• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Ekstrak Etanol Biji Pepaya (Carica papaya Linn) terhadap Kadar Kolesterol LDL Tikus Wistar yang Diinduksi Pakan Tinggi Lemak.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Ekstrak Etanol Biji Pepaya (Carica papaya Linn) terhadap Kadar Kolesterol LDL Tikus Wistar yang Diinduksi Pakan Tinggi Lemak."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

iv ABSTRAK

PENGARUH EKSTRAK ETANOL BIJI PEPAYA (Carica papaya Linn)

TERHADAP KADAR KOLESTEROL LDL

TIKUS WISTAR JANTAN YANG DIINDUKSI PAKAN TINGGI LEMAK

Melly Anggreini, 2016 ; Pembimbing I : dr. Sijani Prahastuti, M.Kes Pembimbing II : dr. Rizna Tirany Rumanti, M.Kes Latar Belakang Dislipidemia adalah kelainan metabolisme lemak yang ditandai dengan peningkatan fraksi lemak antara lain kolesterol LDL. Terapi dislipidemia dapat menggunakan obat penurun lipid simvastatin yang bekerja sebagai inhibitor HMG Co-A Reductase. Terapi suportif dapat dilakukan dengan menggunakan biji pepaya yang memiliki efek hipokolesterolemik karena mengandung zat aktif flavonoid, saponin dan tanin.

Tujuan Penelitian Mengetahui efek pemberian ekstrak etanol biji pepaya terhadap penurunan kadar kolesterol LDL.

Metode Penelitian Eksperimental laboratorik sungguhan, dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Sampel 28 ekor tikus Wistar jantan dibagi ke dalam 4 kelompok : Kelompok kontrol negatif (pakan tinggi lemak/PTL+akuades), kontrol positif (PTL+simvastatin), perlakuan 1 (PTL+EEBP 13mg/ekor/hari), perlakuan 2 (PTL+EEBP 27 mg/ekor/hari). Perlakuan diberikan selama 14 hari. Variabel respon adalah kadar kolesterol LDL serum yang diperiksa dengan metode “CHOD -PAP”=enzymatic photometric tes. Analisis data dengan ANAVA dilanjutkan uji Fisher LSD.

Hasil Persentase penurunan LDL kontrol negatif (0,43%) berbeda sangat bermakna (p<0,01) dibandingkan kelompok kontrol positif (16,94%), kelompok perlakuan 1 (5,94%) dan kelompok perlakuan 2 (10,56%). Persentasi penurunan LDL kontrol positif berbeda sangat bermakna (p<0,01) dibandingkan kelompok perlakuan 1 dan perlakuan 2. Persentase penurunan LDL kelompok perlakuan 1 berbeda bermakna (p<0,05) dibandingkan kelompok perlakuan 2.

Simpulan Ekstrak etanol biji pepaya menurunkan kadar kolesterol LDL tikus Wistar jantan yang diinduksi pakan tinggi lemak. EEBP 27 mg/ekor/hari lebih efektif dalam menurunkan kadar kolesterol LDL bila dibandingkan dengan EEBP 13 mg/ekor/hari, namun simvastatin memiliki penurunan kadar kolesterol LDL paling baik dibandingkan keduanya.

Kata Kunci : Kolesterol LDL, Dislipidemia, Ekstrak Etanol Biji Pepaya (Carica papaya Linn)

(2)

ABSTRACT

THE EFFECT OF ETHANOL EXTRACT OF PAPAYA SEED (Carica papaya Linn) TOWARDS LDL CHOLESTEROL LEVEL IN

MALE WISTAR RAT WHICH INDUCED BY HIGH-FAT DIET

Melly Anggreini, 2016 ; Tutor I : dr. Sijani Prahastuti, M.Kes Tutor II : dr. Rizna Tirany Rumanti, M.Kes

Background Dyslipidemia is the fat metabolism disorder that characterized by the increasing amount of fat fraction, that is LDL cholesterol. Dyslipidemia therapy can use lowering drug of lipid simvastatin which as an inhibitor of HMG Co-A Reductase. Supportive therapy can be done by using a papaya seed has the effect of hipocholesterolemic active substance because it contains flavonoids, saponins and tannins.

