PERANCANGAN INTERIOR WATER BIRTH MATERNITY
HOSPITAL DENGAN TEMA HOMY
Riny Susanty (0563093)
Keyword: persalinan,waterbirth, fasilitas medis
ABSTRAK:
Proses kelahiran merupakan proses yang dilalui setiap manusia. Keselamatan ibu dan bayi merupakan harapan sebuah keluarga. Ibu hamil dalam masa kehamilan membutuhkan penenang untuk menghasapi kecemasan akan proses kelahirannya. Kepercayaan dalam penanganan kelahiran merupakan faktor penting yang menjadi perhatian. Perbedaan sosial, kultur, budaya dan kebiasaan menuntut kebutuhan akan pelayanan yang berbeda beda. Masyarakat golongan menengah keatas, yang menganggap kesehatan merupakan hal penting yang harus tetap dijaga, menuntut adanya sebuah fasilitas pelayanan kesehatan yang memiliki nilai lebih.
Persalinan dengan waterbirth menjadi salah satu pilihan utama saat menghadapi proses persalinan dengan mengurangi rasa sakit yang dialami oleh ibu hamil. Metode ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 1960-an oleh Igor Tjarkovsky di Rusia. Kemudian berkembang di negara-negara Eropa dan Amerika. Sedangkan di Indonesia masih baru dan pertama kali diterapkan.
Dengan konsep yang menawarkan keprivasian bagi setiap pasien dan keluarganya, fasilitas setiap kamar dirancang untuk dihuni oleh satu orang pasien, sehingga pasien dapat lebih bebas berinteraksi dan mendapatkan dukungan dari keluarga dan kerabat. Selain fasilitas medis yang memadai, penggunaan teknologi sistem informasi dalam proses administrasi dan pengolahan data bertujuan untuk menjaga keakuratan data, sekaligus meningkatkan kepraktisan dan pengurangan kebutuhan tenaga kerja.
DAFTAR ISI
COVER DEPAN...i
LEMBAR PENGESAHAN...ii
PERNYATAAN HASIL KARYA TUGAS AKHIR... iii
PERNYATAAN ORIGINALITAS LAPORAN KARYA TUGAS AKHIR...iv
KATA PENGANTAR...v
ABSTRAK...vii
DAFTAR ISI... viii
DAFTAR GAMBAR...xii
DAFTAR TABEL...xiv
BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ...1
1.2 Ide/ Gagasan Konsep...3
1.3 Identifikasi Masalah ...4
1.4 Tujuan Perancangan ...5
1.4 Sistematika Pembahasan ...5
BAB II. LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Rumah Sakit Secara Umum ...7
2.1.1 Definisi Rumah Sakit ...7
2.1.2 Fungsi dan Tugas Pokok Rumah Sakit...8
2.2 Rumah Sakit Bersali ...9
2.2.2 Definisi Rumah Sakit Bersalin ...9
2.2.3 Fungsi Rumah Sakit Bersalin ...9
2.2.4 Jenis Pelayanan Rumah Sakit Bersalin ...10
2.3 Tinjauan Teori Desain ...12
2.3.1 Faktor Psikologis yang Mempengaruhi Kehamilan ...12
2.3.2 Tinjauan Stress Selama Persalinan...13
2.3.3 Tinjauan Stress Pada Rumah sakit ...13
2.3.4 Tinjauan Healing Environmental ...16
2.4 Tinjauan Teori Perencanaan Desain...18
2.4.1 Prinsip Umum Perancangan Rumah Sakit ...18
2.4.2 Standar Perancangan Fasilitas Rumah Sakit ...19
2.4.3 Kriteria Ruang Rumah Sakit ...22
2.5 Water Birth ...27
2.5.1 Definisi Water Birth ...27
2.5.2 Sejarah Water Birth ...27
2.5.3 Keuntungan Water Birth...29
2.5.4 Resiko Water Birth ...30
BAB III. DESKRIPSI OBJEK STUDI 3.1 Deskripsi Objek ...31
3.2 Analisa Fisik...33
3.3 Analisa Fungsional ...40
3.3.1 Program Aktivitas dan Fasilitas ...40
BAB IV. PERANCANGAN DESAIN INTERIOR
4.1 Ide/ Konsep...48
4.1.1 Konsep Bentuk ...49
4.1.2 Konsep Warna ...50
4.1.3 Konsep Material ...52
4.1.4 Konsep Furnitur...53
4.1.5 Konsep Layout ...54
4.1.6 Konsep Pencahayaan ...55
4.1.7 Konsep Penghawaan...56
4.1.8 Konsep Akustik ...56
4.1.9 Konsep Keamanan dan Keselamatan ...57
4.1.10 Konsep Antropometri ...58
