iv
PERANAN INTERNATIONAL MARITIME ORGANIZATION (IMO) DALAM PENYELESAIAN SENGKETA PENCEMARAN LAUT OLEH
MINYAK DARI KAPAL
ABSTRAK
Dalam kaitannya dengan pencemaran laut, IMO memegang peranan sebagai organisasi internasional yang banyak mengeluarkan ketentuan tentang perlindungan laut. Oleh karena itu, sebagai organisasi internasional, IMO juga dapat merumuskan atau mengeluarkan ketentuan-ketentuan tentang pencemaran laut dan penyelesaian sengketa pencemaran laut internasional atau yang terkait beberapa Negara. Penelitian ini akan membahas tentang pengaturan tentang penyelesaian sengketa pencemaran laut internasional dalam statuta IMO dan kedudukan IMO dalam penyelesaian sengketa pencemaran laut internasional.
Penelitian ini bersifat deskriptif analitis dengan menggunakan metode pendekatan secara yuridis normatif untuk memberikan gambaran yang menyeluruh, sistematis, dan akurat melalui suatu proses analisis dengan menggunakan peraturan hukum, asas hukum dan pengertian hukum.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pengaturan tentang kewenangan IMO dalam penyelesaian sengketa pencemaran laut berdasarkan Konvensi IMO adalah sesuai dengan tujuan dan fungsinya sebagai organisasi internasional sebagaimana diatur dalam Artikel 1 dan Artikel 2 Konvensi IMO. Peranan IMO dalam penyelesaian sengketa pencemaran laut adalah sebagai regulator yang membuat ketentuan-ketentuan internasional mengenai pencegahan dan penanganan terhadap pencemaran laut oleh kapal. IMO dimungkinkan sebagai mediator dalam penyelesaian sengketa pencemaran laut oleh kapal berdasarkan ketentuan Artikel 2 huruf b dan huruf d Konvensi IMO. IMO bertindak sebagai mediator dalam penyelesaian sengketa pencemaran laut oleh kapal sebelum di bawa ke lembaga arbitrase sesuai dengan Artikel 10 Protokol II Konvensi MARPOL.
v
INTERNATIONAL MARITIME ORGANIZATION (IMO) ROLE ON DISPUTE SETTLEMENT IN SEA OIL POLLUTION FROM SHIPS
ABSTRACT
In relation to marine pollution, IMO plays a role as an international organization which issued many provisions on the protection of the sea. Therefore, as an international organization, the IMO can also define or exclude provisions of ocean pollution and marine pollution disputes related to international or several countries. This study will discuss the rules on dispute settlement of international marine pollution disputes in the IMO statutes and IMO role in settlement of international marine pollution dispute.
This was a descriptive analysis using the method of normative juridical approach to provide a thorough, systematic, and accurate through a process of analysis by using the rule of law, principles of law and legal sense.
The results of this study indicate that the rules on dispute settlement of international marine pollution disputes in the IMO statutes is consistent with the objectives and functions of IMO as an international organization referred to in Article 1 and Article 2 of the IMO Statutes. IMO role in the dispute resolution on marine pollution is a regulator which makes the international provisions on the prevention and management of marine pollution by ships. IMO is possible for mediator to the dispute resolution marine pollution by ships under the provisions of Article 2 letter b and letter d the IMO Convention. IMO act as a mediator in the dispute resolution on marine pollution by ships before it was brought to the arbitration institution in accordance with article 10 Protocol II of MARPOL.