viii
ABSTRACT
Investation risk on stock market is higher than other investation. Thus the investor
need to observe various factor and information that can affect on stock market
price. Fundamental information is one of relevant information that needed by the
investor to assess a company performance. To assess a company performance, we
could use financial ratios. Thus the purpose of this study is to identify the affect of
some financial ratios (PER, DER, ROA, EPS, CR and PBV) to stock price.
Financial data is taken from the company in the LQ45 index listed in the
Indonesia Stock Exchange (BEI) in 2012-2015. The stock price that used for this
study is closing price in the end of the year (December 31st). The research
hypothesis was analyzed using multiple regression method, and the F test and t
test with significance level of 5%. The results from t-test shows that PER, ROA,
EPS, and PBV partially have an influence on stock price. While the results of F
test shows that PER, DER, ROA, EPS, CR and PBV simultaneously have an
influence on stock prices
.
ix
ABSTRAK
Investasi dalam bentuk saham merupakan jenis investasi dengan resiko yang lebih
tinggi dari investasi yang lain. Jadi, Investor perlu mengamati berbagai faktor dan
informasi yang dapat mempengaruhi harga saham. Informasi fundamental adalah
salah satu informasi yang relevan yang dibutuhkan oleh investor untuk menilai
kinerja perusahaan. Untuk menilai kinerja perusahaan, kita dapat menggunakan
rasio keuangan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pengaruh
beberapa rasio keuangan (PER, DER, ROA, EPS, CR dan PBV) terhadap harga
saham. Data keuangan diambil dari data indeks LQ-45 di BEI periode tahun
2012-2015. Harga saham yang digunakan adalah harga saham penutupan akhir tahun
(31 Desember). Hipotesis penelitian menggunakan alat analisis dengan metode
regresi berganda, dan uji F serta uji t dengan nilai signifikansi 5%. Hasil uji t
memperlihatkan bahwa PER, ROA, EPS, dan PBV secara parsial memiliki
pengaruh terhadap harga saham. Serta hasil uji F memperlihatkan bahwa PER,
DER, ROA, EPS, CR, dan PBV memiliki pengaruh simultan terhadap harga
saham.
x
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN JUDUL BAHASA INGGRIS ... .ii
HALAMAN PENGESAHAN ... iii
PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR ... iv
SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ... v
KATA PENGANTAR ... vi
ABSTRACT ... viii
ABSTRAK ... ix
DAFTAR ISI ... x
DAFTAR GAMBAR ... xiii
DAFTAR GRAFIK ... xiv
DAFTAR TABEL ... xv
DAFTAR LAMPIRAN ... xvi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 LATAR BELAKANG ... 1
1.2 IDENTIFIKASI MASALAH ... 8
1.3 TUJUAN PENELITIAN ... 9
1.4 KEGUNAAN PENELITIAN ... 9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, &
PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 11
xi
2.1.1 TEORI SINYAL ... 11
2.1.2 NILAI PERUSAHAAN ... 12
2.1.3 ANALISIS SAHAM ... 12
2.1.4 RASIO KEUANGAN ... 14
2.1.5 JENIS-JENIS RASIO KEUANGAN ... 16
2.1.6 PENELITIAN TERDAHULU ... 21
2.2 KERANGKA PEMIKIRAN ... 23
2.3 PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 25
2.3.1 HUBUNGAN ANTARA PER DENGAN HARGA SAHAM ... 26
2.3.2 HUBUNGAN ANTARA DER DENGAN HARGA SAHAM ... 27
2.3.3 HUBUNGAN ANTARA ROA DENGAN HARGA SAHAM ... 27
2.3.4 HUBUNGAN ANTARA EPS DENGAN HARGA SAHAM ... 28
2.3.5 HUBUNGAN ANTARA CR DENGAN HARGA SAHAM ... 29
2.3.6 HUBUNGAN ANTARA PBV DENGAN HARGA SAHAM ... 30
BAB III METODE PENELITIAN ... 31
3.1 OBJEK PENELITIAN ... 31
3.2 POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN ... 31
3.3 METODE PENELITIAN ... 32
3.4 JENIS DAN SUMBER DATA ... 34
3.5 OPERASIONALISASI VARIABEL ... 34
3.6 TEKNIK ANALISIS DATA ... 39
3.6.1 PENGUJIAN ASUMSI KLASIK ... 39
3.6.2 PENGUJIAN HIPOTESIS ... 42
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 47
4.1 HASIL PENELITIAN ... 47