4.2 Karakteristik Material...59
4.2.1 Material Lantai ...60
4.2.2 Material Dinding ...61
4.2.3 Material Ceiling...62
4.3 Keputusan Desain...62
4.3.1 Penjabaran Desain ...66
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1Peta Kecamatan Sukajadi dan sekitarnya...31
Gambar 3.2Peruntukan Lahan...32
Gambar 3.3Site Plan...33
Gambar 3.4Tampak Depan Bangunan...35
Gambar 4.1Image Tema Homy ...48
Gambar 4.2ImageKonsep Bentuk Simpel dan Lembut...50
Gambar 4.3ImageKonsep Warna ...51
Gambar 4.4 Antropometri Ruang Perawatan ...59
Gambar 4.5 Denah Ruang Tunggu...67
Gambar 4.6 Denah Ceiling Ruang Tunggu ...68
Gambar 4.7 Mandevilla dan Alamanda...69
Gambar 4.8 Denah Kafe ...70
Gambar 4.9 Denah Ceiling Cafe ...71
Gambar 4.10Intelligent Glass...72
Gambar 4.11(a) Denah Taman, (b) Denah Ceiling ...73
Gambar 4.12 Denah Ruang Operasi ...74
Gambar 4.13 Denah Ceiling Ruang Operasi ...76
Gambar 4.14 Lampu Ultraviolet...76
Gambar 4.15 Denah Ruang Bersalin ...78
Gambar 4.16 Denah Ceiling Ruang Bersalin ...79
Gambar 4.17 Denah Ruang Senam ...80
Gambar 4.19 Denah Area Konsultasi...82
Gambar 4.20Gynaecologycal Examining Table...83
Gambar 4.2 1 Denah Ceiling Ruang Konsultasi ...84
Gambar 4.22 Denah Ruang Rawat Inap dan Ceiling, dari atas ke bawah: Kelas 1, VIP dan VVIP ...86
Gambar 4.23 Denah Kamar Bayi dan NICU...88
Gambar 4.24 Denah Ceiling Kamar Bayi dan NICU ...88
Gambar 4.25 Rest Area untuk Perawat dan Staff...90
Gambar 4.26 Rest Area untuk Dokter Jaga ...90
Gambar 4.27 Fasilitas Duduk di Lantai 1...91
Gambar 4.28 Fasilitas duduk di Lantai 2 dan 3...91
DAFTAR TABEL
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Masa mengandung dan bersalin adalah masa yang penting bagi seorang wanita.
Keadaan persalinan adalah keadaan di mana masa hamil, melahirkan dan penanganan
pada saat masa nifas. Pada masa tersebut kesehatan calon ibu secara keseluruhan,
baik kesehatan fisik maupun mental, harus diperhatikan. Hal ini sangat penting
karena kesehatan mental tersebut akan sangat mempengaruhi lancarnya proses
persalinan dan cepatnya proses penyembuhan, bahkan kondisi bayi yang dilahirkan.
Tingkat kematian bayi dan ibu hamil yang dihadapi rumah sakit bersalin di
Indonesia cukup tinggi. Faktor yang mempengaruhi hal ini antara lain adalah
rendahnya pola pikir masyarakat, tingkat pendidikan, kondisi sosial dan ekonomi,
dan kurangnya profesionalisme tenaga medis yang tersedia. Saat terjadi pendekatan
kesehatan pada masyarakat, belum tentu masyarakat memanfaatkannya karena
Faktor lingkungan sosial, budaya dan ekonomi juga mempengaruhi kehamilan
dari segi gaya hidup, adat istiadat, fasilitas kesehatan dan tentu saja ekonomi. Sebuah
fasilitas kesehatan dalam hal ini rumah bersalin selama ini cenderung identik dengan
suasana yang berkesan bersih dan kaku seperti laboratorium, sehingga tercipta
sebuah lingkungan yang asing yang menimbulkan perasaan cemas, gelisah, takut,
dan tegang dalam menjalani proses persalinan.
Selama proses persalinan, calon ibu akan merasa gelisah karena ketakutan saat
melahirkan dan khawatir terhadap keadaan bayi yang akan dilahirkannya. Ketakutan
ini dapat ditangani dengan penangananan pelayanan yang diberikan oleh tenaga
medis, serta lingkungan binaan yang memberikan perasaan yang menenangkan bagi
ibu dan keluarga pasien.
Pada umumnya proses persalinan terbagi menjadi dua jenis, yaitu persalinan
secara normal (pervaginam) dan persalinan melalui bedah caesar (perabdominam).
