• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Likuiditas, Solvabilitas, dan Profitabilitas terhadap Pemberian Opini Going Concern : Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia pada Tahun 2012-2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Likuiditas, Solvabilitas, dan Profitabilitas terhadap Pemberian Opini Going Concern : Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia pada Tahun 2012-2013."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRACT

Going concern opinion accepted by a company represents the condition and events which arises auditor’s hesitation of the company’s going concern. Going concern audit opinion can be used as early warning to the user of financial statements in order to prevent mistakes on decision making. A number of research has been conducted concerning factors that influence to going concern audit opinion. Yet, its result keeps showing inconsistency. This study objective is to reinvestigate factors that influence going concern audit opinion. The factors used on this research are liquidity, profitability and solvability. This research using sample of manucaturing companies listed on Indonesia Stock Exchange during 2012-2013. Based on purposive sampling, there are 34 manufacturing companies which fulfilled the sample requirements. Hypotesis testing on this research was done by the logistic regression analysis. The hypotesis testing showed profitability have relationship to going concern audit opinion. Variable of liquidity and solvability have no relationship to going concern audit opinion.

(2)

viii

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Opini going concern yang diterima oleh sebuah perusahaan menunjukkan adanya kondisi dan peristiwa yang menimbulkan keraguan auditor akan kelangsungan hidup perusahaan. Opini audit going concern dapat digunakan sebagai peringatan awal bagi para pengguna laporan keuangan guna menghindari kesalahan dalam pembuatan keputusan. Beberapa penelitian mengenai faktor-faktor yang berpengaruh pada opini audit going concern telah dilakukan. Namun, hasil penelitian tersebut masih menunjukkan ketidakkonsistenan. Penelitian ini bertujuan menguji kembali faktor-faktor yang mempengaruhi opini audit going concern. Faktor-faktor-faktor yang diuji dalam penelitian ini adalah likuiditas, profitabilitas dan solvabilitas. Penelitian ini menggunakan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia perioda 2012-2013 sebagai sampel penelitian. Berdasarkan hasil purposive sampling diperoleh 34 perusahaan manufaktur yang memenuhi kriteria sampel. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan analisis regresi logistik. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa profitabilitas berpengaruh pada opini audit going concern. Hasil pengujian hipotesis juga menunjukkan bahwa likuiditas dan solvabilitas tidak berpengaruh pada opini audit going concern.

(3)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ...i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ...iv

ABSTRACT ... vii

ABSTRAK ...viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR ...xiii

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 6

1.3 Tujuan Penelitian ... 7

1.4 Manfaat Penelitian ... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 9

(4)

x

Universitas Kristen Maranatha

2.1.1 Teori Keagenan ... 9

2.1.2 Teori Signaling ... 11

2.1.3 Auditing ... 12

2.1.3.1 Definisi-Definisi Audit ... 12

2.1.3.2 Tujuan Audit ... 16

2.1.3.3 Jenis Audit ... 16

2.1.3.4 Opini Audit... 17

2.1.4 Laporan Keuangan ... 19

2.1.4.1 Pengertian Laporan Keuangan ... 19

2.1.4.2 Tujuan Laporan Keuangan ... 20

2.1.4.3 Pemakai Laporan Keuangan ... 23

2.1.5 Kemampuan Entitas Mempertahankan Kelangsungan Hidup... 24

2.1.5.1 Tanggung Jawab Auditor ... 27

2.1.5.2 Prosedur Penilaian Risiko dan Aktivitas Terkait ... 28

2.1.5.3 Prosedur Audit Tambahan Ketika Peristiwa Atau Kondisi Teridentifikasi ... 29

2.1.5.4 Peristiwa atau Kondisi yang Dapat Menyebabkan Keraguan Tentang Asumsi Kelangsungan Usaha ... 31

2.1.6 Likuiditas Perusahaan ... 33

2.1.7 Solvabilitas Perusahaan ... 36

2.1.8 Profitabilitas Perusahaan ... 38

2.2 Kerangka Pemikiran ... 41

2.3 Hipotesis Penelitian ... 44

(5)

