MEN INGKATKAN MOTIVAS I BELAJAR S IS WA DALAM PELAJARAN IPS DENGAN MENGGUNAKAN S TRATEGI PEMBELAJARAN
KOOPERATIF (S PK) PADA S IS WA KELAS IV SD PUTERI S ION S IMALINGKAR
T.A 2011/2012
Skripsi diajukan Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar S arjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Pra Sekolah dan Sekolah Dasar
Oleh: MELIYAN I
1104311044
FAKULTAS ILMU PENDID IKAN UNIVERS ITAS NEGERI MEDAN
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang M aha Esa atas berkat dan karunia-Nya yang telah dilimpahkan kepada penulis sehingga skiripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Skripsi ini merupakan syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan dengan judul “ M eningkatkan motivasi belajar siswa dalam pelajaran IP S dengan menggunakan Strategi Pembelajaran Kooperatif (SPK) pada siswa kelas IV SD Puteri Sion Simalingkar T.A 2011/2012 “
Penulis menyadari banyak kendala dan rintangan dalam penyelesaian skripsi ini. Tetapi berkat bantuan berbagai pihak akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik, untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M .Si sebagai Rektor Universitas M edan
2. Bapak Drs. Nasrun Nasution, M S sebagai dekan Fakultas Ilmu Pendidikan 3. Bapak Prof.Dr Yusnadi M S Selaku Pembantu Dekan I, Drs. Aman
simaremare, M .Si selaku Pembantu Dekan II, dan Drs. Nasrun Nasution, M S Selaku Pembantu Dekan III.
4. Bapak Drs. Khairul Anwar, M .Pd selaku ketua jurusan PPSD FIP UNIM ED, Drs. Ramli Sitorus, M .Pd selaku sekretaris jurusan.
5. Bapak Drs. Akden Simanihuruk, M .Pd selaku ketua Prodi PGSD
6. Ibu Risma Sitohang M .Pd selaku dosen pembimbing Skiripsi yang telah penuh kesabaran dan perhatian memberikan bimbingan, mengarahkan petunjuk demi terselesainya skripsi ini.
7. Ibu Dra. Piti Singarimbun, M .Pd, Ibu Dra. Pasteria Sembiring M . Pd, dan Bapak Drs. Akden Simanihuruk, M .Pd selaku dosen penguji yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran dalam perbaikan skripsi ini. 8. Bapak dan Ibu Dosen FIP UNIM ED dan seluruh staf pegawai yang ada di
FIP Unimed yang telah memberikan imformasi dan layanan demi terselesainya skripsi ini.
11.Teristimewa penulis mengucapkan terima kasih yang terhingga kepada orang tua tercinta Drs. Jiwa Karo - karo dan Norta Br Ginting yang telah banyak memberikan doa, motivasi dan bantuan baik dari moril maupun materi.
12.Buat kakak dan adik tercinta M orina, Adi yakim, Anisa, M ira, Yemima teman-temanku dan sahabatku, yang telah memberikan saya dukungan dan semangat.
13.Terima kasih buat teman-teman Efraim suranta ginting, M elianti Lubis yang telah memberikan semangat dan dukungannya kepada saya.
14.Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyusun skripsi ini baik secara langsung maupun tidak langsung.
Penulis menyadari, kemungkinan masih terdapat kekurangan dalam skripsi ini, oleh sebab itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun, semoga skirpsi ini dapat bermanfaat bagi penulis, pembaca dan kita semua.
Medan, Agustus 2012
ABSTRAK
MELIYAN I, NIM 1104311044 “Meningkatkan motivasi belajar siswa dalam pelajaran IPS dengan menggunakan S trategi Pembelajaran Kooperatif (S PK) pada siswa kelas IV S D Puteri S ion S imalingkar. Skripsi. Jurusan PPS D, Program S tudi PGSD. FIP – UN IMED Tahun 2012
Yang menjadi masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS pada materi masalah sosial pokok bahasan kependudukan dan kemiskinan. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa pada materi masalah sosial pokok bahasan kependudukan dan kemiskinan.
