• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PELAJARAN IPS DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF (SPK) PADA SISWA KELAS IV SD PUTERI SION SIMALINGKAR.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PELAJARAN IPS DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF (SPK) PADA SISWA KELAS IV SD PUTERI SION SIMALINGKAR."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

MEN INGKATKAN MOTIVAS I BELAJAR S IS WA DALAM PELAJARAN IPS DENGAN MENGGUNAKAN S TRATEGI PEMBELAJARAN

KOOPERATIF (S PK) PADA S IS WA KELAS IV SD PUTERI S ION S IMALINGKAR

T.A 2011/2012

Skripsi diajukan Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar S arjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Pra Sekolah dan Sekolah Dasar

Oleh: MELIYAN I

1104311044

FAKULTAS ILMU PENDID IKAN UNIVERS ITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang M aha Esa atas berkat dan karunia-Nya yang telah dilimpahkan kepada penulis sehingga skiripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Skripsi ini merupakan syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan dengan judul “ M eningkatkan motivasi belajar siswa dalam pelajaran IP S dengan menggunakan Strategi Pembelajaran Kooperatif (SPK) pada siswa kelas IV SD Puteri Sion Simalingkar T.A 2011/2012 “

Penulis menyadari banyak kendala dan rintangan dalam penyelesaian skripsi ini. Tetapi berkat bantuan berbagai pihak akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik, untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M .Si sebagai Rektor Universitas M edan

2. Bapak Drs. Nasrun Nasution, M S sebagai dekan Fakultas Ilmu Pendidikan 3. Bapak Prof.Dr Yusnadi M S Selaku Pembantu Dekan I, Drs. Aman

simaremare, M .Si selaku Pembantu Dekan II, dan Drs. Nasrun Nasution, M S Selaku Pembantu Dekan III.

4. Bapak Drs. Khairul Anwar, M .Pd selaku ketua jurusan PPSD FIP UNIM ED, Drs. Ramli Sitorus, M .Pd selaku sekretaris jurusan.

5. Bapak Drs. Akden Simanihuruk, M .Pd selaku ketua Prodi PGSD

6. Ibu Risma Sitohang M .Pd selaku dosen pembimbing Skiripsi yang telah penuh kesabaran dan perhatian memberikan bimbingan, mengarahkan petunjuk demi terselesainya skripsi ini.

7. Ibu Dra. Piti Singarimbun, M .Pd, Ibu Dra. Pasteria Sembiring M . Pd, dan Bapak Drs. Akden Simanihuruk, M .Pd selaku dosen penguji yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran dalam perbaikan skripsi ini. 8. Bapak dan Ibu Dosen FIP UNIM ED dan seluruh staf pegawai yang ada di

FIP Unimed yang telah memberikan imformasi dan layanan demi terselesainya skripsi ini.

(6)

11.Teristimewa penulis mengucapkan terima kasih yang terhingga kepada orang tua tercinta Drs. Jiwa Karo - karo dan Norta Br Ginting yang telah banyak memberikan doa, motivasi dan bantuan baik dari moril maupun materi.

12.Buat kakak dan adik tercinta M orina, Adi yakim, Anisa, M ira, Yemima teman-temanku dan sahabatku, yang telah memberikan saya dukungan dan semangat.

13.Terima kasih buat teman-teman Efraim suranta ginting, M elianti Lubis yang telah memberikan semangat dan dukungannya kepada saya.

14.Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyusun skripsi ini baik secara langsung maupun tidak langsung.

Penulis menyadari, kemungkinan masih terdapat kekurangan dalam skripsi ini, oleh sebab itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun, semoga skirpsi ini dapat bermanfaat bagi penulis, pembaca dan kita semua.

Medan, Agustus 2012

(7)

ABSTRAK

MELIYAN I, NIM 1104311044 “Meningkatkan motivasi belajar siswa dalam pelajaran IPS dengan menggunakan S trategi Pembelajaran Kooperatif (S PK) pada siswa kelas IV S D Puteri S ion S imalingkar. Skripsi. Jurusan PPS D, Program S tudi PGSD. FIP – UN IMED Tahun 2012

Yang menjadi masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS pada materi masalah sosial pokok bahasan kependudukan dan kemiskinan. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa pada materi masalah sosial pokok bahasan kependudukan dan kemiskinan.

Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SD Swasta Puteri Sion Simalingkar yang berjumlah 28 orang siswa dengan jumlah laki-laki 8 orang siswa dan 20 orang siswa perempuan . Penelitian ini terdiri dari II siklus, siklus I dan siklus II yaitu empat tahapan perencanaan, tindakan, observasi, anaisis dan refaksi. Sebelum dilakukan tindakan pada siklus I peneliti melakkan observasi dan penyebaran angket yang bertujuan untuk mengetahui motivasi belajar siswa dalam pembelajaran IPS.

Dari hasil observasi pada siklus I diperoleh data bahwa 18 siswa ( 64,29 % ) motivasi belajarnya yang tergolong rendah. 8 siswa ( 28,57 % ) motivasi belajarnya yang tergolong sedang. 2 siswa ( 7,14 % ) motivasi belajarnya yang tergolong tinggi. Pada siklus II diperoleh data bahwa 10 siswa ( 35,71 % ) motivasi belajarnya yang tergolong sedang. 18 siswa ( 64,29 % ) motivasi belajarnya yang tergolong tinggi. Dari hasil angket pada siklus I diperoleh data bahwa 14 siswa ( 50 % ) motivasi belajarnya yang tergolong rendah. 12 siswa ( 42,9 % ) motivasi belajarnya yang tergolong sedang. 2 siswa ( 7,1 % ) motivasi belajarnya yang tergolong tinggi. Pada siklus II diperoleh data bahwa 7 siswa ( 25 % ) motivasi belajarnya yang tergolong sedang. 21 siswa ( 75 % ) motivasi belajarnya yang tergolong tinggi. Terdapat peningkatan motivasi belajar siswa dari siklus I ke siklus II. Dan dari hasil observasi belajar siswa jumlah siswa yang mengalami perubahan yaitu 25 orang dari 28 siswa ( 89,28 % ).

(8)

DAFTAR ISI

Abstrak ... . i

Kata pengantar... ii

Daftar isi... iv

Daftar tabel... vi

Daftar lampiran... vii

Daftar gambar... viii

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latarbelakang ... 1

1.2Identifikasi masalah... 5

1.3 Batasan masalah ... 6

1.4 Rumusan masalah... 6

1.5Tujuan penelitian ... 6

1.6M anfaat Penelitian... 6

BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Pengertian belajar ... 8

2.2 Pengertian motivasi ... 10

2.3 M acam-macam motivasi... 13

2.4 Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar... 15

2.5 Faktor-faktor yang meningkatkan motivasi belajar ... 16

2.6 Strategi pembelajaran kooperatif ... 18

2.7 Langkah-langkah strategi pembelajaran kooperatif... 21

2.8 Keunggulan dan kelemahan strategi pembelajaran Kooperatif ... 24

(9)

2.10 M ateri... 28

2.11Kerangka Berpikir ... 36

2.12Hipotesis Tindakan ... 38

BAB III M ETODE PENELITIAN 3.1 Jenis penelitian. ... 39

3.2 Subjek dan objek penelitian ... 39

3.3 Lokasi dan waktu penelitian... 39

3.4 Defenisi Oprerasional... 39

3.5 Desain dan prosedur penelitian ... 40

3.6 Teknik pengumpulan data ... 45

3.7 Teknik analisis data ... 46

3.8 Jadwal penelitian ... 47

(10)

DAFTAR GAMB AR

Gambar 4.1 Peneliti bersama siswa sedang berdoa...49

Gambar 4.2 Siswa duduk dengan teman kelampoknya masing – masing...50

Gambar 4.3 Siswa belajar dengan teman kelompoknya masing – masing...51

Gambar 4.4 Kelompok lima membacakan hasil diskusinya...53

Gambar 4.5 Siswa mengerjakan sepuluh soal pilihan berganda dan angket...54

Gambar 4.6 Guru melakukan observasi perilaku belajar siswa...55

Gambar 4.7 Peneliti membagikan kertas yang berisi materi pelajaran...59

Gambar 4.8 Peneliti menjelaskan apa yang dikerjakan setiap kelompok... 60

Gambar 4.9 Siswa belajar kelompok... 61

Gambar 4.10 Kelompok tiga membacakan hasil diskusinya...62

Gambar 4. 11 Peneliti membagikan hadiah bagi kelompok yang bagus...63

Gambar 4.12 Siswa mengerjakan LKS dan menjawab lembar angke...64

Gambar 4.13 Peneliti memperhatikan hasil kerja siswa...64

Gambar 4.14 Guru melakukan observasi perilaku belajar siswa...65

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Daftar nama – nama siswa kelas IV SD Puteri Sion

Simalingkar...