2.3.2 Hubungan Solvabilitas dengan Opini Audit Going Concern ... 45

2.3.3 Hubungan Profitabilitas dengan Opini Audit Going Concern ... 46

2.3.4 Hubungan Likuiditas Solvabilitas, dan Profitabilitas dengan Opini Audit Going Concern ... 46

BAB III METODE PENELITIAN... 48

3.1 Objek Penelitian ... 48

3.2 Jenis Penelitian ... 48

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian ... 48

3.4 Definisi Operasional Variabel ... 51

3.4.1 Variabel Independen (X) ... 51

3.4.2 Variabel Dependen (Y) ... 53

3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 53

3.6 Teknik Analisis Data ... 54

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 59

4.1 Statistik Deskriptif ... 59

4.2 Uji Multikolinearitas ... 60

4.3 Analisis Regeresi Logistik... 61

4.4 Pembahasan ... 69

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 71

5.1 Kesimpulan ... 71

(6)

xii

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA ... 73 LAMPIRAN ... 78 DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... 95

(7)

DAFTAR GAMBAR

(8)

xiv

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel I Daftar Perusahaan Manufaktur ... 49

Tabel II Hasil Statistik Deskriptif Penelitian ... 59

Tabel III Hasil Uji Multikolinearitas ... 61

Tabel IV Hasil Uji Kelayakan Model Regresi ... 62

Tabel V Hasil Uji Koefisien Determinasi... 64

Tabel VI Hasil Uji Hipotesis... 65

Tabel VII Hasil Uji Simultan ... 67

(9)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran A Data Perusahaan Sampel Penelitian ... 78 Lampiran B Data Proxy Likuiditas, Solvabilitas, Profitabilitas dan Opini

Going Concern ... 83

(10)

1

Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Tidak lama lagi, ASEAN Economic Community (AEC) akan segera dilaksanakan. Indonesia akan ikut serta dalam integrasi ekonomi regional ASEAN untuk membentuk pasar berbasis produksi tunggal. Agar dapat siap menghadapi AEC 2015, pemerintah, pengusaha, dan segenap pemangku kepentingan harus menyiapkan strategi dari sekarang. Waktu yang tersisa menjelang AEC 2015 harus disikapi dari sekarang dengan melakukan berbagai aksi nyata (Akbar, 2014). Salah satu aksi nyata adalah persiapan dan pengembangan terbaru yang dilakukan BEI adalam mengembangkan pelaporan perusahaan tercatat dan Anggota Bursa dengan berbasis Extensible Business Reporting Language (Amran, 2014). Sehingga permintaan laporan keuangan akan semakin meningkat.

Laporan keuangan merupakan salah satu sarana penting untuk mengomunikasikan informasi keuangan kepada pihak-pihak di luar perusahaan. Dalam Statement of Financial Accounting Concepts (SFAC) No.1 dijelaskan bahwa tujuan utama dari laporan keuangan adalah untuk menyediakan informasi yang berguna dalam pembuatan keputusan bisnis dan ekonomi. Agar dapat memberikan informasi yang berguna, maka laporan keuangan harus berkualitas (Widyantari, 2011).

(11)

Bab I Pendahuluan 2

kepentingan lainnya dalam membuat keputusan investasi, kredit, dan keputusan alokasi sumber daya lainnya yang akan meningkatkan efisiensi pasar secara keseluruhan (Widyantari, 2011).

Investor menggunakan laporan keuangan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan untuk berinvestasi. Oleh karena itu, diperlukan peran auditor independen untuk memberikan opininya atas kewajaran laporan keuangan perusahaan yang terdiri dari neraca, laporan laba rugi, laporan laba ditahan, dan laporan arus kas. Dengan demikian, diharapkan penyedia modal dan pemegang kepentingan lainnya dapat membuat keputusan investasi, kredit, dan keputusan alokasi sumber daya lainnya yang lebih tepat berdasarkan informasi yang telah diaudit oleh pihak independen (Noverio, 2011).

