MENTERI SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA
- 929 -
m. Standar Pelayanan Penerbitan Surat Perintah Perjalanan Dinas Dalam dan Luar Negeri pada Satuan Kerja Sekretariat Negara
STANDAR PELAYANAN
PENERBITAN SURAT PERINTAH PERJALANAN DINAS
DALAM DAN LUAR NEGERI PADA SATUAN KERJA SEKRETARIAT NEGARA
BAGIAN KESATU PENDAHULUAN
A. Dasar Hukum
1. Undang Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara 2. Undang Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara 3. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 134/PMK.06/2005, tentang Pedoman
Pembayaran Dalam Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
4. Peraturan Menteri Sekretaris Negara Nomor 8 Tahun 2007 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penyusunan Standar Pelayanan di Lingkungan Sekretariat Negara
5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 45/PMK.05/2007 tentang Perjalanan Dinas Jabatan Dalam Negeri Bagi Pejabat Negara, Pegawai Negeri, dan Pegawai Tidak Tetap, sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 07/PMK.05/2008
6. Peraturan Menteri Keuangan Nomr 97/PMK.05/2010 tentang Perjalanan Dinas Luar Negeri Bagi Pejabat Negara, Pegawai Negeri dan Pegawai Tidak Tetap sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 64/PMK.05/2011
7. Peraturan Menteri Sekretaris Negara Nomor 2 Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Sekretariat Negara
8. Peraturan Menteri Keuangan tentang Standar Biaya Umum
B. Latar Belakang
Dalam rangka mendukung pelaksanaan perjalanan dinas dalam dan luar negeri bagi pejabat/pegawai pada Satuan Kerja Sekretariat Negara, perlu dilakukan penerbitan Surat Perintah Perjalanan Dinas. Agar kegiatan penerbitan Surat Perintah Perjalanan Dinas tersebut dapat dilaksanakan secara efektif, efisien, tertib administrasi, dan akuntabel, maka diperlukan standar pelayanan.
C. Maksud …
MENTERI SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA
- 930 - C. Maksud Dan Tujuan
Maksud penetapan Standar Pelayanan Penerbitan Surat Perintah Perjalanan Dinas Dalam dan Luar Negeri pada Satuan Kerja Sekretariat Negara adalah sebagai panduan bagi pelaksana pelayanan dan informasi kepada pengguna pelayanan mengenai penerbitan Surat Perintah Perjalanan Dinas Dalam dan Luar Negeri pada Satuan Kerja Sekretariat Negara.
Tujuannya adalah untuk meningkatkan kinerja Biro Keuangan dalam pelayanan penerbitan Surat Perintah Perjalanan Dinas Dalam dan Luar Negeri pada Satuan Kerja Sekretariat Negara sehingga dapat mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi unit kerja pada Satuan Kerja Sekretariat Negara.
D. Ruang Lingkup
1. Unit pelayanan yang melaksanakan penanganan penerbitan Surat Perintah Perjalanan Dinas Dalam dan Luar Negeri pada Satuan Kerja Sekretariat Negara adalah Biro Keuangan.
2. Pelaksana pelayanan adalah Kepala Bagian Dukungan Administrasi Pelaksanaan Anggaran, Kepala Subbagian Perjalanan, Perencana Program dan Penyusun Laporan, dan Pengolah Data Keuangan.
3. Penanggung jawab pelayanan adalah Kepala Biro Keuangan.
4. Sasaran yang hendak dicapai adalah terwujudnya acuan baku dalam penerbitan Surat Perintah Perjalanan Dinas Dalam dan Luar Negeri pada Satuan Kerja Sekretariat Negara sehingga pelaksanan penerbitan Surat Perintah Perjalanan Dinas Dalam dan Luar Negeri dapat dilaksanakan secara efektif, efisien, tertib administrasi dan akuntabel.
5. Pengguna pelayanan adalah Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), pejabat/
pegawai di lingkungan Satuan Kerja Sekretariat Negara.
6. Keluaran (Output) pelayanan adalah Surat Perintah Perjalanan Dinas, Rincian dan Kwitansi Uang Muka biaya perjalanan dinas dalam dan luar negeri.
