TAHUN 2021
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
MANUAL IKU
BBP3KP
BALAI BESAR PENGUJIAN PENERAPAN PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN DIREKTORAT JENDERAL PENGUATAN DAYA SAING KELAUTAN DAN PERIKANAN
LEVEL 2
BALAI BESAR PENGUJIAN PENERAPAN PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN 1
1
Sasaran Strategis : Pelaku Usaha Kelautan dan Perikanan Inovatif dan Berdaya Saing
Indikator Kinerja : Persentase Pelaku Usaha Kelautan dan Perikanan Penerap Inovasi yang Berdaya Saing
Deskripsi
Indikator Kinerja
: Definisi :
Persentase pelaku usaha kelautan dan perikanan penerap inovasi yang berdaya saing adalah jumlah pelaku usaha yang menerapkan hasil perekayasaan BBP3KP dengan Perjanjian Kerja Sama, memiliki legalitas usaha (perizinan)/sertifikasi yang masih berlaku, produknya memiliki kemasan dan label yang sesuai persyaratan, serta menjalankan usahanya dengan pasar yang terukur selama minimal dua tahun; dibandingkan dengan jumlah pelaku usaha yang menerapkan hasil perekayasaan BBP3KP dan/atau menjadi tenant Inkubator Bisnis Inovasi Produk BBP3KP.
Formulasi :
% = 𝐴
𝐵 𝑥 100%
Keterangan :
% = Persentase Pelaku Usaha Kelautan dan Perikanan Penerap Inovasi yang Berdaya Saing
A = Jumlah pelaku usaha yang menerapkan hasil perekayasaan BBP3KP dengan Perjanjian Kerja Sama, memiliki legalitas usaha (perizinan)/sertifikasi yang masih berlaku, produknya memiliki kemasan dan label yang sesuai persyaratan, serta menjalankan usahanya dengan pasar yang terukur selama minimal dua tahun B = Jumlah pelaku usaha yang menerapkan hasil perekayasaan BBP3KP dan/atau menjadi tenant Inkubator Bisnis Inovasi Produk BBP3KP
Satuan Pengukuran
: Persen (%)
BALAI BESAR PENGUJIAN PENERAPAN PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN 2
Jenis Aspek Target
pada SKP
: (X) Kuantitas/Output ( ) Kualitas/Mutu ( ) Waktu ( ) Biaya
Tingkat Validitas Indikator Kinerja
: ( ) Lead Input ( ) Lead Process ( ) Lag Output (X) Lag Outcome
Unit/Pihak
Penanggung Jawab Kinerja
: Kepala BBP3KP
Sumber Data : BBP3KP
Status Data : ( ) Raw Data (X) Hasil perhitungan Raw Data Jenis Perhitungan
Data
: ( ) Akumulasi ( ) Rata-rata (X) Nilai Posisi Akhir
Metode Cascading : ( ) Adopsi langsung ( ) Dipersempit ( ) Komponen Pembentuk ( ) Buat Baru (X) Tidak diturunkan
Polarisasi : (X) Maximize ( ) Minimize ( ) Stabilize
Frekuensi : ( ) Bulanan ( ) Triwulanan ( ) Semesteran (X) Tahunan Jenis Indikator
Kinerja
: (X) IKU ( ) IK
Tabel Data
2019 2020 2021 2022 2023
Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi
- - 60 61,76 62,5 - 65 - 67,5 -
BALAI BESAR PENGUJIAN PENERAPAN PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN 3
2
Sasaran Strategis : Produk Kelautan dan Perikanan Berdaya Saing untuk Konsumsi Masyarakat
Indikator Kinerja : Produk Kelautan dan Perikanan yang Aman dan Bermutu untuk dikonsumsi Masyarakat
Deskripsi
Indikator Kinerja
: Definisi :
Produk yang mendapatkan rekomendasi sertifikasi produk kelautan dan perikanan oleh Lembaga Sertifikasi Produk Hasil Perikanan BBP3KP dan produk yang telah memenuhi syarat SNI/BPOM/DinKes berdasarkan hasil uji nutrisi dan mutu di Laboratorium BBP3KP sehingga dapat mencantumkan informasi nilai gizi pada kemasan.
Formulasi : 𝐴 = 𝐵 + 𝐶 Keterangan :
A = Produk kelautan dan perikanan yang aman dan bermutu untuk dikonsumsi masyarakat
B = Produk yang mendapatkan rekomendasi sertifikasi SNI C = Produk yang telah diuji nutrisi dan mutu di Laboratorium BBP3KP dan hasilnya layak untuk pencantuman informasi nilai gizi pada kemasan
Satuan Pengukuran
: Produk
Jenis Aspek Target pada SKP
: (X) Kuantitas/Output ( ) Kualitas/Mutu ( ) Waktu ( ) Biaya
Tingkat Validitas Indikator Kinerja
: ( ) Lead Input ( ) Lead Process ( ) Lag Output (X) Lag Outcome
Unit/Pihak
Penanggung Jawab Kinerja
: Kepala BBP3KP
BALAI BESAR PENGUJIAN PENERAPAN PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN 4
Sumber Data : BBP3KP
Status Data : ( ) Raw Data (X) Hasil perhitungan Raw Data Jenis Perhitungan
Data
: ( ) Akumulasi ( ) Rata-rata (X) Nilai Posisi Akhir
Metode Cascading : ( ) Adopsi langsung ( ) Dipersempit ( ) Komponen Pembentuk ( ) Buat Baru (X) Tidak diturunkan
Polarisasi : (X) Maximize ( ) Minimize ( ) Stabilize
Frekuensi : ( ) Bulanan ( ) Triwulanan ( ) Semesteran (X) Tahunan Jenis Indikator
Kinerja
: (X) IKU ( ) IK
Tabel Data
2019 2020 2021 2022 2023
Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi
- - 30 35 35 - 40 - 45 -
BALAI BESAR PENGUJIAN PENERAPAN PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN 5
3
Sasaran Strategis : Tatakelola Pemerintahan yang Baik lingkungan BBP3KP
Indikator Kinerja : Nilai Minimal yang dipersyaratkan untuk Mendapatkan Predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) di BBP3KP
Deskripsi
Indikator Kinerja
: Definisi :
WBK adalah predikat yang diberikan kepada suatu unit kerja yang memenuhi sebagian besar manajemen perubahan, penataan tata laksana, penataan sistem manajemen SDM, penguatan pengawasan, dan penguatan akuntabilitas kinerja.
Penilaian terhadap unit kerja untuk mendapatkan predikat WBK menggunakan template LKE sesuai PerMenPAN-RB Nomor 10 Tahun 2019.
