• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rr. Cattleya Zairina F3109063

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Rr. Cattleya Zairina F3109063"

Copied!
89
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

i

PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN EKSPOR BATIK PADA

PT. BATIK DANAR HADI DI SURAKARTA

Tugas Akhir

Diajukan Untuk melengkapi Tugas-Tugas dan memenuhi persyaratan guna

Mencapai Gelar Ahli Madya Pada

Program Studi Diploma III Bisnis Internasional Fakultas Ekonomi

Universitas Sebelas Maret Surakarta

Oleh :

Rr. Cattleya Zairina

F3109063

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

(2)

commit to user

ii

ABSTRAKSI

PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN EKSPOR BATIK PADA

PT. BATIK DANAR HADI DI SURAKARTA

RR CATTLEYA ZAIRINA F.3109063

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan strategi pemasaran ekspor produk batik pada PT. Batik Danar Hadi dimulai dari tata cara ekspor, pemasaran ke luar negri, serta untuk mengetahui hambatan yang di hadapi dalam kegiatan pemasaran ekspor PT. Batik Danar Hadi di Surakarta. Metode penelitian yang di gunakan adalah studi kasus yaitu mengambil satu objek tertentu untuk dianalisa secara mendalam dengan menfokuskan pada satu masalah.

Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa PT. Batik Danar Hadi menerapkan strategi pemasaran ekspornya menggunakan marketing mix atau bauran pemasaran yang terdiri dari inovasi produk, harga, saluran distribusi dan promosi. Perusahaan dalam memasarkan produknya dengan cara menampilkan hasil produknya melalui media Internet agar Buyer Luar Negri dapat membuka website PT. Batik Danar Hadi secara langsung untuk informasi pemesanan serta produk apa saja yang ditampilkan Perusahaan agar ada proses pemesanan dari buyer Luar Negri, selain itu volume penjualan pun berpengaruh berdasarkan pemesanan dari buyer tersebut. Dalam melakukan kegiatan ekspornya, PT. Batik Danar Hadi mengalami hambatan-hambatan yang mempengaruhi jalannya aktivitas perusahaan dan pelaksanaan ekspor seperti hambatan dalam produksi pembayaran ekspor dan pengiriman barang.

Hasil kesimpulan yang sudah diuraikan diatas maka dapat dikemukakan beberapa saran demi untuk kemajuan PT. Batik Danar Hadi. Adapun saran-saran tersebut adalah PT. Batik Danar Hadi diharapkan lebih meningkatkan strategi dalam menghadapi pesaing yang lebih handal dengan meningkatkan persaingan pelayanan, harga, ketepatan waktu pengiriman barang, kualitas produk, dan jenis barang. Hal ini dilakukan agar buyer tidak kecewa dan tetap terus mempercayakan pemesanan barangnya pada PT. Batik Danar Hadi.

(3)

commit to user

(4)

commit to user

(5)

commit to user

v

MOTTO

Ø Katakanlah : “ Sesungguhnya salatku, ibadatku, hidupku, dan matiku

hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam”. (QS. Al An’am : 162)

Ø Kenalilah Allah pada saat kau dalam kemudahan, niscaya Allah juga

akan mengenalimu pada saat kau dalam kesulitan. (Al Hadist)

Ø Hiduplah seperti pohon kayu yang lebat buahnya, hidup ditepi jalan dan

dilempari orang dengan batu, tetapi dibalas dengan buah. (Pepatah

Arab)

Ø Jadilah kamu manusia yang pada kelahiranmu semua orang tertawa

bahagia, tetapi hanya kamu sendiri yang menangis, dan pada

kematianmu semua orang menangis sedih tapi hanya kamu sendiri yang

tersenyum. (Mahatma Gandhi)

Ø Tuhan, maafkanlah kami jika terkadang kami lebih takut tidak punya

uang daripada takut mengecewakanmu. (Mario Teguh)

Ø Segala sesuatu akan memungkinkan jika anda memiiki keberanian.

( J.K Rowling-Harry Potter)

Ø Kebahagiaan, Kenangan dan Masa depan adalah Kehidupan yang nyata.

(6)

commit to user

vi

HALAMAN PERSEMBAHAN

Dengan segenap cinta karya ini kupersembahkan

untuk :

1. Kedua orang tua dan adik-adikku yang

aku cintai,

2. Keluarga besar dan kekasih ku,

3. Teman-teman Bisnis Internasional 2009

4. Semua pihak yang tidak dapat penulis

sebutkan satu persatu,

5. Almamaterku tercinta Universitas Negri

(7)

commit to user

vii

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan Puji syukur kepada Allah Yang Maha Esa yang

telah memberikan rahmat dan hidayahNya kepada penulis sehingga dapat

menyelesaikan penulisan tugas akhir ini dengan baik dan lancar. Tugas Akhir

yang berjudul “PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN EKSPOR BATIK

PADA PT. BATIK DANAR HADI DI SURAKARTA” ini diajukan untuk

memenuhi sebagian persyaratan dalam memperoleh sebutan Ahli Madya

(A.Md.) dalam Bisnis Internasional. Dalam penulisan tugas akhir ini ternyata

tidak terlepas dari berbagai pihak. Dalam kesempatan ini penulis ingin

mengucapkan terima kasih kepada :

1. Dr. Wisnu Untoro, M.S. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas

Sebelas Maret Surakarta.

2. Drs. Hari Murti, M.Si. selaku Ketua Jurusan Bisnis Internasional Fakultas

Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Drs. Supriyono, M.Si. selaku Pembimbing Tugas Akhir yang telah dengan

sabar meluangkan waktu untuk memberikan bimbingannya selama

penulisan tugas akhir ini.

4. Seluruh dosen Bisnis Internasional Bapak Mulyadi, SE dan Bapak Arif

Rahman Hakim, SE yang telah memberian banyak Ilmu tentang Bisnis

Internasional.

5. Seluruh staff dan karyawan Program Diploma III Fakultas Ekonomi

(8)

commit to user

viii

6. Bapak M. Burhani, SH selaku Manager Ekspor PT. Batik Danar Hadi

Surakarta yang telah memberikan informasi, bimbingan dan arahannya

dalam penulisan tugas akhir ini.

7. Bapak Giyarto selaku Spv. Dokumen Ekspor, Bapak Siswadi bagian

Packing dan Bapak Hery Sulistyo bagian Akuntansi PT. Batik Danar Hadi

Surakarta yang telah memberikan informasi serta data-data untuk

penulisan tugas akhir ini.

8. Segenap karyawan PT. Batik Danar Hadi Surakarta yang telah

memberikan informasi, bimbingan, dan arahannya dalam penulisan tugas

akhir ini.

9. Untuk temen-temen Bisnis Internasional angkatan 2009 Gita, Ade, Muty,

Tya, Dhanty, Dian.Pdan lain-lain yang tidak bisa di sebutkan satu persatu.

10.Sahabat-sahabatku di Ngawi, Palembang, Bangka, Yogya,dan Solo.

11.Untuk Orang Tua ku, seluruh keluarga Besar, Kekasihku Arif Wicaksono

yang telah memberi banyak dukungan dan doa.

12.Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah

membantu dalam penyusunan tugas akhir ini.

Namun demikian penulis menyadari bahwa di dalam penulisan tugas

akhir ini masih jauh dari sempurna. Akhirnya, penulis berharap semoga tugas

akhir ini dapat bermanfaat bagi penulis dan bagi pembaca.

Surakarta, Juni 2012

(9)

commit to user

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL... i

ABSTRAKSI ... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ... iii

HALAMAN PENGESAHAN... iv

HALAMAN MOTTO ... v

BAB III. DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 39

(10)

commit to user

x

7. Pemasaran ... 59

B. Pembahasan ... 60

1. Strategi pemasaran PT. Batik Danar Hadi ... 60

2. Hambatan dalam Pelaksanaan Strategi Pemasaran Ekspor di PT. Batik Danar Hadi ... 65

3. Cara mengatasi hambatan ... 68

BAB IV PENUTUP ... 73

A. Kesimpulan ... 73

B. Saran ... 74

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

(11)

commit to user

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Volume Penjualan PT. Batik Danar Hadi... 3

(12)

commit to user

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Ekspor Prosedur ... 21

(13)

commit to user

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

1. Surat Pernyataan

2. Surat Keterangan

3. Commercial Invoice

4. Proforma Invoice

5. Packing List/Weight List

6. Pemberitahuan Ekspor Barang ( PEB )

7. Form B

8. B/L ( Bill of Lading )

9. Nota Kredit

10.Surat Jalan

11.Shipping Instruction

12.Purchace Order

13.Nota Pelayana Ekspor ( NPE )

14.Assortment Order

15.Realisasi Order

16.Neraca Saldo Tahunan

17.Sample AVY

18.Gambar Proses Pembuatan Batik

(14)

commit to user

ABSTRAKSI

PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN EKSPOR BATIK PADA

PT. BATIK DANAR HADI DI SURAKARTA

RR CATTLEYA ZAIRINA F.3109063

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan strategi pemasaran ekspor produk batik pada PT. Batik Danar Hadi dimulai dari tata cara ekspor, pemasaran ke luar negri, serta untuk mengetahui hambatan yang di hadapi dalam kegiatan pemasaran ekspor PT. Batik Danar Hadi di Surakarta. Metode penelitian yang di gunakan adalah studi kasus yaitu mengambil satu objek tertentu untuk dianalisa secara mendalam dengan menfokuskan pada satu masalah.

Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa PT. Batik Danar Hadi menerapkan strategi pemasaran ekspornya menggunakan marketing mix atau bauran pemasaran yang terdiri dari inovasi produk, harga, saluran distribusi dan promosi. Perusahaan dalam memasarkan produknya dengan cara menampilkan hasil produknya melalui media Internet agar Buyer Luar Negri dapat membuka website PT. Batik Danar Hadi secara langsung untuk informasi pemesanan serta produk apa saja yang ditampilkan Perusahaan agar ada proses pemesanan dari buyer Luar Negri, selain itu volume penjualan pun berpengaruh berdasarkan pemesanan dari buyer tersebut. Dalam melakukan kegiatan ekspornya, PT. Batik Danar Hadi mengalami hambatan-hambatan yang mempengaruhi jalannya aktivitas perusahaan dan pelaksanaan ekspor seperti hambatan dalam produksi pembayaran ekspor dan pengiriman barang.

Hasil kesimpulan yang sudah diuraikan diatas maka dapat dikemukakan beberapa saran demi untuk kemajuan PT. Batik Danar Hadi. Adapun saran-saran tersebut adalah PT. Batik Danar Hadi diharapkan lebih meningkatkan strategi dalam menghadapi pesaing yang lebih handal dengan meningkatkan persaingan pelayanan, harga, ketepatan waktu pengiriman barang, kualitas produk, dan jenis barang. Hal ini dilakukan agar buyer tidak kecewa dan tetap terus mempercayakan pemesanan barangnya pada PT. Batik Danar Hadi.

(15)

commit to user

ABSTRACT

The application of batik export marketing strategy in PT. Batik Danar Hadi in Surakarta PT. Batik Danar Hadi in Surakarta. The research method used was a case study by taking a certain object to be analyzed in depth by focusing on one problem.

From the result of research, it could be concluded that PT. Batik Danar Hadi applied its export marketing strategy using marketing mix consisting of product innovation, price, distribution channel and promotion. The company marketed its product by displaying its product in internet media to allow the Foreign Buyer open PT. Batik Danar Hadi’s website directly to see ordering information and any kind of product the company’s displayed, so that there would be ordering process from foreign buyer. In addition, the sale volume affected it based on the buyer’s order. In undertaking its export activities, PT. Batik Danar Hadi faced some obstacles affecting the company’s sustainability and export operation including that of production, export payment and merchandise delivery.

From the conclusion above, some recommendations could be given for PT. Batik Danar Hadi’s progress. The recommendations included: PT. Batik Danar Hadi should improve the strategy in facing the more reliable competitor by improving the competitive service, price, merchandise delivery timeliness, product quality, and type of merchandise. It was done to make the buyers satisfied and keep believing in PT. Batik Danar Hadi for their merchandise ordering.

(16)

commit to user

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dewasa ini pembangunan perekonomian di Indonesia semakin

berkembang. Ini ditandai dengan banyak berdirinya

perusahaan-perusahaan baru yang khususnya bergerak di bidang perdagangan.

Sebagian besar perdagangan memegang peranan di perekonomian

negara. Perdagangan sebagai salah satu usaha yang berhubungan

langsung dengan kepuasan konsumen. Banyak yang yakin bahwa

keberhasilan suatu usaha dipengaruhi oleh citra baik konsumen yang

dapat juga mempengaruhi kelangsungan perusahaan tersebut.

Pada umumnya tujuan perusahaan adalah menghasilkan

produk-produk yang laku di pasaran. Agar suatu produk-produk itu bisa diterima oleh

pasar maka perlu dilakukan berbagai tindakan yaitu memperkenalkan

produk kepada konsumen, karena tanpa dikenal maka suatu produk tidak

akan diterima apalagi disenangi konsumen. Selain itu, produk harus dapat

memberi kepuasan kepada konsumen agar konsumen mempercayai dan

melakukan kerjasama selamanya. Sebagian dari konsumen (khususnya

golongan menengah ke atas) mengutamakan kualitas atau mutu daripada

harga demi memuaskan kebutuhannya. Tetapi sebagian besar dari

konsumen (khususnya golongan menengah ke bawah) lebih

mengutamakan harga daripada kualitas, karena menurut mereka dengan

harga yang relatif murah akan menghemat pengeluaran. Ini berarti bahwa

(17)

commit to user

hanya dilihat dari harganya saja tetapi juga kualitas atau mutu produk

tersebut. Dengan demikian, suatu perusahaan harus pandai menyusun

strategi untuk memasarkan produk-produknya agar laku dijual.

Strategi pemasaran merupakan strategi untuk melayani pasar atau

segmen pasar yang dijadikan target oleh seorang pengusaha, sehingga

tinggi rendahnya hasil penjualan ditentukan oleh baik buruknya strategi

pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk mencapai tujuan

organisasinya. Untuk itu, diperlukan pengetahuan dan ketrampilan agar

usaha yang dijalankan dapat terus berkembang.

Kegiatan ekspor mempunyai nilai ekonomi yang sangat penting,

baik bagi perkembangan industri itu sendiri maupun bagi pemerintah.

Manfaat yang diperoleh dengan adanya perdagangan internasional bagi

suatu negara akan mendorong negara tersebut untuk memacu transaksi

ekspor ke luar negri sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi

dan pendapatan nasional negara. Demikian pula bagi Indonesia, transaksi

ekspor sangat penting untuk menambah cadangan devisa negara dan

mengurangi tingkat pengangguran karena meningkatnya produktivitas

dan lapangan kerja.

Salah satu barang yang di ekspor dari Indonesia adalah kain batik.

Banyak perusahaan kain batik di Indonesia yang mampu mengelola

perusahaanya secara profesional sehingga dapat menjual barangnya ke

luar negri. Salah satu perusahaan batik nasional di Indonesia yang

mampu mengekspor komoditi tersebut adalah PT.Batik Danar Hadi yang

(18)

commit to user

besar yang berada di Indonesia. Berikut adalah volume Penjualan

Eksport PT. Batik Danar Hadi:

Tabel 1.1

Volume Penjualan PT. BATIK DANAR HADI EKSPOR

Periode Tahun 2007-2011 (Dalam Juta Rp)

Tahun 2007 2008 2009 2010 2011

Saldo Awal 12,957,225,067,9 12,559,536,498,9 15,594,540,371,2 17,544,605,290,6 24,736,827,148,6 Rekap

Mutasi

878,167,335,2 1,780,698,546,1 1,881,821,615,4 2,214,792,487,2 716,475,836,1

Saldo Akhir

13,835,392,403,1 14,340,235,045,1 17,476,361,986,7 19,759,397,777,8 25,453,302,984,8

Sumber : PT. Batik Danar Hadi Ekspor

Tabel dan diagram tersebut dapat dilihat volume penjualan PT.

Batik Danar Hadi di wilayah Surakarta selama kurun waktu lima tahun,

yaitu pada tahun 2007-2011. Dapat diketahui bahwa volume penjualan

mengalami perubahan dari tahun ke tahun. Pada tahun 2007 volume

penjualan (dalam rupiah) sebesar 12,957,225,067,93, mengalami

penurunan pada tahun 2008 menjadi 12,559,536,498,99, kemudian

mengalami sedikit penurunan lagi menjadi 15,594,540,371,28 pada tahun

2009. Kemudian pada tahun 2010 mengalami kenaikan menjadi

17,544,605,290,67. Dan tahun 2011 meningkat lagi menjadi

(19)

commit to user

sebesar 24,736,827,148,64 dan volume penjualan terendah dicapai pada

tahun 2009 yaitu sebesar 15,594,540,371,28.

Tabel 1.2

Persentase Nilai Ekspor Jawa Tengah Terhadap Total Ekspor Indonesia Tahun 2006 - 2010 (Juta US $) 1)

Percentage of Export Value of Jawa Tengah to The Indonesian's Export 2006 - 2010 (Million US $)

Tahun Nilai Ekspor

Indonesia Jateng Presentase

2006 100.798,6 3.114,7 3,09

bahwa pada tahun 2006-2010 mengalami perubahan dari tahun ke tahun.

Pada tahun 2006 Ekspor Indonesia sebesar 100.798,6 sedangkan Jateng

sebesar 3.114,7 mengalami kenaikan di tahun 2007 Ekspor Indonesia

sebesar 114.100,9 dan Jateng juga mengalami kenaikan yaitu 3.469,7.

