• Tidak ada hasil yang ditemukan

Mudahkan Diri. untuk Berkurban. >>Hal 7. >>Hal 11. >>Hal 22. Melesat dengan Manajemen Waktu. Inilah Pilihan Berzakat Preman Pensiun.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Mudahkan Diri. untuk Berkurban. >>Hal 7. >>Hal 11. >>Hal 22. Melesat dengan Manajemen Waktu. Inilah Pilihan Berzakat Preman Pensiun."

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

Lembaga Amil Zakat Nasional

Mudahkan Diri

untuk Berkurban

Mudahkan Diri

Berkurban di Tahun

Ini

Inilah Pilihan Berzakat

‘Preman Pensiun’

Melesat dengan

Manajemen Waktu

Fokus Hikmah Kolom A Deda

>>Hal

7

>>Hal

11

>>Hal

22

Media Komunikasi DPU Daarut Tauhiid

Media Komunikasi DPU Daarut Tauhiid

Ini

ik i DPU D

t T hiid

SAPI Rp. 2,3 Jt 7 Rp. 16.1 Jt 1 DOMBA Rp.2,3 Jt

(2)
(3)

saparedaksi

KITA tahu bahwa dalam Islam hanya ada dua hari raya, yakni Idul Fitri (1 Syawal) dan Idul Adha (10 Dzulhijjah). Alhamdulillah, setelah beberapa waktu lalu Idul Fitri kita rayakan bersama, kini Idul Adha insya Allah menjelang.

Idul Adha juga dikenal dengan nama Idul Kurban. Ini karena seorang muslim yang memi-liki kelapangan rezeki, dianjurkan menyembelih hewan kurban. Anjuran tersebut nyaris mende-kati wajib (sunah muakad), dan Rasulullah sangat menekankan ibadah ini kepada umatnya. “Barang

siapa yang mempunyai keluasan (harta) dan tidak mau berkurban, maka janganlah mendekati tempat salat kami!” (HR. Ahmad, Ibnu Majah, al-Hakim,

ad-Daruquthni, dan al-Baihaqi)

Kurban pun punya banyak hikmah. Bukan ha-nya pahala berlipat-lipat yang dijanjikan Allah SWT, tapi juga kurban memiliki manfaat sosial se-bagaimana ibadah zakat, infak, dan sedekah. Jadi, sangat merugi jika kita yang dikaruniai kelapangan rezeki, mengabaikan atau bahkan melupakan iba-dah kurban.

Nah, yang menjadi pertanyaan bersama, sudah siapkah kita berkurban di tahun ini? Jika belum siap, apakah itu memang disebabkan Allah belum memberikan kita kelapangan rezeki? Atau karena pengelolaan keuangan yang buruk dan minimnya niat/tekad berkurban?

Jika hal kedua yang menjadi sebabnya (bu-ruknya pengelolaan keuangan/kurang berniat un-tuk berkurban), maka ‘wajib’ bagi kita unun-tuk men-cari cara memudahkan diri berkurban. Bagaimana caranya? Silakan sahabat peduli menemukan jawa-bannya di Swadaya edisi kali ini, edisi tentang kur-ban. Semoga kita semua memudahkan dan dimu-dahkan berkurban di tahun ini.

Mudahkan Diri

untuk Berkurban

Sapa Redaksi

Kabar Cabang

Kolom A Deda

Kabar DPU

Seputar

Islam

Keuangan

Curhat

Muslimah

Salam

Fokus

Hidup Bugar &

Konsultasi

Hikayat

Pena Sahabat

Hikmah

Info & Kuis

Sahabat

Cinta Wakaf

Serba Serbi

Jejak Program

Kolom Aa Gym

Galeri

hal hal hal hal hal hal hal hal hal hal hal hal hal hal hal hal hal hal hal Mudahkan Diri untuk Berkurban Melesat dengan Manajemen Waktu Berzakatlah me-lalui Lembaga Amil Riba Meminjam Uang di Bank Konvensional Juli 2015 Gelisah karena Melanggar Janji Empat Manfaat Program Qurban Peduli Negeri Mudahkan Diri Berkurban di Ta-hun Ini Bodho Kupat, Makna dari Sebuah Ketupat Etika Jual Beli

Seorang Ulama Sedekah Tujuh Ribu Penyelamatku Inilah Pilihan Berzakat “Preman Pensiun” Yang Muda yang Berwakaf Memutihkan Gigi dengan Stroberi DPU DT Bangun Masjid di Palestina

Mandiri Itu Mulia Program Air Bersih, Solusi Kemarau Panjang di Jawa Tengah

3

22

4

23

5

24

6

7

26

10

30

11

32

14

33

15

34

18

20

daftarisi

S

Media Komunikasi Daarut Tauhiid

W

adaya

Diterbitkan oleh Lembaga Amil Zakat Nasional SK Menteri Agama RI No. 410 Tahun 2004 Dompet Peduli Ummat Daarut Tauhiid ISSN 1693-3087 Penasihat KH. Abdullah Gymnastiar Pengarah H. Gatot Kunta Kumara Redaktur Ahli Abu Fadhli, Prof. Dr. KH. Miftah Faridl, KH. Hilman Rosyad Syihab, LC Dewan Redaksi H. Herman. H. Cucu Hidayat, Sansan Darajat Pemimpin Redaksi Suhendri Cahya Purnama Redaktur Astri Rahmayanti Reporter Cristi Aningsih Sarif, Agus Iskandar Darmawan Koresponden Inggar Saputra (Jakarta) Taufi k Hidayat (Bogor) Indra (Priangan Timur) Andri Adi (Semarang) Nurdin Syaiful Baladi (Yogyakarta) Eko Yunianto (Lampung) Indra Firdaus (Palembang) Putri Yulia (Batam) Layouter Magenta Alamat redaksi Jalan Gegerkalong Girang No. 32 Bandung, Jawa Barat Telp/Fax. 022-2021 861 / 2021 862 E-mail redaksimedia@gmail.com Website www.dpudt.org

Swadaya

Edisi No 157 September 2015

(4)

Oleh: H. Herman, S.Sos

Direktur Utama DPU Daarut Tauhiid

Oleh:

kabar

DPU

Berzakatlah melalui

Lembaga Amil

SALAH satu kewajiban seorang muslim yang mampu secara fi nansial adalah berzakat. Berkaitan ibadah zakat, ada aspek yang hendaknya menjadi perhatian bagi para muzakki (pemberi zakat). Yakni bagaima-na cara menyalurkan/mendistribusikan zakat kepada mustahik (penerima zakat).

I

ngat, 2,5% yang kita keluarkan berupa zakat itu bukan milik kita, tetapi milik mustahik. Oleh sebab itu, ketika mengeluarkan zakat, bukan berarti mengeluarkan harta kita. Tetapi seba-liknya, kita sedang mengeluarkan harta milik orang lain yang berhak. Kita harus benar-benar memer-hatikan ketika memberikan hak orang lain kepada yang berhak.

Idealnya zakat itu dikeluarkan lewat lembaga amil. Mengapa? Karena, jika lewat lembaga amil maka dampak positif dari zakat menjadi lebih be-sar. Misal, kalau kita mengeluarkan zakat lima puluh ribu, kalau disalurkan langsung kepada mustahik, paling uang lima puluh ribu itu dipakai makan se-kali atau dua se-kali. Tetapi, jika menyalurkan lewat lembaga sebesar lima puluh ribu, lalu lembaga itu memiliki ribuan donatur, maka terkumpul dana yang sangat besar dan disalurkan dalam bentuk program.

Dompet Peduli Ummat (DPU) Daarut Tauhiid menyalurkan dana zakat tidak hanya bersifat bagi-bagi uang (charity), tapi menyalurkannya dalam bentuk program. Contoh, program beasiswa, de-ngan lima puluh ribu yang kita titipkan, disalurkan dalam bentuk beasiswa. Hal ini membuat ribuan anak bisa sekolah. Mudah-mudahan kita menya-dari pentingnya penyaluran zakat dengan memer-hatikan dampak dari zakat tersebut.

Lalu, ada alasan lain mengapa berzakat sebaik-nya melalui lembaga amil. Sudah basebaik-nyak kejadian, muzakki yang menyalurkan sendiri zakatnya dalam jumlah besar, tapi berujung tidak baik. Mohon maaf, mereka (mustahik) dibagi uang dua puluh ribu per orang, namun harus mengantre. Banyak yang pus-ing, pingsan, terinjak-injak hingga meninggal dunia. Dana yang didapatkan

me-mang itu hak dia, tapi oleh

muza-kki tersebut disuruh ngantre. Seolah-olah mereka sedang meminta-minta, padahal itu memang hak mereka. Jadi, membagikan zakat secara langsung dengan pola tradisional seperti itu adalah hal yang kurang baik dan sangat fatal.

Pesan untuk Ibadah Kurban

Kami dari DPU Daarut Tauhiid mengajak kepada kaum muslim yang memiliki kelebihan harta dari Allah, dan bisa menunaikan kurban, mari bersama-sama menunaikannya. Meskipun hukumnya sun-nah muakadah, tapi bagi orang-orang yang mam-pu, ibadah kurban merupakan bukti penghambaan kepada Allah SWT.

Nabi Ibrahim disuruh menyembelih anaknya, beliau taat. Ada pun kita hanya disuruh ‘menyem-belih’ sebagian harta saja. Semoga untuk pelaksa-naan ibadah kurban ini, dapat memilih lembaga amil DPU Daarut Tauhiid, melalui program Qurban Peduli Negeri.

Mengapa? Karena DPU Daarut Tauhiid menyalurkan hewan kurban hingga ke pelosok daerah. Ada survei dan uji kelayakan yang dijadikan sasaran pe-nyaluran. Jadi, hewan kurban tidak me-numpuk di wila-yah perkotaan saja.