Proses persalinan normal (pervaginam) dapat dilakukan di atas tempat tidur dan di
dalam air (water birth). Water birth adalah sebuah cara persalinan di dalam air yang
hangat. Ibu yang hendak melahirkan dimasukkan ke dalam sebuah kolam bersalin
khusus yang berisi air hangat dan besarnya kira-kira berdiameter 2 meter. Di dalam
kolam itulah terjadi proses persalinan yang dibantu oleh para medis yang berada di
sekitar ibu tersebut. Para medis tersebut mendampingi sang ibu selama proses
melahirkan dari tepi kolam.
Dalam hal ini, seorang desainer interior berperan untuk mengalihkan perhatian
dan pikiran ini dengan menggubah ruang dan menciptakan suasana yang diinginkan.
Yaitu sebuah suasana yang menenangkan dan meredakan emosi namun tetap dalam
suatu keadaan patologis yang berbahaya, namun kehamilan merupakan proses
fisiologis yang akan dialami oleh wanita. Dengan demikian kehamilan harus
disambut dan dipersiapkan sedemikian rupa agar dapat dilalui dengan aman.
1.2 Ide/ Gagasan Konsep
Untuk merancang sebuah fasilitas rumah sakit bersalin pelayanan kesehatan
melalui fasilitas diagnosa dan perawatan bagi kaum ibu, dari masa kehamilan hingga
masa persalinan, perawatan ibu dan bayinya setelah masa persalinan, merawat dan
mengobati penyakit kandungan yang ditujukan untuk menjamin kesehatan dan
keselamatan wanita, ibu dan bayi.
• Fasilitas untuk melakukan kegiatan pelayanan kesehatan yang bersifat
promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif.
• Fasilitas untuk menyelenggarakan pelayanan medis, penunjang medis,
dan penunjang non medis yang berhubungan dengan persalinan dan
penyakit kandungan.
• Fasilitas untuk menyelenggarakan administrasi umum dan keuangan.
Kondisi psikologis ibu hamil sendiri mengalami kecemasan yang tinggi,
membutuhkan pelayanan dan dukungan lingkungan yang aman dan nyaman, yang
dapat diwujudkan melalui penciptaan lingkungan yang dekat dengan kesehariannya
sehingga mereka tidak merasa terasing, salah satunya adalah lingkungan rumah.
Tujuan dari penerapan tema ini adalah agar tercipta lingkungan yang kondusif secara
psikologis bagi para pasien dan fasilitas yang fungsional secara medis.
Tema yang diangkat dalam perancangan Water Birth Maternity Hospital ini
pada suasana ruang yang dihasilkan yaitu hangat, kekeluargaan tetapi tetap
membutuhkan privasi yang tinggi (seperti rumah sendiri).
Suatu desain interior yang baik harus dapat mempengaruhi psikologi dan
kebutuhan sosial para pengguna ruang sebagaimana kebutuhan fisiknya. Dalam
berbagai kasus, pemahaman umum tentang keutuhan manusia ini dapat diaplikasikan
ke berbagai situasi. Dalam kasus lain, kebutuhan tertentu harus dilibatkan dalam
proses perancangan dengan menentukan kebutuhan khusus pengguna secara tepat.
Walaupun telah banyak penelitian dalam bidang psikologi lingkungan, perkiraan
perilaku pengguna dalam desain ruang dianggap tidak tepat. Bagaimanapun, desainer
interior harus mengembangkan keseimbangan antara manusia yang menggunakan
lingkungan binaan dan lingkungan alam dalam aktivitasnya.
1.3 Identifikasi Masalah
Perkembangan teknologi mempengaruhi pola pikir masyarakat untuk dapat
melaksanakan segala sesuatu dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi.
Sementara dilihat dari adat istiadat masyarakat Indonesia, pasien terutama ibu hamil
masih cenderung membutuhkan dukungan keluarga dan kerabat dekat dalam
menghadapi masa persalinan.
Permasalahan-permasalahan yang dihadapi dalam proses mendesain rumah
sakit bersalin water birth adalah:
• Bagaimana merancang fasilitas rumah sakit bersalin yang memberikan
layanan persalinan water birth sebagai gaya hidup masyarakat kalangan
• Bagaimana konsep perancangan interior rumah sakit bersalin dengan
lingkungan yang kondusif agar memunculkan sikap positif dan mengurangi
stress pada calon ibu?
1.4 Tujuan Perancangan
• Merancang fasilitas rumah sakit bersalin yang memberikan layanan
persalinanwater birth dan mampu mengakomodasikan kebutuhan dan gaya
hidup kalangan masyarakat kalangan menengah ke atas.
