• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN GERAKAN DASAR PASING ATAS DENGAN METODE BOLA BERPANTULKE DINDING PADA SISWA KELAS IVSDN 1 KEMLAKAGEDE KECAMATAN TENGAHTANI KABUPATEN CIREBON.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN GERAKAN DASAR PASING ATAS DENGAN METODE BOLA BERPANTULKE DINDING PADA SISWA KELAS IVSDN 1 KEMLAKAGEDE KECAMATAN TENGAHTANI KABUPATEN CIREBON."

Copied!
37
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN GERAKAN DASAR PASING ATAS DENGAN METODE BOLA

BERPANTULKE DINDING PADA SISWA KELAS IVSDN 1 KEMLAKAGEDE

KECAMATAN TENGAHTANI KABUPATEN CIREBON

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagaian Dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Guru Sekolah Dasar

Oleh :

SUWARDI 0905147

PROGRAM STUDI S-1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR PENJAS KAMPUS SUMEDANG

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2011

(2)

KECAMATAN TENGAHTANI KABUPATEN CIREBON

OLEH

SUWARDI

0905147

Di Setujui Dan Disahkan Oleh Pembimbing,

Pembimbing I

Dr. Nurlan Kusmaedi, M.Pd

NIP: 19590520.198803.1001

Pembimbing II

Drs. Respaty Mulyanto

NIP: 19530111. 198003. 1002

Ketua Program PGSD. S1 Penjas UPI Kampus Sumedang

DR. H. AYI SUHERMAN, M.Pd NIP:19600215.198411.1001

(3)

Saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “ Upaya Meningkatkan

Pembelajaran Dasar Pasing Atas Dengan Model Bola Berpantul Ke Dinding ”

ini adalah sepenuhnya karya sendiri, tidak ada bagian di dalamnya yang

merupakan plagiat dari karya oranglain dan saya tidak melakukan penjiplakan

dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan.

Atas pernyataan ini, saya siap menanggung sanksi yang di jatuhkan kepada

saya, apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan

karya saya ini.

SUMEDANG, JUNI 2011

Yang Membuat Pernyataan

(4)

i LEMBAR PENGESAHAN

PERNYATAAN

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR DIAGRAM ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan dan Pemecahan Masalah ... 5

C. Tujuan Penelitian ... 6

D. Manfaat Penelitian ... 7

E. Batasan Istilah ... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 9

A. Kajian Teoritis ... 9

B. Kajian Praktis ... 20

C. Hasil Temuan yang Relevan ... 20

D. Hipotesis Tindakan ... 21

BAB III METODE PENELITIAN ... 22

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 22

1.Lokasi Penelitian ... 22

2.Waktu Penelitan ... 22

B. Subjek Penelitian ... 25

C. Metode dan Desain Penelitian ... 25

D. Prosedur Penelitian... 30

E. Instrumen Penelitian... 33

F. Validasi Data ... 35

BAB IV PAPARAN DAN PEMBAHASAN ... 37

A. Paparan Data Awal ... 37

B. Paparan Data Tindakan ... 50

1. Paparan Data Tindakan Siklus I ... 50

2.Paparan Data Tindakan Siklus II ... 69

3. Paparan Data Tindakan Siklus III ... 83

(5)

ii

Halaman

BAB V KESIMPULAN ... 104

A. Kesimpulan ... 104

B. Saran ... 105

DAFTAR PUSTAKA ... 108

(6)

iii

3.1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian ... 24

4.1 Hasil Observasi Perencanaan Pembelajaran ... 39

4.2 Hasil Observasi Kinserja Guru Data Awal ... 42

4.3 Hasil Observasi Aktivitas Siswa ... 44

4.4 Hasil Belajar Tes Data Awal ... 46

4.5 Rekapitulasi Rencana Pembelajaran Data Awal ... 48

4.6 Rekapitulasi Kinerja Guru Data Awal ... 48

4.7 Rekapitulasi Aktivitas Siswa Data Awal ... 49

4.8 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Data Awal ... 49

4.9 Hasil Perencanaan Sikus I ... 54

4.10 Hasil Kinerja Guru Siklus I ... 56

4.11 Hasil Aktivitas Siswa Siklus I ... 60

4.12 Hasil Belajar Siswa Siklus I ... 62

4.13 Rekapitulasi Perencanaan Pembelajaran Siklus I ... 63

4.14 Rekapitulasi Kinerja Guru Siklus I ... 64

4.15 Rekapitulasi Aktivitas Siswa Siklus I ... 66

4.16 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Siklus I ... 67

4.17 Hasil Perencanaan Pembelajaran Siklus II ... 72

4.18 Hasil Kinerja Guru Siklus II ... 73

4.19 Hasil Aktivitas Siswa Siklus II ... 76

4.20 Hasil Belajar Siswa Siklus II ... 78

4.21 Rekapitulasi Perencanaan Pembelajaran Siklus II ... 79

4.22 Rekapitulasi Kinerja Guru Siklus II ... 80

4.23 Rekapitulasi Aktivitas Siswa Siklus II ... 81

4.24 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Siswa Siklus II ... 82

4.25 Hasil Perencanaan Pembelajaran Siklus III ... 85

4.26 Hasil Kinerja Guru Siklus III ... 86

4.27 Hasil Aktivitas Siswa Siklus III ... 89

4.28 Hasil Belajar Siswa Siklus III ... 91

4.29 Rekapitulasi Perencanaan Pembelajaran Siklus III ... 92

4.30 Rekapitulasi Kinerja Guru Siklus III... 93

4.31 Rekapitulasi Aktivitas Siswa Siklus III... 94

4.32 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Siswa Siklus III ... 95