Formulasi :
Syarat unit kerja yang dapat ditetapkan sebagai Menuju WBK adalah:
a. Memiliki nilai total (pengungkit dan hasil) minimal 75 dengan minimal nilai pengungkit adalah 40;
b. Bobot nilai per area pengungkit minimal 60% untuk semua area pengungkit;
c. memiliki nilai komponen hasil “Terwujudnya Pemerintah yang Bersih dan Bebas KKN” minimal 18,50, dengan nilai sub komponen Survei Persepsi Anti Korupsi minimal 13,5 dan sub komponen Persentasi TLHP minimal 5,0.
d. memiliki nilai komponen hasil “Terwujudnya Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik kepada Masyarakat” minimal 15.
Penetapan unit kerja berpredikat Menuju WBK dituangkan dalam Keputusan Menteri.
Satuan Pengukuran
: Nilai
BALAI BESAR PENGUJIAN PENERAPAN PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN 6
Jenis Aspek Target
pada SKP
: (X) Kuantitas/Output ( ) Kualitas/Mutu ( ) Waktu ( ) Biaya
Tingkat Validitas Indikator Kinerja
: ( ) Lead Input ( ) Lead Process (X) Lag Output ( ) Lag Outcome
Unit/Pihak Penanggung Jawab Kinerja
: Kepala BBP3KP
Sumber Data : Inspektorat Jenderal KKP
Status Data : ( ) Raw Data (X) Hasil perhitungan Raw Data Jenis Perhitungan
Data
: ( ) Akumulasi ( ) Rata-rata (X) Nilai Posisi Akhir
Metode Cascading : ( ) Adopsi langsung ( ) Dipersempit ( ) Komponen Pembentuk ( ) Buat Baru (X) Tidak diturunkan
Polarisasi : (X) Maximize ( ) Minimize ( ) Stabilize
Frekuensi : ( ) Bulanan ( ) Triwulanan ( ) Semesteran (X) Tahunan Jenis Indikator
Kinerja
: ( ) IKU (X) IK
Tabel Data
2019 2020 2021 2022 2023
Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi
- - 75 82,64 75 - - - - -
BALAI BESAR PENGUJIAN PENERAPAN PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN 7
4
Sasaran Strategis : Tatakelola Pemerintahan yang Baik lingkungan BBP3KP Indikator Kinerja : Persentase Penyelesaian Temuan LHP BPK BBP3KP Deskripsi
Indikator Kinerja
: Definisi :
Penyelesaian temuan LHP adalah tindakan yang dilakukan dalam upaya perbaikan atas laporan keuangan yang telah diperiksa.
Nilai temuan atas laporan keuangan yang ditampilkan dalam Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK merupakan pernyataan profesional pemeriksa mengenai kewajaran informasi keuangan yang disajikan dalam laporan keuangan yang didasarkan pada empat kriteria yakni kesesuaian dengan standar akuntansi pemerintahan, kecukupan pengungkapan (adequate disclosures), kepatuhan terhadap peraturan perundang- undangan, dan efektivitas sistem pengendalian intern.
Formulasi :
%penyelesaian =
𝑡𝑒𝑚𝑢𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑠𝑒𝑙𝑒𝑠𝑎𝑖𝑘𝑎𝑛𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑡𝑒𝑚𝑢𝑎𝑛 𝐿𝐻𝑃 𝐵𝑃𝐾
𝑥100%
Satuan Pengukuran
: Persen (%)
Jenis Aspek Target pada SKP
: ( ) Kuantitas/Output (X) Kualitas/Mutu ( ) Waktu ( ) Biaya
Tingkat Validitas Indikator Kinerja
: ( ) Lead Input ( ) Lead Process (X) Lag Output ( ) Lag Outcome
Unit/Pihak Penanggung Jawab Kinerja
: Kepala BBP3KP
Sumber Data : Laporan Hasil Pemeriksaan BPK RI
Status Data : ( ) Raw Data (X) Hasil perhitungan Raw Data Jenis Perhitungan
Data
: ( ) Akumulasi ( ) Rata-rata (X) Nilai Posisi Akhir
BALAI BESAR PENGUJIAN PENERAPAN PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN 8
Metode Cascading : ( ) Adopsi langsung ( ) Dipersempit ( ) Komponen Pembentuk
( ) Buat Baru (X) Tidak diturunkan Polarisasi : (X) Maximize ( ) Minimize ( ) Stabilize
Frekuensi : ( ) Bulanan ( ) Triwulanan ( ) Semesteran (X) Tahunan Jenis Indikator
Kinerja
: ( ) IKU (X) IK
Tabel Data
2019 2020 2021 2022 2023
Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi
- - - - 75 - - - - -
BALAI BESAR PENGUJIAN PENERAPAN PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN 9
5
Sasaran Strategis : Tatakelola Pemerintahan yang Baik lingkungan BBP3KP Indikator Kinerja : Indeks Profesionalitas ASN BBP3KP
Deskripsi
Indikator Kinerja
: Definisi :
1. Profesionalitas adalah kualitas para anggota profesi terhadap profesinya serta derajat pengetahuan dan keahlian yang mereka miliki untuk melakukan tugas-tugasnya.
2. Indeks profesionalitas ASN adalah ukuran statistik yang menggambarkan kualitas ASN berdasarkan kesesuaian kualifikasi, kompetensi, kinerja, dan kedisiplinan pegawai ASN dalam melaksanakan tugas jabatan (Permen PAN dan RB Nomor 38 Tahun 2018).
3. Nilai indeks profesionalitas ASN merupakan gambaran kualitas profesionalitas ASN yang diukur setiap tahun oleh Biro SDMA Setjen KKP.
Formulasi :
Cara penghitungan IP ASN menggunakan rumus matematis : 𝐼𝑃
𝐿𝑒𝑣.2= 𝑁𝑄 + 𝑁𝐶 + 𝑁𝑃 + 𝑁𝐷
Keterangan :
NQ : Nilai Kualifikasi NC : Nilai Kompetensi NP : Nilai Kinerja ND : Nilai Disiplin
Dari hasil penilaian tersebut, IP ASN dikategorikan menjadi :
Nilai 91 - 100 berkategori Sangat Tinggi (Sangat Profesional);
Nilai 81 - 90 berkategori Tinggi (Cenderung Profesional);
Nilai 71 - 80 berkategori Sedang (Rentan Tidak Profesional);
Nilai 61 - 70 berkategori Rendah (Cenderung tidak profesional);
Nilai 0 - 60 berkategori Sangat Rendah (sangat tidak profesional).
