• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Buku Mengenai Bahaya Mengkonsumsi Makanan Olahan yang Tidak Sehat Secara Berlebih pada Anak-Anak di Bandung.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan Buku Mengenai Bahaya Mengkonsumsi Makanan Olahan yang Tidak Sehat Secara Berlebih pada Anak-Anak di Bandung."

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Universitas Kristen Maranatha 1

BAB І

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Gizi merupakan unsur yang sangat penting bagi tubuh, karena membuat tubuh sehat

dan dapat melakukan aktivitas dengan baik. Gizi harus dipenuhi sejak masa anak-anak

untuk mendukung proses tumbuh kembang anak dan juga perkembangan otak anak.

Gizi berasal dari makanan-makanan sehat seperti sayuran, buah-buahan, daging, susu,

yang termasuk dalam 4 sehat 5 sempurna. Kebutuhangizi yang dibutuhkan anak-anak

itu harus seimbang antara food dan fun karena peningkatan aktivitas pada anak

berkaitan juga dengan peningkatan kebutuhan energi yang harus dipenuhi dengan

asupan gizi yang cukup. Anak-anak jaman sekarang memiliki aktivitas/kegiatan yang

cukup banyak seperti sekolah, belajar, les, bermain, olahraga dan berbagai macam

kegiatan lainnya, maka dari itu kebutuhan gizi juga harus diseimbangkan untuk

mendukung segala kegiatan anak-anak. Makanan yang mencakup kebutuhan gizi

seimbang yang dibutuhkan anak-anak terdapat pada piramida makanan 4 sehat 5

sempurna. (Wardlaw & Smith, 2009)

Namun pada jaman sekarang sebagian masyarakat Indonesia, terutama yang tinggal di

perkotaan, memiliki pola makan yang tidak sehat yaitu lebih banyak mengkonsumsi

makanan olahan dibandingkan makanan 4 sehat 5 sempurna dengan asupan gizi sehat

seimbang. Kebanyakan anak-anak bahkan menyukai dan terbiasa mengkonsumsi

makanan olahan yang tidak sehat, seperti chicken nugget karena rasanya yang lezat,

gurih dan juga praktis. Makanan olahan chicken nugget, sosis, dan lainnya yang sering

dijumpai di supermarket pun banyak dijual dari berbagai merek, dari harga yang

terjangkau sampai yang mahal sekalipun tidak menjamin bahwa makanan olahan

tersebut adalah makanan sehat untuk dikonsumsi, apalagi untuk anak-anak yang sangat

membutuhkan asupan nutrisi yang tinggi untuk pertumbuhan yang optimal. Ternyata

makanan olahan seperti nugget, sosis, bakso dan lainnya itu terdapat bahan-bahan

(2)

anak-Universitas Kristen Maranatha 2 anak.

(http://www.suara.com/health/2015/12/28/175024/ini-alasan-chicken-nugget-bukanlah-makanan-sehat)

Zat aditif merupakan bahan yang ditambahkan pada bahan pangan yang bertujuan

untuk memperpanjang umur simpan bahan, membuat makanan semakin menarik lewat

warna dan teksturnya, atau membuat rasa semakin nikmat serta menambah /

meningkatkan nilai dari produk pangan itu sendiri. Bahan-bahan berbahaya yang

terdapat dalam makanan olahan yang tidak sehat itu seperti MSG, zat pewarna buatan,

pengawet, trans fat, zat pemanis buatan, dan banyak lagi bahan berbahaya (zat aditif)

yang terdapat pada makanan yang dapat berdampak buruk bagi kesehatan yaitu seperti

obesitas, pertumbuhan jadi tidak optimal, gangguan pencernaan dan banyak gangguan

kesehatan lainnya terutama bila dikonsumsi secara berlebih terutama bagi anak-anak.

(Eka, 2013 : 42-43)

Dari permasalahan di atas, sangatlah penting bagi anak-anak untuk mendapatkan

asupan gizi sehat seimbang, maka dari itu harus dimulai dari sekarang untuk

membiasakan pola makan sehat dan mulai mengurangi mengkonsumsi makanan

olahan yang tidak sehat seperti nugget, sosis, bakso agar anak-anak tidak terganggu

kesehatannya dan dapat tumbuh kembang maksimal, dengan langkah awal yaitu

memberikan informasi pentingnya asupan gizi dan juga bahaya makanan olahan tidak

sehat kepada anak-anak dan orang tua dengan cara yang menarik, komunikatif dan

informatif melalui bidang Desain Komunikasi Visual. Sehingga masyarakat terutama

anak-anak dapat tertarik dan lebih mudah menyerap informasi lebih jauh lagi, dan

anak-anak menjadi sehat dengan gizi seimbang dan terbebas dari berbagai macam

penyakit yang ditimbulkan makanan olahan tidak sehat.