4.33 Rekapitulasi Hasil Perencanaan Pembelajaran ... 96

4.34 Rekapitulasi Kinerja Guru... 98

4.35 Rekapitulasi Aktivitas Siswa... 100

[image:6.595.113.510.163.687.2]
(7)

iv

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR

Halaman

(8)

v

4.1 Peningkatan Hasil Perencanaan Pembelajaran ... 97

4.2 Peningkatan Hasil Kinerja Guru ... 99

4.3 Peningkatan Hasil Aktivitas Siswa ... 101

[image:8.595.123.494.256.627.2]
(9)

vi

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN

Halaman

1. Format Perencanaan Pembelajaran IPKG I ... 109

2. Format Kinerja Guru IPKG II ... 110

3. Format Aktivitas Siswa ... 111

4. Format Hasil Belajar Siswa ... 112

5. RPP SIKLUS I ... 113

6. RPP SIKLUS II ... 118

7. RPP SIKLUS III ... 123

8. Foto-Foto Kegiatan Belajar Mengajar ... 128

9. SK Bimbingan Penulisan Skripsi ... 135

10.Permohonan Izin Penelitian ... 136

11.SK kepala sekolah ... 137

12.Monitoring Bimbingan Skripsi ... 138

(10)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan salah satu landasan ketahanan Nasional, merupakan

proses dinamik yang harus selalu diserasikan dengan proses kehidupan

berbangsa dan bernegara di tengah-tengah kehidupan Internasional. Pendidikan

ini merupakan salah satu hal yang sangat penting untuk membekali para siswa

yang notabennya adalah generasi muda dalam menghadapi masa depan. Dalam

pendidikan terdapat tujuan-tujuan yang harus dicapai, tujuan itu tercantum

dalam UU No. 20 tahun 2003, dijelaskan tentang fungsi dan tujuan pendidikan

sebagai berikut:

Pendidikan Nasional bertujuan untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan bangsa. Bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat berilmu, cakap. kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab. (Uyoh, Sadulloh, dkk. 2007 : 80).

Pendidikan di sekolah, khususnya di sekolah dasar mempunyai tujuan

yakni: siswa sekolah dasar memiliki bekal dasar membaca, menulis dan

berhitung. Sekolah dasar juga merupakan tahap pendidikan dasar yang kemudian

melanjutkan ketahap pendidikan selanjutnya, ini merupakan tujuan pendidikan

dari Sekolah Dasar (SD).

(11)

2

sebagai sebuah kesatuan utuh, makhluk total dari pada hanya menganggapnya sebagai seorang yang terpisah kualitas fisik dan mental. (Husdarta. 2009 : 3).

Tujuan pendidikan jasmani sudah tercakup dalam pemaparan tersebut yaitu memberikan kesempatan kepada anak untuk mempelajari berbagai kegiatan yang membina sekaligus mengembangkan potensi anak, baik dalam aspek fisik, mental, sosial, emosional, dan moral. Singkatnya pendidikan jasmani bertujuan untuk mengembangkan potensi setiap anak setinggi-tingginya (Husdarta. 20009 : 19).

Jika dilihat dari kondisi di lapangan (sekolah dasar) pembelajaran

pendidikan jasmani dan kesehatan sebagian besar menggunakan strategi atau

teknik pembelajaran yang kurang melibatkan siswa berperan aktif berlatih dalam

pembelajaran, sehingga tujuan pembelajaran yang didapat kurang bermakna.

Selain kondisi di atas, berdasarkan pengamatan pada pembelajaran

pendidikan jasmani dan kesehatan di kelas IV SDN 1 Kemlaka Gede,

Kecamatan Tengahtani Kabupaten Cirebon dengan materi pasing atas, diperoleh

(12)
(13)

4

Dari hasil pengamatan yang dilakukan penulis di lapangan terhadap salah

satu gerakan dasar pasing atas terhadap siswa kelas IV SDN 1 Kemlaka Gede,

Kecamatan Tengahtani Kabupaten Cirebon dari jumlah siswa sebanyak 30 orang

siswa, terdapat 8 orang siswa yang dapat melakukan gerakan pasing atas dengan

baik atau 26,7% selebihnya 22 orang siswa atau 73,3% kurang baik. Dengan

demikian mempasing bola ke atas dalam pembelajaran bola besar merupakan

masalah.