Dan pada tahun 2008 Ekspor Indonesia mengalami kenaikan sebesar

137.020,4 dan ekspor Jateng mengalami penurunan yaitu 3.272,2. Pada

tahun 2009 Indonesia dan Jateng juga mengalami penurunan sebesar

116.510,0 dan 3.066,5 dan tahun 2010 mengalami kenaikan Ekspor

Indonesia sebesar 157.779,1 dan Jateng sebesar 3.868,6.

Dapat dikatakan bahwa penerapan pemasaran yang digunakan oleh

PT. Batik Danar Hadi memberikan dampak positif bagi perusahaan.Hal

tersebut dapat dilihat dari volume penjualan yang terjadi pada perusahaan

(20)

commit to user

dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya hingga saat ini dan

mampu bersaing dipasaran.

Seperti diketahui dalam perdagangan ekspor-impor,antara eksportir

dan importir berjauhan secara geografis, berbeda bahasa,kebiasaan dan

hukum antara kedua negara juga berbeda. Karena itu perdagangan

ekspor-impor termasuk kegiatan yang mengandung resiko tinggi. Bila

terjadi penyimpangan maupun pembatalan kontrak akan lebih mudah

dibuktikan bila ada kontrak tertulis.

Maka untuk mencapai tujuan perusahaan, PT. Batik Danar Hadi

menerapkan strategi pemasaran yaitu dengan mengembangkan pasar

secara keseluruhan dengan memperluas pasar yang sudah ada. Selain itu,

agar mencapai sasaran pasar tersebut perusahaan ini juga menerapkan

bauran pemasaran (marketing mix) perusahaan dengan menciptakan dan

menjaga kesesuaian bauran pemasaran yaitu perpaduan antara produk,

harga, distribusi dan promosi. Seperti mempertahankan kualitas mutu

produk, penetapan harga yang dapat dijangkau oleh konsumen, saluran

distribusi yang memadai serta meningkatkan kegiatan promosi.

Berdasarkan uraian diatas,dan juga hasil dari kegiatan magang

kerja yang telah dijalani selama kurang lebih 1 bulan. Penulis mengambil

judul “PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN EKSPOR BATIK

(21)

commit to user

B.Perumusan Masalah

Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana penerapan strategi pemasaran batik ekspor pada PT.

Batik Danar Hadi di Surakarta ?

2. Hambatan-Hambatan apa saja yang di alami PT. Batik Danar Hadi

di Surakarta ?

3. Bagaimana PT. Batik Danar Hadi mengatasi Hambatan-Hambatan

yang terjadi dalam proses pemasaran ?

C.Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan agar penelitian tersebut

dapat memberikan manfaat yang sesuai dengan apa yang dikehendaki.

Adapun tujuan Penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui penerapan strategi pemasaran batik ekspor pada

PT. Batik Danar Hadi di Surakarta.

2. Untuk mengetahui apa saja hambatan yang di hadapi PT. Batik

Danar Hadi dalam proses pemasaran.

3. Untuk mengetahui Bagaimana PT. Batik Danar Hadi mengatasi

Hambatan-Hambatan yang terjadi dalam proses pemasaran.

D.Manfaat Penelitian

Selain mempunyai tujuan penelitian, penelitian ini juga

mempunyai manfaat penelitian. Dalam penelitian ini mempunyai manfaat

(22)

commit to user

1. Bagi penulis

Merupakan penerapan ilmu ekonomi tentang transaksi ekspor

impor yang di peroleh dibangku kuliah dalam dunia praktek atau

nyata.

2. Bagi Perusahaan atau PT. Batik Danar Hadi

Memberikan masukan mengenai hal-hal yang berhubungan dengan

aktivitas ekspor yang dapat digunakan sebagai salah satu bahan

evaluasi dengan perusahaan dalam mengambil kebijaksanaan untuk

meningkatkan aktivitas ekspor dan pengembangan usaha.

3. Bagi mahasiswa dan pembaca lainnya

Merupakan tambahan referensi bacaan daninformasi khususnya

bagi mahasiswa jurusan Bisnis Internasional yang sedang

menyusun Tugas Akhir dengan pokok permasalahan yang sama di

bidang kontrak dagang ekspor.

E. Metode Penelitian

Suatu penelitian pada dasarnya adalah bagian mencari,

mendapatkan data untuk selanjutnya dilakukan penyusunan dalam

bentuk laporan hasil penelitian. Supaya proses tersebut dapat

berjalan lancar serta hasilnya dapat dipertanggung jawabkan secara

ilmiah, maka diperlukan metode penelitian.

Metode penelitian mengemukakan secara tertulis tata kerja dari

suatu penelitian. Metode ini terdiri dari :

(23)

commit to user

Metode yang digunakan dalam penelitian Tugas Akhir

ini adalah studi kasus, karena mengambil satu obyek

tertentu untuk dianalisa secara mendalam dengan

memfokuskan pada satu masalah.

2. Jenis dan Pengumpulan data

a. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1) Data Primer

Data Primer adalah data yang diperoleh secara

langsung dari obyek magang yang diteliti dengan

memberikan daftar pertanyaan kepada responden,

karyawan dan pimpinan PT. Batik Danar Hadi

Surakarta.

2) Data Skunder

Data Sekunder adalah data dan informasi yang

diperoleh dari sumber yang tidak langsung. Data

sekunder yang diperlukan adalah data dan informasi

yang diperoleh dari pihak lain, misalnya dari pihak

perusahaan, buku-buku dan literatur-literatur lain.

b. Metode Pengumpulan Data

1) Wawancara

Dengan mengajukan pertanyaan untuk memperoleh data

yang diperlukan secara langsung pada pihak manajemen

PT. Batik Danar Hadi.

(24)

commit to user

Merupakan teknik pengumpulan data dengan cara

mempelajari buku atau referensi yang berkaitan dengan

masalah yang diteliti.

3) Observasi

Dalam penelitian ini, penulis terlibat secara langsung

mengenai kegiatan yang di lakukan oleh PT. Batik Danar

Hadi.

3. Sumber Data

a. Sumber data primer

Yaitu data yang diperoleh langsung dari sumbernya. Data

ini diperoleh dengan cara wawancara langsung dan

observasi melalui magang kerja di PT. Batik Danar Hadi

yaitu pada bagian ekspor,manager ekspor, dan

staf/karyawan oleh PT. Batik Danar Hadi.

b. Sumber data sekunder

Yaitu data pendukung yang diperoleh dari sumber lain yang

berkaitan dengan penelitian. Data ini penulis peroleh dari

buku maupun sumber bacaan lain yaitu Makalah Prosedur

(25)

commit to user

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pengertian Strategi

1. Definisi Strategi

Pada dasarnya strategi merupakan sarana yang digunakan

untuk mencapai tujuan akhir atau sasaran. Menurut Steinner dan

Minner, strategi adalah penempatan misi, penetapan sasaran

organisasi, dengan mengingat kekuatan eksternal dan internal dalam

perumusan kebijakan tertentu untuk mencapai sasaran dan

memastikan implementasinya secara tepat, sehingga tujuan dan

sasaran utama suatu organisasi akan mudah tercapai. (http://www.

uchieyo.wordpress.com). Jadi, strategi adalah sejumlah keputusan dan

aksi yang ditujukan untuk mencapai tujuan dan menyesuaikan sumber

daya organisasi dengan peluang dan tantangan yang dihadapi dalam

lingkungan organisasinya.

Strategi adalah rencana jangka panjang dengan diikuti

tindakan-tindakan yang ditujukan untuk mencapai tujuan tertentu,

yang umumnya adalah kemenangan. Strategi dibedakan dengan taktik

yang memiliki ruang lingkup yang lebih sempit dan waktu yang lebih

singkat, walaupun pada umumnya orang sering kali mencampur

adukkan ke dua kata tersebut (plazawarna.com). Dari pengertian

strategi diatas sudah jelas, bahwa strategi lebih umum ketimbang cara

(26)

commit to user

Strategi adalah suatu rencana yang diutamakan untuk mencapai

tujuan tertentu. Beberapa perusahaan mungkin mempunyai tujuan

yang sama tetapi strategi yang digunakan berbeda untuk mencapai

tujuan tersebut. Jadi, strategi dibuat berdasarkan tujuan dan

dilaksanakan dengan melalui tahap-tahap atau langkah-langkah

tertentu yang disebut taktik. Jika manajer sudah merumuskan suatu

tujuan dan strategi maka ia dalam posisi untuk menentukan taktik.

Walau sebenarnya kedua istilah tersebut di atas mempunyai cakupan

makna yang berbeda. Taktik hanya merupakan program tertentu untuk

jangka pendek saja tetapi strategi bersifat permanen sehingga sulit dan

memakan biaya besar jika diadakan perubahan. Strategi-strategi ini

diperlukan karena dengan strategi yang tepat maka tujuan dari suatu

perusahaan akan berhasil Basu Swastha (1990 : 56).

