i
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui “Pengaruh Kepemimpinan Transaksional dan Penempatan Karyawan terhadap Kinerja Karyawan”.
Bagaimana tanggapan responden terhadap kepemimpinan transaksional, bagaimana tanggapan responden terhadap penempatan karyawan, bagaimana pengaruh kepemimpinan transaksional terhadap kinerja karyawan, bagaimana pengaruh penempatan karyawan terhadap kinerja karyawan, serta bagaimana pengaruh kepemimpinan transaksional dan penempatan karyawan terhadap kinerja karyawan.
Pengumpulan data yang diperlukan untuk penelitian ini dilaksanakan dengan penyebaran kuesioner dengan populasi sebanyak 42 karyawan pada PT AMDK Kota Bandung. Teknik analisis yang digunakan adalah deskriptif dan verifikatif, dengan uji t dan uji f untuk pengujian secara signifikan.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa variabel kepemimpinan transaksional dan kinerja karyawan berada dalam kategori cukup baik, penempatan karyawan berada dalam kategori baik. Pengaruh kepemimpinan transaksional dan penempatan karyawan terhadap kinerja karyawan adalah sebesar 25,2% dan 44,6%. Berdasarkan uji t dinyatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara kepemimpinan transaksional, penempatan karyawan dan kinerja karyawan.
ii
ABSTRACT
The purpose of this study was to determine the "The Effect of Transactional Leadership and Employee Placement on Employee Performance". How respondents to transactional leadership, how respondents to the placement of employees, how transactional leadership influence on employee performance, how to influence the placement of employees on employee performance, and how the influence of transactional leadership and placement of employees on employee performance.
The collection of data necessary for the research was conducted by distributing questionnaires to a population of 42 employees at PT AMDK Bandung. The analysis technique used is descriptive and verification, with the t test and f for testing significantly.
Based on the survey results revealed that the variable transactional leadership and employee performance to be in good enough category, employee placement is in the good category. The effect of transactional leadership and employee placement to employee performance amounted to 25.2% and 44.6%. Based on t test revealed that a significant difference between transactional leadership, employee placement and employee performance.
iii
DAFTAR ISI
ABSTRAK ...i
ABSTRACT ...ii
KATA PENGANTAR ...iii
DAFTAR ISI ...vi
DAFTAR TABEL ...ix
DAFTAR GAMBAR ...xi
DAFTAR LAMPIRAN ...xii
BAB I PENDAHULUAN ...1
1.1 Latar Belakang Penelitian ...1
1.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah ...8
1.2.1 Identifikasi Masalah ... 8
1.2.2 Perumusan Masalah ... 9
1.3 Tujuan Penelitian ...10
1.4 Manfaat Penelitian ...10
1.5 Sistematika Penulisan ...11
BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN ...13
2.1 Kajian Pustaka...13
2.1.1 Konsep dan Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia ... 13
2.1.2 Konsep Kepemimpinan... 15
2.1.2.1 Teori-teori Dalam Kepemimpinan ... 18
iv
2.1.2.3 Faktor-Faktor Pembentuk Gaya Kepemimpinan Transaksional ... 23
2.1.4 Konsep Penempatan Karyawan ... 25
2.1.4.1 Tujuan dan Prinsip Penempatan Pegawai ... 27
2.1.5 Konsep Kinerja Karyawan ... 28
2.1.5.1 Pengukuran Kinerja Karyawan ... 29
2.2 Penelitian Terdahulu ...32
BAB IIIRERANGKA PEMIKIRAN, MODEL DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 34
3.1 Rerangka Pemikiran ...34