Masalah yang lainnya timbul karena siswa merasa sulit dalam melakukan

pasing atas dan yang kedua siswa merasa takut jika jari-jari tangannya terkilir.

Untuk mengatasi masalah tersebut diperlukan suatu cara yang sesuai dengan

pokok permasalahan.

Melihat kondisi tersebut di atas, penulis terinspirasi untuk menerapkan

teknik dasar pasing atas dalam pembelajaran permainan bola besar sehingga

dapat mencapai criteria ketuntasan minimal. Untuk mengembangkan lebih lanjut

penulis menuangkan dalam penelitian dalam judul : UPAYA

MENINGKATKAN PEMBELAJARAN GERAKAN DASAR PASING ATAS

DENGAN METODE BOLA BERPANTULKE DINDING PADA SISWA

KELAS IVSDN 1 KEMLAKAGEDE KECAMATAN TENGAHTANI

(14)

B. Rumusan Masalah Dan Pemecahan Masalah

1. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka rumusan

masalah penelitian tindakan kelas sebagai berikut :

a. Bagaimana kinerja guru dalam perencanaan pembelajaran dasar pasing

atas melalui bola berpantul ke dinding di SDN 1 Kemlaka Gede,

Kecamatan Tengahtani Kabupaten Cirebon.

b. Bagaimana kinerja guru dalam pelaksanaan pembelajaran dasar pasing

atas melalui bola berpantul ke dinding di SDN 1 Kemlaka Gede,

Kecamatan Tengahtani Kabupaten Cirebon.

c. Bagaimana aktivitas siswa dalam pembelajaran dasar pasing atas melalui

bola berpantul ke dinding di SDN 1 Kemlaka Gede, Kecamatan

Tengahtani Kabupaten Cirebon.

d. Bagaimana hasil evaluasi belajar siswa dalam pembelajaran dasar pasing

atas melalui bola berpantul ke dinding di SDN 1 Kemlaka Gede,

Kecamatan Tengahtani Kabupaten Cirebon.

2. Pemecahan Masalah

Berdasarkan permasalahan yang muncul, maka penulis mengajukan

pemecahan masalah sebagai berikut :

Pada tahap awal siswa diberi penjelasan tentang bagaimana cara melakukan

dasar pasing atas melalui bola berpantul kedinding, kemudian siswa diberi

kesempatan untuk mempraktikan pasing atas dengan bola berpantul ke dinding

(15)

6

Setelah diberi penjelasan dan dicoba oleh siswa, siswa merasa tidak takut

lagi, bahkan siswa merasa senang dalam melakukan pasing atas dengan cara

bola berpantul ke dinding atau bola dipantulkan ke dinding. Dengan cara

menggunakan metode bola berpantul ke dinding ini, diharapkan dapat

meningkatkan pembelajaran siswa dalam pasing atas pada permainan bola voli

mini.

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan pernyataan penelitian tindakan kelas yang terdapat dalam

perumusan masalah di atas, maka penelitian ini bertujuan :

a. Bagaimana kinerja guru dalam perencanaan pembelajaran dasar pasing

atas melalui bola berpantul ke dinding di SDN 1 Kemlaka Gede,

Kecamatan Tengahtani Kabupaten Cirebon.

b. Bagaimana kinerja guru dalam pelaksanaan pembelajaran dasar pasing

atas melalui bola berpantul ke dinding di SDN 1 Kemlaka Gede,

Kecamatan Tengahtani Kabupaten Cirebon.

c. Bagaimana aktivitas siswa dalam pembelajaran dasar pasing atas melalui

bola berpantul ke dinding di SDN 1 Kemlaka Gede, Kecamatan

Tengahtani Kabupaten Cirebon.

d. Bagaimana hasil evaluasi belajar siswa dalam pembelajaran dasar pasing

atas melalui bola berpantul ke dinding di SDN 1 Kemlaka Gede,

(16)

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Bagi Siswa :

a. Dapat menumbuhkan minat belajar siswa dalam pelajaran pendidikan

jasmani dan kesehatan, khususnya pada materi dasar pasing atas.

b. Dapat menumbuhkan minat dan keterampilan siswa dalam berolahraga.

2. Manfaat Bagi Guru :

a. Dapat meningkatkan propesionalisme guru dalam melaksanakan proses

pembelajaran.

b. Untuk memperluas pengetahuan dan pemahaman guru tentang

menggunakan media pembelajaran.

3. Manfaat Bagi Penulis :

a. Untuk memahami penelitian tindakan kelas sebagai upaya

mengembangkan propesionalisme penulis.

b. Untuk meningkatkan pengalaman dan pemahaman penulis, ketika di

sekolah dasar.

E. Batasan Istilah

Untuk menghindari penafsiran yang salah dalam memahami istilah

pokoknya yang terdapat dalam judul skipsi ini, maka perlu kiranya penulis

memberikan penejelasan istilah-istilah yaitu sebagai berikut :

a. Upaya adalah usaha (syarat) untuk menyampaikan sesuatu maksud.

