POLA JARINGAN PENGUSAHA PIDIE
DAN CINA Dl KOTA
LANGSA
TESIS
POLA JARINGAN PENGUSAHA PIDJ E DAN CINA
Dl KOTA LANGSA
(SEBUAH KAJIAN ANTROPOLOGIS)
:)
:;
Di!,USWl Dan Diajukun Oleh :
«
~~
NAMA :
RlfSLl
c~~
NIM ; 025050114 c
~ ~
Pembuttbing U,
N
~~
~ oQ
j , __
,.
Dr. Ibrahim Gultom,
J. ;..~
Prof. Dr. Bdferik Manullattg NIP. 130 518 6778
Persetujuan Komi.si Ujian Tesis Program Studi Antropologi Sosial
J. Prof. Dr. Usman Pelly~ M.A. (Pembimbing)
• • 'to
-2. Dr. Ibr~bi m Gultom,l!f:Pd.-(Pembimbing)
~~
J . Prof. Dr. Bungaraa A. Simanjuntak ( ...•..•...•••...•...
)
(Penguji)~
~
~
·~
-:---
,...-;
~
-
'lt1-4. Dr. lr . . longkers 'Fampubolon. M..Sc. ( ...
f~
... )
(t'emguji)li
g
(:!
"I
...
=-
-S. Pr~f . Dr • .Nur A. F.Jldhil Lubis, M .A.
PERSEMBAHAN
")f.ffali aflan mennano~t orano-ol'ann _yang 6eriman a4rr 6eri{mu
~ ~- perrgetaliuan diantara ~mu tlmgan 6e6trapa tferpjat"
'LI {;'lf-Qyr'an surat » f-~u jaaiffilk: 11) v
141 o /
"Segala sesuatu ltu a:Ja harganya, hingga kita harus mengorbankao sesuatu yang berharga pula untu\ mendapalkao sesuatu yang laid' 1
"Bil~ kita bangun di
lJclgi
hari dengan keragu.raguan atau dengan ~egagalao, makakemungkinan besar kita akan menghabiskan waktu kita dengan nada yang sama• 'Tidak ada seorang penunggang 'kuda yang baik sampai ia diremparkan ber*all-katl awafnya•
}<eindahan hidup di dunia hanya sebatas nafas masih turun naik dari tenggorokan dan pasti akan berakhir. Hidup di dunia hanya bayangan semu bagaikan fatamorgana dan keindahan sorga dunia hanya sebatas mata n~mandang dan sebatas
rasa
lapi kebahagiaan di afam sorga adalah kehidupan yang abadi dan kesanalah tuiuan kita semua.Sorga dan neraka adalah jalan ba9l man usia menjalani hidup di dunia. O!eh se.Qab itu
maka sang Maha Koas(} telah cip1akan ak~l dan fikiran bagi manu$ia. Bila manusia guna!?an akal dan ftkiran dengan melihatke dalam hati nuraflittya, maka mereka itu akan lebih mutia dari malaikat dan bila manusia
itu
hanya mcnggunakan akal dan fikirannya hanya menurotk.an nafsu yang ada di perurnya, maka tak ubahnya mereka rendah dari hewan, maKa nyatalahbahwa manusiaadalah monyet yang berjalan_
''Pikirt<anlah setia~ apa yang akan dika1akan tapi jangan katakan ~pa
yan-g
terpikir"li
Ayahanda
g
Tesis ini kupersemb$hkan untuk:c. : Abdullatt Malikul ~&
: Almh_
Ratiah: lussia
Samosir, S.Pd.~
: Zakiul F;uad -,...,
~
\KATA PENGANTAR
Alhamdulillahi Rabbi! ~Alamin. puJI dan syukur penulis ucnplan k'epada Allah SWT sehmgga peneliti dapat menyelesaikan penelittan tnt. Penutis
berharap? penehtian yang herjudul ·• Pola Janngan Pengu.c;aha Pidie Dan Cma Di
Kota Lang.sa (Sebuah Kajian AntrQpologis) dapat bermamfuat bt\~i akadem isi
yang akl:lll mengamb1l objek penelitian yang sama. Bagi praktisi di btdang sosial.
penulis berharap penelitian ini bermam1~ t Ul da\am pengembangan ekonomi
~ ... -'__/ 0 ~
masyamkat
~
~-
~
~
Peneltttan tnt bukan semata*mata kar\a pc.!nuhs tanpa menguttp pendapat
orang lain atau tanpa mcndtskusikannya dengan orang, lam. Walaupun demtklan
~~g a l a tanggungJEl''-ab ~ n eh t \an inl ~r a da di tangan ~neh t i .
Dengan ~elcsai n ya penelitlan ini, penults mcngucapkan tenma kas1h
kepada 1bu Prof Dr Ojanius Djamm, SH.MS ~elnku Rck.tor Umvers1tas Negen
Medan yang telah memberl kan k~scmpata n kepada penulis di dalam menempuh
pendtdikan magister <S2) pada Program Pasca Sarjana Umversttas Negeri Medan.
Ucapan terima kasih penehti ucapkan kepad.a l'rot:Dr.Bungaran A.
Simanjuntak sebagai ketua jurusan Anlropologt Sosial yang lclah banyak
membantu penehlt dari awal penelifian hmgga sclcsai pene lltian im dafam lx;ntuk
t~SIS
. ~
..
Ucapan tenma kasth penults ucapkan kepada Pro[Dr.Usman PeHy, M.l\
telnh hanyak membenkan saran dan bimbingan dan awal hingga akhir penelitian
ini
Ucapan tenma lcasih -penutis ucapk.an k. ~pada pata ~ng uji yaitu , Proi.Dr.
Bungaran A.Simanjumak, Dr.Jongkers Tampubolon, M.Sc, Prof.Or.Nur A. Fadhil
Lubts yang tclah banyak. memherikan kritik dan saran yang m~ mbangun unmk
~·
pcrbaikan
tt! ~is
ini.
~
~
~
Ucapan terima k:asih yang tak tertungga penc hll u~apkan kepada seluruh
dosen program studi antropolog1 seperti Dr.!chwan Azhari, Dr.lbnu Hajar.
Prof Or.Cha hda Fachruddin., Prof!Dr.Arif Nasuuo~ Ora. Tnsm Handa)'3DJ, M.SI,
Drs Onega! <; elnte Dcnt;an kuliah-kuliah antropolngt yang t.hbenkan seluruh
dos~n pemahamaf\ penehh t~rhadap antropologt '~maktn mcm!ahun .