(12)

Bab I Pendahuluan 3

Universitas Kristen Maranatha informasi kepada para pengguna laporan keuangan tentang kemampuan perusahaan untuk melanjutkan usahanya (going concern). Laporan audit yang berhubungan dengan going concern dapat memberikan peringatan awal bagi pemegang saham dan pengguna laporan keuangan lainnya guna menghindari kesalahan dalam pembuatan keputusan (Mutchler, 1984 dalam Noverio 2011).

Krisis keuangan global tersebut berdampak terhadap kemampuan perusahaan dalam menjaga kelangsungan hidupnya. Besar dampaknya di setiap negara bisa bervariasi, tergantumg sejauh mana negara tersebut memiliki ketergantungan terhadap pasar global. Dampak dari memburuknya kondisi ekonomi tersebut mengakibatkan makin meningkatnya opini Qualified Going Concern dan Disclaimer. Selain Krisis Moneter tahun 1998 yang melanda perekonomian Indonesia, krisis keuangan global yang terjadi sejak tahun 2008 menunjukan bahwa krisis keuangan di salah satu negara dapat berimplikasi terhadap negara-negara lain. Apa yang terjadi Amerika Serikat bisa berdampak di benua Eropa, Indonesia bahkan berdampak pada negara- negara di benua Afrika (Purba, 2009).

Ketika kondisi ekonomi merupakan sesuatu yang tidak pasti, para investor mengharapkan auditor memberikan early warning akan kegagalan keuangan perusahaan (Chen dan Church 1996 dalam Januarti 2009). Oleh karena itu, auditor sangat diandalkan dalam memberikan informasi laporan keuangan yang baik bagi investor (Levitt, 1998 dalam Fanny dan Saputra, 2005). Auditor juga bertanggungjawab untuk menilai apakah terdapat kesangsian besar terhadap kemampuan perusahaan dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya (going concern) dalam periode waktu tidak lebih dari satu tahun sejak tanggal laporan audit

(13)

Bab I Pendahuluan 4

akan dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya sampai setahun kemudian setelah pelaporan (AICPA, 1988 dalam Januarti, 2009).

Clarkson dan Simunic (1994) melakukan studi yang mengidentifikasi reaksi investor terhadap opini audit yang memuat informasi kelangsungan hidup perusahaan berdasarkan pengungkapan hasil analisis laporan keuangan. Studi tersebut menemukan bukti bahwa ketika investor akan melakukan investasi maka mereka perlu untuk mengetahui kondisi keuangan perusahaan, dengan melihat laporan auditor, terutama yang menyangkut kelangsungan hidup perusahaan. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa investor sangat mengandalkan opini audit yang diberikan auditor untuk melakukan keputusan investasi (Levitt, 1998 dalam Fanny dan Saputra, 2005).

Penelitian-Penelitian yang dilakukan di Indonesia mengenai opini going concern dilakukan oleh Komalasari (2004) yang memberikan bukti bahwa

profitabilitas perusahaan mempunyai koefisien negatif yang menunjukkan bahwa semakin rendah ROA semakin tinggi profitabilitas perusahaan untuk mendapat opini selain Going Concern Opinion Dalam hubungannya dengan likuiditas makin kecil likuiditas, perusahaan kurang likuid sehingga tidak dapat membayar para krediturnya

maka auditor kemungkinan memberikan opini audit dengan going concern. Tidak jarang perusahaan yang secara konsisten mengalami kerugian operasi mempunyai working capital yang sangat kecil bila dibandingkan dengan total assets (Altman,

(14)

Bab I Pendahuluan 5

Universitas Kristen Maranatha Penelitian ini mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Komalasari (2004) yang meneliti mengenai analisis pengaruh kualitas auditor dan proxi going concern terhadap opini auditor. Namun ada beberapa perbedaan penelitian ini dengan penelitian Komalasari yaitu :

1. Penelitian Komalasari meneliti pada perusahaan go public non perbankan dan lembaga keuangan lainnya, sedangkan dalam penelitian ini dilakukan pada perusahaan manufaktur, karena hampir sebagian besar perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia adalah perusahaan manufaktur.

