Tahun Akademik 2021/2022

(1)

UIN MATARAM UIN MATARAM UIN MATARAM

Tahun Akademik 2021/2022

Pedoman

AKADEMIK

(2)

ﭔ ﭓ ﭒ ﭑ

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih

lagi Maha Penyayang

(3)

“Engkau berpikir tentang dirimu sebagai seonggok materi semata? Padahal

di dalam dirimu tersimpan kekuatan yang tidak terbatas.”

~ Ali bin Abi Thalib ra ~

(4)

Pedoman Akademik UIN Mataram

| iii

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR 1740 TAHUN 2021

TENTANG

PEMBERLAKUAN BUKU PEDOMAN AKADEMIK UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM

TAHUN AKADEMIK 2021/2022

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM,

Menimbang : a. Bahwa untuk meningkatkan pelayanan dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi secara baik, diperlukan Pemberlakuan Buku Pedoman Akademik Univesitas Islam Negeri Mataram Tahun Akademik 2021/2022;

b. bahwa Pemberlakuan Buku Pedoman Akademik dimaksud pada butir a. perlu ditetapkan dengan Keputusan Rektor Universitas Islam Negeri Mataram.

Mengingat : 1. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;

2. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;

3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia

Nomor 16 Tahun 2005 tentang Standar

Nasional Pendidikan;

(5)

iv |

Tahun Akademik 2021/2022

4. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2017 tentang Universitas Islam Negeri Mataram;

5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Plagiat di Perguruan Tinggi;

6. Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Islam Negeri Mataram;

7. Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2017 tentang STATUTA Universitas Islam Negeri Mataram;

8. Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor E/KEP/19/1999 tentang Pola Pembinaan Mahasiswa Perguruan Tinggi Agama Islam;

9. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 234/U/2000 tentang Pedoman Pendirian Perguruan Tinggi;

10. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Hasil Belajar Mahasiswa;

11. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 054/U/2002 tentang Kurikulum Inti Perguruan Tinggi;

12. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional

Republik Indonesia Nomor 178/U/2001

tentang Gelar dan Lulusan Perguruan

Tinggi;

(6)

| v

13. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 184/U/2001 tentang Pedoman Pengawasan, Pengendalian dan Pembinaan Program Diploma, Sarjana, dan Pascasarjana di Perguruan Tinggi;

14. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 004/U/2002 tentang Akreditasi Program Studi pada Perguruan Tinggi;

15. Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 394 Tahun 2003 tentang Pedoman Pendirian Perguruan Tinggi Agama; dan

16. Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 387 Tahun 2004 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pembukaan Program Studi pada Perguruan Tinggi Agama Islam.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM TENTANG PEMBERLAKUAN BUKU PEDOMAN AKADEMIK UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM TAHUN AKADEMIK 2021/2022

KESATU : Menetapkan Pemberlakuan Buku Pedoman Akademik Universitas Islam Negeri Mataram Tahun Akademik 2021/2022 sebagaimana tercantum dalam lampiran merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan ini.

KEDUA : Pemberlakukan Buku Pedoman Akademik

Universitas Islam Negeri Mataram Tahun

Akademik 2021/2022 sebagaimana dimaksud

Diktum KESATU menjadi pedoman dan acuan

bagi sivitas akademika Universitas Islam Negeri

Mataram.

(7)

vi |

KETIGA : Dengan ditetapkannya Keputusan ini Pemberlakuan Buku Pedoman Akademik di lingkungan Universitas Islam Negeri Mataram mengacu dan berpedoman pada Keputusan ini.

KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

(8)

| vii

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR 1721 TAHUN 2021

TENTANG

TIM PENYUSUN BUKU PEDOMAN AKADEMIK UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM

TAHUN AKADEMIK 2021/2022

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM,

Menimbang : a. Bahwa untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan penyusunan Buku Pedoman Akademik Universitas Islam Negeri Mataram Tahun Akademik 2021/2022, maka dipandang perlu menetapkan Tim Penyusun dimaksud;

b. bahwa Tim Penyusun Buku Pedoman Akademik Universitas Islam Negeri Mataram Tahun Akademik 2021/2022 dipandang cakap dan memenuhi syarat untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab tersebut;

c. bahwa Tim Penyusun Buku Pedoman Akademik sebagaimana tersebut dalam huruf a. dan huruf b. perlu ditetapkan dengan Keputusan Rektor Universitas Islam Negeri Mataram.

(9)

viii |

Mengingat : 1. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;

2. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;

3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;

4. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2017 tentang Universitas Islam Negeri Mataram;

5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Plagiat di Perguruan Tinggi;

6. Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Islam Negeri Mataram;

7. Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2017 tentang STATUTA Universitas Islam Negeri Mataram;

8. Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor E/KEP/19/1999 tentang Pola Pembinaan Mahasiswa Perguruan Tinggi Agama Islam;

9. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 234/U/2000 tentang Pedoman Pendirian Perguruan Tinggi;

10. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional

Republik Indonesia Nomor 232/U/2000

tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum

Pendidikan Tinggi dan Hasil Belajar

Mahasiswa;

(10)

| ix

11. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 054/U/2002 tentang Kurikulum Inti Perguruan Tinggi;

12. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 178/U/2001 tentang Gelar dan Lulusan Perguruan Tinggi;

13. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 184/U/2001 tentang Pedoman Pengawasan, Pengendalian dan Pembinaan Program Diploma, Sarjana, dan Pascasarjana di Perguruan Tinggi;

14. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 004/U/2002 tentang Akreditasi Program Studi pada Perguruan Tinggi;

15. Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 394 Tahun 2003 tentang Pedoman Pendirian Perguruan Tinggi Agama; dan

16. Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 387 Tahun 2004 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pembukaan Program Studi pada Perguruan Tinggi Agama Islam.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM TENTANG TIM PENYUSUN BUKU PEDOMAN AKADEMIK UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM TAHUN AKADEMIK 2021/2022

(11)

x |

KESATU : Menetapkan Tim Penyusun Buku Pedoman Akademik Universitas Islam Negeri Mataram Tahun Akademik 2021/2022, yang selanjutnya disebut sebagai Tim dengan ketentuan personalia sebagaimana tersebut dalam Lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Keputusan ini.

KEDUA : Segala biaya yang timbul akibat ditetapkannya Keputusan ini dibebankan kepada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Universitas Islam Negeri Mataram Tahun Anggaran 2021.

KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

(12)

| xi

LAMPIRAN

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM NOMOR 1721 TAHUN 2021

TENTANG

TIM PENYUSUN BUKU PEDOMAN AKADEMIK UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM TAHUN AKADEMIK 2021/2022

TIM PENYUSUN BUKU PEDOMAN AKADEMIK UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM

TAHUN AKADEMIK 2021/2022

Pengarah : Prof. Dr. H. Masnun, M.Ag.

Penanggung Jawab : Dr. Faizah, M.A.

: Dr. Hj. Nurul Yakin, M.Pd.

: Dr. H. Badrun, M.Pd.

: Drs. H. Subuhi, M.Pd.I.

Ketua : Prof. Dr. H. Adi Fadli, M.Ag.

Sekretaris : Prof. Dr. H. Fahrurrozi, M.A.

Anggota :

1. Prof. Dr. Suprapto, M.Ag.

2. Dr. H. Musawar, M.Ag.

3. Dr. H. Subhan Abdullah Acim, M.A.

4. Dr. H. Ahmad Amir Aziz, M.Ag.

5. Dr. Hj. Lubna, M.Pd.

6. Dr. H. M. Zaki, M.Pd.

7. Dr. Zainudin Mansyur, M.Ag.

8. Dr. Muh. Salahuddin, M.Ag.

9. Dr. Abdul Quddus, M.A.

10. Dr. Abdul Fattah, M.Fil.I.

11. Dr. Winengan, M.Si.

(13)

xii |

Penyunting :

1. Dr. Akhmad Asy’ari, M.Pd.

2. Dr. Moh. Asyiq Amrulloh, M.Ag.

3. Najamudin, S.Th.I., M.Si.

(14)

| xiii

KATA PENGANTAR

Segala puji senantiasa kita panjatkan ke hadirat Allah swt. atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga buku ”Pedoman Akademik UIN Mataram Tahun Akademik 2021/2022” ini dapat diselesaikan.