UcapJ.n tenma kasth yang tak terh\ngga pendttt ucapkan kepada i~iri
tcrcmta Lussra Samosir, S.Pd. yang telah banyak membcn kan bantuan morH,
mah:m~l dan pengertian yang menUa.iam hingga penelitHU\ lt\t dapat selesai
Kcpada
at\a,nua
Zak.iul Fuad, a;rahanda ucapkaolcrinla.
"-'asih ytu.'\~ tak. lcrhinggadan pengerttan kepada ayahanda untul\ menyelesaikan penelitian int.
Kepada ayahanda A.Malikul ananda ucapkan terima ko.stb atas dorongan
selama selama im ~hi ngga a.nanda dapat mcnyelcsaikan studi . Repada lbund.a
Almarhumah Ra1iah yang tidak menyaksikan ananda dt dalam menyelesatk.an
tests ini ~ ananda ucapkan terima kasth ata.s dukungannya selama ini.
,
Kepada kakak peochtt Murmau. Rosnaninr penehtt I.!Capkan terima kasth
Kepada adik-adik peneliti seperti H.Abdul Muthahb Ibrahim,SE yang
telah memberikan moril dan materil kepada peneliti, peneliti ucapkan terima
kasih yang tak terhi.ng ~ .
Kepada Bapak H.Agus Salim. SH.MH selaku kepala Kepegawaian
Oaerah (BKD) Kabupaten Aceh Timur pe n~Htj ... capl\an tcrima kasih atas
dukungan finans'ial demi selesain; a penelitian ini.
~
Ucapan terima kasih pcneliti ucapkan k.epada Drs. Saifuddin Razali. MM
selaku l<:epala Thnas Pendidikan Dan Kebuda:yaan Aceh Timnr yang telah banyak
memberikan dukungan dan iiin kcpada peneliti untulc. mengil"Uti program
magister antropologi sosial UniversitaS Negeri Medan.
Ucapan terima kasih penelitl uoal?kan terima kasih kepada Kepal a
Bappeda Kota L,iingsa Aapak M.johan SH yang tetab memberikan izin penelitian
kepada pcncliti. Kepada Kakanda Ors. M.DJalsfar Djune<l M.Si selaku Kepala
Oinas K'operast. Perindustrian Dan Perdngangan (Koperindag) Kota Langsa yang
te lah baoyak mcmbantu dan trumlherikan d ukungan k.epadapeneliti seh1ngga
penelitian iru.dapaL peneli ti selesaikan.
Ucapan terima Jqisih peneliti ucapka n 'kepada Jbu Nursaidah., SE selaku
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota
Langsa
yang telah banyak memberikandata kepada penaiti.
Ucapan terima kasih peneliti ucapkan k--epada Rektot Universitas Samudra
Langsa fr.Bachtiar Harun, MS yang tclan themberikan dukungan moral dan
material kepatla peneliti sehingga peneliti dapat menyelesaikan penehttan ini.
peneliti ucapkan terima kasih atas bantuannya sclarna uu sehmgga penelm dapa.t
menyetesaikan ~n~lillan iru.
Kcpada Kak.anda Drs_ f:3achttar Ak.ob selaku Ockan FKIP Umversitas
Samudra Langsa penehtt ucapkan tenma kas'h atas dukungan ~ yang dibenkan
!)
%., ?
selama !Ill kepada penehti. u 0
'l
uNIM o Cl o /Kepndn reknn-rekan peneliti seangkatan scperti Drs. Mustafa
M
Thai b.MM. 0~ Rahmal~yah , Iskandar, M,Si, Saiful TB Magister Unimed.
Kepada informan peneliti lr.Muhammad Iqbal peneliti ucapk.an teri.ma
kasih yang tak terhingga sehfngga dapat meng.etahui seluk beluk J&nngan
/ '
pengusaha Pi die dan Cina di Kota Langsa;
(:..
T;risltmcwa ~epada adidinda Syamsuddm, SAg M St )'BOg telah banya+..
mt:mbantu pt:nehti dt dalam
mlo! n~lesatkan
rx:nd\tian thiY~
~
Mudah-mudahan segenap dukungan baik moral maupun matenal hatk dari?
do$en. kcluarga uuutpun mendapat pahala berhpat ganda dari Allab SWT
!)
0~ ~
~
~
o;/
ClliiMOHAR IV H ~ tl Penetiuan ... ..
4.1 Desl.:ripsi WilayahPenelitian r ... ...
~
...~
~ ~
t-.n.leria Usaha I S.snis Dilihal 1>...-iKel ~ mpoknva
.9
~
... ..
t1 .. , Janngan Pengu.saha Pidie dan Cma Dt Kota Langsa ... ... ..
32
32
40
43
Jaringan ...Wtar.t Pcngusaha Pidie ... ... v; . ~ c
~
...
45Jarinpt Antara Pengusaha P1dic dcngan cm.tk Lam ...
41
4.3.3 Jaringan Pengusaha Pidie Kota Lani!'Sa Dengan Daerah
J
({?
=~~ :: =~~ ~ ::::: :: ·~
..
: f ·~ ~
::
~ } ~n g an
1
Pen~usaha
Cina ...~ --··· ·1:;·...
... ...
... •
1.\.:.
...
52~
Pol a Janngan Yang DibentukA ~ r
&.'Sallla Pmgusaha~
52
Jan11gan Pe:mgusaha Cina Kota l..angsa lJen~u l>derah
Lain ... c; ...
~!.
...
...
v ....,1 ...
~
55/ •1 ~ 4.3 Pola Jaringan Pcugusaha Pidie Dan Clna ... ~ 55
4.5 Strategt Pengusaba Pidie dan Cina Dalam Menghadapl Persaingan 59
:; ·1 5 1 Strategi Pengusaha Pldte Mcughadapt Per$.1.1ngan ... 59
tJ
4.6 PerananAgama Oan HudyaDHlalam Jaringan Usaha ... ... 61
BAB
DAFT ART ABEL DAN SK EMA
Tabel
~
~
~
Halaman~
1-~ nn e ~ ~.,
"tn\
f
~~ -.
1 - •~' ~\
l .Komposisi Penduduk
l<ota
Langsa ... >!\ •••••~
.•.••..•...•.. .. '<) ...(~
... J4-
.;
J
-2.Kiasifikac;i Peketiaan Penduduk Kota Langsa ...
~
...~ -
... 35• • -
~
(J3
Jents
Usaha Pep.dudukKota
Langsa ... .. " .... 36.
.
Qft.
N c<'-sa.l'f-P.
4 Komposisi Industri Dasar Di Kota
Langsa. ...
-~ ···
m...
..., 3 75 Komposisi Pengusaha Kecil, Menengah
DanAtaS
KotaLangsa ... 42
~~
Skema
~~
~
Ill
1. Kerjasama pengusaha Pidie Oengan Pengusaha Minang ... ~ ... ~ ... .49
?
