• Tidak ada hasil yang ditemukan

WACANA PELANGGARAN HAM DALAM EDISI KHUSUS TRAGEDI MEI 1998-2013 DI TEMPO.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "WACANA PELANGGARAN HAM DALAM EDISI KHUSUS TRAGEDI MEI 1998-2013 DI TEMPO."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

 

ABSTRAK

WIBISONO NOTODIRDJO, 210110090222, 2014. Skripsi ini berjudul Wacana

Pelanggaran HAM Dalam Edisi Khusus Tragedi Mei 1998-2013 di TEMPO: Analisis

Wacana Kritis Menggunakan Model Norman Fairclough atas Wacana Pelanggaran HAM

oleh Rezim Orde Baru pada Peristiwa Mei 1998 dalam Edisi Khusus Tragedi Mei

1998-2013 di Majalah Tempo Edisi 13-19 Mei 2013. Pembimbing Utama Sahat Sahala Tua

Saragih, M.I.Kom. dan pembimbing pendamping Hj. Henny Sri Mulyani, M.Si. Jurusan

Ilmu Jurnalistik, Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran, Bandung.

Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui wacana pelanggaran HAM pada

Peristiwa Mei 1998 yang digambarkan dalam edisi khusus Tragedi Mei 1998-2013 di

MBM Tempo edisi 13-19 Mei 2013 pada dimensi teks, praktik wacana, dan praktik sosial

budaya. Untuk menguraikannya, penelitian ini menggunakan metode analisis wacana

kritis model Norman Fairclough, yang memandang adanya hubungan antara teks yang

mikro dengan masyarakat yang makro. Fairclough membagi penelitian ke dalam dimensi

teks, praktik wacana, dan praktik sosiokultural.

Hasil penelitan menunjukkan pada dimensi teks terjadi pemihakan oleh Tempo

kepada para aktivis dan menyudutkan pemerintah sebagai pelaku kejahatan. Hal ini tidak

sesuai dengan sejumlah elemen jurnalisme dan melanggar ideologi Tempo. Pada tataran

praktik wacana peneliti menemukan pemihakan kepada aktivis dapat dijelaskan dengan

teori konflik, dimana redaksi melakukannya untuk menunjukkan dukungan terhadap

kelompok subordinat yang memperjuangkan kesetaraan otoritas. Tempo juga mengikuti

hegemoni media yang kritis terhadap pemerintahan Orde Baru. Pada tataran sosiokultural,

perumusan teks dipengaruhi dengan peringatan tahunan Tragedi Mei 1998. Ada pun

menjelang tahun politik 2014, Tempo ingin mengingatkan masyarakat terhadap

pelanggaran HAM yang dilakukan Prabowo Subianto dan melibatkan Wiranto,

nama-nama yang masuk bursa capres.

Simpulan penelitian adalah Tempo melanggar sejumlah elemen jurnalisme

dengan keberpihakannya terhadap aktivis, mengikuti hegemoni media yang menyudutkan

rezim Orde Baru, sementara teks juga dipengaruhi oleh pentingnya Tragedi Mei 1998 dan

mengingatkan sejarah pelanggaran HAM menjelang tahun politik 2014.

Peneliti menyarankan agar redaksi Tempo mengurangi kecenderungan pemihakan

dengan melihat. Peneliti juga menyarankan agar Tempo mengurangi pengunaan sumber

(2)

 

ii 

ABSTRACT

WIBISONO NOTODIRDJO, 210110090222, 2014. This thesis is titled Discourse of

Human Rights Violation in Tempo May 1998-2013 Tragedy Special Edition: A Critical

Discourse Analysis using the Norman Fairclough Model on the Discourse of Human

Rights Violations by the New Order Regime Against Activists during May 1998 in May

13-19 2013 Edition of Tempo Magazine. Supervisor Sahat Sahala Tua Saragih, M.I. Kom.

and assistant supervisor Hj. Henny Sri Mulyani, M.Si. School of Journalism,

Communication Faculty, Padjadjaran University, Bandung.

This research was conducted to see a discourse of violent actions aggressed by

the New Order regime against activists during the 1997-1998 crisis in Tempo weekly

news magazine published on the May 13-19 2013 edition on the textual, discourse

practice, and sociocultural practice dimensions. To analyze this issue, the research

applied Norman Fairclough’s Critical Discourse Analysis, which revealed a relation

between text on a micro level and society on the macro level.

The results showed that on a textual level the writers tended to side with the

movement of the activists, and pictured the government as criminal perpetrators. This

isn’t consistent with some points of the elements of journalism and even violates the

magazine’s own ideology. On the discourse level, Tempo’s sympathy to the activists can

be explained with the Dahrendorf’s conflict theory, where the writers showed support to

a subordinate group that strived to fight for equality in authority. Tempo also practiced

media hegemony with its strong criticism to the New Order Regime. On a sociocultural

level, this article was influenced by the 15th anniversary of the May 1998 tragedy. Furthermore, as we get closer to the 2014 election year, there is a tendency that Tempo

intended to remind readers on the human rights violations that involved Prabowo

Subianto and Wiranto, whom are running for presidency.

I conclusion, the research found that Tempo violated several of the nine elements

of journalism by siding with the activists on text and acted on media hegemony by

cornering the New Order regime. The text is also influenced by the 15th anniversary of the 1998 tragedy and the upcoming 2014-election year.

The research advises that Tempo uphold the journalism principle of cover both

sides and not fall into siding with a particular subject. Secondly, the researcher advised

Referensi

Dokumen terkait

Kabupaten Pemalang sebagai salah satu Kabupaten di Provinsi Jawa Tengah yang melaksanakan Program Redistribusi Tanah Obyek Landreform, karena masih banyak

 SMM juga adalah kemampuan suatu organisasi dalam menjaga kualitas mutu dari jasa atau barang

Penerapan model mind mapping berbantuan medvis diharapkan dapat mempermudah siswa dalam menguasai dan memahami materi pada muatan IPS dan Bahasa Indonesia

Dari Penelitian dan pembuatan sistem pendukung keputusan prioritas Penerima Bantuan Pinjaman Modal UMK Pada Dinas Perdagangan Koperasi Dan UMKM maka penulis

Hasil penelitian pada faktor organisasi menunjuk- kan terdapat hubungan bermakna antara persepsi perawat terhadap kepemimpinan kepala ruangan, struktur organisasi, imbalan, dan

[r]

kukan n peng pengaturan dengan aturan dengan langg langganan anan untuk melaporka untuk melaporkan n kepad kepada a akun akuntan tan   publik mengenai setiap

/esio alam pelaanan lao'ato'ium a'us iientiAiasi an itina