(17)

8

c. Pembelajaran adalah suatu proses yang dilaksanakan oleh individu untuk

memperoleh perubahan perilaku yang baru secara keseluruhan sebagai

hasil.

d. Pasing atas adalah pasing yang dilakukan oleh seorang pemain untuk

mengoper atau mengumpan bola kepada temannya yang dilakukan dari

atas kepala .

e. Bola adalah benda bulat yang dibuat dari karet dan sebagainya untuk

bermain-main.

f. Permainan bola voli mini adalah permainan bola yang dimainkan di atas

lapangan yang kecil dengan empat orang pemain dari tiap tim dan

mempergunakan peraturan sederhana.

g. Bola berpantul ke dinding adalah bola yang dilemparkan ke dinding

(18)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitaian Tindakan Kelas dilaksanakan di SD Negeri 1 Kemlaka Gede

Kecamatan Tengahtani, Kabupaten Cirebon. Alasan penulis memilih sekolah

tersebut sebagai tempat penelitian, berdasarkan pertimbangan sebagai berikut :

a. Peneliti merupakan salah satu tenaga pendidik di sekolah tersebut,

sehingga peneliti telah memahami kondisi, karekteristik siswa, serta

proses pembelajaran yang berlangsung.

b. Peneliti memiliki keinginan untuk meningkatkan keterampilan gerak

dasar siswa, khususnya dasar pasing atas serta berupaya meningkatkan

kompetensi dan profesionalisme guru.

c. Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan dengan tidak

mengganggu tugas pokok peneliti sebagai seorang pendidik.

2. Waktu penelitian

Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan mulai bulan Maret sampai Mei

2011. Adapun waktunya sesuai dengan jadwal pelajaran yang berlaku di SD

Negeri 1 Kemlaka Gede Kecamatan Tengahtani, Kabupaten Cirebon pada tahun

(19)

23

DENAH SEKOLAH

U

[image:19.595.124.492.150.702.2]

Gambar 3.2 Lapangan Upacara Bendera RUANG KEPSEK

DAN GURU

RUANG KELAS

IV

RUANG KELAS II

RUANG KELAS V

RUANG KELAS I

DAN III

RUANG KELAS

(20)
(21)

25

B. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri 1 Kemlaka

Gede Kecamatan Tengahtani, Kabupaten Cirebon, dengan jumlah siswa

seluruhnya 30 orang siswa yang terdiri dari 17 orang siswa putra dan 13 orang

siswa putri. Alasan pemilihan subjek penelitian ini adalah berdasarkan hasil

observasi awal bahwa tingkat penguasaan keterampilan gerak dasar siswa dalam

pembelajaran pasing atas masih rendah, sehingga diperlukan adanya upaya

perbaikan pada proses maupun hasil pembelajaran.

2. Objek Penelitian

Objek penelitian Tindakan Kelas ini berupa kegiatan pembelajaran dasar

pasing atas dengan metode bola berpantul ke dinding dalam permainan bola voli

mini.

C. Metode dan Desain Penelitian

1. Metode Penelitian

Penelitian yang dilakukan adalah penelitian kualitatif. Penelitian kulitatif

menghasilkan data deskriptif dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.

Penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh gambaran secara mendalam

tentang pembelajaran dasar pasing atas pada siswa kelas IV SD Negeri 1

Kemlaka Gede Kecamatan Tengahtani, Kabupaten Cirebon. Tujuan dari

penelitian kualitatif adalah untuk memperbaiki kemampuan guru dalam proses

(22)

Berbekal dari keinginan memperbaiki dan meningkatkan kualitas

pembelajaran penjas pada pokok bahasan pasing atas, penulis mempersiapkan

diri tentang apa itu peneletian tindakan kelas, latar belakang karakter dan

prosedur penelitian yang harus ditempuh.

Menurut Arikunto (2008:2-3) adalah sebagai berikut :

a. Penelitian ialah suatu kegiatan mencermati suatu objek dengan menggunakan cara atau aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat dalam meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minat dan penting bagi penenliti.

b. Tindakan ialah menunjukkan pada suatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu. Dalam penelitian berbentuk rangkaian siklus kegiatan siswa.

c. Kelas ialah sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama, menerima pelajaran yang sama dari guru yang sama pula.

Dengan menggabungkan batasan pengertian tiga kata inti di atas, dapat

disimpulkan bahwa penelitian kelas adalah suatu pencermatan terhadap kegiatan

belajar berupa sebuah tindakan yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam

sebuah kelas secara bersama.

Berdasarkan pendapat Kemmis (dalam Wiriaatmaja, 2005:12) dijelaskan

bahwa penelitian tindakan kelas adalah :

Sebuah inkuiri reflektif yang dilakukan secara kemitraan mengenai situasi tertentu (termasuk pendidikan) untuk meningkatkan rasionalitas dan keadilan dari a. Kegiatan praktek sosial atau pendidikan mereka, b. Pemahaman mereka mengenai kegiatan-kegiatan praktek pendidikan ini, c. Situasi yang memungkinkan terlaksanya kegiatan ini.