4.1.1 PENGUJIAN ASUMSI KLASIK ... 47
4.1.2 PENGUJIAN HIPOTESIS ... 53
4.2 PEMBAHASAN ... 62
4.2.1 PENGARUH PER TERHADAP HARGA SAHAM ... 62
4.2.2 PENGARUH DER TERHADAP HARGA SAHAM ... 63
4.2.3 PENGARUH ROA TERHADAP HARGA SAHAM ... 64
xii
4.2.5 PENGARUH CR TERHADAP HARGA SAHAM ... 66
4.2.6 PENGARUH PBV TERHADAP HARGA SAHAM ... 66
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 68
5.1 SIMPULAN... 68
5.2 SARAN ... 71
DAFTAR PUSTAKA ... 72
LAMPIRAN ... 75
xiii
DAFTAR GAMBAR
xiv
DAFTAR GRAFIK
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ... 21
Tabel 3.1 Sampel Penelitian ... 32
Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel ... 35
Tabel 4.1 Uji Normalitas ... 48
Tabel 4.2 Uji Multikolinearitas ... 50
Tabel 4.3 Uji Runs ... 52
Tabel 4.4 Koefisien Regresi ... 53
Tabel 4.5 Uji Simultan ... 54
Tabel 4.6 Koefisien Determinasi Simultan ... 55
Tabel 4.7 Uji t (Uji Parsial) ... 56
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
1
Universitas Kristen Maranatha
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Baru-baru ini dilansir dari kompas.com dari artikel Fajar,M (Sabtu,
25 Juni 2016) masyarakat inggris telah memilih takdirnya sendiri. Mereka
memutuskan meninggalkan Uni Eropa (UE) lewat referendum yang
bersejarah. Jumlah warga Inggris yang memilih keluar dari UE
(Brexit/British Exit) mencapai 17.410.742 orang (52 persen) berbanding
dengan memilih tetap bergabung dengan UE (Brimain/British Remain)
sebanyak 16.141.241 orang (48 persen). Hasil referendum tersebut tentu saja
membawa berbagai implikasi. Bukan hanya untuk Inggris dan UE sebagai
pihak yang terlibat langsung, tetapi juga dunia internasional, mengingat UE
dan Inggris merupakan salah satu kekuatan utama dalam dinamika politik
dan ekonomi global. Terbukti, keputusan Brexit langsung direspon pasar
keuangan di seluruh dunia. Pasar global ramai-ramai melepas pound dan
mengalihkan dananya ke mata uang dollar AS, yen Jepang, dan emas yang
dianggap lebih aman dalam situasi penuh ketidakpastian seperti saat ini.
Pasar keuangan Indonesia sudah pasti juga terkena dampak Brexit.
Fenomena keluarnya Inggris dari European Union (EU) atau Uni
Eropa memang berdampak pada ketidakpastian ekonomi global yang
mengganggu pertumbuhan ekonomi beberapa negara. Kendati demikian,
menurut Gubernur Bank Indonesia (BI), Agus Matowardjoyo, sentimen
negatif dari Brexit tak berdampak signifikan pada makro ekonomi
2
Bab I Pendahuluan
Universitas Kristen Maranatha
Agus menilai, selain fundamental ekonomi Indonesia yang kuat,
disetujuinya UU Tax Amnesty serta APBN-P 2016 oleh DPR, membuat
gonjang-ganjing ekonomi dalam negeri bisa terkendali. (detik.com, Senin,11
Juli 2016)
Terbukti setelah pasar saham merespons dengan panic selling
(Jumat, 24 Juni 2016) dilansir dari detik.com yang ditulis oleh May.E
sehingga IHSG ditutup di level 4.763.37 melemah drastis sebesar 110.94
poin(-2,28%) dari hari sebelumnya. Selanjutnya, pada 28 Juni 2016 dilansir
dari Okezone.com Analis ReLiance Securities, Lanjar Nafi memprediksi
bahwa IHSG akan bergerak menguat dengan range pergerakan support
4.820 dan resistance 4.900. Artinya, IHSG sudah mulai pulih
pasca-hantaman sentimen negatif dari Brexit. Hal ini menunjukkan bahwa saham
tetap diminati pasca Brexit. Ditambahkan oleh May,E (detik.com:2016)
bahwa sebelum membeli saham kita sebagai investor perlu membuat
perencanaan, sehingga ketika terjadi gejolak atau hal di luar perkiraan, kita
masih bisa melindungi modal yang kita miliki karena masih punya safety
belt.
Keadaan di atas memperlihatkan bahwa investasi dalam bentuk
saham merupakan jenis investasi dengan resiko yang relatif tinggi. Investor
yang akan menanamkan dananya atau melakukan investasi pembelian
3
Bab I Pendahuluan
Universitas Kristen Maranatha
memadai melalui laporan keuangan perusahaan (Husnan, 2001 dalam
Cahyono,W. dan Sutrisno,2013).
