UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN GERAKAN DASAR PASING ATAS DENGAN METODE BOLA
BERPANTULKE DINDING PADA SISWA KELAS IVSDN 1 KEMLAKAGEDE
KECAMATAN TENGAHTANI KABUPATEN CIREBON
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagaian Dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Guru Sekolah Dasar
Oleh :
SUWARDI 0905147
PROGRAM STUDI S-1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR PENJAS KAMPUS SUMEDANG
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2011
KECAMATAN TENGAHTANI KABUPATEN CIREBON
OLEH
SUWARDI
0905147
Di Setujui Dan Disahkan Oleh Pembimbing,
Pembimbing I
Dr. Nurlan Kusmaedi, M.Pd
NIP: 19590520.198803.1001
Pembimbing II
Drs. Respaty Mulyanto
NIP: 19530111. 198003. 1002
Ketua Program PGSD. S1 Penjas UPI Kampus Sumedang
DR. H. AYI SUHERMAN, M.Pd NIP:19600215.198411.1001
Saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “ Upaya Meningkatkan
Pembelajaran Dasar Pasing Atas Dengan Model Bola Berpantul Ke Dinding ”
ini adalah sepenuhnya karya sendiri, tidak ada bagian di dalamnya yang
merupakan plagiat dari karya oranglain dan saya tidak melakukan penjiplakan
dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan.
Atas pernyataan ini, saya siap menanggung sanksi yang di jatuhkan kepada
saya, apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan
karya saya ini.
SUMEDANG, JUNI 2011
Yang Membuat Pernyataan
i LEMBAR PENGESAHAN
PERNYATAAN
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
UCAPAN TERIMA KASIH ... iv
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR GAMBAR ... ix
DAFTAR DIAGRAM ... x
DAFTAR LAMPIRAN ... xi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Rumusan dan Pemecahan Masalah ... 5
C. Tujuan Penelitian ... 6
D. Manfaat Penelitian ... 7
E. Batasan Istilah ... 7
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 9
A. Kajian Teoritis ... 9
B. Kajian Praktis ... 20
C. Hasil Temuan yang Relevan ... 20
D. Hipotesis Tindakan ... 21
BAB III METODE PENELITIAN ... 22
A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 22
1.Lokasi Penelitian ... 22
2.Waktu Penelitan ... 22
B. Subjek Penelitian ... 25
C. Metode dan Desain Penelitian ... 25
D. Prosedur Penelitian... 30
E. Instrumen Penelitian... 33
F. Validasi Data ... 35
BAB IV PAPARAN DAN PEMBAHASAN ... 37
A. Paparan Data Awal ... 37
B. Paparan Data Tindakan ... 50
1. Paparan Data Tindakan Siklus I ... 50
2.Paparan Data Tindakan Siklus II ... 69
3. Paparan Data Tindakan Siklus III ... 83
ii
Halaman
BAB V KESIMPULAN ... 104
A. Kesimpulan ... 104
B. Saran ... 105
DAFTAR PUSTAKA ... 108
iii
3.1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian ... 24
4.1 Hasil Observasi Perencanaan Pembelajaran ... 39
4.2 Hasil Observasi Kinserja Guru Data Awal ... 42
4.3 Hasil Observasi Aktivitas Siswa ... 44
4.4 Hasil Belajar Tes Data Awal ... 46
4.5 Rekapitulasi Rencana Pembelajaran Data Awal ... 48
4.6 Rekapitulasi Kinerja Guru Data Awal ... 48
4.7 Rekapitulasi Aktivitas Siswa Data Awal ... 49
4.8 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Data Awal ... 49
4.9 Hasil Perencanaan Sikus I ... 54
4.10 Hasil Kinerja Guru Siklus I ... 56
4.11 Hasil Aktivitas Siswa Siklus I ... 60
4.12 Hasil Belajar Siswa Siklus I ... 62
4.13 Rekapitulasi Perencanaan Pembelajaran Siklus I ... 63
4.14 Rekapitulasi Kinerja Guru Siklus I ... 64
4.15 Rekapitulasi Aktivitas Siswa Siklus I ... 66
4.16 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Siklus I ... 67
4.17 Hasil Perencanaan Pembelajaran Siklus II ... 72
4.18 Hasil Kinerja Guru Siklus II ... 73
4.19 Hasil Aktivitas Siswa Siklus II ... 76
4.20 Hasil Belajar Siswa Siklus II ... 78
4.21 Rekapitulasi Perencanaan Pembelajaran Siklus II ... 79
4.22 Rekapitulasi Kinerja Guru Siklus II ... 80
4.23 Rekapitulasi Aktivitas Siswa Siklus II ... 81
4.24 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Siswa Siklus II ... 82
4.25 Hasil Perencanaan Pembelajaran Siklus III ... 85