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SD Swasta Puteri Sion Simalingkar yang berjumlah 28 orang siswa dengan jumlah laki-laki 8 orang siswa dan 20 orang siswa perempuan . Penelitian ini terdiri dari II siklus, siklus I dan siklus II yaitu empat tahapan perencanaan, tindakan, observasi, anaisis dan refaksi. Sebelum dilakukan tindakan pada siklus I peneliti melakkan observasi dan penyebaran angket yang bertujuan untuk mengetahui motivasi belajar siswa dalam pembelajaran IPS.
Dari hasil observasi pada siklus I diperoleh data bahwa 18 siswa ( 64,29 % ) motivasi belajarnya yang tergolong rendah. 8 siswa ( 28,57 % ) motivasi belajarnya yang tergolong sedang. 2 siswa ( 7,14 % ) motivasi belajarnya yang tergolong tinggi. Pada siklus II diperoleh data bahwa 10 siswa ( 35,71 % ) motivasi belajarnya yang tergolong sedang. 18 siswa ( 64,29 % ) motivasi belajarnya yang tergolong tinggi. Dari hasil angket pada siklus I diperoleh data bahwa 14 siswa ( 50 % ) motivasi belajarnya yang tergolong rendah. 12 siswa ( 42,9 % ) motivasi belajarnya yang tergolong sedang. 2 siswa ( 7,1 % ) motivasi belajarnya yang tergolong tinggi. Pada siklus II diperoleh data bahwa 7 siswa ( 25 % ) motivasi belajarnya yang tergolong sedang. 21 siswa ( 75 % ) motivasi belajarnya yang tergolong tinggi. Terdapat peningkatan motivasi belajar siswa dari siklus I ke siklus II. Dan dari hasil observasi belajar siswa jumlah siswa yang mengalami perubahan yaitu 25 orang dari 28 siswa ( 89,28 % ).
DAFTAR ISI
Abstrak ... . i
Kata pengantar... ii
Daftar isi... iv
Daftar tabel... vi
Daftar lampiran... vii
Daftar gambar... viii
BAB I PENDAHULUAN 1.1Latarbelakang ... 1
1.2Identifikasi masalah... 5
1.3 Batasan masalah ... 6
1.4 Rumusan masalah... 6
1.5Tujuan penelitian ... 6
1.6M anfaat Penelitian... 6
BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Pengertian belajar ... 8
2.2 Pengertian motivasi ... 10
2.3 M acam-macam motivasi... 13
2.4 Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar... 15
2.5 Faktor-faktor yang meningkatkan motivasi belajar ... 16
2.6 Strategi pembelajaran kooperatif ... 18
2.7 Langkah-langkah strategi pembelajaran kooperatif... 21
2.8 Keunggulan dan kelemahan strategi pembelajaran Kooperatif ... 24
2.10 M ateri... 28
2.11Kerangka Berpikir ... 36
2.12Hipotesis Tindakan ... 38
BAB III M ETODE PENELITIAN 3.1 Jenis penelitian. ... 39
3.2 Subjek dan objek penelitian ... 39
3.3 Lokasi dan waktu penelitian... 39
3.4 Defenisi Oprerasional... 39
3.5 Desain dan prosedur penelitian ... 40
3.6 Teknik pengumpulan data ... 45
3.7 Teknik analisis data ... 46
3.8 Jadwal penelitian ... 47
DAFTAR GAMB AR
Gambar 4.1 Peneliti bersama siswa sedang berdoa...49
Gambar 4.2 Siswa duduk dengan teman kelampoknya masing – masing...50
Gambar 4.3 Siswa belajar dengan teman kelompoknya masing – masing...51
Gambar 4.4 Kelompok lima membacakan hasil diskusinya...53
Gambar 4.5 Siswa mengerjakan sepuluh soal pilihan berganda dan angket...54
Gambar 4.6 Guru melakukan observasi perilaku belajar siswa...55
Gambar 4.7 Peneliti membagikan kertas yang berisi materi pelajaran...59
Gambar 4.8 Peneliti menjelaskan apa yang dikerjakan setiap kelompok... 60
Gambar 4.9 Siswa belajar kelompok... 61
Gambar 4.10 Kelompok tiga membacakan hasil diskusinya...62
Gambar 4. 11 Peneliti membagikan hadiah bagi kelompok yang bagus...63
Gambar 4.12 Siswa mengerjakan LKS dan menjawab lembar angke...64
Gambar 4.13 Peneliti memperhatikan hasil kerja siswa...64
Gambar 4.14 Guru melakukan observasi perilaku belajar siswa...65
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Daftar nama – nama siswa kelas IV SD Puteri Sion
Simalingkar...