Informasi-informasi yang relevan tersebut antara lain informasi
fundamental yang menurut Valintino,R. & Sularto, L. (2013) informasi
fundamental adalah informasi yang berhubungan dengan laporan keuangan
yang merupakan salah satu ukuran kinerja perusahaan. Informasi
fundamental sering digunakan untuk memprediksi harga saham. Menurut
Subramanyam (2010) bagian utama analisis fundamental adalah evaluasi
atas posisi dan kinerja keuangan perusahaan. Untuk menilai kinerja
perusahaan sebagai langkah untuk memutuskan saham yang akan dipilih
dapat digunakan rasio keuangan yang terbagi dalam empat kelompok, rasio
likuiditas, leverage, profitabilitas, dan aktivitas. Hanafi,M & Halim,A.
(2000) mengatakan bahwa rasio tersebut dapat digunakan untuk melihat
prospek dan risiko perusahaan pada masa mendatang. Sehingga seperti yang
dikatakan oleh May,E (detik.com:2016) ketika terjadi gejolak atau hal di
luar perkiraan, kita masih bisa melindungi modal yang dimiliki dengan
adanya perencanaan yang matang seperti analisis rasio keuangan.
Terdapat berbagai macam rasio yang dapat digunakan untuk
menilai kinerja perusahaan namun, tidak semua dari empat rasio keuangan
tersebut (rasio likuiditas, leverage, profitabilitas, dan aktivitas) merupakan
informasi yang berharga (Stella,2009) . Seringkali para investor menghitung
rasio EPS (Earning per Share) sebagai rasio utama untuk memutuskan
dimana mereka akan meletakkan investasinya seperti yang dilansir dari hasil
4
Bab I Pendahuluan
Universitas Kristen Maranatha
EPS merupakan indikator yang paling sering diperhitungkan oleh para
investor sebelum mengambil keputusan berinvestasi karena semua hasil
yang dapat tercapai oleh perusahaan dapat memberikan dampak secara
langsung terhadap jumlah keuntungan yang didapat sesuai dengan jumlah
saham yang dimiliki.
EPS (Earning per Share) tentu akan berkaitan erat dengan rasio
PER (Price to Earning Ratio). EPS dan PER memiliki hubungan yang
berbanding terbalik, semakin besar nilai PER maka akan semakin kecil nilai
EPS demikian juga sebaliknya. Ini dikarenakan rasio PER adalah alat utama
penghitungan harga saham suatu perusahaan dibandingkan dengan
pendapatan perusahaan (EPS). Semakin rendah rasio PER suatu saham
maka semakin murah saham tersebut sehubungan dengan pendapatan
perusahaan. Sehingga pada umumnya, investor lebih senang memilih saham
dengan PER rendah dilansir pada kompasiana.com.
Untuk mengetahui perubahan harga saham selain menggunakan
faktor fundamental juga dapat menggunakan faktor teknikal seperti rasio
pasar. Rasio pasar tersebut adalah rasio PBV (Dina,P.A.D &
Suaryana,I.G.N.A,2013). Menurut (Mathilda,M.,2012) PER dan PBV
memiliki fungsi yang sama yaitu mencerminkan penilaian pasar terhadap
saham yang digunakan untuk menentukan apakah harga saham tertentu
5
Bab I Pendahuluan
Universitas Kristen Maranatha
perbandingan antara harga saham dengan nilai aset bersih (ekuitas) per
saham (book value per share/BVPS) dari sebuah perusahaan.
Selain itu, tingkat resiko perusahaan dalam memenuhi kewajiban
hutangnya dengan menggunakan modal sendiri juga masih sering digunakan
dalam mempertimbangkan keputusan berinvestasi. Tingkat resiko ini
diproksikan dengan rasio DER (Dina, P.A.D & Suaryana,I.G.N.A, 2013).
Menurut Ramdhani, R.(2013), DER menunjukkan bagaimana komposisi
pendanaan sendiri atau pemanfaatan utang-utangnya, makin besar DER
makin besar risiko perusahaan. Oleh karena itu, sebagian besar investor
menghindari saham dengan nilai rasio DER yang tinggi. Namun, tidak dapat
dipungkiri bahwa perusahaan tidak dapat terhindarkan dari hutang
seberapun besarnya.