Research Purposes To know the effect of giving the ethanol extract of papaya seed towards the decrease of LDL cholesterol level.

Research Methodology The real laboratory experimental, with completely randomized design. Sample 28 Wistar male rat divided into 4 groups: Negative control groups (high fat diet/PTL+akuades), positive control (PTL+simvastatin), treatment 1 (PTL+EEBP 13mg/rat/day), treatment 2 (PTL+EEBP 27 mg/rat/day). The treatments applied in 14 days. Response variable is the level of serum LDL cholesterol that checked with the method of “CHOD-PAP”=enzymatic photometric test. Data were analyzed using ANAVA then continued with Fisher LSD test.

Result The decreasing percentage of negative control LDL (0,43%) is highly significant difference (p<0,01) compared with positive control groups (16,94%), group of treatment 1 (5,94%) and group of treatment 2 (10,56%). The decreasing percentage of positive control LDL is highly significantly difference (p<0,01) compared with group of treatment 1 and group of treatment 2. The decreasing percentage from group of treatment 1 LDL is significantly difference (p<0,05) compared with group of treatment 2.

Conclusion Ethanol extract of papaya seed can decrease the LDL cholesterol level of male Wistar rat which induced by high fat diet. EEBP 27 mg/rat/day is more effective in case of decreasing the LDL cholesterol level if compare with EEBP 13 mg/rat/day, but simvastatin has the best decreasing number of LDL cholesterol level among both of them.

(3)

viii

1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis ... 4

1.5.1 Kerangka Pemikiran ... 4

1.5.2 Hipotesis ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Lipid ... 6

2.2 Lipoporotein ... 7

2.2.1 Metabolisme Lipoprotein ... 9

(4)

2.2.1.1 Jalur Metabolisme Eksogen ... 9

2.6.3 Khasiat Biji Pepaya Dalam Menurunkan Kolesterol ... 17

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1 Bahan dan Alat ... 19

3.1.1 Bahan Penelitian ... 19

3.1.2 Alat Penelitian ... 19

3.2 Lokasi dan Waktu ... 20

3.3 Persiapan Penelitian ... 20

3.3.1 Pembuatan Ekstrak Etanol Biji Pepaya ... 20

3.3.2 Persiapan Hewan Uji ... 21

3.3.3 Pembuatan Pakan Tinggi Lemak ... 22

(5)

x

3.4 Metode Penelitian... 23

3.4.1 Desain Penelitian ... 23

3.4.2 Variabel Penelitian ... 23

3.4.3 Definisi Operasional Variabel ... 24

3.4.4 Perhitungan Besar Sampel ... 25

3.5 Prosedur Penelitian... 25

3.5.1 Pelaksanaan Penelitian ... 25

3.5.2 Pemeriksaan Kadar Kolesterol LDL ... 26

3.6 Metode Analisis ... 27

3.6.1 Analisis Data ... 27

3.6.2 Hipotesis Statistik ... 27

3.6.3 Kriteria Uji ... 27

3.7 Aspek Etik ... 27

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 28

4.1.1 Analisis Statistik ... 29

4.2 Pembahasan ... 32

4.3 Uji Hipotesis ... 33

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ... 35

5.1.1 Simpulan Tambahan ... 35

5.2 Saran ... 35

Daftar Pustaka ... 36

Lampiran ... 39

Riwayat Hidup ... 48

(6)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Kriteria Dislipidemia NCEP ATP III ... 12

Tabel 4.1 Rerata Persentase Penurunan Kadar LDL Serum ... 28

Tabel 4.2 Tes Homogenitas Varian Data Levene test ... 30

Tabel 4.3 ANAVA ... 30

(7)

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Metabolisme Lipid Jalur Eksogen, Endogen ... 10

Gambar 2.2 Metabolisme Lipid Jalur Reverse Cholesterol Transport ... 11

Gambar 2.3 Buah Pepaya ... 15

Gambar 4.1 Grafik Rerata Persentase Penurunan Kadar LDL ... 29

(8)

DAFTAR LAMPIRAN

(9)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dislipidemia adalah kelainan metabolisme lemak yang ditandai dengan peningkatan maupun penurunan fraksi lemak plasma. Beberapa kelainan fraksi lemak yang utama adalah kenaikan kadar kolesterol total, kolesterol LDL, trigliserida (TG), serta penurunan kolesterol HDL (L.A. Pramono, 2009).