Shalawat dan salam semoga senantiasa dilimpahkan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad saw. beserta keluarga, sahabat, dan para pengikutnya sampai akhir zaman.

Pedoman Akademik UIN Mataram ini merupakan revisi dari pedoman akademik sebelumnya. Selesainya buku pedoman ini tidak lepas dari partisipasi dan bantuan berbagai pihak, khususnya para tim penyusun yang telah meluangkan waktu dan menyiapkan segala sesuatu yang diperlukan untuk penyusunannya sampai percetakan. Untuk itu, kami mengucapkan terima kasih.

Akhirnya, semoga keberadaan buku Pedoman Akademik UIN Mataram dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh segenap sivitas akademika dalam rangka mewujudkan visi UIN Mataram.

Mataram, 6 Agustus 2021 Rektor,

ttd.

Prof. Dr. H. Masnun, M.Ag.

NIP 197508272003121002

(15)

xiv |

DAFTAR ISI

Keputusan Rektor UIN Mataram _ iii Kata Pengantar _ xiii

Daftar Isi _ xiv

BAB 1 PENDAHULUAN A. Pengantar _ 1

B. Fungsi _ 2 C. Tujuan _ 2

D. Ruang Lingkup _ 2 BAB 2 PROFIL LEMBAGA A. Latar Historis _ 3 B. Visi _ 4

C. Misi _ 5 D. Tujuan _ 5 E. Sasaran _ 6 F. Lambang _ 7

G. Arah Pengembangan _ 10 H. Program Pendidikan _ 21

BAB 3 PENERIMAAN CALON MAHASISWA-

MAHASISWI BARU, REGISTRASI, DAN

HEREGISTRASI

A. Sistem Penerimaan Mahasiswa-Mahasiswi Baru _ 23

B. Registrasi Mahasiswa-Mahasiswi _ 23 C. Heregistrasi Mahasiswa-Mahasiswi _ 25

D. Kartu Tanda Mahasiswa-Mahasiswi (KTM) _ 25

(16)

| xv

E. Cuti Akademik _ 26

F. Mahasiswa-Mahasiswi Pindahan _ 27 G. Nomor Induk Mahasiswa-Mahasiswi _ 27 BAB 4 PELAKSANAAN PENDIDIKAN

A. Satuan Waktu Pendidikan _ 31 B. Sistem Kredit Semester (SKS) _ 31 C. Perkuliahan _ 34

D. Silabus/RPS _ 35

E. Proses Pembelajaran _ 36 F. Penilaian _ 39

G. Kartu Hasil Studi (KHS) _ 43 H. Kepenasehatan Akademik _ 43 I. Kuliah Kerja Partisipatif (KKP) _ 44 J. Praktikum _ 45

K. Skripsi _ 45 L. Ujian Skripsi _ 47

M. Evaluasi Hasil Studi _ 48

N. Batas Studi/Lama Masa Studi _ 50 O. Yudisium _50

P. Wisuda _ 51 BAB 5 KURIKULUM A. Kode Kurikulum _ 53 B. Sebaran Matakuliah _ 55

1. Fakultas Tarbiyah dan Keguruan _ 57 2. Fakultas Syariah _ 101

3. Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi _ 121

4. Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama _ 137

5. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam _ 149

(17)

xvi |

BAB 6 LAYANAN PROGRAM AKADEMIK A. Pelayanan Administrasi Akademik _ 167 B. Pengurusan Surat Keterangan _ 168 C. Pengurusan Ijazah dan SKPI _ 168 D. Kuliah Semester Pendek (KSP) _ 169 E. Jadwal Kegiatan Akademik _ 170 BAB 7 FASILITAS AKADEMIK A. Lembaga _ 171

B. Unit Pelaksana Teknis (UPT) _ 172 C. Unit Pemberdayaan _ 173

D. Laboratorium _ 174

BAB 8 KEMAHASISWAAN DAN ALUMNI

A. Persyaratan Menjadi Mahasiswa-Mahasiswi _ 175 B. Hak dan Kewajiban Mahasiswa-Mahasiswi _ 176 C. Organisasi Kemahasiswaan _ 177

D. Organisasi Ikatan Alumni (IKA) _ 181 BAB 9 PENUTUP _ 183

Daftar Pustaka _ 184

Kalender Akademik _ 188

(18)

| 1 Bab 1

PENDAHULUAN

A. Pengantar

Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram menetapkan arah pengembangan kampus yang terbagi dalam tiga tahapan, yaitu tahap pertama, disebut sebagai well established institution; tahap kedua, kampus ini akan diperhitungkan di tingkat regional, Asia Tenggara (regional recognition); dan tahap ketiga, kampus ini akan menjadi kampus yang mendapat pengakuan internasional (international recognitions).

Kehadiran Buku Pedoman Akademik UIN Mataram

ini merupakan salah satu bagian dari upaya

mewujudkan akuntabilitas penyelenggaraan

akademik yang ada di UIN Mataram. Untuk

pedoman akademik program magister dan doktor

diatur dalam pedoman tersendiri.

(19)

2 |

B. Fungsi

Buku Pedoman Akademik UIN Mataram ini berfungsi sebagai pedoman dasar dalam penyelenggaraan kegiatan dalam bidang akademik, baik perencanaan, penyelenggaraan, maupun evaluasi kegiatan akademik di UIN Mataram.

C. Tujuan

1. Memberikan pedoman praktis dalam penyelenggaraan akademik.

2. Memberikan rambu-rambu dalam penetapan kebijakan penyelenggaraan pendidikan.

D. Ruang Lingkup

Pedoman ini terdiri atas pendahuluan, profil

lembaga, penerimaan mahasiswa-mahasiswi baru,

registrasi dan heregistrasi, pelaksanaan

pendidikan, layanan program akademik, kurikulum,

fasilitas akademik, kemahasiswaan dan alumni, dan

penutup.

(20)

| 3 Bab 2

PROFIL LEMBAGA

A. Latar Historis

Universitas Islam Negeri Mataram diresmikan berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2017 pada Tanggal 3 April 2017. Sebelumnya lembaga ini adalah IAIN Mataram berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 91 Tahun 2004 tentang Alih Status STAIN Mataram Menjadi IAIN Mataram.

STAIN Mataram berdiri tahun 1997 berdasarkan

Keputusan Presiden RI Nomor 11 Tahun 1997

tentang Pendirian Sekolah Tinggi Agama Islam

Negeri. Sebelumnya, lembaga ini merupakan

Fakultas Tarbiyah dan Fakultas Syari’ah UIN Sunan

Ampel yang telah berada di Mataram sejak tahun

1966. UIN Mataram menjadi satu-satunya lembaga

Pendidikan Tinggi Agama Islam Negeri di kawasan

tenggara Indonesia yang berada di ibu kota

Provinsi Nusa Tenggara Barat.

(21)

4 |

Dari sisi local-area-strategic, UIN Mataram mempunyai tantangan yang besar dalam membangun kehidupan umat beragama yang harmonis. UIN Mataram berada di antara Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan masyarakat mayoritas Nasrani dan Provinsi Bali dengan masyarakat mayoritas Hindu.

Posisi strategis dimaksud menjadikan UIN Mataram memiliki signifikansi yang tinggi dalam mengantisipasi perkembangan yang bergulir dengan cepat, khususnya dalam pemenuhan kebutuhan sumber daya manusia yang memiliki kemampuan akademik dan/atau profesional.

