• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penerapan Analisis Capital Budgeting dalam Mengevaluasi Kelayakan Keputusan Investasi dalam Bentuk Ekspansi pada Usaha Tekstil PT "X".

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Penerapan Analisis Capital Budgeting dalam Mengevaluasi Kelayakan Keputusan Investasi dalam Bentuk Ekspansi pada Usaha Tekstil PT "X"."

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

vii

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

To assess the feasibility of investment decisions, a method needed for consideration whether the investment project is feasible or not. The method used in this research is descriptive analytical method, which is a research conducted by collecting, presenting, and analyzing the data, so as to give an idea of the true state of the object under study. To determine the feasibility of the investment project, the author uses the analysis of Capital Budgeting with four investment appraisal. The investment appraisal method is Payback Period, Net Present Value, Internal Rate of Return, and Profitability Index. Steps taken by the initial investment plan, as well as estimating the cash inflows and outflows. After obtained the results, and then inserted into the the calculation of Capital Budgeting analysis. An analysis of over a PT X as one of local investment projects that is located in Leuwi Gajah, province of West Java, showed that this project is benefiting and feasible. This can be seen from the calculation using the Payback Period, Net Present Value, Internal Rate of Return, and Profitability Index and where the results of the calculation method are feasible according to the criteria of each method.

(2)

viii

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Untuk menilai kelayakan keputusan investasi,diperlukan suatu metode sebagai pertimbangan apakah proyek investasi tersebut layak atau tidak. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis, yaitu suatu penelitian yang dilakukan dengan mengumpulkan, menyajikan, dan menganalisis data, sehingga dapat memberikan gambaran mengenai keadaan sebenarnya dari objek yang diteliti. Untuk menentukan kelayakan proyek investasi tersebut, penulis menggunakan analisis Capital Budgeting dengan empat penilaian investasi. Metode penilaian investasi tersebut yaitu Payback Period, Net Present Value, Internal Rate of Return, dan Profitability Index. Langkah yang dilakukan yaitu menyusun rencana investasi awal, serta mengestimasi arus kas masuk dan arus kas keluar. Setelah didapat hasilnya, kemudian dimasukkan kedalam perhitungan analisis Capital Budgeting. Dari hasil perhitungan dan analisis yang diperoleh, ditarik suatu simpulan bahwa proyek investasi perluasan lahan usaha yang akan dilakukan PT X ternyata menguntungkan dan layak untuk dijalankan. Hal tersebut dapat dilihat dari perhitungan dengan menggunakan metode Payback Period, Net Present Value, Internal Rate of Return, dan Profitability Index dimana hasil dari perhitungan metode tersebut dinyatakan layak sesuai dengan kriteria masing-masing metode.

(3)

ix

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRACT ... vii

ABSTRAK ... viii

DAFTAR ISI ... ix

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 2

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 3

1.4 Kegunaan Penelitian... 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Kajian Pustaka ... 5

2.1.1 Penelitian Terdahulu ... 5

2.1.2 Penganggaran Modal... 7

2.1.2.1 Pengertian Capital Budgeting ... 7

2.1.2.2 Tahapan dalam Penyusunan Capital Budgeting ... 9

2.1.3 Arus Kas (Cash Flow) ... 11

(4)

x

Universitas Kristen Maranatha

2.1.3.2 Komponen Cash Flow ... 12

2.1.4 Investasi ... 13

2.1.4.1 Pengertian Investasi ... 14

2.1.4.2 Jenis Investasi ... 15

2.1.4.3 Pengertian Keputusan Investasi Modal ... 19

2.1.4.4 Proses Keputusan Investasi ... 19

2.1.5 Biaya Modal (Cost of Capital) ... 21

2.1.6 Metode Penilaian Investasi ... 23

2.1.6.1 Payback Period (PBP) ... 23

2.1.6.2 Net Present Value (NPV) ... 25

2.1.6.3 Internal Rate Of Return (IRR) ... 27

2.1.6.4 Profitability Index (PI) ... 26

2.1.7 Nilai Waktu Uang (Time Value Of Money)... 30

2.2 Rerangka Pemikiran ... 31

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 32

3.1.1 Struktur Organisasi ... 32

3.1.2 Job Description ... 33

3.1.3 Kegiatan usaha Tekstil PT X ... 36

3.2 Metodologi Penelitian ... 37

3.2.1 Teknik Penelitian ... 37

3.2.2 Teknik Pengumpulan Data ... 38

(5)