Dari beberapa pendapat para ahli tersebut di atas, dapat

disimpulkan bahwa pada dasarnya strategi adalah rencana untuk

mencapai sasaran dan target yang diharapkan.

2. Manfaat Strategi Perusahaan Secara Umum

Adapun manfaat strategi bagi perusahaan secara umum adalah :

a. Sebagai cara untuk mengantisipasi masalah-masalah perusahaan

dimasa depan pada kondisi perusahaan yang berubah secara cepat.

b. Dapat memberikan tujuan dan arah perusahaan di masa depan

dengan jelas kepada semua karyawan.

c. Membuat tugas para eksekutif puncak menjadi lebih mudah dan

(27)

commit to user

d. Untuk memonitor apa yang dikerjakan dan apa yang terjadi di

dalam perusahaan agar dapat memberikan sumbangan terhadap

kesuksesan perusahaan atau justru mengarah pada kegagalan.

B. Pengertian Pemasaran

1. Pengertian Pemasaran

Pengertian pemasaran sering disamakan dengan penjualan,

meski sebenarnya pemahaman ini tidak tepat. Penjualan hanyalah

salah satu dari berbagai fungsi pemasaran atau penjualan hanyalah

merupakan satu kegiatan saja di dalam pemasaran.

Philip Kotler ( 1991: 20) berpendapat bahwa pemasaran

adalah suatu proses sosial dan melalui proses itu individu-individu

dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan

inginkan dengan cara menciptakan, menawarkan dan secara bebas

mempertukarkan produk yang bernilai dengan individu dan

kelompok lain. Dari definisi Philip Kotler tersebut, kita melihat

bahwa dasar pemikiran pemasaran dimulai dari kebutuhan dan

keinginan manusia. Sehingga bukan pemasar yang menciptakan

kebutuhan melainkan kebutuhan tersebut sudah ada sebelumnya.

Pemasar mempengaruhi permintaan dengan membuat produk yang

menarik, terjangkau, cocok dan mudah didapat oleh konsumen.

Menurut Basu Swastha (1993 : 8) berpendapat bahwa

pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang

(28)

commit to user

mempromosikan dan mendistribusikan barang, jasa, ide kepada

pasar sasaran agar dapat mencapai tujuan organisasi. Dari pendapat

Basu Swastha Dh diatas dapat dilihat bahwa proses pemasaran itu

dimulai jauh sejak sebelum barang-barang diproduksi, tidak

dimulai pada saat produksi selesai, juga berakhir dengan penjualan,

semua keputusan yang diambil di bidang pemasaran harus

ditujukan untuk menentukan produk dan pasarnya, harganya, serta

promosinya.

Dari kedua definisi tersebut diatas pada dasarnya memiliki

persamaan yaitu sama-sama bertujuan untuk menyalurkan produk

ke pasar sasaran dan proses pemasaran yang dimulai sebelum

barang diproduksi.

Kesimpulan dari pendapat diatas bahwa pemasaran

merupakan suatu proses di dalam kegiatan usaha yang bertujuan

untuk merencanakan, mempromosikan, menetapkan harga,

mendistribusikan serta menciptakan suatu produk sesuai dengan

permintaan dan keinginan pasar sasaran agar dapat diminati oleh

banyak konsumen.

2. Jenis Pemasaran

Dalam bisnis barang atau jasa pemasaran bersifat sangat

komplek karena banyak elemen yang mempengaruhi seperti

internal organisasi, lingkungan fisik, komentar dari mulut ke

(29)

commit to user

(dalam bukunya Fandy Tjiptono 2008: 144) mengemukakan

bahwa pemasaran ada 3 macam, yaitu :

a. Pemasaran Eksternal

Dilakukan untuk menghubungkan perusahaan dengan

konsumen. Hal ini adalah merupakan pekerjaan pemasaran

yang dilakukan oleh perusahaan untuk menyiapkan,

menentukan suatu harga, mendistribusikan dan

mempromosikan barang atau jasa kepada konsumen.

b. Pemasaran Internal

Dilakukan untuk menghubungkan perusahaan dengan

karyawan. Dalam hal ini perusahaan melatih dan memotifasi

karyawan untuk melayani konsumen dengan baik.

c. Pemasaran Interaktif

Dalam hal ini menghubungkan antara konsumen dengan

karyawan perusahaan. Pemasaran interaktif merupakan

gambaran atas keahlian karyawan dalam melayani konsumen.

C. Sekilas Tentang Ekspor

1. Pengertian Ekspor

Perdagangan luar negri atau yang lebih sering disebut ekspor

impor merupakan sektor ekonomi yang sangat berperan dalam

menunjang pembangunan ekonomi Indonesia. Perdagangan antar

(30)

commit to user

a. Kebutuhan suatu barang tidak dapat terpenuhi di dalam negri

yang mungkin disebabkan karena keterbatasan sumber

daya/bahan produksi di negara tersebut.

b. Total biaya produksi dalam negri di banding harga beli dari

negara lain jauh lebih tinggi.

Kegiatan ekspor dapat membantu pemasukan devisa negara

yang merupakan salah satu sumber dana untuk untuk

pembangunan, sementara dari kegitan impor dapat diperoleh bahan

baku dan barang modal yang diperlukan dalam pembangunan.

Perdagangan antar negara bermanfaat mendorong produksi dalam

negri agar dapt bersaing dipasaran Internasional dan untuk memicu

transaksi ekspor keluar negri sehingga dapat meningkatkan

pertumbuhan ekonomi dan pendapatan nasional negara. Kegiatan

ekspor juga dapat memicu suatu negara untuk lebih cepat tanggap

dalam menanggapi kemajuan perdagangan di pasar Internasional.

Secara umum ekspor mempunyai arti suatu kegiatan

mengeluarkan barang dari daerah pabean sesuai peraturan

perundangan yang berlaku. Daerah pabean itu sendiri merupakan

wilayah suatu negara yang meliputi wilayah darat, laut dan udara,

serta tempat-tempat tertentu dalam Zona Ekonomi Exclusive.

Dibawah ini merupakan devinisi ekspor :

a. Ekspor adalah mengeluarkan barang-barang dari peredaran

(31)

commit to user

ketentuan pemerintah dan mengharapkan pembayaran dalam

valuta asing. (Amir M.S,2000:100)

b. Ekspor adalah kegiatan untuk mengeluarkan barang dari daerah

pabean Indonesia ke daerah pabean negara lain. (PPEI,2011:2)

Pemerintah mengawasi setiap jual beli antar negara dan

memberikan peraturan serta kebijaksanaan-kebijaksanaan dalam

kegiatan tersebut. Kegiatan ekspor tentunya lain dengan jual beli di

dalam negri karena pemerintah mengatur semua kegiatan ekspor

impornya yaitu dengan adanya pajak bea dan cukai yang dikenakan

terhadap barang ekspor, standar mutu produk, peraturan

kepabeanan, prosedur ekspor, adanya larangan dan

batasaan-batasan terhadap barang ekspor dan impor.

2. Proses Perdagangan Internasional (Internatioal Trade Proces)

terbagi menjadi empat kelompok, yaitu :

a. Sales Contract Process

1) Eksportir melakukan promosi melalui media promosi seperti

pameran dagang pameran maya, dam lainya atau menghubungi

badan khusus urusan promosi seperti BPEN, ITPC, KOTRA

atau TPO lainnya.

2) Importir yang berminat mengirimkan Surat Permintaan Harga

(Letter of Inquiry) kepada Eksportir.

3) Eksportir memenuhi permintaan importir dengan mengirimkan

(32)

commit to user

4) Importir setelah mempelajari dengan seksama offer sheet dari

eksportir lalu mengirimkan Surat Pesanan (Order sheet)

kepada eksportir.

5) Eksportir menyiapkan kontrak jual beli (Sale’s Contract) sesuai

dengan data-data dari Offer sheet dan order sheet dan

mengirimkan kepada importir.

6) Importir mempelajari Sale’s Contract tersebut dan apabila

setuju maka importir akan menandatangani sale’s contract

tersebut (Sale’s Confirmation) dan mengirimkannya kepada

eksportir.

b. L/C Opening Process

1) Importir membuka sebuah Letter of Credit kepada Opening

Bank sebagai dana yang disiapkan untuk dibayarkan kepada

eksportir.

2) Opening Bank setelah menyelesaikan jaminan dana L/C dari

importir, melakukan pembukaan L/C melalui bank

korespondesinya (Advising Bank) di negara Eksportir.

3) Advising Bank setelah meneliti keabsahan amanat pembukaan

L/C dari Opening Bank, meneruskan L/C tersebut kepada

eksportir yang berhak menerima dengan Surat Pengantar dari

Advising Bank (L/C Advice).

c. Cargo Shipment Process

1) Eksportir setelah menerima L/C advice lalu menyiapkan

(33)

commit to user

shipping company dan menguruskan fiat muat dari Bea Cukai

(PEB) dan dokumen lainnya.

