Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Pada Gangguan Pencernaan Orang Dewasa
Ahmad Louis1, Samsidar2 STMIK Nurdin Hamzah E-mail:ahmadlouis124@yahoo.com
Abstract – Digestion is one of the most important parts of the human body because of digestion in charge of receiving the food to be distributed throughout the body. If digestion is not going well there are times when it will cause indigestion which occurred ketidakyamanan in the abdomen that can bring a variety of symptoms that can be associated with a number of illnesses. Generally indigestion resemblance between the symptoms that sometimes make people diagnose disease commonly occurs without a clear idea of the difference between the disease to each other because of digestive disorders commonly associated with a diet that is not good. Though serious diseases can also occur due to digestive problems. Therefore constructed disease diagnosis expert system for digestive disorders in order to diagnose the early symptoms with the inference method used is a forward chaining which will be read first common symptoms that will point to the specific issues of interest to find a solution. This expert system developed by using VB 6.0 programming language and database SQLyog.
Keywords : Expert System, Forward Chaining, Digestive Disorders, Visual Basic 6.0, Database, SQLyog
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seiring perkembangan teknologi yang semakin maju saat ini, komputer tidak hanya dapat digunakan sebagai alat bantu administrasi, tapi juga dapat dimanfaatkan untuk menggantikan fungsi sementara dokter. Pada bidang kedokteran juga telah memanfaatkan teknologi untuk membantu peningkatan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat luas.
Sistem pakar merupakan suatu sistem yang menerapkan aplikasi komputerisasi yang berusaha menirukan proses penalaran dari seorang ahlinya dalam memecahkan masalah spesifikasi atau bisa dikatakan merupakan duplikat dari seorang pakar karena pengetahuannya disimpan didalam basis pengetahuan untuk diproses pemecahan masalah.
Data yang tersimpan dalam database akan menginformasikan suatu keluhan pasien dengan akurat dan dapat menyimpulkan jenis penyakit yang diderita oleh pengguna.
Pekerjaan yang sangat sibuk dari seorang dokter mengakibatkan bidang sistem pakar mulai dimanfaatkan untuk membantu seorang pakar atau ahli dalam mendiagnosa berbagai macam penyakit.
Kesibukkan dokter yang menyebabkan dokter tidak ada ditempat ini yang terkadang menjadi kendala dalam pemeriksaan jika pasien tidak bisa berhadapan langsung dengan dokter untuk memberikan penjelasan secara pasti penyakit pasien dengan gejala yang dirasakan pasien.
Seperti halnya yang terjadi pada Puskesmas Nipah Panjang jumlah dokter yang sedikit dan tidak
selalu berada ditempat menjadi penghambat pemeriksaan terlebih jika jumlah pasien meningkat.
Penyakit yang menjadi salah satu perhatian didaerah Nipah Panjang adalah penyakit pada gangguan pencernaan. Ini terbukti sepanjang tahun 2013-2014 pada Puskesmas Nipah Panjang penyakit yang umum menyerang adalah penyakit dengan gejala gangguan pencernaan seperti Gastritis, Diare dan Tukang Lambung karena dipengaruhi oleh faktor lingkungan yang umumnya kekurangan ketersediaan air bersih dan bertempat tinggal didaerah tepi sungai yang sering kali dijadikan tempat pembuangan sampah oleh masyarakat. Keadaan tersebut akan terus memburuk jika musim kemarau tiba.
Berdasarkan permasalahan dan kendala tersebut diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dalam bentuk Laporan Tugas Akhir dengan Judul “Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Pada Gangguan Pencernaan Orang Dewasa (Studi Kasus Kecamatan Nipah Panjang) dengan Metode Forward chaining”.
1.2. Rumusan Masalah
“Bagaimana Membangun Sistem Pakar Yang Dapat Memberikan Diagnosa Awal Tentang Penyakit Berdasarkan Gejala Pada Gangguan Pencernaan?”
1.3. Tujuan Penelitian
Membangun sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit dengan gejala gangguan
pencernaan. Serta menerapkan pengabdian kepada masyarakat.
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi
2.1 Pengertian Sistem
Menurut Sutabri, (2012:06) Sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu
2.2 Pengertian Sistem Informasi
Menurut Sutabri, (2012:38) Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manejerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan laporan-laporan yang diperlukan oleh pihak luar tertentu.
2.3. Pengertian Sistem Pakar
Menurut Darmawan dan Fauzi (2013:158) dalam bukunya yang berjudul “Sistem Informasi Manajemen” menyatakan bahwa : “Sistem Pakar adalah program komputer yang beroperasi menyerupai pengetahuan seorang pakar dalam bentuk heuristic”
Menurut Sutojo (2011:13) dalam bukunya yang berjudul “Kecerdasan Buatan” menyatakan bahwa :
Sistem pakar adalah suatu sistem yang dirancang untuk dapat menirukan keahlian seorang pakar dalam menjawab pertanyaan dan memecahkan suatu masalah.
III. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Sistem Yang Diusulkan
Berdasarkan analisa yang diamati terhadap sistem yang sedang berjalan pada Puskesmas Nipah Panjang telah diketahui kelemahan yang ada dalam mendiagnosa pasien dengan gejala gangguan pencernaan, penulis membuat suatu sistem yang dianggap dapat menutupi kekurangan sistem yang sedang berjalan, diharapkan dapat meningkatkan efesiensi dan efektivitas kerja dokter dan dapat menghasilkan hasil diagnosa yang cepat bagi pasien, sistem baru yang dibuat penulis menerapkan suatu sistem untuk mendiagnosa penyakit dengan menggunakan komputer dengan menggunakan aplikasi yang akan dibangun.
2. Diagram Konteks
Penelitian menggunakan Diagram Konteks untuk menggambarkan proses arus data Pada Sistem Pakar Diagnosa Pada Saluran Pencernaan Pada Orang Dewasa, untuk lebih jelasnya dapat dilihat diagram konteks seperti tampak pada gambar 1.
b.
Pakar
Data Pengetahuan
Data solusi Laporan
Hasil Diagnosa,
Laporan Pasien.
Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Pada Saluran Pencernaan a.
Pasien
Hasil Diagnosa
Data Pasien, Jawab Pertanyaan
c.
Admin Lap. Data Pasien, Lap.
Hasil Diagnosa Data Admin,Data Pertanyaan , Data
Pengetahuan , data solusi
Gambar 1. Diagram Konteks 3. Diagram Level Nol
Diagram level nol atau top level merupakan diagram yang dijabarkan lebih rinci lagi dari diagram konteks dan berdasarkan proses dibagian berjenjang seperti tampak pada gambar 2.
c.
Admin
b.
Pakar
a.
Pasien
1.p Input Data Penyakit
2.p Informasi Penyakit pada
Saluran pencernaan
3.p Hasil Diagnosa Penyakit pada saluran
4.0 Laporan Lap. Data Pasien
Lap. Hasil Diagnosa Lap. Data Pasien
Data diagnosa Data solusi, Data Pasien
Data Pasien Data Pengetahuan Data Pengetahuan
Data Pasien Jenis Pengetahuan,
Solusi
Data Pengetahuan, Data Solusi
Data Pasien Jawab Pertanyaan
Informasi Penyakit pada
Saluran Pencernaan
D2. Pengetahuan
D4. Data Pasien
D5. Diagnosa D1. Data Admin
D3. Solusi
Data Pasien Data
Solusi
Data Solusi DataPengetahuan
Data Solusi
Gambar 2. DFD Level 0 4. Rancangan Entri Data Pengiriman Tabel 1. Tabel Pertanyaan
N o
Pertanyaan Fakta Ya
Fakta Tidak
Bila Ya
Bila Tidak
1 Apakah perut anda terasa mual?
Ya Tidak Lanju
t Pertan yaan 2
Lanjut Pertanyaan 21
2 Apakah anda mengalami muntah?
Ya Tidak Lanju
t Pertan yaan 3
Lanjut Pertanyaan 6
3 Apakah perut anda mengalami kembung?
Ya Tidak Lanju
t Pertan yaan 4
Tidak Terdiagnos a
4 Apakah anda mengalami nyeri ulu hati?
Ya Tidak Lanju
t Pertan yaan
Tidak Terdiagnos a
5
5 Apakah nyeri ulu hati terasa sampai perut sebelah kiri?
Ya Tidak A B
6 Apakah anda merasakan neg?
Ya Tidak E Lanjut
Pertanyaan 7
7 Apakah kepala anda merasakan pusing?
Ya Tidak
Lanju t Pertan yaan 8
Lanjut Pertanyaan 10
8 Apakah anda merasa berkeringat ?
Ya Tidak Lanju
t Pertan yaan 9
Tidak Terdiagnos a
9 Apakah anda terkadang pingsan?
Ya Tidak G Tidak
Terdiagnos a
10 Apakah anda sering mengalami sendawa?
Ya Tidak Lanju
t Pertan yaan 11
Tidak Terdiagnos a
11 Apakah lambung anda terasa panas?
Ya Tidak F Tidak
Terdiagnos a
12 Apakah bab anda terasa keras
Ya Tidak Lanju
t Pertan yaan 13
Lanjut Pertanyaan 15
13 Apakah anda merasa sulit pada saat bab?
Ya Tidak Lanju
t Pertan yaan 14
Tidak Terdiagnos a
14 Apakah anda juga merasa tidak puas saat bab?
Ya Tidak C Tidak
Terdiagnos a
15 Apakah bab anda terasa cair?
Ya Tidak Lanju
t Pertan yaan 16
Tidak Terdiagnos a
16 Apakah bab anda lebih dari 3x sehari?
Ya Tidak Lanju
t Pertan yaan 17
Tidak Terdiagnos a
17 Apakah anda mengalami bab tidak seperti
Ya Tidak Lanju
t Pertan yaan
Tidak Terdiagnos
biasa? 18 a
18 Apakah bab anda berlendir?
Ya Tidak Lanju
t Pertan yaan 19
Tidak Terdiagnos a
19 Apakah bab anda berdarah
Ya Tidak D Tidak
Terdiagnos a
20 Apakah perut anda terasa tidak enak?
Ya Tidak H Tidak
Terdiagnos a
5. Rancangan Data Admin
Pada rancangan ini menyediakan pengolahan data administrator bagi pihak yang berhak berikut dengan akunnya seperti tampak pada gambar 3.