1.2Permasalahan dan Ruang Lingkup

Sesuai dengan latar belakang masalah yang telah dijabarkan di atas, maka akan dibahas

dan dirumuskan pokok-pokok permasalahan yang akan diselidiki dan ditelaah, serta

(3)

Universitas Kristen Maranatha 3 1) Bagaimana menginformasikan bahaya mengkonsumsi makanan olahan yang

tidak sehat secara berlebih pada anak-anak untuk mengajak mereka mengurangi

konsumsi makanan olahan yang tidak sehat secara berlebih di kota Bandung?

2) Bagaimana merancang media Komunikasi Visual yang menarik dan sesuai

untuk mengkomunikasikan mengenai bahaya mengkonsumsi makanan olahan

yang tidak sehat secara berlebih untuk mengajak mereka mengurangi konsumsi

makanan olahan yang tidak sehat pada anak-anak di Bandung?

Ditinjau dari pokok-pokok permasalahan yang telah dirumuskan di atas, berikut akan

diuraikan bidang-bidang kajian, prinsip teori, aspek-aspek keilmuan, konsep, yang

akan dijadikan tolak ukur dan landasan berpikir dalam pemecahan masalah, serta

batasan, segmen, area yang akan dibahas. Untuk menjawab dan menganalisis masalah

dalam rumusan masalah, prinsip teori yang digunakan sebagai kerangka pikir yaitu

teori mengenai gizi anak, teori psikologi komunikasi anak, bahaya zat aditif makanan

olahan, teori mengenai media penerapan desain, teori ilustrasi dan beberapa teori lain

yang mendukung.

Untuk penelitian ini, akan dilakukan di Kota Bandung, Jawa Barat dengan waktu

penelitian dimulai dari bulan Februari 2016 dan ruang lingkup yang dikerjakan lebih

mengarah kepada memberikan informasi mengenai bahaya mengkonsumsi makanan

olahan yang tidak sehat secara berlebih dan mengurangi konsumsi makanan olahan

pada anak-anak Sekolah Dasar yang berusia sekitar 9-12 tahun (4-6 SD). Selain itu,

penulis juga melakukan penelitian di sekolah-sekolah dasar di Bandung dan juga

melakukan wawancara serta pembagian kuesioner kepada anak-anak itu sendiri

sebagai target utama dan juga dilakukan kepada orang tua murid.

1.3Tujuan Perancangan

Berdasarkan dari pokok permasalahan yang telah dirumuskan dalam rumusan masalah

di atas, berikut ini akan dipaparkan garis besar hasil pokok yang ingin diperoleh dan

dicapai setelah setiap permasalahan dibahas, dianalisis dan dijawab dalam penulisan

(4)

Universitas Kristen Maranatha 4 1) Menginformasikan bahaya mengkonsumsi makanan olahan yang tidak sehat

secara berlebih pada anak-anak untuk mengajak mereka mengurangi konsumsi

makanan olahan yang tidak sehat secara berlebih di kota Bandung.

2) Merancang media Komunikasi Visual yang menarik dan sesuai untuk

mengkomunikasikan mengenai bahaya mengkonsumsi makanan olahan yang

tidak sehat secara berlebih untuk mengajak mereka mengurangi konsumsi

makanan olahan yang tidak sehat pada anak-anak di Bandung.

1.4Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Dalam pelaksanaan penulisan tugas akhir ini, didalamnya dilakukan berbagai tahap

yaitu penelitian, pengamatan, pelaksanaan dan juga perancangan sebuah hasil karya

desain. Sehingga diperlukannya data yang memadai dan lengkap sebagai dasar

pemikiran dan juga konsep perancangan karya tersebut. Pengumpulan data yang

penulis dapat tempuh antara lain melalui studi kepustakaan, studi lapangan,

pengalaman, teknik wawancara terhadap narasumber yang kompeten dibidangnya,

wawancara langsung terhadap target dan orang tua, penyebaran kuisioner, uji coba di

lapangan, sebagai berikut:

1. Observasi

Teknik observasi yaitu melakukan pengamatan secara langsung dengan cermat dan

teliti terhadap subjek atau objek penulisan. Penulis melakukan observasi secara

langsung ke beberapa sekolah dasar yang berada di Kota Bandung yaitu SD Dwisakti

dan SD Maria Bintang Laut untuk dapat mengamati lebih dekat tentang kebiasaan

konsumsi makanan olahan yang tidak sehat pada anak-anak Sekolah Dasar.