2. Jaringan Pengu.Wui Cina DenganPengusaha Pribwni lain ... !-1 ••• • 54
3_ Jaringan Antarn Pengusaha Cina dan Pidie ... ~ ... ., ..
6 ....
57....
4. Jari"gan Usaha
Antara
Pengusaha C inaDan
Pidie Dalam MemperolebKeseimbangan
Kewlt
tul b~n
... /. ..\ ~
...1.. ...
~
...
570 !' u
5
Strategi P en g ~ ha Pidie Dalam Menghadapi Persaio&ao ... {lO6. Hubungan Pengusaha
Pidie
Dengan Pengusaha P1d1e Berdasa.rkanHubungan Emisitas Dan Agama Yang Sarna ... ~ ... :~ ... 63
/
7 Po l a. rekrutmen Pengusaha Pidie Berdasarkan Agama.. ... 65
[image:11.595.82.493.153.712.2]BABI
PENDAHllLUAN
/:-<-~";:,
~
"~ac.o':' /:-<~~~
....,
MfLIK PERPUST AK AAN
~~0
'P,1.1 Lfttar Belakang Masalab
'J
f\1
I
r\'i
F
J) '
-:
'---
----··--Persebaran or-ctng Cina di berbagai pen.Juru dunia telah berlangsung selama
mtusan tahun. Mulai abad ke-9 'Seterusnya. para pedagang Cina telah sering
mengunjungi Jawa dan Sumatera. Diperk.irakan sekitar abad
lce·lS
orang Cinatclab menjalin hubungan dengan raJS-f'aJa lokal di Nusantata (Ta~198l : 31).
Sumber Belanda menyebutkan_Jretika Belanda mendarat di Jawa pada (ahun
1596, mereka menemuk.an penduduk tersebar dan bekerja di berl>agat tcmpat
propinsi itu (Wong,l987:51). Melihat kebetadaan mereka dl nusantara yang
bcgitu panjang maka orang Cina tidak lagJ dianggap asmg oleb. penduduk
nusantara. N
Oleh karena itu, orang Cina d1 ln_donesia sesungguhnya merupakan
kelompok minoritas ( ;.-2%} dari penduduk lnClonesia, tetapi
merupakan kelompok
penting yang dominan dalam l ~panga n ekonomi dan perdagangan, karena itu
merupakan kelompok m inoritas yang sangat priontas (Pelly 1987}. ~ "(
Para pendatang dari Cina di nusantara secara tra.disional hanyaiah
aktivitas individual yang tidak terorganisir dari pihak pedagang yang datang dari
pant.ai Cina Selatan ( Wo ng.l987:5 i). Bahkan para pendatang yang d.atang
kemudian bukanlah pedagang tetapi petani, nelayan, buruh tam bang dan pekqja
kasar laitmya (Tan, 2003). Keberadaan orang Citra d.t nusant.ara ~mak i n lerasa
pedagang perantara. Ong Eng Die (Tan. l98 l :3 1) mengatakan bahwa pedagang
Cina memerank.an k.are kter perdagangan yang c ukup penting sebagai pedagang
rerantara dengan mcnghubungk:an perusahaan-perusahaan im por dan ekspor
Eropa di satu pihak dan konsumen serta produsen priburni di pihak hun. Dcngan
dcmikian. pcdngang C ina memiliki peranan yang cukup penting di dalam
distribusi barnng. Ada atau tidaknya suatu ba.mng tergantung kepada ada atau
tidaknya barang di tangan pedagang perantara. 1 Keberadaan orang Cina atau
komunitas Cina di dunia selalu rnernberikan peranan yang cukup penting pada
setiap negam d1 mana orang Cina.itu sendiri berada. Mereka tersebar dt berbagai
belahan penjuru dunia bukan saja berada d1 kawasan Asia khususnya Asia
Tenggara, Amerika sampai Afrika-selalu membenkan ruang khusus para pakar: di
betbagai bidang baik di dalam bidang poli ti~ sosial budaya maupun ekonomi. Onmg Cina mempakan kelompok minoritas tetapi selalu menampilkan status
~ia l
yang
cukup diperhitungkan terutamacti
dalam ekonomi (Wong,l987:13-22)Walaupun kebera<Jaan mereka sebagai ~gang percUltara sangat
diperhitungkan dt nusantara, mer.eka menghadapi begitu banyak hambatan baik
ketika nusantara d.t bawah pemerintah.an Hindia Belanda maupun serelah
Indonesia merdeka. Kettb nusantara di bawnh pemerintahan Hindia Belanda,
orang Cina diwaj ibkan tinggal -di.kantong-kantong wilayah tertentu yang terpisah
dengan penduduk pribwni lain. Di samping itu, mercka Juga dlkenakan pcraturan
surat ja lan kenk:a bepergum. Mereka j uga dtkenakan peraturan undailg-undang
1
KMelcferisttk perelconom1ao orang Ona dapat juga dthh:u pada kalangan orang Cin:t di
llcmenanjung M ~tlaysia . Orang Cina di semenanjung Malaysia juga m<!njalank.an perana.n sebagai
pedagang pcnntlll"l! yang ma1jual produk pc:rtanian kc kot.a-kot.a dan kc desa.-desa di Malaysia.
Pedagang Cina membentu.k suatu kaiuw yang saugat 1>entins da1a.rn mata rantai ani.B.ni ekonomi
pcdc!Saan dan elconomi perkotaan perk.otaan dan negara. lihat S llusei.n Ali ( 1988)
orang bukan pribumi untuk memil&ki tanah. Oengan adanya
peraturan
yangdiberlakukan bemrti menghambat orang Cina untuk memtliki tanah pertanian.
Hambatan Jain yang dibadapi _orang Cina di Indonesia \alah ketika lndonesia
mcrdcka dengan dilceluart.annya PP No 10 tahun 1959.60 tcntang tidak
diperbolehkannya orong Cina berusaha dt tmgkat bawah kabupatcn
(Tan., 1981 : xiv ~ Effendi.,2000:
lSf
Dengan dikeluarkannya peraturdn tersebutsebahagian orang Cina melepaskao peJ(eQaan merek.a d1 pcdesaaan yaitu
pertaruan. Hal lain yang tidak dapat dihlndari adalah impltkasi dan ~-raturan
tersebut yaitu terkonsentrasinya orang Cina di daerah-daerah tertentu di
perkotaan. Dengan dikeluatkannya peraturan PP No. l 0 tahun 1959-60 secara
tida.k. langsung memaksa oTmg Cina untuk berusaha yung seswu dengan
siruast
)
perkotaan yaitu perdagangan.