Lampiran 2 Lembar angket pada siklus I...

Lampiran 3 Siklus I Lembar Observasi Untuk guru...

Lampiran 4 Siklus I lembar observasi untuk siswa...

Lampiran 5 Siklus I Rencana Pelaksanaan Pembelajaran...

Lampiran 6 Lembar angket pada siklus II...

Lampiran 7 Siklus II Lembar Observasi Untuk guru...

Lampiran 8 Siklus II lembar observasi untuk siswa...

Lampiran 9 Siklus II Rencana Pelaksanaan Pembelajaran...

Lampiran 10 Lembar kerja siswa pada siklus I...

(12)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Proses belajar mengajar dalam dunia pendidikan merupakan suatu sistem

yang pengajaran secara keseluruhan. Dalam proses belajar mengajar di kelas

terdapat hubungan yang erat antara guru, siswa, kurikulum, sarana dan prasarana.

Proses belajar yang diselenggarakan di lingkungan pendidikan formal atau

sekolah tidak lain dimaksud untuk mengarahkan perubahan pada diri siswa secara

terencana baik dalam aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap.

Untuk mencapai perubahan tersebut tentunya perlu usaha yang maksimal

dari guru untuk membangkitkan semangat siswa dalam belajar sehingga

tercapailah siswa yang terampil, berinteraksi dan memiliki motivasi yang tinggi

dalam belajar. Namun kenyataan yang ada di lapangan motivasi belajar siswa

dalam mata pelajaran IPS masih kurang memuaskan seperti yang di harapkan.

Pendidikan IP S merupakan mata pelajaran yang mempunyai fungsi dan

peran yang sangat strategis dalam usaha pembentukan warga Negara yang baik

dan handal sesuai dengan tujuan pembangunan Nasional. Sebagai satu program

pendidikan yang membina dan menyiapkan siswa sebagai warga Negara yang

baik dan bermasyarakat, Pendidikan IPS diharapkan mampu mengantisipasi

berbagai perubahan yang terjadi di masyarakat sehingga mempunyai bekal

pengetahuan dan keterampilan dalam melakoni kehidupan masyarakat. IPS adalah

bidang studi yang mempelajari, menelaah, menganalisis gejala dan masalah sosial

(13)

Sementara itu, kondisi Pendidikan IPS di Negara kita dewasa ini, pada

umumnya lebih menitikberatkan pada model pembelajaran seperti ceramah,

sehingga kurang mampu merangsang siswa untuk terlibat aktif dalam proses

pembelajaran. Suasana pembelajaran seperti itu, semakin menjauhkan peran

pendidikan IPS dalam upaya mempersiapkan warga Negara yang baik dan

bermasyarakat. Ditambah lagi, kebanyakan guru dalam mengajar masih kurang

memperhatikan kemampuan berpikir siswa atau dengan kata lain tidak melakukan

pengajaran bermakna, strategi pembelajaran yang digunakan kurang bervariasi.

Dan sebagai akibatnya motivasi belajar siswa menjadi sulit di tumbuhkan dan

pola belajar cendrung menghapal dan kurang bertahan lama dalam ingatan siswa.

Seperti yang telah peneliti observasi di kelas IV SD Puteri Sion

Simalingkar bahwa siswa kurang menyenangi pembelajaran yang bersifat

monoton dan berpusat kepada guru, sehingga rendahnya motivasi belajar siswa

pada pelajaran IPS. Dimana pada saat guru menerangkan siswa mencari

kesibukan yang lain untuk mengatasi kejenuhannya terhadap pelajaran tersebut

karena selama proses pembelajaran, guru belum memberdayakan seluruh potensi

dirinya sehingga sebagian besar siswa belum mampu mencapai kompetensi

individual yang diperlukan untuk mengikuti pelajaran lanjutan. Dimana guru lebih

sering memberikan informasi dan siswa mencatat keterangan yang ditulis guru di

papan tulis , sehingga siswa terlihat bosan dan tidak termotivasi untuk belajar IPS.