Menurut etiologinya, dislipidemia dapat diklasifikasikan menjadi dua yaitu dislipidemia primer dan dislipidemia sekunder. Dislipidemia primer adalah dislipidemia yang tidak memiliki etiologi yang jelas dan atau karena kelainan genetik yang dimiliki oleh penderita, sedangkan dislipidemia sekunder adalah adanya kondisi abnormal lain yang dapat memicu timbulnya dislipidemia pada pasien (Podolsky, 2005).

Dislipidemia merupakan salah satu faktor risiko penyebab terjadinya komplikasi kardiovaskular seperti PJK (Penyakit Jantung Koroner) atau stroke di masyarakat perkotaan dewasa ini (Wahyu, 2007). Salah satu fraksi lemak yang meningkat pada dislipidemia adalah kolesterol LDL (L.A. Pramono, 2009). Dalam jumlah yang berlebih, LDL dapat tertimbun di sepanjang dinding pembuluh darah, sehingga menyebabkan timbulnya aterosklerosis. Akibatnya, diameter pembuluh darah menyempit dan terjadi gangguan aliran darah dan bermuara pada munculnya penyakit jantung koroner (F.D Suyatna, Toni Handoko, 2003). Menurut WHO, pada tahun 2008, jumlah kematian akibat penyakit kardiovaskular mencapai 17,8 juta orang. Dari kematian tersebut 7,3 juta disebabkan oleh penyakit jantung koroner (PJK) dan 6,2 juta disebabkan oleh stroke (WHO Media Centre, 2013). Penatalaksanaan dislipidemia dibagi menjadi dua yaitu terapi non farmakologi dan terapi farmakologi. Terapi non farmakologis yang terutama adalah merubah pola hidup menjadi lebih sehat, seperti rajin berolahraga dan mengatur pola makan yang seimbang. Bila tidak berhasil maka dilanjutkan dengan pengobatan

(10)

farmakologis. Terapi farmakologis umumnya menggunakan berbagai macam obat penurun lipid seperti simvastatin. Simvastatin bekerja dengan cara menghambat enzim HMG-KoA reduktase, sehingga menurunkan sintesis kolesterol oleh hati (Suyatna, 2008). Oleh sebab itu, simvastatin efektif dalam menurunkan kolesterol LDL. Alternatif lain yang dapat dilakukan untuk terapi dislipidemia adalah dengan menggunakan bahan herbal.

Indonesia kaya akan bahan herbal yang dapat digunakan untuk terapi suportif dislipidemia. Bahan herbal yang berefek hipokolesterolemia salah satunya adalah biji Pepaya (Carica papaya L.). Secara empiris, biji pepaya tidak banyak digunakan oleh masyarakat dikarenakan masyarakat hanya mengkonsumsi buah pepaya saja dan membuang bijinya. Kandungan biji pepaya yang berpotensi menyebabkan efek hipolipidemia adalah flavonoid, saponin, dan tanin (Agustina, 2013).

Menurut penelitian sebelumnya, yaitu penelitian yang dilakukan terhadap tikus Sprague Dawly jantan hiperlipidemia, pemberian jus biji pepaya selama 14 hari dengan dosis 100 mg/kgBB/hari, 200 mg/kgBB/hari dan 400 mg/kgBB/hari dapat menurunkan kadar LDL plasma masing-masing sebesar 23%, 40% dan 55%. Selain itu, penelitian lain yang dilakukan pada tikus Sprague Dawley dislipidemia, pemberian jus biji pepaya dengan dosis 400 mg/ekor/hari dan 800 mg/ekor/hari selama 30 hari mampu menurunkan rasio kolesterol LDL:HDL (Nuraini & Orbayinah, 2011; Agustina, 2013).

