LAPORAN HASIL PENGUKURAN PRAKTIKUM ILMU UKUR TANAH
MENGGUNAKAN ALAT THEODOLITE & WATERPASS
Laporan ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Praktikum Ilmu Ukur Tanah
Disusun oleh : Kelompok 3 Anggota :
• Muhammad Fajar / 1870111022
• Pandu Arifin / 2070111001
• Ade Darmawan / 2070111073
• Dimas Firmansyah Putra / 2070111074
• Yudha Dwi Prabowo / 2070111076
• Mia Amalia / 2070111077
• Gifty Cahyani / 2070111078
• Ludfi Hariyadi / 2070111079
Laporan Praktikum Ilmu Ukur Tanah
i KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas yang berjudul “Laporan Hasil Pengukuran – Praktikum Ilmu Ukur Tanah” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Ilmu Ukur Tanah. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Pengukuran Tanah menggunakan Theodolite dan Waterpass bagi para pembaca dan juga bagi penyusun.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Gali Pribadi ST, MT, selaku Dosen Mata Kuliah Ilmu Ukur Tanah yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni ini. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam pembuatan laporan ini, terimakasih atas bantuannya sehingga sehingga kami dapat menyelesaikan laporan ini.
Kami menyadari laporan ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami butuhkan demi kesempurnaan laporan ini.
Jakarta, November 2021
Penyusun
Laporan Praktikum Ilmu Ukur Tanah
DAFTAR ISI
Kata Pengantar……….…………i
Daftar isi……….…...ii
Panduan Penyetelan Theodolite dan Pembacaan Sudut………...1
1. Tujuan Praktek dan Alat-alat……….1
2. Petunjuk Umum dan Keselamatan Kerja……….……….1
3. Langkah Kerja………..….2
4. Pengaturan alat Ukur Theodolite………...3
Panduan Penyetelan Waterpass dan Penentuan Beda Tinggi………...6
Lembar Ujian Praktek IUT………..8
Lembar Hasil Pengukuran Waterpass………..9
Gambar Layout Jalan & Potongan Memanjang………...…..10
Gambar Potongan Melintang Jalan…………...………...…..11
Lembar Hasil Pengukuran Theodolite………….………..12
Gambar Layout Lapangan Futsal……….………..13
Lampiran - Lampiran……….14
Laporan Praktikum Ilmu Ukur Tanah
1 PANDUAN PENYETELAN THEODOLITH DAN
PEMBACAAN SUDUT
1. Tujuan Praktek dan Alat-alat :
Praktek ini akan memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk
1. Mengerti alat-alat yang dipergunakan dalam pengukuran polygon dan tachimetri dan jumlah alat yang diperlukan, yaitu :
1. Alat Ukur Theodolith 1 unit
2. Statif 1 buah
3. Unting-unting 1 buah
4. Bak ukur 2 buah
5. Rol meter 1 buah
6. Patok kayu secukupnya
7. Paku payung secukupnya
8. Palu 1 buah
9. Payung 1 buah
10. Alat Tulis/ Form 1 set
11. Kompas 1 buah
2. Mahasiswa mampu mengatur atau menyetel alat theodolith dan centring alat di atas patok dengan benar.
3. Mahasiswa mampu membidik dan membaca sudut horizontal dan sudut vertikal pada titik sasaran dengan alat theodolith.
2. Petunjuk Umum dan Keselamatan Kerja 1. Baca dan pelajari petunjuk kerja ini.
2. Penyetelan Theodolith adalah pengaturan instrumen di suatu tempat (bisa diatas patok) dengan centring dengan benar sampai memenuhi syarat untuk pengukuran.