2. Wawancara

Teknik wawancara merupakan cara mengumpulkan bahan dan juga informasi dengan

menanyakan secara langsung kepada narasumber, para ahli atau kepada target itu

sendiri. Penulis mengumpulkan data yang dibutuhkan dengan melakukan wawancara

kepada target yaitu anak sekolah dasar berusia 9-12 tahun (kelas 4-6 SD) di Kota

Bandung, kepada pada orang tua murid kelas 4-6 SD di Bandung. Selain itu penulis

melakukan wawancara kepada beberapa ahli/narasumber yang memahami dan

(5)

Universitas Kristen Maranatha 5 tidak sehat secara berlebih pada anak-anak. Wawancara mengenai kesehatan anak

kepada dokter gizi (dr. Grace Puspasari, M.Gizi.) untuk mengetahui lebih detail

tentang bahaya yang dapat ditimbulkan dari makanan olahan bagi kesehatan anak-anak

itu sendiri serta mengetahui lebih dalam mengenai asupan gizi yang diperlukan bagi

anak-anak itu seharusnya, kepada psikolog (Ira Adelina, M.Psi., Psik) untuk lebih

memahami minat, karakteristik anak, dan cara komunikasi yang tepat untuk anak-anak

kelompok usia 4-6 SD dan juga wawancara kepada guru SD (Bu Lucia).

3. Kuesioner

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data dengan menyebarluaskan pertanyaan

secara tertulis dan langsung. Kuesioner diberikan kepada 100 responden yaitu 50

anak-anak dan 50 orang tua. Penulis menyebarkan kuisioner kepada anak-anak-anak-anak berusia 9-12

tahun (kelas 4-6 SD), serta kepada orang tua murid kelas 4-6 SD pada Sekolah Dasar

di Bandung yaitu SD Dwisakti dan SD Maria Bintang Laut.

4. Studi Kepustakaan

Teknik studi kepustakaan yaitu penulis mendapatkan informasi dengan berkunjung ke

beberapa perpustakaan di Bandung yaitu perpustakaan UK. Maranatha, ITB dan juga

STPB. Dengan membaca buku-buku yang berhubungan dengan gizi dan kesehatan

anak, buku mengenai resep makanan sehat untuk anak-anak, buku tentang bahaya

makanan olahan, buku tentang perkembangan anak dan juga beberapa buku-buku,

artikel dari koran seperti masalah gizi dan kesehatan anak, dan juga internet yang dapat

memberikan informasi lengkap dan dijadikan dasar pemikiran.

1.5Skema Penulisan

Dalam penulisan ini, dilakukan tahapan, langkah-langkah dan alur proses yang bersifat

terurut, sistematis, runtun, kronologis dan berkesinambungan mulai dari awal

penulisan sampai akhir penulisan yang ditandai dengan dihasilkannya karya desain

yang akan dikomunikasikan kepada target atau audiens komunikasi yang telah

ditentukan. Berikut ini skema, alur proses, atau pemetaan penulisan dari awal sampai

(6)

Universitas Kristen Maranatha 6

Banyak masyarakat yang belum mengetahui asupan gizi seimbang yang dibutuhkan anak-anak untuk mendukung proses tumbuh dan kembangnya, serta belum mengetahui

bahaya dari kandungan zat aditif dalam makanan olahan tidak sehat yang dapat berdampak buruk bagi kesehatan

terutama anak-anakbila dikonsumsi berlebih.

Anak-anak terutama di perkotaan, senang dan terbiasa mengkonsumsi makanan olahan tidak sehat yang mengandung zat

aditif (pengawet, MSG, pewarna, pemanis dan lain-lain), sehingga gizi

belum terpenuhi maksimal

Tujuan Akhir

Anak-anak mengetahui bahaya mengkonsumsi makanan olahan tidak sehat secara berlebih sehingga dapat sadar dan mengurangi konsumsi makanan olahan tersebut dan merubah pola

makan menjadi lebih sehat, mengkonsumsi makanan 4 sehat 5 sempurna dan terhindar dari masalan kesehatan akibat zat aditif dalam makanan olahan tidak sehat.

Konsep Komunikasi dan warna yang eye-catching serta

karakter-karakter unik sebagai untuk orang tua, serta melakukan

launching buku sebagai media

promosi. Konsep Perancangan

Permasalahan

Bagaimana menginformasikan bahaya mengkonsumsi makanan olahan yang tidak sehat secara berlebih pada anak-anak untuk mengajak mereka mengurangi konsumsi makanan olahan yang tidak sehat secara berlebih di kota Bandung? Bagaimana merancang media komunikasi visual

yang menarik dan sesuai untuk mengkomunikasikannya?