Komponen penilaian diperoleh dari:
BALAI BESAR PENGUJIAN PENERAPAN PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN 10
1. Kualifikasi (Bobot 25%); diukur dari indikator riwayat
pendidikan formal terakhir yang telah dicapai meliputi :
Kode Nama Pendidikan Nilai
5 Pendidikan S3 25
4 Pendidikan S2 20
3 Pendidikan S1 15
2 Pendidikan DIII/SM 10
1 Pendidikan DII/DI/SMA 5
0 Pendidikan SMP/SD 1
Catatan:
• IKU nya berupa peningkatan kualifikasi melalui tugas dan izin belajar, ada pada Bagian Perencanaan dan Pengembangan;
• Data Tingkat Pendidikan, dapat diambil dari Data Dasar pada Aplikasi SIMPEG Online KKP.
2. Kompetensi (Bobot 40%); diukur dari indikator riwayat pengembangan kompetensi yang telah dilaksanakan yang meliputi :
Nilai Nama Kompetensi**
Nilai Kompetensi Sesuai Jabatan Kompetensi
Struktural
Kompetensi JFT
Kompetensi Staf Diklat
Struktural
15 - -
1 Pernah ikut diklat PIM pada levelnya
15 - -
0 Tidak pernah ikut diklat PIM pada levelnya
0 - -
Diklat Fungsional
- 15 -
1 Pernah ikut diklat fungsional
- 15 -
0 Tidak pernah ikut diklat fungsional
- 0 -
Diklat 20 JP 15 15 22,5
1 Pernah ikut diklat 20 JP dalam tahun terakhir
15 15 22,5
0 Tidak pernah ikut diklat 20 JP dalam tahun terakhir
0 0 0
Seminar 10 10 17,5
1 Pernah ikut seminar
10 10 17,5
BALAI BESAR PENGUJIAN PENERAPAN PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN 11 0 Tidak pernah
ikut seminar
0 0 0
Total mengikuti kompetensi
40 40 40
3. Kinerja (Bobot 30%); diukur dari indikator penilaian prestasi kerja PNS yang meliputi :
No Keterangan Nilai SKP Nilai SKP Nilai Kinerja
1 Sangat Baik 91 – ke atas 30
2 Baik 76 s.d 90 25
3 Cukup 61 s.d 75 15
4 Kurang 51 s.d 60 5
5 Buruk 50 s.d ke bawah 1
4. Disiplin (Bobot 5%); diukur dari indikator riwayat
penjatuhan hukuman disiplin yang pernah dialami meliputi :
Nilai Nama Hukuman Disiplin Nilai Disiplin 0 Tidak pernah mendapatkan hukuman
disiplin
5 R Pernah mendapatkan hukuman
disiplin tingkat ringan
3 S Pernah mendapatkan hukuman
disiplin tingkat sedang
2 B Pernah mendapatkan hukuman
disiplin tingkat berat
1
Satuan Pengukuran
: Indeks
Jenis Aspek Target pada SKP
: ( ) Kuantitas/Output (X) Kualitas/Mutu ( ) Waktu ( ) Biaya
Tingkat Validitas Indikator Kinerja
: ( ) Lead Input (X) Lead Process ( ) Lag Output ( ) Lag Outcome
Unit/Pihak Penanggung Jawab Kinerja
: Kepala BBP3KP
Sumber Data : Biro SDMA Setjen KKP, Aplikasi IP ASN KKP Status Data : ( ) Raw Data (X) Hasil perhitungan Raw Data Jenis Perhitungan
Data
: ( ) Akumulasi ( ) Rata-rata (X) Nilai Posisi Akhir
Metode Cascading : ( ) Adopsi langsung ( ) Dipersempit ( ) Komponen Pembentuk
BALAI BESAR PENGUJIAN PENERAPAN PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN 12
( ) Buat Baru (X) Tidak diturunkan
Polarisasi : (X) Maximize ( ) Minimize ( ) Stabilize
Frekuensi : ( ) Bulanan ( ) Triwulanan ( ) Semesteran (X) Tahunan Jenis Indikator
Kinerja
: ( ) IKU (X) IK
Tabel Data
2019 2020 2021 2022 2023
Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi
71 71,19 72 72,09 73 - 74 - 75 -
BALAI BESAR PENGUJIAN PENERAPAN PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN 13
6
Sasaran Strategis : Tatakelola Pemerintahan yang Baik lingkungan BBP3KP Indikator Kinerja : Nilai Rekonsiliasi Kinerja BBP3KP
Deskripsi
Indikator Kinerja
: Definisi :
Nilai Rekonsiliasi Kinerja BBP3KP diartikan sebagai nilai atas aspek pelaporan kinerja BBP3KP yang meliputi kesesuaian, kepatuhan, dan ketercapaian.
Aspek kepatuhan meliputi ketersediaan dokumen kinerja yang telah disahkan seperti perjanjian kinerja, manual indikator kinerja, rincian target indikator kinerja, rencana aksi, LKJ triwulanan, serta kelengkapan data dukung.
Aspek kesesuaian meliputi kesamaan pencantuman/
penginputan target dan capaian kinerja antara PK, LKj, dan Sistem Aplikasi Pengelolaan Kinerja (SAPK), serta kesamaan manual indikator kinerja dan rincian target indikator kinerja pada dokumen perencanaan dengan penginputan pada SAPK.
Aspek ketercapaian akan diambil dari NPSS pada SAPK untuk seluruh indikator kinerja (IKU+IK).
Tujuan dilakukannya penilaian rekonsiliasi kinerja adalah (1) Meningkatkan aspek pelaporan kinerja pada SAKIP, (2) Meningkatkan konsistensi penerapan sistem manajemen kinerja di KKP, dan (3) Memberikan umpan balik pada perbaikan proses perencanaan kinerja.