4.26 Hasil Kinerja Guru Siklus III ... 86
4.27 Hasil Aktivitas Siswa Siklus III ... 89
4.28 Hasil Belajar Siswa Siklus III ... 91
4.29 Rekapitulasi Perencanaan Pembelajaran Siklus III ... 92
4.30 Rekapitulasi Kinerja Guru Siklus III... 93
4.31 Rekapitulasi Aktivitas Siswa Siklus III... 94
4.32 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Siswa Siklus III ... 95
4.33 Rekapitulasi Hasil Perencanaan Pembelajaran ... 96
4.34 Rekapitulasi Kinerja Guru... 98
4.35 Rekapitulasi Aktivitas Siswa... 100
[image:6.595.113.510.163.687.2]iv
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR
Halaman
v
4.1 Peningkatan Hasil Perencanaan Pembelajaran ... 97
4.2 Peningkatan Hasil Kinerja Guru ... 99
4.3 Peningkatan Hasil Aktivitas Siswa ... 101
[image:8.595.123.494.256.627.2]vi
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN
Halaman
1. Format Perencanaan Pembelajaran IPKG I ... 109
2. Format Kinerja Guru IPKG II ... 110
3. Format Aktivitas Siswa ... 111
4. Format Hasil Belajar Siswa ... 112
5. RPP SIKLUS I ... 113
6. RPP SIKLUS II ... 118
7. RPP SIKLUS III ... 123
8. Foto-Foto Kegiatan Belajar Mengajar ... 128
9. SK Bimbingan Penulisan Skripsi ... 135
10.Permohonan Izin Penelitian ... 136
11.SK kepala sekolah ... 137
12.Monitoring Bimbingan Skripsi ... 138
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan salah satu landasan ketahanan Nasional, merupakan
proses dinamik yang harus selalu diserasikan dengan proses kehidupan
berbangsa dan bernegara di tengah-tengah kehidupan Internasional. Pendidikan
ini merupakan salah satu hal yang sangat penting untuk membekali para siswa
yang notabennya adalah generasi muda dalam menghadapi masa depan. Dalam
pendidikan terdapat tujuan-tujuan yang harus dicapai, tujuan itu tercantum
dalam UU No. 20 tahun 2003, dijelaskan tentang fungsi dan tujuan pendidikan
sebagai berikut:
Pendidikan Nasional bertujuan untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan bangsa. Bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat berilmu, cakap. kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab. (Uyoh, Sadulloh, dkk. 2007 : 80).
Pendidikan di sekolah, khususnya di sekolah dasar mempunyai tujuan
yakni: siswa sekolah dasar memiliki bekal dasar membaca, menulis dan
berhitung. Sekolah dasar juga merupakan tahap pendidikan dasar yang kemudian
melanjutkan ketahap pendidikan selanjutnya, ini merupakan tujuan pendidikan
dari Sekolah Dasar (SD).
2
sebagai sebuah kesatuan utuh, makhluk total dari pada hanya menganggapnya sebagai seorang yang terpisah kualitas fisik dan mental. (Husdarta. 2009 : 3).
Tujuan pendidikan jasmani sudah tercakup dalam pemaparan tersebut yaitu memberikan kesempatan kepada anak untuk mempelajari berbagai kegiatan yang membina sekaligus mengembangkan potensi anak, baik dalam aspek fisik, mental, sosial, emosional, dan moral. Singkatnya pendidikan jasmani bertujuan untuk mengembangkan potensi setiap anak setinggi-tingginya (Husdarta. 20009 : 19).
Jika dilihat dari kondisi di lapangan (sekolah dasar) pembelajaran
pendidikan jasmani dan kesehatan sebagian besar menggunakan strategi atau
teknik pembelajaran yang kurang melibatkan siswa berperan aktif berlatih dalam
pembelajaran, sehingga tujuan pembelajaran yang didapat kurang bermakna.
Selain kondisi di atas, berdasarkan pengamatan pada pembelajaran
pendidikan jasmani dan kesehatan di kelas IV SDN 1 Kemlaka Gede,
Kecamatan Tengahtani Kabupaten Cirebon dengan materi pasing atas, diperoleh
4
Dari hasil pengamatan yang dilakukan penulis di lapangan terhadap salah
satu gerakan dasar pasing atas terhadap siswa kelas IV SDN 1 Kemlaka Gede,
Kecamatan Tengahtani Kabupaten Cirebon dari jumlah siswa sebanyak 30 orang
siswa, terdapat 8 orang siswa yang dapat melakukan gerakan pasing atas dengan
baik atau 26,7% selebihnya 22 orang siswa atau 73,3% kurang baik. Dengan
demikian mempasing bola ke atas dalam pembelajaran bola besar merupakan
masalah.