2) Shipping Company setelah selesai melakukan pemuatan ke

atas kapal, menyerahkan bukti penerimaan barang, bukti

kontrak angkutan dan bukti pemilikan barang dalam bentuk

Bill of Lading.

3) Shipping company mengangkut barang tersebut ke pelabuhan

tujuan dan menyerahkannya kepada Shipping agent.

4) Importir setelah menerima dokumen pengapalan dari Opening

bank lalu mengurus izin impor kepada pihak Bea Cukai di

pelabuhan tujuan.

5) Shipping agent mengerahkan muatan (barang) kepada

importir.

d. Shiping Documents Negotiation Process

1) Eksportir setelah menerima Bill of Lading dari perusahaan

pelayaran, menyiapkan semua dokumen pengapalan yang

disyaratkan dalam Letter of Credit seperti Invoice, Packing

List, SKA, dan lainnya dan menyerahkan kepada

Negotiating bank.

2) Negotiating bank meneliti semua dokumen yang

dipersyaratkan dalam L/C dan bila semua cocok, maka

Negotiating bank akan membayar sejumlah uang yang

(34)

commit to user

3) Negotiating bank meneruskan dokumen tersebut kepada

Opening bank sebagai penagihan kembali uang yang

dibayarkan kepada eksportir (reimbursment).

4) Opening bank selanjutnya memberitahukan dokumen

pengapalan tersebut kepada importir dan importir akan

menyelesaikan pelunasan kepada Opening bank.

3. Dokumen-dokumen yang Diperlukan Dalam Ekspor

Menurut Pendidikan dan Pelatihan Ekspor Indonesia

(PPEI) dokumen-dokumen yang diperlukan dalam melakukan

kegiatan ekspor adalah sebagai berikut :

a. Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB)

Dokumen pemberitahuan transaksi ekspor barang, yang

ditandatangani oleh eksportir untuk disahkan okeh bea cukai.

b. Commercial Invoice/faktur

Yaitu Pernyataan dari penjual kepada pembeli untuk

pembayaran, antara lain berisi : Spesifikasi barang, harga

barang dan total harga, Nama dan alamat eksportir, nama dan

alamat importir, nomer pos tarif.

c. Bill of Lading (B/L)

B/L merupakan dokumen pengapalan surat yang

membuktikan bahwa barang yang tercantum dalam dokumen

sudah di muat dalam kapal.

(35)

commit to user

Airway Bill adalah tanda terima barang dikirim melalui udara

untuk orangdan alamat tertentu.

e. Packing list

Dokumen yang diterbitkan oleh eksportir mengenai perincian

barang yang tercantum dalam invoice tujuannya untuk

memuahkan pemeriksaan oleh Bea Cukai atau pada waktu

pembongkaran dinegara tujuan.

f. Surat Keterangan Asal (SKA)

Surat keterangan yang menyatakan asal barang yang diekspor

atau surat yang menyatakan bahwa barang yang diekspor

tersebut benar-benar dibuat di Negara Indonesia.

g. Inspection Certificate

Sertifikat ini memberikan jaminan : mutu dan jumlah barang,

ukuran dan berat barang, keadaan barang, pembungkusan dan

pengepakan banyaknya satuan isi masing-masing pengepakan

harga barang.

h. Certificate of Quality

Sertifikat ini merupakan surat keterangan yang menyatakan

tentang mutu barang yang diekspor. Sertifikat ini dikeluarkan

oleh Badan Peneliti yang disahkan oleh pemerintah suatu

negara dan wajib dimiliki oleh setiap eksportir untuk

keperluan perdagangan.

(36)

commit to user

Sertifikat mutu ini memberikan penjelasan tentang baru

tidaknya barang dan apakah sudah memenuhi standar yang

telah ditetapkan. Sertifikat ini dibuat oleh pabrik pembuat

atau suatu lembaga resmi baik swasta maupun pemerintah.

j. Wesel

Merupakan alat pembayaran, perintah yang tidak bersyarat

dalam bentuk tertulis oleh seseorang kepada orang lain

ditandatangani oleh orang yang menarik (drawer) dan

mengharuskan pihak si tertarik (drawee) untuk membayar pada

saat diminta atau pada waktu tertentu.

(37)

commit to user Keterangan :

1. Eksportir mengadakan korespondensi dengan importir di Luar Negri

untuk mendapatkan kecocokan harga, pemesanan barang, jenis

barang, dll

2. Eksportir dan Importir mengadakan kontrak jual beli,

3. Importir membuka Letter of Credit melalui Bank korespondennya,

4. Bank koresponden meneruskan L/C kepada Bank devisa di Indonesia

yang ditunjuk oleh eksportir,

5. Bank devisa meneruskan L/C kepada eksportir,

6. Eksportir mempersiapkan barang dagangannya yang dipesan oleh

eksportir.

7. Eksportir ke Bea & Cukai mendaftarkan PEB yang dilengkapi dengan

LKPE, SM atau SPM dan dokumen lainnya bila dipersyaratkan,

8. Eksportir memesan ruang kapal kepada maskapai pelayaran atau

penerbangan.

9. Eksportir sendiri atau EMKL/EMKU memfiatmuatkan barangnya di

Bea & Cukai,

10. Eksportir sendiri atau melalui badan EMKL/EMKU mengirim atau

memuat barangnya ke kapal,

11. a. EMKL memberitahukan kepada eksportir bahwa barang telah

dikirim ke kapal,

(38)

commit to user

12.Eksportir mengajukan permohonan ke kantor wilayah Departemen

Perindag/kantor Departemen Perindag untuk mendapatkan SKA

(bila diperlukan),

13. Eksportir melakukan negosiasi, wesel di Bank Devisa,

14.Bank devisa mengirimkan dokumen eksportir kepada importir melalui

Bank koresponden.

15.Importir menerima dokumen,

16. Importir mengambil barang di Pelabuhan.

D. Strategi Pemasaran Ekspor

1. Pengertian Strategi Pemasaran

Menurut Mahmud Machfoedz (2005: 73), ”strategi

pemasaran adalah suatu rencana yang memungkinkan perusahaan

dalam memanfaatkan sumber daya yang dimiliki dengan

sebaik-baiknya untuk mencapai tujuan perusahaan.”Menurut Tull dan

Kahle (dalam bukunya Fandy Tjiptono,2008: 6) mendefinisikan

strategi pemasaran sebagai alat fundamental yang direncanakan

untuk mencapai tujuan perusahaan dengan mengembangkan

keunggulan bersaing yang berkesinambungan melalui pasar yang

dimasuki dan program pemasaran yang digunakan untuk melayani

sasaran pasar tersebut. Pada penerapan di lapangan, strategi

pemasaran sangat erat hubungannya dengan marketing mix (bauran

pemasaran). Seperti yang diungkapkan oleh Marwan Asri (1991:

30) dapat diartikan bahwa strategi pemasaran mengandung dua

(39)

commit to user

dihubungkan dengan marketing mix. Target pasar merupakan suatu

kelompok konsumen yang homogen, yang merupakan sasaran

pasar sedangkan marketing mix adalah kombinasi dari empat

elemen yaitu perencanaan produk, penentuan harga, sistem

distribusi, dan promosi yang digunakan untuk memuaskan

kebutuhan target pasar dan pada saat yang bersamaan digunakan

untuk memenuhi kebutuhan pemasaran.

2. Konsep Dasar Strategi Pemasaran

Konsep yang mendasari dari strategi pemasaran adalah

sebagaiberikut:

a. Target Pasar

Penetapan target pasar meliputi daya tarik setiap segmen

pasar dan pemilihan satu atau beberapa segmen pasar untuk

dimasuki.

Dalam mengevaluasi pasar yang berbeda, sebuah

perusahaan harus memperhatikan tiga faktor utama yaitu:

1) Ukuran dan pertumbuhan segmen

Perusahaan harus terlebih dahulu mengumpulkan dan

menganalisis data hasil penjualan terakhir,

memproyeksikan tingkat pertumbuhan dan tingkat laba

yang diinginkan dari berbagai segmen. Data tersebut

akan ditarik ke dalam segmen yang memiliki ciri

pertumbuhan dan ukuran yang tepat.

(40)

commit to user

Perusahaan harus memperhatikan beberapa faktor

struktural yang dapat mempengaruhi daya tarik segmen

dalam jangka panjang. Misalnya, perusahaan harus

mengukur pesaing yang berpotensi.Suatu segmen

kurang menarik jika di dalamnya telah terisi banyak

pesaing yang kuat dan agresif. Daya beli konsumen

yang relatif juga berpengaruh terhadap daya tarik

segmen, jika konsumen dalam suatu segmen memiliki

daya tawar yang kuat, mereka akan berupaya memaksa

penjual untuk menurunkan harga.