3.1.1 Pengaruh antara Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja Karyawan .. 35
3.1.2 Pengaruh antara Penempatan Karyawan terhadap Kinerja Karyawan 35 3.2 Model Penelitian ...36
3.3 Hipotesis Penelitian...36
BAB IV METODE PENELITIAN ...37
4.1 Deskripsi Objek Penelitian...37
4.1.1 Sejarah Singkat ... 37
4.1.2 Visi dan Misi ... 38
4.1.3 Struktur Organisasi ... 39
4.2 Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel ...39
4.3 Metode Penelitian ...40
4.3.1 Metode penetitian yang digunakan ... 40
4.3.2 Teknik Analisis ... 41
v
4.3.2.2 Uji Validitas dan Reliabilitas ... 44
4.3.2.3 Pengujian Hipotesis ... 45
4.4 Operasionalisasi Variabel ...48
BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN ...51
5.1 Hasil Penelitian ...51
5.1.1 Karakteristik Responden ... 51
5.1.2 Uji Asumsi Klasik ... 54
5.1.3 Uji Validitas dan Reliabilitas ... 59
5.1.3.1 Uji Validitas ... 59
5.1.3.2 Uji Reliabilitas ... 64
5.2 Pembahasan Hasil Penelitian ...65
5.2.1 Analisis Karakteristik Responden ... 65
5.2.2 Analisis Deskriptif Karakteristik Variabel ... 68
5.2.3 Analisis Uji Hipotesis ... 82
5.2.3.1 Analisis Uji Regresi Linier Berganda ... 89
5.2.3.2 Analisis Uji T-test (Secara Parsial) ... 91
5.2.3.3 Analisis Uji F (Secara Simultan)... 92
5.3 Implikasi Manajerial ...92
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ...96
6.1 Kesimpulan ...96
6.2 Saran...98
vi
DAFTAR TABEL
Tabel Judul Halaman
Tabel 1. 1 Hasil Produksi ... 6
Tabel 1. 2 Keluhan-Keluhan Karyawan ... 7
Tabel 2. 1 Penelitian Terdahulu ... 32
Tabel 4. 1 Operasionalisasi Variabel ...53
Tabel 4. 2 Operasionalisasi Variabel (Lanjutan)... 54
Tabel 5. 1 Jenis Kelamin ...55
Tabel 5. 2 Status Pernikahan ... 56
Tabel 5. 3 Usia ... 56
Tabel 5. 4 Lama Bekerja ... 57
Tabel 5. 5 Tingkat Pendidikan ... 57
Tabel 5. 6 Uji Multikolinieritas (Model Summary) ... 59
Tabel 5. 7 Uji Multikolinieritas (Coefficients) ... 60
Tabel 5. 8 Uji Multikolinieritas (Correlations)... 60
Tabel 5. 9 Uji Otokorelasi ... 61
Tabel 5. 10 Uji Validitas Terhadap Dimensi ... 63
Tabel 5. 11 Uji Validitas terhadap Indikator Dalam Variabel Kepemimpinan Transaksional ...65
Tabel 5. 12 Uji Validitas Indikator Dalam Variabel Penempatan Karyawan ... 66
Tabel 5. 13 Uji Validitas Indikator Dalam Variabel Kinerja Karyawan... 67
vii
Tabel 5. 15 Perhitungan Skor Dimensi Imbalan Kontingen ... 73
Tabel 5. 16 Perhitungan Skor Dimensi Manajemen Berdasar Pengecualian (aktif) ...74
Tabel 5. 17 Perhitungan Skor Dimensi Manajemen Berdasar Pengecualian (pasif) ...75
Tabel 5. 18 Perhitungan Skor Laissez-Faire ... 76
Tabel 5. 19 Perhitungan Skor Dimensi Kualifikasi Pegawai ... 78
Tabel 5. 20 Perhitungan Skor Dimensi Persyaratan Jabatan/Tempat Kerja ... 79
Tabel 5. 21 Perhitungan Skor Dimensi Quantity of Work ... 81
Tabel 5. 22 Perhitungan Skor Dimensi Quality of Work ... 82
Tabel 5. 23 Perhitungan Skor Dimensi Job Knowledge ... 82
Tabel 5. 24 Perhitungan Skor Dimensi Creativeness ... 83
Tabel 5. 25 Perhitungan Skor Dimensi Cooperation ... 84
Tabel 5. 26 Perhitungan Skor Dimensi Dependability... 84
Tabel 5. 27 Perhitungan Skor Dimensi Initiative ... 85
Tabel 5. 28 Perhitungan Skor Dimensi Personal Qualities ... 86
Tabel 5. 29 Hasil SPSS Koefisien Korelasi Dan Koefisien Determinasi ... 88
Tabel 5. 30 Hasil SPSS Regresi Linier Berganda ... 89
Tabel 5. 31 Hasil SPSS Uji T-test ... 91
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Judul Halaman
Gambar 3. 1 Rerangka Penelitian... 34
Gambar 3. 2 Model Penelitian ... 36