Masalah yang lainnya timbul karena siswa merasa sulit dalam melakukan
pasing atas dan yang kedua siswa merasa takut jika jari-jari tangannya terkilir.
Untuk mengatasi masalah tersebut diperlukan suatu cara yang sesuai dengan
pokok permasalahan.
Melihat kondisi tersebut di atas, penulis terinspirasi untuk menerapkan
teknik dasar pasing atas dalam pembelajaran permainan bola besar sehingga
dapat mencapai criteria ketuntasan minimal. Untuk mengembangkan lebih lanjut
penulis menuangkan dalam penelitian dalam judul : UPAYA
MENINGKATKAN PEMBELAJARAN GERAKAN DASAR PASING ATAS
DENGAN METODE BOLA BERPANTULKE DINDING PADA SISWA
KELAS IVSDN 1 KEMLAKAGEDE KECAMATAN TENGAHTANI
B. Rumusan Masalah Dan Pemecahan Masalah
1. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka rumusan
masalah penelitian tindakan kelas sebagai berikut :
a. Bagaimana kinerja guru dalam perencanaan pembelajaran dasar pasing
atas melalui bola berpantul ke dinding di SDN 1 Kemlaka Gede,
Kecamatan Tengahtani Kabupaten Cirebon.
b. Bagaimana kinerja guru dalam pelaksanaan pembelajaran dasar pasing
atas melalui bola berpantul ke dinding di SDN 1 Kemlaka Gede,
Kecamatan Tengahtani Kabupaten Cirebon.
c. Bagaimana aktivitas siswa dalam pembelajaran dasar pasing atas melalui
bola berpantul ke dinding di SDN 1 Kemlaka Gede, Kecamatan
Tengahtani Kabupaten Cirebon.
d. Bagaimana hasil evaluasi belajar siswa dalam pembelajaran dasar pasing
atas melalui bola berpantul ke dinding di SDN 1 Kemlaka Gede,
Kecamatan Tengahtani Kabupaten Cirebon.
2. Pemecahan Masalah
Berdasarkan permasalahan yang muncul, maka penulis mengajukan
pemecahan masalah sebagai berikut :
Pada tahap awal siswa diberi penjelasan tentang bagaimana cara melakukan
dasar pasing atas melalui bola berpantul kedinding, kemudian siswa diberi
kesempatan untuk mempraktikan pasing atas dengan bola berpantul ke dinding
6
Setelah diberi penjelasan dan dicoba oleh siswa, siswa merasa tidak takut
lagi, bahkan siswa merasa senang dalam melakukan pasing atas dengan cara
bola berpantul ke dinding atau bola dipantulkan ke dinding. Dengan cara
menggunakan metode bola berpantul ke dinding ini, diharapkan dapat
meningkatkan pembelajaran siswa dalam pasing atas pada permainan bola voli
mini.
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan pernyataan penelitian tindakan kelas yang terdapat dalam
perumusan masalah di atas, maka penelitian ini bertujuan :
a. Bagaimana kinerja guru dalam perencanaan pembelajaran dasar pasing
atas melalui bola berpantul ke dinding di SDN 1 Kemlaka Gede,
Kecamatan Tengahtani Kabupaten Cirebon.
b. Bagaimana kinerja guru dalam pelaksanaan pembelajaran dasar pasing
atas melalui bola berpantul ke dinding di SDN 1 Kemlaka Gede,
Kecamatan Tengahtani Kabupaten Cirebon.
c. Bagaimana aktivitas siswa dalam pembelajaran dasar pasing atas melalui
bola berpantul ke dinding di SDN 1 Kemlaka Gede, Kecamatan
Tengahtani Kabupaten Cirebon.
d. Bagaimana hasil evaluasi belajar siswa dalam pembelajaran dasar pasing
atas melalui bola berpantul ke dinding di SDN 1 Kemlaka Gede,
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Bagi Siswa :
a. Dapat menumbuhkan minat belajar siswa dalam pelajaran pendidikan
jasmani dan kesehatan, khususnya pada materi dasar pasing atas.
b. Dapat menumbuhkan minat dan keterampilan siswa dalam berolahraga.
2. Manfaat Bagi Guru :
a. Dapat meningkatkan propesionalisme guru dalam melaksanakan proses
pembelajaran.
b. Untuk memperluas pengetahuan dan pemahaman guru tentang
menggunakan media pembelajaran.
3. Manfaat Bagi Penulis :
a. Untuk memahami penelitian tindakan kelas sebagai upaya
mengembangkan propesionalisme penulis.
b. Untuk meningkatkan pengalaman dan pemahaman penulis, ketika di
sekolah dasar.