Lampiran 2 Lembar angket pada siklus I...
Lampiran 3 Siklus I Lembar Observasi Untuk guru...
Lampiran 4 Siklus I lembar observasi untuk siswa...
Lampiran 5 Siklus I Rencana Pelaksanaan Pembelajaran...
Lampiran 6 Lembar angket pada siklus II...
Lampiran 7 Siklus II Lembar Observasi Untuk guru...
Lampiran 8 Siklus II lembar observasi untuk siswa...
Lampiran 9 Siklus II Rencana Pelaksanaan Pembelajaran...
Lampiran 10 Lembar kerja siswa pada siklus I...
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Proses belajar mengajar dalam dunia pendidikan merupakan suatu sistem
yang pengajaran secara keseluruhan. Dalam proses belajar mengajar di kelas
terdapat hubungan yang erat antara guru, siswa, kurikulum, sarana dan prasarana.
Proses belajar yang diselenggarakan di lingkungan pendidikan formal atau
sekolah tidak lain dimaksud untuk mengarahkan perubahan pada diri siswa secara
terencana baik dalam aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap.
Untuk mencapai perubahan tersebut tentunya perlu usaha yang maksimal
dari guru untuk membangkitkan semangat siswa dalam belajar sehingga
tercapailah siswa yang terampil, berinteraksi dan memiliki motivasi yang tinggi
dalam belajar. Namun kenyataan yang ada di lapangan motivasi belajar siswa
dalam mata pelajaran IPS masih kurang memuaskan seperti yang di harapkan.
Pendidikan IP S merupakan mata pelajaran yang mempunyai fungsi dan
peran yang sangat strategis dalam usaha pembentukan warga Negara yang baik
dan handal sesuai dengan tujuan pembangunan Nasional. Sebagai satu program
pendidikan yang membina dan menyiapkan siswa sebagai warga Negara yang
baik dan bermasyarakat, Pendidikan IPS diharapkan mampu mengantisipasi
berbagai perubahan yang terjadi di masyarakat sehingga mempunyai bekal
pengetahuan dan keterampilan dalam melakoni kehidupan masyarakat. IPS adalah
bidang studi yang mempelajari, menelaah, menganalisis gejala dan masalah sosial
Sementara itu, kondisi Pendidikan IPS di Negara kita dewasa ini, pada
umumnya lebih menitikberatkan pada model pembelajaran seperti ceramah,
sehingga kurang mampu merangsang siswa untuk terlibat aktif dalam proses
pembelajaran. Suasana pembelajaran seperti itu, semakin menjauhkan peran
pendidikan IPS dalam upaya mempersiapkan warga Negara yang baik dan
bermasyarakat. Ditambah lagi, kebanyakan guru dalam mengajar masih kurang
memperhatikan kemampuan berpikir siswa atau dengan kata lain tidak melakukan
pengajaran bermakna, strategi pembelajaran yang digunakan kurang bervariasi.
Dan sebagai akibatnya motivasi belajar siswa menjadi sulit di tumbuhkan dan
pola belajar cendrung menghapal dan kurang bertahan lama dalam ingatan siswa.