Gambar 4. 1 Struktur Organisasi PT. AMDK Kota Bandung ...40
Gambar 5. 1 Grafik Kepemimpinan ...58
Gambar 5. 2 Grafik Penempatan ...58
Gambar 5. 3 Grafik Kinerja Karyawan ... 58
Gambar 5. 4 Scatter - Plot ... 59
Gambar 5. 5 Diagram Uji Heteroskedastisitas ... 62
Gambar 5. 6 Karakteristik Jenis Kelamin ... 69
Gambar 5. 7 Karakteristik Status Pernikahan ... 70
Gambar 5. 8 Karakteristik Usia ... 71
Gambar 5. 9 Karakteristik Lama Bekerja ... 71
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Judul Halaman
Lampiran 1 Pengujian Reliabilitas L – 1
Lampiran 2 Perhitungan Ftabel L – 4
Lampiran 3 Perhitungan Ttabel L – 5
Lampiran 4 Kuesioner Penelitian L – 6
Lampiran 5 Data Kuesioner L – 14
Lampiran 6 Tabel Distribusi F L – 16
Lampiran 7 Tabel Distribusi T L – 17
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Perubahan lingkungan bisnis dan organisasi saat ini tidak sekedar berjalan cepat tetapi juga sangat tidak pasti. Untuk menghadapi perubahan yang dimaksud harus dimulai dari tingkat atas (manajemen puncak) yaitu dengan adanya kepemimpinan. Robbins dan Coulter (2010) mengatakan, kepemimpinan merupakan proses memimpin sebuah kelompok dan mempengaruhi kelompok itu dalam mencapai tujuannya. Dengan kata lain pemimpin mampu menjadi motor penggerak dalam perubahan perusahaan. Persaingan bisnis ini membutuhkan manajemen puncak yang dapat mengadaptasi semua persaingan tersebut menjadi suatu peluang bisnis yang mampu mempertahankan perusahaan. Seorang pemimpin yang mampu mentransformasi perubahan dan persaingan usaha serta didukung oleh karyawan yang memiliki kinerja yang tinggi untuk mendukung pemimpinnya dalam mencapai tujuan perusahaan merupakan salah satu jalan untuk mengatasi persaingan tersebut.
2 Program Magister Manajemen Universitas Kristen Maranatha
sehingga karyawan akan lebih mengoptimalkan hasil kerja dan tingkat prestasi kerja karyawan akan lebih baik lagi. Proses manajemen dapat dianggap sebagai suatu roda sedangkan leadership merupakan kekuatan yang menggerakan roda untuk berputar.
Membahas mengenai kepemimpinan di dalam suatu perusahaan, dalam manajemen masih menjadi salah satu komponen penting dalam membina hubungan antara karyawan dengan karyawan maupun karyawan dengan atasan. Kepemimpinan yang efektif akan memotivasi karyawan untuk bertindak mencapai kinerja yang lebih baik lagi. Tugas seorang atasan atau pimpinan adalah memberikan dorongan serta arahan kepada karyawan atau bawahannya agar memiliki kompetensi dan kesempatan untuk mengembangkan dirinya. Gaya kepemimpinan seseorang tentunya akan berbeda-beda dan setiap pemimpin memiliki cara masing-masing dalam memengaruhi perilaku karyawan atau bawahannya.
3 Program Magister Manajemen Universitas Kristen Maranatha
Menurut Griffin (2004), pemimpin adalah individu yang mampu memengaruhi perilaku orang lain tanpa harus mengandalkan kekerasan. Menurut Stoner, Freeman dan Gilbert (2005), leadership (kepemimpinan) adalah proses mengarahkan dan memengaruhi anggota kelompok untuk menjalankan tugas. Gaya kepemimpinan merupakan norma perilaku yang digunakan oleh seseorang pada saat orang tersebut mencoba mempengaruhi perilaku orang lain. Gaya Kepemimpinan lebih difokuskan pada arti dari "cara" pengambilan keputusan dari seorang pemimpin untuk memberikan suatu keputusan atau kebijakkan di perusahaannya serta tepat apabila tujuan perusahaan telah dikomunikasikan dan diterima oleh bawahannya. Sukses tidaknya karyawan dalam prestasi kerja dapat dipengaruhi oleh gaya kepemimpinan atasannya.