E. Batasan Istilah
Untuk menghindari penafsiran yang salah dalam memahami istilah
pokoknya yang terdapat dalam judul skipsi ini, maka perlu kiranya penulis
memberikan penejelasan istilah-istilah yaitu sebagai berikut :
a. Upaya adalah usaha (syarat) untuk menyampaikan sesuatu maksud.
8
c. Pembelajaran adalah suatu proses yang dilaksanakan oleh individu untuk
memperoleh perubahan perilaku yang baru secara keseluruhan sebagai
hasil.
d. Pasing atas adalah pasing yang dilakukan oleh seorang pemain untuk
mengoper atau mengumpan bola kepada temannya yang dilakukan dari
atas kepala .
e. Bola adalah benda bulat yang dibuat dari karet dan sebagainya untuk
bermain-main.
f. Permainan bola voli mini adalah permainan bola yang dimainkan di atas
lapangan yang kecil dengan empat orang pemain dari tiap tim dan
mempergunakan peraturan sederhana.
g. Bola berpantul ke dinding adalah bola yang dilemparkan ke dinding
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Penelitaian Tindakan Kelas dilaksanakan di SD Negeri 1 Kemlaka Gede
Kecamatan Tengahtani, Kabupaten Cirebon. Alasan penulis memilih sekolah
tersebut sebagai tempat penelitian, berdasarkan pertimbangan sebagai berikut :
a. Peneliti merupakan salah satu tenaga pendidik di sekolah tersebut,
sehingga peneliti telah memahami kondisi, karekteristik siswa, serta
proses pembelajaran yang berlangsung.
b. Peneliti memiliki keinginan untuk meningkatkan keterampilan gerak
dasar siswa, khususnya dasar pasing atas serta berupaya meningkatkan
kompetensi dan profesionalisme guru.
c. Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan dengan tidak
mengganggu tugas pokok peneliti sebagai seorang pendidik.
2. Waktu penelitian
Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan mulai bulan Maret sampai Mei
2011. Adapun waktunya sesuai dengan jadwal pelajaran yang berlaku di SD
Negeri 1 Kemlaka Gede Kecamatan Tengahtani, Kabupaten Cirebon pada tahun
23
DENAH SEKOLAH
U
[image:19.595.124.492.150.702.2]
Gambar 3.2 Lapangan Upacara Bendera RUANG KEPSEK
DAN GURU
RUANG KELAS
IV
RUANG KELAS II
RUANG KELAS V
RUANG KELAS I
DAN III
RUANG KELAS
25
B. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri 1 Kemlaka
Gede Kecamatan Tengahtani, Kabupaten Cirebon, dengan jumlah siswa
seluruhnya 30 orang siswa yang terdiri dari 17 orang siswa putra dan 13 orang
siswa putri. Alasan pemilihan subjek penelitian ini adalah berdasarkan hasil
observasi awal bahwa tingkat penguasaan keterampilan gerak dasar siswa dalam
pembelajaran pasing atas masih rendah, sehingga diperlukan adanya upaya
perbaikan pada proses maupun hasil pembelajaran.
2. Objek Penelitian
Objek penelitian Tindakan Kelas ini berupa kegiatan pembelajaran dasar
pasing atas dengan metode bola berpantul ke dinding dalam permainan bola voli
mini.
C. Metode dan Desain Penelitian
1. Metode Penelitian
Penelitian yang dilakukan adalah penelitian kualitatif. Penelitian kulitatif
menghasilkan data deskriptif dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.
Penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh gambaran secara mendalam
tentang pembelajaran dasar pasing atas pada siswa kelas IV SD Negeri 1
Kemlaka Gede Kecamatan Tengahtani, Kabupaten Cirebon. Tujuan dari
penelitian kualitatif adalah untuk memperbaiki kemampuan guru dalam proses
Berbekal dari keinginan memperbaiki dan meningkatkan kualitas
pembelajaran penjas pada pokok bahasan pasing atas, penulis mempersiapkan
diri tentang apa itu peneletian tindakan kelas, latar belakang karakter dan
prosedur penelitian yang harus ditempuh.
Menurut Arikunto (2008:2-3) adalah sebagai berikut :
a. Penelitian ialah suatu kegiatan mencermati suatu objek dengan menggunakan cara atau aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat dalam meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minat dan penting bagi penenliti.
b. Tindakan ialah menunjukkan pada suatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu. Dalam penelitian berbentuk rangkaian siklus kegiatan siswa.
c. Kelas ialah sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama, menerima pelajaran yang sama dari guru yang sama pula.
Dengan menggabungkan batasan pengertian tiga kata inti di atas, dapat
disimpulkan bahwa penelitian kelas adalah suatu pencermatan terhadap kegiatan
belajar berupa sebuah tindakan yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam
sebuah kelas secara bersama.