(5)

keuangan

DOMPET PEDULI UMMAT DAARUT TAUHIID

LAPORAN SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA GABUNGAN BULAN JULI 2015 (UN AUDITED)

SUMBER DANA

Penerimaan dana Zakat Rp 3,252,971,941.94

Penerimaan dana Infaq Shadaqah Rp 736,949,501.15

Penerimaan dana Infaq Shadaqah Terikat Rp 2,544,191,797.38

Penerimaan dana Wakaf Rp 519,160,126.93

Penerimaan dana Pengelola Rp 1,472,574,444.20

Jumlah Penerimaan Dana Rp 8,525,847,811.60

PENGGUNAAN DANA

Dana Zakat

Penyaluran untuk Fakir Miskin Rp 426,363,083.62

Penyaluran untuk Muallaf Rp 1,450,000.00

Penyaluran untuk Ibnu Sabil Rp 50,000.00

Penyaluran untuk Fisabilillah Rp 48,084,855.00

Jumlah Dana Zakat Rp 475,947,938.62

Dana Infaq Shadaqah

Program Pendidikan Rp 1,603,000.00

Program Ekonomi Rp 8,680,000.00

Program Dakwah Sosial Rp 1,112,800,278.00

Jumlah Dana Infaq Shodaqoh Rp 1,123,083,278.00 Dana Infaq Shodaqoh Terikat

Program Dakwah Sosial Rp 111,665,000.00

Program Pendidikan Rp 5,480,000.00

Program Kemanusiaan/ Bencana Rp 246,111,682.00

Program Pusosman Rp 26,430,600.00

Program Aqiqah Rp 30,500,000.00

Penyaluran non cash dan lainnya Rp 477,933,800.00 Jumlah Dana Infaq Shodaqoh Terikat Rp 1,870,779,332.00

Dana Wakaf Rp 250,000,000.00

Jumlah dana Wakaf Rp 250,000,000.00

Dana Pengelola

Operasional Kantor Rp 395,065,254.90

Jumlah Dana Pengelola Rp 395,065,254.90

Jumlah Penggunaan Dana Rp 4,114,875,803.52

Surplus / Defi sit Rp 4,410,972,008.08

Saldo Awal per 01 Juli 2015 Rp 8,106,262,949.59

Saldo Akhir per 31 Juli 2015 Rp 12,517,234,957.67

**Saldo dana yang tersedia merupakan saldo konsolidasi kantor pusat, cabang dan unit DPU (Bandung, Jakarta, Semarang, Yogyakarta, Lampung, Palembang, Bogor, Tasikmalaya, Batam, Bekasi , Jambi dan Garut) dan digunakan untuk membiayai program-program bulan berikutnya.

(6)

P

erintah berkurban telah Allah turunkan dalam al-Quran surah al-Hajj [22] ayat 34, “Dan bagi tiap-tiap umat, Kami syariatkan

penyembelihan (kurban), supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzekikan Allah kepada mereka, maka Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa, karena itu berserah dirilah kamu kepada-Nya. Dan berikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk kepada-Nya.”

Sejalan dengan makna kurban tersebut, Dom-pet Peduli Ummat (DPU) Daarut Tauhiid mengede-pankan tema “Qurban Peduli Negeri”. Ada empat manfaat berkaitan dengan tema kurban tersebut.

Pertama, berkaitan dengan makna ketauhidan

dan manfaat sosial. Makna kurban mengandung makna ketauhidan. Ini artinya seorang muslim mampu menghilangkan rasa memiliki berlebihan terhadap harta, dan semata mendahulukan per-intah Allah. Ada pun makna manfaat sosial, men-jadi jembatan penghubung antara para aghniyaa (kaum kaya) dan kaum dhuafa (kaum miskin). Mer-eka bersatu dalam ketaatan karena Allah semata.

Kedua, berkurban membantu memberdayakan

peternak kecil di pedesaan. Melalui program Desa Ternak Mandiri (DTM), ada 443

peternak yang diberdayakan dengan jumlah dom-ba yang dikemdom-bangkan sedom-banyak 2.218 ekor. Pas-camendapatkan program pelatihan dan pendamp-ingan di program DTM, melalui program QPN ini dibantu memasarkan domba dengan harga yang pantas. Harapannya ekonomi keluarga peternak pun meningkat dan tersejahterakan.

Ketiga, pendistribusian hewan kurban hingga

ke pelosok daerah. Wilayah distribusi QPN 1436 H meliputi, wilayah bencana dan konfl ik seperti ma-syarakat sekitar Gunung Sinabung, Tolikara Papua, Gaza Palestina, dan wilayah lainnya. Wilayah rawan pangan, rawan akidah, desa-desa yang jarang ter-distribusi hewan kurban, seperti Pulau Alor, Atam-bua, NTT, NTB, Toli-toli, dan wilayah lainnya serta wilayah perkotaan yang padat, kumuh dan terkat-egorikan miskin. Proses distribusi disinergikan den-gan lembaga sosial Islam lokal. Wilayah distribusi QPN 1436 H, lebih memilih prioritas dari beberapa prioritas pilihan.

Keempat, berkurban sesuai syariah. Kami

men-jaga jangan ada hal-hal dalam ibadah kurban yang tidak sesuai syariah. Ketentuan hewan kurban, harga sesuai berat minimal, tata cara dan adab penyembelihan, ketentuan tidak menjual kulit

he-wan kurban sebagai upah penyembelihan, dan pelaporan quick report ke mukarib. Semoga ini semua menjadi jalan agar ibadah kurban para

mukarib menjadi lebih baik dan sesuai syariah,

sehingga menjadi jalan meraih rida ilahi. DPU Daarut Tauhiid sebagai lembaga amil zakat nasional siap menjadi fasilitator bagi

mukarib dan penerima manfaat. Bagi

mere-ka yang tidak memiliki cukup waktu, relatif terbatas relasi pendistribusiannya, dan ingin mendapatkan pelayanan plus dalam melak-sanakannya, insya Allah DPU Daarut Tauhiid

siap melayani melalui program Qurban Peduli Negeri1436 H.

EMPAT MANFAAT PROGRAM

QURBAN PEDULI NEGERI

BERKURBAN merupakan perintah yang sangat dianjurkan bagi kaum muslimin yang memiliki kemampuan menunaikannya. Meru-pakan salah satu ibadah maaliyah ijtimaiyah, memiliki efek ganda, yaitu ketauhidan dan manfaat sosial.

Dede Mulyawan Direktur Program DPU Daarut Tauhiid Oleh:

fokus

fokus

salam

( ), pe se m se z m k t m s

(7)

MUDAHKAN DIRI

BERKURBAN DI TAHUN INI

fokus

HARI Raya Idul Adha sering disebut dengan

Idul Kurban. Ini karena pada hari tersebut

dan tiga hari berikutnya, yakni hari tasyrik,

sunah muakad bagi seorang muslim untuk

menyembelih hewan kurban.

(8)

Oleh karena itu, ketika niat sudah mantap berkurban, maka dengan sendirinya kita melaku-kan berbagai cara untuk mendapatmelaku-kan apa yang telah diniatkan. Apalagi semua terasa mudah ke-tika niat menghujam dalam dada. Ini merupakan cara memudahkan diri untuk berkurban.

Persiapan yang matang.

Segala sesuatu perlu perencanaan matang. Dalam ilmu manajemen Barat, dikenal dengan is-tilah planning. Begitu pun berkurban yang dirasa berat oleh sebagian orang. Padahal, dengan per-encanaan yang disiapkan jauh-jauh hari, hal terse-but mudah dilakukan.

Menurut  Arthur W. Steller,  pengertian peren-canaan ialah hubungan antara apa yang ada seka-rang dengan bagaimana seharusnya, yang mana bertalian dengan kebutuhan, prioritas, penentuan tujuan,  program, dan alokasi sumber. Bagaimana seharusnya yaitu mengacu pada masa datang. Per-encanaan dalam hal ini menekankan pada usaha yang disesuaikan dengan apa yang dicita-citakan, menghilangkan jarak antara keadaan sekarang dengan keadaan mendatang yang diinginkan.

Sementara itu, Islam dengan jelas membahas tentang perencaanan. Allah berfi rman, “Hendaklah setiap diri memerhatikan apa yang telah diperbuat-nya untuk esok hari (akhirat)dan bertakwalah kepa-da Allah, Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Hasyr [59]: 18)

Ayat ini secara tersurat berisi perintah me-lakukan perencanaan dalam

melakukan suatu hal. Islam seba-gai agama yang sempurna mene-kankan setelah pe-rencanaan dilaku-kan, hendaknya evaluasi dilakukan.

Ada pun ibadah

kurban, umat mus- l i m

hendaklah memudahkan diri dengan meren-canakannya. Se-perti cerita sarat hikmah tentang Emak Yati, mes-kipun

pemu-K

urban berasal dari bahasa Arab, “Qur-ban” yang berarti dekat (). Kur-ban juga disebut dengan al-udhhiyyah dan  adh-dhahiyyah  yang berarti bi-natang sembelihan, seperti unta, sapi (kerbau), dan kambing yang disembelih pada Hari Raya Idul Adha dan hari-hari tasyrik sebagai bentuk taqarrub atau mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Namun, seringkali kurban dianggap berat oleh sebagian orang. Mereka beralasan hewan ternak yang harus dibeli membutuhkan biaya cukup tinggi. Padahal, keutamaan dan hikmah yang di-peroleh dari berkurban jauh lebih besar dari harga yang harus dibayarkan.

Kisah Pemulung yang Berkurban

Ada sebuah kisah yang mengharukan sekal-igus menggetarkan setiap orang. Yakni seorang pemulung yang berkurban dua ekor kambing di 2012 silam. Dialah Emak Yati, perempuan tua yang sehari-harinya mengais sampah (pemulung) untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Emak Yati mengaku sangat ingin berkurban, sampai-sampai tukang kambing dicegat untuk membeli hewan kurban ketika uangnya sudah ada. Dengan niat yang kuat, ia menabung selama tiga tahun. Menyisihkan uang hasil dari memulung, ser-ibu atau serser-ibu lima ratus setiap hari. Jelas saja hal tersebut membuat panitia penyembelihan kurban merasa terharu. Mereka semua tidak menyangka sama sekali.

Ada dua pelajaran penting yang dapat dipetik dari kisah ini:

Niat yang kuat.

Rasulullah bersabda, segala sesuatu tergantung niatnya. Karena dengan niat yang kuatlah, sesuatu dapat terlaksana. “Amal itu tergantung niatnya, dan seseorang hanya mendapatkan sesuai niatnya.” (HR. Bukhari, Muslim, dan empat imam ahli hadis)

Niat memberi kita kekuatan untuk tetap tegar menghadapi cobaan dan tantangan. Hal ini dibuk-tikan Dr Kazuo Murakami, penulis buku The Divine Message of the DNA, Tuhan dalam Gen Kita (Mizan, 20070). Ahli genetika terkemuka dunia yang memenangi Max Planck Research Award dan Japan Academy Prize ini, menyatakan pikiran memenga-ruhi cara kerja gen kita. Ia berusaha menyingkap ra-hasia kekuatan niat yang diajarkan Rasulullah saw.

