PENGARUH TEKNIK THINK, TALK AND WRITE TERHADAP
KEMAMPUAN MENULIS LAPORAN HASIL WAWANCARA
PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 BABALAN
TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
ZULFADLI
NIM 209411027
JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa atas
berkat dan kasih karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini. Adapun judul skripsi ini adalah “Pengaruh Teknik
Pembelajaran Think, Talk, and Write, Terhadap Kemampuan menulis
Laporan Hasil wawancara Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Babalan
Tahun Pembelajaran 2013/2014.” Skripsi ini ditujukan untuk memenuhi
syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan. Penulis mengharapkan kritik
dan saran dari pembaca yang dapat membangun demi kesempurnaan
skripsi ini. Untuk itu dengan segala kerendahan hati, penulis mengucapkan
terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si. selaku Rektor Universitas Negeri
Medan.
2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum. selaku Dekan Fakultas Bahasa dan Seni
Universitas Negeri Medan.
3. Dr. Rosmawaty, M.Pd. selaku Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia,
sekaligus sebagai Dosen Pembimbing Skripsi.
4. Drs. Sanggup Barus, M.Pd. selaku Sekretaris Jurusan Bahasa dan Sastra
Indonesia.
5. Dr. Wisman Hadi, M.Hum. selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Bahasa dan Sastra Indonesia.
6. Drs. Syahnan Daulay, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing Skripsi
iii
8. Fitriani Lubis, S.Pd, M.Pd. selaku Dosen Pengarah.
9. Drs. Basyaraddin, M.Pd. selaku Dosen Pengarah.
10.Seluruh Dosen Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia yang telah
memberikan ilmu dan bimbingan selama perkuliahan.
11.Dra. Hj. Nuriah, MS. MA. selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Babalan
Pangkalan Berandan.
12.Ayahanda dan ibunda tercinta Muhammada Jafar Is dan Nurlatifah yang
telah banyak berkorban selama perkuliahan dan penyusunan skripsi ini,
baik secara moril maupun material. Terima kasih kepada doamu yang
begitu mulia demi kesuksesan penulis. Kepada kakak, abangda, dan
seluruh keluarga, terima kasih buat doa dan motivasi yang telah diberikan.
Medan, April 2014
Zulfadli
1
ABSTRAK
Zulfadli, NIM 209411027, Pengaruh Teknik Pembelajaran Think, Talk, and Write Terhadap Kemampuan Menulis Laporan Hasil wawancara oleh Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Babalan Tahun Pembelajaran 2013/2014, Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakulatas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh teknik pembelajaran
Think, Talk and write terhadap kemampuan menulis laporan hasil wawancara.
Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Babalan Tahun Pembelajaran 2013/2014 yang berjumlah 223 orang. Pengambilan sampel dilakukan secara random dengan undian. Instrumen yang digunakan untuk menyaring data adalah tes tertulis.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen.
Rumus yang digunakan adalah uji “t” sebagai berikut:
t0 =
�1−�2
���1−�2
Dari pengolahan data diperoleh nilai rata-rata pre-test = 67,46, standar deviasi = 6,09, dan nilai rata-rata kelas eksperimen = 82,06, standar deviasi = 7,07. Kemudian berdasarkan uji normalitas dan homogenitas dinyatakan bahwa sampel berdistribusi normal dan berasal dari populasi yang homogen. Setelah uji normalitas dan homogenitas dilakukan, maka diketahuilah t0 sebesar 9,18. Selanjutnya t0
dikonsultasikan dengan tabel t pada taraf signifikansi α = 0,05 dengan df = N-1, df = 35-1, df = 34. Dari df = 34 diperoleh hasil interpolasi linear ttabel(1-1/2α) = 2,02. Dengan