Gambar 3. Rancangan Data Admin 6. Rancangan Data Pasien
Pada rancangan ini menyediakan pengolahan data pasien meliputi no registrasi, no kartu serta data identitas pasien seperti tampak pada gambar 4.
Gambar 4. Rancangan Data Pasien 7. Rancangan Pertanyaan
Pada rancangan ini menyediakan pengolahan data pertanyaan yang menjadi rule pada setiap pertanyaan di sistem yang dibangun seperti tampak pada gambar 5.
Gambar 5. Rancangan Pertanyaan 8. Rancangan Diagnosa
Pada rancangan ini merupakan tampilan berupa informasi penyakit, rekomendasi, dan tindakan pengobatan seperti terlihat pada gambar 6.
Gambar 6. Rancangan Diagnosa 9. Rancangan Laporan Solusi
Pada rancangan ini menyediakan pelaporan data solusi bagi pihak yang membutuhkan berikut dengan rekomendasi hasil diagnosa seperti tampak pada gambar 7.
Gambar 7. Rancangan Input Solusi
IV. PENUTUP
Pada bab terakhir ini penulis mencoba untuk menyimpulkan dari uraian-uraian yang telah ditemukan sebelumnya akan lebih mudah untuk mengetahui isi dari laporan ini secara ringkas berdasarkan hasil uji coba dan evaluasi yang telah
dilakukan, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Metode Sistem Pakar (expert system) yang dibuat dengan proses penelusuran forward chaining untuk mengenali jenis penyakit pada saluran pencernaan orang dewasa.
2. Beberapa gejala penyakit pada saluran pencernaan dapat menyimpulkan jenis penyakit sesuai tabel penelusuran. Dari hasil penelusuran, maka menunjukkan jenis penyakit apa yang diderita oleh pasien
3. Sistem hanya dapat mengenali dan mendiagnosa jenis penyakit yang ada dalam tabel pengetahuan yang telah diinputkan oleh Pakar (dokter)
4.1 Saran
Dari beberapa kesimpulan tersebut diatas, saran-saran yakni :
1. Diperlukan pentunjuk dalam melakukan sistem pakar ini agar admin atau pasien yang ingin melakukan proses diagnosa dapat dengan mudah memahami alur yang harus dilaksanakan agar dapat melakukan proses diagnosa yang diinginkan.
2. Sistem dapat dikembangkan dengan menggunakan metode lain seperti bacward chaining, certanty factor, dan metode alur penelusuran yang lainnya sehingga sistem pakar ini akan menjadi lebih baik lagi
DAFTAR REFERENSI
Darmawan Deni, Fauzi Kunkun Nur, “Sistem Informasi Manajemen”, PT Remaja Rosdakarya, Bandung-2013
Istiqomah Yasidah Nur, Fadlil Abdul 2013 “Sistem Pakar Untuk Mendiagnosa Penyakit Saluran Pencernaan Menggunakan Metode Dempster Shafer” Jurnal Sarjana Teknik Informatika. 1(1), 34.
Kadir Abdul, “Pengenalan Sistem Informasi edisi Revisi” CV. Andi Offset, Yogyakarta.2014 Pratama J Putu Agus Eka, “Sistem Informasi dan
Implementasinya” Informatika, Bandung.2014
Saefudin, Rianti Rosi Tri 2015 “Sistem Pakar Untuk Mendiagnosa Gangguan Pencernaan Pada Anak Dengan Metode Forward Chaining”
Jurnal Sistem Informasi 2,11.
Sutabri Tata, “Analisis Sistem Informasi” CV. Andi Offset, Yogyakarta.2012
Sutojo, T, et all 2011. Kecerdasan Buatan.
Yogyakarta : CV Andi Offset
Syamsudin, “Farmakoterapi Gangguan Saluran Pencernaan” Buku Kedokteran EGC, Jakarta. 2016
IDENTITAS PENULIS
Nama : Ahmad Louis
NIDN/NIK : 02.015
TTL : Jambi, 13 April 1977
Golongan / Pangkat : IIIC Jabatan Fungsional : Lektor Alamat Rumah : Nusa Indah
Telp. : 081366725727
Email :ahmadlouis124@yahoo.com