4 Program Magister Manajemen Universitas Kristen Maranatha
dalam memimpin karyawannya. Keberhasilan dan kegagalan suatu perusahaan ditentukan oleh kepemimpinan, bentuk kepemimpinan yang efektif akan berdampak pada kemajuan perusahaan.
5 Program Magister Manajemen Universitas Kristen Maranatha
dalam menempatkan pegawai sesuai dengan kompetensi dan kemampuannya.
Kinerja mengacu pada prestasi karyawan yang diukur berdasarkan standar atau kriteria yang ditetapkan perusahan. Definisi kinerja karyawan menurut Bernardin dan Russell (2003) yang dikutip oleh Gomes adalah catatan yang dihasilkan dari fungsi suatu pekerjaan tertentu atau kegiatan selama periode waktu tertentu. Dapat disimpulkan bahwa kinerja kerja adalah hasil kerja yang dicapai olah karyawan dalam menjalankan setiap tugas-tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang telah diberikan.
Dalam hal ini, PT Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang produksi air minum dalam kemasan. PT. AMDK melayani kebutuhan akan air minum masyarakat Bandung khususnya dan masyarakat Jawa Barat pada umumnya. Tenaga kerja yang terdapat di pabrik AMDK Kota Bandung adalah 42 orang.
Pada tahun 2002 produksi AMDK dengan menggunakan air dari mata air sebagai bahan bakunya serta turut berkontribusi dengan memproduksi AMDK yang ditawarkan kepada masyarakat dalam bentuk kemasan gelas (cup 220 ml) dan kemasan galon (19 liter).
6
Dari hasil tabel diatas terlihat bahwa hasil produksi yang dihasilkan tidak memenuhi taget. Hal ini disebabkan karena beberapa hal diantaranya, bagian produksi kurang mampu mengatur jumlah bahan baku yang tersedia di gudang sehingga pengaturan bahan baku tidak terkendali dengan baik. Bahan baku yang telah habis sering kali telat untuk dipesan kembali sehingga akan menganggu produksi yang berlangsung. Selain itu juga para karyawan yang bertindak di lantai produksi selalu melakukan pekerjaannya bersama-sama, tidak ada pembagian secara khusus dalam melakukan pekerjaan tersebut. Sehingga menimbulkan delay terhadap bahan baku yang akan diproduksi. Tidak adanya pengawasan serta perhatian yang baik diantara para supervisor serta kepala bagian terhadap para karyawannya, menyebabkan tidak terjalin komunikasi yang baik diantara keduanya. Sehingga menyebabkan permasalahan bagi pihak perusahaan.
7 Program Magister Manajemen Universitas Kristen Maranatha
serta tidak adanya pelatihan untuk mengembangkan potensi karyawan. Selain itu juga pemimpin di perusahaan tersebut kurang membina komunikasi dua arah. Karyawan mengharapkan pemimpin yang dapat membawa perubahan pada perusahaan, mendapatkan support atau dorongan semangat untuk memotivasi kerja karyawan serta menjadi pendengar yang baik sehingga dapat menanggapi keluhan karyawan.
Berdasarkan hasil wawancara dan observasi yang telah dilakukan, keluhan-keluhan yang dirasakan oleh karyawan antara lain:
Tabel 1. 2 Keluhan-Keluhan Karyawan
No. Jenis Keluhan Jumlah Karyawan yang Setuju
Terhadap Keluhan (Orang)
1 Pemimpin yang kurang dapat memahami serta mengembangkan potensi karyawan. 40
2 Jenjang karir bagi karyawan kurang terlihat jelas. 38
3 Kurang puas terhadap gaji yang diterima. 32
4 Kurang adanya pembinaan serta komunikasi yang terjalin antara atasan dan karyawan kurang baik. 39
8 Program Magister Manajemen Universitas Kristen Maranatha
penempatan karyawan terhadap kinerja karyawan di PT. AMDK Kota Bandung.