Formulasi :
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑟𝑒𝑘𝑜𝑛 = (𝐴
𝑘𝑠𝑥30%) + (𝐴
𝑘𝑝𝑥30%) + (𝐴
𝑘𝑡𝑥40%) Keterangan :
Nilai rekon = Nilai Rekonsiliasi Kinerja BBP3KP A
ks= Aspek kesesuaian
A
kp= Aspek kepatuhan A
kt= Aspek ketercapaian Satuan
Pengukuran
: Nilai Jenis Aspek Target
pada SKP
: ( ) Kuantitas/Output (X) Kualitas/Mutu ( ) Waktu ( ) Biaya
BALAI BESAR PENGUJIAN PENERAPAN PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN 14
Tingkat Validitas
Indikator Kinerja
: (X) Lead Input ( ) Lead Process ( ) Lag Output ( ) Lag Outcome
Unit/Pihak Penanggung Jawab Kinerja
: Kepala BBP3KP
Sumber Data : Sekretariat Ditjen PDSPKP
Status Data : ( ) Raw Data (X) Hasil perhitungan Raw Data Jenis Perhitungan
Data
: ( ) Akumulasi ( ) Rata-rata (X) Nilai Posisi Akhir
Metode Cascading : ( ) Adopsi langsung ( ) Dipersempit ( ) Komponen Pembentuk ( ) Buat Baru (X) Tidak diturunkan
Polarisasi : (X) Maximize ( ) Minimize ( ) Stabilize
Frekuensi : ( ) Bulanan ( ) Triwulanan ( ) Semesteran (X) Tahunan Jenis Indikator
Kinerja
: ( ) IKU (X) IK
Tabel Data
2019 2020 2021 2022 2023
Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi
- - 85 95,04 91 - - - - -
BALAI BESAR PENGUJIAN PENERAPAN PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN 15
7
Sasaran Strategis : Tatakelola Pemerintahan yang Baik lingkungan BBP3KP
Indikator Kinerja : Persentase unit kerja yang Menerapkan Sistem Manajemen Pengetahuan yang Terstandar lingkup BBP3KP
Deskripsi
Indikator Kinerja
: Definisi :
Sistem Manajemen Pengetahuan adalah suatu rangkaian yang memanfaatkan teknologi informasi yang digunakan oleh instansi pemerintah ataupun swasta untuk mengidentifikasi, menciptakan, menjelaskan, dan mendistribusikan pengetahuan untuk digunakan kembali, diketahui dan dipelajari.
Formulasi :
𝑀𝑃 = (𝑎% 𝑥 20%) + (𝑏% 𝑥 70%) + (𝑐% 𝑥 10%) Keterangan :
MP = Manajemen Pengetahuan Terstandar
a% = Persentase dokumen yang terupload dalam sistem MP (Perjanjian Kinerja level 2 tahun 2021; Manual IKU level 2 tahun 2021; Rencana Aksi Atas PK level 2 tahun 2021; Laporan Kinerja Level 2 tahun 2020-2021)
b% = Persentase pejabat eselon lingkup Ditjen PDSPKP yang aktif dalam sistem MP (upload dokumentasi kegiatan/informasi dilengkapi dengan foto atau video (es II) atau notulensi hasil rapat yang bersifat boleh di publikasikan dan PPT rapat terkait kegiatan prioritas dengan kriteria mengandung informasi 5W1H)
c% = Persentase pegawai lingkup Ditjen PDSPKP yang tergabung dalam sistem MP (Persentase Pimpinan Unit Eselon II, JFT (yang diberikan tugas tambahan sebagai Koordinator dan Sub Koordinator) dan Staf Pelaksana (minimal 2 orang) yang tergabung dalam aplikasi Bitrix)
Catatan: Capaian BBP3KP mengikuti capaian Ditjen PDSPKP.
Satuan Pengukuran
: Persen (%)
BALAI BESAR PENGUJIAN PENERAPAN PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN 16
Jenis Aspek
Target pada SKP
: ( ) Kuantitas/Output (X) Kualitas/Mutu ( ) Waktu ( ) Biaya
Tingkat Validitas Indikator Kinerja
: ( ) Lead Input (X) Lead Process ( ) Lag Output ( ) Lag Outcome
Unit/Pihak Penanggung Jawab Kinerja
: Sekretariat Ditjen PDSPKP
Sumber Data : Pusdatin
Status Data : ( ) Raw Data (X) Hasil perhitungan Raw Data Jenis Perhitungan
Data
: ( ) Akumulasi (X) Rata-rata ( ) Nilai Posisi Akhir
Metode Cascading : ( ) Adopsi langsung ( ) Dipersempit ( ) Komponen Pembentuk ( ) Buat Baru (X) Tidak diturunkan
Polarisasi : (X) Maximize ( ) Minimize ( ) Stabilize
Frekuensi : ( ) Bulanan (X) Triwulanan ( ) Semesteran () Tahunan Jenis Indikator
Kinerja
( ) IKU (X) IK
Tabel Data
2019 2020 2021 2022 2023
Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi
80 99,72 82 100 84 - 86 - 88 -
BALAI BESAR PENGUJIAN PENERAPAN PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN 17
8
Sasaran Strategis : Tatakelola Pemerintahan yang Baik lingkungan BBP3KP
Indikator Kinerja : Persentase Rekomendasi Hasil Pengawasan yang Dimanfaatkan untuk Perbaikan Kinerja lingkup BBP3KP
Deskripsi
Indikator Kinerja
: Definisi :
Jumlah rekomendasi hasil pengawasan Inspektorat Jenderal kepada BBP3KP (Audit, Reviu, dan Evaluasi) yang terbit pada periode 1 Oktober 2020 s.d 31 September 2021 atau Triwulan IV Tahun 2020 s.d. Triwulan III Tahun 2021 yang telah ditindaklanjuti secara tuntas (status tindak lanjut adalah TUNTAS) oleh unit kerja BBP3KP. Rekomendasi hasil pengawasan Inspektorat Jenderal (Audit, Reviu, dan Evaluasi) yang sudah ditindaklanjuti secara tuntas oleh BBP3KP (status tindak lanjut adalah TUNTAS) sebanyak 65% dari seluruh rekomendasi yang diberikan selama periode pengukuran.