Dengan demikian, UIN Mataram memiliki status dan peran yang sama dengan perguruan tinggi negeri yang lain. UIN Mataram dapat dijadikan alternatif utama bagi siapa saja yang ingin meraih masa depan melalui perguruan tinggi negeri yang mengkhususkan diri pada kajian islamic studies berkaitan dengan sosial kemasyarakatan.

B. Visi

Terwujudnya satuan kerja Badan Layanan Umum

UIN Mataram dengan tata kelola yang baik, mandiri,

dan berdaya saing dalam bidang akademik yang

mengembangkan kajian keislaman, sains teknologi,

dan peradaban secara integratif.

(22)

| 5

C. Misi

Misi UIN Mataram adalah

1. menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran yang mengintegrasikan dan mengembangkan ilmu keislaman, sosial, humaniora, sains, dan teknologi;

2. meningkatkan relevansi, kualitas, dan kreativitas dalam penelitian;

3. memberikan kontribusi terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat;

4. meningkatkan kualitas tata kelola yang kredibel, akuntabel, dan berdaya saing;

5. Mengantarkan mahasiswa memiliki kekohan akidah, pemahaman yang moderat, kedalaman spiritual, keluhuran akhlak, dan keluasan ilmu;

dan

6. Menciptakan kampus berwibawa, tertib, aman, toleran, moderat, dan menjadi rujukan masyarakat.

D. Tujuan

Tujuan UIN Mataram adalah

1. Menghasilkan lulusan yang berakhlakul karimah dan kompetitif;

2. Mengembangkan ilmu keislaman, sosial, humaniora, sains, dan teknologi melalui sistem pendidikan dan pengajaran yang terintegrasi;

3. Meningkatkan kuantitas dan kualitas penelitian

yang berdampak luas dalam pengembangan

ilmu berskala nasional;

(23)

6 |

4. Meningkatkan peran dan etos pengabdian dalam penyelesaian persoalan keumatan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat;

5. Meningkatkan tata kelola lembaga yang baik sesuai standar nasional;

6. Meningkatkan kepercayaan publik dan terbangunnya kerja sama antarlembaga dalam dan luar negeri; dan

7. Meningkatkan pemahaman yang integratif, inklusif, dan moderat di lingkungan sivitas akademika UIN Mataram.

E. Sasaran

Sasaran UIN Mataram adalah

1. Terselenggaranya program pendidikan dan pengajaran secara baik dan bereputasi di tingkat nasional,

2. Meningkatnya kualitas dan standar SDM dosen, mahasiswa-mahasiswi, dan tenaga kependidikan,

3. Berkembangnya riset-riset unggulan dan publikasikarya ilmiah yang bermutu,

4. meningkatnya kuantitas dan kualitas peran sosial dan agenda pengabdian kepada masyarakat,

5. Terbangunnya sistem tata kelola lembaga yang efektif, efisien, dan akuntabel,

6. Percepatan pengembangan kelembagaan, 7. Terbangunnya sarana dan infrastruktur yang

memadai untuk kegiatan akademik dan

kemahasiswaan,

(24)

| 7

8. Terwujudnya sistem pengelolaan keuangan yang akuntabel dan sumber pendapatan strategis untuk peningkatan kapasitas institusi, 9. Meningkatnya citra lembaga di hadapan

stakeholder,

10. Terbangunnya networking dengan mitra-mitra strategis di dalam dan luar negeri; dan

11. Terbangunnya sistem pendidikan dan karakter sivitas akademika yang perspektif inklusif dan moderat.

F. Lambang

1. Lambang sebagaimana dimaksud di atas terdiri dari unsur-unsur dengan inti dan makna sebagai berikut.

a. Sketsa lumbung/kubah masjid menjadi

simbol dari unsur lokalitas tradisi dan

budaya pulau Lombok tempat UIN Mataram

berada. UIN Mataram sebagai pusat studi

dan pengembangan kearifan lokal dan

menjadi corong pulau Lombok dengan

segala tradisi dan budayanya di kancah

nasional dan internasional. Sketsa ini juga

mencerminkan simbol kubah masjid sebagai

(25)

8 |

identitas kultural pulau Lombok yang dikenal sebagai pulau “Seribu Masjid”.

Sketsa lumbung/kubah masjid ini terbagi menjadi 5 (lima) bagian yang mengandung makna: 5 rukun Islam dan 5 sila Pancasila yang menggabungkan antara spirit keislaman dan keindonesiaan UIN Mataram.

b. Sketsa rumah merupakan simbol dari gedung dan bangunan fisik kampus. Gedung dan bangunan yang kokoh, lengkap, dan representatif sebagai tempat berlangsung- nya kegiatan akademik dan pengembangan keilmuan. Sketsa bangunan ini juga mencerminkan UIN Mataram sebagai

”rumah bersama” yang mengayomi, memberikan kenyamanan, dan pencerahan bagi semua orang. Siapa pun tanpa membedakan ras, suku, dan budaya bisa menjadikan UIN Mataram sebagai rumah tempat rujukan persoalan-persoalan keumatan, keislaman, dan kebangsaan.

c. Tulisan UIN yang didesain dengan model kaligrafi Arab dan tertulis seperti lafaz Allah merupakan identitas keislaman dan visi tauhid dari UIN Mataram.

d. Buku yang terbuka adalah simbol dari visi

UIN Mataram sebagai basis pengembangan

keilmuan dan kegiatan-kegiatan akademik,

seperti pengajaran, riset, pengembangan

teori keilmuan. Buku ini merupakan

representasi dari komitmen UIN Mataram

untuk selalu menjadi yang terdepan dalam

produktivitas keilmuan dan teknologi.

(26)

| 9

Kultur akademik yang kritis, dinamis, terbuka, dan aktual juga terepresentasi dalam simbol buku yang selalu terbuka.

Simbol buku ini juga dimaknai sebagai kitab kitab suci al-Qur’an yang menjadi inspirasi dalam pengembangan keilmuan dan teknologi bagi sivitas akademika UIN Mataram.

e. Horizon keilmuan tauhidik menjadi simbol dari paradigma integrasi, interkoneksi, dan internalisasi dalam pengembangan keilmuan di UIN Mataram. Simbol ini dijadikan lapis terluar dari logo mengandung makna sebagai integrator antara aspek fisik (bangunan), tradisi akademik, unsur lokalitas, spirit keislaman dan juga kebangsaan UIN Mataram yang cendekia, terbuka, unggul dapat tercapai dengan mengintegrasikan semua komponen dan juga potensi-potensi secara menyeluruh dan sistemik.

2. Warna Lambang

a. Hijau daun (pada horizon terluar) sebagai cermin dari konsistensi UIN Mataram dalam menghidupkan tradisi akademik sepanjang masa. Tradisi akademik ini tetap hidup dan tidak mengenal mati.

b. Hijau tua (pada lumbung/kubah masjid)

merupakan warna khas untuk kubah

Rasulullah saw yang sekaligus

merefresentasikan warna kedamaian,

toleransi, dan juga spritualitas.

(27)

10 |

c. Merah dan putih (pada buku) merupakan warna dasar bendera Indonesia. Komitmen kebangsaan dalam bentuk loyalitas dan juga kesetiaan UIN Mataram kepada NKRI adalah pesan yang disampaikan oleh warna merah putih ini, di samping makna primordial merah adalah simbol keberaniaan, dan putih adalah simbol ketulusan dan kesuciaan.

d. Kuning emas (pada tulisan UIN) adalah warna yang melambangkan keagungan, keistimewaan, dan ketinggian cita-cita untuk selalu menjadi cahaya yang memberikan kemilau harapan bagi kemanusiaan dan peradaban.

G. Arah Pengembangan

Road Map Pengembangan Universitas (2018- 2042)

Strategi pengembangan Universitas Islam Negeri

(UIN) Mataram dimaksudkan untuk mencapai visi

dan misi yang telah ditetapkan. Selain itu, strategi

ini diharapkan dapat memenuhi ekspektasi seluruh

sivitas akademika, pemerintah dan masyarakat

serta stakeholders lainnya. Oleh karena itu,

penentuan strategi pengembagan berdasarkan

pada penggabungan tiga kebutuhan, yaitu

kebutuhan masyarakat (societal need), kebutuhan

industri (industrial need), dan kebutuhan

professional (professional need).