Kecendrungan pembelajaran dan motivasi belajar IP S sebagaimana

diungkapkan dalam pernyataan di atas, mengisyaratkan sebaiknya agar guru dapat

mengembangkan kemampuannya yang mengarah kepada peningkatan mutu

(14)

dilaksanakan demi tercapainnya tujuan penyelenggaraan pendidikan dasar. Karena

inti dari peningkatan mutu pendidikan adalah terjadinya peningkatan kualitas

yang di dorong oleh motivasi belajar siswa dalam proses pembelajaran yang

berlangsung di dalam kelas.

Ada beberapa alternatif pemecahan masalah dalam meningkatan

pembelajaran IPS, diantaranya dengan menggunakan strategi pembelajaran yang

mampu mengkondisikan suasana belajar yang kondusif bagi pembelajaran IPS

sehingga siswa mempunyai kesempatan belajar yang lebih banyak, sekaligus

sebagai media pengembangan dan pelatihan sikap dan keterampilan sosialnya

selama pembelajaran.

Salah satu alternatif strategi pembelajaran yang dapat digunakan untuk

memenuhi tuntutan tersebut adalah strategi pembelajaran kooperatif (SPK).

Dengan cara penerapan strategi pembelajaran yang efektif di kelas dan lebih

memberdayakan potensi siswa. Pembelajaran adalah sesuatu yang dilakukan oleh

siswa, bukan dibuat untuk siswa. Pembelajaran pada dasarnya merupakan upaya

pendidik untuk membantu peserta didik melakukan kegiatan belajar, tujuan

pembelajaran adalah terwujudnya efisiensi dan efektivitas kegiatan belajar yang

dilakukan peserta didik.

Pihak-pihak yang terlibat dalam pembelajaran adalah pendidik

(perorangan dan /atau kelompok) serta peserta didik (perorangan, kelompok,

dan/atau komunitas) yang berinteraksi edukatif antara satu dengan lainnya, isi

kegiatan adalah bahan (materi) belajar yang bersumber dari kurikulum suatu

program pendidik. Proses kegiatan adalah langkah-langkah atau tahapan yang

(15)

Pembelajaran kooperatif adalah salah satu bentuk pembelajaran yang

berdasarkan faham kontruktivis. Pembelajaran kooperatif merupakan strategi

belajar dengan sejumlah siswa sebagai anggota kelompok kecil yang tingkat

kemampuanya berbeda. Dalam menyelesaikan tugas kelompoknya, setiap siswa

anggota kelompok harus saling bekerjasama dan saling membantu untuk

memahami materi pelajaran. Dalam pembelajaran kooperatif, belajar dikatakan

belum selesai jika salah satu teman dalam kelompok belum menguasai bahan

pelajaran.

Strategi pembelajaran kooperatif dapat diterapkan untuk memotivasi siswa

berani mengemukakan pendapatnya, menghargai pendapat teman dan saling

memberikan pendapat (sharing ideas). Selain itu dalam belajar biasanya siswa

diharapkan pada latihan soal-soal atau pemecahan masalah. Oleh sebab itu

pembelajaran kooperatif sangat baik untuk dilaksanakan karena siswa dapat

bekerjasama dan saling tolong-menolong mengatasi tugas yang dihadapinya.

Beberapa ahli menyatakan bahwa strategi ini tidak hanya unggul dalam membantu

siswa memahami konsep yang sulit, tetapi juga sangat berguna untuk

menumbuhkan kemampuan berpikir kritis, bekerjasama dan membantu teman.

Dalam pembelajaran kooperatif, siswa terlibat aktif pada proses pembelajaran

sehingga memberikan dampak positif terhadap kualitas interaksi dan komunikasi

yang berkualitas, dapat memotivasi siswa untuk meningkatkan prestasi belajarnya.

Dan di dalam pembelajaran kooperatif dibutuhkan kerjasama yang baik antara

anggota kelompok agar tujuan pembelajaran tercapai secara efektif dan efisien.

Dari konsep diatas maka jelas dalam proses pembelajaran kelompok setiap

(16)

Kelompok merupakan konsep yang penting dalam kehidupan manusia, karena

sepanjang hidupnya manusia tidak akan terlepas dari kelompoknya. Kelompok

dalam konteks pembelajaran dapat diartikan sebagai kumpulan dua orang individu

atau lebih yang berinteraksi secara tatap muka, dan setiap individu menyadari

bahwa dirinya merupakan bagian dari kelompoknya, sehingga mereka merasa

memiliki dan merasa saling ketergantungan secara positif yang digunakan untuk

mencapai tujuan bersama.