Berdasarkan pendapat Kemmis (dalam Wiriaatmaja, 2005:12) dijelaskan
bahwa penelitian tindakan kelas adalah :
Sebuah inkuiri reflektif yang dilakukan secara kemitraan mengenai situasi tertentu (termasuk pendidikan) untuk meningkatkan rasionalitas dan keadilan dari a. Kegiatan praktek sosial atau pendidikan mereka, b. Pemahaman mereka mengenai kegiatan-kegiatan praktek pendidikan ini, c. Situasi yang memungkinkan terlaksanya kegiatan ini.
Sedangkan menurut Ebbutt (1993:23) mengatakan :
27
Jadi, secara ringkas dari pernyataan-pernyataan di atas, penelitian tindakan
kelas adalah bagaimana mengorganisasikan praktek pembelajarannya dan belajar
dari pengalaman mereka sendiri. Mereka mencobakan suatu gagasan perbaikan
dan melihat pengaruh nyata dari upaya itu. Penelitian ini mengacu pada siklus
kegiatan yang dikembangkan model Spiral Kemmis dan Tagart yaitu
perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Kemudian apabila melihat
perkembangannya penelitian tindakan kelas bermula dari penelitian penelitian
tindakan yang pertama kali dipakai oleh Kurt lewin pada tahun 1940-an yang
pada awalnya ditetapkan untuk bidang sosial dan ekonomi, namun oleh Stephen
(1952-1953) penelitian ini dipakai untuk pertama kalinya pada bidang
pendidikan. Selanjutnya pada tahun 1975 Lawrence Stenhouse memperkenalkan
istilah “ The Teacher as Research ” atau guru sebagai peneliti, bersamaan
dengan munculnya istilah tersebut pada tahun yang sama dalam proyek yang
dinamakan Ford Teaching Project yang dipimpin oleh Elliot dan Clem Adelman
merekrut 4o guru sekolah dasar dan menengah yang dilibatkan dalam penelitian
untuk menelaah praktek kelasnya masing-masing dengan penelitian tindakan dan
pada akhirnya muncul istilah-istilah guru peneliti dan penelitian kelas oleh guru
karena penelitian untuk perbaikan itu dilakukan di ruang kelas. Namun
kemudian Hopkins memakai istilah Classroom Research ini Action atau
Classroom Action Research untuk meningkatkan penelitian yang dilakukan oleh
para peneliti pendidikan dengan menjadikan guru dan siswa sebagai objek
penelitiannya. Berdasarkan pengertian dan latar belakang penelitian tindakan
bahwa karakteristik penelitian tindakan kelas yaitu : “ Memperbaiki proses
pembelajaran dari dalam. Kolaborasi dan Partisipatif, menyelesaikan masalah,
meningkatkan kinerja mekanisme dari dalam ”.
Kemudian penelitian ini mengacu kepada penelitian tindakan kelas model
Kemmis dan Taggart seperti dijelaskan (dalam Kasbolah 1999:14) mengatakan:
29
2. Desain Penelitian
Alur umum pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini adalah dapat
digambarkan sebagai berikut :
Gambar 3.2 Alur Pelaksanaan Tindakan Kelas PTK (Rochiati
Wiriaatmaja. 1988)
Hasil penelitian kemudian diinterprestasikan dan dirundingkan serta
disepakati dari sumber data dalam hal ini prektisi, siswa dan orang-orang yang
ada kaitannya dengan penelitian ini.
Penelitian ini menggunakan diinterprestasikan dan dirundingkan serta
disepakati dari sumber data dalam hal ini praktisi, siswa dan orang-orang yang
ada kaitannya dengan penelitian ini.
Refleksi Pelaksanaan
Observasi Observasi Siklus I
Siklus II Pelaksanaan
Perencanaan
Perencanaan
[image:25.595.127.506.192.604.2]D. Prosedur Penelitian
Prosedur yang dilakukan dalam penelitian tindakan ini berbentuk siklus
sesuai dengan desain penelitian di atas, yang terdiri dari tiga siklus. Siklus
pertama dilaksanakan suatu pertemuan, masing-masing pertemuan dilakukan
selama tiga jam pelajaran.