Pengumpulan Data

Observasi, Wawancara, Kuesioner dan Studi Kepustakaan

Analisis Data, SWOT & STP Latar Belakang

(7)

Universitas Kristen Maranatha 91

BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Berdasarkan penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan maka didapatkan

kesimpulan bahwa bahaya mengkonsumsi makanan olahan yang tidak sehat secara

berlebih pada anak-anak itu sangat penting untuk diketahui karena berhubungan

dengan pertumbuhan, perkembangan dan kesehatan anak-anak. Namun, masyarakat

perkotaan sekarang ini sudah terbiasa mengkonsumsi makanan olahan tidak sehat

secara berlebih tanpa tahu bahaya yang ditimbulkan bila dikonsumsi berlebih.

Maka dari itu bahaya mengkonsumsi makanan olahan itu perlu diperkenalkan pada

anak-anak dan juga orang tua agar sejak dini dapat mengurangi konsumsi makanan

olahan tidak sehat dengan menggantinya dengan solusi pola makan sehat yang sesuai

dengan asupan gizi yang mereka butuhkan pada usia anak-anak untuk tumbuh dan

kembangnya yang maksimal.

Perancangan media komunikasi visual untuk menginformasikan bahaya

mengkonsumsi makanan olahan secara berlebih pada anak-anak menggunakan buku

cerita edukasi yang interaktif dengan karakter unik, warna-warna cerah dan juga

terdapat tambahan part orang tua yang dapat membantu anak-anak dalam

menyampaikan informasi dan mengurangi konsumsi makanan olahan. Dengan

dirancangnya buku cerita edukasi interaktif ini diharapkan dapat menyampaikan

informasi tentang bahaya mengkonsumsi makanan olahan yang tidak sehat kepada

anak-anak dan juga orang tua dengan menarik dan menyenangkan.

5.2 Saran

Berdasarkan penelitian penulis mengemukakan saran-saran yang sekiranya dapat

bermanfaat bagi pemilik atau pemakai yaitu saran bagi masyarakat luas khususnya

orang tua yaitu mengetahui dan memberitahukan informasi mengenai bahaya

(8)

Universitas Kristen Maranatha 92 penting, agar sedari dini dapat memberitahu anak-anak sehingga anak mengetahui

bahaya dan mulai mengurangi konsumsi makanan olahan serta peduli akan kesehatan

mereka sendiri.

Terdapat beberapa saran yang diberikan dosen penguji bagi penulis untuk visual yaitu

alignment dan grid pada isi buku dibuat lebih konsisten, ilustrasi jangan terlalu flat

dan diberikan volume, serta blocking karakter kurang cocok untuk anak-anak.

Saran-saran dari penguji juga dapat bermanfaat bagi penulis dan juga para desainer lainnya

(9)

Universitas Kristen Maranatha 93

DAFTAR PUSTAKA

Buchory, Achmad Herry & Saladin, Djaslim. 2010. Manajemen Pemasaran: Edisi

Pertama. Bandung: Linda Karya.

Budiningsih, Asri, 2004. Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: Rinika Cipta.

Denbagus, “Teori Periklanan – Segementation dalam Pemasaran”, (Online),

(http://www.denbagus.com/teori-periklanan-segmentation-targeting-positioning-dalam-pemasaran/, diakses 27 Februari 2016).

Eka, Reysa. 2013. Rahasia Mengetahui Makanan Berbahaya. Jakarta: Titik Media

Publisher.

Harahap, Arifin, dkk. 2008. Kumpulan Istilah Ketahanan Pangan. Jakarta: Badan

Ketahanan Pangan Departemen Pertanian.

Hassanudin, “Zat Aditif pada Makanan: Pewarna, Pemanis, Pengawet, Penyedap Rasa”, (Online), (http://kimiadasar.com/zat-aditif-pada-makanan/, diakses 29 Februari 2016).

Herbalogi.com. “Apa itu 4 Sehat 5 Sempurna?”, (Online),

(http://www.herbalogi.com/257/apa-itu-4-sehat-5-sempurna/, diakses 27

Februari 2016).

Indriani, Ririn dan Dinda Rachmawati, “Ini alasan Chicken Nugget Bukanlah

Makanan Sehat”, (Online),

(http://www.suara.com/health/2015/12/28/175024/ini-alasan-chicken-nugget-bukanlah-makanan-sehat, diakses 7 Februari 2016).