Formulasi :
%𝑅𝑒𝑘𝑜𝑚𝑒𝑛𝑑𝑎𝑠𝑖 = ∑ 𝑁𝑡
∑ 𝑁 𝑥 100%
Keterangan :
%Rekomendasi : Persentase Rekomendasi Hasil Pengawasan yg Dimanfaatkan untuk Perbaikan Kinerja lingkup BBP3KP
Σ Nt : Jumlah rekomendasi dari LHP Inspektorat Jenderal KKP yang telah ditindaklanjuti oleh BBP3KP
Σ N : Jumlah rekomendasi dari LHP Inspektorat Jenderal KKP yang diberikan kepada BBP3KP
Satuan Pengukuran
: Persen (%)
Jenis Aspek Target pada SKP
: (X) Kuantitas/Output ( ) Kualitas/Mutu ( ) Waktu ( ) Biaya
BALAI BESAR PENGUJIAN PENERAPAN PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN 18
Tingkat Validitas
Indikator Kinerja
: ( ) Lead Input ( ) Lead Process (X) Lag Output ( ) Lag Outcome
Unit/Pihak Penanggung Jawab Kinerja
: Kepala BBP3KP
Sumber Data : Inspektorat Jenderal KKP
Status Data : ( ) Raw Data (X) Hasil perhitungan Raw Data Jenis Perhitungan
Data
: ( ) Akumulasi ( ) Rata-rata (X) Nilai Posisi Akhir
Metode Cascading : ( ) Adopsi langsung ( ) Dipersempit ( ) Komponen Pembentuk ( ) Buat Baru (X) Tidak diturunkan
Polarisasi : (X) Maximize ( ) Minimize ( ) Stabilize
Frekuensi : ( ) Bulanan (X) Triwulanan ( ) Semesteran ( ) Tahunan Jenis Indikator
Kinerja
: ( ) IKU (X) IK
Tabel Data
2019 2020 2021 2022 2023
Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi
80 100 60 100 65 - 70 - 75 -
BALAI BESAR PENGUJIAN PENERAPAN PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN 19
9
Sasaran Strategis : Tatakelola Pemerintahan yang Baik lingkungan BBP3KP Indikator Kinerja : Nilai Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) BBP3KP Deskripsi
Indikator Kinerja
: Definisi :
Kinerja Pelaksanaan Anggaran adalah sebagai evaluasi dan spending review terhadap optimalisasi peran belanja Kementerian/Lembaga dalam rangka ketahanan fiskal dan ekonomi dengan berdasarkan 12 (dua belas) Indikator Pelaksanaan Anggaran yaitu Revisi DIPA, Halaman III DIPA, Pengelolaan UP, Rekon LPj Bendahara, Data Kontrak, Penyelesaian Tagihan, Penyerpan Anggaran, Retur SP2D, Perencanaan Kas, Pengembalian SPM, Dispensasi Penyampaian SPM, dan Pagu Minus.
Formulasi :
CARA PERHITUNGAN CAPAIAN 1. Revisi DIPA
a. Indikator Revisi DIPA digunakan untuk mengukur kualitas perencanaan anggaran oleh K/L dengan menghitung rasio jumlah pengajuan revisi terhadap jumlah DIPA yang dikelola
b. Jenis revisi yang mejadi objek penilaian kinerja adalah revisi DIPA pagu tetap, tidak termasuk revisi karena kesalahan administrasi
c. Semakin rendah angka persentase revisi DIPA yang diperoleh, maka semakin baik kinerja perencanaan anggaran pada K/L tersebut
(∑ 𝑻𝒂𝒓𝒈𝒆𝒕 𝑹𝒆𝒗𝒊𝒔𝒊 𝑫𝑰𝑷𝑨
∑ 𝑹𝒆𝒗𝒊𝒔𝒊 𝑫𝑰𝑷𝑨 )
2. Deviasi RPD ( Halaman III DIPA)
a. Indikator Deviasi Halaman III DIPA digunakan untuk mengukur kualitas pelaksanaan anggaran, dengan
mengukur rasio tingkat deviasi antara realisasi anggaran
BALAI BESAR PENGUJIAN PENERAPAN PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN 20
dibandingkan dengan rencana penarikan pada halaman III DIPA
b. Semakin rendah persentase deviasi (angka absolut) yang diperoleh, maka semakin baik kualitas rencana penarikan halaman III DIPA dan kinerja realisasi anggaran K/L
Rata -rata || ((Realisasi Penarikan Dana) – (Perencanaan Hal III DIPA )) || /(Perencanaan Hal III DIPA)
3. Pengelolaan UP
a. Indikator pengelolaan UP digunakan untuk menilai kinerja pengelolaan Uang Persediaan terkait ketepatan waktu pertanggungjawabannya.
Penilaian kinerja dihitung berdasarkan rasio pengajuan SPM GUP/PTUP tepat waktu dibandingkan dengan total SPM GUP/PTUP
b. Pengajuan SPM GUP/PTUP dapat dikategorikan tepat waktu apabila disampaikan ke KPPN dalam 1 bulan (30 hari kalender). Pengajuan SPM GUP sekurang-kurangnya telah digunakan sebanyak 50% dari besaran UP yang dimintakan
c. Semakin tinggi % ketepatan waktu, maka semakin baik kinerja pengelolaan UP
((∑𝑺𝑷𝑴 𝑮𝑼𝑷 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒔𝒂𝒎𝒑𝒂𝒊𝒌𝒂𝒏 𝒕𝒆𝒑𝒂𝒕 𝒘𝒂𝒌𝒕𝒖
∑ 𝑺𝑷𝑴 𝑮𝑼𝑷 )) 𝒙 𝟏𝟎𝟎
4. Rekon LPj Bendahara
a. Indikator LPJ Bendahara digunakan untuk menilai kinerja Bendahara Pengeluaran dalam penyusunan dan penyampaian LPJ Bendahara ke KPPN. Penilaian kinerja dihitung berdasarkan rasio pengajuan LPJ tepat waktu dibandingkan dengan total LPJ yang disampaikan ke KPPN
b. Pengajuan LPJ Bendahara dapat dikategorikan tepat waktu apabila disampaikan ke KPPN maksimal s.d.
tanggal 10 awal bulan berikutnya.