Rasio profitabilitas seperti ROA (Return on Assets) juga seringkali
digunakan karena rasio ini menunjukkan tingkat pengelolaan aset yang
dilakukan oleh perusahaan yang bersangkutan (Ramdhani,2013). Semakin
besar ROA maka makin besar pula tingkat keuntungan yang dicapai oleh
perusahaan tersebut dan makin baik pula posisi perusahaan tersebut dari
segi penggunaan aset (Dendawijaya, 2003 dalam Ramdhani,2013). Menurut
Hery (2015) rasio berikutnya yang juga memberikan banyak manfaat bagi
pihak-pihak yang berkepentingan adalah rasio likuiditas. Di dalamnya
indikator yang paling sering digunakan dalam mengukur likuiditas
perusahaan adalah current ratio, yang dihitung dengan membagi total aset
lancar dan total kewajiban lancar. Rasio ini digunakan untuk mengukur
6
Bab I Pendahuluan
Universitas Kristen Maranatha
yang segera jatuh tempo dengan menggunakan total aset lancar yang
tersedia.
Beberapa penelitian mengenai relevansi rasio keuangan dengan
harga saham telah banyak dilakukan oleh para peneliti. Salah satunya
penelitian yang dilakukan oleh Stella (2009) melakukan penelitian empiris
terhadap rasio keuangan (PER, DER, ROA, dan PBV) yang mempengaruhi
harga saham. Obyek penelitian adalah harga pasar saham
LQ-45(2002-2006). Hasil penelitian menunjukkan bahwa PER berpengaruh positif
terhadap harga saham. Sedangkan DER dan PBV memiliki pengaruh negatif
terhadap harga saham. Serta ROA tidak memiliki pengaruh terhadap harga
saham. Berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Ramdhani, R.
(2013) hasil penelitiannya mengatakan bahwa DER tidak memiliki
pengaruh secara signifikan terhadap harga saham pada institusi finansial di
BEI pengamatan tahun 2004-2010. Begitu pula berbeda dengan penelitian
yang dilakukan oleh Roro, W.P.S. (2011) ditemukan bahwa ROA memiliki
pengaruh negatif terhadap harga saham. Tidak hanya itu, hasil penelitian
Abdullah, H.,dkk. (2016) ditemukan bahwa PER tidak memiliki pengaruh
terhadap harga saham perusahaan tambang yang listed di BEI tahun
pengamatan 2011-2013.
Penelitian lainnya yang dilakukan oleh Dina,P.A.D & Suaryana
I.G.N.A (2013) hasilnya ditemukan bahwa EPS dan PBV berpengaruh
positif terhadap harga saham Food and Beverage yang teregister di BEI
pada tahun 2009-2011. Penemuan ini berlawanan dengan hasil penelitian
7
Bab I Pendahuluan
Universitas Kristen Maranatha
PBV memiliki pengaruh negatif terhadap harga saham. Ditemukan pula
perbedaan hasil penelitian pada penelitian yang dilakukan oleh Abdullah,
H.,dkk. (2016) dimana rasio EPS pada penelitiannya dikatakan tidak
memiliki pengaruh terhadap harga saham perusahaan tambang yang listed di
BEI tahun pengamatan 2011-2013.
Adanya penemuan perbedaaan-perbedaan yang tidak konsisten ini
tentu mendorong peneliti untuk kembali menguji pengaruh rasio-rasio
keuangan PER, DER, ROA, EPS dan PBV terhadap harga saham. Selain itu,
berdasarkan saran dari penelitian terdahulu oleh Abdullah, H. dkk.(2016)
penulis menambah satu variabel rasio keuangan yaitu CR untuk diteliti lebih
lanjut pengaruhnya terhadap harga saham. Penelitian ini akan menggunakan
sampel perusahaan-perusahaan yang listed dalam LQ-45 periode
2013-2015. Alasan pemilihan objek penelitian pada pasar saham LQ-45 ini
dikarenakan perusahaan yang listed di LQ-45 dipilih berdasarkan
pertimbangan perusahaan-perusahaan di dalamnya merupakan saham yang
sering diperdagangkan atau sangat likuid, mempunyai kapitalisasi pasar
yang sangat besar (mampu mewakili pasar) dan cenderung stabil. Selain itu,
indeks
LQ
45
mewakili
beragam
jenis
industri
yang
ada.
(Mathilda,M.,2012) Sehingga, memungkinkan hasil penelitian yang lebih
konsisten. Hal ini didukung oleh penelitian Nonik,N. dkk.(2014) yang
8
Bab I Pendahuluan
Universitas Kristen Maranatha
meneliti pengaruh atas PER, DER, ROA, EPS, CR, dan PBV terhadap harga
pasar saham LQ-45.
1.2
Identifikasi Masalah
Dari latar belakang di atas, maka identifikasi masalah yang dapat
dirumuskan adalah sebagai berikut:
1.
Apakah PER secara parsial berpengaruh positif terhadap harga pasar
saham LQ45.
2.
Apakah DER secara parsial berpengaruh negatif terhadap harga pasar
saham LQ45.
3.
Apakah EPS secara parsial berpengaruh positif terhadap harga pasar
saham LQ45.
4.