3) Tujuan dan sumber daya perusahaan

Jika suatu segmen berkembang dengan baik dan

mempunyai ukuran yang tepat, dan secara struktural

menarik, perusahaan harus mempertimbangkan tujuan

dan sumber dayanya yang berhubungan dengan segmen

tersebut. Perusahaan harus berusaha sekuat tenaga

dengan menggunakan seluruh sumber daya dan

kecakapan yang dimilikinya untuk menguasai segmen

sepenuhnya. (Mahmud Machfoedz, 2005: 70-71)

b. Bauran pemasaran ( Marketing Mix )

Beberapa pengertian marketing mix :

Seorang ahli pemasaran William J. Santon memberi

definisi marketing mix adalah kombinasi dari empat variabel

(41)

commit to user

perusahaan, yakni : produk, struktur harga, kegiatan promosi

dan sistem distribusi atau tempat. (Basu Swastha Dh, 1987: 6)

Sedangkan menurut Philip Kotler (dalam tugas akhir Mutiar

Rinasih, 2005: 7) mendefinisikan bahwa marketing mix adalah

perangkat variabel-variabel pemasaran terkontrol yang

merupakan gabungan untuk menghasilkan tanggapan yang

diinginkannya dalam pasar sasaran (target market).

Marketing mix terdiri dari segala sesuatu hal yang dapat

dilakukan untuk mempengaruhi permintaan akan produknya.

Marketing mix dapat dikelompokkan ke dalam variabel yang

dikenal ”4 P” yaitu : produk (Product), harga (Price), tempat

atau distribusi (Place), dan promosi (Promotion).

Jadi dari pendapat-pendapat diatas bauran pemasaran

(marketingmix) terdiri dari empat variabel yaitu :

1. Produk ( Product )

Untuk memperlancar arus produk dari produsen ke

konsumen akhir, perusahaan tidak hanya dituntut membuat

produk yang sesuai dengan selera konsumen tetapi dituntut

pula agar produk yang dihasilkan tidak mengecewakan

konsumen, sehingga konsumen tidak pindah ke perusahaan

lain.

Produk adalah segala sesuatu yang dapat

menghasilkan kepuasan pada pemakainya, atau dapat pula

(42)

commit to user

atribut-atribut yang secara bersama-sama memuaskan

kebutuhan seseorang, seperti warna, pembungkusan, harga,

manfaat dan sebagainya. (Marwan Asri,1991:204)

Perencanaan produk pada dasarnya diperlukan agar

perusahaan dalam mempertahankan dan meningkatkan

penjualannya perlu mengadakan penyempurnaan dan

pengembangan produknya sehingga dapat memberikan daya

guna dan pemuas yang lebih besar.

2. Harga ( Price )

Selain desain produk, harga merupakan salah satu

bauran pemasaran yang menentukan diterima tidaknya

barang oleh konsumen. Selain itu, harga juga merupakan

satu-satunya unsur bauran pemasaran yang memberikan

pemasukan atau pendapatan serta menghasilkan penerimaan

penjualan bagi perusahaan sedangkan unsur lainnya hanya

menimbulkan biaya atau pengeluaran saja.

Disamping itu harga merupakan unsur bauran

pemasaran yang bersifat fleksibel, artinya dapat diubah

dengan cepat. Dengan demikian keputusan dan penetapan

harga memegang peranan penting dalam setiap perusahaan

bagi kelangsungan hidupnya. Adapun definisi harga adalah

sebagai berikut :”Jumlah uang (ditambah beberapa barang

(43)

commit to user

sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanannya.”

(Basu Swasta Dh dan Irawan, 1990 : 241)

Berdasarkan definisi tersebut, maka setiap perusahaan

hendaknya dapat menetapkan harga dengan tepat.

Tujuan penetapan harga adalah :

a. Untuk mendapatkan atau menghasilkan laba paling tinggi.

b. Agar dapat meningkatkan dan mencapai target volume

penjualan atau pangsa pasar.

c. Untuk mempertahankan citra (image) suatu perusahaan

atau untuk meningkatkan persepsi konsumen terhadap

keseluruhan bauran produk yang ditawarkan perusahaan

sehingga perusahaan bertahan hidup.

d. Tujuan stabilitas harga dengan jalan menetapkan harga

untuk mempertahankan hubungan yang stabil antara harga

suatu perusahaan dan harga pemimpin industri. (Fandy

Tjiptono, 2008: 152-153).

Prosedur penetapan harga, pada dasarnya dilakukan

dengan melihat orientasi :

a) Orientasi biaya

Penetapan harga dengan berorientasi biaya

memperlihatkan bahwa harga jual ditetapkan dengan cara

menambahkan suatu prosentase tertentu atau sejumlah

keuntungan terhadap biaya produksi.

(44)

commit to user

Penetapan yang berorientasi kepada permintaan

menghendaki penetapan harga yang didasarkan lebih

kepada persepsi pihak konsumen dan intensitas

permintaan dan bukan kepada biaya.

c) Orientasi terhadap pesaing

Perusahaan yang berorientasi kepada pesaing mungkin

akan berupaya menetapkan harga yang lebih murah atau

lebih mahal dari harga pesaing dengan suatu prosentase

tertentu.(Basu Swastha Dh,1987:31-32)

3. Promosi ( Promotion )

Alat yang digunakan untuk memperlancar penjualan

suatu produk adalah melalui promosi. Promosi adalah salah

satu bagian dari marketing mix yang besar peranannya dalam

pemasaran produk dan jasa. Oleh karena itu suatu perusahaan

harus menetapkan dan menjalankan strategi promosi yang

tepat. Menurut Fandy Tjiptono (2008: 222) istilah promosi

dapat didefinisikan semua kegiatan dimasukkan untuk

menyampaikan atau mengkomunikasikan suatu produk

kepada pasar sasaran, untuk memberi informasi tentang

keistimewaan, untuk mengubah sikap ataupun untuk

mendorong orang untuk bertindak (dalam hal ini membeli).

Secara singkat promosi berkaitan dengan upaya

bagaimana orang dapat mengenal produk dari suatu

(45)

commit to user

yakin kemudian akhirnya membeli dan selalu ingat akan

produk tersebut.

Tujuan utama promosi adalah memberitahukan,

membujuk dan mengingatkan pelanggan sasaran tentang

perusahaan dan bauran pemasarannya. Pada intinya variabel

yang ada didalam promosi atau sering disebut bauran

promosi ada 4 (empat), yaitu sebagai berikut :

a) Personal selling

” Personal selling adalah komunikasi langsung

antara penjual dan calon pelanggan untuk

memperkenalkan suatu produk kepada calon pelanggan

dan membentuk pemahaman pelanggan terhadap produk

sehingga mereka akan mencoba dan membelinya.” (Fandy

Tjiptono, 2008: 224) Personal selling biasanya

dititikberatkan lebih banyak oleh produsen barang

industri. Selain itu personal selling biasanya juga hanya

digunakan untuk mencapai penyalur seperti pedagang

besar dan pengecer.

b) Periklanan

Periklanan mencakup penyampaian informasi

melalui berbagai media. Periklanan ditujukan untuk

mencapai pasar secara massal dengan biaya yang relatif

tidak mahal. Menurut Fandy Tjiptono (2008: 226)

(46)

commit to user

perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan iklan. Tujuan

periklanan secara keseluruhan adalah mempengaruhi

tingkat penjualan agar tingkat keuntungan perusahaan

meningkat.

c) Promosi penjualan

Perusahaan sering menggunakan teknik promosi

penjualan seperti pameran peragaan sebagai bagian dari

promotion mix untuk barang industri. Promosi penjualan

mencakup semua kegiatan seperti: pertunjukkan,

peragaan, pameran, demonstrasi dan sebagainya yang

semuanya merupakan alat untuk mendorong efektifitas

pembelian konsumen. (Basu Swastha Dh dan Irawan,

1990: 353)

d) Publisitas

Publisitas terdiri dari pemuatan berita (secara

komersial) tentang produk pada penerbitan majalah atau

koran, radio atau televisi. Publisitas merupakan kegiatan

yang hampir sama dengan periklanan, hanya biasanya

dilakukan tanpa biaya sponsor. Menurut Fandy Tjiptono

(2008: 228), Publisitas adalah bentuk penyajian dan

penyebaran ide, barang dan jasa secara non personal yang

mana orang atau organisasi yang diuntungkan tidak

(47)

commit to user

Kegiatan publisitas merupakan pemanfaatan

nilai-nilai berita yang terkandung dalam suatu produk untuk

membentuk citra (image) produk yang bersangkutan.

Dibandingkan dengan iklan, publisitas mempunyai

kredibilitas yang lebih baik karena pembenaran dilakukan

oleh pihak lain selain pemilik iklan. Publisitas juga dapat

memberi informasi lebih banyak dan lebih terperinci

daripada iklan, dan publisitas tidak mungkin diulang-ulang

seperti iklan. Oleh karena itu publisitas biasanya

merupakan bagian dari departemen humas perusahaan.