(9)

lung namun dapat berkurban dengan menabung selama tiga tahun.

Hikmah Berkurban

Sebagaimana ibadah lainnya, kurban memilik banyak hikmah. Hikmah inilah yang membuat mus-lim harus lebih memancangkan niat dan meman-tapkan perencanaan melakukan ibadah tersebut. Hikmah kurban di antaranya:

Bukti nyata syukur. “Supaya mereka menyebut nama Allah atas apa yang Allah karuniakan ke-pada mereka berupa binatang ternak.” (QS. al-Hajj [22]: 34)

Bukti sebagai hamba bertakwa. “Daging kurban dan

da-rahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keri-daan) Allah, tetapi ket-akwaanmulah yang dapat mencapa-inya.” (QS. al-Hajj [22]: 37) Terakui se-bagai umat R a s u

-lullah saw. “Barang siapa yang mempunyai keluasan (harta) dan tidak mau berkurban, maka janganlah mendekati tempat salat kami!” (HR. Ahmad, Ibnu Majah, al-Hakim, ad-Daruquthni, dan al-Baihaqi)

Meraih ampunan dosa. “Fatimah, berdirilah dan saksikan hewan sembelihanmu itu. Sesungguhnya kamu diampuni pada saat awal tetesan darah itu dari dosa dosa yang kamu lakukan.” (HR. Abu Daud dan at-Tirmizi)

Berpahala besar. “Pada setiap lembar bulunya itu kita memperoleh satu kebaikan.” (HR. Ahmad dan Ibnu Majah)

Mendapat kesaksian yang indah dari hewan kurban kita kelak. “Sesungguhnya ia (hewan kur-ban) akan datang pada hari kiamat dengan tan-duk, kuku dan bulunya. Dan sesungguhnya darah hewan kurban akan jatuh pada sebuah tempat di dekat Allah sebelum darah mengalir menyentuh tanah. Maka berbahagialah jiwa dengannya.” (HR. at-Tirmidzi, Ibnu Majah, dan al-Hakim)

Semoga kita termasuk orang-orang yang kuat niat dan matang perencanaannya, sehingga ibadah kurban mudah dilakukan. Aamiin.

(Agus Iskandar Darmawan)

“Sesungguhnya ia (hewan kurban)

akan datang pada hari kiamat

dengan tanduk, kuku dan bulunya.

Dan sesungguhnya darah hewan

kurban akan jatuh pada sebuah

tempat di dekat Allah sebelum

darah mengalir menyentuh

tanah. Maka berbahagialah jiwa

dengannya.” (HR. at-Tirmidzi, Ibnu

(10)

hikayat

SUATU hari ada seorang perempuan yang menawarkan pakaian sutra kepada ulama. “Apakah Anda berkenan membeli pakaian sutra ini?”

ETIKA JUAL BELI

SEORANG ULAMA

juru taksir harga barang. Ulama tersebut segera meminta dia untuk menaksir harga barang yang ditawarkan perempuan itu. Juru taksir kemudian menaksir harga barangnya dengan harga 500 dir-ham. Akhirnya, ulama tersebut membeli pakaian sutra itu dengan harga 500 dirham.

Masyaallah. Ada pembeli yang tidak mau meru-gikan penjual seperti itu. Siapakah ulama tersebut? Beliau adalah Imam Abu Hanifah. Seorang ulama kaya, namun sederhana dan sangat wara’ (menjaga diri dari perkara haram dan syubhat). 

Saat ini, banyak orang yang mengambil kesem-patan karena ketidaktahuan seorang penjual atas harga barangnya. Mengambil keuntungan seban-yak-banyak untuk dirinya sendiri. Semoga kita bisa mengambil hikmah dari riwayat Imam Abu Hanifah ketika bertransaksi jual beli. (berbagai sumber de-ngan beberapa perubahan)

“Berapa harganya?” tanya ulama tersebut. “100 dirham,” jawab perempuan itu.

“Pakaian seperti ini bisa dijual lebih tinggi dari 100 dirham,” kata ulama.

Perempuan itu akhirnya menambah 100 dir-ham lagi hingga menjadi 200 dirdir-ham. Tapi, ulama itu berkata harga barang tersebut masih layak di-naikkan lagi. Perempuan itu pun menambah hing-ga 400 dirham. 

Namun, sekali lagi ulama itu berkata, “Masih ada harga yang lebih baik dari itu?”

“Anda pasti menghina saya,” jawab perempuan tersebut merasa dipermainkan.

“Cobalah Anda mencari seorang yang ahli dalam menaksir harga barang ini. Saya tidak ingin menzalimi Anda,” jawab sang ulama dengan lem-but.

(11)

hikmah

INILAH PILIHAN

BERZAKAT

‘PREMAN PENSIUN’

MAT Drajat, preman asal Bandung kini terkenal karena perannya sebagai Kang Komar dalam sinetron Preman Pensiun. Masyarakat menyukai totalitas aktingnya sebagai preman yang berpenampilan sangar tetapi lebay.

D

i sela-sela kesibukannya shooting sine-tron, Mat Drajat mengunjungi kantor Dompet Peduli Ummat (DPU) Daarut Tauhiid untuk berzakat. “Saya aja pre-man berzakat, masa kamu ngga?” kata Mat Drajat sambil tersenyum.

Komar menjelaskan ia sebenarnya dulu adalah preman sungguhan. Ayahnya juga seorang preman di daerah Depok. “Saya dulu pernah jadi preman se-kaligus seniman. Tapi sekarang mah udah ngga jadi preman lagi, kan udah pensiun,” ungkap Komar di-iringi tawa lebay ciri khas dirinya.

Mat Drajat menyatakan dirinya lebih memilih berzakat ke DPU Daarut Tauhiid. Menurutnya, se-lain karena program-program penyaluran dana zakatnya tepat sasaran, ia juga merasa tenang dan berkah. Menghindari Berbagi kepada Pengemis Ga-dungan

Banyaknya fakta terungkap mengenai ber-bagai modus pengemis ketika menjalankan aksi mengemisnya, membuat Mat Drajat merasa risih. “Sudah terbukti banyak yang ngemodus. Pura-pura miskin, pura-pura ngemis, padahal di kampungnya kaya raya, itu mah bukan pengemis tapi penipu. Hati-hati ah ketipu!” katanya.

Menurut Mat Drajat, meski mengemis bisa menjadikan seseorang kaya, namun mengemis bu-kanlah profesi atau pekerjaan yang baik. “Rasulull-lah ngajarin bahwa tangan di atas lebih baik dari-pada tangan di bawah. Jadi lebih baik kita bekerja keras, berusaha semaksimal mungkin, dan jangan jadi beban orang lain. Biasakan juga berinfak, ngga apa-apa ngga banyak juga, yang penting mah is-tiqamah,” tuturnya.

(12)

ga-dungan ini memang benar adanya. Seperti ter-ungkap beberapa waktu lalu di berbagai media cetak maupun elektronik tentang tertangkapnya seorang kakek berkostum badut ‘Winni The Pooh’

di Sidoarjo. Ternyata dia adalah pengemis kaya yang memiliki rumah mewah, kendaraan, bahkan mempunyai tujuh istri. Artinya, pe-nampilan memang bisa menipu.

“Macem-macemlah modusnya, apalagi pengemis-pengemis di kota-kota besar, cararanggih. Mangkalnya teh hampir di

setiap lampu merah jalan raya, di pusat perbelanjaan, di tempat yang ramelah banyak orang-orang lewat,” kata Mat

Drajat.

“Ada yang pura-pura kakinya korengan, pura hamil,

pura-pura buntung, pura-pura-pura-pura buta, ada yang ngedodorong orang yang ceritanya sakit, ada yang

nyuruh anaknya ngemis, ada yang nyewa bayi orang,

sam-pai tinggal dina gerobak buat menarik

(13)

“Macem-macemlah modusnya,

apalagi pengemis-pengemis di

kota-kota besar, cararanggih.

Mangkalnya teh hampir di

seƟ ap lampu merah jalan

raya, di pusat perbelanjaan, di

tempat yang ramelah banyak

orang-orang lewat,”

simpati masyarakat. Padahal mah nipu we eta mah, pendapatannya sehari, sebulan bisa lebih tinggi dari orang yang bener-bener bekerja keras,” lanjut Mat Drajat.

Agar Rezeki Selalu Berkah

Memiliki harta melimpah, bila didapatkan de-ngan cara yang salah dan digunakan untuk hal yang salah pula, tentu tidak akan berkah. “Rezeki melimpah tetapi tidak berkah, ya buat apa? Dika-sih rezeki tetapi pelit, da mati mah ngga akan bawa duit,” tegasnya.

Berbagi kepada yang benar-benar membutuh-kan, dan menyalurkannya ke lembaga zakat yang amanah adalah cara Mat Drajat mensyukuri rezeki dari-Nya. “Saya sadar, saya mah bukan orang baik. Tapi saya selalu berusaha bersyukur kepada Allah atas segala rezeki dan kesempatan yang sudah Alah berikan,” katanya penuh haru.

“Berbagi itu sebenernya membuka pintu rezeki yang lebih besar dari Allah. Kadang suka malu sama Allah, saya yang belum saleh aja dikasih rezeki, di-kasih peluang. Jadi malulah kalau pelit ngeluarin sebagian rezeki untuk zakat, infak. Allah juga ngga

pernah pelit sama kita,” katanya.

Salurkan ke Lembaga yang Tepat Berbagi kepada sesama yang membutuhkan itu baik. Namun, alangkah lebih baik bila

meny-alurkannya kepada orang yang benar-benar membutuhkan, atau dititipkan ke lembaga yang tepat dan amanah seperti DPU Daarut Tauhiid.

“Menurut saya, kalau kita ngasih ke pengemis di jalanan,

sama aja dengan menumbuhkan mental pengemis bagi orang-orang tersebut. Jadi, kalau mau melaku-kan amal seperti zakat dan sedekah, menurut saya mah mending ke lembaga zakat yang resmi seperti DPU Daarut Tauhiid. DPU Daarut Tauhiid kan di ba-wah pimpinan Aa Gym, insya Allah amanah,” kata Mat Drajat mantap.

