Kasus 1. Penyakit Kandung Empedu (Ganjil)
Seorang pasien bernama Tn. Nobita berusia 30 tahun adalah seorang pegawai swasta. Tn. Nobita memiliki berat badan 58 kg dan tinggi badan 170 cm. Sudah beberapa hari ini Tn. Nobita mengeluh badan terasa lemas, sakit perut bagian kanan, kedua mata kelihatan kuning, mual pada pagi dan malam hari. Pasien mempunyai kebiasaan minum obat-obat analgesik tanpa resep dokter. Pasien masuk rumah sakit dengan panas tinggi 39oC. Setelah dilakukan pemeriksanan didapatkan hasil sebagai berikut:
USG : gambaran positif kolelitiasis
SGOT : 50 U/l
SGPT : 45 U/l
Tekanan darah : 110/70 mmHg Kolesterol total : 200 mg/dl Bilirubin : 1 mg/dl
Hasil diagnosa dokter adalah Kolelitiasis. Saat ini pasien sedang menjalani rawat inap di ruang interna laki-laki. Dari hasil recal diketahui rata-rata asupan Tn. Nobita sebagai berikut:
Energi : 2000 kkal
Protein : 62 gram
Lemak : 87 gram
Karbohidrat : 258 gram Kaji kasus dengan NCP !
NUTRITION CARE PROCESS ( NCP )
A. IDENTITAS PASIEN / KLIEN Nama : Tn. Nobita
Usia : 30 tahun Berat badan : 58 kg Tinggi badan : 170 cm
Pekerjaan : Pegawai Swasta
Keluhan : badan terasa lemas, sakit perut bagian kanan,
kedua mata kelihatan kuning, mual pada pagi dan malam hari
Diagnosa penyakit : Kolelitiasis
Hasil Recall Pasien Energi (kkal) Protein (gram) Lemak (gram) HA (gram) 2000 62 87 2586 A. NUTRITION ASSESMENT Antropometri - Berat Badan 58 kg - Tinggi Badan 170 cm - BBI = 90% x (170 - 100) = 0,9 x 70 = 63 kg - IMT = 58 kg/1,70 m2 = 20,07 kg/m2 (normal) Biokimia
- USG : gambaran positif kolelitiasis - SGOT : 50 U/l (tinggi)
- SGPT : 45 U/l (tinggi) - Kolesterol total : 200 mg/dl (tinggi)
A. SKRINING GIZI Ya Tidak
1. Perubahan BB
2. Nafsu makan kurang
3. Kesulitan mengunyah / menelan
4. Mual & muntah
5. Diare / konstipasi
6. Alergi / intoleransi zat gizi
7. Diet khusus
8. Enteral / parenteral
9. Serum albumin rendah
10. Status gizi normal
Kesimpulan : Status gizi Tn. Nobita normal dengan IMT = 20,07 kg/m2.
Tn. Nobita menderita penyakit Kolelitiasis dengan gejala badan terasa lemas, sakit perut bagian kanan, kedua mata kelihatan kuning, mual pada pagi dan malam hari.
- Bilirubin : 1 mg/dl (normal)
Klinis/Fisik - Kesadaran : Compos mentis
- Tekanan darah : 110/70 mmHg (rendah) - Suhu : 39oC (tinggi)
Dietary History / Riwayat Makan
Sudah beberapa hari ini Tn. Nobita mengeluh badan terasa lemas, sakit perut bagian kanan, kedua mata kelihatan kuning, mual pada pagi dan malam hari. Pasien mempunyai kebiasaan minum obat-obat analgesik tanpa resep dokter. Pasien masuk rumah sakit dengan panas tinggi 39oC.
Hasil diagnosa dokter adalah Kolelitiasis. Saat ini pasien sedang menjalani rawat inap di ruang interna laki-laki. Dari hasil recal diketahui rata-rata asupan Tn. Nobita sebagai berikut:
Energi : 2000 kkal Protein : 62 gram Lemak : 87 gram Karbohidrat : 258 gram Audit Gizi - E = (baik) - P = (sedang) - L = (lebih) - KH = (kurang) Aktivitas Fisik - Pengobatan yang diberikan :
D. NUTRITION DIAGNOSA Domain Intake
1. Kelebihan intake lemak (N.I-51.2) yang disebabkan oleh pasien sering mengkonsumsi lemak tinggi yang beresiko seperti tinggi kolesterol, dibuktikan dengan nilai audit gizi yaitu lemak 166,03 % dan kadar kolesterol 200 mg/dl.
2. Kekurangan intake karbohidrat (N.I-53.1) yang disebabkan oleh peningkatan kebutuhan energi karena perubahan metabolik dan malabsorbsi, dibuktikan dengan nilai audit gizi yaitu karbohidrat 65,67 %
Domain Klinis
Perubahan fungsi gastrointestinal (N.C-1.4) dan Perubahan nilai laboratorium terkait zat gizi khusus (N.C-2.2) yang disebabkan oleh diagnosa penyakit kolelitiasis sehingga terjadi penurunan/kelemahan kerja/gangguan fungsi kantung empedu dibuktikan dengan Tn. Nobita mengeluh badan terasa lemas, sakit perut bagian kanan, kedua mata kelihatan kuning, mual pada pagi dan malam hari dan data antopometri (sign) tekanan darah
110/70 (rendah), bilirubin 1 mg/dl (rendah), kolesterol 200 mg/dl (tinggi) serta tingginya nilai pemeriksaan SGOT sebesar 50 U/L dan SGPT 45 U/L.