Sedangkan menurut Ebbutt (1993:23) mengatakan :

(23)

27

Jadi, secara ringkas dari pernyataan-pernyataan di atas, penelitian tindakan

kelas adalah bagaimana mengorganisasikan praktek pembelajarannya dan belajar

dari pengalaman mereka sendiri. Mereka mencobakan suatu gagasan perbaikan

dan melihat pengaruh nyata dari upaya itu. Penelitian ini mengacu pada siklus

kegiatan yang dikembangkan model Spiral Kemmis dan Tagart yaitu

perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Kemudian apabila melihat

perkembangannya penelitian tindakan kelas bermula dari penelitian penelitian

tindakan yang pertama kali dipakai oleh Kurt lewin pada tahun 1940-an yang

pada awalnya ditetapkan untuk bidang sosial dan ekonomi, namun oleh Stephen

(1952-1953) penelitian ini dipakai untuk pertama kalinya pada bidang

pendidikan. Selanjutnya pada tahun 1975 Lawrence Stenhouse memperkenalkan

istilah “ The Teacher as Research ” atau guru sebagai peneliti, bersamaan

dengan munculnya istilah tersebut pada tahun yang sama dalam proyek yang

dinamakan Ford Teaching Project yang dipimpin oleh Elliot dan Clem Adelman

merekrut 4o guru sekolah dasar dan menengah yang dilibatkan dalam penelitian

untuk menelaah praktek kelasnya masing-masing dengan penelitian tindakan dan

pada akhirnya muncul istilah-istilah guru peneliti dan penelitian kelas oleh guru

karena penelitian untuk perbaikan itu dilakukan di ruang kelas. Namun

kemudian Hopkins memakai istilah Classroom Research ini Action atau

Classroom Action Research untuk meningkatkan penelitian yang dilakukan oleh

para peneliti pendidikan dengan menjadikan guru dan siswa sebagai objek

penelitiannya. Berdasarkan pengertian dan latar belakang penelitian tindakan

(24)

bahwa karakteristik penelitian tindakan kelas yaitu : “ Memperbaiki proses

pembelajaran dari dalam. Kolaborasi dan Partisipatif, menyelesaikan masalah,

meningkatkan kinerja mekanisme dari dalam ”.

Kemudian penelitian ini mengacu kepada penelitian tindakan kelas model

Kemmis dan Taggart seperti dijelaskan (dalam Kasbolah 1999:14) mengatakan:

(25)

29

2. Desain Penelitian

Alur umum pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini adalah dapat

digambarkan sebagai berikut :

Gambar 3.2 Alur Pelaksanaan Tindakan Kelas PTK (Rochiati

Wiriaatmaja. 1988)

Hasil penelitian kemudian diinterprestasikan dan dirundingkan serta

disepakati dari sumber data dalam hal ini prektisi, siswa dan orang-orang yang

ada kaitannya dengan penelitian ini.

Penelitian ini menggunakan diinterprestasikan dan dirundingkan serta

disepakati dari sumber data dalam hal ini praktisi, siswa dan orang-orang yang

ada kaitannya dengan penelitian ini.

Refleksi Pelaksanaan

Observasi Observasi Siklus I

Siklus II Pelaksanaan

Perencanaan

Perencanaan

[image:25.595.127.506.192.604.2]
(26)

D. Prosedur Penelitian

Prosedur yang dilakukan dalam penelitian tindakan ini berbentuk siklus

sesuai dengan desain penelitian di atas, yang terdiri dari tiga siklus. Siklus

pertama dilaksanakan suatu pertemuan, masing-masing pertemuan dilakukan

selama tiga jam pelajaran.

Adapun prosedur penelitian tindakan tersebut dapat diuraikan dalam

tahap-tahap penelitian sebagai berikut :

1. Tahapan Perencanaan Kelas

Langkah-langkah yang ditempuh peneliti dalam perencanaan tindakan ini

meliputi kegiatan sebagai berikut :

a. Sebelum melaksanakan penelitian, terlebih dahulu peneliti mengadakan

pendekatan kepada Kepala Sekolah IV SD Negeri 1 Kemlaka Gede

Kecamatan Tengahtani, Kabupaten Cirebon untuk membicarakan

maksud dan tujuan penelitian, selanjutnya mengajukan permintaan izin

penelitian.

b. Mengadakan penelitian awal pada proses pembelajaran dasar pasing atas

di kelas IV SD Negeri 1 Kemlaka Gede Kecamatan Tengahtani,

Kabupaten Cirebon, untuk mendapatkan data awal dan mencatat

permasalahan dan kendala yang ditemukan.

c. Berdiskusi dengan Kepala Sekolah IV SD Negeri 1 Kemlaka Gede

Kecamatan Tengahtani, Kabupaten Cirebon untuk membicarakan

(27)

31

d. Peneliti mengenalkan model pembelajaran yang akan dilaksanakan, yaitu

pembelajaran dasar pasing atas dengan metode bola berpantul ke dinding.

e. Membuat skenario pembelajaran yang mencakup langkah-langkah yang

akan dilakukan peneliti dan apa yang akan dilakukan oleh siswa dengan

terlebih dahulu menganalisis kurikulum atau bahan pembelajaran

pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan di sekolah dasar pada siswa

kelas IV.

f. Mempersiapkan sarana dan prasarana, fasilitas serta sumber belajar yang

diperlukan.

g. Mempersiapkan lembar observasi dan membuat alat tes yang digunakan

dalam pelaksaan penelitian.