xi

Universitas Kristen Maranatha

3.3.1 Payback Period ... 39

3.3.2 Net Present Value ... 39

3.3.3 Internal Rate of Return ... 40

3.3.4 Profitability Index ... 41

3.3 Lokasi Dan Waktu Penelitian... 41

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 42

4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 42

4.1.2 Alasan Perusahaan Tekstil PT X Melakukan Ekspansi ... 42

4.1.3 Rencana Investasi Awal ... 43

4.1.4 Estimasi Arus Kas ... 44

4.1.4.1 Estimasi Arus Kas Masuk (Cash In Flow) ... 45

4.1.4.2 Estimasi Arus Kas Keluar (Cash Out Flow). ... 47

4.1.4.3 Depresiasi ... 48

4.1.4.4 Perhitungan Arus Kas Bersih (Net Cash Flow) ... 48

4.1.4.5 Penetapan Biaya Modal ... 50

4.2 Pembahasan ... 50

4.2.1 Penilaian Investasi ... 50

4.2.1.1 Metode Payback Period (PBP) ... 50

4.2.1.2 Metode Net Present Value (NPV) ... 52

4.2.1.3 Metode Internal Rate of Return (IRR) ... 54

4.2.1.4 Metode Profitability Index (PI) ... 55

(6)

xii

Universitas Kristen Maranatha

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan ... 58

5.2 Saran ... 61

DAFTAR PUSTAKA ... 62

LAMPIRAN ... 64

(7)

Bab I Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Industri tekstil merupakan salah satu industri yang berkembang dengan pesat di

Indonesia. Sampai dengan tahun 2012 tercatat hampir 2.700 perusahaan tektsil yang

tersebar di Pulau Jawa, Bali, dan Sulawesi. Jumlah yang paling banyak terdapat di

Pulau Jawa yaitu 1.448 unit dan sisanya tersebar di DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa

Timur, dll. (http://telpon.info/pabrik-tekstil/)

Menurut AM.Sumastuti,S.E.,MM., tujuan dari prinsip-prinsip pengelolaan

keuangan adalah menyediakan pemahaman tentang cara atau perusahaan bisnis

ataupun lembaga bisnis memperoleh dan mengalokasikan dana yang dimilikinya

dengan cara keputusan pembelanjaan, menyediakan pemahaman tentang menguji

suatu kelayakan investasi disebut dengan keputusan investasi. Dari dua keputusan di

atas hal yang harus diputuskan oleh bagian pengelolaan keuangan di dalam

menjalankan bisnisnya. Kombinasi dari dua keputusan tersebut dimana keputusan

investasi memegang peranan penting dalam pengelolaan keuangan suatu perusahaan

atau lembaga bisnis. Semua bagian di dalam perusahaan yaitu bagian pemasaran,

produksi, keuangan dan lain-lain sangat dipengaruhi oleh keputusan investasi yang

dibuat oleh bagian pengelolaan keuangan.

Di samping keputusan investasi sering mempunyai pengaruh yang cukup

besar terhadap suatu pertumbuhan dan perkembangan suatu perusahaan dan sebuah

(8)

2 Bab I Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha

dengan menggunakan berbagai fasilitas yang memudahkan masyarakat dalam

melakukan ekspansi perluasan usahanya baik perusahaan dalam negri maupun

penanaman modal asing.