demikian t0 > ttabel(1-1/2α), yakni 9,18 > 2,02 maka hipotesis nihil (H0) ditolak dan
hipotesis alternatif (Ha) diterima. Akhirnya dapat disimpulkan bahwa penggunaan
iv
DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR TABEL ... v
DAFTAR GAMBAR ... viii
DAFTAR GRAFIK ... ix
DAFTAR LAMPIRAN ... x
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 5
C. Pembatasan Masalah ... 5
D. Rumusan Masalah ... 6
E. Tujuan Penelitian ... 6
F. Manfaat Penelitian ... 7
BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 9
A. Kerangka Teoretis ... 9
1. Teknik Pembelajaran TTW ... 9
a. Pengertian Teknik Pembelajaran TTW ... 9
b. Desain Teknik Pembelajaran TTW ... 11
v
2. Teknik Direct Instruction ... 13
a. Pengertian Teknik Direct Instruction... 13
b. Fase-Fase Teknik Direct Instruction ... 13
3. Kemampuan Menulis Laporan ... 13
a. Pengertian Kemampuan Menulis Laporan ... 13
b. Pengertian Laporan ... 15
C. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional Penelitian ... 27
D. Metode Penelitian... 28
E. Desain Penelitian ... 29
F. Jalannya Eksperimen ... 30
G. Instrumen Penelitian ... 33
vi
I. Teknik Analisis Data ... 36
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 45
A. Penyajian Data Penelitian ... 45
B. Analisis Data ... 58
1. Cerpen dengan Perlakuan Strategi Imajinasi ... 64
C. Uji Persyaratan Analisis Data ... 65
1. Uji Normalitas ... 47
2. Uji Homogenitas ... 78
D. Uji Hipotesis ... 80
E. Pembahasan Hasil Penelitian ... 80
F. Temuan Penelitian ... 81
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 82
A. Simpulan ... 82
B. Saran ... 82
vii
DAFTAR TABEL
TABEL 3.1 Rincian Populasi ... 25
TABEL 3.2 Langkah-langkah Pembelajaran Kelas Kontrol ... 29
TABEL 3.3 Langkah-langkah Pembelajaran Kelas Eksperimen ... 31
TABEL 3.4 Kriteria penilaian ... 34
TABEL 3.5 Pertemuan III ... 37
TABEL 3.6 Data Nilai Kelas Eksperimen ... 46
TABEL 4.1 Data Nilai Kelas Kontrol ... 49
TABEL 4.2 Identifikasi Kecenderungan Hasil Kelas Kontrol ... 51
TABEL 4.3 Identifikasi Kecenderungan Hasil Kelas Eksperimen ... 52
TABEL 4.4 Uji Normalitas Hasil Kelas Kontrol ... 55
TABEL 4.5 Identifikasi Kecenderungan Hasil Kelas Eksperimen ... 57
TABEL 4.6 Uji Normalitas Hasil Kelas Kontrol ... 59
TABEL 4.7 Uji Normalitas Hasil Kelas Eksperimen ... 61
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 ... 11
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Silabus ... 56
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran kelas eksperimen ... 57
Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran kelas kontrol... 62
Lampiran 4 Teks wawancara ... 67
Lampiran 5 Laporan Hasil Waqwancara ... 68
Lampiran 6 Hasil Kerja Siswa ... 69
Lampiran 7 Perhitungan Uji Normalitas Hasil Pre-Test ... 70
Lampiran 8 Uji Homogenitas ... 71
Lampiran 10 Uji Hipotesis ... 72
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kegiatan menulis merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam seluruh proses
belajar yang dialami oleh siswa selama menuntut ilmu di sekolah. Pada setiap akhir
praktikum mereka mereka harus menulis laporan atas apa yang telah dipraktikkannya. Oleh
karena itu, mereka diharapkan agar memiliki wawasan yang lebih luas dan mendalam
mengenai topik yang akan ditulisnya. Sehingga dapat dipahami bahwa menulis merupakan
kemampuan/ keterampilan yang wajib dimiliki setiap individu.
Penulisan karangan formal, seperti makalah penelitan, laporan, proposal, dan tulisan
ilmiah lainnya, menuntut beberapa persyaratan yang harus dipenuhi. Persyaratan ini
menyangkut isi, bahasa, dan tekhnik penyajian. Karena itu penulisan karangan formal perlu
direncanakan dengan baik terlebih dahulu.