(28)

| 11

Untuk mencapai visi ideal tersebut, UIN Mataram telah menetapkan peta jalan (road map) pengembangan kampus yang terbagi dalam tiga tahapan, yaitu tahap pertama, disebut sebagai well established institution, tahap kedua, kampus ini akan diperhitungkan di tingkat regional, Asia Tenggara (regional recognition), dan tahap ketiga, kampus ini akan menjadi kampus yang mendapat pengakuan internasional (international recognitions).

Tahapan pencapaian sebagaimana dipaparkan di atas secara diagramatik tampak dalam gambar berikut ini.

Gambar

Roadmap Pengembangan UIN Mataram 2018-2042

(29)

12 |

1. Periode Pertama, Well Established Institution (2018-2022)

Tahap pertama ini merupakan rencana pengembangan untuk rentang Lima tahun, 2018-2022. Pada tahap ini diharapkan UIN Mataram telah layak dinyatakan sebagai kampus dengan pengelolaan yang baik dan berstandar nasional. Standar nasional tersebut merujuk pada standar pelayanan pendidikan tinggi yang ditetapkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) sebagaimana diatur pada PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) (lihat Permendiknas No. 28 Tahun 2005), Badan Pengembangan Sumber daya Manusia Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (PSDMP-PMP), dan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012.

Dengan menerapkan standar pelayanan

pendidikan tinggi seperti ini, diharapkan dalam

waktu kurang dari dua tahun ini UIN Mataram

telah mencapai apa yang disebut sebagai

kampus yang terkelola dengan baik (well

established institution). Salah satu indikator

keberhasilannya adalah UIN Mataram dapat

memperoleh akeditasi institusi dari BAN-PT

dengan nilai A di tahun 2022. Untuk mencapai

hal itu, langkah awal dilakukan adalah

menjadikan seluruh program studi di UIN

(30)

| 13

Mataram memperoleh peringkat A berdasarkan standar akreditasi BAN PT.

Untuk mencapai target ini, seluruh sivitas akademika harus berupaya keras untuk mencapainya. Kegiatan pendidikkan, pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat dilaksanakan dengan mengacu pada standar BAN PT. Penjabaran program strategis untuk tahap pertama ini akan dipaparkan secara rinci pada bab berikutnya.

2. Periode Kedua, Regional Recognition (2023- 2032)

Selain menyiapakan diri untuk melakukan

akreditasi institusi berdasarkan standar Badan

Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT),

UIN Mataram melalui Lembaga Penjaminan

Mutu (LPM) juga akan menerapkan standar

yang lebih luas, yakni dengan mengikuti standar

yang diterapkan oleh Asean University Network

(AUN). Targetnya, pada paruh kedua tahap

kedua (tahun 2026), UIN Mataram sudah dapat

masuk dan diakui sebagai perguruan tinggi

berdasarkan standar AUN. Pada paruh kedua

tahap pertama ini, UIN Mataram juga mulai

meningkatkan layanan internet secara

maksimal. Targetnya, pada tahun 2032 UIN

Mataram telah dapat masuk pada perguruan

tinggi top 750 di level Asia.

(31)

14 |

3. Periode Ketiga, International Recognitions (2033-2042)

Pada tahap ini, seiring dengan pencapaian Indonesia emas, 2045, Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram telah bersiap diri untuk menjadi World Class University (WCU). Keinginan untuk mencapai WCU, sejatinya UIN Mataram telah memulai menerapkan standar internasional sejak tahun terakhir tahap kedua. Menurut Henry, M. Levin dari Columbia University, ada tiga kriteria utama yang dijadikan sebagai dasar penentuan ranking WCU, yaitu (1) keunggulan dalam bidang pendidikan dan pengajaran, (2) penelitian, pengembangan, dan diseminasi ilmu, dan (3) aktivitas-aktivitas yang memberikan kontribusi terhadap kehidupan masyarakat dalam bidang sosial, budaya, dan keilmuan. Tiga kriteria tersebut, menurut Levin, digunakan oleh dua lembaga yang banyak melakukan studi tentang ranking WCU, yaitu Shanghai Jiaotong University (SJU) dan Times Higher Education Supplement (THES). Untuk menjadi WCU, UIN ke depan harus (1) dikelola secara efisien dan produktif, (2) memiliki kualitas pembelajaran yang prima, dan (3) memproduksi lulusan yang berkualitas dunia. Ketiga hal tersebut juga harus didukung oleh penelitian yang bereputasi internasional.

Selain itu, pada tahapan ini jumlah mahasiswa- mahasiswi UIN Mataram dari berbagai negara telah mengalami peningkatan yang signifikan.

Keinginan seperti ini sesungguhnya sangat

kompatibel dengan keberadaan kampus UIN

(32)

| 15

Mataram yang sangat representatif dan dilengkapi dengan sarana prasarana pendidikan yang lengkap.

Arah Pengembangan 2018-2022

Rencana strategis untuk periode pertama yang berjangka waktu lima tahun ini disesuaikan dengan sasaran yang telah dipaparkan pada Bab III, dengan mengambil kebijakan sesuai dengan sasaran yang ingin dicapai. Rencana strategis universitas tahun 2018-2022 selengkapnya sebagai berikut.

1. Kebijakan untuk Mewujudkan Sasaran 1

Terselenggaranya program pendidikan dan pengajaran secara baik dan bereputasi di tingkat nasional:

a. pengembangan kurikulum dan content pembelajaran sesuai visi lembaga dan kebutuhan masyarakat;

b. peningkatan kinerja dan efektivitas pembelajaran di semua program studi;

c. pengembangan fasilitas sumber belajar dan media pembelajaran;

d. penciptaan suasana akademik yang kondusif dan sehat di lingkungan kampus e. Peningkatan kualitas layanan administrasi

akademik (excellent service); dan

f. peningkatan status akreditasi program

studi dan institusi

(33)

16 |

2. Kebijakan untuk Mewujudkan sasaran 2

Peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) UIN Mataram (tenaga pendidik, tenaga kependidikan, serta mahasiswa-mahasiswi):

a. penambahan jumlah dosen untuk mencapai rasio ideal dosen-mahasiswa/mahasiswi;

b. penguatan penguasaan bahasa asing (Arab- Inggris) bagi segenap sivitas akademika;

c. percepatan peningkatan kualifikasi dan kompetensi dosen;

d. percepatan peningkatan kualifikasi dan kompetensi pustakawan dan laboran;

e. percepatan peningkatan kualifikasi dan komptensi tenaga kependidikan;

f. peningkatan kualitas kepemimpinan melalui diklat berjenjang;

g. peningkatan kualifikasi dan kompetensi mahasiswa-mahasiswi;

h. penguatan karakter dan integritas sivitas akademika; dan

i. percepatan peningkatan kualifikasi dan kompetensi alumni.

3. Kebijakan untuk Mewujudkan Sasaran 3

Berkembangnya riset-riset unggulan dan publikasi karya ilmiah yang bermutu:

a. peningkatan kualitas dan kuantitas penelitian dalam berbagai disiplin ilmu;

b. berkembangnya kualitas penelitian dengan pendekatan integratif-interdisipliner;

c. terwujudnya penerbitan jurnal ilmiah yang

bermutu secara periodik (dalam bentuk

print out maupun Online Journal System);

(34)

| 17

d. berkembangnya tradisi menulis buku di kalangan sivitas akademika;

e. terpublikasikannya karya ilmiah di jurnal bereputasi nasional dan internasional;

f. tersedianya website khusus untuk publikasi jurnal dan karya ilmiah; dan

g. terbentuknya pusat-pusat studi baru.

4. Kebijakan untuk Mewujudkan Sasaran 4

Peningkatan kuantitas dan kualitas peran sosial dan agenda pengabdian kepada masyarakat:

a. peningkatan kuantitas dan kualitas program pembinaan dan layanan publik;

b. peningkatan kuantitas dan kualitas program respons atas problem sosial dan ekspektasi publik;

c. peningkatan peran alumni di tengah masyarakat;

d. peningkatan program penguatan sistem sosial untuk penyelesaian masalah sosial- kemasyarakatan; dan

e. penambahan dan penguatan lembaga bantuan dan layanan masyarakat.

5. Kebijakan untuk Mewujudkan Sasaran 5

Terbangunnya sistem tata kelola lembaga yang efektif, efisien, dan akuntabel:

a. penguatan organisasi untuk mempercepat pencapaian visi dan misi institusi;

b. pengembangan sistem dan lembaga

manajemen mutu secara terarah dan

sistematis;

(35)

18 |

c. pemantapan standar pelaksanaan program dan kegiatan lembaga;

d. penempatan ulang (replacement) dosen dan karyawan berdasarkan kemampuan dan keahlian masing-masing;

e. penerapan tata kelola lembaga sesuai dengan ISO (International Standard Operation);

f. penerapan prinsip reward dan punishment dalam seluruh tata kelola;

g. terbangunnya sistem pengelolaan kebersihan dan keamaanan yang profesional.

6. Kebijakan untuk Mewujudkan Sasaran 6 Percepatan perkembangan kelembagaan:

a. pembukaan prodi-prodi umum;

b. pembukaan dan pembentukan fakultas baru; dan

c. percepatan peran dan fungsi Qur’anic Centre sebagai ikon pengembangan lembaga.

7. Kebijakan untuk Mewujudkan Sasaran 7

Terbangunnya sarana dan infrastruktur yang memadai untuk kegiatan akademik dan kemahasiswaan:

a. peningkatan ketersediaan sarana fisik kampus 1 dan 2 yang memadai;

b. terwujudnya dan peningkatan kualitas

sarana penunjang untuk kegiatan minat dan

bakat mahasiswa-mahasiswi;

(36)

| 19

c. terciptanya lingkungan fisik kampus yang aman, nyaman, asri dan representatif;

d. terciptanya fasilitas teknologi informasi yang memadai; dan

e. peningkatan kuantitas dan kualitas fasilitas pelayanan rusunawa dan Ma’had al-Jami’ah.

8. Kebijakan untuk Mewujudkan Sasaran 8

Tersusunnya sistem pengelolaan keuangan yang transparan, akuntabel dan sumber pendapatan strategis untuk peningkatan kapasitas institusi:

a. terbangunnya sistem pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel;

b. penguatan fungsi dan peran sistem pengawasan internal;

c. peningkatan peran Unit Pengembangan Bisnis dalam rangka optimalisasi pendapatan yang bersifat nonakademik;

d. optimalisasi aset kampus agar bernilai ekonomis;

e. pengembangan kerjasama saling menguntungkan dengan berbagai pihak;

f. terimplementasinya sistem penghargaan berdasarkan kinerja.

9. Kebijakan untuk Mewujudkan Sasaran 9:

Meningkatnya citra lembaga di hadapan publik:

a. tersosialisasikannya institusi secara baik kepada stakeholder dan publik;

b. tersedianya media publikasi dan

penyiarankampus yang dapat diakses secara

luas;

(37)

20 |

c. pelibatan masyarakat dalam program- program kelembagaan;

d. revitalisasi peran humas secara kelembagaan dan personalia; dan

e. pelibatan lembaga dalam program masyarakat, swasta dan pemerintah daerah.

10. Kebijakan untuk Mewujudkan Sasaran 10 Terbangunnya networking dengan mitra-mitra strategis di dalam dan luar negeri:

a. terbentuknya tim khusus untuk agenda eksternal networking;

b. terbangunnya jaringan dan kerjasama strategis dengan lembaga pemerintah pusat dan daerah;

c. terbangunnya jaringan dan kerja sama strategis dengan perguruan tinggi nasional dan internasional;

d. terbangunnya jaringan dan kerja sama strategis dengan lembaga/komunitas keilmuan dan asosiasi profesi;

e. terbangunnya jaringan dan kerja sama strategis dengan lembaga pendidikan;

f. terbangunnya jaringan dan kerja sama strategis dengan lembaga-lembaga sosial- kemasyarakatan; dan

g. terbangunnya jaringan dan kerja sama

strategis dengan dunia usaha.

(38)

| 21

H. Program Pendidikan

UIN Mataram menyelenggarakan program sarjana (S1) yang terbagi menjadi 5 (lima) fakultas dan program magister (S2), dan program doktor (S3).

PROGRAM SARJANA (S1)

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK)

1. Jurusan/Program Studi Pendidikan Agama Islam

2. Jurusan/Program Studi Pendidikan Bahasa Arab 3. Jurusan/Program Studi Pendidikan Guru

Madrasah Ibtidaiyah

4. Jurusan/Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini

5. Jurusan/Program Studi Pendidikan Matematika 6. Jurusan/Program Studi Pendidikan IPA-Biologi 7. Jurusan/Program Studi Pendidikan IPS-

Ekonomi

8. Jurusan/Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris

9. Jurusan/Program Studi Pendidikan Kimia 10. Jurusan/Program Studi Pendidikan Fisika 11. Jurusan/Program Studi Pendidikan Profesi Guru Fakultas Syariah (FS)

1. Jurusan/Program Studi Hukum Keluarga Islam 2. Jurusan/Program Studi Hukum Ekonomi

Syariah

3. Jurusan/Program Studi Ilmu Falak

(39)

22 |

Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIK) 1. Jurusan/Program Studi Pengembangan

Masyarakat Islam

2. Jurusan/Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam

3. Jurusan/Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam

4. Jurusan/Program Studi Manajemen Dakwah Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama (FUSA) 1. Jurusan/Program Studi Sosiologi Agama

2. Jurusan/Program Studi Pemikiran Politik Islam 3. Jurusan/Program Studi Ilmu al-Qur’an dan

Tafsir

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) 1. Jurusan/Program Studi Ekonomi Islam 2. Jurusan/Program Studi Perbankan Syariah 3. Jurusan/Program Studi Pariwisata Syariah PROGRAM MAGISTER (S2)

1. Program Studi Pendidikan Agama Islam 2. Program Studi Hukum Keluarga Islam

3. Program Studi Manajemen Pendidikan Islam 4. Program Studi Ekonomi Syariah

5. Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam 6. Program Studi Pendidikan Bahasa Arab

PROGRAM DOKTOR (S3)

- Program Studi Pendidikan Agama Islam

(40)

| 23 Bab 3

PENERIMAAN

CALON MAHASISWA-MAHASISWI BARU, REGISTRASI, DAN HEREGISTRASI

A. Sistem Penerimaan Mahasiswa-Mahasiswi Baru UIN Mataram menerima calon mahasiswa- mahasiswi baru melalui seleksi dengan jalur-jalur yang ditetapkan berdasarkan keputusan Rektor.

Secara lebih rinci, sistem penerimaan mahasiswa- mahasiswi baru diselenggarakan melalui tiga jalur, yaitu (1) Jalur Seleksi Prestasi Akademik Nasional (SPAN) secara online; (2) Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) secara online dan nasional; dan (3) Ujian Mandiri UIN Mataram.