Menurut AM.Sumastuti,S.E.,MM., istilah investasi adalah penanaman modal

yang digunakan di dalam suatu perusahaan yang bertujuan untuk memperoleh sebuah

keuntungan yang diharapkan berjangka panjang yang bertujuan untuk

mempertahankan kelangsungan sebuah perusahaan. Dalam melakukan investasi

modal yang efektif diperlukan beberapa faktor diantaranya:

1. Adanya usul-usul investasi

2. Penaksiran aliran kas dari usul-usul investasi tersebut

3. Evaluasi aliran kas tersebut

4. Memilih investasi/proyek-proyek sesuai dengan ukuran tertentu

5. Penilaian terus-menerus terhadap proyek ivestasi setelah proyek tersebut

diterima

Dalam usahanya untuk mencapai tujuan yaitu mendapatkan laba yang maksimal serta

mempertahankan usaha agar dapat berkelanjutan atau going concern, para pengusaha

harus cermat dalam mengambil keputusan yang berhubungan dengan operasional

usahanya

Pengambilan keputusan untuk melakukan ekspansi sebaiknya didukung

dengan informasi yang cukup, sehingga pemilik usaha dapat mengambil keputusan

yang tepat. Hal yang harus dipertimbangkan oleh pemilik usaha yaitu dengan

melakukan penganggaran modal sehingga pemilik usaha dapat mengetahui apakah

melakukan keputusan yang tepat atau tidak. Keputusan investasi merupakan

(9)

3 Bab I Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha

Dari pertanyaan-pertanyaan di atas, maka dibutuhkan keputusan investasi

berupa ekspansi melalui Capital Budgeting sehingga penulis memilih judul “

Penerapan Analisis Capital Budgeting Dalam Mengevaluasi Kelayakan Keputusan

Investasi Dalam Bentuk Ekspansi Pada Usaha Tekstil PT X ” .

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan di atas, maka permasalahan

yang menjadi pusat perhatian dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana estimasi incramental cash flow yang digunakan untuk melakukan

perhitungan Capital Budgeting ?

2. Bagaimana penetapan biaya modal yang digunakan untuk melakukan

perhitungan Capital Budgeting?

3. Bagaimana penerapan analisis Capital Budgeting dapat digunakan untuk

mengevaluasi kelayakan keputusan investasi dalam bentuk ekspansi pada usaha

tekstil PT X ?

1.3Maksud dan Tujuan penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:

1. Mengetahui estimasi incremental cash flow yang digunakan untuk melakukan

perhitungan Capital Budgeting

2. Mengetahui penetapan biaya modal yang digunakan untuk melakukan

(10)

4 Bab I Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha

3. Mengetahui penerapan analisis Capital Budgeting dapat digunakan untuk

mengevaluasi kelayakan keputusan investasi dalam bentuk ekspansi pada usaha

tekstil PT X

1.4 Manfaat penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat penelitian, yaitu:

• Bagi Akademisi

Diharapkan penelitian ini dapat memperkaya bahan kepustakaan dan mampu

memberikan kontribusi pada pengembangan teori, terutama yang berkaitan

dengan akuntansi manajemen khususnya untuk memahami Capital Budgeting.

Bagi penulis

Memungkinkan memperoleh gambaran secara langsung bagaimana konsep

Capital Budgeting dapat diterapkan dalam dunia usaha secara nyata, dan juga

menambah pengetahuan dan wawasan atas penerapan teori-teori yang telah

dipelajari selama kuliah, sehingga dapat membantu penulis ketika terjun di

masyarakat.

Bagi masyarakat

Diharapkan dapat menambah pengetahuan serta dapat digunakan sebagai

referensi atau pembanding yang dapat membantu dalam penelitian sejenis

(11)

Bab V Simpulan, Keterbatasan dan Saran

58

Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan permasalahan serta maksud dan tujuan yang ingin dicapai dalam

penelitian ini, maka penulis dapat menarik simpulan sebagai berikut:

1. Estimasi incremental cash flow merupakan langkah awal dalam penyusunan

Capital Budgeting yaitu dengan cara mengestimasi setiap arus kas yang terjadi

pada PT X ini. Estimasi incremental cash flow dalam penelitian ini terbagi

mejadi tiga bagian atau langkah sebagai berikut:

a. Estimasi arus kas masuk

Data yang digunakan dalam mengestimasi arus kas ini berasal dari data

penjualan perbulan dan kemudian disetahunkan. Dari hasil penjualan tahunan

tersebut pemilik usaha mengestimasi kembali kenaikan penjualan sebesar 5%

pada setiap tahunnya sehingga didapat hasil estimasi arus kas masuk per

tahunnya. Dengan hasil rata-rata penjualan pertahun Rp 16.128.000.000 maka

estimasi arus kas masuk berurutan dari tahun pertama sampai dengan tahun

keempat yaitu sebagai berikutRp Rp 16.128.000.000, Rp 16.934.400.000, Rp

17.781.120.000, Rp 18.670.176.000 .

b. Estimasi arus kas keluar

Dalam mengestimasi arus kas keluar, samahalnya dengan arus kas masuk

akan tetapi pada arus kas keluar, data yang digunakan berasal dari total biaya

(12)

59 Bab V Simpulan, Keterbatasan dan Saran

Universitas Kristen Maranatha

didapatkan hasil biaya operasi selama satu tahun kemudian diestimasi dengan

peningkatan biaya operasi sebesar 5% setiap tahunnya. Dari hasil dari biaya

operasi pertahun sebesar Rp 11.555.160.000, maka didapatkan estimasi arus

kas keluar dari tahun pertama sampai keempat secara berurutan sebagai

berikut Rp 11.555.160.000, Rp 12.132.918.000, Rp 12.739.563.900, Rp

13.376.542.100 .

c. Perhitungan arus kasbersih

Sebelum menghitung arus kas bersih, penulis menghitung terlebih dahulu

laba operasi bersih atau sering disebut dengan earning before interest and

tax, penyewa PT X tidak diharuskan menghitung depresiasi dikarenakan PT

X berstatus penyewa sehingga biaya depresiasi ditanggung penuh oleh

pemilik PT X kemudian perhitungan arus kas bersih dapat dilakukan dengan

cara mengurangkan estimasi arus kas masuk yang didapat dengan total biaya

dari biaya operasi yang menghasilkan laba operasi, kemudian dari laba

operasi tersebut dikurangkan dengan pajak sebsar 25% dari laba operasi

tersebut sehingga menghasilkan laba bersih atau disebut earning after tax dari

tahun pertama sampai ke empat berurutan sebesar Rp 3.658.272.000, Rp

3.841.185.600, Rp 4.033.244.880, Rp 4.234.907.120.Langkah berikutnya

yang dilakukan penulis yaitu dengan menetapkan persentase dari biaya modal

yang digunakan untuk perhitungandari NPV.

2. Penetapan biaya modal yang dilakukan oleh penulis yaitu dengan menyesuaikan

pada tingkat suku bunga yang terdapat pada suku bunga Bank Indonesia pada

(13)

60 Bab V Simpulan, Keterbatasan dan Saran

Universitas Kristen Maranatha

3. Langkah akhir dari penulisan ini yaitu menerapkan analisis Capital Budgeting

dalam mengevaluasi kelayakan investasi dengan menggunakan empat metode,

yaitu metode Payback Period (PBP), Net Present Value (NPV), Internal Rate of

Return (IRR), dan Profitability Index (PI). Dari ke empat metode penilaian

investasi tersebut, maka diperoleh hasil analisis proyek investasi berdasarkan

metode penilaian investasi sebagai berikut:

1. Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan metode Payback

Period (PBP), periode pengembalian dari proyek investasi yaitu

sebesar 2 tahun 5 bulan lebih singkat dibandingkan dengan periode

pengembalian maksimum yang diharapkan oleh pemilik usaha yaitu

sebesar 4 tahun.

2. Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan metode Net Present

Value (NPV), hasil yang didapat yaitu sebesar Rp 10.475.369.68

dimana proyek tersebut dikatakan layak dan dapat diterima jika

bernilai positif atau NPV ≥ 0.

3. Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan metode Internal Rate

of Return (IRR), IRR dari proyek investasi yaitu sebsear 39.64% jauh

lebih besar dibandingkan dengan tingkat pengembalian per tahun

yang diharapkan oleh pemilik usaha yaitu sebesar 5,75%.

4. Melalui perhitungan Profitability Index, didapatkan nilai sebesar

2,1386 Dimana proyek tersebut layak diterima dikarenakan kriteria

(14)

61 Bab V Simpulan, Keterbatasan dan Saran

Universitas Kristen Maranatha

5.2 Saran

Setelah dilakukan penelitian mengenai penilaian investasi PT X, penulis memberikan

saran-saran yang diharapkan dapat bermanfaat bagi penyewa PT X sebagai berikut:

1. Dalam membuat keputusan investasi hendaknya benar- benar memperhitungkan

besarnya pengeluaran yang diperoleh agar mendapatkan pengembalian dan

kelancaran usaha tetap terjamin.

2. Dalam melakukan investasi perlu melakukan penelitian yang mendalam terhadap

aspek-aspek yang dapat mempengaruhinya dan penyewa usaha perlu

mempertimbangkan faktor-faktor resiko yang akan dihadapi. Hal yang perlu

dilakukan untuk meminimalisasi resiko tersebut seperti pengawasan dan

pengendalian yang memadai terhadap operasi kerja, sehingga pelaksanaan proyek

tidak menyimpang terlalu jauh dari apa yang sudah direncanakan dan tujuan

usaha dapat tercapai

3. PT X perlu menerapkan analisis Capital Budgeting untuk menilai kelayakan

investasi perluasan lahan usaha baru, yaitu menyusun rencana investasi dengan

sebaik-baiknya, serta melakukan estimasi terhadap arus kas atas proyek investasi

yang hendak dilakukan. Hal ini penting karena dalam melakukan investasi

modal, dana yang harus dikeluarkan cukup besar dan sangat berisiko, sehingga

jangan sampai perusahaan salah dalam mengambil suatu keputusan.

4. PT X juga perlu untuk mempertimbangkan beberapa faktor non-financial dalam

pengambilan keputusan perluasan lahan usaha baru, antara lain faktor

lingkungan, lokasi yang strategis, suasana kerja yang mendukung, kualitas

(15)

Daftar Pustaka

Universitas Kristen Maranatha

62

DAFTAR PUSTAKA

Atmaja, Lukas Setia. 2001. Manajemen Keuangan. Edisi revisi. Yogyakarta: Andi.

Ahmad, Kamaruddin. 2004. Dasar-dasar Manajemen Investasi dan Portofolio, Penerbit PT. Rineka Cipta, Jakarta.

Bloncher, E.J., David E. Stout, Gary Cokins, Kung H Chen. 2008. Cost Management : A Strategic Emphasis. Edisi keempat. New York: McGraw-Hill. Co.

Brigham, Eugene F., dan Houston, Joel F. 2001. Manajemen Keuangan. Terjemahan Dodo Suharto dan Herman Wibowo. Edisi kedelapan. Jakarta:Erlangga.

Brigham, Eugene F., dan Houston, Joel F. 2006. Manajemen Keuangan. Terjemahan Dodo Suharto dan Herman Wibowo. Edisi kedelapan. Jakarta:Erlangga.

Garrison, Ray H., D.B.A., CPA, Eric W . Noreen, Ph. D., CMA. 2003. Managerial Accounting. 10th Edition. McGraw-Hill companies.

Garrison, Ray H., Eric W . Noreen, Peter C. Brewer. 2006. Managerial Accounting. Edisi sebelas. Boston: McGraw-Hill companies.

Garrison, Ray H., D.B.A., CPA, Eric W . Noreen, Ph. D., CMA. 2007. Managerial Accounting. Terjemahan Nuri dan Edward. Edisi sebelas. Jakarta: Salemba Empat.