Salah satu kemampuan menulis karangan formal yang harus dimiliki siswa SMP
adalah kemampuan menulis laporan. Laporan adalah suatu cara komunikasi dimana penulis
menyampaikan informasi kepada seseorang atau satu badan karena tanggung jawab yang
dibebankan kepadanya. Karena laporan yang dimaksud sering mengambil bentuk tertulis,
maka dapat pula dikatakan bahwa laporan sutu macam dokumen yang menyampaikan
informasi mengenai sebuah masalah yang yang telah atau tengah diselidiki, dalam bentuk
fakta-fakta yang diarahkan dalam bentuk pemikirandan tindakan yang akan diambil. Laporan
dibuat untukmengatasi suatu masalah, untuk mengambil suatu keputusan yang tepat,
mengetahui kemajuan dan perkembangan suatu masalah, dan lain-lain. Pembuat laporan
harus memperhatikan sungguh-sungguh tujuan laporan ini, sehingga pengarahan, ilustrasi,
dan perincian diarahkan secara tepat kepada tujuan terakhir laporan itu. Sebelum seseorang
2
Page | 2 dibiasakan untuk menulis laporan dalam hubungan dengan tugas pekerjaannya,dia harus
sudah mengenal dan menulis laporan-laporan itu di sekolah. ( Keraf, 1970 : 283)
Berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) pada siswa kelas VIII
terdapat standar kompetensi no. 4 yaitu mengungkapkan informasi dalam bentuk laporan,
surat dinas, dan petunjuk. Dengan kompetensi dasar no. 4. 1.yaitu menulis laporan hasil
wawancara dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar. Melalui pembelajaran ini,
siswa diharapkan mampu mengidentifikasi komponen atau unsur-unsur laporan, menulis
laporan sesuai dengan keperluan dengan menerapkan kalimat tunggal, dan membahas laporan
dalam kelompok kecil untuk mendapatkan masukan perbaikan. Kemudian disebutkan bahwa
Standar Kompetensi (SK), dan Kompetensi Dasar yang terdapat dalam silabus kurikulum
operasional harus terpenuhi sepenuhnya. Dengan demikian tujuan pembelajaran bahasa dan
sastra Indonesia untuk membentuk anak didik yang terampil berbahasa harus tercapai secara
maksimal (Permendiknas Tahun 2006). Namun, pada kenyataannya kemampuan siswa dalam
menulis laporan. Salah satu kenyataan yang menunjukkan hal itu adalah hasil penelitian
sebelumnya yang dilakukan Duwi Hajarianti (2009) dengan judul, “Peningkatan Kemampuan
Menulis laporan dengan Menggunakan Strategi TABIB (Tahu, Apa, Bagaimana, Ingin, dan
Belajar) Siswa Kelas VIII SMPN 1 Kepanjen ”menyatakan bahwa berdasarkan hasil
penilaian penulisan laporan siswa diketahui bahwa sebelum tindakan, rata-rata kemampuan
menulis laporan siswa hanya mencapai 53 sehingga belum mampu mencapai standar
keberhasilan yang disyaratkan.
Selainitu, Susi Susanti dalam penelitiannya yang berjudul, “Pembelajaran
Menulislaporan dengan Menggunakan Metode Quantum Writing di Kelas VIII SMP Negeri
1 Banjar barat” menyatakan bahwa pemerolehan nilai rata-rata 60,46 yang termasuk kategori
Penelitian lain yang berjudul “Peningkatan Keterampilan Menulis laporan Kegiatan
dengan Pendekatan Kontekstual Komponen Pemodelan dan Inkuiri siswa kelas VIII SMPN2
Semarang” yang dilakukan oleh Asri Noorrodliyah, diketahui nilai rata-rata siswa 53,7.
Hal senada juga disampaikanoleh D. T Tarigan, S.Pd, guru bahasa Indonesia siswa
kelas VIII SMP Negeri 2 Babalan Pangkalan Brandan TahunPembelajaran 2012/2013. Ia
menyatakan bahwa masih ada siswa yang kurang mampu dalam menulis laporan walau telah
diberikan pembelajaran tentang menulis laporan. Nilai rata-rata kemampuan siswa dalam
menulis laporan masih dibawah standar kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang diusung
KTSP, yakni 78.
Mengapa siswa kurang mampu menulis laporan? Menurut Hajarianti (2009), diketahui
adanya kesulitan menulis laporan. Kesulitan mereka terletak pada aspek kelengkapan unsur,
kelayakan laporan, dan kebahasaan. Selain itu, fenomena yang ditemukan selama
pembelajaran yaitu (1) pembelajaran menulis laporan masih dilaksanakan secara tradisional,
(2) guru tidak menggunakan media selama pembelajaran berlangsung, (3) guru tidak
memberikan rubrik penilaian menulis proposal, dan (4) belum tercipta suasana kelas yang
nyaman, interaktif, dan komunikatif.
Padaumumnya, saatiniguru kurangmenggunakan model pembelajaran yang
bervariasi.Dalampembelajaranbahasa Indonesia guru
lebihdominanmenggunakanstrategiekspositori.