Seperti yang telah peneliti observasi di kelas IV SD Puteri Sion
Simalingkar bahwa siswa kurang menyenangi pembelajaran yang bersifat
monoton dan berpusat kepada guru, sehingga rendahnya motivasi belajar siswa
pada pelajaran IPS. Dimana pada saat guru menerangkan siswa mencari
kesibukan yang lain untuk mengatasi kejenuhannya terhadap pelajaran tersebut
karena selama proses pembelajaran, guru belum memberdayakan seluruh potensi
dirinya sehingga sebagian besar siswa belum mampu mencapai kompetensi
individual yang diperlukan untuk mengikuti pelajaran lanjutan. Dimana guru lebih
sering memberikan informasi dan siswa mencatat keterangan yang ditulis guru di
papan tulis , sehingga siswa terlihat bosan dan tidak termotivasi untuk belajar IPS.
Kecendrungan pembelajaran dan motivasi belajar IP S sebagaimana
diungkapkan dalam pernyataan di atas, mengisyaratkan sebaiknya agar guru dapat
mengembangkan kemampuannya yang mengarah kepada peningkatan mutu
dilaksanakan demi tercapainnya tujuan penyelenggaraan pendidikan dasar. Karena
inti dari peningkatan mutu pendidikan adalah terjadinya peningkatan kualitas
yang di dorong oleh motivasi belajar siswa dalam proses pembelajaran yang
berlangsung di dalam kelas.
Ada beberapa alternatif pemecahan masalah dalam meningkatan
pembelajaran IPS, diantaranya dengan menggunakan strategi pembelajaran yang
mampu mengkondisikan suasana belajar yang kondusif bagi pembelajaran IPS
sehingga siswa mempunyai kesempatan belajar yang lebih banyak, sekaligus
sebagai media pengembangan dan pelatihan sikap dan keterampilan sosialnya
selama pembelajaran.
Salah satu alternatif strategi pembelajaran yang dapat digunakan untuk
memenuhi tuntutan tersebut adalah strategi pembelajaran kooperatif (SPK).
Dengan cara penerapan strategi pembelajaran yang efektif di kelas dan lebih
memberdayakan potensi siswa. Pembelajaran adalah sesuatu yang dilakukan oleh
siswa, bukan dibuat untuk siswa. Pembelajaran pada dasarnya merupakan upaya
pendidik untuk membantu peserta didik melakukan kegiatan belajar, tujuan
pembelajaran adalah terwujudnya efisiensi dan efektivitas kegiatan belajar yang
dilakukan peserta didik.
Pihak-pihak yang terlibat dalam pembelajaran adalah pendidik
(perorangan dan /atau kelompok) serta peserta didik (perorangan, kelompok,
dan/atau komunitas) yang berinteraksi edukatif antara satu dengan lainnya, isi
kegiatan adalah bahan (materi) belajar yang bersumber dari kurikulum suatu
program pendidik. Proses kegiatan adalah langkah-langkah atau tahapan yang
Pembelajaran kooperatif adalah salah satu bentuk pembelajaran yang
berdasarkan faham kontruktivis. Pembelajaran kooperatif merupakan strategi
belajar dengan sejumlah siswa sebagai anggota kelompok kecil yang tingkat
kemampuanya berbeda. Dalam menyelesaikan tugas kelompoknya, setiap siswa
anggota kelompok harus saling bekerjasama dan saling membantu untuk
memahami materi pelajaran. Dalam pembelajaran kooperatif, belajar dikatakan
belum selesai jika salah satu teman dalam kelompok belum menguasai bahan
pelajaran.
Strategi pembelajaran kooperatif dapat diterapkan untuk memotivasi siswa
berani mengemukakan pendapatnya, menghargai pendapat teman dan saling
memberikan pendapat (sharing ideas). Selain itu dalam belajar biasanya siswa
diharapkan pada latihan soal-soal atau pemecahan masalah. Oleh sebab itu
pembelajaran kooperatif sangat baik untuk dilaksanakan karena siswa dapat
bekerjasama dan saling tolong-menolong mengatasi tugas yang dihadapinya.
Beberapa ahli menyatakan bahwa strategi ini tidak hanya unggul dalam membantu
siswa memahami konsep yang sulit, tetapi juga sangat berguna untuk
menumbuhkan kemampuan berpikir kritis, bekerjasama dan membantu teman.