(11)

3 1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, dapat diidentifikasikan masalah yang timbul dan patut diteliti, yaitu:

 Apakah ekstrak etanol biji pepaya dapat menurunkan kadar kolesterol LDL pada tikus Wistar jantan yang diinduksi pakan tinggi lemak.

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

 Maksud penelitian ini adalah mengetahui pengaruh herbal dalam menurunkan kadar kolesterol LDL dalam darah.

 Mengacu pada identifikasi masalah, tujuan penelitian ini adalah:

- Mengetahui efek pemberian ekstrak etanol biji pepaya terhadap penurunan kadar kolesterol LDL.

1.4 Manfaat Karya Tulis Ilmiah

 Manfaat akademik : menambah pengetahuan mengenai penggunaan herbal yang dapat menurunkan kolesterol.

 Manfaat praktis : menambah informasi mengenai penggunaan ekstrak biji pepaya sebagai terapi suportif dalam menurunkan kolesterol.

1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis

1.5.1 Kerangka Pemikiran

Sintesis kolesterol terbagi menjadi dua jalur yaitu jalur eksogen dan jalur endogen. Jalur eksogen terjadi saat kolesterol dari makanan mengalami esterifikasi menjadi kolesterol ester lalu membentuk kilomikron. Kilomikron akan menuju ke aliran darah dan mengalami penguraian sehingga terbentuk kilomikron remnant. Kilomikron remnant akan dimetabolisme di dalam hati sehingga membentuk kolesterol bebas. Sebagian kolesterol yang mencapai organ hati diubah menjadi

(12)

asam empedu, yang akan dikeluarkan ke dalam usus. Sebagian lagi akan didistribusikan ke jaringan tubuh lainnya melalui jalur endogen (Adam, 2009). Sintesis kolesterol di dalam hati terbagi menjadi empat tahapan. Tahapan pertama melibatkan perubahan asetil KoA menjadi HMG-KoA (Hydroxy-3-Methyl-Glutaryl-Koenzim A) yang dikatalisis oleh enzim HMG-KoA sintase, dilanjutkan sintesis HMG-KoA menjadi mevalonate yang dikatalisis oleh enzim HMG-KoA reduktase. Tahapan selanjutnya adalah pembentukan unit-unit isoprenoid dari mevalonat. Tahapan ketiga adalah proses polimerisasi enam molekul isoprenoid untuk membentuk skualena. Tahap terakhir adalah pembentukan inti sterol yang kemudian diubah menjadi kolesterol (Mayes, 2009). Kolesterol yang disintesis di hepar akan diangkut ke sirkulasi dalam bentuk VLDL. VLDL akan mengalami hidrolisis oleh lipoprotein lipase kemudian VLDL akan berubah menjadi IDL. Sebagian partikel IDL akan diambil oleh hati dan sebagian lagi akan mengalami hidrolisis menjadi LDL (Adam, 2009). Dengan demikian, apabila sintesis kolesterol menurun maka VLDL dan IDL akan menurun, sehingga LDL juga akan menurun.

Komposisi zat aktif yang terdapat dalam biji pepaya adalah flavonoid, saponin dan tanin (Nuraini & Orbayinah, 2011; Agustina, 2013).

Senyawa flavonoid bekerja seperti statin, yang mana dapat menurunkan kadar LDL serum. Flavonoid dapat menghambat enzim HMG-KoA reduktase sehingga sintesis kolesterol dalam tubuh menurun (Koshy et al., 2001). Hal ini menyebabkan penurunan kadar kolesterol LDL.

Saponin dan kolesterol membentuk struktur yang kompleks yang tidak larut dalam air. Saat melewati usus, kompleks tersebut akan menghambat penyerapan usus secara eksogen. Saponin berikatan dengan asam empedu membentuk micelles sehingga reabsorpsi asam empedu dalam usus terminalis terhambat (Oakenfull, 2011). Hal ini menyebabkan penurunan sintesis kolesterol sehingga terjadi penurunan kadar kolesterol LDL.