Apakah ROA secara parsial berpengaruh positif terhadap harga pasar
saham LQ45.
5.
Apakah CR secara parsial berpengaruh positif terhadap harga pasar saham
LQ45.
6.
Apakah PBV secara parsial berpengaruh negatif terhadap harga pasar
saham LQ45.
9
Bab I Pendahuluan
Universitas Kristen Maranatha
1.3
Tujuan Penelitian
Sesuai dengan perumusan masalah yang ada, maka tujuan penelitian ini
adalah sebagai berikut:
1.
Untuk menguji dan menganalisis apakah PER secara parsial berpengaruh
positif terhadap harga pasar saham LQ-45.
2.
Untuk menguji dan menganalisis apakah DER secara parsial berpengaruh
negatif terhadap harga pasar saham LQ-45.
3.
Untuk menguji dan menganalisis apakah EPS secara parsial berpengaruh
positif terhadap harga pasar saham LQ-45.
4.
Untuk menguji dan menganalisis apakah ROA secara parsial berpengaruh
positif terhadap harga pasar saham LQ-45.
5.
Untuk menguji dan menganalisis apakah CR secara parsial berpengaruh
positif terhadap harga pasar saham LQ-45.
6.
Untuk menguji dan menganalisis apakah PBV secara parsial berpengaruh
negatif terhadap harga pasar saham LQ-45.
7.
Untuk menguji dan menganalisis apakah PER, DER, EPS, ROA, CR, dan
PBV secara simultan berpengaruh signifikan terhadap harga pasar saham
LQ45.
1.4
Kegunaan Penelitian
Hasil penelitian diharapkan dapat berguna bagi seluruh pihak yang
berkepentingan khususnya yang terkait dengan pengaruh rasio keuangan
(PER, DER, EPS, ROA, CR, dan PBV) terhadap harga pasar saham LQ-45.
10
Bab I Pendahuluan
Universitas Kristen Maranatha
1.
Bagi Penulis
Diharapkan penulis dapat menambah wawasan dan lebih memahami
mengenai pengaruh rasio-rasio keuangan (PER, DER, EPS, ROA, CR, dan
PBV) terhadap harga pasar saham LQ-45.
2.
Bagi Investor
Diharapkan penelitian ini dapat menambah wawasan investor mengenai
pengaruh rasio-rasio keuangan (PER, DER, EPS, ROA, CR, dan PBV)
terhadap harga pasar saham LQ-45. Sehingga investor dapat memutuskan
investasi mana yang akan mereka pilih dengan tepat.
3.
Bagi Peneliti Selanjutnya
Diharapkan penelitian ini dapat menambah pengetahuan bagi peneliti
selanjutnya mengenai pengaruh rasio-rasio keuangan (PER, DER, EPS,
ROA, CR, dan PBV) terhadap harga pasar saham LQ-45 serta dapat
68
Universitas Kristen Maranatha
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1
Simpulan
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis
yang dilakukan dengan
menggunakan SPSS for windows version 16, yaitu dengan alat uji regresi
berganda serta pembahasan hasil penelitian yang telah dijelaskan di bab
sebelumnya, maka dapat ditarik beberapa simpulan untuk menjawab
identifikasi masalah dari penelitian ini.
1.
Price Earnings Ratio (PER), Debt to Equity Ratio (DER), Earnings
Per Share (EPS), Return On Assets (ROA), Current Ratio (CR), dan
Price to Book Value (PBV) secara simultan terhadap harga saham.
Berdasarkan uji F diperoleh F hitung 232,162 > F tabel 2,29 serta
adanya nilai α < 0,005 (0,000 < 0,005)
maka H0 ditolak. Artinya
terdapat pengaruh secara simultan variabel-variabel bebas (Rasio PER,
DER, ROA, EPS, CR, PBV) terhadap variabel terikatnya yaitu harga
saham. Dengan koefisien determinasi simultan terhadap harga saham
sebesar 96,3%. Sisanya (100%-96,3%) sebesar 3,7% adalah
faktor-faktor lain yang tidak diamati oleh peneliti.
2.
Price Earnings Ratio (PER), Debt to Equity Ratio (DER), Earnings
Per Share (EPS), Return On Assets (ROA), Current Ratio (CR), dan
Price to Book Value (PBV) secara parsial terhadap harga saham.
a.
Rasio PER memiliki pengaruh secara parsial terhadap harga
saham. Sebagaimana ditunjukkan bahwa nilai signifikansi PER
69
Bab V Simpulan dan Saran
Universitas Kristen Maranatha
kecil dari 0,05 serta nilai t hitung > nilai t tabel (6,364>2,006)
artinya Ha diterima atau PER berpengaruh secara parsial terhadap
harga saham. Nilai β sebesar 370,422 menunjukkan pengaruh yang
diberikan oleh PER terhadap harga saham adalah positif.
b.