1.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah 1.2.1 Identifikasi Masalah
Kepemimpinan dan penempatan kerja yang tepat merupakan faktor penting yang memengaruhi kinerja kerja seorang karyawan di sebuah perusahaan. Pemimpin harus mampu melakukan perubahan-perubahan dalam organisasi yang dipimpinnya, agar perusahaan dapat bersaing dengan para kompetitor serta dapat beradaptasi dengan perubahan-perubahan yang terjadi. Selain itu juga para pemimpin dituntut harus mampu memahami serta memberikan kesempatan untuk mengembangkan potensi bagi seluruh karyawan sehingga dapat meningkatkan kinerja karyawan.
9 Program Magister Manajemen Universitas Kristen Maranatha
1.2.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dilakukan pada PT. AMDK Kota Bandung dengan melakukan pengamatan tentang seberapa besar pengaruh antara kepemimpinan transaksional dan penempatan kerja terhadap kinerja karyawan. Oleh karena itu dari masalah yang ada, maka akan dapat diusulkan suatu sistem kerja yang baik (dalam hal ini berkaitan dengan kinerja karyawan) dan bagaimana perusahaan menanggapi masalah tersebut. Berdasarkan latar belakang diatas, maka peneliti menetapkan perumusan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana kepemimpinan transaksional pada PT. AMDK Kota Bandung?
2. Bagaimana penempatan karyawan pada PT. AMDK Kota Bandung? 3. Bagaimana kinerja karyawan pada PT. AMDK Kota Bandung?
4. Bagaimana pengaruh kepemimpinan transaksional dan penempatan karyawan terhadap kinerja karyawan baik secara simultan dan parsial?
1.3 Tujuan Penelitian
10 Program Magister Manajemen Universitas Kristen Maranatha
1. Untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan transaksional pada PT. AMDK Kota Bandung.
2. Untuk mengetahui pengaruh penempatan karyawan pada PT. AMDK Kota Bandung.
3. Untuk mengetahui kinerja karyawan pada PT. AMDK Kota Bandung. 4. Untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan transaksional dan
penempatan karyawan terhadap kinerja karyawan baik secara simultan dan parsial.
1.4 Manfaat Penelitian
Berdasarkan permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini, maka manfaat dari penelitian ini adalah:
1. Bagi penulis
Dapat menambah pengetahuan sebagai bekal dalam menerapkan ilmu yang telah diperoleh dibangku kuliah dalam dunia kerja yang sesungguhnya.
2. Bagi perusahaan
11 Program Magister Manajemen Universitas Kristen Maranatha
3. Sebagai bahan referensi untuk penelitian yang akan datang.
1.5 Sistematika Penulisan
Berikut ini merupakan sitematika penulisan yang terdiri dari 6 bab yang dibuat berdasarkan sistematika penulisan sebagai berikut:
Bab I Pendahuluan
Bab ini menjelaskan secara singkat mengenai latar belakang masalah, penjabaran mengenai identifikasi masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah yang dibuat, tujuan penelitian yang ingin dicapai, dan sistematika penulisan yang berguna untuk memberikan gambaran secara umum serta urutan dari penulisan tesis ini.
Bab II Tinjauan Kepustakaan
Bab ini berisi mengenai landasan teori yang dijadikan dasar penelitian yaitu mengenai kepemimpinan transaksional, penempatan karyawan dan kinerja karyawan.
Bab III Rerangka Pemikiran, Model dan Hipotesis Penelitian
Bab ini berisi mengenai rerangka konseptual yang menjelaskan pengaruh kepemimpinan transaksional dan penempatan karyawan terhadap kinerja karyawan. Dalam bab ini juga akan dibahas mengenai model dan hipotesis penelitian.
Bab IV Metode Penelitian
12 Program Magister Manajemen Universitas Kristen Maranatha
sampel, ukuran sampel, metode analisis data, pengujian validitas, pengujian reliabilitas, analisis faktor dan regresi linier berganda.
Bab V Pembahasan Hasil Penelitian
Bab ini berisi mengenai analisis hasil penelitian. Bab ini akan membahas mengenai analisis dari responden, analisis hasil pengolahan data (menggunakan software SPSS), analisis hasil penelitian.