7. Kemanfaatan (Outcome) pelayanan adalah terlaksananya kegiatan perjalanan dinas pejabat/pegawai di lingkungan Satuan Kerja Sekretariat Negara.
8. Definisi …
MENTERI SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA
- 931 -
8. Definisi peristilahan
a. Satuan Kerja yang selanjutnya disebut Satker adalah bagian dari suatu unit organisasi di lingkungan Kementerian Sekretariat Negara dan lembaga lain yang anggarannya secara administratif dikoordinasikan oleh Kementerian Sekretariat Negara yang melaksanakan satu atau beberapa kegiatan dari suatu program.
b. Surat Perintah Perjalanan Dinas, yang selanjutnya disingkat SPPD, adalah surat perintah kepada Pejabat Negara, Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai Tidak Tetap untuk melaksanakan perjalanan dinas.
c. Perjalanan dinas dalam negeri adalah perjalanan dinas ke luar tempat kedudukan yang jaraknya sekurang-kurangnya 5 (lima) km dari batas kota, yang dilakukan dalam wilayah Republik Indonesia untuk kepentingan negara atas perintah pejabat yang berwenang.
d. Perjalanan dinas luar negeri adalah perjalanan baik perseorangan maupun secara bersama untuk kepentingan dinas/negara, dari tempat bertolak di dalam negeri ke tempat tujuan di luar negeri, dari tempat kedudukan di luar negeri/tempat bertolak di luar negeri ke tempat tujuan di dalam negeri, atau dari tempat kedudukan di luar negeri/tempat bertolak di luar negeri ke tempat tujuan di luar negeri, yang dananya bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.
e. Rincian biaya perjalanan adalah rincian biaya yang digunakan dalam melakukan perjalanan dinas yang mencakup uang harian, uang transport, uang penginapan dan lain-lain yang berkaitan dengan perjalanan dinas.
f. Kwitansi biaya perjalanan dinas adalah bukti pembayaran biaya yang digunakan dalam melakukan perjalanan dinas.
9. Standar kompetensi pelaksana:
a. Memiliki pengetahuan tentang peraturan perundang-undangan di bidang keuangan negara dan perbendaharaan negara
b. Memiliki pengetahuan tentang peraturan perjalanan dinas jabatan dalam negeri dan luar negeri bagi Pejabat Negara, Pegawai Negeri, dan Pegawai Tidak Tetap
c. Mampu mengoperasikan komputer program Microsoft Office d. Memiliki ketelitian
BAGIAN …
MENTERI SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA
- 932 -
BAGIAN KEDUA
KERANGKA PROSEDUR DAN STANDAR PELAYANAN
A. Kerangka Prosedur
Penyiapan surat perintah perjalanan dinas, kuitansi, rincian biaya dan memorandum pengantar (60 menit)
Pemeriksaan surat perintah perjalanan dinas, kuitansi, rincian biaya dan memorandum pengantar oleh Kasubbag Perjalanan (30 menit)
Penandatanganan surat perintah perjalanan dinas dan memorandum pengantar oleh Kabag DAPA selaku pejabat penandatangan SPPD(30 menit)
Penerimaan surat perintah perjalanan dinas dan memorandum pengantar yang telah ditanda tangan (10 menit)
Pemberian arahan oleh Karo Keuangan Kepada Kabag DAPA (10 menit)
Penugasan Kabag DAPA kepada Kasubbag Perjalanan (10 menit)
Penelitian berkas permohonan
(60 menit)
Lengkap dan benar Dokumen tidak lengkap
Usulan permintaan penerbitan SPPD dari
Unit Kerja atau PPK
Penerimaan permohonan penerbitan SPPD (15 menit)
Pemilahan SPPD yang sudah ditanda tangan, kuitansi, dan rincian biaya perjalanan dinas (30 menit)
Penyampaian SPPD, rincian biaya dan kwitansi uang muka perjalanan dinas kepada Bendahara Pengeluaran/Bendahara Pengeluaran Pembantu melalui
loket (10 menit) Pengarsipan (5 menit)