• Tidak ada hasil yang ditemukan

Open Source. Not For Commercial Use. Vektor

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Open Source. Not For Commercial Use. Vektor"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Open Source Not For Commercial Use

Vektor

Vektor adalah sebuah besaran yang mempunyai nilai dan arah. Secara geometri vektor biasanya digam- barkan sebagai anak panah berarah (lihat gambar di samping) dan namanya menggunakan sebuah huruf kecil dengan anak panah di atasnya (~u).

Pangkal

Ujung u

Ilustrasi

Perhatikan sebuah benda yang bergerak sepanjang sumbu-x dengan laju 10 m/detik dan benda kedua bergerak sepanjang lingkaran dengan laju yang sama.

Apakah kedua benda tersebut mempunyai kecepatan yang sama?

Apakah kedua benda tersebut mempunyai percepatan ?

Ilustrasi ini memberikan gambaran bahwa kecepatan merupakan sebuah vektor.

Arah sebuah vektor ditentukan dari sudut yang dibentuk oleh sumbu-x positif dengan arah vektor tersebut.

Dua buah vektor dikatakan sama bila pan- jang/besar dan arahnya sama, sedangkan posisi pangkalnya tidak perlu sama.

Penjumlahan dua buah vektor

Cara 1:

Pangkal vektor ~v digeser ke ujung dari vek- tor ~u. Vektor −−−→u+ v adalah vektor yang pangkalnya sama dengan pangkal vektor ~u dan ujungnya berada pada ujung vektor ~v.

(lihat gambar sebelah kiri).

(2)

Open Source Not For Commercial Use

Cara 2:

Pangkal vektor ~v di geser ke pangkal vektor

~

u, kemudian dibuat jajaran genjang sesuai dengan ujung-ujung vektor ~v dan ~u. Vektor

−−−→u+ v adalah diagonal jajaran genjang yang berpangkal di pangkal vektor ~u (lihat gambar sebelah kanan).

Sifat komutatif: ~u + ~v = ~v + ~u

Perkalian sebuah vektor dengan skalar/bilangan

Latihan:

1.

A

C B

u v

v v m v

Bila AB = 23AC,

Nyatakan vektor ~m dalam ~u dan ~v

2.

200 N

600

450

T1

v

Tv2

Sebuah benda digantung seperti pada gambar.

Tentukan besarnya gaya tegangan tali T1 dan T2

(3)

Open Source Not For Commercial Use

Representasi Vektor secara Aljabar di R2 (Bidang) dan di R3 (Ruang) Sebuah vektor dapat kita representasikan pada koordinat kartesius sebagai berikut:

y

x

x

y

z uv=<u u u1, 2, 3>

u1

u2 uv=<u u1, 2>

P = (7, 5, −2) Q= (11, −2, −8)

−→P Q = h11−7, −2−5, −8+2i

−→P Q = h4, −7, −6i

Sebuah vektor di bidang yang berpangkal di pusat koordinat dan ujungnya pada titik (u1, u2) kita notasikan sebagai hu1, u2i. Notasi ”kurung lancip” digunakan untuk membedakan dengan pengertian titik. Hal yang sama berlaku untuk vektor di ruang.

Misalkan ~u = hu1, u2i dan ~v = hv1, v2i.

Untuk memperoleh rumus penjumlahan ~u + ~v, perhatikanlah gambar di samping kanan. Dari ilustrasi geometri tersebut diperoleh rumus:

~u+ ~v = hu1 + v1, u2+ v2i

Hal yang sama berlaku untuk vektor di ruang.

Bila ~a = ha1, a2, a3i dan ~b = hb1, b2, b3i,

~a+ ~b = ha1 + b1, a2 + b2, a3 + b3i

u

y

u

1

x

u

2

v

1

v

2

u v

1+ 1

u v

2+ 2

v v

u + v

Misalkan c ∈ R, maka berlaku c~u = hcu1, cu2i Sifat2 :

Misalkan ~u, ~v, ~w tiga buah vektor dan a, b ∈ R, maka berlaku:

1. ~u + ~v = ~v + ~u (komutatif)

2. (~u + ~v) + ~w = ~v + (~u + ~w) (asosiatif) 3. ~u + ~0 = ~u dengan ~0 = h0, 0i

4. ~u + (−~u) = ~0

(4)

Open Source Not For Commercial Use

6. a(~u + ~v) = a~u + a~v 7. (a + b)~u = a~u + b~u 8. 1 ~u = ~u

y

x

x

y

i$

$j

i$ $j

k$

$ $

| |i$ =| |j =| | 1k = Vektor Basis

Perhatikan : ~u = hu1, u2i = u1h1, 0i + u2h0, 1i.

Vektor2 bi = h1, 0i dan bj = h0, 1i disebut vektor2 basis di bidang.

Dengan demikian, kita dapat menuliskan ~u = hu1, u2i sebagai ~u = u1bi+ u2bj.

Hal yang sama berlaku untuk vektor di ruang. Vektor basisnya adalah: bi = h1, 0, 0i, bj = h0, 1, 0i, dan bk = h0, 0, 1i. Jadi ~u = hu1, u2, u3i = u1bi+ u2bj + u3bk

Panjang vektor:

Panjang sebuah vektor ~u = hu1, u2i, ditulis||~u|| = p

u21 + u22. Contoh: Diberikan ~u = h4, 3i, tentukan ||~u|| dan ||−2~u||

y

u1 x u2

2 2

1 2

| |u= u +u r

Hasil kali titik/dalam:

Misalkan ~u = hu1, u2i, dan ~v = hv1, v2i dua buah vektor.

Hasil kali titik/dalam dari ~u dan ~v adalah ~u· ~v = u1v1 + u2v2 Perhatikan bahwa hasilnya merupakan sebuah skalar.

Sifat2 Hasil Kali Titik:

Misalkan ~u, ~v, ~w tiga buah vektor dan c ∈ R, maka:

1. ~u · ~v = ~v · ~u (komutatif)

2. ~u · (~v + ~w) = ~u · ~v + ~u · ~w distributif 3. c(~u · ~v) = (c~u) · ~v = ~u · (c~v)

4. ~0 · ~u = 0.

5. ~u · ~u = ||~u||2

6. ~u · ~v = ||~u|| ||~v|| cos(θ), θ sudut antara ~u dan ~v.

Akibat: ~u ⊥ ~v ⇐⇒ ~u · ~v = 0

(5)

Open Source Not For Commercial Use

Vektor Proyeksi

q

u v

v v

w v

Perhatikan gambar di samping. Vektor ~u diproyeksikan pada ~v dan hasilnya adalah vektor ~w.

Bagaimana menentukan vektor ~w?

|| ~w|| = ||~u|| cos θ = ||~u||||~u|| ||~v||~u·~v

~

w = || ~w|| × vektor satuan dari vektor ~v.

~

w = ||~u|| ||~u|| ||~v||~u·~v

~v

||~v|| = ||~v|| ||~v||~u·~v ~v = ||~v||~u·~v2~v Latihan:

1. Tentukan b supaya h8, 6i dan h3, bi saling tegak lurus.

2. Bila A = (4, 3), B = (1, −1) dan C = (6, −4), gunakan konsep vektor untuk menentukan sudut ABC.

3. Cari vektor proyeksi ~u = h−1, 5i pada ~v = h3, 3i 4. Cari vektor proyeksi ~u = h4, 5, 3i pada ~v = h2, 2, −6i Persamaan Bidang di Ruang

x

y z

n v

P

Q

v

Perhatikan bidang v (warna pink).

Titik P = (x0, y0, z0) terletak pada bidang v.

Vektor ~n = hA, B, Ci tegak lurus terhadap v.

Akan ditentukan persamaan bidang v.

Ambil sebarang titik Q = (x, y, z) pada bidang v.

Jelas vektor −→P Q = hx − x0, y− y0, z − z0i ⊥ ~n.

hx − x0, y− y0, z − z0i · hA, B, Ci = 0 A(x − x0) + B(y − y0) + C(z − z0) = 0.

Latihan:

1. Misalkan P = (1, 2, 3) dan Q = (4, 4, −2). Tentukan persamaan bidang yang melalui titik P dan tegak lurus terhadap vektor −→P Q.

2. Tentukan sudut antara bidang 3x − 4y + 7z = 5 dan bidang 2x + 4y + 3z = 8.

3. Buktikan jarak dari titik (x , y , z ) ke bidang Ax + By + Cz = D adalah

(6)

Open Source Not For Commercial Use

Persamaan Garis di Ruang

Diberikan titik P = (x0, y0, z0) dan vektor ~v = ha, b, ci Akan ditentukan persamaan garis yang melalui titik P dan sejajar dengan vektor ~u.

Misalkan Q = (x, y, z) sebuah titik sebarang pada garis tersebut.

Vektor ~v sejajar dengan vektor −→P Q, sehingga

−→P Q = t ~v, dengan t ∈ R.

hx − x0, y − y0, z − z0i = t ha, b, ci.

x

y z

vv

P

Q

Dengan demikian diperoleh persamaan parameter untuk garis, yaitu:



x = x0 + t a y = y0 + t b z = z0 + t c

disebut sebagai Persamaan Parameter dari garis.

Bila parameter t dieliminasi diperoleh persamaan sebagai berikut:

x−x0

a = y−yb 0 = z−zc 0 disebut Persamaan Simetrik dari garis di atas.

Latihan:

1. Cari persamaan simetrik dari garis yang melalui titik (2, 5, −1) dan sejajar vektor

< 4, −3, 2 >.

2. Cari persaman garis yang merupakan perpotongan antara bidang2 2x − y − 5z = −14 dan 4x + 5y + 4z = 28.

(7)

Open Source Not For Commercial Use

Hasil Kali Silang (Cross Product)

Hasil kali silang hanya didefinisikan pada vektor di ruang. Misalkan ~u = hu1, u2, u3i dan ~v = hv1, v2, v3i dua buah vektor. Hasil kali silang dari ~u dan ~v didefinisikan sebagai:

~u× ~v =

ˆi ˆj kˆ u1 u2 u3 v1 v2 v3

=

ˆi ˆj kˆ u1 u2 u3 v1 v2 v3

+

ˆi ˆj kˆ u1 u2 u3 v1 v2 v3

+

ˆi ˆj ˆk u1 u2 u3 v1 v2 v3

~u× ~v = (u2v3− u3v2)ˆi − (u1v3 − u3v1)ˆj + (u1v2 − u2v1)ˆk Sifat2 Hasil Kali Silang:

Misalkan ~u, ~v tiga buah vektor maka:

1. (~u × ~v) ⊥ ~u dan (~u × ~v) ⊥ ~v, akibatnya

~u· (~u × ~v) = 0 dan ~v · (~u × ~v) = 0

2. ~u, ~v, dan (~v × ~v) membentuk ”right handed triple”

3. ||~u × ~v|| = ||~u|| ||~v|| sin θ, dengan θ sudut antara ~u dan ~v.

Latihan:

1. Cari persamaan bidang yang melalui tiga titik (1,−2, 3), (4, 1, −2), dan (−2, −3, 0).

2. Periksa, apakah hasil kali silang bersifat komutatif, yaitu ~u × ~v = ~v × ~u.

3. Tunjukkan, secara geometri, ||~u × ~v|| adalah luas jajaran genjang seperti pada gambar di sebelah kiri bawah.

4. Tunjukkan, secara geometri, | ~w· (~u × ~v)| adalah volume ”parallelepiped” seperti pada gambar di sebelah kanan bawah.

uv

vv wv

uv

vv

a

(8)

Open Source Not For Commercial Use

Fungsi Bernilai Vektor dan Gerak Sepanjang Kurva

r(t)

z

x

P

y

Perhatikan sebuah titik P yang bergerak di ruang den- gan lintasan seperti pada gambar di samping kiri.

Posisi titik P pada saat t dinyatakan oleh vektor yang berpangkal di titik asal dan ujungnya di titik P. Posisinya tersebut dapat ditulis sebagai ~r(t) = hf(t), g(t), h(t)i. Vektor ~r merupakan fungsi den- gan variabel real t dan nilainya adalah sebuah vektor.

Fungsi demikian disebut fungsi bernilai vektor.

Bentuk umum fungsi berbentuk vektor dengan variabel real:

F~(t) = f (t)bi + g(t) bj = hf(t), g(t)i dengan t ∈ R atau

F~(t) = f (t)bi + g(t) bj+ h(t) bk = hf(t), g(t), h(t)i dengan t ∈ R

Untuk selanjutnya hanya akan dibicarakan fungsi bernilai vektor di ruang. Untuk fungsi bernilai vektor di bidang aturannya sama saja, hanya komponennya dua buah.

Kalkulus Fungsi Bernilai Vektor

Pengertian konsep limit untuk fungsi bernilai vektor ”sama” dengan konsep limit di fungsi real biasa. Untuk perhitungannya berlaku sifat berikut:

Misalkan ~F(t) = hf(t), g(t), h(t)i, maka limt→cF~(t) = hlimt→cf(t), lim

t→cg(t), lim

t→ch(t)i Turunan dan Integral fungsi bernilai vektor juga mewarisi sifat-sifat di fungsi real sbb:

Misalkan ~F(t) = hf(t), g(t)i, maka a. ~F(t) = hf(t), g(t)i

b. R F~(t) dt = hR

f(t) dt , R

g(t) dti

(9)

Open Source Not For Commercial Use

Sifat2 Operasi Aljabar Fungsi Bernilai Vektor:

Misalkan ~F(t), ~G(t) fungsi bernilai vektor, h(t) fungsi real dan c ∈ R, maka:

1. Dt[ ~F(t) + ~G(t)] = ~F(t) + ~G(t) 2. Dt[c ~F(t)] = c ~F(t)

3. Dt[h(t) ~F(t)] = h(t) ~F(t) + h(t) ~F(t) 4. Dt[ ~F(t) ~G(t)] = ~F(t) ~G(t) + ~F(t) ~G(t) 5. Dt[ ~F(h(t))] = ~F(h(t)) h(t)

Contoh: Diberikan ~F(t) = (t2 + t)bi + etbj.

a. Tentukan ~F(t) dan ~F′′(t) dan sudut antara ~F(0) dan ~F′′(0).

b. Tentukan Dt[t3F~(t)] dan R1 0

F~(t) dt

Perhatikan sebuah titik P yang bergerak di bidang/ruang dengan posisi setiap saat

~r(t). Dari hukum Fisika, kecepatan ~v dan percepatannya ~a adalah:

~v(t) = ~r(t), dan ~a(t) = ~r′′(t)

Arah dari vektor kecepatan ~v dapat dikaji dari defin- isi turunan r, yaitu ~v(t) = lim

h→0

~r(t+h)−~r(t)

h . Dengan demikian arah ~v sama dengan arah garis singgung ter-

hadap ~r(t). r(t)

r(t+h)

r(t+h) - r(t)

Latihan:

1. Sebuah titik P bergerak sepanjang lingkaran berjari-jari r dengan laju ω rad/detik.

Bila kedudukan awalnya di (1, 0), tentukan kecepatan dan percepatannya pada saat t = 0, 5 dan gambarkan.

2. Sebuah titik P bergerak dengan posisi setiap saat (x, y) = (3 cos t, 2 sin t).

a. Gambarkan grafik lintasan P dan arahnya.

b. Tentukan kecepatan, laju dan percepatannya.

c. Tentukan saat kapan lajunya maksimum dan berapa nilainya.

d. Tunjukkan vektor percepatannya selalu menuju titik asal.

3. Diberikan sebuah kurva di ruang dengan persamaan ~r(t) =< t,t22,t33 >. Carilah

Gambar

Ilustrasi ini memberikan gambaran bahwa kecepatan merupakan sebuah vektor.

Referensi

Dokumen terkait

bersifat universal seperti yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan dan itu bisa menjadi petunjuk bagi semua orang tidak hanya orang yang beriman Islam dan bertakwa

Anda juga terkenal dengan baik tentu saja yang terbuat dari ranca upas ciwidey ada tarif bumi perkemahan ranca upas ciwidey bandung yang sangat alami dengan berbagai tarif yang

Misalkan dan adalah vektor – vektor yang berada di ruang yang sama, maka vektor u + didefinisikan sebagai v sebuah vektor yang titik awalnya sama dengan

3) Resultan kedua vektor adalah diagonal jajargenjang yang titik pangkalnya sama dengan titik pangkal kedua vektor.. Pada metode jajargenjang, satu kali lukisan hanya dapat

 Gambarkan resultan vektor r yang merupakan jumlah dari vektor a, b dan c dengan cara menggambarkan vektor dari pangkal vektor a ke ujung vektor c, vektor

Teori belajar based on mechanical and model' sering digunakan dalam pendidikan anak di sekolah, sementara itu hari belajar based on an arganistic model digunakan

Tahapan analisis hidrologi diawali dengan menganalisis data hujan dari beberapa stasiun penakar hujan untuk menentukan hujan harian maksimum rerata yang selanjutnya

Hal tersebut sesuai dengan jenis loka- lisasi dimana sebagian besar WPS yang berada di eks lokalisasi Ngujang (pencer- minan prostitusi resmi) sebagian besar su- dah