Dalam pembelajaran kooperatif, siswa terlibat aktif pada proses pembelajaran
sehingga memberikan dampak positif terhadap kualitas interaksi dan komunikasi
yang berkualitas, dapat memotivasi siswa untuk meningkatkan prestasi belajarnya.
Dan di dalam pembelajaran kooperatif dibutuhkan kerjasama yang baik antara
anggota kelompok agar tujuan pembelajaran tercapai secara efektif dan efisien.
Dari konsep diatas maka jelas dalam proses pembelajaran kelompok setiap
Kelompok merupakan konsep yang penting dalam kehidupan manusia, karena
sepanjang hidupnya manusia tidak akan terlepas dari kelompoknya. Kelompok
dalam konteks pembelajaran dapat diartikan sebagai kumpulan dua orang individu
atau lebih yang berinteraksi secara tatap muka, dan setiap individu menyadari
bahwa dirinya merupakan bagian dari kelompoknya, sehingga mereka merasa
memiliki dan merasa saling ketergantungan secara positif yang digunakan untuk
mencapai tujuan bersama.
Berdasarkan uraian diatas, maka diadakan penelitian dengan judul:
“M eningkatkan motivasi belajar siswa dalam pelajaran IPS dengan menggunakan
strategi pembelajaran kooperatif (SPK) pada siswa kelas IV SD Puteri Sion
Simalingkar”
1.2 Identifikasi masalah
Sesuai dengan latarbelakang masalah maka diidentifikasikan permasalahan
yang timbul diantaranya adalah:
1. Kurangnya motivasi siswa dalam pembelajaran IP S
2. Dalam pembelajaran IPS, lebih menitikberatkan pada model pembelajaran
seperti ceramah.
3. M engembangkan kemampuan guru yang mengarah kepada peningkatan mutu
proses pembelajaran.
1.3Batasan masalah
Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah “M eningkatkan motivasi
belajar siswa pada materi masalah sosial dengan menggunakan strategi
pembelajaran kooperatif (SPK) di kelas IV SD Puteri Sion Simalingkar T.A
2011/2012 ”.
1.4Rumusan masalah
Berdasarkan latarbelakang permasalahan diatas, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah: “Apakah dengan menggunakan strategi pembelajaran
kooperatif dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada materi masalah sosial
di kelas IV SD Puteri Sion Simalingkar T.A 2011/2012”.
1.5 Tujuan penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah:
“Untuk meningkatkan motivasi belajar siswa IPS pokok bahasan masalah
sosial dengan penerapan strategi pembelajaran kooperatif di kelas IV SD Puteri
Sion Simalingkar T.A 2011/2012”.
1.6 Manfaat penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dapat diambil dari penelitian ini adalah
sebagai berikut:
a. Bagi siswa: Untuk meningkatkan motivasi belajar siswa pada matapelajaran
IPS dan untuk meningkatkan kemampuan berpikir,keaktifan serta keterlibatan
b. Bagi guru: Untuk memperluas wawasan guru dan pengetahuan guru dalam
menerapkan strategi pembelajaran kooperatif (SPK) pada matapelajaran IPS.
c. Bagi sekolah: Penelitian ini dapat membantu sekolah untuk memperbaiki
strategi pembelajaran khususnya dalam pembelajaran IPS dan memberikan
sumbangan pikiran alternatif meningkatkan kualitas pengajaran di sekolah.
d. Bagi Penulis: Penelitian ini dapat digunakan untuk mengetahui motivasi
belajar siswa pada materi masalah sosial dengan menggunakan strategi
pembelajaran kooperatif (SPK) serta menambah wawasan peneliti dalam
BAB V
KES IMPULAN DAN S ARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan dengan penerapan
Strategi Pembelajaran Kooperatif ( SPK ) dapat disimpulkan sebagai berikut :
a. M otivasi belajar siswa meningkat setelah diberikan perlakuan dengan
menggunakan Strategi Pembelajaran Kooperatif ( SPK )
b. Strategi Pembelajaran Kooperatif ( SPK ) diterapkan pada mata pelajaran IPS (
Ilmu Pengetahuan sosial ) materi masalah sosial khususnya dalam pokok
bahasan kependudukan, kemiskinan di kelas IV SD Swasta Puteri Sion
simalingkar.