4. Distribusi atau Tempat ( Place )

Dalam rangka memperlancar arus barang dan jasa

dari produsen ke konsumen, maka salah satu faktor yang

penting adalah memilih secara tepat saluran distribusi yang

akan digunakan. Dapat dikatakan bahwa hampir seluruh

barang konsumsi, distribusinya baik melalui pedagang besar

dan pengecer ataupun pengecer saja. Produsen dapat

memperoleh penghematan biaya dengan melimpahkan

sebagian fungsi pemasarannnya kepada perantara.

Menurut Fandy Tjiptono (2008:185), pendistribusian

dapat diartikan sebagai kegiatan pemasaran yang berusaha

memperlancar dan mempermudah penyampaian barang atau

jasa dari produsen kepada konsumen. Masalah pemilihan

(48)

commit to user

penjualan. Pemilihan penyaluran distribusi yang tepat

merupakan hal yang sangat penting untuk menyampaikan

produk ke tempat pasar target. Selain pemilihan saluran

distribusi, sistem penyimpanan dan sistem transportasi

perusahan juga perlu diperhatikan, karena ketiganya

merupakan aspek pokok yang berkaitan dengan

keputusan-keputusan tentang distribusi.

3. Pentingnya Strategi Pemasaran

Banyak perusahaan yang saling bersaing untuk

meningkatkan kualitas produksinya dan meningkatkan

penjualannya. Oleh karena itu diperlukan strategi pemasaran

yang baik, pentingnya strategi pemasaran dalam sebuah

perusahaan adalah :

a. Salah satu dasar yang dipakai dan menyusun perencanaan

perusahaan secara menyeluruh.

b. Semakin kerasnya persaingan yang dihadapi oleh perusahaan

pada umumnya sehingga tidak ada pilihan lain bagi

perusahaan selain berusaha untuk menghadapinya. Dengan

semakin kerasnya persaingan yang dihadapi semakin besar

pula peranan perencanaan. Tindakan pemasaran yang

terencana merupakan salah satu jaminan menangnya

(49)

commit to user

c. Mendorong perusahaan untuk lebih inovatif, selalu berusaha

untuk memikirkan sesuatu yang baru. (Marwan Asri, 1991: 8)

E. Negosiasi Bisnis Ekspor

Dalam setiap terjadinya suatu transaksi tentunya harus diawali

dengan suatu tahap negosiasi sebelumnya antara pihak eksportir

dengan importir. Negosiasi ini dapat dilakukan dengan dua cara yaitu

secara langsung maupun tidak langsung.Yang dimaksud dengan

negosiasi secara langsung adalah dengan melakukan pertemuan antara

eksportir dengan importir (face to face negotiation) baik dipertemukan

pada saat eksportir mengikuti suatu kegiatan promosi dalam rangka

pameran internasional atau kunjungan bisnis langsung ke tempat

pembeli atau importir.

Pada negosiasi secara langsung ini penjual menyerahkan segala

bentuk kemampuan dan keahliannya dalam mempersentasikan

keunggulan produknya baik mutu, harga, dan sebagainya sehingga

importir merasa tertarik bahkan bukan tidak mungkin untuk langsung

mempertahankan pesanannnya.

Pada dasarnya negosiasi secara langsung maupun tidak

langsung memiliki banyak kesamaan dengan tujuan akhir mencapai

suatu kesepakatan yang menguntungkan kedua belah pihak.

Dikarenakan semakin berkembangnya suatu teknologi komunikasi

maka negosiasi dapat dilakukan secara berjauhan dengan

(50)

commit to user

yang lebih kita kenal dengan email, telepon atau bahkan melalui

fasilitas chating yang disediakan secara gratis seperti yahoo, google,

atau hotmail. Desawa ini hampir keseluruhan eksportir dan importir

memanfaatkan fasilitas tersebut dalam melakukan negosiasi untuk

menekan biaya-biaya operasional tentunya.

Pada negosiasi yang dilakukan secara tidak langsung dimulai

secara eksportir mengirimkan surat penawaran (offersheet letter)

kepada calon importir, disini mulai terjadi tawar menawar yang

biasanya di tekankan pada harga, kuantitas, waktu pengiriman, dan

cara pembayaran. Sebelum melakukan negosiasi pihak eksportir

haruslah benar-benar mempersiapkan data-datanya secara matang dan

akurat agar tidak salah dalam mencapai suatu perjanjian dengan

syarat-syarat yang di sepakati di dalamnya.

Syarat dan kondisi yang perlu diperhatikan secara umum dalam

mencapai kesepakatan (Rudi Setiawan, 2006:76) adalah :

1. Penentuan harga (Price)

Perhitungan dengan sebaik dan seakurat mungkin harga yang

akan ditawarkan, termasuk di dalamnya dengan menghitung biaya

produksi (production cost) atau biaya bahan baku (raw material

cost ), kemasan (packaging), pengangkutan (trucking) dari gudang

ke pelabuhan muat, pajak ekpor (exporrt tax) bila ada, biaya

dokumen-dokumen yang di syaratkan, biaya pengiriman (delivery

cost) ke pelabuhan tujuan bila kondisi penjualan CNF atau CIF,

(51)

commit to user

ditambahkan dengan keuntungan yang diinginkan sehingga

menghasilkan harga yang sesuai dengan kesepakatan.

2. Kemasan (packaging)

Untuk eksportir skala kecil dan menengah bukan pabrikasi

sebaiknya memberikan penawaran dalam hal kemasan yang

sederhana mungkin yang tidak memerlukan permesinan berat dan

menelan banyak biaya tetapi masih memiliki standart eksport.

Tetapi untuk perusahaan berskala besar atau pabrikasi seperti

makanan dan minuman, mainan dan sebagainya kemasan yang

ditawarkan haruslah memiliki daya tarik tersendiri.

3. Kuantitas (Quantity)

Kuantitas atau banyaknya jumlah barang yang ditawarkan

haruslah disesuaikan dengan kemampuan permodalan perusahan

eksportir atau juga kemampuan dalam mengumpulkan bahan baku

karena hal ini dapat menentukan ketepatan waktu kita dalam

mengirimkan pesanannya.

4. Kualitas (Quality)

Kualitas atau mutu produk yang ditawarkan haruslah

dengan yang dimiliki, tidak melebih-lebihkan sehingga tidak terjadi

permasalahan dikemudian hari setelah pesanan diterima pembeli.

Terkadang pembeli meminta Sertifikat Pemeriksaan yang

memeriksa dan mencatat mutu dan jumlah barang, ukuran dan barat

barang, pengemasan/pengepakan barang, banyaknya satuan ini

(52)

commit to user 5. Pembayaran (Payment Terms)

Pembayaran yang disepakati bisa sebagai macam

bentuknya, untuk perusahaan yang baru dikenal oleh importir

biasanya mereka menginginkan sistim pembayaran berupa

L/C(Letter of credit), CAD (Cash Against Documents) atau D/P

(Document Against Payment) tetapi dari sistim pembayaran

tersebut bila eksportir belum mengenal secara baik reputasi

perusahaan importir tersebut sebaiknya menerima sistim

pembayaran berupa L/C.

6. Waktu Pengiriman/Pengapalan (Delivery Time)

Waktu pengiriman di sini maksudnya adalah waktu atau

tanggal pengiriman/pengapalan yang tidak melebihi batas waktu

yang sudah ditetapkan. Disini pihak eksportir harus berhati-hati

dalam menyepakati tanggal pengapalan bila eksportir telah

memiliki persediaan sehingga dapat mengirimkan/mengapalkan

barang peananya secepat mungkin tanpa menunggu batas waktu

pengiriman/pengapalan habis maka hal ini merupakan nilai tambah

bagi eksportir dimata importir.

7. Syarat Pembayaran/Perdagangan atau kondisi Penjualan (Sale of

Conditions)

Umumnya dalam perdagangan ekspor syarat perdagangan

yang sering dilakukan:

a. FOB (Free On Board) yaitu harga barang sampai di atas kapal

(53)

commit to user

bertanggung jawab terhadap barang sampai di atas kapal yang

ditunjuk oleh pembeli.

b. CNF atau CFR (Cost and Freight) yaitu harga barang sampai

pelabuhan tujuan dan kondisi dimana penjual atau eksportir

menanggung semua biaya pengapalan sampai ke pelabuhan

tujuan.

Untuk kondisi FOB dan CFR ini asuransi ditutup oleh pihak

impotir.

c. CIF (Cost Insurance and Freight) yaitu harga barang sampai

pelabuhan tujuan dan kondisi dimana penjual atau eksportir

menanggung semua biaya pengapalan sampai ke pelabuhan

tujuan dan eksportir eksportir wajib menutup asuransinya.

Untuk meningkatkan daya saing, kondisi CFR/CNF dan CIF

sebaiknya diterima oleh penjual atau eksportir.