Adapun prosedur penelitian tindakan tersebut dapat diuraikan dalam
tahap-tahap penelitian sebagai berikut :
1. Tahapan Perencanaan Kelas
Langkah-langkah yang ditempuh peneliti dalam perencanaan tindakan ini
meliputi kegiatan sebagai berikut :
a. Sebelum melaksanakan penelitian, terlebih dahulu peneliti mengadakan
pendekatan kepada Kepala Sekolah IV SD Negeri 1 Kemlaka Gede
Kecamatan Tengahtani, Kabupaten Cirebon untuk membicarakan
maksud dan tujuan penelitian, selanjutnya mengajukan permintaan izin
penelitian.
b. Mengadakan penelitian awal pada proses pembelajaran dasar pasing atas
di kelas IV SD Negeri 1 Kemlaka Gede Kecamatan Tengahtani,
Kabupaten Cirebon, untuk mendapatkan data awal dan mencatat
permasalahan dan kendala yang ditemukan.
c. Berdiskusi dengan Kepala Sekolah IV SD Negeri 1 Kemlaka Gede
Kecamatan Tengahtani, Kabupaten Cirebon untuk membicarakan
31
d. Peneliti mengenalkan model pembelajaran yang akan dilaksanakan, yaitu
pembelajaran dasar pasing atas dengan metode bola berpantul ke dinding.
e. Membuat skenario pembelajaran yang mencakup langkah-langkah yang
akan dilakukan peneliti dan apa yang akan dilakukan oleh siswa dengan
terlebih dahulu menganalisis kurikulum atau bahan pembelajaran
pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan di sekolah dasar pada siswa
kelas IV.
f. Mempersiapkan sarana dan prasarana, fasilitas serta sumber belajar yang
diperlukan.
g. Mempersiapkan lembar observasi dan membuat alat tes yang digunakan
dalam pelaksaan penelitian.
2. Pelaksanaan Tindakan
Kegiatan yang akan dilakukan dalam tahap pelaksanaan tindakan kelas ini
adalah sebagai berikut :
a. Pada tahap ini peneliti melaksanakan tindakan yang terdiri dari kegiatan
pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup, berupa pelaksanaan
kegiatan dasar pasing atas dengan metode bola berpantul ke dinding.
b. Bersamaan dengan pelaksanaan tindakan pembelajaran dasar pasing atas
dengan metode bola berpantul ke dinding.
3. Observasi
Kegiatan observasi seperti yang telah dikemukakan di atas, pelaksanaannya
dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. Kegiatan ini meliputi semua
dari proses dan hasil yang dicapai. Tujuan observasi ini adalah untuk
mendapatkan data mengenai kesulitan dan mengetahui kemajuan-kemajuan baik
yang dialami oleh siswa maupun guru, kelebihan dan kekurangan, hasil maupun
dampak yang timbul dari proses pembelajaran dasar pasing atas dengan metode
bola berpantul ke dinding kemudian dijadiakan salah satu bahan kajian dalam
mengukur keberhasilan tindakan.
4. Refleksi
Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini yaitu melakukan analisis,
interprestasi terhadap semua data yang diperoleh dari hasil observasi. Dengan
demikian data yang berhasil diperoleh melalui alat pengumpul data terekam oleh
peneliti akan dikonfirmasikan, dianalisis dan dievaluasi agar dapat diketahui
apakah pelaksanaan tindakan tersebut telah sesuai dengan yang direncanakan
sebelumnya, dan apakah hasil tindakan bisa menunjukan adanya peningkatan
terhadap kemampuan keterampilan siswa
Kegiatan refleksi dilakukan secara berkelanjutan, pelaksanaan hasil
observasi dijadikan dasar untuk menyusun langkah-langkah dalam tindakan
berikutnya, sehingga kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan selalu dapat
33
E. Instrumen atau Alat Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data, penulis menggunakan alat atau instrumen
berdasarkan pada metode penelitian, yaitu penelitian kulaitatif dengan
pendekatan PTK. Maka instrumen atau pengumpulan data yang digunakan untuk
mengukur proses pembelajaran dasar pasing atas dengan metode bola berpantul
ke dinding adalah sebagai berikut :
1. Alat Yang Digunakan
a. Alat Untuk Mengukur Perencanaan
Alat yang digunakan untuk mengukur kinerja guru dalam perencanaan
pembelajaran dasar pasing atas dengan metode bola berpantul ke dinding berupa
lembar instrumen penelitian kinerja guru (IPKG 1) yaitu:
1) Perumusan Tujuan Pembelajaran
2) Mengembangkan dan Mengorganisasikan Materi, Media, Sumber
Belajar, dan Metode Pembelajaran.