Berdasarkan uraian diatas, maka diadakan penelitian dengan judul:

“M eningkatkan motivasi belajar siswa dalam pelajaran IPS dengan menggunakan

strategi pembelajaran kooperatif (SPK) pada siswa kelas IV SD Puteri Sion

Simalingkar”

1.2 Identifikasi masalah

Sesuai dengan latarbelakang masalah maka diidentifikasikan permasalahan

yang timbul diantaranya adalah:

1. Kurangnya motivasi siswa dalam pembelajaran IP S

2. Dalam pembelajaran IPS, lebih menitikberatkan pada model pembelajaran

seperti ceramah.

3. M engembangkan kemampuan guru yang mengarah kepada peningkatan mutu

proses pembelajaran.

(17)

1.3Batasan masalah

Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah “M eningkatkan motivasi

belajar siswa pada materi masalah sosial dengan menggunakan strategi

pembelajaran kooperatif (SPK) di kelas IV SD Puteri Sion Simalingkar T.A

2011/2012 ”.

1.4Rumusan masalah

Berdasarkan latarbelakang permasalahan diatas, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah: “Apakah dengan menggunakan strategi pembelajaran

kooperatif dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada materi masalah sosial

di kelas IV SD Puteri Sion Simalingkar T.A 2011/2012”.

1.5 Tujuan penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah:

“Untuk meningkatkan motivasi belajar siswa IPS pokok bahasan masalah

sosial dengan penerapan strategi pembelajaran kooperatif di kelas IV SD Puteri

Sion Simalingkar T.A 2011/2012”.

1.6 Manfaat penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dapat diambil dari penelitian ini adalah

sebagai berikut:

a. Bagi siswa: Untuk meningkatkan motivasi belajar siswa pada matapelajaran

IPS dan untuk meningkatkan kemampuan berpikir,keaktifan serta keterlibatan

(18)

b. Bagi guru: Untuk memperluas wawasan guru dan pengetahuan guru dalam

menerapkan strategi pembelajaran kooperatif (SPK) pada matapelajaran IPS.

c. Bagi sekolah: Penelitian ini dapat membantu sekolah untuk memperbaiki

strategi pembelajaran khususnya dalam pembelajaran IPS dan memberikan

sumbangan pikiran alternatif meningkatkan kualitas pengajaran di sekolah.

d. Bagi Penulis: Penelitian ini dapat digunakan untuk mengetahui motivasi

belajar siswa pada materi masalah sosial dengan menggunakan strategi

pembelajaran kooperatif (SPK) serta menambah wawasan peneliti dalam

(19)

BAB V

KES IMPULAN DAN S ARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan dengan penerapan

Strategi Pembelajaran Kooperatif ( SPK ) dapat disimpulkan sebagai berikut :

a. M otivasi belajar siswa meningkat setelah diberikan perlakuan dengan

menggunakan Strategi Pembelajaran Kooperatif ( SPK )

b. Strategi Pembelajaran Kooperatif ( SPK ) diterapkan pada mata pelajaran IPS (

Ilmu Pengetahuan sosial ) materi masalah sosial khususnya dalam pokok

bahasan kependudukan, kemiskinan di kelas IV SD Swasta Puteri Sion

simalingkar.

c. Dari hasil observasi pada siklus I diperoleh data bahwa 18 siswa ( 64,29 %

) motivasi belajarnya yang tergolong rendah. 8 siswa ( 28,57 % ) motivasi

belajarnya yang tergolong sedang. 2 siswa ( 7,14 % ) motivasi belajarnya

yang tergolong tinggi. Pada siklus II diperoleh data bahwa 10 siswa ( 35,71

% ) motivasi belajarnya yang tergolong sedang. 18 siswa ( 64,29 % )

motivasi belajarnya yang tergolong tinggi. Dari hasil angket pada siklus I

diperoleh data bahwa 14 siswa ( 50 % ) motivasi belajarnya yang

tergolong rendah. 12 siswa ( 42,9 % ) motivasi belajarnya yang tergolong

sedang. 2 siswa ( 7,1 % ) motivasi belajarnya yang tergolong tinggi. Pada

siklus II diperoleh data bahwa 7 siswa ( 25 % ) motivasi belajarnya yang

tergolong sedang. 21 siswa ( 75 % ) motivasi belajarnya yang tergolong

(20)

II. Dan dari hasil observasi belajar siswa jumlah siswa yang mengalami

perubahan yaitu 25 orang dari 28 siswa ( 89,28 % ).

d. Dapat disimpulkan bahwa penerapan Strategi Pembelajaran Kooperatif ( SPK )

adalah suatu strategi yang dapat menuntun peserta didik untuk meningkatkan

motivasi belajar siswa.