Halim, Abdul dan Sarwoko, 2005. Manajemen Keuangan dan Analisis Aktiva, Edisi kedelapan, Cetakan Kedua, Penerbit Andi Offset,Yogyakarta.

Hansen, Don R., dan Mowen, Maryanne M. 2005. Akuntansi Manajemen. Terjemahan Dewi Fitriasari dan Deny Arnos Kwary. Edisi ketujuh, Jakarta: Salemba Empat.

Horngren, C.T., Srikant M. Datar, Nadhav V Rajan. 2012. Edisi empatbelas. Cost Accounting: A manajerial Emphasis. Harlow, England: Pearson education Limited

Husnan, Suad dan Suwarsono, 2006. Konsep Studi Kelayakan Konsep,Edisi duabelas, Cetakan Pertama, Penerbit UPP-AMP YKPN,Yogyakarta.

(16)

63 Daftar Pustaka

Universitas Kristen Maranatha

Mulyadi. 2001. Akuntansi Manajemen: Konsep, Manfaat dan Rekayasa. Edisi ketiga. Jakarta: Salemba Empat.

Rahardjo, Budi. 2005. "Laporan Keuangan Perusahaan. Membaca, Memahami dan Menganalisis". Gadjah Mada University Press.Yogyakarta.

Rosyida, Ifa, 2000. Pemaksimalan Alat-Alat Analisis Kelayakan Usaha.JurnalNasional.http://dspace.fe.unibraw.ac.id/dspace/bitstream/Rachm

awati+Rahayu+Manajemen.pdf. Pada tanggal 08 Juni 2013.

Shim, Jae K., dan Joel. 2000. Budgeting. Terjemahan Julius dan Natalia. Jakarta: Erlangga.

Sumastuti, 2006. "Keunggulan NPV Sebagai Alat Analisis Uji KelayakanInvestasi Dan Penerapannya". http://jurnal.bl.ac.id/wpcontent/uploads/2007/01/BEJ-v3-n1-artikel7-agustus2006.pdf. Pada tanggal 08 Juni 2013.

Sundjaja, Ridwan S., dan Barlian, Inge. 2003. Manajemen Keuangan Dua. Edisi keempat. Jakarta: Literata Lintas Media.

Syamsudin, Lukman. 2004. Manajemen Keuangan. Edisi pertama. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Referensi

Dokumen terkait

Sehingga siswa SMA kelas XII yang memiliki ciri karakteristik ini ketika memilih jurusan akan cenderung mengalami kebimbangan dalam mengambil keputusan kariernya, karena

Berdasarkan hasil analisis penelitian yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, maka dapat disumpulkan mengenai bentuk konflik sosial oleh Coser yang dialami oleh

Ringkasan Eksekutif Triwulan IV TA 2011 - 2 Tabel 2 memperlihatkan rekapitulasi pelaksanaan pinjaman luar negeri sampai dengan Triwulan IV TA 2011 menurut sumber

Penerima (Acquirer). Hak dari Penerima adalah Memiliki kewenangan untuk memilih hukum yang berlaku bagi Transaksi Elektronik internasional yang dibuatnya, dan dapat

Artur Furniture memenuhi dan mengeluarkan produk terbaiknya untuk diberikan ke konsumen, dengan memperhatikan desain, kualitas produk, kualitas pekerja, dan mengkombinasikan

Daerah Aliran Sungai Citarum Hulu merupakan suatu DAS besar yang berada pada wilayah CAT Bandung-Soreang dengan luas wilayah DAS mencapai 1812 Km2. Wilayah DAS Citarum

Obyek dari performance bond adalah barang serta jasa lingkungan hidup (hutan, udara, air) yang dapat terkena dampak polutif atau ekstraktif dari suatu kegiatan ekonomi..

Auditee Audit Internal Mutu, yaitu Audit sistem dan kepatuhan terkait implementasi capaian visi, misi, tujuan dan sasaran (VMTS) untuk Unit auditee dan sub auditee UPT