3) Merencanakan Skenario kegiatan Pembelajaran
4) Merencanakan Prosedur, Jenis dan Menyiapkan Alat Penilaian
5) Tampilan Dokumen Rencana Pembelajaran
b. Alat Untuk Mengukur Pelaksanaan Pembelajaran
Alat untuk mengukur kemampuan melaksanakan pembelajaran dasar pasing
atas dengan metode bola berpantul ke dinding berupa lembar instrumen
penilaian kinerja guru (IPKG 2) yaitu kemampuan melaksanakan pembelajaran
1) Pra Pembelajaran
2) Membuka Pembelajaran
3) Mengelola Inti Pembelajaran
4) Mendemonstrasikan Kemampuan Khusus Dalam Pembelajaran
Penjas
5) Melaksanakan Evaluasi Proses Dan Hasil Belajar
c. Alat Untuk Mengukur Aktivitas Siswa
Alat untuk mengukur aktifitas siswa dalam pembelajaran dasar pasing
atas dengan metode bola berpantul ke dinding atau bola dipantulkan ke dinding
berupa lembar observasi aktivitas siswa catatan penilaian nilai-nilai sikap dan
pengetahuan tiap-tiap siswa, yaitu :
1) Disiplin
2) Motivasi
3) Sportifitas
d. Alat Untuk mengukur Hasil Belajar Siswa
Alat untuk mengukur hasil dalam pembelajaran dasar pasing atas dengan
metode bola berpantul ke dinding atau bola dipantulkan ke dinding adalah
nilai-nilai keterampilan gerak dasar dalam melakukan mempasing bola ke atas.
2. Waktu Pelaksanaan
Pengambilan data nilai dilakukan pada pelaksanaan siklus pertama
pembelajaran dalam pembelajaran dasar pasing atas dengan metode atau cara
35
F. Validasi Data
Untuk menetapkan keabsahan data, yaitu derajat kepercayaan (kredibility),
keteralihan (transperability), ketergantungan (dependability) dan kepastian
(konfirmability). Teknik validasi yang digunakan penulis dalam penelitian
ini adalah :
1. Triangulasi
Triangulasi dilaksanakan mulai dari siklus satu. Validasi data dengan cara
triangulasi adalah data yang diperoleh, diperiksa secara silang yaitu dengan cara
mengkonfirmasikan data atau informasi dengan memanfaatkan sumber data,
metode pengumpulan data, penelitian lain, dan teori lain yang menunjang seperti
pendapat Moleong (1994 :178): Triangulasi adalah pemeriksaan keabsahan data
yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan
pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu.
2. Memberchek
Memberchek dilaksanakan pada siklus pertama. Memberchek adalah cara
untuk memperoleh keabsahan data terhadap kebenaran data yang diperoleh
setelah selesai mengumpulkan data, yakni dengan cara mengkonfirmasikan
kepada subjek penelitian maupun sumber lain yang berkompeten. Dalam proses
ini informasi tentang seluruh pelaksanaan tindakan yang diperoleh penulis dan
rekan sejawat dikonfirmasikan kebenarannya kepada guru kelas IV melalui
diskusi balikan.
3. Audit trial
Audit trial dilaksanakan pada siklus pertama. Dilakukan untuk memeriksa
hasil penelitian beserta prosedur dan metode pengumpulan alatnya dengan
menginformasikan bukti-bukti temuan yang telah diperiksa dalam tahap cheklis
dengan sumber-sumber data, hal ini dilakukan oleh penulis dengan
mendeskripsikan kebenaran data beserta prosedur pengumpulan data pada
pembimbing.
4. Ekpert opinion
Ekspert opinion dilaksanakan pada siklus pertama. Merupakan pengecekan
terakhir terhadap kesusahan temuan-temuan peneliti kepada pakar yang
profesional dalam bidang ini, mengkonsultasikan temuan penelitian kepada
pembimbing untuk memperoleh tangggapan, arahan, serta masukan sehingga
validasi temuan penelitian dapat dilakukan berdasarkan teori dan aturan normatif
untuk memperoleh gambaran terhadap pelaksanaan pembelajaran penjas.
Interprestasi data tersebut meliputi keseluruhan hasil penelitian yang dilakukan
pada tiap akhir siklus sehingga dapat diperoleh generalisasi tentang manfaat bola
104
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Kesimpulan Perencanaan Pembelajaran
Berdasarkan hasil perencanaan pembelajaran sebanyak tiga kali siklus dari
siklus ke siklus mengalami peningkatan. Pada siklus I nilai rata-rata perencanaan
pembelajaran 78,4%, siklus II 90% dan pada siklus III dengan nilai 100% dan
sudah sangat baik.
2. Kesimpulan Pelaksanaan Pembelajaran
Berdasarkan hasil pelaksanaan pembelajaran sebanyak tiga kali siklus dari
siklus ke siklus mengalami peningkatan. Pada siklus I nilai rata-rata pelaksanaan
pembelajaran 64%, siklus II 73%, sedangkan pada siklus III 99%, ini berarti
nilai pelaksanaan pembelajaran sudah sangat baik.