Akibatnyasiswatidakdiajakuntukaktifmelainkanhanyadudukdiam di dalambahkanbanyakjuga
yang menjadibosandanmengalihkanperhatiannya pada kegiatan lain. Hal yang samajuga
penulis temukan ketika PPLT. Ketikapembelajaranberlangsung di kelas, terlihat bahwa
terusmenerus guru menjelaskanmateridanterlihatadanya siswa yang
membolak-balikhalamanbuku, ada yang mengantuk, ada yang membacabuku lain danmengerjakan PR
4
Page | 4 Untukmengatasimasalah yang ditemukanmakadiperlukansebuah model
atauteknikpembelajaran yang tepatterhadapkemampuan menulis laporan.Teknikthink, talk,
and write diperkenalkanolehHuinkerdanLaughin (dalam Ansari, 2003:36).
Teknikinipadadasarnyadibangunmelaluiberpikir, berbicara,
danmenulis.Alurteknikpembelajarandimulaidariketerlibatansiswadalamberpikiratauberdialog
dengandirinyasendirisetelah proses membaca, selanjutnyaberbicaradanmembagi ide (sharing)
dengantemannyasebelummenulis.
Suasanasepertiinilebihefektifjikadilakukandalamkelompokheterogenantara 3-5 orang
siswa.Dalamkelompokinisiswadimintamembaca, membuatcatatankecil, menjelaskan,
mendengar, danmembagi ide bersamateman, kemudianmengungkapkannyamelaluitulisan.
Dari gambaranpemikiran di
ataspenelititertarikuntukmelakukanpenelitianmengenaikemampuanmenulis laporan
denganmenggunakanteknikpembelajaranthink, talk, and write (TTW).
B. IdentifikasiMasalah
Berdasarkanlatarbelakang yang diuraikandiatas,
makadapatdiidentifikasikanmasalah-masalahsebagai berikut:
1. Siswakurangtertarikmenulislaporan.
2. Hasilbelajarsiswadalammenulislaporantergolongrendah.
3. Siswakurangmampumenuangkan ide, pemikiran,
perasaantentangsuatuinformasidalambentuklaporan.
4. Siswakurangaktifdalampembelajaran.
5. Metodepembelajaran yang
masihmonotondankurangbervariasisehinggasiswakurangtermotivasiuntukmeningkatkank
C. PembatasanMasalah
Dari identifikasimasalah di atas, dapatdiketahuibetapabanyaknyamasalah-masalah yang
dapatditeliti.Olehkarenaitu, penelitimembatasimasalah yang akan diteliti pada masalah hasil
belajar siswa dalam menulis laporan tergolong rendah, siswa kurang mampu menuangkan
ide, pemikiran, perasaan tentang suatu informasi dalam bentuk laporan.
Itupenelitimembatasidanmemokuskanmasalahnyapadabagaimanapengaruhteknikpembelajara
nthink, talk, and writepadasiswakelas VIII SMP Negeri 2Babalan.
D. RumusanMasalah
Berdasarkan fokus masalah yang telahdinyatakanpadapembatasanmasalah,
masalah-masalah yang harusdijawabpadapenelitianinidapatdirumuskansebagai berikut:
1. Bagaimanakahkemampuanmenulislaporanhasil
wawancaradenganmenggunakanteknikpembelajaranthink, talk, and writepadasiswakelas
VIII SMP Negeri 2 BabalanPangkalanBrandanTahunPembelajaran 2013/2014?
2. Bagaimanakahkemampuanmenulislaporanhasil wawancaradenganmenggunakan teknik
pembelajaran langsung padasiswakelas VIII SMP Negeri 2
BabalanPangkalanBrandanTahunPembelajaran 2013/2014?
3. Apakah teknikpembelajaranthink, talk, and writeberpengaruh signifikanterhadap
kemampuansiswa dalam menulislaporan hasil wawancarapadasiswakelas VIII SMP
Negeri 2 BabalanPangkalanBrandanTahunPembelajaran 2013/2014?
E. TujuanPenelitian
6
Page | 6 1. Untukmemperolehgambarankemampuanmenulis laporan hasil
wawancaradenganmenggunakanteknikpembelajaranthink, talk, and writepadasiswakelas
VIII SMP Negeri 2 BabalanPangkalan Brandan tahunPembelajaran 2013/2014.