2. Periode penelitian Komalasari tahun 1999 – 2003, sedangkan penelitian ini menggunakan periode pengamatan tahun 2012 – 2013, dengan alasan bahwa pada tahun tersebut perusahaan – perusahaan yang telah go public mengalami pertumbuhan, sejak adanya krisis ekonomi tahun 1997.

3. Penelitian Komalasari menggunakan 3 variabel, yaitu kualitas auditor, likuiditas dan profitabilitas, sedangkan dalam penelitian ini menambahkan variabel solvabilitas dan mengurangi variabel kualitas auditor, karena pada penelitian Rudyawan dan Badera (2009) menemukan bahwa rasio solvabilitas tidak berpengaruh terhadap penerimaan opini audit going concern dan mengurangi variabel kualitas auditor karena penelitian ini terfokus pada pengujian kondisi keuangan dalam perusahaan manufaktur.

Berdasarkan uraian di atas penulis bermaksud untuk melakukan penelitian yang

berjudul PENGARUH LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN

(15)

Bab I Pendahuluan 6

STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK

INDONESIA PADA TAHUN 2012-2013.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang dan penelitian-penelitian sebelumnya, maka dapat dirumuskan pokok permasalahan sebagai berikut :

1. Apakah likuiditas secara parsial mempengaruhi pemberian opini audit going concern pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?

2. Apakah solvabilitas secara parsial mempengaruhi pemberian opini audit going concern pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia?

3. Apakah profitabilitas secara parsial mempengaruhi pemberian opini audit going concern pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia?

(16)

Bab I Pendahuluan 7

Universitas Kristen Maranatha

1.3 Tujuan Penelitian

Dari identifikasi masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui pengaruh likuiditas terhadap pemberian opini audit going concern pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

2. Untuk mengetahui pengaruh solvabilitas terhadap pemberian opini audit going concern pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia.

3. Untuk mengetahui pengaruh profitabilitas terhadap pemberian opini audit going concern pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia.

4. Untuk mengetahui pengaruh likuiditas, profitabilitas dan solvabilitas terhadap pemberian opini audit going concern pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

1.4 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Bagi pengembangan teori dan pengetahuan di bidang akuntansi, terutama

yang berkaitan dengan opini audit going concern.

(17)

Bab I Pendahuluan 8

(18)

71

Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan uraian pembahasan yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, maka peneliti dapat menarik beberapa kesimpulan, sebagai berikut:

1. Likuiditas secara parsial tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap opini going concern pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia karena nilai sig. yang diperoleh sebesar 0,241 lebih besar dari tingkat signifikansi penelitian 0,05.

2. Solvabilitas secara parsial tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap opini going concern pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hal ini terlihat dari nilai sig. sebesar 0,302 yang lebih besar dari tingkat signifikansi penelitian yaitu 0,05.

3. Profitabilitas secara parsial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap opini going concern pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia. Hal ini terlihat dari nilai sig. sebesar 0,302 yang lebih kecil 0.018dari tingkat signifikansi penelitian yaitu 0,05.

(19)

Bab V Kesimpulan dan Saran 72

pengaruh yang dihasilkan adalah sebesar 22,8% dan sisanya 87,2% pemberian opini going concern dipengaruhi variabel bebas lain yang tidak diteliti.

5.2 Keterbatasan dan Saran

Adapun keterbatasan yang dapat diberikan peneliti sesuai dengan hasil pembahasan dan kesimpulan penelitian ini, antara lain:

1. Periode pengamatan yang dilakukan hanya terbatas tahun 2012 dan 2013. 2. Belum ada pengujian arah hubungan yang terjadi apakah positif atau negatif.