“Kepada teman-teman artis, guru, pengusaha, petani, pekerja, dan semuanya. Yuk, salurkan zakat dan infaknya ke DPU Daarut Tauhiid. Saya aja berza-kat, masa kamu ngga?” pungkasnya.

(14)

YANG MUDA YANG BERWAKAF

cinta

wakaf

KIRA-kira, apa yang

terpikirkan jika ada muwakif

(pemberi wakaf) berusia

belia? Masih bersekolah

tapi bersemangat dan

gemar berwakaf? Tidak

seperti lazimnya anak-anak

seusianya yang cenderung

menghabiskan uang untuk

kebutuhan konsumtif. Mereka

lebih memilih membelanjakan

hartanya di jalan Allah.

K

isah nyata yang diceritakan salah seorang petugas Jemput Wakaf Daarut Tauhiid (DT) ini, dapat menjadi bahan inspirasi bagi kita. Kebiasaan berwakaf seyogyan-ya ditanamkan kepada anak-anak sejak kecil. Pun, kebiasaan wakaf juga ada dalam diri kita, sebagai orang dewasa dan lebih paham ilmu agama. Jika anak kecil/berusia belia bisa dengan ringannya me-mutuskan berwakaf, maka kita tentunya juga bisa bersikap serupa. Insya Allah.

Berawal dari tugas rutin saya menjemput wakaf di kediaman salah seorang donatur wakaf di daerah Citarum, Bandung. Dona-tur ini termasuk sangat peduli untuk berwakaf. Sudah sangat banyak barang atau uang yang

ia wakafkan.

Ketika saya berada di rumah donatur tersebut,

sembari menunggu saya dihampiri oleh tiga anak laki-lakinya. Nama mereka adalah Rizky (kelas 2 SMA), Fikri (kelas 2 SMP), dan Irfan (kelas 3 SD). Se-telah menyapa mereka, tanpa diduga ketiga anak laki-laki itu berkata kepada saya, “Kang saya mau wakaf, mau wakaf masjid.”

Awalnya saya mengira mereka hanya bercan-da. “Bener nih dek, adek-adek bertiga mau ikutan wakaf Masjid DT?” tanya saya masih sangsi.

Saya menanyakan hal ini karena wakaf Masjid DT senilai Rp5 juta. Sepertinya agak tidak mungkin ada anak-anak seusia mereka yang berpikiran un-tuk berwakaf. Apalagi ketiga anak itu dari keluarga kaya, yang biasanya lebih memilih menggunakan uangnya membeli barang-barang kesukaan atau untuk hobi mereka.

Tapi saya keliru. “Iya kang, benar. Kita bertiga bermaksud menggunakan tabungan yang ma-sing-masing sebesar lima juta ini untuk berwakaf Masjid DT. Kita ingin punya rumah di surga.”

Saat itu saya benar-benar tertegun dan belajar banyak dari mereka bertiga. Mereka yang masih berusia belia—bahkan ada yang masih duduk di kelas 3 SD—tapi sudah punya pandangan jauh ke depan. Orientasi mereka tidak lagi di dunia ini, tapi sudah menjangkau kehidupan di akhirat nanti.

Bahkan yang lebih luar biasanya lagi, menurut penuturan kedua orangtuanya, ketiga anak laki-lakinya itu karena sudah dibiasakan gemar berbagi, seringkali membuat repot kedua orangtuanya. Re-pot dalam artian positif. Ini karena setiap mengeta-hui ada info program wakaf dari Wakaf DT, mereka

pasti gencar mendorong kedua orantuanya untuk segera ikutan berwakaf. Subhanallah!

Semoga kita bisa mengambil hikmah dari ki-sah ini. Bagi siapa pun yang

hen-dak mengalokasikan sebagian rezeki untuk berwakaf Masjid DT, dapat disalurkan melalui transfer ke BNI 22512118 a.n Yayasan Daarut Tauhiid. Bisa juga menggunakan fasilitas Jemput Wakaf dengan menghubungi

085-200-123-123 atau 022-2006655. Jika hen-dak bersilaturahim langsung, bisa ke

kantor Wakaf DT di lantai 2 SMM DT, Gegerkalong Girang No. 6 Bandung.

(Suhendri Cahya Purnama)

j g , g

orang dewasa dan lebih paham ilmu agama. Jika anak kecil/berusia belia bisa dengan ringannya me-mutuskan berwakaf, maka kita tentunya juga bisa bersikap serupa. Insya Allah.

Berawal dari tugas rutin saya menjemput wakaf di kediaman salah seorang donatur wakaf di daerah Citarum, Bandung. Dona-tur ini termasuk sangat peduli untuk berwakaf. Sudah sangat banyak barang atau uang yang

ia wakafkan. Ketika saya berada di rumah donatur tersebut,

j g p

Bahkan yang lebih luar b penuturan kedua orangtuan lakinya itu karena sudah dibia seringkali membuat repot ke pot dalam artian positif. Ini ka hui ada info program wakaf d pasti gencar mendorong ked segera ikutan berwakaf. Subh Semoga kita bisa meng

sah ini. Bag dak meng rezeki untu dapat disalur ke BNI 2251211 Tauhiid. Bisa juga m Jemput Wakaf denga

200-123-123 atau 0 dak bersilaturah kantor Wakaf D

Gegerkalong (Suhe

(15)

USAI salat Jumat berjamaah (31/7), Dompet

Peduli Ummat (DPU) Daarut Tauhiid memulai

pembangunan masjid di Gaza Tengah, tepatnya di

wilayah Deir Balah. Masjid ini diberi nama Masjid

Daarut Tauhiid Indonesia.

jejak program

DPU DAARUT TAUHIID

BANGUN MASJID

(16)

D

iberi nama Masjid Daarut Tauhiid In-donesia karena uang yang digunakan membangun masjid, merupakan do-nasi dari muslim Indonesia melalui DPU Daarut Tauhiid. “DPU membangun masjid di Gaza karena melihat kebutuhan saudara-saudara kita untuk tempat ibadah yang aman dan nyaman. Pascapenyerangan kaum zionis tahun lalu, banyak bangunan dan masjid yang hancur. Bahkan mere-ka melaksanamere-kan salat tarawih , salat Jumat, dan salat berjamaah lima waktu di antara puing-puing bangunan masjid yang hancur,” tutur H. Herman, Di-rektur Utama Dompet Peduli Ummat (DPU) Daarut Tauhiid.

“Kami juga melihat banyak masyarakat Indone-sia yang punya kepedulian membantu mereka. Kita bangun terlebih dahulu masjid, karena yang perta-ma kali dilakukan oleh Rasulullah saw ketika hijrah ke Madinah adalah membangun masjid,” katanya.

Masjid dibangun di atas lahan milik

Departe-men Agama dan Perwakafan Palestina. Ditambah dengan wakaf tanah dari warga setempat seluas 250 meter persegi. Masjid Daarut Tauhiid Indonesia diperkirakan mampu menampung 300 jamaah.

“Kami berharap dengan dibangunnya Masjid Daarut Tauhiid di Gaza, Palestina, dapat memper-mudah saudara kita sesama muslim dalam men-jalankan ibadah salat berjamaah. Seperti yang kita ketahui, banyak masjid-masjid di sana yang dihan-curkan oleh zionis Israel,” kata Deni Rizki Setiawan, Manager Corporate Fundraising DPU Daarut Tauhi-id.

“Selain berfungsi sebagai tempat beribadah, kami berharap masjid tersebut dapat menggalang persatuan umat muslim di sana, seperti digunakan sebagai sarana pendidikan dan hal-hal bermanfaat lainnya. Semoga ini dapat membangkitkan kepedu-lian rakyat Indonesia untuk menolong saudara sesama muslim melewati batas-batas negaranya. Karena walau berbeda negara dan bahasa, semua

(17)

Kami berharap dengan dibangunnya

Masjid Daarut Tauhiid di Gaza,

PalesƟ na, dapat mempermudah

saudara kita sesama muslim

dalam menjalankan ibadah salat

berjamaah. SeperƟ yang kita ketahui,

banyak masjid-masjid di sana yang

dihancurkan oleh zionis Israel.”

umat muslim itu bersaudara,” ujarnya.

Pada acara peletakan batu pertama Masjid Daarut Tauhiid Indonesia di Gaza, Abdillah Onim mewakili masyarakat Palestina menyatakan rasa terima kasihnya. “Terima kasih kepada DPU Daarut Tauhiid dan umat Islam di seluruh penjuru Nusan-tara atas bantuan program pembangunan masjid ini. Sudah 15 tahun lebih kami berharap ada masjid di sini. Karena seperti yang kita lihat, kondisi masjid beratap dan berdinding terpal. Bila musim panas tiba, kita seperti berada di dalam oven. Sekarang saja, suhu udara di Gaza mencapai 36 derajat cel-cius, sangat panas,” ujar Abdillah Onim.

“Semoga pembangunan Masjid Daarut Tauhiid Indonesia di Gaza ini segera selesai. Karena tidak sedikit warga di sini yang harus menempuh perjala-nan hingga satu kilometer dengan berjalan kaki, melewati gurun berpasir untuk melaksanakan salat berjamaah,” tuturnya.

Pembina DPU Daarut Tauhiid, KH. Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) menyampaikan ajakannya kepada masyarakat untuk turut membantu pem-bangunan masjid tersebut.“Bismillah, kita sudah mulai membangun Masjid Daarut Tauhiid di Jalur Gaza, Palestina. Ayo ikutan, jangan ketinggalan. Berapa pun jumlahnya akan besar nilai di sisi Allah dan mengalir melimpah pahalanya, aamiin,” kata Aa Gym.

Bagi yang hendak berdonasi, bisa transfer me-lalui BCA 777.0333.151 a.n DPU IS KHUSUS. Konfi r-masi dan inforr-masi bisa menghubungi 0815-4121-3828 dan (0721) 5600-613. Klik website resminya www.dpudt.org. Bila ada kelapangan waktu bisa silaturahim ke kantor DPU Daarut tauhiid di Jalan Gegerkalong Girang No.38 Bandung.

(18)

galeri

Batam: Ngaji on the Mall bagi umum di Mall Khazanah, Batam, Sabtu (4/7)

Bandung: Peringatan Hari Zakat Nasional ke-2 bersama Baznas, FOZ, dan LAZ di Kota Bandung, Selasa (14/7).