B. Registrasi Mahasiswa-Mahasiswi

Calon mahasiswa-mahasiswi yang dinyatakan

diterima sebagai calon mahasiswa-mahasiswi baru

(41)

24 |

di UIN Mataram harus mendaftarkan diri (registrasi) dengan memenuhi persyaratan- persyaratan:

1. melakukan pembayaran biaya pendidikan di bank yang telah ditunjuk UIN Mataram pada waktu yang telah ditetapkan dengan menunjukkan bukti lulus ujian masuk;

2. mengisi data pribadi mahasiswa-mahasiswi di laman www.uinmataram.ac.id;

3. menyerahkan berkas registrasi berupa

a. bukti pembayaran (asli) biaya pendidikan dari bank yang ditetapkan UIN Mataram;

b. fotokopi ijazah/STTB/STK dan SKHUN SMTA yang telah disahkan oleh kepala sekolah/madrasah, sedangkan lulusan Paket C menyerahkan fotokopi ijazah/STTB/STK dan SKHUN/sertifikat Paket C yang disahkan oleh pejabat yang berwenang;

c. fotokopi kartu identitas diri (KTP/SIM/KK);

d. surat pernyataan kesanggupan menaati semua peraturan/kode etik mahasiswa- mahasiswi yang harus ditandatangani oleh calon mahasiswa-mahasiswi baru di atas materai 10.000 (sepuluh ribu);

e. warga negara Indonesia keturunan asing wajib menyerahkan fotokopi Surat Bukti Kewarganegaraan Republik Indonesia (SBKRI) dan fotokopi akta kelahiran yang telah disahkan oleh yang berwenang dengan menunjukkan aslinya;

f. warga negara asing menyerahkan fotokopi

paspor dan surat izin Direktur Jenderal

Pendidikan Islam Kementerian Agama

(42)

| 25

RI/Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi RI;

g. calon mahasiswa-mahasiswi yang telah bekerja menyerahkan Surat Izin Belajar dari pimpinan instansi tempat bekerja; dan 4. pengambilan foto dan sidik jari untuk kemudian

mendapatkan Kartu Tanda Mahasiswa- Mahasiswi (KTM).

C. Heregistrasi Mahasiswa-Mahasiswi

Setiap awal semester, mahasiwa-mahasiswi yang akan mengikuti kegiatan akademik dan kegiatan lain di UIN Mataram wajib mendaftar ulang (heregistrasi) dengan ketentuan sebagai berikut:

a. membayar biaya pendidikan semester berjalan;

b. mengisi KRS (secara online bagi mahasiswa- mahasiswi Tahun Akademik 2016/2017 ke atas di laman www.uinmataram.ac.id); dan

c. melakukan pengesahan KRS ke penasehat akademik

Mahasiswa-mahasiswi yang tidak melakukan heregistrasi pada waktunya secara otomatis akan diberikan status cuti (oleh sistem). Mahasiswa- mahasiswi dengan status cuti tidak bisa melakukan pengisian KRS dan tidak mendapatkan pelayanan akademik lainnya.

D. Kartu Tanda Mahasiswa-Mahasiswi (KTM) 1. Setiap mahasiswa-mahasiswi wajib memiliki

Kartu Tanda Mahasiswa-Mahasiswi (KTM) yang

dikeluarkan oleh UIN Mataram.

(43)

26 |

2. KTM juga berfungsi sebagai Kartu Tanda Anggota Perpustakaan.

3. Masa berlaku KTM adalah 8 (delapan) semester dan dapat diperpanjang hingga 14 (empat belas) semester.

4. Jika KTM hilang atau rusak, mahasiswa- mahasiswi dapat mengajukan KTM pengganti sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

5. Jika mahasiwa-mahasiswi sampai 8 (delapan) semester belum selesai, KTM dapat diperpanjang setiap semester dengan ketentuan yang berlaku.

6. Pada saat mahasiswa-mahasiswi melakukan pendaftaran wisuda, KTM akan ditarik dan diganti dengan kartu alumni.

E. Cuti Akademik

Cuti akademik adalah kesempatan yang diberikan kepada mahasiswa-mahasiswi untuk tidak mengikuti kegiatan akademik dan nonakademik, baik intra maupun ekstrakurikuler dalam jangka waktu tertentu. Cuti akademik diberikan paling banyak 2 (dua) semester selama masa studi dan dapat diambil secara berturut-turut.

Cuti akademik diberikan dengan cara mahasiswa-

mahasiswi mengajukan surat permohonan izin cuti

akademik kepada dekan fakultas yang diketahui

oleh wali studi dan orang tua/wali dengan syarat

yang bersangkutan telah mengikuti kuliah semester

1 dan atau terlambat membayar UKT. Surat

permohonan izin cuti akademik ini diajukan pada

masa pembayaran pendidikan/heregistrasi,

kemudian dilaporkan ke rektorat.

(44)

| 27

Mahasiswa-mahasiswi yang berakhir masa cutinya mengajukan surat permohonan sebagai mahasiswa-mahasiswi aktif kembali setelah membayar UKT dan melaporkan diri ke bagian akademik fakultas.

Cuti akademik tidak berlaku bagi mahasiswa- mahasiswi di atas semester 8 (delapan).

Mahasiswa-mahasiswi yang telah memiliki status cuti 2 (dua) semester tidak memiliki hak cuti lagi.

Jika yang bersangkutan terkena aturan cuti, sistem akan memberikan status Drop Out (DO).

F. Mahasiswa-Mahasiswi Pindahan

UIN Mataram hanya menerima mahasiswa- mahasiswi pindahan dari perguruan tinggi negeri lainnya dengan jurusan/prodi yang sama serta akreditasi yang sama atau lebih tinggi. Ketentuan dan peraturan lebih lanjut tentang mahasiswa- mahasiswi pindahan ditetapkan dengan SK Rektor.

G. Nomor Induk Mahasiswa-Mahasiswi

Nomor Induk Mahasiswa-Mahasiswi diberikan sesuai dengan pedoman kode sebagai berikut.

TAHUN

AKADEMIK FAKULTAS PROGRAM STUDI

NOMOR URUT

21 03 05 001

Artinya:

20 : Tahun Akademik 2021/2022

03 : Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi

05 : Program Studi Manajemen Dakwah

001 : Nomor Urut Mahasiswa

(45)

28 |

Adapun kode fakultas dan program studi adalah sebagai berikut.

01 : Fakultas Tarbiyah dan Keguruan 02 : Fakultas Syariah

03 : Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi 04 : Pascasarjana S2

05 : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam 06 : Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama 07 : Pascasarjana S3

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan 01 : Pendidikan Agama Islam 02 : Pendidikan Bahasa Arab 03 : Pendidikan Matematika 04 : Pendidikan IPA-Biologi 05 : Pendidikan IPS-Ekonomi

06 : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah 07 : Pendidikan Bahasa Inggris

08 : Pendidikan Fisika 09 : Pendidikan Kimia

10 : Pendidikan Islam Anak Usia Dini 11 : Pendidikan Profesi Guru

Fakultas Syariah

01 : Hukum Ekonomi Syariah

02 : Hukum Keluarga Islam

04 : Ilmu Falak

(46)

| 29

Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi 01 : Komunikasi dan Penyiaran Islam 02 : Pengembangan Masyarakat Islam 03 : Bimbingan dan Konseling Islam 05 : Manajemen Dakwah

Pascasarjana S2

01 : Pendidikan Agama Islam 02 : Hukum Keluarga Islam

03 : Manajemen Pendidikan Islam 04 : Ekonomi Syariah

05 : Komunikasi dan Penyiaran Islam 06 : Pendidikan Bahasa Arab

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam 01 : Ekonomi Syariah

02 : Perbangkan Syariah 03 : Pariwisata Syariah

Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama 01 : Ilmu al-Quran dan Tafsir

02 : Sosiologi Agama

03 : Pemikiran Politik Islam

Pascasarjana S3

01 : Pendidikan Agama Islam

(47)

“Salah satu pengerdilan terkejam dalam hidup adalah membiarkan pikiran

yang cemerlang menjadi budak bagi tubuh yang malas, yang mendahulukan

istirahat sebelum lelah.”

~ Hamka ~

(48)

| 31 Bab 4

PELAKSANAAN PENDIDIKAN

A. Satuan Waktu Pendidikan

UIN Mataram dalam menyelenggarakan pendidikan menggunakan satuan waktu semester, yaitu penyelenggaraan program pendidikan dengan menggunakan satuan waktu terkecil setengah tahun. Satu waktu kegiatan dalam satu semester adalah 16 (enam belas) minggu kuliah atau kegiatan terjadwal lainnya.

B. Sistem Kredit Semester (SKS) 1. Pengertian

Sistem kredit semester (SKS) adalah suatu

sistem penyelenggaraan pendidikan dengan

menggunakan satuan kredit semester untuk

menyatakan beban studi mahasiswa-mahasiswi,

beban pengalaman belajar, beban kerja dosen,

dan beban penyelenggaraan program.

(49)

32 |

Sistem kredit semester dimaksudkan untuk mengakomodasikan adanya perbedaan minat, bakat, dan kemampuan antara mahasiswa- mahasiswi yang satu dengan yang lain sehingga cara dan waktu untuk menyelesaikan beban studi maupun komposisi kegiatan studi untuk memenuhi beban studi yang diwajibkan tidak harus sama bagi setiap mahasiswa-mahasiswi, meskipun mereka duduk dalam jenjang yang sama.

Dalam sistem kredit semester tidak dikenal adanya kenaikan tingkat pada setiap tahun akademik. Jumlah mata kuliah yang dapat diambil pada satu semester ditentukan oleh kemampuan individu mahasiswa-mahasiswi yang ditunjukkan oleh indeks prestasi (IP) semester sebelumnya, kecuali bagi mahasiswa- mahasiswi pertama yang pengambilan beban sks-nya ditetapkan berdasarkan sistem paket.

2. Tujuan

Tujuan pokok Sistem Kredit Semester adalah a. memberikan kesempatan kepada para

mahasiswa-mahasiswi yang cakap dan giat belajar agar dapat menyelesaikan studi dalam waktu yang sesingkat-singkatnya;

b. memberikan kesempatan kepada para mahasiswa-mahasiswi agar dapat mengikuti kegiatan pendidikan yang sesuai dengan minat, bakat, dan kemampuan mereka; dan c. mempermudah penyesuaian kurikulum

terhadap perkembangan ilmu dan teknologi.

(50)

| 33

3. Satuan Kredit Semester (sks)

Satuan kredit semester (sks) merupakan ukuran beban studi mahasiswa-mahasiswi dan beban mengajar dosen, dengan ketentuan sebagai berikut.

a. Satu sks pada bentuk pembelajaran kuliah, responsi, dan tutorial mencakup (a) kegiatan belajar dengan tatap muka 50 (lima puluh) menit perminggu persemester; (b) kegiatan belajar dengan penugasan terstruktur 60 (enam puluh) menit perminggu persemester; dan (c) kegiatan belajar mandiri 60 (enam puluh) menit perminggu persemester.

b. Satu sks pada bentuk pembelajaran praktikum, praktik studio, praktik bengkel, praktik lapangan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan/atau bentuk pembelajaran lain yang setara adalah 170 (seratus tujuh puluh) menit perminggu persemester.

4. Beban Studi

Program sarjana (S1) merupakan jenjang

pertama program akademik yang mempunyai

beban studi 144 – 160 sks yang dijadwalkan 8

semester dan dapat ditempuh dalam waktu

kurang dari 8 semester dan selama-lamanya 14

semester (termasuk cuti) setelah pendidikan

menengah atas.

(51)

34 |

C. Perkuliahan

1. Pengisian kartu rencana studi (KRS) dan kartu studi tetap (KST)

a. Setiap awal semester, mahasiswa-mahasiswi yang telah membayar biaya pendidikan wajib mengisi kartu rencana studi (KRS) (secara online bagi mahasiswa-mahasiswi Tahun Akademik 2016/2017 ke atas) sesuai dengan kalender akademik.

b. Sebelum pengisian KRS, mahasiswa- mahasiswi wajib berkonsultasi dengan dosen penasehat akademik.

c. Pengambilan mata kuliah berprasyarat harus sesuai dengan aturan yang berlaku pada fakultas/jurusan/program studi masing-masing.

d. Perubahan rencana studi hanya dapat dilakukan pada masa revisi KPRS (kartu perubahan rencana studi) yang dilaksanakan sembilan hari setelah dua minggu perkuliahan dimulai.

e. Pengisian kartu studi tetap bersamaan dengan pengisian KRS.

f. KST berfungsi sebagai kartu ujian, baik UTS, UAS, maupun munaqasyah.

2. Pengambilan Jumlah sks a. Ketentuan Umum

1) Mahasiswa-mahasiswi baru (semester I)

mengambil jumlah sks sesuai paket mata

kuliah masing-masing jurusan/program

studi.

(52)

| 35

2) Mahasiswa-mahasiswi lama (aktif) mengambil jumlah sks sesuai indeks prestasi (IP) semester n-1 (sebelumnya).

Beban studi yang boleh diambil pada semester berikutnya dengan ketentuan sebagai berikut.

IP 3.00 ke atas : maksimum 24 sks IP 2.50 – 2.99 : maksimum 22 sks IP 2.00 – 2.49 : maksimum 18 sks IP 1.50 – 1.99 : maksimum 16 sks IP < 1.50 : maksimum 12 sks 3) Mahasiswa-mahasiswi yang aktif

kembali dari cuti akademik, pengambilan jumlah sks-nya berdasarkan pada IP semester terakhir.

4) Kesalahan dalam pengisian KRS (input KRS) menjadi tanggung jawab mahasiswa-mahasiswi.

D. Silabus/RPS

Silabus menggambarkan proses perkuliahan yang dilaksanakan dalam semester tertentu. Dalam silabus tercakup identitas mata kuliah, standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator hasil belajar, materi perkuliahan, metode yang diterapkan dalam perkuliahan, daftar sumber dan bahan yang harus dibaca oleh mahasiswa- mahasiswi, waktu dan media perkuliahan, serta evaluasi proses dan hasil perkuliahan.

Adapun rencana pembelajaran semester (RPS)

merupakan istilah pengganti silabus pada

kurikulum berbasis KKNI. Berdasarkan Peraturan

Menteri Ristekdikti Nomor 44 Tahun 2015 pasal 12

(53)

36 |

bahwa RPS minimal terdiri atas identitas dan kompetensi mata kuliah. Identitas mata kuliah meliputi program studi, nama mata kuliah, kode mata kuliah, semester, SKS, dosen pengampu.

Adapun kompetensi mata kuliah meliputi capaian pembelajaran lulusan (standar kompetensi), pertemuan ke-, kemampuan akhir tiap tahap pembelajaran (kompetensi dasar), bahan kajian (materi), metode pembelajaran, alokasi waktu, deskripsi tugas, kriteria-indikator, bobot penilaian, dan daftar referensi.

E. Proses Pembelajaran

Proses pembelajaran menggunakan strategi active learning yang menempatkan dosen sebagai fasilitator dan mahasiswa-mahasiswi sebagai subjek pembelajaran yang menuntut mahasiswa- mahasiswi belajar secara kreatif dan mandiri.

Pembelajaran bukan hanya berlangsung di kelas saja, melainkan perlu dikembangkan model-model pembelajaran di luar kelas dengan memanfaatkan seluruh sumber belajar yang ada di lingkungan sekitar, misalnya perpustakaan, laboratorium, musium, alam sekitar, dan masyarakat.

Dalam keadaan force majeure (seperti Covid-19, gempa, dan lainnya), maka pembelajaran dapat dilaksanakan dengan menggunakan model Pembelajaran Jarak Jauh (distance learning) di antaranya melalui pembelajaran daring atau e- learning dengan ragam bentuknya sebagai berikut:

(a) Google Classroom; (b) Moodle E-Learning

(Modular Object Oriented Dynamic Learning

Environment) dengan teknologi PHP-MySQL; (c)

(54)

| 37

Cloud Meeting, Atutor, Audio and Video Conference serta Video Broadcasting, Learning Management System (LMS), dan atau (d) model pembelajaran berbasis internet atau web lainnya yang relevan.