~~~
V
~
Selain pedagang Cina.. di kalangan masyarakat pribumi sendm
beberapa
etnik memiliki peranan
yang
cukup peoting di dalam wengge1akkan ekonomiseperti Minangkabau, Bugis dan Pidie. Bahkan etnik-etnik terscbut mcmiliki
mohiJitas yang t1nggi daJam berdigang. Beberapao.hli menga.nalis beberapa fal1.or
yang mendukung tingginya mobilitas penduduk di atas o.ntara lam faktor budaya,
agama dan situnsi yang mernaksa mereka untuk berdagang. 2 Oleh karena ~
tradis\ berdagang sebenarnya telah ada dalam etlllk-etruk. pribwm. Dominasi
pedagane Cma yang kita kenai selama ini ~~ peda~ang ulung melebihi
pedagang etnik-pnbum• lamnya harus dipandang secara propors•onaJ. Kcunggulan
~
1 lni dapat dilihat
pada orang Cina yAng ada di Swnatera Uwa yang banyak. lerlibat
dalam perdagangan karena selesainya kontrak kerja dengan perusahnan pericebUJUUl, lihat M. Rajab
Lu1Jis( I9QS)
pedagang Cina harus dipandang sebagai keunggulan \okalitas.3 Keunggulan
berdagang di satu tempat tidak menentukan keunggulan di tempat lain. lni dapat
dilihat di ltota Langsa yang menjadi objek penelitian ini, etntk Pid.i,e yang
merupakan sub etnik Aceh d\anggap dapat mengungguli do mina.~\ pengusaha Cina. Kcmarnpuan etni" Pidic dalam betdagang di mulat tradisi merantau.
Mengenai bt1daya merantatJ pa(ia masyarakat
Pldie_,
Mohammad Hoesein~
(1970:158) mengatakan: ~
Dahulu pcmuda-pemuda Aceb Wltuk membelanjai keluarganya <1a sebailmya meninggalkan kampurtg haJamanny'J dan mcrantau jauh. Di rantau pemuda ini
biasanya
bcrkebun&.an
bemiaga, merek.a hidupberhemat
dan menyimpan.Sewak.'tU-Wd.ktuia
mcngirimsesuatu
untuk keluarganya yang dttitipkan pada kawan-kawan sekatppW)g yang kembali.fee kampungnJ'l Banyak di antara pemuda-pcmuda yang
merantaa.
menjadi kay-.:1 atau menjabat yang lum~yan bahkan ada: yang dia.ogkat olch
bcrwajib sebagai ulee baleng atau keujurucn.
Di sam ping memiliki tradisi memntau orang Pidie adalah pengusaha ~g
ulet dan peketja keras yang berbeda den~ pengusaha Acep iaitmya. Penilaian
terhadap pengusaha Pidie dapat dihhat dari penelitian Sulaima1:1 (l988:43) yang
mengatakan: -...
~l:!-"'\..,.
Sebutan pengusaha- Pidie
yang
ada mungkin berbed.ayaitu
ada dua subetnik yang relatif berbeda yaitu sub ctnik Acch Besar (Aceh Rayeuk) dan
sub etnik Aceh P1die ... -·- ... Dari wawancara diketahui 500/o pengusaba
pnoumi
di
Kota M ady~ Banda Aceh adalah pengusaha yang bemsal dariAceh I?idie.
~~~N~
Sabur ( 1988:32) mengatakan tradj,si merantau merupaka.n suatu t.radi!ii
yang ada d1 dalam masy-arakat Pidie baik. bagt bclum menikah maupun sudah
J Yang Pcndrti rnaksudkan dengan keunsgulan lokalita.s adalah suatu keunggulan di satu
~pat dan tidak di tempat lain.
mcntkah. Stege) ( dalam Nairn, l9&4:2R3) mengat.akan bahwa mottvasi mercmtau
mereka bukan hanya kebutuhan ekonomi, tetapi ada sangl'"\11 pautnya dengan
kedudukan laki-laki dalam rumah tangga. Kedudukan la.ki-laki sepem lakJ"'-Iaki
yang mencan nafkah kcluarga. Dan seorang tbulistn tidak menyukai suami/anak
laki-laki apnbila hanya bercllam di rumah.
Adapun pekerjaan yang dilakuk.an orang Pidie eli rantau adalah
dengan melakukan pekerjaan yang sesuai
dengan
struasi perkotaan seperti penjualnasi. toko material (bahan bangunan). toko kelontong dan lain sebagainya.
Dengan adanya trad1si mcranta\! tersebut maka menctptaka.n suatu solidaritas bagi
sesama pemntau Pidte. Dengan tetjalinnya solidarit.as atas sesama perantau Pidie,
dapat ditihat jent~ usaha yang akan di buka d! rantau dengan terleblh dahu\u di
diskusikan dengan orang yang telah merantau terlebsh dahulu. Untulc mcmbuka
usaha baru, orang Ptdie
selalu
bekerja terlebih dahulu (magang)dengan
sesamapengusaho. Pidi.e yang telah terlebih dahulu membuka usaha dl ra.ntau.
0 /
Dengan melakukan magang terlebih dahulu dengan peogusaha
yang
1elah. '
sukscs seJain untuk berlatih dalam mengelol~ dagang, juga scbagai bentuk jaringan yang diperlukan apabila salah satu pengusaha Pidie mengalami k.esulitan
dalam melakukail usaha dagang ~
Melekatnya tnldisi merantau dan semangat keberhastlan di rantau pada
omnc Ptdte, peneliti melihat ada dua ttljuan yang
mereka
harapkan daiikeberhastlan merantau yaitu : ( l) untuk mendapatkan ptestise pnbadt; (2) u:ntu.k
mcndapatkan prestise sosial. Untuk mendapatkan preslise pribadi, soorang
Dengan adanya kontmunitas usaha pcngusaha Cina dapat mempertahankan
usaha yang mereka laluk.an. Mempertahankan usaha bukanJah usaha yang mudah
ditakukan dengan pesaing pengusaha Padie yang begnu agres1f dalarn berdagang.
Salah ~tu strategi
yang
mereka lakukan untuk dapat mengimbangi pcngusahaPidie adalah denga.n mempergunakan kacyawan yang d1rekrut dari etruk Aceh__
Dengan mempekerjakan etnik
A ~ h sebagaikaryawan. pengusaha Cina berusaha
menarik pembelilpelangpn dati etnik Aceh. (. "
Relbeda
dengan yang
dilakukanpara pengu..W1a Pidie. pcmgusaha Pidie
mereka berusaha memepertabankan kontinuitaS ~ dengan melak'"llkan latlhan
dagang lepada anak mereka dan merekrut .. orang sekampung" sebagat kaJyawan.