Semarang: Donasi BII Syariah kepada yatim dan dhuafa di Grasia, Semarang (11/7).

Semarang: Up grading santri karya DPU DT Semarang bersama ustaz Komarudin Chalil, Rabu (1/7).

Priangan Timur Pelatih dengan metode GENIM Pemberdayaan DPU DT Tasikmalaya, Selasa (7/7

Batam: Donasi Balai Pelatihan Kesehatan untuk program-program DPU DT, Kamis (9/7).

Bandung : Miskyat DPU DT mengadakan Silaturahmi Anggota se-Jawa Barat di Ciwidey, Kabupaten

Bandung, Ahad (9/8).

Bekasi: Launching Rumah Quran di Vila Mutiara Gading, Babelan, Bekasi, Ahad (28/6).

Bogor: Kegiatan pekanan belajar mengaji metode Aku bersama Abah Iman di kantor DPU DT Bogor, Selasa (30/6).

Jakarta: Bakti sosial di Ka Jakarta, Ahad (5/7).

(19)

galeri

Pelatihan guru madrasah ENIM di Gedung PU DT Priangan Timur, sa (7/7).

Palembang: Safari dakwah bersama Syekh Hamzah Mahmoud Abdilah Zibdeh di Masjid al-Aqobah 1 PT. Pusri, Palembang, Jumat (3/7).

Lampung: Mukernas Qurban Peduli Negeri di Bandar Lampung, Rabu-Kamis (29-30/7).

Yogyakarta Program Jelajah Santri di Dusun Puser, Kalibawang, Kulon Progo, Kamis (2/7).

Lampung: Pemberian bantuan al-Quran Braille dan sembako di Bandar Lampung,

Jumat (19/6).

Garut :Pembukaan program Tahfi dz Quran Unit DPU DT Garut di Masjid Permata Hijau,

Senin (6/7). al di Kampus Unindra, Jakarta: Up grading marketing DPU DT

Jakarta di Masjid al-Ikhlas, Selasa (7/7).

Jambi: Bantuan bagi anak yatim dan dhuafa hasil kerja sama dengan Tupperware di Pulau Pandan, Selasa (7/7).

Jambi: Pemberian santunan bagi tukang sapu di Kota Jambi bekerja sama dengan Tupperware, Selasa (28/7).

(20)

kabarcabangsemarang

PROGRAM AIR BERSIH, SOLUSI

KEMARAU PANJANG DI JAWA TENGAH

B

encana kekeringan sepertinya men-jadi bagian yang tidak terpisahkan dari Indonesia. Bencana ini menjadi ancaman menakutkan bagi masyara-kat, khususnya di daerah rawan air.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah Sarwa Pramana menyatakan, kekeringan sudah melanda di se-luruh wilayah Jawa Tengah. Diperkirakan akan berlangsung hingga November 2015.

Dalam hal ini, Dompet Peduli Ummat (DPU) Daarut Tauhiid menggulirkan beberapa program sebagai solusi dari dampak

kekerin-Sebanyak tujuh kabupaten di Provinsi Jawa Tengah berstatus

darurat kekeringan. Status ini disampaikan bupati masing-masing

wilayah, setelah adanya dua kecamatan di kabupaten tersebut

yang warganya menderita kekeringan.

(21)

gan di Jawa Tengah, yaitu:

Pengadaan air bersih: berupa penyediaan dan penyaluran air bersih ke berbagai tempat/pelosok daerah yang membutuhkan air bersih dengan mo-bil tangki air.

Pengadaan pompa air: berupa pengadaan me-sin pompa air di daerah yang ada sumber airnya, tetapi sulit dijangkau atau kesulitan dialirkan ke rumah warga.

Pembuatan water well: berupa pengadaan dan pembuatan instalasi air bersih dengan membuat sumur artetis.

Ada pun DPU Daarut Tauhiid cabang Semarang, menjadikan program air bersih ini sebagai program regular tahunan. Contohnya, pada 2014 yang lalu, DPU Daarut Tauhiid mengadakan program air ber-sih berupa penyediaan dan penyaluran air berber-sih dengan tangki ke area sasaran di pelosok kampung.

Teknis pelaksanaannya, DPU Daarut Tauhiid bersinergi dengan mitra dan donatur agar program ini berkesinambungan, mengingat lamanya musim kemarau. Butuh waktu, tenaga ekstra, dan biaya besar, tapi DPU Daarut Tauhiid tetap berjuang agar program ini berjalan maksimal.

Oleh karena itu, DPU Daarut Tauhiid mengajak kerja sama lembaga lain (pihak perusahaan/in-stansi) sebagai bagian dari implementasi CSR (Cor-porate Social Responsibility). DPU Daarut Tauhiid juga menerima bantuan donasi dari perseorang-an. Semoga apa yang dilakukan untuk menolong saudara kita yang diuji dengan kekeringan, men-dapatkan balasan lebih baik dari Allah SWT. Aamiin.

(22)

kolom

adeda

Oleh:

Melesat dengan

Manajemen Waktu

Abdurrahman Yuri

Dewan Pembina Yayasan Daarut Tauhiid

Ingat kematian

Dunia tempatnya beramal dengan waktu san-gat terbatas. Bagi yang berharap selamat dunia dan akhirat, maka sangat mempertimbangkan modal utama berupa waktu.

Isi waktu dengan memperbaiki diri dan berbuat terbaik.

Fastabiqul khairat

Sangat berbeda antara berjalan dengan lomba jalan. Berjalan boleh jadi tanpa persiapan, na-mun lomba jalan dengan persiapan memadai. Berlomba dengan menggunakan waktu yang sama (sedunia) untuk meraih prestasi.

Berdoa memohon kepada Allah agar amanah dengan modal waktu yang diberikan.

Tenang dengan hidup terencana

Tentukan tujuan utama jangka panjang (den-gan mohon pertolon(den-gan Allah SWT).

Apa tujuan utama.

Apa alasan utama dengan mengambil tujuan tersebut.

Apa yang dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut.

Buat rangkaian rencana jangka pendeknya dari tujuan utama.

Tidak menunda.

Menguasai yang prioritas

Ukur prioritas berdasarkan risiko. Buat prioritas 1, 2, dan 3.

Latih terus untuk tegas dalam prioritas.

Waspada dengan hal yang melalaikan

Nonton televisi, obrolan yang tidak berujung, ponsel, internet, hobi yang tidak jelas.

Siapkan berbagi dengan delegasi

Latih kemampuan mendelegasikan pekerjaan. Tiga kata hebat, MAAF, TOLONG, dan TERIMA KASIH (jazakallah khairan).

Berani mengatakan ‘tidak’

Terhadap pekerjaan atau ajakan yang dapat merusak manajemen waktu yang sudah diban-gun.

Kenali waktu produktif

Produktif untuk belajar, baca, dan menghafal Quran, saat produktif untuk silaturahim, beker-ja, beres-beres rumah, produktif dengan kelu-arga, olahraga.

Tetapkan waktu di setiap kegiatan/aktivitas.

Siapkan rencana kedua

Kita punya rancana dan Allah pun punya ren-cana. Tentu saja rencana Allah jauh lebih baik dan sempurna.

Buat rekomendasi untuk perbaikan manajemen waktu

Dengan evaluasi manajemen waktu harian, mingguan, bulanan, dan tahunan.

(23)

seputar

islam

Riba Meminjam Uang

di Bank Konvensional

Oleh:

Pak kiai, puasa Sya’ban itu yang benarnya tanggal berapa? Mengapa ada yang tanggal 1, 2, 3? Saya jadi bingung.

51E61xxx Puasa Sya’ban sama dengan puasa di bulan selain Ramadan.

Meminjam uang di bank konvensional itu apa-kah termasuk riba, pak kiai?

+6285640953xxx Ada potensi-potensi riba atau syubhat. Pilih sya-riah, kecuali kalau terpaksa.

Bolehkah mengobati luka sariawan ketika berpuasa dengan menggunakan obat tetes, ter-masuk juga untuk berkumur-kumur?

+6285624163xxx Asalkan tidak termakan, atau masuk ke tenggoro-kan, maka puasa tidak batal.

Pak kiai, apakah sebelum sahur ketika bu-lan Ramadan boleh salat tahajud? Apakah sunah tarawih sama dengan sunah tahajud?

+6281910356xxx Salat tahajud dan salat tarawih sama-sama salat malam. Bedanya tahajud dilakukan di bulan apa saja di akhir malam, sedangkan tarawih hanya di bulan Ramadan. Boleh dilakukan pada awal malam, tengah malam, atau akhir malam.

Apa benar setelah salat witir tidak boleh me-lakukan tahajud pada malam harinya? Mohon penjelasannya.

+6285794304xxx Salat witir itu penutup salat malam, baik itu tarawih maupun tahajud. Karena sudah ditutup maka tidak ada salat malam lagi. Tapi boleh melakukan salat lain selain tahajud atau tarawih.

Pak kiai, bacaan ‘Lailaha illa anta subhanaka inni kuntu minadzalimin’, doa itu untuk apa? Lalu, apa-kah salat tarawih boleh dikerjakan sendirian?

+6285624163xxx Lailaha illa anta subhanaka inni kuntu minadza-limin, itu doa Nabi Yunus dan baik dijadikan doa kita yang isinya pengakuan atas dosa. Tujuannya memo-hon ampunan kepada Allah SWT. Bisa dilakukan seba-gai pengantar permohonan ampun atau pengantar berdoa. Salat tarawih boleh dilakukan sendiri-sendiri (munfarid) atau dengan berjamaah.

Saya pernah punya kenalan cewek dan kita berpacaran. Tapi saya berbohong, saya mengaku orang punya, nama saya pun disamarkan. Dia be-nar-benar cinta dan sayang sama saya. Saya juga sama. Tapi, saya malu dengan kebohongan saya, karena saya hanya orang biasa. Apa yang harus saya lakukan?

+6285759826xxx Anda telah berbohong kepada seseorang. Berarti Anda berdosa kepada Allah dan berdosa kepada yang bersangkutan. Anda wajib membebaskan dosa tersebut dengsn jalan meminta maaf kepada yang bersangkut-an, dan memohon ampun (bertobat) kepada Allah SWT. Selanjutnya Anda harus memperbanyak amal saleh dan berterus terang apa adanya kepada yang bersangkutan, sebelum Anda melakukan pinangan (khitbah) kepada yang bersangkutan.