2. Pelaksanaan Tindakan

Kegiatan yang akan dilakukan dalam tahap pelaksanaan tindakan kelas ini

adalah sebagai berikut :

a. Pada tahap ini peneliti melaksanakan tindakan yang terdiri dari kegiatan

pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup, berupa pelaksanaan

kegiatan dasar pasing atas dengan metode bola berpantul ke dinding.

b. Bersamaan dengan pelaksanaan tindakan pembelajaran dasar pasing atas

dengan metode bola berpantul ke dinding.

3. Observasi

Kegiatan observasi seperti yang telah dikemukakan di atas, pelaksanaannya

dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. Kegiatan ini meliputi semua

(28)

dari proses dan hasil yang dicapai. Tujuan observasi ini adalah untuk

mendapatkan data mengenai kesulitan dan mengetahui kemajuan-kemajuan baik

yang dialami oleh siswa maupun guru, kelebihan dan kekurangan, hasil maupun

dampak yang timbul dari proses pembelajaran dasar pasing atas dengan metode

bola berpantul ke dinding kemudian dijadiakan salah satu bahan kajian dalam

mengukur keberhasilan tindakan.

4. Refleksi

Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini yaitu melakukan analisis,

interprestasi terhadap semua data yang diperoleh dari hasil observasi. Dengan

demikian data yang berhasil diperoleh melalui alat pengumpul data terekam oleh

peneliti akan dikonfirmasikan, dianalisis dan dievaluasi agar dapat diketahui

apakah pelaksanaan tindakan tersebut telah sesuai dengan yang direncanakan

sebelumnya, dan apakah hasil tindakan bisa menunjukan adanya peningkatan

terhadap kemampuan keterampilan siswa

Kegiatan refleksi dilakukan secara berkelanjutan, pelaksanaan hasil

observasi dijadikan dasar untuk menyusun langkah-langkah dalam tindakan

berikutnya, sehingga kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan selalu dapat

(29)

33

E. Instrumen atau Alat Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data, penulis menggunakan alat atau instrumen

berdasarkan pada metode penelitian, yaitu penelitian kulaitatif dengan

pendekatan PTK. Maka instrumen atau pengumpulan data yang digunakan untuk

mengukur proses pembelajaran dasar pasing atas dengan metode bola berpantul

ke dinding adalah sebagai berikut :

1. Alat Yang Digunakan

a. Alat Untuk Mengukur Perencanaan

Alat yang digunakan untuk mengukur kinerja guru dalam perencanaan

pembelajaran dasar pasing atas dengan metode bola berpantul ke dinding berupa

lembar instrumen penelitian kinerja guru (IPKG 1) yaitu:

1) Perumusan Tujuan Pembelajaran

2) Mengembangkan dan Mengorganisasikan Materi, Media, Sumber

Belajar, dan Metode Pembelajaran.

3) Merencanakan Skenario kegiatan Pembelajaran

4) Merencanakan Prosedur, Jenis dan Menyiapkan Alat Penilaian

5) Tampilan Dokumen Rencana Pembelajaran

b. Alat Untuk Mengukur Pelaksanaan Pembelajaran

Alat untuk mengukur kemampuan melaksanakan pembelajaran dasar pasing

atas dengan metode bola berpantul ke dinding berupa lembar instrumen

penilaian kinerja guru (IPKG 2) yaitu kemampuan melaksanakan pembelajaran

(30)

1) Pra Pembelajaran

2) Membuka Pembelajaran

3) Mengelola Inti Pembelajaran

4) Mendemonstrasikan Kemampuan Khusus Dalam Pembelajaran

Penjas

5) Melaksanakan Evaluasi Proses Dan Hasil Belajar

c. Alat Untuk Mengukur Aktivitas Siswa

Alat untuk mengukur aktifitas siswa dalam pembelajaran dasar pasing

atas dengan metode bola berpantul ke dinding atau bola dipantulkan ke dinding

berupa lembar observasi aktivitas siswa catatan penilaian nilai-nilai sikap dan

pengetahuan tiap-tiap siswa, yaitu :

1) Disiplin

2) Motivasi

3) Sportifitas

d. Alat Untuk mengukur Hasil Belajar Siswa

Alat untuk mengukur hasil dalam pembelajaran dasar pasing atas dengan

metode bola berpantul ke dinding atau bola dipantulkan ke dinding adalah

nilai-nilai keterampilan gerak dasar dalam melakukan mempasing bola ke atas.