3. Perhatikan dan ingatlah model skrup penyetel dan coba bidik suatu titik target.
4. Letak rencana titik polygon biasanya ditandai dengan paku tanpa bak ukur (rambu ukur) harus tepat sasaran.
5. Jangan memutar skrup sebelum mengetahui kegunaannya.
6. Bekerjalah secara hati-hati dan sabar.
7. Bersihkanlah semua peralatan setelah selesai digunakan.
Laporan Praktikum Ilmu Ukur Tanah
8. Pakailah pakaian kerja dan persiapan P3K
9. Hati-hatilah dalam penggunaan dan hindari kerusakan alat ukur theodolith dan kelengkapannya.
10. Letakkan boks tempat alat ukur dekat/ dibawah alat ukur.
3. Langkah Kerja :
Perbedaan alat Waterpass dan Theodolit adalah pada alat Theodolite didesain untuk pengukuran sudut ( sudut horizontal dan sudut vertical) dengan teropong yang dapat digerakkan secara mendatar dan vertical (geleng dan angguk), sedangkan alat Waterpoass hanya dapat dipakai untuk mengukur jarak dan beda tinggi dan teropongnya tidak dapat digerakkan kearah vertical.
Bagian-bagian dari alat theodolit : 1. Lingkaran vertical
2. Cermin pengatur sinar diafragma 3. Skrup koinsiden
4. Cermin pengatur sinar lingkaran vertical 5. Skrup lingkaran vertical
6. Pengatur focus
7. Penyetel lingkaran utama 8. Mikroskop pembacaan 9. Lensa Okuler
10. Nivo tabung
11. Skrup penggerak teropong 12. Skrup reiterasi
13. Reflector kolimasi 14. Nivo kotak
15. Cermin pengatur sinar lingkaran horizontal 16. Sentering optis Skrup kiap
17. Skrup pengencang
Laporan Praktikum Ilmu Ukur Tanah
3 4. Pengaturan alat Ukur Theodolith :
Sebelum alat theodolith digunakan, terlebih dahulu harus diperiksa dan dilakukan pengaturan, meliputi :
1. Bagian2 alat pada theodolith apakah berfungsi dengan baik.
2. Memenuhi syarat utama, yaitu :
1. Garis jurusan nivo skala utama mendatar tegak lurus sumbu I.
2. Sumbu II telah tegak lurus sumbu I.
3. Garis bidik telah tegak lurus sumbu II (kalo belum ada kesalahan kolimasi/ kesalahan garis bidik.
4. Garis jurusan nivo skala tegak telah sejajar dengan garis indek skala tegak, apabila belum alat tersebut mempunyai salah indeks.
3. Pengaturan tetap
1. Mengatur sumbu I menjadi vertical :
2. Letakkkan theodolith diatas statif, usahakan kepala statif kira2 mendatar 3. Letakkan nivo tabung skala mendatar sejajar dengan dua skrup kiap,
dengan kedua skrup kiap, gelembung nivo diketengahkan.
4. Dengan sumbu I sebagai sumbu putar, putar nivo 180⁰
5. Bila gelembung nivo tetap berada ditengah, putar nivo 90⁰ dan ketengahkan gelembung nivo dengan skrup kiap ketiga , usahakan gelembung nivo tetap di-tengah2 walaupun teropong diputar ke segala arah.
Laporan Praktikum Ilmu Ukur Tanah
Gambar 1 : Bagian-Bagian Alat Theodolite 1
4. Persyaratan Theodolit
Suatu alat theodolit harus memenuhi persyaratan-persyaratan sebagai berikut:
a. Sumbu I harus tegak lurus dengan sumbu II.
b. Garis bidik harus tegak lurus dengan sumbu II.
c. Garis jurusan nivo skala tegak harus sejajar garis indeks skala tegak.
d. Garis nivo skala mendatar harus tegak lurus sumbu I.
Syarat pertama dapat dipenuhi dengan mengusahakan agar :
• Gelembung nivo yang terdapat pada lingkaran skala mendatar ditengah- tenagah gelembung nivo akan tetap ditengah-tengah meskipun theodolit diputar-putar mengelilingi sumbu tegak.
Syarat kedua dan ketiga dipenuhi dengan menguji alat theodolit secara :
• Gantungkan unting-unting pada dinding, benang tergantung bebas (tidak menyentuh dinding atau lantai).