(13)

5

menghidrolisa 1,3 triasilgliserol menjadi 2 monoasilgliserol dan asam lemak bebas, dengan penghambatan enzim ini akan terjadi penurunan produksi asam lemak bebas sehingga menyebabkan penurunan kadar kolesterol LDL (Silitonga, 2008).

1.5.2 Hipotesis Penelitian

 Ekstrak etanol biji pepaya menurunkan kadar kolesterol LDL tikus Wistar jantan yang diinduksi pakan tinggi lemak.

(14)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Ekstrak etanol biji pepaya (Carica papaya L.) menurunkan kadar kolesterol LDL pada tikus wistar jantan yang diinduksi pakan tinggi lemak.

5.1.1 Simpulan Tambahan

Ekstrak etanol biji pepaya (Carica papaya L.) dosis 13 mg/ekor/hari dan 27 mg/ekor/hari memiliki efek yang tidak setara dengan simvastatin dalam menurunkan kadar kolesterol LDL pada tikus wistar jantan yang diinduksi pakan tinggi lemak.

Ekstrak etanol biji pepaya (Carica papaya L.) dosis 13 mg/ekor/hari dengan 27 mg/ekor/hari memiliki efek yang tidak setara dalam menurunkan kadar serum LDL pada tikus wistar jantan yang diinduksi pakan tinggi lemak.

5.2 Saran

Sebagai akhir penelitian dan penulisan dari Karya Tulis Ilmiah ini, penulis menyarankan hal-hal sebagai berikut:

 Perlu dilakukan penelitian dengan membandingkan sediaan jus dan sediaan ekstrak etanol biji pepaya (Carica papaya L.) dalam menurunkan kadar serum LDL.  Perlu dilakukan uji LD50 untuk mengetahui toksisitas dari penggunaan ekstrak

etanol biji pepaya (Carica papaya L.).

(15)

PENGARUH EKSTRAK ETANOL BIJI PEPAYA

(Carica papaya Linn)

TERHADAP KADAR KOLESTEROL LDL

TIKUS WISTAR JANTAN

YANG DIINDUKSI PAKAN TINGGI LEMAK

KARYA TULIS ILMIAH

Karya tulis ini dibuat sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Kedokteran

MELLY ANGGREINI 1310032

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BANDUNG

(16)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas kasih karuniaNya, penulis dapat menyelesaikan karya tulis berjudul “Pengaruh Ekstrak Etanol Biji Pepaya (Carica papaya Linn) Terhadap Kadar Kolesterol LDL Tikus Wistar Jantan yang Diinduksi Pakan Tinggi Lemak”. Karya tulis ini dibuat sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kedokteran, Universitas Kristen Maranatha Bandung.

Dalam proses penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini, penulis banyak memperoleh bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Penulis ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Sijani Prahastuti, dr., M.Kes selaku pembimbing pertama yang telah membimbing, memberi dukungan, waktu, perhatian, dan bantuan moral kepada penulis dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah,

2. Rizna Tyrani Rumanti, dr., M.Kes selaku pembimbing kedua yang telah membimbing, memberi dukungan, waktu, perhatian, dan bantuan moral kepada penulis dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah,

3. dr. Adrian Suhendra, Sp.PK, M.Kes yang telah membantu penulis dalam pengukuran dan pengumpulan data sampel selama penelitian berlangsung. 4. Bapak Mumuh Muhidin selaku staf Laboratorium Farmakologi Klinik Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, yang telah membantu penulis selama penelitian berlangsung.

5. Bapak Rivai selaku teknisi Laboratorium Farmasi Bahan Alam Institut Teknologi Bandung, yang telah membantu penulis dalam pembuatan ekstrak.

(17)

vii

7. Laurensius Anton Wijaya yang terkasih, yang selalu memberikan dukungan, kasih sayang, semangat, doa serta motivasi sehingga penulis mampu menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.

8. Teman seperjuangan penulis dalam penyelesaian Karya Tulis Ilmiah, Jessica Natasya Caesaria dan Lauw Audry Chrysilla. Terima kasih atas dukungan dan kerjasama yang telah diberikan selama ini. Semoga kita dapat menyelesaikan program studi Kedokteran ini dengan lancar dan kelak menjadi dokter yang baik dan berguna bagi banyak orang.