3. Pengaruh simultan yang terjadi hanya sebesar 22,8%. Ada faktor dominan lainnya yang belum diteliti.

Adapun saran yang dapat diberikan peneliti sesuai dengan hasil pembahasan dan kesimpulan penelitian ini, antara lain:

1. Peneliti menyarankan kepada peneliti selanjutnya sebaiknya menambahkan periode tahun pengamatan.

2. Sebaiknya diadakan pengujian lain agar terlihat hubungan yang terjadi apakah positif atau negatif.

3. Sebaiknya peneliti selanjutnya menambahkan variabel-variabel bebas lain yang juga menjadi faktor-faktor yang mempengaruhi going concern dikarenakan dalam penelitian ini kedua variabel yang telah diuji hanya sebesar 22,8% berarti masih ada sebesar 87,2% variabel-variabel bebas lain yang dapat mempengaruhi going concern, seperti arus kas, ukuran perusahaan, pertumbuhan perusahaan,

(20)

73

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, M. Faisal. (2004). Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Cetakan Keempat. Penerbit Universitas Muhammadiyah, Malang.

Agoes, Sukrisno. (2004.) Auditing (Pemeriksaan Akuntan) oleh Kantor Akuntan Publik. Edisi Ketiga. Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti.

Akbar, Gilang N. (2014). Pengusaha Harus siap Hadapi AEC 2015. http://ekonomi.metrotvnews.com/read/2014/08/21/280832/pengusaha-harus-siap-hadapi-aec-2015. Diakses 22 September 2014.

Altman, Edward I. (1968). Financial Ratios, Discriminant Analysis and the Prediction of Corporate Bankruptcy: The Journal of Finance, Vol. 23 (4), September, 589-609.

Amran, I. (2014). BEI Terus Tingkatkan Daya Saing Pasar Modal Indonesia Menjelang Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015. www.idx.co.id/ Beranda/BeritadanPengumuman/SiaranPers/ReadPressRelease/tabid/191/Item ID/ 752cae5f-86c1-4735-b65f-cf2f6bba9336/ language/id-ID/Default.aspx. Diakses pada tanggal 22 September 2014.

Andhini, Meisa Kusuma. (2010). Pengaruh Tingkat Likuiditas, Tingkat Profitabolitas, dan Rasio Solvabilitas Terhadap Harga Saham Pada Sektor Pertambangan yang Go Public di Bursa Efek Indonesia Periode 2005-2009. Universitas Widyatama, Bandung.

Arens, Alvin.A., Randal J.Elder., Mark S.Beasley dan Amir Abadi Jusuf. (2011). Jasa Audit dan Assurance. Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Behn, Bruce K., Steven E. Kaplan, and Kip R. Krumwiede. (2001). Further Evidence on the Auditor’s Going-Concern Report: The Influence of Management Plans. Auditing: A Journal of Practice & Theory. Vol. 20, No.1: 13-18.

Belkaoui, Ahmed Riahi. (2006). Teori Akuntansi, Edisi Kelima, Terjemahan Ali Akbar Yulianto, Risnawati Dermauli. Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

(21)

Daftar Pustaka 74

Clarkson, Peter M., and Dan A. Simunic. (1994). The Association between Audit Quality, Retained Ownership, and Firm-Specific Risk in U.S. vs. Canadian IPO Markets. Journal of Accounting and Economics. Vol. 17: 207-228.

Chen, Kevin C. W., and Bryan K. Church. (1992). Default on Debt Obligations and the Issuance of Opini Going-Concern Opinions. Auditing: A Journal of Practice & Theory. Vol. 11, No. 2: 30-49.

Darminto, Dwi Prastowo dan Rifka Julianty. (2002). Analisis Laporan Keuangan : Konsep dan Manfaat. AMP-YKPN, Yogyakarta.

Fanny, Margareta dan Sylvia Saputra. (2005). Opini Audit Going Concern: Kajian Berdasarkan Model Prediksi Kebangkrutan, Pertumbuhan Perusahaan, dan Reputasi Kantor Akuntan Publik (Studi Pada Emiten Bursa Efek Jakarta). Simposium Nasional Akuntansi VIII. Solo 15-16 September 2005.

Fauziah, Hanifah. (2014). Pengaruh Rasio Likuiditas, Leverage, Profitabilitas, Opini Tahun Sebelumnya dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Universitas Widyatama, Bandung.