• Setelah sumbu tegak diatur, sehingga benar2 tegak, garis bidik diarahkanke bagian atas benang. Kunci skerup pengunci sumbu tegak dan lingkaran skala mendatar, kemudian gerakkan garis bidik perlahan –lahan kebawah.
Laporan Praktikum Ilmu Ukur Tanah
5
• Bila sumbu datar tegak lurus dengan sumbu tegak,dan garis bidik tegak lurus dengan sumbu mendatar, maka garis bidik akan bergerak sepanjang benang unting-unting.
Syarat keempat dipenuhi dengan menguji alat secara :
• Setelah syarat pertama, kedua dab ketiga dipenuhi, maka arahkan garis bidik ke titik yang agak jauh, ketengahkan gelembung nivo lingkaran skala tegak.
• Baca lingkaran skala tegak, missal didapat bacaan sudut zenith (Z).
• Putar teropong 180⁰ kemudian dikembalikan garis bidik ke titik yang sama, periksa gelembung nivo lingkaran skala tegak, ketengahkan bila belum terletak di tengah.
• Baca lingkaran skala tegak, missal z’ , bila bacaan z’ = 360-z ,maka salah indeks adalah NOL.
Pada Theodolith terdapat 2 (dua) Nivo yang harus diatur, yaitu Nivo piringan bawah dan Nivo piringan atas
Gambar 2 : Bagian-Bagian Alat Theodolite 2
Laporan Praktikum Ilmu Ukur Tanah
PANDUAN PENYETELAN WATERPASS DAN PENENTUAN BEDA TINGGI
2. Waterpass
Waterpass/Sipat Datar merupakan salah satu alat pengukuran yang digunakan khusus untuk menentukan beda tinggi antara titik-titik di permukaan Bumi. Acuan yang digunakan ialah Mean Sea Level (MSL) atau referensi lokal.
Gambar 3 : Bagian-Bagian Alat Waterpass
Gambar 4 : Layout Pengukuran
Laporan Praktikum Ilmu Ukur Tanah
7 Jalannya pengukuran dalam pelaksanaannya, pengukuran jarak dan elevasi di lapangan dilakukan sebagai berikut :
• Menetapkan patok-patok dengan jarak antara ± 25m.
• Meletakkan alat ukur WaterPass pada titik pertama yaitu antara bak muka dan bak belakang atau yalon yang satu dengan yang lain.
• Mengatur garis bidik supaya mendatar, memasang Nivo sejajar dengan sekrup penyetel yaitu menempatkan gelembung Nivo tepat ditengah-tengah dengan memutar kedua penyetel, maka arah garis Nivo tegak lurus dengan sumbu putar, membuat garis mendatar diafragma tegak lurus pada sumbu sumbu ke satu oleh pihak pabrik.
• Mengarahkan teropong pada bak pertama (atau bisa disebut baak belakang), bacalah benang atas, benang bawah dan benang tengah.
• Setelah itu letakkan arah jurusan pada baak belakang pada posisi nol dan kemudian dicatat.
• Kemudian putar pesawat dan arahkan pada baak muka, kemudian baca juga benang atas, benang bawahnya.
Adapun data bacaan yang terlampir dalam tabel berikut :
Laporan Praktikum Ilmu Ukur Tanah
Laporan Praktikum Ilmu Ukur Tanah
9
Laporan Praktikum Ilmu Ukur Tanah
Layout Jalan & Potongan Memanjang
Laporan Praktikum Ilmu Ukur Tanah
11 Potongan Melintang Jalan
Laporan Praktikum Ilmu Ukur Tanah
Laporan Praktikum Ilmu Ukur Tanah
13 Layout Lapangan Futsal
Laporan Praktikum Ilmu Ukur Tanah
LAMPIRAN – LAMPIRAN
Laporan Praktikum Ilmu Ukur Tanah
15
Laporan Praktikum Ilmu Ukur Tanah