Bab VI Kesimpulan dan Saran
96
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, untuk menjawab permasalahan maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pengaruh variabel kepemimpinan transaksional (X1) dan variabel penempatan karyawan (X2) terhadap variabel kinerja karyawan (Y), diperoleh hasil sebagai berikut:
1. Variabel kepemimpinan transaksional (X1) dalam pengumpulan data dari 42 responden, memiliki skor sebesar 1814 yang mana berada pada rentang antara 1419,6 – 1856,4 dan termasuk dalam kategori cukup. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan transaksional pada PT AMDK Kota Bandung secara keseluruhan termasuk dalam kategori yang cukup baik. Hal ini didasarkan pada penilaian dimensi Imbalan kontingen, Manajemen berdasar pengecualian (aktif), Manajemen berdasar pengecualian (pasif) dan Laissez-Faire.
97 Program Magister Manajemen Universitas Kristen Maranatha
yang baik. Hal ini didasarkan pada penilaian dimensi Kualifikasi pegawai dan Persyaratan jabatan/tempat kerja.
3. Variabel kinerja karyawan (Y) dalam pengumpulan data dari 42 responden, memiliki skor sebesar 3829 yang mana berada pada rentang antara 2948,4 – 3855,6 dan termasuk dalam kategori cukup baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kinerja karyawan pada PT AMDK Kota Bandung secara keseluruhan termasuk dalam kategori yang cukup baik. Hal ini didasarkan pada penilaian dimensi Quantity of Work, Quality of Work, Job Knowledge, Creativeness, Cooperation,
Dependability, Initiative dan Personal Qualities.
4. Dari hasil pengujian regresi linier berganda didapatkan persamaan: Y = 1,175 + 0,252 X1 + 0,446X2
Koefisien regresi untuk variabel kepemimpinan transaksional (X1) bernilai 0,252 yang berarti mempunyai nilai positif, hal ini menunjukkan hubungan searah antara kepemimpinan transaksional (X1) terhadap kinerja karyawan (Y). Koefisien regresi untuk variabel penempatan karyawan (X2) bernilai 0,446 yang berarti mempunyai nilai positif, hal ini menunjukkan hubungan searah antara penempatan karyawan (X2) terhadap kinerja karyawan (Y).
98 Program Magister Manajemen Universitas Kristen Maranatha
dengan nilai signifikansi sebesar 0.000 < dari 0,05. Dengan demikian Terdapat pengaruh langsung kepemimpinan transaksional dan penempatan karyawan terhadap kinerja karyawan di PT AMDK Kota Bandung secara parsial.
6. Dari hasil perhitungan menggunakan uji F didapatkan hasil nilai F hitung (29,182) > F tabel (3,222) dengan nilai signifikansi sebesar 0.000 yang mana kurang dari 0,05. Dengan demikian Terdapat pengaruh langsung kepemimpinan transaksional dan penempatan karyawan terhadap kinerja karyawan di PT AMDK Kota Bandung secara simultan.
6.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas mengenai pengaruh kepemimpinan transaksional dan penempatan karyawan terhadap kinerja karyawan di PT AMDK Kota Bandung, maka saran yang dapat diberikan untuk penelitian ini adalah:
Bagi pemimpin pada umumnya, hendaknya memperhatikan gaya kepemimpinan yang diterapkan pada karyawan karena gaya kepemimpinan merupakan faktor yang berpengaruh terhadap peningkatan kinerja.
99 Program Magister Manajemen Universitas Kristen Maranatha
melakukan kesalahan dikarenakan gaya kepemimpinan transaksional memberikan pengaruh terhadap kinerja karyawan.
Perusahaan diharapkan dalam menempatkan pegawai pada suatu bidang tugas/pekerjaan tertentu memperhatikan faktor kesesuaian pengetahuan, kesesuaian keterampilan, dan kesesuaian sikap yang dimiliki oleh pegawai tersebut ( The right man on the right pleace ), sehingga pegawai dapat lebih mudah melaksanakan tugas/pekerjaannya guna mencapai kinerja yang lebih baik. Selain itu juga, diharapkan agar perusahaan memberi perhatian yang lebih besar terhadap peningkatan dan pengembangan kemampuan pegawai. Baik pengetahuan maupun sikap melalui pendidikan dan pelatihan yang sesuai dengan tugas/pekerjaan pegawai guna untuk mendukung pelaksanaan pekerjaannya.