c. Semakin tinggi % ketepatan waktu, maka semakin baik kinerja penyampaian LPJ Bendahara
d. Rekon LPj Bendahara dilakukan perhitungannya s.d
tanggal 11 pada awal bulan berikutnya
BALAI BESAR PENGUJIAN PENERAPAN PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN 21 (∑𝑫𝒂𝒕𝒂 𝑳𝑷𝑱 𝑩𝒆𝒏𝒅𝒂𝒉𝒂𝒓𝒂 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒔𝒂𝒎𝒑𝒂𝒊𝒌𝒂𝒏 𝒕𝒆𝒑𝒂𝒕 𝒘𝒂𝒌𝒕𝒖
∑𝑳𝑷𝑱 𝑩𝒆𝒏𝒅𝒂𝒉𝒂𝒓𝒂 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒔𝒂𝒎𝒑𝒂𝒊𝒌𝒂𝒏 𝒌𝒆 𝑲𝑷𝑷𝑵 ) 𝒙 𝟏𝟎𝟎
5. Data Kontrak
a. Indikator penyampaian data kontrak digunakan untuk menilai kinerja pejabat pengelola keuangan dalam mengadministrasikan data kontrak khususnya terkait penyampaian ke KPPN. Penilaian kinerja dihitung berdasarkan rasio data kontrak tepat waktu
dibandingkan dengan total data kontrak yang diajukan ke KPPN
b. Penyampaian data kontrak dapat dikategorikan tepat waktu apabila disampaikan ke KPPN maksimal 5 hari kerja sejak tanggal penandatanganan kontrak
c. Semakin tinggi % ketepatan waktu, maka semakin baik kinerja penyampaian data kontrak
(∑𝑫𝒂𝒕𝒂 𝒌𝒐𝒏𝒕𝒓𝒂𝒌 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒔𝒂𝒎𝒑𝒂𝒊𝒌𝒂𝒏 𝒕𝒆𝒑𝒂𝒕 𝒘𝒂𝒌𝒕𝒖
∑𝒅𝒂𝒕𝒂 𝒌𝒐𝒏𝒕𝒓𝒂𝒌 𝒅𝒊𝒔𝒂𝒎𝒑𝒂𝒊𝒌𝒂𝒏 𝒌𝒆 𝑲𝑷𝑷𝑵 ) 𝒙 𝟏𝟎𝟎
6. Penyelesaian Tagihan
a. Indikator penyelesaian tagihan digunakan untuk menilai kinerja pejabat pengelola keuangan dalam
mengadministrasikan tagihan kontraktual yang telah jatuh tempo hingga diajukan SPM atas tagihan tersebut ke KPPN. Penilaian kinerja dihitung berdasarkan rasio SPM tepat waktu dibandingkan dengan total SPM yang diajukan ke KPPN
b. SPM penyelesaian tagihan dapat dikategorikan tepat waktu apabila SPM LS (Non-Belanja Pegawai)
disampaikan ke KPPN maksimal 17 hari kerja setelah tanggal jatuh tempo pembayaran
c. Semakin tinggi % ketepatan waktu, maka semakin baik kinerja penyelesaian tagihannya
(∑ 𝑻𝒂𝒈𝒊𝒉𝒂𝒏 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒔𝒂𝒎𝒑𝒂𝒊𝒌𝒂𝒏 𝒕𝒆𝒑𝒂𝒕 𝒘𝒂𝒌𝒕𝒖
∑ 𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑻𝒂𝒈𝒊𝒉𝒂𝒏 ) 𝒙 𝟏𝟎𝟎
7. Penyerapan Anggaran
BALAI BESAR PENGUJIAN PENERAPAN PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN 22
a. Indikator penyerapan anggaran digunakan untuk menilai
kualitas penyerapan anggaran berdasarkan target penyerapan pada tiap triwulan. Penilaian dihitung berdasarkan persentase capaian realiasasi dibandingkan dengan target penyerapan anggaran pemerintah
b. Target penyerapan tahun 2021 yakni TW 1: 15%; TW 2:
40%; TW 3: 60%; TW 4: 90%
c. Kinerja penyerapan anggaran diharapkan tidak hanya berfokus pada capaian realisasi anggarannya, melainkan juga capaian output setiap K/L, dan dilakukan secara efisien dan efektif
d. Penyerapan anggaran yang dapat mencapai target, maka nilainya semakin baik
(∑ 𝑹𝒆𝒂𝒍𝒊𝒔𝒂𝒔𝒊 𝑨𝒏𝒈𝒈𝒂𝒓𝒂𝒏
∑ 𝑷𝒂𝒈𝒖 ) 𝒙 𝟏𝟎𝟎
8. Retur SP2D
a. Indikator retur SP2D digunakan untuk menilai kualitas SPM yang diajukan khususnya berkaitan dengan ketepatan data supplier pada SPM. Penilaian kinerja dihitung dengan mengukur rasio jumlah SP2D yang diretur terhadap jumlah seluruh SP2D yang diterbitkan b. Hal-hal yang sering menyebabkan retur SP2D antar lain kesalahan nomor rekening, kesalahan nama penerima, nomor rekening tidak aktif, dll
c. Semakin rendah persentase retur SP2D yang diperoleh, maka semakin baik kualitas SPM yang diajukan ke KPPN
(∑ 𝑹𝒆𝒕𝒖𝒓 𝑺𝑷𝟐𝑫
∑ 𝑺𝑷𝟐𝑫 𝑻𝒆𝒓𝒃𝒊𝒕 ) 𝒙 𝟏𝟎𝟎
9. Perencanaan Kas
a. Indikator Renkas/RPD harian digunakan untuk menilai
kinerja manajemen pembayaran K/L, khususnya pada
SPM yang diwajibkan disampaikan Renkas/RPD sebelum
penyajuan SPM. Penilaian kinerja dihitung berdasarkan
rasio ketepatan waktu Pengajuan SPM dibandingkan
Renkas/RPD yang diajukan
BALAI BESAR PENGUJIAN PENERAPAN PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN 23
b. Semakin tinggi % ketepatan waktu, maka semakin baik kinerja kesesuaian pengajuan SPM dengan Renkas/RPD harian
(∑𝑫𝒂𝒕𝒂𝑹𝒆𝒏𝒌𝒂𝒔 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒔𝒂𝒎𝒑𝒂𝒊𝒌𝒂𝒏 𝒕𝒆𝒑𝒂𝒕 𝒘𝒂𝒌𝒕𝒖
∑𝑫𝒂𝒕𝒂𝑹𝒆𝒏𝒌𝒂𝒔 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒔𝒂𝒎𝒑𝒂𝒊𝒌𝒂𝒏 𝒌𝒆 𝑲𝑷𝑷𝑵 ) 𝒙 𝟏𝟎𝟎
10. Pengembalian SPM
a. Indikator pengembalian SPM digunakan untuk menilai kinerja pejabat pengelola keuangan dalam menjamin kebenaran SPM yang diajukan ke KPPN. Penilaian kinerja dihitung berdasarkan rasio SPM salah dibandingkan dengan total SPM yang disampaikan ke KPPN
b. Semakin rendah % kesalahan, maka semakin baik kualitas SPM yang disampaikan ke KPPN
( ∑𝑺𝑷𝑴𝑺𝒂𝒍𝒂𝒉
∑𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑺𝑷𝑴 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒔𝒂𝒎𝒑𝒂𝒊𝒌𝒂𝒏 𝒌𝒆 𝑲𝑷𝑷𝑵 ) 𝒙 𝟏𝟎𝟎
11. Dispensasi Penyampaian SPM
a. Indikator Pengajuan Dispensasi SPM digunakan untuk menilai kinerja pejabat pengelola keuangan khususnya berkaitan dengan ketepatan waktu penyampaian SPM s.d akhir tahun anggaran. Penilaian kinerja dihitung
berdasarkan rasio dispensasi SPM yang diajukan s.d akhir tahun anggaran dibandingkan dengan total SPM yang disampaikan ke KPPN
b. Semakin rendah % pengajuan dispensasi SPM, maka semakin baik kinerja indikator dispensasi pengajuan SPM
( ∑𝑫𝒊𝒔𝒑𝒆𝒏𝒔𝒂𝒔𝒊 𝑺𝑷𝑴
∑𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑺𝑷𝑴 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒔𝒂𝒎𝒑𝒂𝒊𝒌𝒂𝒏 𝒌𝒆 𝑲𝑷𝑷𝑵 ) 𝒙 𝟏𝟎𝟎
12. Pagu Minus
a. Indikator pagu minus Belanja Pegawai digunakan untuk menilai kualitas perencanaan dan penganggaran K/L khususnya terkait Belanja Pegawai, dengan mengukur rasio pagu minus Belanja Pegawai terhadap total Pagu Belanja Pegawai K/L
b. Indikator pagu minus Belanja Pegawai digunakan untuk
mengukur kinerja secara tahunan.
BALAI BESAR PENGUJIAN PENERAPAN PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN 24
c. Semakin rendah angka persentase pagu minus yang
diperoleh, maka semakin baik kinerja perencanaan anggaran Belanja Pegawai pada K/L tersebut
(∑𝑷𝒂𝒈𝒖 𝑴𝒊𝒏𝒖𝒔
∑𝑷𝒂𝒈𝒖 ) 𝒙 𝟏𝟎𝟎
Perhitungan manual IKU pada triwulan I sampai dengan Triwulan 3 untuk 10 indikator yaitu :
10 INDIKATOR CAPAIAN TW1 SAMPAI DENGAN TW 3 1. Revisi DIPA
2. Deviasi RPD 3. Pengelolaan UP 4. LPj Bendahara 5. Data Kontrak 6. Penyelesaian
Tagihan 7. Penyerapan
Anggaran 8. Retur SP2D 9. Perencanaan Kas 10. Pengembalian SPM
Revisi DIPA + Deviasi RPD + Pengelolaan UP + LPj Bendahara + Data Kontrak + Penyelesaian Tagihan + Penyerapan Anggaran + Retur SP2D + Perencanaan Kas + Pengembalian SPM
= capaian tw 1 sampai dengan tw 3
Perhitungan manual IKU pada triwulan IV untuk 12 indikator yaitu :
10 INDIKATOR CAPAIAN TW 4
1. Revisi DIPA 2. Deviasi RPD 3. Pengelolaan UP 4. LPj Bendahara 5. Data Kontrak 6. Penyelesaian
Tagihan 7. Penyerapan
Anggaran 8. Retur SP2D 9. Perencanaan Kas 10. Pengembalian SPM 11. Dispensasi SPM 12. Pagu Minus
Revisi DIPA + Deviasi RPD + Pengelolaan UP + LPj Bendahara + Data Kontrak + Penyelesaian Tagihan + Penyerapan Anggaran + Retur SP2D + Perencanaan Kas + Pengembalian SPM + Dispensasi SPM + Pagu Minus
= capaian tw 4
Satuan Pengukuran
: Nilai
BALAI BESAR PENGUJIAN PENERAPAN PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN 25
Jenis Aspek Target
pada SKP
: ( ) Kuantitas/Output (X) Kualitas/Mutu ( ) Waktu ( ) Biaya
Tingkat Validitas Indikator Kinerja
: ( ) Lead Input ( ) Lead Process ( ) Lag Output (X) Lag Outcome
Unit/Pihak Penanggung Jawab Kinerja
: Kepala BBP3KP
Sumber Data : OM-SPAN Kemenkeu
Status Data : ( ) Raw Data (X) Hasil perhitungan Raw Data Jenis Perhitungan
Data
: ( ) Akumulasi ( ) Rata-rata (X) Nilai Posisi Akhir
Metode Cascading : ( ) Adopsi langsung ( ) Dipersempit ( ) Komponen Pembentuk ( ) Buat Baru (X) Tidak diturunkan
Polarisasi : (X) Maximize ( ) Minimize ( ) Stabilize
Frekuensi : ( ) Bulanan ( ) Triwulanan (X) Semesteran ( ) Tahunan Jenis Indikator
Kinerja
: (X) IKU ( ) IK
Tabel Data
2019 2020 2021 2022 2023
Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi
87 97,08 88 92,45 89 - 90 - 91 -
BALAI BESAR PENGUJIAN PENERAPAN PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN 26
10
Sasaran Strategis : Tatakelola Pemerintahan yang Baik lingkungan BBP3KP Indikator Kinerja : Nilai Kinerja Anggaran (NKA) BBP3KP
Deskripsi
Indikator Kinerja
: Definisi :
Nilai Kinerja anggaran adalah adalah proses untuk melakukan pengukuran, penilaian, dan analisis atas Kinerja Anggaran tahun anggaran berjalan dan tahun anggaran sebelumnya untuk menyusun rekomendasi dalam rangka peningkatan Kinerja Anggaran
Formulasi :
Sesuai Peraturan Menteri Keuangan Nomor 214/PMK.02/2017 tentang Pengukuran dan Evaluasi Kinerja Anggaran atas Pelaksanaan Rencana dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga :
NKA = (P x W
P) + (K x W
k) + (PK x W
PK) + (E x W
E) Keterangan :
NKA : Nilai Kinerja Anggaran Ditjen PDSPKP
P : Nilai kinerja aspek implementasi dilakukan dengan membandingkan antara akumulasi realisasi anggaran seluruh satker dengan akumulasi pagu anggaran seluruh satker
W
P: Bobot penyerapan anggaran sebesar 9,7%
K : Nilai kinerja aspek implementasi dilakukan dengan membandingkan antara perencanaan dan implementasi, dilakukan berdasarkan rata-rata ketepatan waktu penyerapan anggaran setiap bulan dengan membandingkan antara akumulasi dan akumulasi realisasi anggaran bulanan seluruh satker dengan jumlah bulan
W
K: Bobot konsistensi antara perencanaan dan implementasi sebesar 18,2%
PK : Nilai kinerja aspek implementasi dilakukan dengan membandingkan antara rata-rata realisasi volume keluaran dengan target volume keluaran dan rata- rata realisasi indikator kinerja keluaran dengan target indikator kinerja keluaran
W
PK: Bobot pencapaian keluaran sebesar 43,5%
BALAI BESAR PENGUJIAN PENERAPAN PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN 27
E Nilai kinerja aspek implementasi dilakukan
berdasarkan rata-rata efisiensi untuk setiap jenis keluaran pada setiap satker yang diperoleh dari hasil perbandingan antara realisasi anggaran per volume keluaran dengan pagu anggaran per volume keluaran
W
E: Bobot efisiensi sebesar 28,6%
Satuan Pengukuran
: Nilai
Jenis Aspek Target pada SKP
: ( ) Kuantitas/Output (X) Kualitas/Mutu ( ) Waktu ( ) Biaya
Tingkat Validitas Indikator Kinerja
: ( ) Lead Input ( ) Lead Process ( ) Lag Output (X) Lag Outcome
Unit/Pihak Penanggung Jawab Kinerja
: Kepala BBP3KP
Sumber Data : SMART DJA Kemenkeu