5.2 S ARAN

Berdasarkan kesimpulan yang diambil penulis memberikan saran agar :

a. Penerapan Strategi Pembelajaran Kooperatif ( SPK ) dapat dijadikan

sebagai salah satu strategi pembelajaran yang di gunakan guru di sekolah.

b. Di sarankan agar guru menggunakan Strategi Pembelajaran Kooperatif

(SPK) dalam mengajar baik pada pelajaran IP S ( Ilmu Pengetahuan Sosial

) materi masalah sosial khususnya dalam pokok bahasan kependudukan

dan kemiskinan maupun pada pelajaran yang lain.

c. Siswa dapat membiasakan belajar kelompok untuk menambah pemahaman

(21)

DAFTAR PUS TAKA

Aiqb, Zainal. dkk. 2009. ”Penelitian Tindakan Kelas”. Bandung : CV.Yrama Widya.

Aiqb, Zainal. 2006.”Penelitian Tindakan Kelas” . Bandung: CV. Yrama Widya

Arikunto,dkk.(2008).” Penelitian tindakan kelas”. Jakarta : Bumi Aksara

Dmyati dan mudjiono (2009). “Belajar dan pembelajaran”. Jakarta : PT. Dian Rakyat

Gunawan, Rudy.2011.” Pendidikan IPS ”. Bandung : Alfabeta

http://www.google.co.id/searchq =masalah sosial.com di a kses l6 febrca ri 20l2

Isjoni.H.2009.”Pembelajaran Kooperatif Meningkatkan Kecerdasan Komunikasi

Antar Peserta Didik”. Pekan baru: Pustaka Pelajar

Jahja, Yudrik.2011. “ Psikologi Perkembangan ”. Jakarta : Prenada media group

M uhibbinsyah.2010. “ Psikologi Pendidikan”. Bandung : PT Remaja Rosdakarya

Sanjaya, Wina. 2010. ”Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan”. Jakarta: Prenada M edia Group.

Sardiman.2009. ” Interaksi Motivasi Belajar Mengajar ”. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada

Sardjiyo,dkk.2007. Pendidikan IPS di SD. Jakarta : Universitas Terbuka

Slameto. 2010. ”Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya”. Jakarta: Rineka Cipta

Trianto.2010.”Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif”. Jakarta: Prenada M edia Group. Jakarta

Referensi

Dokumen terkait

Dengan pengetjualian ketentuan2 jang tertjantum dalam Pasal 4 mengenai pengangkutan udara, maka Persetu- djuan ini akan berlaku djuga bagi Land Berlin, asalkan

Dengan mengumpulkan data berupa; profil beban, harga dan spesifikasi komponen, serta insolasi matahari, perancangan Solar Home System dapat dilakukan baik secara

Didalamnya dirumuskan secara terpadu kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan yang harus dikuasai peserta didik serta rumusan proses pembelajaran dan penilaian

Indonesia terkenal sebagai negara yang kaya akan keragaman seni budaya tradisional. Salah satu warisan seni budaya yang terkenal dan bahkan telah diakui dunia dengan

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan : (1) Ada pengaruh positif dan signifikan antara persepsi penggunaan media audio visual dengan prestasi

Dari hasil penelitihan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa, adanya hubungan yang signifikan antara manajemen kelas dengan tingkat prestasi belajar siswa pada mata

Lampiran 1. Angket Analisis Kebutuhan Guru dan Siswa ... Pedoman Dan Hasil Wawancara Guru dan Siswa ... Lembar Validasi Kelayakan Modul Oleh Ahli Modul dan Praktisi... Hasil

Hasil:setelah dilakukan asuhan keperawatan keluarga 3x kunjungan dalam satu minggu didapatkan hasil pengetahuan keluarga tentang penyakit asma bertambah, dan sedikit