Adapun tujuan perekrutan orang sekampung sebagai k.aryawan selatn karena. ada
ra.~ saling percaya (trust}, juga ~i sarana lauban bag~ kasyawan untuk menjadi pengu.saha
baru.
Bag1 orang Pidie, karyawan bukanJah sebagai pekeijayang mendapat gaji yang tetap tetapi penggajiao mereka berdasarkan presentase
barang yang
terjual.
Den~ ~danya sistem pengsajian seperti itu karyawan dapatdianggap ,;ebap.i pemilik.. DenrJUl demikian. kary~wan l~bih agresif menjual
banmg dagangan. Pendapatan akan
diterima
berdasarkartornzet
barang yangterjual. Secara tidal: faogsung, kmyawcm uferupakan pemllik: barang dagangan
yang akan cb jua.J. Dengan adanya sistem penggaJlan sepcrn ttu karyawansemak:in
agresif dalam meojual barang. Hal lain yang dllihat dt dalam peneHtian 1m adalah
kaltan antarcl nalai-nilai agama dan l'lJitural scbagai insplrasl dalam oorusaha.
Pengusaha Pidie menjadikan agama Islam sebagai pengikat jaringao dcngan
sesama pengusaha Pidie. Agama merupak.an salah satu penQ.lk.at dan penguat
sohdant.as sesama pcngusaha Pidie_ Sedangkan nila1-mlai kultural yang mereka
jadikan inspirnsi adalah budaya orang Pidie yang memiliki tradisi menmtau
setelah menikah dan menjadi orang yang berhasil dl rantau.
Bagi katangan pengusaha Cina nilai-nilai agama dan budaya juga memiliki
penman vang cukup penting di dalam memotivast mereka dalam menjaJan.kan
bisnis. Banyak ahli meugamati terhadap pengusaha Cina dipengaruhi oleh
kebudayan konfusianisme. Ajaran konfusianisme yang dik.embangkan Meng Tm
Konfusis menganjurlc.an orang untuk terus-menerus belaJar tanpa merasa
bosan Dalam buhungannya dengan ;en. misalnya terkenal semboyan
fukukan kepada orang lain apa yang bunu lakuk.an untuk dirimu sendiri
sendiri. (chung. setia pada dtn sendin . sadar) dan Jangan lal-.'lJkan kepada
orang lam apa yang tidak ingin takukan pada dinmu send1ri (shu, moral
L1mbal batik).
N
Dalam sistem pe;ngetolaan usaha, pengusaha Cina sangat dipengaruhi oleh
keluarga Bisnis dike1ora oleh keluarga, dikembangkan olcb keluarga oJeh seluruh
kelu.arga dan diwarisk.an kcpada generasi selanjutnya. Mengenai hal ini. Redding
( 1994 :54) mengatakatt:
Cara yang ditempuh orang untuk eksis dalam Jaringan keluarga dan
dengan menganggap bahwa masyarakat hukan lerdiri dari individu (yang
tidak. mempunyai legit:ima.si) namuo ~diri dari keluarga yang membentuk
kehidupan Jadi pengertian Jceluarga bera.kar dari anggotan a yang
mengatur kekayaal\ reputasi. tradisi internal. kepercayaan leluhur dan
nhltkan gc:nerast masa datang
Di sampmg ttu juga. kemajua.n-kemajuan usaha yang dimiliki peugusaha
Cina dtpcngaruhi oleh nilai uang yang ada pada kalangan pengusaha C ina. Ketiga
karekteristik itu adalah: ( 1) mencari kekayaan, (2) kel~b1han kckayaan scbagai
kompensasi terhadap pungutan penguasa, (3) legitiiTI4Sl keuangan yang cennat
dan pentmg yang berkaitan dengan tetangga dan bukan pada sanak Lerdekat
(Redding.\994:70). Osgood ( dalam Redding. 1994.70) mengatakan .. mereka
muda.h tcrkcsan .... schingga ti!lak ada perhatian orang dcwasn selain masalah
uang
dan
pembicaraan sewaktu makan lidak terlepasdari
bisnis yangnJ..a IL.ft- " :b men01 .... sii.A.(UI uang . ~
Uang selalu menja.di pers_!>alan dalam berbagai kesempatan.D:dam setiap
transaksi bisnis hubungan sosial mendapat priontas yang penring karena dapal
mempermudah kemaJuan bisnis. Sepanj ang penelitian iru dthl-ukari ~netiti
me lihat hubungl\n baik yang dilak-u.k.an. dengan ~ng~<1 C m.a l.kn ~ l rckan bisnisnya hanyll berlangsung fceti.ka transakst b~ms bcrlangsung. Hubangan
sosial akan
berakhir
apabila hubungan btsnis ridak dtlakukan lagt. Oalam hal iuihubungan sosaaltcrkall dengan hubungan btsms.
I
?Melihat dari keberadaan pengusaha Pidie dan Cina di kota Langsa
memiliki persamaan dan -petbeda.an.. P~rsamaan kedua et.nik tersebut adala'h
kcduanya bcroricntasi prcstise (akumulasi modal) ~gkan pcrbcdaan yang
sangat mencolok adalah pen ~ PidJe tad.ak memandang kesuksesan adalah tertrumpulnya uang tanpa diiringi tindakan daJrun bentuk 'am. P.am pengusaha
Pidie yang $Uk~ selala mengluarkan hananya daJam hentuk 1...a.kat dan sumbangan-sumbangan lain uotuk kegiatm kcagaplaan. Scdangkan pengusa.ha
Cina selalu mengmvestasikan kelebihan keuntungan ke dalam ~nluk materiil
1.2 Jdcntifikasi Masalab
Berdasarkan fenomena yang telah disebutkan dt Jatar belakang masa t~
maka dapat dtidentifikasi sebagai berikut:
6-
"
~...
/J
~
l .
J~ngan
ketja berdasarkan etnik memperkokoh usahayang
dtJalankan, ..~
1
2. Kerjasama yang baik antam pengusahayang
memilikietrul\
yang samamenciptakan solidaritas antar
se ~mapengusaha.
3. Kompetisi an tar pengusaha
dilakulcan
dengan strategi~s trategiusaha
untukmenank pembelilpelanggan. ~;
4 Adanya kecenderungan ni!ai~nilai agama dan sosto kulturaJ menjadi faktor
pendorong
semangat
berusaha.1.3 Rumusan Ma.ulab
Adapun
nunusan
masalah adalah sebaga.i berikutBagaiman.akah jaringan
k.erja
berdasarkan etnik di lakukan untu.kmemperkokoh usalul dagang;
> /
~NIM
o:/
2. Bagaimonakah bentuk-bentulc lrerjasama di lakukan untuk menciptakan
solidaritas antaT sesarna pengusaha.