9. Sahabat-sahabat penulis, Liasisca Setiawati, Yosua Christian, Feiny Melinda, Evelyn Nathania, Ci Irene Chandra dan Ci Irene Putri Susanto yang selalu memberikan nasihat, dukungan dan motivasi kepada penulis dalam penyusunan karya Tulis Ilmiah ini,

10.Kepada pihak – pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu memberikan dorongan dan semangat maupun bantuan kepada penulis dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.

Penulis menyadari bahwa Karya Tulis Ilmiah ini masih memiliki banyak kekurangan sehingga penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Akhir kata, penulis berharap karya tulis ini dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu kedokteran di kemudian hari.

Bandung, September 2016

(18)

DAFTAR PUSTAKA

Adam, J. M. 2009. Dislipidemia. In Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid III Edisi V .pp. 1984-1985. Jakarta: EGC.

Agustina, Dyah. 2013. Pengaruh Pemberian Jus Biji Pepaya (Carica papaya L.) terhadap Rasio Kolesterol LDL:HDL Tikus Sprague Dawley Dislipidemia. Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang.

Amir, A. 1992. Pengaruh penyuntikan ekstrak biji pepaya gandul (Carica papaya L.) terhadap sel-sel spermatogenik mencit dan jumlah anak hasil perkawinannya. Tesis. Biologi Kedokteran. Program Pascasarjana Universitas Indonesia. Jakarta. hal. 22-39

Badan Pengawas Obat dan Makanan RI, 2008, Taksonomi Koleksi Tanaman Obat Kebun Tanaman Obat Citeureup, Direktorat Obat Asli Indonesia, Jakarta, hal. 20.

Botham, K. M., & Mayes, P. A. 2012. Sintesis, Transpor, & Ekskresi Kolesterol. In R. K. Murray, D. K. Granner, & V. W. Rodwell, Biokimia Harper Edisi 27 (B. U. Pendit, Trans., 27 ed., pp. 239-249). Jakarta: EGC.

DO, G., Kwon, E., Tae, Y., Kim, H., Jeon, S., & Lee, M. 2011. Tannin acid is more effective than clofibrate for elevation of hepatic B-oxidation and inhibition of 3-hydroxy-3-methyl-glutaryl-deficient mice. British Journal of Nutrition. Dominiczak, M.H. 2005. Lipids and Lipoproteins. In : Baynes J W, Dominiczak M H.

(eds). Medical Biochemistry. Second edition. Philadelphia, USA: Elsevier Mosby. p.225-33

Gordon, P.M. 2003. Hyperlipidemia and Dyslipidemia. In Ehrman JK. Clinical Exercise Physiology. Champaign: Human Kinetics. p. 169-184.

(19)

37

Havsteen B.H. 2002. The biochemistry ad medical significance of the flavonoids. Pharmacology and theurapeutics. 96 : 67-202.

Kalie, MB.(1996) Bertanam pepaya, Edisi revisi, PT Penebar Swadaya, Jakarta.:hal 123-30.

Koshy A.S., Anila L., Vijayalakshmi N.R. 2001. Flavonoids from Garcinia cambogia lower lipid levels in hypercholesterolemic rats. Food chemistry, 72: 289-94. Kurniadi, Michael William. 2014. Efek Ekstrak Etanol Kedelai (Glycine max(L.)

Merr.) Varietas Detam 1 Dan Ekstrak Etanol Daun Jati Belanda (Guazuma ulmifolia) Dan Kombinasinya Terhadap Kadar Kolesterol LDL Tikus Wistar Jantan Yang Diinduksi Pakan Tinggi Lemak. Universitas Kristen Maranatha. Mayes, K. M. 2009. Lipid yang Penting Secara Fisiologis. In R. K. Murray, D. K.

Granner, & V. W. Rodwell, Biokimia Harper Ed. 27 (p. 128). Jakarta: EGC. Nuraini M, Orbayinah S. Pengaruh Pemberian Jus Biji Pepaya (Carica papaya Linn)

terhadap Penurunan Kadar Low Density Lipoproteins (LDL) Plasma Tikus Sprague Dawly. Program Sarjana Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. 2011.