Domain Prilaku
Kepercayaan yang salah/sikap tentang pangan dan gizi (N.B-1.2) yang disebabkan oleh keyakinan/perhatian yang salah mengenai obat-obatan, dibuktikan dengan pasien mempunyai kebiasaan minum obat-obat analgesik tanpa resep dokter.
Kesimpulan
Dari hasil diagnosa gizi dapat disimpulkan bahwa klien mengalami penyakit kolelitiasis ditandai dengan gejala badan terasa lemas, sakit perut bagian kanan, kedua mata kelihatan kuning, mual pada pagi dan malam hari. Oleh karena itu pasien sangat disarankan untuk merubah perilaku dengan memperhatikan asupan baik dari segi kualitas maupun kuantitas bahan makanan dan menghentikan kebiasaan minum obat-obat analgesik tanpa resep dokter.
E. INTERVENSI GIZI 1. Tujuan Diet
Jangka pendek : Membatasi makanan yang menyebabkan kembung atau nyeri abdomen.
Mengatasi malabsorbsi lemak
Menghindari penyumbatan batu empedu
Menghindari perluasan batu kolesterol, kalsium dan pigmen Meningkatkan tekanan darah hingga batas normal
Jangka panjang : Memperbaiki pola makan dengan asupan gizi seimbang Mempertahankan berat badan ideal dan status gizi normal 2. Jenis Diet : Diet Rendah Lemak III
3. Perhitungan Zat Gizi
Berat Badan Ideal = 63 kg
BMR = 1 x 63 kg x 24 jam = 1512 kkal
Korti = 10 % x 63 kg x 8 jam = 50,4 kkal = 1461,6 kkal
Korum = 3 % x 1461,6 kkal 43,85 kkal
1417,75 kkal Koreksi Suhu (39oC) = 26 % x 1417,75 kkal = 368,62 kkal 1786,37 kkal Aktivitas = 20 % x 1786,37 kkal = 357,27 kkal 2143,64 kkal
SDA = 10 % x 2143,64 kkal = 214,36 kkal
Kebutuhan Energi 2358 kkal
Kebutuhan Zat Gizi :
1,25 gram x 63 kg = 78,75 gram
Lemak = 20 % x 2358 kkal = 52,4 gram
9 kkal Karbohidrat = E – ( P x 4 + L x 9 ) 4 kkal = 2358 kkal – (78,75 x 4) + (52,4 x 9) = 392,85 gram 4 kkal Cairan = 35 ml/kgBB/hari = 2205 ml 35 ml x 63 kg Prinsip Diet Energi cukup Protein tinggi Lemak rendah Karbohidrat cukup Serat tinggi Cairan tinggi
Syarat Diet - Energi diberikan cukup sesuai kebutuhan sebesar 2358 kkal untuk menghindari penurunan berat badan yang terlalu cepat dan mempertahankan status gizi normal.
- Protein diberikan lebih dari 78,75 gram untuk mengganti sel-sel dan jaringan tubuh yang rusak akibat penyunbatan batu empedu.
- Rendah Lemak diberikan kurang dari 52,4 gram atau 20% dari kebutuhan energi total untuk mengurangi kontraksi kantung empedu, diberikan dalam bentuk mudah cerna dan dalam bentuk MCT dan untuk menurunkan kadar kolesterol.
- Karbohidrat diberikan cukup, sebesar 392,85 gram untuk sumber tenaga dan menunjang aktivitas.
-
serat diberikan tinggi lebih dari 25 g/hari terutama dalam bentuk pektin yang dapat mengikat kelebihan asam empedu dalam saluran cerna.
- Fe tinggi untuk membantu protein meningkatkan tensi darah. - Suplemen vitamin A, D, E, dan K bila diperlukan.
- Cairan diberikan tinggi untuk untuk membantu pengeluaran sisa metabolisme dan mencegah dehidrasi.
- Mengihindari bahan makanan yang dapat menimbulkan rasa kembung dan tidak nyaman.
Rute - Rute pemberian melalui oral Frekuensi : 3x makanan utama dan 3x selingan
Bentuk makanan : Bentuk makanan lunak sesuai kemampuan pasien Edukasi Gizi :
o Sasaran : Tn. Nobita dan keluarga o Waktu : ± 30 menit
o Peraga : Leaflet/Foodmodel o Bentuk
Edukasi : Ceramah, diskusi dan tanya jawab
o Materi : Prinsip gizi seimbang untuk penderita penyakit kolelitiasis Makanan yang dianjurkan untuk penderita penyakit kolelitiasis Bahaya penyakit kolelitiasis beserta penyakit komplikasinya.
F. MONITORING / EVALUATION
1. Memonitor aktivitas pergerakan batu empedu apakah masih tersumbat atau tidak 2. Memonitor asupan dan jenis makanan yang diberikan apakah sesuai dengan anjuran
diet atau tidak
3. Memonitor status gizi pasien apakah masih tergolong normal atau ada perubahan berat badan.