Febianto, Arief. (2014). Pengaruh Likuiditas, Leverage dan Profitabilitas Terhadap Deviden Payout Ratio Pada Sektir Manufaktur Periode 2008-2011 Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Universitas Widyatama, Bandung.

Gitman, Lawrence. (2009). Principles of Manajerial Finance. Pearson Addison, Wesley, United States.

Ghozali, Imam. (2009). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.

Halim, Abdul. (2008). Auditing (Dasar-Dasar Audit Laporan Keuangan). Penerbit UUP STIM, Yogyakarta..

Hanafi. 2004. Manajemen Keuangan. Penerbit BPFE , Yogyakarta.

Harahap, Sofyan Syafri. (2004). Akuntansi Aktiva Tetap. Edisi Ketiga. Penerbit Raja Grafindo, Jakarta.

Hendriksen, Eldon S dan Michael F. Van Breda. (2000). Teori Akuntansi. Penerbit Interaksara, Batam.

(22)

Daftar Pustaka 75

Universitas Kristen Maranatha Indonesia Capital Market Directory. (2012). Indonesia Stock Exchange, Jakarta.

Indonesia Capital Market Directory. (2013). Indonesia Stock Exchange, Jakarta.

Institut Akuntan Publik Indonesia. (2013). Standar Perikatan Audit Kelangsungan Usaha.http://www.iapi.or.id/iapi/download/ED/ED%20SPA%20570%20%20K elangsungan%20Usaha.pdf. Diakses tanggal 28 Oktober 2014.

Januarti, Indira. (2009). Analisis Pengaruh Faktor Perusahaan, Kualitas Auditor, Kepemilikan Perusahaan terhadap Penerimaan Opini Audit Going concern (Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia). Makalah Disampaikan dalam Simposium Nasional Akuntansi XII. Palembang: 4-6 November.

Julia, Nenden. (2008). Pengaruh Tingkat Likuiditas, Return On Investment (ROI) Dan Earning Per Share (EPS) Terhadap Harga Saham Pada Sektor Properti Periode 2002 – 2006. Universitas Widyatama, Bandung.

Jusup, Al Haryono. (2001). Auditing. Buku Dua. Penerbit STIE YKPN, Yogyakarta Joana, L.H. (1994). The Efect of Experience on Consensus of Going-Concern

Judgments. Behavioral Research in Acounting, 6, 160-172.

Kieso, Donald E., Jerry J. Weygandt, and Terry D. Warfield. (2007). Akuntansi Intermediate. Penerbit Erlangga, Jakarta

Koh, Hian Chye, and Sen Suan Tan. (1999). A Neural Network Approach to Prediction of Going concern Status. Accounting and Business Research. Vol. 29, No. 3: 211-216.

Komalasari, Agrianti. (2004). Analisis Pengaruh Kualitas Auditor dan Proxy Going Concern Terhadap Opini Auditor. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Vol. 9 (2), 1-15.

Lestari, Anggi.(2009). Pengaruh Earning Per Share Dan Return On Equity Terhadap Perubahan Harga Saham Pada Industri Rokok Yang Go Public Di Bursa Efek Indonesia Periode 2003-2007. Universitas Widyatama, Bandung.

Martono dan D. Agus Harjito. (2005). Manajemen Keuangan. Penerbit Ekonisia, Yogyakarta.

(23)

Daftar Pustaka 76

Mayangsari, Sekar. (2003). Pengaruh Kualitas Audit, Independensi terhadap Integritas Laporan Keuangan. Simposium Nasional Akuntansi VI. Surabaya.

Mulyadi. (2002). Auditing. Buku Dua, Edisi Ke Enam. Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Munawir, S. (2007). Analisa Laporan Keuangan. Edisi keempat. Penerbit Liberty, Yogyakarta.

Mutchler, J. F, (1985). A Multivariate Analysis of the Auditor’s Going Concern Opinion Decision. Journal of Accounting Research, Autumn, Page 668-682.