Perusahaan diharapkan menerapkan adanya suatu standar kompetensi dalam penempatan pegawai, dimana standar kompetensi tersebut meliputi kompetensi dasar dan kompetensi bidang yang dimiliki oleh seorang pegawai. Kompetensi dasar yang harus dimiliki oleh setiap pemegang jabatan meliputi integritas, kepemimpinan, perencanaan dan pengorganisasian, kerjasama dan fleksibilitas, sedangkan untuk kompetensi bidang dipilih dari kompetensi yang tersedia sesuai bidang pekerjaan yang menjadi tanggung jawab.
100 Program Magister Manajemen Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR KEPUSTAKAAN
Buku
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik Jakarta: Rineka Cipta
Armstrong, Michael. 2003. A Handbook of Human Resource Management Practice. London: Kogan Page Publishers.
Bass, Bernard M. dan Ronald E. Riggio. 2006. Transformational Leadership, 2nd Edition. New Jersey: Lawrence Erlbaum Associates, Inc. Publishers. Bernardin dan Russel. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Diterjemahkan
oleh: Bambang Sukoco. Bandung: PT Armico. Burns, J.M. 2000. Leadership. New York : Harper & Row.
Bycio, P. 2000. Conceptualization of Transactional and Transformational Leadership. Jakarta: PT Indeks Kelompok Gramedia.
Dale, Robert D. 2000. Pelayan Sebagai Pemimpin. Malang: Gandum Mas.
Ferdinand, Augusty. 2006. Metode Penelitian Manajemen. Edisi 2. Semarang: BP Universitas Diponegoro.
Flippo, Edwin B, (2003) Manajemen Prestasi Kerja Edisi kedua, Penerbit Rajawali, Jakarta.
Fred Luthans, 2008. “Organizational behaviour”. Asia: 11th Mc. Graw Hill Ghozali, Imam. 2008. Aplikasi analisis multivariate dengan program SPSS.
Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang
Gomes, Faustino Cardoso. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Andi Offset.
Griffin, Ricky W. 2004. Manajemen Personalia. Jakarta: Penerbit Erlangga. Gulick, Luther. 2001. Notes on the Theory of Organization Classics of
Hartono, J. 2008. Metodologi penelitian bisnis, salah kaprah dan pengalaman . BPFE Univ. Gadjah Mada, Edisi 2007, Cetakan Pertama, Yogyakarta Kasali, Rhenald. 2005. Manajemen Public Relations. Jakarta: Pustaka Utama
Grafiti.
Mangkunegara, Anwar Prabu. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Penerbit PT. Remaja Rosdakarya.
Mangkunegara, Anwar Prabu. 2008. Evaluasi Kinerja SDM. Cetakan keempat. PT.Refika Aditama. Bandung
Prasetyo, Bambang dan Lina Miftahul Jannah. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif: Teori dan Aplikasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Riduwan. 2007. Rumus dan Data dalam Analisis Statistika. Bandung: Alfabeta. Rivai, Veithzal. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan.
Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Rivai, Veithzal dan Basri. 2005. Performance Appraisal: Sistem Yang Tepat Untuk Menilai Kinerja Karyawan Dan Meningkatkan Daya Saing Perusahaan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Rivai, Veithzal. 2008. Manajemen sumber daya manusia untuk perusahaan: dari teori ke praktik, Edisi Kedua, PT. Raja Grafindo Persada: Jakarta
Robbins, Stephen P. And Judge, Timothy A. 2011. Organizational behaviour. 14th Edition. Person Education.
Robbins, Stephen. P. 2006. Perilaku Organisasi. Edisi Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Indeks Kelompok Gramedia.
Robbins, Stephen. P, dan Mary Coulter. 2010. Manajemen. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Sastrohadiwiryo, B. Siswanto, (2002), Manajemen Tenaga Kerja Indonesia, PT. Bumi Aksara, Jakarta
Sedarmayanti. 2009. Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Bandung: CV. Mandar Maju.