2. Untukmemperolehgambarankemampuan menulis laporanhasil
wawncaradenganmenggunakanstrategi pembelajaranlangsung padasiswakelas VIII SMP
Negeri 2 BabalanPangkalanBrandanTahunPembelajaran 2013/2014.
3. Untukmemperolehgambaranpengaruhstrategipembelajaranthink, talk, and
writeterhadapkemampuanmenulis laporan hasil wawancara padasiswakelasVIII SMP
Negeri 2 BabalanPangkalanBrandanTahunPembelajaran 2013/2014.
F. ManfaatPenelitian
Dengantercapainyatujuanpenelitianini, penelitianinimempunyai
manfaatteoritisdanpraktis.Secarateoretis,
hasilpenelitianinibermanfaatuntukmemperkayakhasanahilmupengetahuan,
khususnyabidangpembelajaranmenulis.
Manfaat praktis, penelitianinidapatdinyatakansebagaiberikut.
1. Hasilpenelitianinidapat menjadibahanpertimbanganbagi guru Bahasa Indonesia
dalammelaksanakan program pembelajarankhususnyadalampemilihan model
pembelajaran.
2. Hasilpenelitiandapatmenjadibahanrujukanbagi penelitilain yang menelitipermasalahan
66
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab
sebelumnya, maka dapat disimpulkan sebagai berikut.
1. Data hasil penelitian diketahui bahwa kemampuan menemukan nilai
kehidupan dalam cerpen sebelum strategi imajinasi diterapkan, nilai tertinggi
78 dan nilai terendah 56, nilai rata-rata adalah 67,46. Dengan demikian hasil
belajar berada pada kategori cukup.
2. Data hasil penelitian diketahui bahwa kemampuan menemukan nilai
kehidupan dalam cerpen setelah strategi imajinasi diterapkan, nilai tertinggi
94 dan nilai terendah 69, nilai rata-rata adalah 82,06. Dengan demikian hasil
belajar berada pada kategori baik.
3. Strategi imajinasi berpengaruh positif terhadap kemampuan siswa
menemukan nilai kehidupan dalam cerpen. Hal tersebut terlihat dari
peningkatan nilai rata-rata kemampuan siswa sebelum dan setelah diterapkan
67
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka sebagai tindak lanjut penelitian ini
dikemukakan saran sebagai berikut.
1. Penggunaan teknik pembelajaran Think, Talk and Write dapat digunakan
dalam proses belajar mengajar disekolah khususnya pada materi membuat
laporan hasil wawancara, untuk mencapai tujuan pembelajaran yang lebih
maksimal.
2. Pentinggnya guru bidang study bahasa Indonesia lebih memilih dan
menyesuaikan teknik pembelajaran yang digunakan dalam proses
pembelajaran.
3. Perlu dilakukan penelitian lanjut oleh peneliti lain guna memberi masukan
yang konstruktif bagi dunia pendidikan khususnya dalam mata pelajaran
DAFTAR PUSTAKA
Akhadijah. 2005. Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga
, 2002. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
Alwi, H. Dkk, 2001. Tata Bahasa Baku Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
Arikunto, S. 1998. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta
Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia. 2001. Pedoman Umum
EYD dan Pembentukan Istilah. Bandung: Yama Wijaya
Depdikbud. 2001. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
Gulo, W. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Nusa Indah
Keraf, Gorys. 1970. Komposisi. Jakarta: Nusa Indah
Manurung, Riskon. 2009. Pengaruh Model Pembelajaran Ropes Terhadap
Kemampuan Menulis Laporan Hasil Wawancra oleh Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Lagabuti Tahun Ajaran 2008/2009. Skripsi. Unimed
Simajuntak, Kristina. 2011. PengaruhPenggunaan Metode Konstruktivisme
Terhadap Kemampuan Menulis Hasil Wawancara Siswa Kelas VIII SMP Swasta Josua Medan Tahun Ajaran 2011/2012. Skripsi. Unimed
Sudjana, N. 2002. Metode Statistika. Bandung: Tarsito
Tarigan, H. G. 1983. Menulis Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Bumi Aksara
Yamin, H. Martinis dan Bansu Ansari. 2009. Taktik Mengembangkan
Kemampuan Individual Siswa. Jakarta: GP Press
http://Yamin dan Anshari.Blogspot.com/2013/02/22think-talk-andwrite.Pembelajaran.html