3. Bagaimanakah bentnkkompetisi antar pengusaba
yang
beTbOOaelnik.
4 Apakah mlat-nilai agama.- dan sosio lrultural mendorong semanagat
beru.~ha
1.4 Tujuao Penelitian.
Penelitian ini memiliki dua tujuan yaitu tujuan teoritis dan tujuan
praktis.TuJuan teoritts penelitian ini adalah:
I
a:
Untuk mcn&etahui peranan janngan kcl)a berd.asark.an ctnasitas dan'Z
dacrah a~l yang~a.
2. Untuk menget:ahui peranan asosiast atau perkumpulan dalam
( [ memperkuat usaha dagang.
3. Untuk mengetahui peranan sos10 budaya dan a&ama da1am
mempertahankan
usaha- dagang.4 ~ Untuk mengetahut adanya .. saling percaya" (trust) dalam usaha dagang.
~ Ada pun tujuan praktis penelitian ini adalah:
1. Untuk meningkatkan peranan
1
perckonomian mas)-arakat."
2. Sebagai rekomendasi bagj pemenntah
..
gl>
-~ :.
?
:)
dalam menggerakkan
p
HeuntuiC meningkatkan
perckonomian rakyat rQ.elalui pembinaan pengusaha kecil dan
mcncngah. (UKM). ~
Scbagai rekomendasi bagi pemerintah untu.k menJaga kesetmbangan
? ekonomi masyarakat
meta
lui usahayang
di~n olcb masyarakatu,,
0 ~BABV
A.l'IALISA HASlL PENELITIAN
I
MilrK
~ERPU~r.;:~<AAN
G_UN !McD ,
- ~ ---- -- - ·
Dalam ~buah bisnis, petanan Jaringan uSaha (networking) memilik.i
pera.nan yang
t>esitu
penting
dalam m~nggenllc.kao sebuab blSnis.Sadar
atau tidaksadar seorang pengusaha membangun
usahanya
tnclalui membangun jaringan.Membangun jaringan dimulai dari hubungan yang sccara in/ens dengan ·para
perantau secara teratur at.au kondisionat bek.erja d1 k.ota. Mereka bek.erja pada
pengusaha yang memililci daetalrjang sama dengan pekerja. Oengan dcmiban
mereka
dapatberadaptaSi
dengan baik diperant:auan. Mengenai proses
adaptaSididaerah rantau dan manefestasi hub~ sosial ini, Kopeng ( 1984:246)
mengatakan <6 hubungan sosial tersebut menrpak.an
-salah
satu fak.tor pendulumgbagi realisasi perombakan atau adaptasi yang berlangsung di daerah 'dan
masyarakat dati mana migran berasal. Hubunean sosial yang dijakukan berlanjut
kepada
hu bunga~'ok:onomi
dan hubunganekonoou
berhuljut kepada.b.ubungan
sosia\. Mengenai bat ini dapat ~ltihat
<lari
pengusaha Pidieyang
rnengadakanhubungan sosial di dactah asal secam tenUUr. Hubungan sostal
ffi daenili
asal ini-berupa kunjungan pada hari raya dan bari terten1u lainnya sepertt perayaan agama
amu pesta perkawinan mempererat hubungan emosional. Demildan juga baknya
de ngan bantuan-bantuan yang dibenbn kepada rumah ' iba.dah (mesjid) dan
bantuan publik lainnya memperemt hubWlgan sosial antar pengusaha Pidie.
Walaupun hubungan sosial tidak bedangsung secara ""tatap muka" tetapL dengan
materi yang diberikan. Karena setiap benda materi
yang
diberikan untuk rumahibadah dan fasilitas publik ini mencantumkan nama penyumbangnya.
Dengan demik.ian prestise penyumbang terjaga di ka.mpung hataman.
Dengan adanya hubungan sosial yang dibina di k.a.mpung haJaman Sc:Canl
emosional h.ubun~ sosial
mereka
semakin k.uat. Kekuatan hubungansosud
iniberlanjut k.epada hubungan ekonomi dengan direkrutnya mereka sebagai pekerja
oleh pengusaha yang bemsal dari daerah asal yang sam.a dengan pekerja.
Di
dalarn hubungan ekonomi terjalin hubun~m sosial antiua pengusaha dan. pekerja.
Hubungan yang lebih luas
akan
berlanjut kepada bubungan antar pengusaha.Hubungan sosial dan ekonomi tidak dapat dipisabkan satu sama lain. Peneliti
melihat pengusaha Pidie menggunak.an hubungan SOSlai kepada hubungan
ekonorni dan begitu juga hubungan ekonomi alum be'rlanjut k.epada hubungan
sosial.
&
~.,~J11ringan usaba dilakukan antara dua orang pengusah.a kemud1an janngan
semakin meleb~. Walaupun ~eQli.Jdan keteratumn jaringnn tetap Jerjaga mengik:uti ke arab mana jaringa dibentuk. Sebagai ooutoh seorang pengusaha
Pidie akan melebarlam j aringan bisnisnya Jcepada peugusaha C1na atau elllik
lainnya tetapi mereka akan kembali lagi lcepada jaringan pengusaha Pidie.
Penyebab utama mengapa melakubn demilcian adalah mereka takut kerulangan
solidaritas d\ antata pengusaba Pidie. Demikian juga halnya deng-m pengusaha
Cina mereka sangat tertutup kepada usaha dan jaringannya. Untuk melindungi
usaha mereka, _pengusaha Cina m.engikat jaringan bisnis dengan sesama
pengusaha Cina di kota Langsa dan kota Medan.
Hubungan antar individu yang bcrbeda etnik dapat dikatakan sebagai
hubungan constitutive masyarakat pasar yang memerlukan perangkat khusus
seperti repenoir, strate gi dan pra.nata-pranata pada tin..gk.at kolektif Dengan
pe111ngkat ini dapat metengkapi penm indiviuu yang terlibat dalam masyaraka.t
pasar (Effendi dalam Masinambow, 1987:298). Atau dapat dik.atakan barang
ekonoml yang dijadibn transakS ~ di dalam masyakat ekonomi merupakan bagian dari sistem budaya dan denga.n adanya fransaksi yang dilakubn melekatkan
mak.na ke dalam kebidl,lpan sosial (Douglas dan Isherwood dan Evers dan Rlldige'r
Korff, 2002:2 17}. Melekatnya ~a di dalam kebidupana sosial di. dalam ekonomi pasar ini adalab hubungan - huqungan d.! dalam e t:n.i ~ yang berbeda.