Mutchler, J. F., Hopwood, W., & McKeown, J. M. (1997). The Influence of Contrary Information and Mitigating Factors on Audit Opinion Decisions on Bankrupt Companies. Journal of Accounting Research , 35(2): 295-310.

Noverio, Rezky. (2011). Analisis Pengaruh Kualitas Auditor, Likuiditas, Profitabilitas dan Solvabilitas Terhadap Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Universitas Diponegoro, Semarang.

Purba, Marisi P. (2009). Asumsi Going Concern (Suatu Tinjauan Terhadap Dampak Krisis Keuangan atas Opini Audit dan Laporan Keuangan). Edisi ke-1. Penerbit Graha Ilmu, Yogyakarta.

Rahayu, Puji. (2007). Assessing Going Concern Opinion : A Study Based On Financial And Non-Financial Informations. Simposium Nasional Akuntansi X, Makasar.

Riyanto, Bambang. (2005). Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan. Edisi kelima, Penerbit Yayasan Peberbit Gajah Mada, Yogyakarta.

Rudyawan, Arry P. dan I.D. Nyoman Badera. (2009). Opini Audit Going Concern: Kajian Berdasarkan Model Prediksi Kebangkrutan, Pertumbuhan Perusahaan, Leverage, dan Reputasi Auditor. AUDI (Jurnal Akuntansi dan Bisnis), Vol.4, No. 2, Juli, Hlm. 129-138.

Rusdin. (2008). Pasar Modal: Teori, Masalah, dan Kebijakan dalam Praktik. Penerbit Alfabeta, Bandung.

Sartono, Agus. (2001). Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi. Penerbit BPEF, Yogyakarta.

(24)

Daftar Pustaka 77

Universitas Kristen Maranatha Suliyanto. (2009). Metode Riset Bisnis. Edisi Kedua. Pernebit Andi, Yogyakarta. Sunjoyo, Rony Setiawan, Verani Carolina, Nonie Magdalena, Albert Kurniawan.

(2012). APLIKASI SPSS untuk SMART Riset (Program IBM SPSS 21.0). Penerbit Alfabeta, Bandung.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kualitatif Kuantitatif dan R&D, Penerbit Alfabeta, Bandung.

Sutrisno. (2005). Manajemen Keuangan Teori, Konsep, dan Aplikasi. Penerbit Ekonisia, Yogyakarta.

Trirosanti, Agustina. (2014). Pengaruh Struktur Modal Terhadap Perubahan Laba Perusahaan Non Perbankan yang Terdaftar Pada LQ-45 Periode 2008-2012. Universitas Widyatama, Bandung.

Widyantari, A.A.A.P. (2011). Opini Audit Going Concern dan Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi. Universitas Udayana, Denpasar.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan grafik di atas, hasil observasi peningkatan kemampuan membaca anak melalui permainan Piring Huruf, pada siklus II pertemuan 1 pada aspek menyebutkan

adalah adanya pertimbangan risk register dalam bentuk aktivitas pencegahan Kesimpulan yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah integrasi dilakukan dengan menggabungkan

Pemanfaatan waktu luang pada komunitas Indonesia Sneakers Team Surabaya yang digunakan untuk melakukan pertemuan dengan antar anggota komunitas memberi dampak bagi informan

T-butanol merupakan bahan baku yang digunakan sebagai Co-solvent untuk industri pembuatan cat, denaturalisasi etanol, penghilang cat ( thinner ), dan dapat berfungsi

Data hasil percobaan untuk mengetahui pengaruh waktu pemanasan terhadap nilai serap air, kuat tekan dan karakteristik pelindian (kadar Cr terlindi dalam media lindi) dari

Di satu sisi, makna positif yang dirasakan, meningkatnya pendapatan negara sebagai penguasa sumber daya alam, untuk kesejahteraan masyarakat dan kualitas hidup manusia,

Pemilihan sampel akan dilakukan dengan teknik purpose sampling , yaitu: Bank Umum Syariah itu memiliki data laporan keuangan yang terdapat informasi pengungkapan

I am sure school administration staff will be more easier to get information about students and school because it is designed and build to provide an accurate information which