c. Dari hasil observasi pada siklus I diperoleh data bahwa 18 siswa ( 64,29 %
) motivasi belajarnya yang tergolong rendah. 8 siswa ( 28,57 % ) motivasi
belajarnya yang tergolong sedang. 2 siswa ( 7,14 % ) motivasi belajarnya
yang tergolong tinggi. Pada siklus II diperoleh data bahwa 10 siswa ( 35,71
% ) motivasi belajarnya yang tergolong sedang. 18 siswa ( 64,29 % )
motivasi belajarnya yang tergolong tinggi. Dari hasil angket pada siklus I
diperoleh data bahwa 14 siswa ( 50 % ) motivasi belajarnya yang
tergolong rendah. 12 siswa ( 42,9 % ) motivasi belajarnya yang tergolong
sedang. 2 siswa ( 7,1 % ) motivasi belajarnya yang tergolong tinggi. Pada
siklus II diperoleh data bahwa 7 siswa ( 25 % ) motivasi belajarnya yang
tergolong sedang. 21 siswa ( 75 % ) motivasi belajarnya yang tergolong
II. Dan dari hasil observasi belajar siswa jumlah siswa yang mengalami
perubahan yaitu 25 orang dari 28 siswa ( 89,28 % ).
d. Dapat disimpulkan bahwa penerapan Strategi Pembelajaran Kooperatif ( SPK )
adalah suatu strategi yang dapat menuntun peserta didik untuk meningkatkan
motivasi belajar siswa.
5.2 S ARAN
Berdasarkan kesimpulan yang diambil penulis memberikan saran agar :
a. Penerapan Strategi Pembelajaran Kooperatif ( SPK ) dapat dijadikan
sebagai salah satu strategi pembelajaran yang di gunakan guru di sekolah.
b. Di sarankan agar guru menggunakan Strategi Pembelajaran Kooperatif
(SPK) dalam mengajar baik pada pelajaran IP S ( Ilmu Pengetahuan Sosial
) materi masalah sosial khususnya dalam pokok bahasan kependudukan
dan kemiskinan maupun pada pelajaran yang lain.
c. Siswa dapat membiasakan belajar kelompok untuk menambah pemahaman
DAFTAR PUS TAKA
Aiqb, Zainal. dkk. 2009. ”Penelitian Tindakan Kelas”. Bandung : CV.Yrama Widya.
Aiqb, Zainal. 2006.”Penelitian Tindakan Kelas” . Bandung: CV. Yrama Widya
Arikunto,dkk.(2008).” Penelitian tindakan kelas”. Jakarta : Bumi Aksara
Dmyati dan mudjiono (2009). “Belajar dan pembelajaran”. Jakarta : PT. Dian Rakyat
Gunawan, Rudy.2011.” Pendidikan IPS ”. Bandung : Alfabeta
http://www.google.co.id/searchq =masalah sosial.com di a kses l6 febrca ri 20l2
Isjoni.H.2009.”Pembelajaran Kooperatif Meningkatkan Kecerdasan Komunikasi
Antar Peserta Didik”. Pekan baru: Pustaka Pelajar
Jahja, Yudrik.2011. “ Psikologi Perkembangan ”. Jakarta : Prenada media group
M uhibbinsyah.2010. “ Psikologi Pendidikan”. Bandung : PT Remaja Rosdakarya
Sanjaya, Wina. 2010. ”Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan”. Jakarta: Prenada M edia Group.
Sardiman.2009. ” Interaksi Motivasi Belajar Mengajar ”. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada
Sardjiyo,dkk.2007. Pendidikan IPS di SD. Jakarta : Universitas Terbuka
Slameto. 2010. ”Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya”. Jakarta: Rineka Cipta
Trianto.2010.”Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif”. Jakarta: Prenada M edia Group. Jakarta