Dengan adanya hubungan antar i.ndividu dapa.t saja lebth penting daripada ,
hubungan'antllr etnik.
Dalam interaksi kedua individu yang berbeda etnik ini. diri rindiviu (one
self) dan masyarakat saroa-sama merupakan aktor. Dalam
nat
ini individll danmasyarakat merupakan satu unit yang tidak ~pa t dipisahkan. Dalam hubungan
yang timbal batik
itri
hubungan d.itenfuk.an oleh k.e/iuanya., Hubungan timbal batik.ini muncul karena
keduapya
Saling membutUfikan satu sama laiJl.D'atam hal resiprositas sebanding berlarigsung mengikuti proses transaksi
bisnis itu sendrrL Mengenai reslpcositas sebanding ini; Safri Sairin. Pujo Semedi
dan Bambang Hudayana (2002:55) mengatakan:
,
·~resiprositas ini menghendaki barang atau jasa yang dipertuk:arkan mempunyai nilai sebanding. Kepuali itu daJam pertu.kara.n tcrsebut d.isertai
pula den~n kapan pertukaran itu bert ~ kapan mediberikan..
menerima dan mengernbalikan. Pertukaran ini d.apat dilakukan individu, dua atau leb1h dan dapat dilakukan dua kelompok atau lebih".
Dalam hubungan bisnis pengusaha Pidie dan Cina adalah hubungan reslprositas yang seimbang. Kcdua etnik sal ing mengadakan transaksi apabila transaksi itu sating menguntungkan. ~ peneliti melihat pengusaha Pidie sangat pragmatis dalam mengadakan transaksi qengan sesama pengusaha Pidie apabila transaksi itu menguntungkan. Demikian juga haJnya dengan pengusaJ1a Cina yang sangat pragmatis dalam mengadakan
transaksi
dengan pengusaha lain 1etapi melindungi j aringannya.Peneliti mcli.bat terbukanya pengusaha Pidie terbadap pengusaha lain
disebabkan m~reka adalah ·pengusaha
mayoritas
sedanglcan pengusaha Cinaadalah pengusaha minoritas. Perlindungan (ptotection) jaringan pengusaha Pidie
lebih longgar sedangkan perlindungan (prutectiun) pengusaha C ina k.etat terhadap
jaringan pengusaha lain. Dalam hal ini pengusaha Cina memiliki batas-batas
tertentu untuk melindungi jaringan bi.snis rnerek:a.. Sebaliknya pengusaha Pidie
tidak memililci batas-batas tertentu untuk melindungi bisnis mereka. Mengena.i hal
Koentj
araningrat (
1990: 155)meng8takan:
" ... .. jaringan .... tidak banya berbenti pa.da batas resmi dari komunin yang rnenjadi pokok, tetapi dapat dilanjutkan untuk menyelesaikan
hubungan-hubungan
intetaksi dan kaitan-kaitan para warganya sc:bapi individu bcbas dengan individu-individu dalam komuniti dan komuoitas lain .. ... "'.Hilangnya batas--b~laS ini
Oalam
sebuahtransaksi bisnis
tidakterlepas
datirasionalitas dari sebuah bisnis )'8itu keuntungan (profit) . Rasionalitas sebuah tindakan inidapat dilihat pada pandangan Popl-in ( 1996) yang mengatakan"pemni
tradisional di dominasi oleh rootivasi mempecoleh keun.tungan individu bubn
kelompok". Po'f)kin melihat bertindak rasional dalam melak.ubn sesuatu. Yang
tidak mengtmtlmglam bagi mereka dan bertindak rasional untuk tindakan yang
rasional. Rasionalitas sebuah tindakan 1ni berupa mengejar tujuan-tujuan secara
rasionat . Dalam hal tindakan individu yang menguntung kan alam mendapat
perhatian yang menguntungkan akan meodapat perhatian yang lebih danpada
keuntungan kelompolc.
Demikian juga halnya dengan bubungan-hubungan dalam sebuah Ja.rmgan
usaha. Datam sehuah jaringan bisnis k.elompok. tcrtcntu seperti kelompok.. tertentu
seperti pt."ngusa.ha Pidie, hubungan basrus
tidaldah
semata-mataka.rena
hubungant.olong·menoloog tetapi bubungan patron-klien.
lni
dapat dilihat dari kepercayaan(trust) atas barang yang diberikan satu pengusaha
k..epa.da pengUsaha lain. Seorang
pengu'Saha akan mendapal keuntungan
dari
kepereayaan yang diberikan. Pertama,si pengusaha akan mendapat kepercayaan
dari
pengusaha-pengusaha lain karenakemurahail hatinya memberibn barailg dagangan tanpa j aminan. Kedua., si
pengusaha akan terus memelihara pemberia.n kepercayaan• setungga orang Laia
akan terus mengambil barang dagangan dengan si pengusaha. Salah satu cara
melanggengkan
system
itu adalah denganpembayaran yang menuliki
jangkawaktu tertentu untuk dibayar atau pembaYlU'Bll yang dilalruk.an setelah barang
dag-dllgan laktl terjuaL Mengenai bubungan patron~klien ini, A him~ ( t 9&8)
mengatakan.
relasi patron-klien yakni hubungan antar dua onmg yang berbeda status
sosial ekonommya, dimana pihak yang lebih tlnggJ kcdudukan social
ekonominya (patron) meuggunak:an pengaruh dan sumber daya yang
dimJlikinya wrtuk memberikan perlindungan atau keuntungan atau kedua-duanya kepada orang yang lebih rendah kedudukannya (ldien) yang pada
gj hrannya membalas pemberian tersebut dengan memberikan dukungan
umum dan bantuan 1emlasuk jasa pribadi kepada patron
Peneliti mdihat dalam kepercayaan (lrusf} terdapat hal-hal yang an¢ngikal ~ran g
pcngusaha agar temp mengambil barang dagangan (transakl>a bisnis) dengan
pengusaha yang
lebih besar. Kepercayaan (crust) yang dipengarutu rasa satu etnik.Penelitian Syamsudin (2004) dalam penelitiannya pada pengusaha konte ksi
Mirumg di Medan juga mengatakan bahwa kepercayaan antara pengusaha Minang
yang berskala besar dan menengah kepad,a pengusaha bersk.ala kecl l dan
pengusaha rumah tangga. K:epercayaan ini t>erdasarkan atas etnis-dan agama yang
sama dan kepentingan bisnis. Berbeda dengan pengusaj;ul Cina memberikan
kepercayaan k ~ pengusa.hi Minang untuk kepentingan bisnis ~n banya
menampung produksi
dari
pengusaha Minang.Dalam hal ini.
peneliti
melihat yang ~ ma terjadi pada ~ gusaba Pidie dikota Langsa. Kepercayaan yang diberikan pen~ Pidie kepada pengusaha
Pidie lainnya berdasarbn pada etnilc dan agama yang sama dan kepenti.ngan
bisnis. Kepeotingan btsnis menjad.i tebih kWit dengan adanya etnik. dan agama
yang sama. Kare.. dalam k ~rcayaan (~·t)
itu
sendiri te;:rdapat kepentingan-
-bisnis
yang mefeoihi
kcpentiqgantainnya.