Rasio DER tidak memiliki pengaruh secara parsial terhadap harga
saham. Hal ini terlihat dalam hasil uji t DER dimana nilai
signifikansi DER adalah sebesar 0,588 lebih besar dari 0,05.
Demikian pula dengan nilai t hitungnya sebesar -0,546 lebih kecil
dari nilai t tabelnya sebesar 2,006. Sehingga, Ho diterima atau
dengan kata lain DER secara parsial dinyatakan tidak memiliki
pengaruh terhadap harga saham.
c.
Rasio ROA memiliki pengaruh secara parsial terhadap harga
saham. Sebagaimana ditunjukkan bahwa nilai signifikansi ROA
yang diperoleh dari uji data adalah sebesar 0.002 sehingga nilai
lebih kecil dari 0,05 serta nilai t hitung > nilai t tabel
(-3,257>2,006) artinya Ha diterima atau ROA berpengaruh secara
parsial terhadap harg
a saham. Nilai β sebesar
-390,904
menunjukkan pengaruh yang diberikan oleh ROA terhadap harga
saham adalah negatif.
d.
Rasio EPS memiliki pengaruh secara parsial terhadap harga saham.
Sebagaimana ditunjukkan bahwa nilai signifikansi EPS yang
diperoleh dari uji data adalah sebesar 0.000 sehingga nilai lebih
kecil dari 0,05 serta nilai t hitung > nilai t tabel (31,782>2,006)
70
Bab V Simpulan dan Saran
Universitas Kristen Maranatha
harga
saham. Nilai β sebesar 17,558
menunjukkan pengaruh yang
diberikan oleh EPS terhadap harga saham adalah positif.
e.
Rasio CR tidak memiliki pengaruh secara parsial terhadap harga
saham. Hal ini terlihat dalam hasil uji t CR dimana nilai
signifikansi DER adalah sebesar 0,594 lebih besar dari 0,05.
Demikian pula dengan nilai t hitungnya sebesar -0,536 lebih kecil
dari nilai t tabelnya sebesar 2,006. Sehingga, Ho diterima atau
dengan kata lain CR secara parsial dinyatakan tidak memiliki
pengaruh terhadap harga saham.
f.
Rasio PBV memiliki pengaruh secara parsial terhadap harga
saham. Sebagaimana ditunjukkan bahwa nilai signifikansi PBV
yang diperoleh dari uji data adalah sebesar 0.000 sehingga nilai
lebih kecil dari 0,05 serta nilai t hitung > nilai t tabel (4,313>2,006)
artinya Ha diterima atau PBV berpengaruh secara parsial terhadap
harga
saham. Nilai β sebesar 2
13,040 menunjukkan pengaruh yang
diberikan oleh PBV terhadap harga saham adalah positif.
3.
Diantara PER, ROA, EPS, PBV yang memberikan pengaruh paling
besar terhadap harga saham adalah EPS sebesar 82,08%, kemudian
71
Bab V Simpulan dan Saran
Universitas Kristen Maranatha
5.2
Saran
Berdasarkan simpulan tersebut di atas, penulis mengajukan saran sebagai
berikut:
1.
Bagi investor, disarankan untuk juga menambah informasi mengenai
rasio-rasio lainnya selain rasio yang diteliti dalam penelitian ini yaitu
PER, DER, ROA, EPS, CR, dan PBV dalam pengambilan keputusan
investasi. Hal ini disarankan supaya investor dapat memperoleh hasil
yang terbaik.
2.
Bagi perusahaan, disarankan untuk mengupayakan kesehatan industri
yang baik sehingga dapat menarik minat investor.
3.
Bagi peneliti selanjutnya, sebaiknya memperpanjang rentang waktu
pengambilan sampel sehingga diperoleh informasi yang lebih baik. Serta
penambahan variabel independen dengan rasio-rasio lainnya seperti
TATO, NPM, LDER,dll atau penambahan variabel independen berupa
faktor-faktor makro ekonomi, seperti inflasi, tingkat suku bunga SBI,
i
PENGARUH RASIO PER, DER, ROA, EPS, CR,
DAN PBV TERHADAP HARGA SAHAM
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menempuh Sidang
Sarjana Strata 1 (S-1)
Oleh
BRIGITTE TIRZA SOLEMAN
1351011
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
BANDUNG
ii
THE INFLUENCE OF PER, DER, ROA, EPS, CR, AND PBV
TOWARD STOCK PRICE
THESIS
In Partial Requirement for The Bachelor Degree In Accounting Major
By:
BRIGITTE TIRZA SOLEMAN
1351011
BACHELOR PROGRAM IN ACCOUNTING
FACULTY OF ECONOMICS
MARANATHA CHRISTIAN UNIVERSITY
BANDUNG
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus, karena
rahmat dan kasih karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir
dengan judul “Pengaruh Rasio PER, DER, ROA, EPS, CR dan PBV
terhadap Harga Saham”.
Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini masih
jauh dari sempurna, sehingga penulis akan dengan senang hati menerima
segala bentuk kritik dan saran yang sekiranya diberikan pembaca untuk
menjadi bahan perbaikan dan penyempurnaan tugas akhir ini.
Penulis menyadari bahwa terselesaikannya tugas akhir ini bukan
semata-mata karena kemampuan penulis semata-mata tetapi juga karena
bantuan dalam segala dukungan, tuntunan, bimbingan, dan dorongan yang
telah diberikan berbagai pihak kepada penulis. Oleh karena itu, dalam
kesempatan ini penulis ingin mengucapkan rasa terima kasih
sebesar-besarnya kepada:
1.
Orang tua penulis, papa (Slamet Santoso) dan mama (Lanny
Chandra) yang telah memberikan dukungan, saran, dan doa
sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir dengan baik.
2.
Ibu
Lidya
Agustina,S.E.,M.Si.,Ak.,CA,
selaku
dosen
pembimbing yang telah meluangkan waktunya untuk
memberikan bimbingan, tuntunan, dan saran yang mendukung
terselesaikannya tugas akhir ini.
3.
Bapak Drs. Soddin Mangunsong M.Si,Ak. selaku dosen wali.
4.
Bapak Dr.Mathius Tandiontong,S.E, M.M., Ak., CA selaku
Dekan Fakultas Ekonomi Maranatha.
5.
Ibu Elyzabet I Marpaung,S.E,M.Si.,Ak.,CA selaku Ketua
Jurusan Akuntansi Maranatha.
6.
Adik penulis Naftali dan James yang telah banyak memberikan
dukungan semangat dan doa.
7.
Kedua oma tercinta, Oma Tin dan Nyama yang tidak henti
menyemangati dan mendoakan penulis.
8.
Irene, Tipen, Josh, Iik, Ilong yang telah menemani, menghibur
dan membantu penulis dalam banyak hal.
9.
Teman-teman penulis Yohana, Siska, Ika, Odilia, Valen,
Gladys, Linda, Lele, Meli yang telah banyak membantu,
memberikan semangat dan menghibur penulis.
10.
Teman-teman satu angkatan tahun 2013.
11.
Seluruh staf dosen Universitas Kristen Maranatha dan civitas
academica yang telah banyak membantu penulis.
12.
Rekan-rekan seperjuangan yang juga menyusun skripsi. Terima
kasih telah membantu dan memberikan masukan saran yang
berguna untuk penulisan tugas akhir.
vii
13.
Semua pihak lainnya dengan tidak mengurangi rasa hormat dan
tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah banyak
membantu penulis selama penulisan tugas akhir.
Akhir kata, semoga Tuhan selalu melimpahkan kasih-Nya kepada
semua pihak atas kebaikan, dukungan, dan bantuan yang telah diberikan.
Semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi semua pihak serta membuka
wacana baru bagi para pembaca.
Bandung, Januari 2017
72
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, Soedjatmiko, & Hartati,A. (2016). Pengaruh EPS, DER, PER, ROA,
dan ROE terhadap Harga Saham pada Perusahaan Tambang yang
Terdaftar di BEI untuk Periode 2011-2013. Dinamika Ekonomi Jurnal
Ekonomi dan Bisnis, Vol.9,No.1,Maret,2016.
Amanda, Darminto, & Husaini . (2013). Pengaruh Debt To Equity Ratio, Return
On Equity, Earning Per Share, dan Price Earning Ratio Terhadap Harga
Saham (Studi pada Perusahaan Food and Beverages yang Terdaftar di
BEI Tahun 2008-2011). Jurnal Administrasi Bisnis, Vol.4, No.2,2013.
Cahyono,W & Sutrisno. (2013). Pengaruh Rasio Profitabilitas, DER, PBV, dan
PER Terhadap Harga Saham Perusahaan yang Terdaftar di Jakarta
Islamic Index (JII). Proceeding
Seminar Nasional dan Call For Papers
Sancall,2013, Hlm:264-275.
Dina, P.A.D., & Suaryana, I.G.N.A. (2013). Pengaruh EPS, DER, dan PBV
Terhadap Harga Saham. E-Journal Universitas Udayana 4.1,2013,
Hlm:215-229.
Fajar, Juniadhi. (2009). Pengaruh Pengungkapan Laporan Keuangan, Laba
Akuntansi, Suku Bunga SBI, dan Uang Beredar Terhadap Harga Saham.