Pak kiai, apa saja syarat-syarat hewan akikah? Mohon jawabannya.

+6285317906xxx Hewan akikah itu sama dengan hewan untuk kur-ban kambing atau biri-biri. Untuk akikah syaratnya le-bih ringan dibandingkan dengan hewan kurban. Cara pendistribusiannya juga lebih longgar.

Prof. Dr. KH. Miftah Faridl

Dewan Syariah DPU Daarut Tauhiid dan Ketua MUI Kota Bandung

(24)

Ninih Muthmainnah

Oleh:

Gelisah karena

Melanggar Janji

curhat

muslimah

Teteh, bagaimana menyikapi suami yang ti-dak mau membaca al-Quran? Lalu bagaimana menyikapi utang yang belum kunjung selesai dicicil karena suami kerjaannya tidak tetap, dan dia tidak mau tahu dengan utang-utang saya?

Hamba Allah Saudariku, terlaksananya membaca al-Quran dipengaruhi beberapa faktor, selain dari kemauan juga harus memiliki ilmu membaca Quran. Misalnya hafal huruf hijaiyah, bisa membaca rangkaian kata, juga ditambah ilmu tajwidnya. Di sisi lain, pemaha-man seseorang terkait dengan membaca Quran adalah perintah Allah SWT.

Tugas bagi seorang muslim ketika melihat kelalaian dari muslim yang lain adalah saling me-nasihati dan mengingatkan dengan ahsan (baik). Apalagi seseorang itu suami, maka teruslah mengin-gatkan untuk mencoba membiasakan membaca al-Quran. Jika pun ada kendala dari ketidakmampuan membaca, maka belajarlah sedikit demi sedikit. Hal yang penting juga adalah terus mendoakan agar Allah melembutkan hati suami dan tergerak untuk melaksanakan seluruh perintah-Nya.

Terkait dengan utang, saudariku, Rasulullah per-nah mencontohkan untuk berdoa yang diriwayatkan oleh Abu Said al-Khudhri bertutur, “Pada suatu hari Ra-sulullah masuk masjid. Tiba-tiba ada seorang sahabat bernama Abu Umamah sedang duduk di sana. Beliau bertanya, ‘Wahai Abu Umamah, mengapa aku melihat kau sedang duduk di luar waktu salat?’ Ia menjawab, ‘Aku bingung memikirkan utangku, wahai Rasulullah.’ Beliau bertanya, ‘Maukah aku ajarkan kepadamu se-buah doa yang apabila kau baca maka Allah akan menghilangkan kebingunganmu dan melunasi utangmu?’ Ia menjawab, ‘Tentu, wahai Rasulullah.’ Be-liau bersabda, ‘Jika kau berada di waktu pagi maupun sore hari, bacalah doa:

“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung

ke-pada Engkau dari bingung dan sedih. Aku berlin-dung kepada Engkau dari lemah dan malas. Aku berlindung kepada Engkau dari pengecut dan kikir. Dan aku berlindung kepada Engkau dari lilitan utang dan kesewenang-wenangan manusia.”

Kata Abu Umamah, ‘Setelah membaca doa ter-sebut, Allah berkenan menghilangkan kebingunganku dan membayarkan lunas utangku.’” (HR. Abu Dawud)

Doa ampuh yang diajarkan Nabi saw kepada Abu merupakan doa untuk mengatasi masalah utang berkepanjangan. Di dalam doa tersebut, ter-dapat beberapa permohonan agar Allah SWT me-lindungi seseorang dari beberapa masalah dalam hidupnya. Dan segenap masalah itu ternyata sa-ngat berkorelasi dengan keadaan seseorang yang sedang dililit utang.

Selain terus berdoa agar Allah memudahkan segala urusan, satu hal yang perlu diperhatikan adalah ketaatan terhadap seluruh aturan Allah dalam rangka memperbaiki hubungan kita den-gan-Nya.Terkadang kita sering melalaikan perintah Allah SWT atau bahkan meninggalkan tanpa rasa bersalah seolah dosa itu kecil. Namun, jika banyak kelalaian yang dilakukan, maka dosa itu pun akan menggunung.

Aturan Allah itu adalah pedoman yang me-nyelamatkan kita dunia-akhirat. Aturan Allah memiliki keterikatan satu sama lain, sehingga kita tidak bisa mengambil aturan yang satu dan membuang aturan yang lain. Kesulitan yang dih-adapi manusia datang ketika ada salah satu atau bahkan seluruh aturan Allah dilanggar, sehingga ketaatan pada hukum/aturan Allah harus benar-benar diperhatikan. Semoga Allah memberikan jalan yang terbaik untuk menyelesaikan semua urusan saudariku. Aamiin.

Teteh, saya dulu pernah pacaran, tetapi ti-dak direstui oleh orangtua. Sewaktu menjalin

Ninih Muthmainnah

Ketua Dewan Pembina Yayasan Daarul Muthmainnah

(25)

hubungan tersebut, saya banyak mengucap jan-ji demi Allah untuk tetap setia, sampai rela tidak diberi rezeki oleh Allah bila berkhianat kepadan-ya. Ternyata, saya memang tidak berjodoh den-gannya. Sekarang saya sudah menikah dengan orang lain, begitu pun dia. Bagaimana caranya ya Teh agar hati saya bisa tenang dan tidak pu-nya beban, karena saya juga ingin diberikan rezeki anak dari Allah?

291B7xxx

Berjanji itu harus ditepati dan melanggar janji berarti berdosa. Bukan sekadar berdosa kepada orang yang kita janjikan, tetapi juga kepada Allah. Dasar dari wajibnya kita menunaikan janji yang telah kita berikan antara lain:

a. Perintah Allah SWT dalam al-Quran.

Allah SWT telah memerintahkan kepada setiap muslim untuk melaksanakan janji-janji yang pernah diucapkan.

“Dan tepatilah perjanjian dengan Allah apabila

kamu berjanji dan janganlah kamu membatalkan sumpah-sumpah itu, sesudah meneguhkannya, se-dang kamu telah menjadikan Allah sebagai saksimu. Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang kamu per-buat.” (QS. an-Nahl [16]: 91)

“Dan janganlah kamu jadikan

sumpah-sump-ahmu sebagai alat penipu di antaramu, yang menye-babkan tergelincir kaki sesudah kokoh tegaknya, dan kamu rasakan kemelaratan karena kamu mengha-langi dari jalan Allah; dan bagimu azab yang besar.”

(QS. an-Nahl [16]: 94)

b. Hukuman bila melanggar janji/sumpah. “Allah tidak menghukum kamu disebabkan

sumpah-sumpahmu yang tidak dimaksud, tetapi Dia menghukum kamu disebabkan sumpah-sumpah yang kamu sengaja, maka kaff arat sumpah itu, ialah memberi makan sepuluh orang miskin, yaitu dari makanan yang biasa kamu berikan kepada keluar-gamu, atau memberi pakaian kepada mereka atau memerdekakan seorang budak. Barang siapa tidak sanggup melakukan yang demikian, maka kaff arat-nya puasa selama tiga hari. Yang demikian itu adalah kaff arat sumpah-sumpahmu bila kamu bersumpah. Dan jagalah sumpahmu. Demikianlah Allah mene-rangkan kepadamu hukum-hukum-Nya agar kamu bersyukur.” (QS. al-Maidah [5]: 89)

Dari ayat tersebut bisa diambil beberapa keten-tuan hukum, antara lain:

1. Tidak semua pelanggaran atas sumpah itu di-ancam dengan hukuman. Karena ada jenis sumpah tertentu yang dinilai oleh Allah sebagai sumpah yang main-main saja.

2. Apabila seseorang melanggar sumpah yang disengaja, maka harus ditebus dengan beberapa alternatif yaitu:

Memberi makan sepuluh orang miskin, yaitu dari makanan yang biasa kamu berikan kepada ke-luargamu, atau

Memberi pakaian kepada mereka, atau Memerdekakan seorang budak.

Barang siapa tidak sanggup melakukan yang de-mikian, maka kaff aratnya puasa selama tiga hari.

(26)

SMS/WA: 0856 24000 445, PIN BB: 7E 854 357

Dr. Tauhid Nur Azhar, M.Kes

Akademisi, peneliti, penulis buku, trainer, konsultan, dan pendiri Fakultas Kedokteran Unisba

Oleh:

hidup

bugar & Konsultasi

BODHO KUPAT,

MAKNA DARI

SEBUAH KETUPAT

KETUPAT. Siapa yang

tidak hafal dengan

makanan yang satu ini?

Namun, jangan salah

sangka makanan yang

satu ini hanya sejenis

varian sederhana

dari upaya manusia

memenuhi kebutuhan

zat patinya. Memang

benar kandungannya

hanya beras, meski ada

juga berasnya adalah

ketan. Dibungkus dengan

keterampilan khusus

untuk menjalin bentukan

geometris tertentu (belah

ketupat), lalu sekadar

dikukus.

357

n

n

h

(27)

Sebagai jarwa dhosok-keratabasa

idiom kupat pun dapat diarƟ kan

sebagai akronim dari “ngaku lepat”

alias mengakui kelemahan sebagai

bagian dari fi trah manusia yang

tak luput dari kesalahan saat nafsu

diperturuntukan. Puasa dan ibadah di

dalamnya adalah upaya penyadaran

mandiri yang kemudian dikemas

rapi dalam sebuah “ngaku lepat”

yang punya arƟ hadir kembali dalam

bentuk yang fi tri

J

angan salah pula, ketupat punya makna dalam terkait dengan nilai luhur manusia dalam memaknai jati dirinya. Tradisi ketupat atau kupat memang hanya dikenal di komu-nitas muslim Nusantara, termasuk para tetangga kita Melayu Malaysia, Singapura, dan Brunei Darus-salam di Kalimantan Utara sana. Justru di sinilah uniknya kupat, dibuat secara sederhana, dipadukan dengan apa saja bisa nikmat terasa.

Saudara-saudara kita suku Bugis dan orang Gowa Mangkasara menggunakan kupat sebagai te-man makan Coto, meski ada varian beras lain yang dibentuk menjadi burasa. Sementara para akang dan teteh dari Singaparna memadukannya dengan saus kacang, tahu, toge, dan kurupuk lalu menye-butnya kupat tahu. Ada lagi kupat sayur dengan kuah kari bersantan dan beragam jenis kupat lain-nya dengan pendamping yang berbeda-beda.