3. Kesimpulan Aktivitas Siswa
Berdasarkan hasil aktivitas siswa sebanyak tiga kali siklus aktivitas siswa
dari siklus ke satu sampai ke tiga mengalami peningkatan. Pada siklus I nilai
4. Kesimpulan Belajar Siswa
Berdasarkan hasil belajar siswa sebanyak tiga kali siklus dari siklus ke
siklus mengalami peningkatan. Pada siklus I hasil belajar siswa yang tuntas
mencapai 50%, pada siklus II 70%, sedangkan pada siklus III pencapaian
ketuntasan mencapai 90%. Dengan demikian, mulai dari perencanaan
pembelajaran, aktivitas siswa dan hasil belajar siswa selalu mengalami
peningkatan dan hasil akhir sudah sangat baik.
B. Saran-saran
Berdasarkan hasil penelitian dapat dikemukakan saran-saran sebagai
berikut:
1. Bagi siswa
a. Pembelajaran dasar pasing atas dengan menggunakan alat bantu / media
dapat meningkatkan pembelajaran dasar pasing atas, pengembangan
dasar perlu ditanamkan sejak usia dini, walaupun dasar tersebut diberikan
bagian demi bagian, tetapi pengalaman tersebut sangat berharga untuk
perkembangan di masa yang kan datang. Biasakan banyak melakukan
latihan, memanfaatkan waktu senggang dengan aktivitas jasmani
sehingga bisa merangsang pertumbuhan dan perkembangan kea rah yang
lebih baik.
b. Pelaksanaan aktivitas jasmani tidak selalu menggunakan alat yang mahal,
akan tetapi aktivitas jasmani bisa dilakukan dengan kegiatan yang murah
meriah dan menyenangkan seperti : lari pagi, permainan tradisional dan
106
2. Bagi Guru
a. Hasil penelitian harus mampu membangkitkan motivasi guru untuk
mengembangkan metode dan media pembelajaran yang kreatif dan
inovatif, sehingga pembelajaran penjas lebih berkembang dan disenangi
siswa.
b. Hasil penelitian ini merupakan penambah wawasan guru yang melalukan
penelitian tindakan kelas di sekolahnya masing-masing, sehingga
pembelajaran akan lebih efektif dan efisien.
c. Hasil penelitian dapat dijadikan acuan dalam pembelajaran pasing atas
sebagai upaya meningkatkan keterampilan dasar pasing atas.
d. Meningkatkan profesionalitas, rasa percaya diri, sehinggga
memungkinkan guru secara aktif mengembangkan pengetahuan dan
keterampilan yang berkaitan dengan inovasi kurikulum.
e. Hasil penelitian dapat digunakan sebagai masukan bagi para guru penjas
dan Pembina olahraga dalam menyusun program pembelajaran dalam
upaya meningkatkan proses pembelajaran sehingga berpengaruh terhadap
3. Bagi Lembaga
a. Mudah-mudahan penelitian ini dapat menjadi sumbangsih pemikiran
bahwa pengadaan media pembelajaran tidak harus dengan media yang
mahal, yang terpenting menjadi siasat pembelajaran dan pembinaan di
sekolah sehingga tujuan kurikulum dapat tercapai dengan memanfaatkan
sumber belajar yang ada dan murah.
b. Sebagai bahan bacaan bagi pembaca yang menyelidiki hal-hal yang ada
hubungannya dengan masalah penelitian ini.
c. Pendekatan penggunaan PTK dapat dipakai sebagai salah satu alternatif
dalam pembelajaran PJOK di sekolah karena PTK sangat simple dan
i DAFTAR PUSTAKA
Abdul Kadir Ateng. 1992. Asas dan Landasan Pendidikan Jasmani. Jakarta:
Depdikbud Dirjen Dikti Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan.
Badudu Zain. 1994. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: PN. Balai Pustaka.
Rusli Lutan dan Adang Suherman. 2000. Perencanaan Pembelajaran Penjaskes
Depdikbud Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah.
Rusli Lutan. 2001. Mengajar Pendidikan Jasmani. Jakarta: Departemen
Pendidikan Nasional Direkorat Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah.
Rumampuk. 1986. Media Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Sarumpaet. 1992. Permainan Besar. Jakarta: Depdikbud Dirjen Pendidikan
Tinggi. Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan.
Subagio. 1997. Perkembangan Belajar Motorik. Jakarta: Depdikbud.
Suharsimi Arikunto. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Penerbit Sinar
Grafika.
Sukintaka. 2004. Teori Bermain. Jakarta: Depdikbud Dirjen Dikti Proyek
Pembinaan Tenaga Kependidikan.
Supandi. 1992. Strategi Belajar Mengajar Pendidikan Jasmani dan Kesehatan.
Jakarta: Depdikbud Dirjen Pendidikan Tinggi. Proyek Pembinaan Tenaga
Kependidikan.
Purwadarminta. 1963. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: PN. Balai
Pustaka.
Wiraatmaja Rochiati. 2005. Metodologi Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT