STUDI TENTANG PELAKSANAAN KINERJA GURU PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA DAN KESEHATAN DI SEKOLAH DASAR NEGERI SE KECAMATAN
LUBUK BASUNG KABUPATEN AGAM DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR SESUAI KTSP 2006
JURNAL
OLEH : RENDI OKTA SELGA
NPM. 1210013411275
KONSENTRASI PENDIDIKAN JASMANI KESAHATAN DAN REKREASI JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS BUNG HATTA
PADANG 2017
HALAMAN PERSETUJUAN JURNAL
STUDI TENTANG PELAKSANAAN KINERJA GURU PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA DAN KESEHATAN DI SEKOLAH DASAR NEGERI SE
KECAMATAN LUBUK BASUNG KABUPATEN AGAM DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR SESUAI KTSP 2006
Nama : RENDI OKTA SELGA
NPM : 1210013411275
Program Studi : Konsentrasi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Jurusan : Pendidikan Guru Sekolah Dasar ( PGSD )
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan ( FKIP )
Padang, Januari 2017 Disetujui Oleh :
Pembimbing I
Dr. Chalid Marzuki, MA
Pembimbing II
Drs. Madri M, M.Kes, AIFO
Mengetahui,
Ketua Prodi/Jurusan PJKR
Drs. Madri M, M.Kes, AIFO
STUDI TENTANG PELAKSANAAN KINERJA GURU PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA DAN KESEHATAN DI SEKOLAH DASAR NEGERI SE KECAMATAN LUBUK BASUNG KABUPATEN AGAM
DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR SESUAI KTSP 2006 Oleh:
Rendi Okta Selga
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Jasmani Kesahatan dan Rekreasi Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Dr. Chalid Marzuki, MA, Drs. Madri M, M.Kes AIFO
Dosen Pembimbing Program Studi Konsentrasi Pendidikan Jasmani Kesahatan dan Rekreasi
Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta
ABSTRAK
Penilitian ini diawali berdasarkan observasi lapangan dengan tujuan untuk mengetahui tentang pelaksanaan kinerja guru pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan di Sekolah Dasar Negeri se Kecamatan Lubuk Basung Kabupaten Agam. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif, yaitu mengungkapkan tentang perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran dalam pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan di Sekolah Dasar Negeri se Kecamatan Lubuk Basung Kabupaten Agam.
Populasi penelitian ini adalah guru pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan di Sekolah Dasar Negeri se Kecamatan Lubuk Basung Kabupaten Agam yang terdaftar tahun ajaran 2016/2017 yang melaksanakan KTSP 2006 berjumlah 30 orang. Teknik pengambilan sampel penelitian ini adalah total sampling. Instrumentasi untuk memperoleh data yaitu menggunakan angket yang disebarkan kepada responden. Setelah data berhasil dikumpulkan semua angket diperiksa dan dikelompokkan ke dalam tabel. Analisa dengan menghitung frekuensi dan persentase jawaban. Data yang diperoleh di lapangan diolah dengan menggunakan skor skala likert yaitu : Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Ragu-Ragu (RR), Tidak Setuju (TS), Sangat Tidak Setuju (STS).
Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Variabel
perencanaan pembelajaran diperoleh ketercapaian skor sebesar 73.61% berada
pada kategori cukup. Variabel pelaksanaan pembelajaran diperoleh ketercapaian
skor sebesar 70.67% berada pada kategori cukup. Variabel evaluasi
pembelajaran diperoleh ketercapaian skor sebesar 75.5% berada pada kategori
cukup. Dengan demikian dapat di simpulkan bahwa pelaksanaan kinerja guru
pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan di Sekolah Dasar Negeri se
Kecamatan Lubuk Basung Kabupaten Agam diperoleh ketercapaian skor sebesar
73.26% berada pada kategori cukup.
THE STUDY OF THE PERFORMANCE OF PHYSICAL, SPORTS AND HEALTH EDUCATION TEACHER IN ELEMENTARY SCHOOL IN
KECAMATAN LUBUK BASUNG, KABUPATEN AGAM DURING LEARNING AND TEACHING PROCESS IN ACCORDANCE OF
KTSP 2006 By:
Rendi Okta Selga
The student of physical, health and recreation education study program, majoring in Primary School Teacher
Faculty of Teaching and Education, Bung Hatta University Dr. Chalid Marzuki, MA, Drs. Madri M, M.Kes AIFO
Advisor for Study Program of Physical, Health and Recreation Concentration Primary School Teacher Education Major
Faculty of Teaching and Education, Bung Hatta University
ABSTRACT
This research is begun according to the field observation with the aim to find out about the performance of physical, sports and health education teacher in Elementary School in Kecamatan Lubuk Basung, Kabupaten Agam. This is descriptive research, which means revealing the learning planning, the performance and evaluation in physical, sports and health education in Elementary School in Kecamatan Lubuk Basung, Kabupaten Agam.
The population of this research is the teachers of physical, sports and health education in Elementary School in Kecamatan Lubuk Basung, Kabupaten Agam whom registered in school year 2016/2017 and implement KTSP 2006 with total of 30 teachers. The technique used for sampling is total sampling. The instrumentation for collecting data is using questionnaire which is spread among the correspondent. The collected data is checked and grouped into the table. The analysis is done by counting the frequency and answer percentage. The data obtained in field is processed using score scalalikert which is: strongly agree/
sangat setuju (SS), agree/setuju (S), doubtful/ragu-ragu (RR), Disagree/Tidak setuju (TS), Strongly Disagree/ sangat tidak setuju (STS).
The result of this research as followed: achievement score for learning planning
variable is 73.61%, considered as fair. Achievement score for learning
performance is 70.67%, considered as fair. Achievement core for learning
evaluation is 75.5%, considered as fair. Therefore, it can concluded that physical,
sports and health education teacher in elementary school in Kecamatan Lubuk
Basung, Kabupaten Agam reached the score 73.26% which is considered as fair.
PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan salah satu proses yang wajib diikuti dalam kehidupan setiap individu dan memiliki fungsi serta peranan penting bagi pembentukan karakter bangsa dari suatu negara. Pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan merupakan salah satu bagian dari pendidikan tersebut, maka dari itu proses pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan sangat diperlukan bagi para siswa sebagai generasi penerus bangsa. Menurut Permendiknas (2008:194), Pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan (Penjasorkes) di sekolah merupakan bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan, bertujuan untuk mengembangkan aspek kebugaran jasmani, keterampilan gerak, keterampilan berfikir kritis, keterampilan sosial, penalaran, stabilitas emosional, tindakan moral, aspek pola hidup sehat dan pengenalan lingkungan bersih melalui aktivitas jasmani, olahraga dan kesehatan terpilih yang direncanakan secara sistimatis dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional.
Penjasorkes yang diajarkan di Sekolah Dasar memiliki peranan yang sangat penting, karena sebagai suatu proses pembinaan siswa sejak usia dini, yaitu memberi kesempatan kepada siswa untuk terlibat langsung dalam berbagai pengalaman belajar melalui aktivitas jasmani, olahraga dan kesehatan yang terpilih dilakukan secara sistematis. Pembekalan pengalaman belajar itu diarahkan untuk membina pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik, sekaligus membentuk pola hidup sehat dan bugar. Oleh karena itu, sudah selayaknya bila diberikan perhatian yang proporsional. Sejalan dengan hal tersebut, pelaksanaan pendidikan Penjasorkes di sekolah seharusnya dilaksanakan secara efesien, efektif serta sesuai dengan kondisi fisik dan psikis siswa.
Guru merupakan pelaksana utama dalam proses pembaharuan pendidikan untuk menjawab kebutuhan akan kualitas sumber daya manusia yang bisa berperan secara profesional dalam masyarakat. Oleh karena itu, pembaharuan proses pendidikan tersebut membutuhkan kinerja guru yang tinggi. Kinerja guru di sekolah diwujudkan melalui kemampuan mendidik, mengajar dan melatih para peserta didik dalam proses pembelajaran.
Proses pembelajaran akan berlangsung dengan baik, apabila didukung oleh guru yang mempunyai kompetensi dan kinerja yang tinggi, karena guru merupakan ujung tombak dan pelaksana terdepan pendidikan siswa di sekolah dan sebagai pengembang kurikulum. Dengan demikian, proses pembelajaran yang dikelola dengan kinerja guru yang bermutu akan mampu menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas.
Berdasarkan pengamatan penulis pelaksanaan pembelajaran penjasorkes di Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Lubuk Basung Kabupaten Agam belum sebagaimana mestinya, sehingga tingkat pencapaian hasil belajar belum sepenuhnya mencapai batas kategori yang di harapkan. Kurang terlaksananya pembelajaran penjasorkes tersebut di duga karena kurangnya kemampuan guru dalam merencanakan program pengajaran, kurangnya kemampuan guru dalam melaksanankan pembelajaran, kurangnya kemampuan guru dalam mengevaluasi hasil pembelajaran, keterbatasan sarana dan prasarana, kurang tepatnya metode mengajar yang di gunakan guru, dan lemahnya motivasi belajar siswa. Berdasarkan dari uraian di atas maka penulis ingin mengetahui tentang kinerja guru penjasorkes dalam membuat perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran dan mengevaluasi pembelajaran pendidikan jasmani olahraga kesehatan sesuai dengan yang diharapkan kurikulum. Maka peneliti mengungkapkan permasalahan ini ke dalam penelitian yang berjudul,“Studi Tentang Pelaksanaan Kinerja Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan di Sekolah Dasar Negeri Se Kecamatan Lubuk Basung Kabupaten Agam Dalam Proses Belajar Mengajar Sesuai KTSP 2006”.
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui :
1. Perencanaan pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan di SD Negeri Se Kecamatan Lubuk Basung Kabupaten Agam.
2. Pelaksanaan pembelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan di SD Negeri Se Kecamatan Lubuk Basung Kabupaten Agam.
3. Sistem evaluasi pembelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan di SD Negeri Se Kecamatan Lubuk Basung Kabupaten Agam.
Populasi dalam penelitian ini adalah guru penjasorkes SD Negeri se Kecamatan Lubuk Basung yang terdaftar tahun ajaran 2016/2017 yang melaksanakan KTSP 2006 berjumlah 30 orang.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini digolongkan dalam jenis penelitian deskriptif (nyata) yang bertujuan untuk melukiskan atau menggambarkan secara verbal dan grafis terhadap situasi atau peristiwa yang diamati. Peneliti mengamati dan kemudian mendeskripsikannya (Andriani, 2011:1.29).
Data pada penelitian tersebut menggunakan teknik deskriptif dengan persentase, yaitu data dari angket yang berhasil dikumpulkan kemudian dianalisis dengan menggunakan persentase. Di dalam penelitian ini, teknis analisis data
mempergunakan analisis deskriptif yang selanjutnya dimaknai. Analisis tersebut untuk mengetahui seberapa besar kinerja guru pendidikan jasmani olahraga kesehatan SD Negeri se Kecamatan Lubuk Basung Kabupaten Agam.
Teknik perhitungannya untuk setiap butir dalam angket menggunakan persentase, dengan rumus yang dikemukakan (Sudjana, 1989:129) : P = f x 100
n Keterangan :
P = persentase frekuensi f = frekuensi jawaban n = jumlah sampel/responden HASIL PENELITIAN
1. Perencanaan Pembelajaran oleh Guru Penjasorkes sesuai KTSP 2006 di Sekolah Dasar Negeri se Kecamatan Lubuk Basung Kabupaten Agam
Untuk mengetahui tentang perencanaan pembelajaran peneliti mengajukan pernyataan sebanyak 12 item. Temuan penelitian tentang perencanaan pembelajaran oleh guru pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan sesuai KTSP di Sekolah Dasar Negeri se Kecamatan Lubuk Basung Kabuapaten Agam berada berada pada klasifikasi cukup (73.61%).
Berdasarkan olahan data sebelumnya perencanaan pembelajaran oleh guru pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan sesuai KTSP di Sekolah Dasar Negeri se Kecamatan Lubuk Basung Kabupaten Agam berada berada pada klasifikasi cukup, maka meningkatkan penyusunan perencanaan pembelajaran guru pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan di Sekolah Dasar Negeri se Kecamatan Lubuk Basung Kabupaten Agam guru penjasorkes harus mampu dan memahami cara penyusunan perencanaan pembelajaran sesuai dengan prinsip- prinsip perencanaan pembelajaran serta prosedur penyusunan perencanaan pembelajaran.
Seperti yang disampaikan oleh Anitah (2011;12.8),” prinsip-prinsip perencanaan pembelajaran harus dijadikan landasan dalam penyusunan perencanaan pembelajaran”. Secara praktis dalam penyusunan perencanaan pembelajaran guru harus memahami dan menguasai bagaimana menjabarkan kompetensi dasar menjadi indikator, memilih materi pembelajaran yang sesuai dengan kompetensi dasar, memilih alternatif metode mengajar yang dianggap paling sesuai untuk mencapai kompetensi dasar, dan mengembangan evaluasi.
2. Pelaksanaan Pembelajaran oleh Guru Penjasorkes sesuai KTSP 2006 di Sekolah Dasar Negeri se Kecamatan Lubuk Basung Kabupaten Agam
Sesuai data yang dikumpulkan dari 20 item pernyataan mewakili indikator pelaksanaan pembelajaran oleh guru penjasorkes sesuai KTSP 2006 berada pada klasifikasi cukup (70.67%).
Untuk meningkatkan pelaksanaan pembelajaran dan tercapainya tujuan pembelajaran seorang guru penjasorkes harus berpedoman pada RPP sesuai KTSP 2006. Dengan pelaksanaan pembelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan yang baik serta dukungan dari berbagai aspek, diharapkan siswa akan memiliki tingkat kesegaran jasmani yang baik, serta memiliki keterampilan gerak dasar sehingga siswa bermotivasi mengikuti kegiatan olahraga yang akan menjadikan mereka sebagai manusia yang sehat jasmani dan rohani.
Seorang guru penjasorkes harus mampu membuat siswa menjadi aktif dalam pembelajaran dan juga dapat memotivasi siswa supaya siswa dapat terlibat aktif setiap kegiatan.
Hal ini didukung oleh pendapat Purwanto (1990:73), “Bagi seseorang guru motivasi bertujuan untuk menggerakan atau memacu siswanya agar timbul keinginan dan kemauannya untuk meningkatkan prestasi belajarnya sehingga tercapai tujuan pendidikan siswa dengan apa yang diharapkan dan diterapkan dalam kurikulum sekolah”. Pemberian penghargaan merupakan bagian dari motivasi positif.
Sedangkan penghargaan itu dapat berupa sosial, kedudukan, promosi dan pujian.
Motivasi mendorong seseorang melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan yang ingin dicapainya. Motivasi menentukan tingkat berhasil atau gagalnya kegiatan belajar siswa.
Belajar tanpa motivasi sulit untuk mencapai keberhasilan secara optimal (Oemar Hamalik, 2005:108). Secara sederhana dapat dikatakan bahwa apabila siswa tidak memiliki motivasi belajar, maka tidak akan terjadi kegiatan belajar pada diri siswa tersebut.
3. Evaluasi Pembelajaran oleh Guru Penjasorkes sesuai KTSP 2006 di Sekolah Dasar Negeri se Kecamatan Lubuk Basung Kabupaten Agam Sesuai data yang dikumpulkan dari 12
item pernyataan mewakili indikator evaluasi pembelajaran oleh guru penjasorkes sesuai KTSP 2006 berada pada klasifikasi cukup (75.5%). Untuk meningkatkan evaluasi pembelajaran dan tercapainya tujuan pembelajaran seorang guru penjasorkes harus berpedoman teknik-teknik penilaian sesuai KTSP 2006.
Evaluasi pembelajaran merupakan kegiatan yang harus dilakukan seorang guru. Evaluasi
pembelajaran mengacu pada pada tujuan pembelajaran dan juga disesuaikan dengan kegiatan proses belajar mengajar. Purwadi (2012:9.1) menyebutkan ,”Penilaian diharapkan dalam lingkup psikomotor, kognitif dan afektif, karena program penilaian merupakan bagian integral dari keseluruhan proses pembelajaran”.
Evalusi pembelajaran merupakan suatu puncak proses belajar. Hasil belajar inilah akhirnya akan mengetahui seberapa jauh tujuan pendidikan dan pengajaran yang telah dicapai.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian tentang pelaksanaan kinerja guru penjasorkes di Sekolah Dasar Negeri se Kecamatan Lubuk Basung Kabupaten Agam dalam proses belajar mengajar dengan KTSP 2006 dapat di ambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Variabel perencanaan pembelajaran diperoleh ketercapaian skor sebesar 73.61% berada pada kategori cukup.
2. Variabel pelaksanaan pembelajaran di peroleh ketercapaian skor sebesar 70.67%
berada pada kategori cukup.
3. Variabel evaluasi pembelajaran diperoleh ketercapaian skor sebesar 75.5% berada pada kategori cukup.
4. Pelaksanaan kinerja guru penjasorkes di Sekolah Dasar Negeri se Kecamatan Lubuk Basung Kabupaten Agam diperoleh ketercapaian skor sebesar 73.26% berada pada kategori cukup
. SARAN
Bertitik tolak pada uraian terdahulu serta kesimpulan-kesimpulan di atas, maka dapat dikemukakan saran sebagai berikut kepada :
1. Guru pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan untuk meningkatkan kinerja dalam menyusun perencanaan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran dan mengevaluasi pembelajaran sesuai yang diharapkan KTSP 2006.
2. Kepala Sekolah agar lebih memperhatikan kinerja guru dalam menyusun perencanaan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran dan mengevaluasi pembelajaran sesuai yang diharapkan KTSP 2006.
3. Bagi penulis bermanfaat sebagai menambah pengetahuan dan sebagai pedoman dalam melaksanakan pembelajaran sesuai dengan yang diharapkan kurikulum.
PENUTUP
Jurnal ini diolah dari skripsi dengan judul
“Studi Tentang Pelaksanaan Kinerja Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan di Sekolah Dasar Negeri Se Kecamatan Lubuk Basung Kabupaten
Agam Dalam Proses Belajar Mengajar Sesuai KTSP 2006”.
Penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada kedua pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan arahan dengan sabar sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
DAFTAR PUSTAKA
Andriani, Durri, dkk. 2011.Metode Penelitian. Jakarta.
UT
Anitah, Sri. 2011. Strategi Pembelajaran di SD.
Jakarta: Universitas Terbuka
Hamalik, Oemar. 2005. Kurikulum dan Pembelajaran.
Jakarta: Bumi Antariksa
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional. 2008.
Tentang Pelaksanaan Standar Isi.Jakarta.
Depdiknas
Purwadi. 2012. Pendidikan Jasmani dan Olahraga.
Tangerang Selatan : UT