Stoner, J.A.F., Freeman, R.E., dan Gilbert, D.R. 2005. Management Edisi ke-13. New Jersey : Prentice Hal
Sugiyono. 2010. Metodologi penelitian bisnis. Alfabeta, Bandung
Suliyatno. 2011. Ekonometrika Terapan: Teori dan Aplikasi dengan SPSS. Yogyakarta: ANDI.
Sunyoto, Danang. 2011. Analisis Regresi dan Uji Hipotesis. Yogyakarta: Caps
Suwatno. (2003). Asas-asas Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Suci Press.
Thomas L. Wheelen. 2008. Strategic Management and Businees Policy. New Jersey: Pearson Prentice Hall.
Widjana, Adang. 2006. Pengaruh Budaya Kerja dan Pola Pengembangan Karier Terhadap Kepuasan Kerja Serta Implikasinya Kepada Kinerja Pegawai. Disertasi. Universitas Padjadjaran.
Yukl, G, A. 2000, Leadership in Organizationals, 4 th Edition. Upper Saddle River, NJ, Prince Hall
Jurnal
Asri Nur Fadilah, Abdul Hakim, Siswidiyanto. Pengaruh Penempatan Pegawai Terhadap Kinerja (Studi pada Pegawai Sekretariat Daerah Kabupaten Gresik). Jurnal Administrasi Publik (JAP), Vol. 1, No. 5, Hal. 847-852. 2011
Atkhan, A. Margono, Gunthar Riady. Pengaruh Penempatan Kerja Terhadap Kinerjapegawai Pada Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur. eJournal Administrative Reform, 2013, 1 (1): 257-27
Christian Toban, Mursalim Umar Gani, Achmad Gani, Junaiddin Zakaria. Antecedents of Employee Performance. International Journal of Business and Management Invention ISSN (Online): 2319 – 8028. April. 2014 Denny Setiawan. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional Dan
Transaksional Terhadap Kepuasan Kerja Dan Kinerja Karyawan Di PT. Tohitindo Multi Craft Industries Krian. 2010
Febrian Goeyanto. Analisis Pengaruh Kepemimpinan Transaksional, Motivasi, Dan Komitmen Organisasional Terhadap Kepuasan Kerja Dalam Meningkatkan Kinerja Karyawan. 2010
Jacqueline Lomanjaya, Meliana Laudi, Deborah C. Widjaja, Endo Wijaya Kartika. Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional Dan Transaksional Terhadap Kinerja Karyawan PT. ISS Indonesia Cabang Surabaya Di Rumah Sakit Katolik St. Vincentius A. Paul. 2010
Marline Merke Mamesah, Amiartuti Kusmaningtyas. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional Dan Transaksional Terhadap Kepuasan Kerja Dan Dampaknya Terhadap Kinerja Karyawan. Jurnal Akuntansi, Manajemen Bisnis Dan Sektor Publik (JAMBSP). JAMBSP Vol. 5 No. 3 – Juni 2009: 349 – 368
Martha Andy Pradana Bambang Swasto Sunuharyo Djamhur Hamid. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional Dan Transaksional Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Pada Karyawan Tetap PT. MUSTIKA BAHANA JAYA, Lumajang). 2010
Munawaroh. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional dan Transaksional terhadap Kinerja Guru. Jurnal Ekonomi Bisnis, Th. 16, No. 2, Juli 2011 Nurmadhani Fitri Suyuthi, H. Djabir Hamzah dan Otto R. Payangan. Pengaruh
Gaya Kepemimpinan Transformasional Dan Transaksional Terhadap Kinerja Melalui Kepuasan Kerja Karyawan Pt. Telkom Divre VII Makassar. 2010
Paracha, M. Umer, Adnan Qamar, Anam Mirza, Inam-ul-Hassan, dan Hamid Waqas, “Impact of Leadership Style (Transformational & Transactional Leadership) On Employee Performance & Mediating Role of Job Satisfaction: Study of Private School (Educator) In Pakistan”, dalam Global Journal of Management and Business Research, Vol. 12, Issue 4 Version 1.0, Maret 2012.
R. Soesetyo Soetadji. Pengaruh Perilaku Kepemimpinan, Kemampuan Kognitif, Dan Kepuasan Kerja, Terhadap Kinerja Karyawan. Jurnal Manajemen Pendidikan. 2011