Makalahskripsi.com. “Makalah Karakteristik Anak (Usia Sekolah Dasar pada Kelas

Rendah & Kelas Tinggi”, (Online)

(http://www.makalahskripsi.com/2013/09/makalah-karakteristik-anak-sd-kelas.html, Diakses pada 28 Februari 2016).

Male, Alan. 2007. Illustration : A Theoretical and Contextual Perspective.

Switzerland: AVA Publishing.

Muchtadi, Deddy. 2013. Pengantar Ilmu Gizi. Bandung: ALFABETA

(10)

Universitas Kristen Maranatha 94

Panji, “Analisa SWOT dan Penerapannya dalam Organisasi”, (Online),

(http://imadiklus.com/analisa-swot-dan-penerapannya-dalam-organisasi/,

diakses pada 27 Februari 2016).

SamiShare.com, “10 Jenis Makanan Tidak Sehat Menurut WHO”, (Online),

(http://www.samishare.com/10-jenis-makanan-tidak-sehat-menurut-who-613,

diakses 28 Februari 2016).

Soekirman. 1999. Ilmu Gizi dan Aplikasinya untuk Keluarga dan Masyarakat. Jakarta:

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional.

Sofia, “Mari Mengenal 6 Jenis Zat Aditif yang Sering Terdapat pada Makanan”,

(Online),

(http://balitapedia.com/mari-mengenal-6-jenis-zat-aditif-yang-sering-terdapat-pada-makanan/810, diakses pada 28 Februari 2016).

Suhartini, “Strategi Komunikasi antara Anak dan Orang Tua yang Tepat”, (Online),

(http://www.vemale.com/vemalist/keluarga/strategi-komunikasi-antara-anak-dan-orang-tua-yang-tepat.html, diakses 28 Februari 2016).

Wardlaw, Gordon dan Anne M. Smith, 2009. Contemporary Nutrition Seventh

Edition. United States: McGraw-Hill Publishing Company.

Workingathomemom, “Perkembangan Karakteristik Anak Di Usia 5-12 Tahun”, (Online),

(http://artikelkesehatananak.com/perkembangan-karakteristik-anak-usia-5-12-tahun.html, diakses 25 Februari 2016).

Workingathomemom, “Perkembangan Pola Pikir Anak Di Usia 5-12 Tahun”,

(Online),

(http://artikelkesehatananak.com/perkembangan-pola-pikir-anak-usia-5-12-tahun.html, diakses 25 Februari 2016).

Workingathomemom, “Strategi Berkomunikasi Yang Baik Antara Orang Tua Dan

Anak Di Usia 5-12 Tahun”, (Online), (

http://artikelkesehatananak.com/strategi-berkomunikasi-yang-baik-antara-orang-tua-dan-anak-di-usia-5-12-tahun.html,

diakses 25 Februari 2016).

Yanata, Ika. “Manfaat Membacakan Buku Cerita Bergambar Bagi Tumbuh Kembang

Balita”, (Online), (

http://artikelkesehatananak.com/manfaat-membacakan-buku-cerita-bergambar-bagi-tumbuh-kembang-balita.html, diakses 27 Februari

Referensi

Dokumen terkait

Dengan mengucapkan rasa syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul “FAKTOR

minyak biji kapas , minyak inti sawit , dan mentega coklat. Produk dan makanan yang diproses dari bahan dengan lemak jenuh dipastikan akan mengandung lemak jenuh tinggi.

Mean abundances of Ephemeroptera, Plecoptera and Trichoptera (individuals/samples ± SE) collected in Tupah, Batu Hampar and Teroi rivers from Gunung Jerai Forest Reserve, Kedah..

Untuk interaksi, distribusi akar tertinggi ditemukan pada jarak 45 em dari lubang dengan kedalaman 10 em (1-45 x K-IO) namun ini tidak berbeda

Prosedur ini dijadikan panduan oleh Fakulti/Pusat Pengajian di UPNM merangkumi proses dari perancangan, penyediaan, pengendalian, pencetakan dan penyimpanan semua

Semua jenis tanaman dapat ditanam menggunakan teknologi vertikultur dan pot, seperti a). tanaman sayur semusim antara lain sawi, selada, kubis, tomat, kucai,

Gambar 3.28 Diagram Hasil Kuesioner Mengenai Memberitahu Bahaya Makanan Olahan pada Anak

Untuk mencegah kebiasaan buruk anak-anak yaitu kebiasan membuang, menyisakan dan tidak menghargai makanan dan minuman serta pola makan yang tidak sehat maka perancangan