Selain itu juga dengan pembelajaran yang berkaitan dengan implementasi spirit Kampus Merdeka dalam pembelajaran (di antaranya menerapkan experimental learning, transformative learning, contextual teaching learning, dan model pembelajaran Kampus Merdeka lainnya).

Ruang lingkup proses pembelajaran meliputi kegiatan prakuliah, persiapan perkuliahan, pelaksanaan perkuliahan, dan evaluasi perkuliahan.

1. Kegiatan Prakuliah

a. Semua mahasiswa-mahasiswi baru wajib mengikuti Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) dan studium generale (kuliah umum) di awal semester.

b. Sosialisasi pembelajaran di perguruan tinggi dilaksanakan oleh fakultas di bawah koordinasi universitas sesuai dengan pedoman yang berlaku.

c. Universitas mendistribusikan Buku Pedoman Akademik universitaspada saat PBAK.

2. Persiapan Perkuliahan

a. Paling lambat 2 (dua) minggu sebelum

perkuliahan dimulai, dosen penasehat

akademik melaksanakan bimbingan dan

pengesahan atas rencana studi yang dibuat

oleh mahasiswa-mahasiswi.

(55)

38 |

b. Mahasiswa-mahasiswi diberi kesempatan untuk melakukan perubahan terhadap mata kuliah yang telah dipilih (revisi KRS) sesuai dengan kalender akademik.

3. Pelaksanaan Perkuliahan

a. Pada kuliah pertama, dosen pengampu menjelaskan rencana pelaksanaan perkuliahan, RPS/SAP, sistem evaluasi, dan kontrak belajar secara tertulis.

b. Pada setiap pertemuan kuliah, mahasiswa- mahasiswi wajib mengisi daftar hadir kuliah.

c. Kuliah umum diselenggarakan oleh jurusan/program studi minimal 1 (satu) kali tiap semester dengan topik yang dianggap sesuai dengan bidang keilmuan jurusan/program studi yang bersangkutan.

d. Kegiatan praktek kerja lapangan, kuliah kerja lapangan, dan kerja praktek dikoordinasi oleh fakultas masing-masing.

e. Jumlah tatap muka perkuliahan tiap semester sebanyak 14 kali untuk mata kuliah 0-3 sks. Setiap tatap muka memerlukan waktu 100 menit untuk mata kuliah 2 sks dan 150 menit untuk mata kuliah 3 sks. Untuk selanjutnya setiap penambahan 1 sks ada penambahan waktu 50 menit.

4. Evaluasi

a. Setiap akhir perkuliahan mahasiswa-

mahasiswi diwajibkan mengisi kuesioner

penilaian mahasiswa-mahasiswi terhadap

efektivitas pembelajaran.

(56)

| 39

b. Kuesioner penilaian mahasiswa-mahasiswi terhadap efektivitas pembelajaran akan menjadi salah satu bahan bagi jurusan/program studi untuk perbaikan perkuliahan semester berikutnya.

F. Penilaian

Penilaian merupakan proses dan kegiatan untuk menentukan pencapaian kompetensi mahasiswa- mahasiswi selama dan setelah mengikuti proses pembelajaran. Penilaian dilakukan secara terpadu untuk mengungkapkan seluruh aspek kemampuan mahasiswa-mahasiswi, baik dalam aspek kognitif, afektif, normatif, maupun psikomotorik. Penilaian pembelajaran mencakup penilaian terhadap proses pembelajaran dan penilaian hasil belajar.

1. Penilaian Proses Pembelajaran

Penilaian proses pembelajaran dimaksudkan untuk mengungkapkan kemampuan mahasiswa-mahasiswi dalam mengikuti proses pembelajaran. Penilaian proses pembelajaran dapat dilakukan dengan pengamatan atau cara lainnya.

2. Penilaian Hasil Belajar a. Cara Penilaian

Penilaian dapat dilakukan dengan cara tes dan nontes

b. Bentuk Penilaian

Penilaian hasil belajar dapat berbentuk tes,

proyek, produk, performansi, portofolio, dan

pengamatan.

(57)

40 |

c. Waktu Penilaian

Penilaian hasil belajar dilakukan dalam rentang waktu tengah semester dan satu semester.

d. Norma Penilaian

1) Penentuan nilai akhir didasarkan Penilaian Acuan Patokan (PAP) dengan rumus sebagai berikut.

a) Untuk mata kuliah yang ada praktiknya

Skor NA = 30%U

1

+ 20%U

2

+ 20%U

3

+ 30%U

4

b) Untuk mata kuliah yang tidak ada praktiknya

Skor NA = 40%U

1

+ 20%U

3

+ 40%U

4

Keterangan:

U

1

: Nilai Kehadiran/Partisipasi/

Penugasan/Kuis U

2

: Nilai Praktikum U

3

: Nilai UTS U

4

: Nilai UAS

2) Penilaian akhir hasil belajar mahasiswa-

mahasiswi dinyatakan dalam bentuk

nilai huruf yang dikonversi dari nilai

angka dan kategori sebagai berikut.

(58)

| 41

a) Untuk semester Tahun Akademik 2015/2016 ke atas

Nilai

Angka Nilai

Huruf Bobot Predikat

91 – 100 A+ 4.00 Cumlaude

86 – 90 A 3.75 Sangat Memuaskan

81 – 85 A- 3.50 Memuaskan

76 – 80 B+ 3.25 Sangat Baik

71 – 75 B 3.00 Baik

66 – 70 B- 2.75 Cukup Baik 61 – 65 C+ 2.50 Lebih Dari Cukup

56 – 60 C 2.25 Cukup

<55 D 2.00 Kurang

b) Untuk semester sebelum Tahun Akademik 2015/2016

Interval Skor Nilai Matakuliah Predikat Status Angka Huruf

80 – 100 3.51 – 4.00 4 A Sangat Baik Lulus

70 – 79 2.76 – 3.50 3 B Baik Lulus

60 – 69 2.00 – 2.75 2 C Cukup Lulus

50 – 59 1.00 – 1.99 1 D Kurang Tidak Lulus 0 – 49 0 – 0.99 0 E Sangat Kurang Tidak Lulus

e. Perubahan Nilai

1. Mahasiswa-mahasiswi dapat mengaju-

kan ketidakpuasan nilai kepada Kepala

Bagian Tata Usaha Fakultas

bersangkutan dengan mengisi formulir

maksimum 7 (tujuh) hari efektif setelah

nilai diumumkan.

(59)

42 |

2. Ketidakpuasan nilai melalui dosen pengampu mata kuliah yang diketahui oleh ketua jurusan.

3. Nilai dapat berubah jika

a) materi yang diadukan benar, nilai berubah naik sesuai dengan koreksi dosen pengampu;

b) materi yang diadukan tidak benar/mengada-ada, dosen pengampu berhak menurunkan nilai minimal 1 (satu) interval.

4. Perubahan nilai atas inisiatif dosen hanya dapat dilakukan jika mendapat persetujuan dari ketua jurusan/program studi dengan alasan yang dapat diterima.

f. Waktu Penyerahan Nilai

Penyerahan nilai dilakukan 10 (sepuluh) hari setelah pelaksanaan UAS. Apabila dosen tidak menyerahkan nilai setelah 7 (tujuh) hari dari batas akhir penyerahan nilai UAS, penilaian akan ditentukan oleh jurusan/program studi masing-masing.

g. Penentuan Hasil Studi

1. Penilaian merupakan bagian dari proses pembelajaran yang berfungsi untuk mengevaluasi kemajuan dan kemampuan mahasiswa-mahasiswi dalam mencapai kompetensi yang dinyatakan dengan indeks prestasi (IP).

2. Penetapan IP dilakukan pada tiap akhir semester yang disebut IP Semester.

Sedangkan IP seluruh hasil belajar yang