8. Kondisi Lainnya (Additional Conditions), Pengiriman sebagian

(Partial Shipment) diperbolehkan (allowed) atau tidak

diperbolehkan (prohibited). Bila eksportir mendapatkan pesanan

dalam jumlah sangat banyak sebaiknya mencoba melakukan

(54)

commit to user

BAB III

DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Perusahaan

1. Sejarah dan Perkembangan PT. Batik Danar Hadi Surakarta

PT. Batik Danar Hadi Surakarta berdiri sejak tahun

1967.Pendirian tersebut diprakarsai oleh Bapak R.H. Santoso.Nama

Danar Hadi diambil dari nama istri Bapak R.H. Santoso yaitu, Ibu Hj.

Danarsih dan nama orang tua Ibu Danarsih, yaitu Bapak Hadi Priyono.

Pada awal pendirian, PT. Danar Hadi merupakan perusahaan

perseorangan dan kemudian dikelola secara turun temurun. PT. Batik

Danar Hadi pada mulanya merupakan home industry di mana

perusahaan menyediakan bahan baku serta pengolahannya, sedangkan

para buruh mengerjakannya di rumah masing-masing. Para buruh

pabrik, sebagian besar berasal atau bertempat tinggal di sekitar

perusahaan.Adapun produksi utama perusahaan ini adalah batik tulis.

Berkat keuletan, pengalaman, keahlian dan jiwa wiraswasta

yang dimiliki oleh Bapak R.H. Santoso selama dua dasawarsa

perusahaan ini mengalami perkembangan yang pesat.Hal ini ditandai

dengan adanya peningkatan jumlah permintaan dari tahun ke tahun.

Perkembangan tersebut didukung oleh adanya kemudahan perusahaan

dalam mendapatkan bahan baku. PT. Batik Danar Hadi terkenal

dengan motif dan warna yang masih tradisional.Tetapi setelah dua

(55)

commit to user

semakin berkembangnya industri tekstil dan konveksi yang sejak

semula merupakan saingan bagi perusahaan batik. Sehingga

perusahaan kesulitan untuk mendapatkan kain sebagai bahan baku

batik. Dengan inilah perusahaan berupaya meningkatkan kualitas

produk dengan menciptakan motif dan warna yang menyimpang dari

motif dan warna tradisional.

Adanya keuletan, keahlian, pengalaman dan jiwa wiraswasta

pimpinan perusahaan, baik dalam mendesain. Produk maupun dalam

mengelola perusahaan sangat menunjang perkembangan perusahaan.

Dengan adanya corak dan motif batik yang mengikuti selera

konsumen dan mode yang sedang digemari, akhirnya perusahaan

dapat meningkatkan omset penjualan sedikit demi sedikit.

Dengan semakin berkembangnya perusahaan maka pada tahun

1984, PT. Batik Danar Hadi beralih dari perusahaan perseorangan

menjadi perusahaan yang berbadandan memperoleh ijin resmi dari

pemerintah (HO, SIUP, Ijin Industri), yang kemudian bernama PT.

Batik Danar Hadi dengan akte sebagai berikut:

Nomor : 17

Tanggal : 11 Desember 1984

Nama Notaris : Maria Theresia Budi Santoso, SH

Nomor Akte : Akte Menteri kehakiman No. 025355NT011TH85,

tanggal 24 Agustus 1986

Adapun lokasi PT Batik Danar Hadi adalah di Jl. Dr. Rajiman

(56)

commit to user

di Jakarta, Surabaya, Semarang, Yogyakarta, Denpasar, Kuta-Bali,

Ujung Pandang dan Batam.

Cabang-cabang Rumah Batik Danar Hadi :

SOLO

-Jl. Dr. Rajiman No. 164 / PO.BOX 110, Telp.(0271)644846 – 644126

Telex : 25260 DH SLO IA

-Jl. Slamet Riyadi 205, Telp. (0271) 633446 – 655069

-Jl. Honggowongso 78A, Telp. (0271) 637235

JAKARTA

-Jl. Raden Saleh 1A, Telp. (021) 323663 (hunting)

Telex. 61265 DH JKT IAFax. (021) 323677

-Jl. Melawai Raya 69-70, Telp. (021) 7395099 – 7208319 – 710942

Fax. (62) (021) 7250942

-Jl. Prof. Dr. Supomo 29, Tebet

Telp. (021) 8297905 – 8303037 – 8214153Fax. (62) (021) 8314152

MEDAN

-Jl. H. Zainul Arifin 131-133, Telp. (061) 32773

PADANG

-Jl. Pemuda 39, Telp. (0751) 21203

SEMARANG

-Jl. Gajah Mada 186, Telp. (024) 317445

YOGYAKARTA

-Jl. Laksda Adi Sucipto 3, Telp. (0274) 588083

(57)

commit to user

-Jl. Diponegoro 184, Telp. (031) 582136 – 581860

Telex. 33106 SUMACO 1A

-Jl. Pemuda 1J, Telp. (031) 46412

UJUNG PADANG

-Shooping Centre Blok J.7-8, Jl. Irian, Telp. (0411) 22265

BALI

-Jl. Legian Raya No. 133Kuta – Denpasar, Telp.(0361) 725164 –

754368, Fax. (62) (0361) 754369

Berdasarkan akte pendiriannya PT. Batik Danar Hadi bergerak

dalam bidang :

a. Batik atau tenun

b. Tekstil atau printing

c. Konveksi

d. Perdagangan ekspor impor dan interinsulir yang berhubungan

dengan ketiga bidang di atas.

e. Usaha-usaha lainnya yang tidak bertentangan dan tidak melanggar

undang-undang yang berlaku.

Bidang usaha yang telah dijalankan selama ini adalah industri

tekstil dan perdagangan batik melalui kantor pusatnya di Surakarta

dan cabang-cabangnya yang ada. Ijin-ijin yang telah diperoleh antara

lain Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) No. 69 / PBI /11.21 / 85,

(58)

commit to user

Direktur perusahaan batik ini yang pertama kali saat berdirinya

sampai sekarang belum berubah yaitu tetap Bapak R.H. Santoso.

Adapun jenis perusahaan batik ini berbentuk PT tertutup.

Persero-persero yang ada didalamnya yaitu Bapak R.H. Santoso, Nyonya

Danarsih Santoso, Diah Kusuma Sari, Diana Kusuma Dewati, Dian

Kusuma Hadi, Dewanta kusuma Wibowo, Ibu Dra. Mariam

Sampoerna dan Bapak Suhendro, B.Sc. Saham-saham yang dimiliki

perusahaan ini tidak diperjual belikan kepada pihak luar. Tanggung

jawab atas perusahaan ini dipegang oleh redaksi, demikian juga

susunan pimpinan pada waktu berdiri sampai sekarang tidak

mengalami perubahan.

2. Tujuan Perusahaan

PT. Batik Danar Hadi mempunyai maksud dan tujuan sebagai berikut :

1. Melestarikan budaya tradisi batik sebagai peninggalan nenek

moyang kita, khususnya Batik Solo.

2. Menjadikan batik sebagai tuan rumah di negeri sendiri.

3. Untuk memperoleh laba.

4. Menunjang pasaran batik dalam negeri dan luar negeri sebagai

komoditi ekspor non migas.

5. Memberi kesempatan kepada masyarakat luas untuk dapat

Gambar

Tabel 1.2 Presentase Nilai Ekspor...................................................................
Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Batik Danar Hadi Surakarta .................      47
Tabel 1.1 Volume Penjualan PT. BATIK DANAR HADI EKSPOR
Tabel 1.2 Persentase Nilai Ekspor Jawa Tengah Terhadap

Referensi

Dokumen terkait

Nyeri Punggung Bawah Myogenic Pengrajin Batik Tradisional PT Danar

Tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah: 1) Untuk mengidentifikasi pengaruh biaya promosi terhadap kenaikan penjualan ekspor pada PT Batik Danar Hadi, 2)

Batik Danar Hadi Surakarta Divisi Ekspor ialah dengan mengevaluasi manajemen waktu yang ada khusunya pada kegiatan pengadaan produk sampai pada jadwal pengiriman

Tujuan penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk mengetahui komponen biaya ekspor dan penetapan harga jual ekspor yang dikeluarkan oleh PT Batik Danar Hadi dan incoterm

Adapun manfaat yang diperoleh PT Batik Danar Hadi divisi ekspor setelah melaksanakan audit sosial, yaitu hasil audit dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi

Kemudian strategi-strategi pemasaran yang di gunakan batik Danar Hadi ini adalah memberikan diskon atau potongan harga kepada konsumen pada saat-saat tertentu, seperti

Batik Danar Hadi Surakarta Divisi Ekspor ialah dengan mengevaluasi manajemen waktu yang ada khusunya pada kegiatan pengadaan produk sampai pada jadwal pengiriman

Kemudian strategi-strategi pemasaran yang di gunakan batik Danar Hadi ini adalah memberikan diskon atau potongan harga kepada konsumen pada saat-saat tertentu, seperti