2. Waktu Pelaksanaan

Pengambilan data nilai dilakukan pada pelaksanaan siklus pertama

pembelajaran dalam pembelajaran dasar pasing atas dengan metode atau cara

(31)

35

F. Validasi Data

Untuk menetapkan keabsahan data, yaitu derajat kepercayaan (kredibility),

keteralihan (transperability), ketergantungan (dependability) dan kepastian

(konfirmability). Teknik validasi yang digunakan penulis dalam penelitian

ini adalah :

1. Triangulasi

Triangulasi dilaksanakan mulai dari siklus satu. Validasi data dengan cara

triangulasi adalah data yang diperoleh, diperiksa secara silang yaitu dengan cara

mengkonfirmasikan data atau informasi dengan memanfaatkan sumber data,

metode pengumpulan data, penelitian lain, dan teori lain yang menunjang seperti

pendapat Moleong (1994 :178): Triangulasi adalah pemeriksaan keabsahan data

yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan

pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu.

2. Memberchek

Memberchek dilaksanakan pada siklus pertama. Memberchek adalah cara

untuk memperoleh keabsahan data terhadap kebenaran data yang diperoleh

setelah selesai mengumpulkan data, yakni dengan cara mengkonfirmasikan

kepada subjek penelitian maupun sumber lain yang berkompeten. Dalam proses

ini informasi tentang seluruh pelaksanaan tindakan yang diperoleh penulis dan

rekan sejawat dikonfirmasikan kebenarannya kepada guru kelas IV melalui

diskusi balikan.

(32)

3. Audit trial

Audit trial dilaksanakan pada siklus pertama. Dilakukan untuk memeriksa

hasil penelitian beserta prosedur dan metode pengumpulan alatnya dengan

menginformasikan bukti-bukti temuan yang telah diperiksa dalam tahap cheklis

dengan sumber-sumber data, hal ini dilakukan oleh penulis dengan

mendeskripsikan kebenaran data beserta prosedur pengumpulan data pada

pembimbing.

4. Ekpert opinion

Ekspert opinion dilaksanakan pada siklus pertama. Merupakan pengecekan

terakhir terhadap kesusahan temuan-temuan peneliti kepada pakar yang

profesional dalam bidang ini, mengkonsultasikan temuan penelitian kepada

pembimbing untuk memperoleh tangggapan, arahan, serta masukan sehingga

validasi temuan penelitian dapat dilakukan berdasarkan teori dan aturan normatif

untuk memperoleh gambaran terhadap pelaksanaan pembelajaran penjas.

Interprestasi data tersebut meliputi keseluruhan hasil penelitian yang dilakukan

pada tiap akhir siklus sehingga dapat diperoleh generalisasi tentang manfaat bola

(33)

104

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Kesimpulan Perencanaan Pembelajaran

Berdasarkan hasil perencanaan pembelajaran sebanyak tiga kali siklus dari

siklus ke siklus mengalami peningkatan. Pada siklus I nilai rata-rata perencanaan

pembelajaran 78,4%, siklus II 90% dan pada siklus III dengan nilai 100% dan

sudah sangat baik.

2. Kesimpulan Pelaksanaan Pembelajaran

Berdasarkan hasil pelaksanaan pembelajaran sebanyak tiga kali siklus dari

siklus ke siklus mengalami peningkatan. Pada siklus I nilai rata-rata pelaksanaan

pembelajaran 64%, siklus II 73%, sedangkan pada siklus III 99%, ini berarti

nilai pelaksanaan pembelajaran sudah sangat baik.

3. Kesimpulan Aktivitas Siswa

Berdasarkan hasil aktivitas siswa sebanyak tiga kali siklus aktivitas siswa

dari siklus ke satu sampai ke tiga mengalami peningkatan. Pada siklus I nilai

(34)

4. Kesimpulan Belajar Siswa

Berdasarkan hasil belajar siswa sebanyak tiga kali siklus dari siklus ke

siklus mengalami peningkatan. Pada siklus I hasil belajar siswa yang tuntas

mencapai 50%, pada siklus II 70%, sedangkan pada siklus III pencapaian

ketuntasan mencapai 90%. Dengan demikian, mulai dari perencanaan

pembelajaran, aktivitas siswa dan hasil belajar siswa selalu mengalami

peningkatan dan hasil akhir sudah sangat baik.