Skripsi. Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatulah.
Fatmawati, Nazula. (2009). Analisis Faktor-Faktor Fundamental yang
Mempengaruhi Harga Saham. Skripsi . Yogyakarta: Universitas Islam
Negeri Sunan Kalijaga.
Gunawan,Barbara & Sri Utami. (2008). Peranan Corporate Social Responsibility
Dalam Nilai Perusahaan. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Vol.7, No.2,
September 2008, Hlm:174-185.
Hanafi,M & Halim,A. (1996). Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta:UPP
AMP YPKN.
Harianti,A et al. (2012). Statistika II. Yogyakarta: CV Andi Offset.
Hartono, Jogiyanto. (2013). Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi
Kedelapan. Yogyakarta: BPFE.
Hery. (2015). Analisis Laporan Keuangan Pendekatan Rasio Keuangan. Cetakan
Pertama. Yogyakarta: CAPS.
Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kedua. (1989). Jakarta: Balai Pustaka.
Mariana, Mathilda. (2012). Pengaruh Price Earnings Ratio dan Price to Book
Value terhadap Return Saham Indeks LQ 45 (Perioda 2007-2009). Jurnal
73 Daftar Pustaka
Universitas Kristen Maranatha
Nonik, Ni Luh. T.S dkk. (2014). Pengaruh Likuiditas Perdagangan Saham dan
Kapitalisasi Pasar Terhadap Return Saham Perusahaan yang Berada pada
Indeks LQ-45 di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2009-2013 (Studi
Empiris pada Perusahaan LQ-45 di BEI). e-Journal S1 Ak. Universitas
Pendidikan Ganesha Jurusan Akuntansi S1, Vol.2, No.1,2014.
Noviri, Sany. (2013). Pengaruh Return On Asset (ROA), Earning Per Share
(EPS), dan Tingkat Suku Bunga SBI Terhadap Harga Saham (Studi Pada
Indeks LQ45 Tahun 2010). Jurnal Akuntansi Vol.5, No.1, Mei,2013:
Hlm 1-23.
Oca, Suhadak, & Husaini. (2013). Pengaruh DR, PER, EPS, Size Terhadap Harga
Saham (Studi pada Perusahaan Industri yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia). Jurnal Administrasi Bisnis, Vol.1, No.2, April,2013.
Putra, D.E. (2003). Berburu Uang di Pasar Modal Panduan Investasi Menuju
Kebebasan Finansial. Semarang: Effhar.
Ramdhani, Rani. (2013). Pengaruh Return On Assets Dan Debt To Equity Ratio
Terhadap Harga Saham Pada Institusi Finansial di Bursa Efek Indonesia.
Journal The Winners, Vol.14, No.1,Maret 2013,Hlm. 29-41.
Roro,Weisty P.S. (2011). Pengaruh Rasio Keuangan DER, CR, ROA, EPS
Terhadap Harga Saham pada Perusahan Semen Yang Terdaftar Di Bursa
Efek Indonesia (Studi Kasus pada Perusahaan Semen yang Terdaftar di
BEI). UNS.
Sinaga, Benni MM. (2011). Online Stock Trading Cara Tercepat Temukan Sinyal
Buy Or Sell. Jakarta: Dua Jari Terangkat.
Sitompul,Asril S.H. (1996). Pasar Modal Penawaran Umum & Permasalahannya.
Bandung: Citra Aditya Bakti.
Stella. (2009). Pengaruh Price to Earnings Ratio, Debt to Equity Ratio, Return on
Asset, dan Price to Book Value Terhadap Harga Pasar Saham. Jurnal
Bisnis dan Akuntansi, Vol.11, No.2, Agustus 2009, Hlm. 97-106.
Subramanyam, K.R., dan Wild, J.J. (2010). Analisis Laporan Keuangan. Edisi
Kesepuluh. Jakarta: Salemba Empat.
Trisnawati, Mamik. (2015). Analisis Pengaruh Current Ratio (CR), Debt to Equity
Ratio (DER), Return On Equity (ROE), Net Profit Margin (NPM) dan
Earning Per Share (EPS) Terhadap Harga Saham (Studi Kasus
Perusahaan Food and Beverages yang Terdaftar di BEI pada Tahun
2009-2012). Diakses dari:http://eprints.dinus.ac.id.
74 Daftar Pustaka
Universitas Kristen Maranatha
Wardjono. (2010). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Price To Book
Value dan Implikasinya pada Return Saham (Studi Kasus pada
Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI). Dinamika Keuangan dan
Perbankan, Vol.2, No.1, Mei 2010, Hlm.83-96.
http://www.idx.co.id
http://kompas.com
http://detik.com