Hal yang jamak dijumpai di hari raya Idul Fitri adalah kupat yang disandingkan dengan opor ayam, sambal goreng hati, dan bubuk kedelai di pelaminan piring yang tersaji menggoda hampir di setiap meja. Pada hari fi tri itu, kupat menjadi primadona, bersama dengan kue-kue Belanda sep-erti kaastengel, nastar, dan kacang mente, dia akan menjadi tamu utama lambung kita. Bahkan di Mad-ura, kupat punya hari raya. Tidak ada salat Ied-nya, akan tetapi tidak kalah gegap gempitanya. Demiki-an pula di sebagiDemiki-an wilayah Jawa, kupat adalah raja, tanda, atau benda sarat makna.

Nah, hal ini tentu saja harus “dibaca” sebagai sebuah produk sintesis budaya. Dalam hal ini, ma-nusia selalu menyimbolkan nilai-nilai yang diyaki-ninya dalam serangkaian pertanda. Sesungguhnya bagi kaum spiritualis Jawa yang menjunjung tinggi konsep manunggaling kawula gusti dalam bentan-gan alam raya, beras atau nasi adalah perlam-bang nafsu manusia.

Hawwah atau waduk adalah lambung dan perut manusia yang tak pernah terpuaskan dan selalu menuntut untuk diperturuntukan. Maka, beras atau nasi adalah “emas nafsu” yang akan selalu diperebutkan, diperjuangkan, dan dike-jar sampai kapan pun dan di mana pun selama manusia itu masih bernyawa. Bahasa psikolog-inya, nasi adalah bagian dari respons defensif hakiki, respons untuk bertahan hidup. Dengan demikian, dia akan selalu diminati dan dicari.

Namun, nasi pun dapat mengaburkan ke-waskitaan hati; membuat jiwa kehilangan orientasi,

frustasi, dan terbelenggu dalam pusaran kebutuhan badani. Maka, beras atau nasi meski perlu, dan bah-kan jadi syarat untuk hidup, tidak boleh dijadibah-kan Tuhan yang berkehendak mengatur kehidupan. Dia harus dibungkus oleh “jatining nur” alias janur alias cahaya kesejatian diri; atau kerap pula diasosiasikan dengan hati nurani. Maka, nasi yang dibungkus oleh hati akan indah, presisi, tepat proporsi, dan hadirkan keselarasan duniawi-surgawi.

Sebagai jarwa dhosok-keratabasa idiom kupat pun dapat diartikan sebagai akronim dari “ngaku lepat” alias mengakui kelemahan sebagai bagian dari fi trah manusia yang tak luput dari kesalahan saat naf-su diperturuntukan. Puasa dan ibadah di dalamnya adalah upaya penyadaran mandiri yang kemudian dikemas rapi dalam sebuah “ngaku lepat” yang punya arti hadir kembali dalam bentuk yang fi tri.

(28)

KONSULTASI KESEHATAN

KECANDUAN MI INSTAN

Remaja 17 tahun yang ingin naik berat badan, sebenarnya saya perlu mengetahui terlebih dahulu berat badan dan tinggi badan saat ini. Sehubungan dengan tinggi dan berat adalah variabel utama dalam proses menghitung Berat Badan Relatif (BBR) dan Indeks Massa Tubuh (IMT) yang hasilnya dapat menggambarkan posisi berat badan dan tinggi badan ideal. Demikian pula untuk jumlah asupan ideal. Semua bergantung pada hasil penghitungan BBR dan IMT.

Faktor lain yang dapat menjadi pertimbangan adalah jenis kelamin dan aktivitas (ringan-sedang-berat). Sebagai gambaran, jika aktivitas kita ter-golong berat sedangkan asupan kalori protein tidak seimbang dengan kebutuhan, akan ada po-tensi berat badan berkurang. Demikian pula seba-liknya. Sementara untuk kandungan nutrisi pada asupan juga perlu diperhatikan. Keseimbangan antara jumlah karbohidrat dengan sumber protein,

lemak, mineral, dan serat harus terpenuhi.

Keberadaan fl ora normal atau bakteri baik di saluran cerna juga dapat membantu mengoptimal-kan proses pencernaan. Dengan demikian, men-gonsumsi pre dan pro biotik pada dasarnya baik dan perlu untuk saluran cerna. Keberadaan serat mikro yang berasal dari rumput laut (agar-agar), sayur, buah, dan biji-bijian juga dapat membantu memelihara metabolisme tubuh. Kemampuan se-rat mikro dalam berikatan dengan garam empedu terbukti dapat menurunkan kadar lemak darah.

Selain faktor nutrisi, perlu diperhatikan juga soal olahraga dan gerak. Kebiasaan bergerak dan berolahraga secara rutin terbukti mampu men-goptimalkan fungsi biokimiawi tubuh yang antara lain ditandai dengan baiknya ekspresi dari resep-tor insulin. Maka, asupan yang sehat dan olahraga yang tepat dapat mengoptimalkan berbagai fungsi tubuh.

Dokter, saya seorang remaja berusia 17 tahun. Selama ini saya mengalami masalah dengan menaikkan berat badan. Padahal, saya sudah merasa mengonsumsi makanan yang baik. Apakah ada masalah dengan pencernaan

saya? Jika ada, mohon solusinya. +6289695081xxx

(29)

Dokter, bagaimana caranya menghilangkan bekas noda hitam di kaki bagian betis, bekas sakit gatal dahulu? Mohon solusinya Dok.

+6281295042xxx

Noda hitam di kulit bekas luka sesungguhnya adalah hiperpigmentasi yang terjadi akibat ad-anya proses penyembuhan luka. Kondisi ini dapat diatasi dengan pemberian salep atau krim pemutih yang mengandung retinol A dan alfa tokoferol. Ada pun untuk pengobatan secara alamiah, kita dapat menggunakan pula jeruk dan mentimun yang dibuat menjadi semacam masker dan dapat dioles-kan di daerah hiperpigmentasi.

Dok, bagaimana caranya menghilangkan singkayo di kulit? Adakah bahan dan cara alami untuk menghilangkannya?

+6285755048xxx

Striae gravidarum (SG) atau kerap disebut sing-kayo dapat dicegah dengan manajemen berat badan selama kehamilan. Normalnya pada sembi-lan busembi-lan kehamisembi-lan berat badan tidak naik lebih dari 11 kg. Kenaikan berat badan yang mendadak akan mengakibatkan regangan pada kulit daerah abdomen yang timbulkan SG.

Penanganan saat kehamilan berlangsung, dapat dilakukan dengan menggunakan krim pelembab yang mengandung vitamin E. Sedang-kan setelah proses persalinan dapat diberiSedang-kan krim anti stretch mark yang antara lain mengandung hi-droksi prolin, vitamin E, dan ekstrak pegagan atau Centella asiatica. Kita pun dapat mengolesinya den-gan minyak zaitun secara rutin.

Pak Dokter, bagaimana mengatasi kecan-duan mi instan. Saya bisa mengonsumsi 2-3 bungkus per hari? Apa pula efeknya bagi ke-sehatan tubuh? Terima kasih.

+6281311244xxx

Kecanduan mi instan, 3-4 bungkus per-hari. Jika konsumsi ini bagian dari upaya pemenuhan kebutuhan kalori dan nutrisi harian, tentu tidak dapat dikatakan sebagai adiksi atau kecanduan. Mungkin tidak ada makanan pensubstitusi atau pengganti yang dapat dikonsumsi. Namun, ada baiknya ber-variasilah dalam memilih makanan dan kede-pankan konsep gizi seimbang.

Keberadaan unsur protein, lemak, vitamin, dan mineral serta serat mikro dalam makanan amat penting. Jadi kalau mi instan dilengkapi dengan sayur mayur, telur, atau ditambah ayam, sebenarnya cukup sehat.

Proses pembuatan mi instan yang diga-gas oleh Momofuku Endo sebenarnya ada-lah mengawetkan mi basah dengan cara dikeringkan. Jadi semestinya tidak ada zat yang berbahaya di sana. Tetapi pola kon-sumsi kita yang monoton dan berprinsip asal enak, murah, serta banyaklah yang membuat pola itu tidak sehat. Apalagi jika garam dan penyedap rasa diberikan dalam jumlah berlebih. Kalau bisa pilihlah makan-an segar dengmakan-an jenis ymakan-ang beragam. Bu-kankah kita punya lotek, gado-gado, pecel, atau pun lontong sayur yang tidak mahal-mahal amat.

(30)

Lukman Syarief (Alumnus Siswa SMA Angkasa Bandung) Oleh:

SEDEKAH TUJUH RIBU

PENYELAMATKU

HARI itu seharusnya aku bekerja di sebuah stand makanan

kecil. Tapi kuambil cuti, karena ajakan dari teman-teman

sekolah yang hendak menyelesaikan foto angkatan. Aku pun

bangun dan melakukan aktivitas seperti biasa. Tidak terpikir

mengalami peristiwa yang nyaris membuatku masuk rumah

sakit, bahkan merenggut nyawa.

pena

sahabat

kecil. Tapi kuambil cuti, karena ajakan dari teman-teman

sekolah yang hendak menyelesaikan foto angkatan. Aku pun

bangun dan melakukan aktivitas seperti biasa. Tidak terpikir

mengalami peristiwa yang nyaris membuatku masuk rumah

sakit, bahkan merenggut nyawa.

T

epat jam 09.00 WIB, aku berkumpul bersama teman sekelas di depan seko-lah. Kami semua sepakat lokasi foto di Cikole, Lembang. Namun, ada bebera-pa teman yang datang terlambat. Aku pun me-mutuskan menunggu mereka di masjid seko-lah. Di masjid itu, aku menunaikan salat Dhuha dan bersedekah ala kadarnya, Rp7.000,-

Setelah semuanya berkumpul, ternyata ada beberapa teman akhwat

(perempu-an) yang belum memiliki tebengan. Hal ini membuat beberapa

ikh-wan (laki-laki) menyediakan boncengan untuk

me-reka. Pun halnya aku. Meski hati kecil ini menolak, tapi terpak-sa aku membonceng

mereka.