Status Data : ( ) Raw Data (X) Hasil perhitungan Raw Data Jenis Perhitungan
Data
: ( ) Akumulasi ( ) Rata-rata (X) Nilai Posisi Akhir
Metode Cascading : ( ) Adopsi langsung ( ) Dipersempit ( ) Komponen Pembentuk ( ) Buat Baru (X) Tidak diturunkan
Polarisasi : (X) Maximize ( ) Minimize ( ) Stabilize
Frekuensi : ( ) Bulanan ( ) Triwulanan ( ) Semesteran (X) Tahunan Jenis Indikator
Kinerja
(X) IKU ( ) IK
Tabel Data
2019 2020 2021 2022 2023
Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi
- - - - 86 - - - - -
BALAI BESAR PENGUJIAN PENERAPAN PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN 28
11
Sasaran Strategis : Tatakelola Pemerintahan yang Baik di lingkungan BBP3KP Indikator Kinerja : Tingkat Kepatuhan Pengadaan Barang/Jasa Lingkup BBP3KP Deskripsi
Indikator Kinerja
: Definisi :
Tingkat kepatuhan pengadaan barang/jasa lingkup BBP3KP merupakan suatu ukuran yang menggambarkan tingkat kepatuhan dalam Pengadaan Barang/Jasa lingkup BBP3KP telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Formulasi :
Tingkat kepatuhan PBJ BBP3KP diukur berdasarkan jumlah nilai dari beberapa unsur berikut:
1) Rencana umum pengadaan telah diupload ke dalam aplikasi SIRUP (5%)
2) Persentase jumlah pengadaan belanja modal yang dilaksanakan melalui SPSE (10%).
3) Laporan penyelenggaraan Pengadaan Barang/Jasa (5%).
4) Kesesuaian tahap pelaksanaan (20%).
Penilaian atau pengukuran akan dilakukan oleh Itjen KKP.
Formula :
Tingkat Efektifitas Pengawasan PBJ BBP3KP40%
x 100%
Satuan Pengukuran
: Persen (%)
Jenis Aspek Target pada SKP
: ( ) Kuantitas/Output (X) Kualitas/Mutu ( ) Waktu ( ) Biaya
Tingkat Validitas Indikator Kinerja
: ( ) Lead Input ( ) Lead Process (X) Lag Output ( ) Lag Outcome
Unit/Pihak Penanggung Jawab Kinerja
: Kepala BBP3KP
Sumber Data : Inspektorat Jenderal KKP
BALAI BESAR PENGUJIAN PENERAPAN PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN 29
Status Data : ( ) Raw Data (X) Hasil perhitungan Raw Data
Jenis Perhitungan Data
: ( ) Akumulasi ( ) Rata-rata (X) Nilai Posisi Akhir
Metode Cascading : ( ) Adopsi langsung ( ) Dipersempit ( ) Komponen Pembentuk ( ) Buat Baru (X) Tidak diturunkan
Polarisasi : (X) Maximize ( ) Minimize ( ) Stabilize
Frekuensi : ( ) Bulanan ( ) Triwulanan ( ) Semesteran (X) Tahunan Jenis Indikator
Kinerja
: ( ) IKU (X) IK
Tabel Data
2019 2020 2021 2022 2023
Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi
- - - - 72,5 - 75 - 77,5 -
BALAI BESAR PENGUJIAN PENERAPAN PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN 30
12
Sasaran Strategis : Tatakelola Pemerintahan yang Baik di lingkungan BBP3KP Indikator Kinerja : Tingkat Kepatuhan Pengelolaan BMN lingkup BBP3KP Deskripsi
Indikator Kinerja
: Definisi :
Tingkat Efektivitas Pengelolaan BMN lingkup BBP3KP merupakan suatu ukuran yang menggambarkan tingkat kepatuhan dalam pengelolaan BMN lingkup Ditjen PDSPKP telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku .
Formulasi :
Tingkat kepatuhan pengelolaan BMN lingkup BBP3KP diukur berdasarkan jumlah nilai dari beberapa unsur berikut:
1) Tingkat pemanfaatan Rencana Kebutuhan BMN (RKBMN) Tahun 2020 (bobot 10%);
2) Tersedianya usulan penetapan status penggunaan BMN untuk pengadaan belanja modal hingga triwulan 4 tahun 2020 baik ke pengguna barang dan pengelola barang (bobot 25%);
3) Tingkat penyelesaian inventarisasi dan penilaian kembali (revaluasi aset) Tahun 2017-2019 (bobot 20%);
4) Pemanfaatan BMN hasil pengadaan belanja modal tahun 2020 di dukung Berita Acara Serah Terima (BAST)/Berita Acara Pemakaian (bobot 25%);
5) Penyusunan Laporan BMN (Semesteran dan Tahunan) secara tepat waktu (bobot 20%).
Penilaian atau pengukuran akan dilakukan oleh Itjen KKP.
Satuan Pengukuran
: Persen (%)
Jenis Aspek Target pada SKP
: ( ) Kuantitas/Output (X) Kualitas/Mutu ( ) Waktu ( ) Biaya
Tingkat Validitas Indikator Kinerja
: ( ) Lead Input ( ) Lead Process (X) Lag Output ( ) Lag Outcome
BALAI BESAR PENGUJIAN PENERAPAN PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN 31
Unit/Pihak
Penanggung Jawab Kinerja
: Kepala BBP3KP
Sumber Data : Inspektorat Jenderal KKP
Status Data : ( ) Raw Data (X) Hasil perhitungan Raw Data Jenis Perhitungan
Data
: ( ) Akumulasi ( ) Rata-rata (X) Nilai Posisi Akhir
Metode Cascading : ( ) Adopsi langsung ( ) Dipersempit ( ) Komponen Pembentuk ( ) Buat Baru (X) Tidak diturunkan
Polarisasi : (X) Maximize ( ) Minimize ( ) Stabilize
Frekuensi : ( ) Bulanan ( ) Triwulanan ( ) Semesteran (X) Tahunan Jenis Indikator
Kinerja
( ) IKU (X) IK
Tabel Data
2019 2020 2021 2022 2023
Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi
- - - - 72,5 - 75 - 77,5 -