B. Saran-saran

Berdasarkan hasil penelitian dapat dikemukakan saran-saran sebagai

berikut:

1. Bagi siswa

a. Pembelajaran dasar pasing atas dengan menggunakan alat bantu / media

dapat meningkatkan pembelajaran dasar pasing atas, pengembangan

dasar perlu ditanamkan sejak usia dini, walaupun dasar tersebut diberikan

bagian demi bagian, tetapi pengalaman tersebut sangat berharga untuk

perkembangan di masa yang kan datang. Biasakan banyak melakukan

latihan, memanfaatkan waktu senggang dengan aktivitas jasmani

sehingga bisa merangsang pertumbuhan dan perkembangan kea rah yang

lebih baik.

b. Pelaksanaan aktivitas jasmani tidak selalu menggunakan alat yang mahal,

akan tetapi aktivitas jasmani bisa dilakukan dengan kegiatan yang murah

meriah dan menyenangkan seperti : lari pagi, permainan tradisional dan

(35)

106

2. Bagi Guru

a. Hasil penelitian harus mampu membangkitkan motivasi guru untuk

mengembangkan metode dan media pembelajaran yang kreatif dan

inovatif, sehingga pembelajaran penjas lebih berkembang dan disenangi

siswa.

b. Hasil penelitian ini merupakan penambah wawasan guru yang melalukan

penelitian tindakan kelas di sekolahnya masing-masing, sehingga

pembelajaran akan lebih efektif dan efisien.

c. Hasil penelitian dapat dijadikan acuan dalam pembelajaran pasing atas

sebagai upaya meningkatkan keterampilan dasar pasing atas.

d. Meningkatkan profesionalitas, rasa percaya diri, sehinggga

memungkinkan guru secara aktif mengembangkan pengetahuan dan

keterampilan yang berkaitan dengan inovasi kurikulum.

e. Hasil penelitian dapat digunakan sebagai masukan bagi para guru penjas

dan Pembina olahraga dalam menyusun program pembelajaran dalam

upaya meningkatkan proses pembelajaran sehingga berpengaruh terhadap

(36)

3. Bagi Lembaga

a. Mudah-mudahan penelitian ini dapat menjadi sumbangsih pemikiran

bahwa pengadaan media pembelajaran tidak harus dengan media yang

mahal, yang terpenting menjadi siasat pembelajaran dan pembinaan di

sekolah sehingga tujuan kurikulum dapat tercapai dengan memanfaatkan

sumber belajar yang ada dan murah.

b. Sebagai bahan bacaan bagi pembaca yang menyelidiki hal-hal yang ada

hubungannya dengan masalah penelitian ini.

c. Pendekatan penggunaan PTK dapat dipakai sebagai salah satu alternatif

dalam pembelajaran PJOK di sekolah karena PTK sangat simple dan

(37)

i DAFTAR PUSTAKA

Abdul Kadir Ateng. 1992. Asas dan Landasan Pendidikan Jasmani. Jakarta:

Depdikbud Dirjen Dikti Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan.

Badudu Zain. 1994. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: PN. Balai Pustaka.

Rusli Lutan dan Adang Suherman. 2000. Perencanaan Pembelajaran Penjaskes

Depdikbud Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah.

Rusli Lutan. 2001. Mengajar Pendidikan Jasmani. Jakarta: Departemen

Pendidikan Nasional Direkorat Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah.

Rumampuk. 1986. Media Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Sarumpaet. 1992. Permainan Besar. Jakarta: Depdikbud Dirjen Pendidikan

Tinggi. Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan.

Subagio. 1997. Perkembangan Belajar Motorik. Jakarta: Depdikbud.

Suharsimi Arikunto. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Penerbit Sinar

Grafika.

Sukintaka. 2004. Teori Bermain. Jakarta: Depdikbud Dirjen Dikti Proyek

Pembinaan Tenaga Kependidikan.

Supandi. 1992. Strategi Belajar Mengajar Pendidikan Jasmani dan Kesehatan.

Jakarta: Depdikbud Dirjen Pendidikan Tinggi. Proyek Pembinaan Tenaga

Kependidikan.

Purwadarminta. 1963. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: PN. Balai

Pustaka.

Wiraatmaja Rochiati. 2005. Metodologi Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT

Gambar

TABEL
GRAFIK
Gambar 3.2 Lapangan Upacara Bendera
Gambar 3.2 Alur Pelaksanaan Tindakan Kelas PTK (Rochiati

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Hasil regresi menunjukkan nilai Adjusted R Square sebesar 0,930 artinya variabel bebas bibit, pupuk organik, pupuk N, pupuk P, pupuk K, insektisida, dan tenaga kerja dapat

A review on the key issues for lithium-ion battery management in electric vehicles.. Nonaqueous liquid electrolytes for lithium based

Pendaftaran dan pengambilan Dokumen Kualifikasi dapat diwakilkan dengan membawa surat tugas dari direktur utama/ pimpinan perusahaan/ kepala cabang dan kartu

Beberapa antioksidan sintetik yang sering digunakan dalam industri pangan antara lain butylated hydroxytoluene (BHT), butylated hydroxyanisole (BHA), Propil galat,

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat dan karunia- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi dengan judul Analisis Perhitungan

Pengukuran distorsi harmonik dilakukan pada keluaran generator induksi dengan menggunakan power quality analyzer setelah mesin diputar sampai kecepatan

Pengaruh model kooperatif team games tournament (TGT) terhadap peningkatan kerjasama,kreatifitas,dan keterampilan bermain sepakbola siswa tuna rungu Universitas Pendidikan Indonesia