• Menciptakan sebuah fasilitas rumah bersalin dengan konsep homy yang
eksklusif, bersahabat, dengan pendekatan perilaku sasaran pengguna serta
pendalaman desain karakter ruang dan tidak lupa menciptakan lingkungan
yang kondusif bagi proses pemulihan setelah persalinan yang dapat
memberikan efek psikologis yang dapat mengurangi perasaan ketakutan.
1.5 Sistematika Penulisan
Penulisan ini dibagi menjadi beberapa bab yang secara keseluruhan memuat
pendahuluan, landasan teori, deskripsi objek studi, perancangan desain interior dan
kesimpulan.
BAB I PENDAHULUAN
Pembahasan dimulai dengan bab pertama sebagi pendahuluan yang merupakan
pengantar umum yang meliputi latar belakang masalah, ide atau gagasan konsep,
BAB II KAJIAN TEORI
Bab kedua berisi tentang kajian teori masalah yang diangkat oleh penulis. Mengenai
tinjauan rumah sakit secara umum meliputi definisi dari rumah sakit, jenis-jenis,
kriteria dan aturan yang terkait, tinjauan rumah bersalin, persalinan water birthserta
tinjauan teori desain dan teori perencanaan dan desain.
BAB III DESKRIPSI OBYEK STUDI
Bab ketiga berisi tentang deskripsi obyek studi, ide implementasi , analisa fisik dan
fungsional
BAB IV PERANCANGAN DESAIN INTERIOR
Bab keempat berisi tentang ide/ konsep dan keputusan desain.
BAB V KESIMPULAN
BAB V
KESIMPULAN
Stress sering kali dialami oleh ibu hamil pada saat akan melahirkan, hal tersebut biasanya dilandasi akan rasa takut terhadap rasa sakit dan keselamatan bayi. Upaya yang dilakukan untuk mengurangi gejala tersebut dibutuhkannya dukungan keluarga dan pengaruh suasana rumah sakit.
Calon ibu biasanya akan merasa lebih tenang dan nyaman jika melahirkan di rumah sendiri dengan bantuan bidan. Maka dari itu, temahomy mampu mengurangi stress yang dialami calon ibu pada saat akan melahirkan, karena calon ibu akan merasakan suasana rumah yang nyaman, hangat dan kekeluargaan.
besar yaitu kurang lebih dua meter. Air yang digunakan harus disterilisasi lebih dahulu dengan suhu 36 º -37º C.
Suatu desain interior yang baik harus dapat mempengaruhi psikologis para pengguna ruang sebagaimana kebutuhannya. Dalam berbagai kasus, pemahaman umum tentang keutuhan manusia ini dapat diaplikasikan ke berbagai situasi pengguna secara tepat. Walaupun telah banyak penelitian dalam bidang psikologi lingkungan, perkiraan perilaku pengguna dalam desain ruang dianggap tidak tepat.
Dalam mendesain bangunan, koridor tidak dapat dihindari sepenuhnya. Terutama pada rumah sakit, koridor seolah menjadi ciri khas bangunan tersebut dengan kesan horor yang selalu ditampilkan.
Untuk mendapatkan suasana homy pada bangunan ini, dibuat spot berupa taman dan kolam air mancur. Tanaman yang dipakai adalah tanaman yang tidak memiliki benang sari agar tidak menghasilkan debu, contoh tanaman yang digunakan adalah sansiviera, alamanda, mandevilla, morning glory, thunbergia, lili paris, dan sutra bombay. Khusus untuk sutra bombay, ditempatkan di taman yang terletak di tengah bangunan.
DAFTAR PUSTAKA
A. LITERATUR
Carpman, Janet R and Myron A.Grant. 1993. Design That Cares: Planning Health Facilities
For Patients and Visitor.. American Hospital Publishing Inc. New York: 7
Hayward, Cynthia. 2004. SpaceMed ” A Space Planning Guide For Healthcare Facilities’.
Hayward & Associates. Michigan: 9-21
Neufert, Ernst. 2002. Data Arsitek edisi 33. Penerbit Erlangga. Jakarta: 238
Panero, Julius dan Martin Zelnik. 1979. Dimensi Manusia dan Ruang Interior. Penerbit
Erlangga. Jakarta :243
B. INTERNET
Musyadad, Tufel N. Persalinan Air. web: http// www.liputan6.com. 09 Oktober 2006. 20:05
WIB.
NN. Persalinan dengan Water Birthing. http//: www.infobunda.com. 11 November 2008.