Oakenfull. 2011. Soy Protein, Saponins and Plasma Cholesterol. J. Nutr 131(11): 2971. PERKENI. Konsensus Pengelolaan Dislipidemia di Indonesia. Jakarta: Pusat

Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran UI; 2012.

Podolsky Daniel K. Infiltrative, Genetic, and Metabolic Disease Affecting the Liver. In: Kasper DL, Fauci AS, Longo DL, Braunwald E, Hauser SL, Jameson JL

(eds.)Harrison’s Principles of Internal medicine. 16th ed. USA: McGraw-Hill; 2005. P1869-71.

Potter , S. M., Jimenez-Flores, R., Pollack, J., Lone, T. A., & Berber-Jimenes, D. 1993. Protein-Saponin Interaction and Its Influence on Blood Lipids. J. Agric Food Chem, 1287-1291.

Pramono, L. A. (2009). http://www.jurnalmedika.com/tarif-iklan/258-dislipidemia

(20)

Rahadrjo, S. S. 2004. Pengaruh Ekstrak Etanol Daun Jati Belanda ( Guazuma ulmifolia Lamk.) Terhadap Aktivitas Enzim Lipase Serum Rattus Norvegicus.

Robinson, T. 1995. Kandungan organik tumbuhan tinggi. Bandung: ITB.

Silitonga, R. F. 2008. Daya Inhibisi Ekstrak Daun Jati Belanda dan Bangle Terhadap Aktivitas Lipase Pankreas Sebagai Antiobesitas.

Suyatna, F. 2008. Hipolipidemik. In B. F. Indonesia, Farmakologi dan Terapi Edisi 5. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Suyono, Slamet (2006). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Jilid III, Edisi 4, Jakarta: Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI.

Tebib, K. , Besancon, P. , & Rounet, J. M. (1994). Dietary Grape Seed Tannins Affect Lipoproteins, Lipoproteins Lipases and Tissue Lipid in Rats Fed Hypercholesterolemic Diets. Journal of Nutrition, 2451-1457.

Warisno, 2003. Budidaya Pepaya. Yogyakarta: Kanisius. hal. 9-10, 15-16.

WHO Media Centre. 2013, Maret. Cardiovascular diseases (CVDs). Retrieved

Februari 1, 2016, from WHOWebsite:

http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs317/en/index.html

Gambar

Tabel 4.3 ANAVA .......................................................................................................
Gambar 4.1 Grafik Rerata Persentase Penurunan Kadar LDL ....................................

Referensi

Dokumen terkait

Dalam organisasi setiap transaksi keuangan terjadi melalui sistem otorisasi tertentu.Otorisasi terjadinya transaksi dilakukan dengan pembubuhan tanda tangan oleh

“Pertuturan Pada Upacara Tujuh Bulan atau Tingkeban dalam Adat Jawa di Desa Sukarame Kecamatan Kualuh Hulu Kabupaten Labuhanbatu Utara”.. Fakultas

Sasana Sewaka sebagai obyek penelitian merupakan inti dari kraton yang memiliki perjumpaan yang paling kental antara arsitektur Jawa dan arsitektur Eropa. Dari tinjauan

berfungsi memberikan input dengan komputer yang berfungsi sebagai penerjemah dan pengkonversi input yang didapat dari rangkaian LDR, sehingga dapat ditampilkan ke

Tujuan penelitian meliputi tiga hal: (1) mendeskripsikan dan menjelaskan tindak tutur yang muncul dalam novel Ronggeng Dukuh Paruk karya Ahmad Tohari; (2)

Hal ini dapat dilakukan dengan mengontrol life valve sehingga oli dapat mengalir kebagian bawah lift silinder, maka batang torak akan terangkat ke atas, sedangkan oli yang

Serial port not found. Problem uploading to board. First, check that your board is connected to your computer and is indicating good power with a lit LED marked ON. With this

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di perairan sungai Mencolok Kabupaten Tanjung Jabung Timur dan data yang diperoleh dari proses identifikasi di Laboratorium