Singkat cerita, kami menuju lokasi

yang disepakati. Jalanan yang dile-wati menyuguh-kan pemandangan yang elok, agak

lengang, dan berkelok. Aku

(31)

sangat menikmati perjalanannya, karena sangat berbeda dengan di Bandung yang sering macet. Saking senangnya, aku sampai lupa keselamatan berkendara. Kupacu motor sekencang mungkin di jalanan berkelok itu, layaknya pembalap motor profesional.

Ketika melewati sebuah tikungan, tiba-tiba aku hilang keseimbangan. Ban belakang motor bergoyang dengan kerasnya. Saat itu yang ter-pikir aku pasti jatuh dengan kecepatan tinggi. Tapi alhamdulillah, Allah menyelamatkanku. En-tah bagaimana, aku tidak terjatuh. Padahal den-gan kondisi seperti itu, biasanya pasti terjatuh dan mungkin menabrak mobil atau motor dari arah lain. Jika ini yang terjadi, aku dan temanku bisa dipastikan terbaring di rumah sakit atau malah meninggal di tempat.

Aku belum menyadari ternyata ban belakang motorku bocor. Aku baru sadar setelah melewati beberapa tikungan, dan mengalami hal serupa. Namun tetap tidak terjadi apa-apa, karena boleh jadi Allah Yang Mahaberkehendak masih melind-ungi.

Setelah menyadari ban motor belakangku bocor, aku lalu mencari bengkel sembari berpi-kir, “Kok aneh ya, seharusnya aku terjatuh tapi mengapa tidak terjatuh?” Tiba-tiba terbersit di pikiranku ada amalan yang kulakukan dan mem-buat Allah menjaga aku dan temanku itu. Amalan tersebut adalah sedekah yang kulakukan ketika selesai salat Dhuha di masjid sekolah. Meskipun secara nominal terbilang kecil, hanya Rp7.000,-, tapi aku percaya itulah penyebabnya. Karena bu-kankah salah satu manfaat sedekah adalah me-nolak datangnya bala’ atau musibah? Terima ka-sih Ya Allah atas pertolongan yang telah Engkau berikan.

Amalan tersebut

adalah sedekah yang

kulakukan keƟ ka selesai

salat Dhuha di masjid

sekolah. Meskipun

secara nominal terbilang

kecil, hanya Rp7.000,-,

tapi aku percaya itulah

penyebabnya. Karena

bukankah salah satu

manfaat sedekah adalah

menolak datangnya

bala’ atau musibah?

Terima kasih Ya Allah atas

pertolongan yang telah

Engkau berikan

(32)

info

&kuissahabat

Sumawilaga, putra dari Lucky Rahman dan Ai Rita Sofi a, cucu dari Hj. Ade Suryati (Koordinator Donatur DPU DT Bandung), pada 4 Juli 2015 di Bandung.

Abdurrahman Ra’uf, putra dari Hafi izhullah dan Astri Rahmayanti (Redaktur Majalah Swadaya), pada 27 Juli 2015 di Bandung.

INFAQ

ZAKAT

KANTOR PUSAT

Jl. Gegerkalong Girang No. 32 Bandung 40153

Telp./Fax. 022-2021861, 2021862 Website: www.dpu-daaruttauhiid.org

KANTOR CABANG DPU DAARUT TAUHIID & REKENING: JAKARTA

Komplek Depkes Blok B No. 16 B Pasar Minggu, Jakarta Selatan

Telp/Fax. 7823039, Hotline. 021-99966498

Rek: Bank CIMB Syariah 5200 1004 69000 a/n. DPU Daarut Tauhiid

BOGOR

Jalan Johar Raya, Ruko Perum Johar Grande No. 3 Taman Cimanggu, Tanah Sareal, Bogor

Telp/Fax. 0251-8358441

Rek: BNI Syariah 009-1540-948 a/n. Dompet Peduli Ummat Daarut Tauhiid

TASIKMALAYA

Jalan Ir. H. Juanda Komplek Juanda Offi ce Center No. 4, Tasikmalaya Telp. 0265-7296890

Rek: BSM 700-8274-163 a/n. DPU DT Priangan Timur

YOGYAKARTA

Jalan KH. Agus Salim No. 56 A Notoprajan, Ngampilan, D.I.Y Telp. 0274-6560086

Rek: BSM 700-5029-958 a/n. DPU DT Yogyakarta Zakat

SEMARANG

Jalan Sriwijaya No. 130, Semarang Telp. 024-8444272

Rek: Mandiri Syariah 700.793.4836 a/n. daarut tauhiid

SOLO

Jalan Setiabudi No. 110, Solo Telp. 024-8444272

Rek: Mandiri Syariah 700.793.4836 a/n. daarut tauhiid

LAMPUNG

Jalan Terusan Way Semangka No. 42 Pahoman, Bandar Lampung Telp. 0721-5600613

Rek: Bank Mandiri 114 000 571 7726 a/n. DPU DT Lampung

PALEMBANG

Jalan Mayor Salim Batubara Lorong Lebak Rejo No. 3 Sekip Jaya, Palembang Telp/Fax. 0711-7390009, 812763 Rek: BSM 700-3146-361 a/n. DPU DT Palembang Zakat

BATAM

Jalan Suprapto No. 10, Ruko Pemda 2, Batuaji, Batam

Telp. 0778-361944

Rek: BMI 4130.0022.77 a/n. Zakat dpu dt

JAMBI

Jalan Jenderal Sudirman (depan Polda) No. 02 A RT 29 Kel. Tambaksari, Kec. Jambi Selatan

Telp. 0823 7746 4808

Rek: BNI Syariah 30301-30307 a/n DPU Daarut Tauhiid Zakat

GARUT:

Jalan Ranggalawe No. 72, Garut Telp. 0822 171 80001

Rek: Bank Muammalat 104.000.6758 a.n dpu dt priatim

BEKASI:

Jalan Raya Candrabaga C Blok AQ No. 6 A, Kab. Bekasi

Telp. 0812 8063 6868

Rek. Mandiri 15600-267-88788 a.n yayasa n fi krul akbar

DifabelCare

PEDULI KEMANUSIAAN

CP. P Bambang Aji

Per orang

Rp

200.000

1 Kursi Roda Rp

2.000.000

INVESTASI AMAL

0819 1020 6855

info

sahabat

pada 30 Juli 2015 di Purbalingga. (Santri karya DPU DT Semarang)

(Santri karya DPU DT Semarang)

Vita Febriarini

Aji Setyawan

R. Kenzi Rasyid Pradipta

Muhammad Salman

Dengan

Menikah

Melahirkan

(33)

serba

serbi

TERNYATA stroberi bisa digunakan memutih-kan gigi. Caranya, hancurmemutih-kan satu buah stroberi menggunakan garpu. Tambahkan baking soda, lalu aduk rata. Setelah diaduk, gosoklah gigi de-ngan campuran tersebut dan tunggu selama 3-5 menit. Kemudian gosok gigi dengan pasta gigi biasa dan kumur-kumur. Itulah cara memu-tihkan gigi secara alami. Gunakan dua kali sehari untuk hasil yang maksimal.

MUSEUM Lourve merupakan penyimpanan berbagai benda berharga milik Prancis. Selain lukisan Monalisa, ada lukisan karya Ugolino ber-judul “The Virgin and The Child.” Dalam lukisan itu tampak Bunda Maria menggendong bayi-nya. Yang mencengangkan, jilbab yang dipa-kai Bunda Maria terdapat tulisan Arab Pseudo Kufi c. Setelah diteliti oleh peneliti Arab World Institute, ternyata tulisannya adalah “Laa Ilaaha Illallah”.

MESKI pertentangan Islam terus bergulir, tapi Islam tetap eksis di negeri Romawi. Hal ini ter-bukti dengan keberadaan Masjid Agung Roma yang merupakan simbol dan kebanggaan mus-lim di sana. Masjid Agung Roma ada di utara Kota Roma. Berjarak 5 kilometer dari inti kota yang paling bersejarah di Roma. Uni Komunitas Islam Italia (UCOI) menyatakan sebanyak 150 ribu warga Italia memeluk Islam pada 2015. Al-hamdulillah.

MENURUT Dr. Sindre Rolstad, seorang psiko-log Swedia, ada hubungan erat antara aktivitas menulis dengan upaya mencegah penurun-an fungsi otak, yaitu demensia (pikun). Secara fungsi organ tubuh, otak bekerja berbeda de-ngan organ fi sik lain, seperti tade-ngan dan kaki. Otak memerlukan pekerjaan yang variatif, tidak monoton, dan bersifat menantang. Salah satu pekerjaan itu adalah menulis.

MEMUTIHKAN GIGI

DENGAN STROBERI

JILBAB BUNDA MARIA

INILAH MASJID

TERBESAR DI ITALIA

Referensi

Dokumen terkait

Istri sebagai ummu warabatul bait (ibu dan pengatur rumah tangga), sedangkan suami sebagai kepala rumah tangga dan pencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan anak dan istrinya.

Namun, niat untuk rutin bersedekah kepada orangtua dengan memberikan sedikit rezeki yang telah Allah titipkan kepada keluarga kecil ini, bagi kami adalah sebuah langkah kecil

hal 3 dari 11 halaman merupakan diskrisioner, oleh karena itu hakim harus berhati-hati dalam menjatuhkan putusan serta merta, sekalipun persyaratan yang ditentukan dalam

Cuti Tahunan adalah cuti yang diberikan kepada Pekerja sebanyak 12 (dua belas) hari kerja apabila Pekerja tersebut telah bekerja selama 1 (satu) tahun atau 12 (dua belas)

Kalau kita ber- posisi sebagai ibu yang lebih paham tentang Islam, kitalah yang bertanggung jawab untuk mendidik atau menanamkan nilai-nilai kebaikan kepada anak, termasuk

bahwa Sertipikat Hak Milik Nomor 1/Desa Pabuaran atas nama Muhammad bin Rian yang sekarang telah diganti menjadi Sertipikat Hak Milik Nomor 143/Desa Pabuaran

Tampilan ini berfungsi untuk mem-filter laporan penerimaan penghasilan parkir per bulan sesuai dengan bulan, jam masuk kendaraan dan operator yang diinginkan.. Gambar

Bagi orang berwakaf, selain mendapatkan pahala dari wakaf yang dilakukan, juga mendapatkan pa- hala dari optimalisasi sarana wakaf tersebut.Tidak ada salahnya jika kita