Melihat kepentin~ - keperttingan yangterdapat pada hubungan kepercayaan di atas, Polanyi (2003:77) meogatakan
" bukan pengaturan ekonomi yang terlekat ( em bedd~) dalam hubungat)-hubungah
sosial namun sel>atiknya hubungan-hubungan ~iat ttrlekat pada system ekonomi'.
Dalam sistem ekonomi hubm1gan.hubungan social dijalin. . Asosias1·
asosiasi pengusaha Pidie maupWl~gusaha. etnilc lainnya tidak teitepas dari
kepentingan ekonomi ~ Sebagai CQntoh asosias¥ yang didirikan oleh perantau Pidi~
yang bernama ... Jkatan Perantau Masyarakat Pidie (PERMADl)"''. Asosiasi selain
untuk kepent.lngan 'sosial juga unfuk kepentingan e~o,gom i Asosiasi }'!ng leoih
khusus lagi yaitu asosiasi khusus untuk pengusaba Pidie yang b¢mama
'·Gabungan Usaha Pengusaha Pidie lndonesia (GUPPl}. Asosiasi ini berdiri
Jcarena mereka a.dalah pelaku-petalru bisnis di kota Langsa. Organisasi ini juga
dibentuk di kota-kota lain ai seluruh Indonesia. Dan hubungan-hubun"83D
ekonomi akan terjalin hubungan.hubungan sosial.
Asosaasa
lain yang didirikanadalah gabungan pcngusaha·pengusaha dari beroagat etnik d.i kota Langsa yaitu
"Forum Pedagang Keluraban koti
Langsa
(PPKL)'J. Asosiast ini adalall asosiasiuntuk kepentingan ekonomi yang berlanjut kepada hubungan social.
AsQsiasi yang dibentuk. seperti PERMADI di atas
adabili
asosiasi yangdibentuk hanya kepentingan emosional karena hubungan sesama perantau karena
hubungan sesama peranta\L Sedangkan asosiasi pedagang keluraban kota Langsa
adalah a.sos•ast pedagang untuk mempersatukan pedagang yang berada di kOla
Langsa. ~
Dari tiga
aso.siast
yang dibentuk di atas.dua
asosiasi yangmerupakan
asosiasi orang Pidie dan asosiasi untuk metnpersatukan
peogusaba
berbagai etnikdan agama
eli
kota Lan'gsa. Ketiga asosiasi di atas mem1Hki f\m gsi~ya masing-masing antam lain; asosiasi yang pertama adalah asosiasi yang didirikan didaerab rantau oleh orang-orang Pidie. Asosiasi ini memiliki fungsi sosial dan
ekonomi. Untuk kepen t ~ sosial bertujuan untuk memperlcuat hubunpn emosional para perantau yang ~r3Sal dari daerah yang sama. Sedangkan untuk kepentingan adalab wadah saling membantu antam pt."nmlau Pidie baik
wadah
mencati kerja bagi peran ~ pemu1a atau
wadah.
saling membantu dalammasahili
keuangan apabila pengusaha Pidie mengalami kemunduran dalam menjalankan
usahanya atau mencari modal usaha bagi caJon pengusaha yang baru memulainya
usahanya.
Pertu dtcecma.ti bahwa asosiasi bagi para perantau
sangat penting
sebagaisarana mcwujudk.un
eksistensi
lebenldaan men:k.a di ~mpal hun (daetah rantau). Mengcnai hal ini~ Haviland (l988:42) mengatakan:<JN
o'l
kalau daJtulu organisasi diarmunentasikan untuk mempertahankan
tata dan struktur tradisionaJ terhadap pengaruh zamao modem, asosiasi kota menerima pengaruh itu sebagai reallta dan membantu pamanggotanya
untuk menyesuaikan baik secara sosiaJ dan ekonomi.
\?
r . _r·l
"'" o:/
"""&
"~
~
Asosiasi kedua bertujuan sanma persatuan pengusaha Pidie yang ada di
seluruh Indonesia. Asosiasi ini sebagai sa~ untuk mcmbuktikan kebcradaan pengusaha Pidte dalam menjalankan bisnis Penelitt melihat asosiasi yang
didiriknn di kota Langsa sebagai pembuk.tian atas ke0erad.aan pengusaha Pidie di
k.ota Lo.ngsa. Becbagai hal dibicarakan dala.m pcrtetmnm•pertemuan yang
diadakan sepertl perkcmbangan bisnis mereka di kota Langs termasuk di da.la:m
membicarkan jaringan-jaringan bisnis
yang akaumereb
jalin. Dengan adanyaa.sOsiasi tersebut hal.hal baru dalam bisnis dibiearak.an dan kerjasama btsnis dapat
teTjadi dalam pertemuan-pern::muan yang
di
adakan..Rerbeda halnya dengan ke:dua asosiasi di attts
asosaasi
yang kettga adalahgabungan berbngat pengusaha yang berbeda agai!la. dan et:m.k yang ada di kota
Langsa. Dari ketiga asosiasi mi dapat dihhat bahw.t dalam sctlap
lnmsaksi
bisnisyang melibatkan etnik yang bcrbeda bersifat pragmatts. Dn.ri setiap pengusaha
yang pene litt amati, perotehan keuntungan da.ri setiap transaksi melebihi prioritas
dari lainnya Tatapi bisnis itu sendiri juga dapat membatasi peranan etmk lain ke
dalam setiap jaringan agar tidak masuk kcdalam jaringan tersebut demi
keuntungan yang di~o l e h pemgusaha dari perlindW\gan {pro ~lcs i) jaringan yang
mereka bangun. Jaringan usaha mereka semakin kuat seiring densan sohdaritas
yang dimlhki oleh agarna dan nilai·nilai budaya yang sama.
DAFTAR PUSTAKA
Abustaman, Idrus Muhammad. l990. Gerak Pe,ndoduk, Pembangunan Dan Perubahan Sosial: Kssus Tiga K'Om unitas Padi Sawah Di Sulawesi Selatan.Jakarta:UIP
Adicondro, G Y.1 978. "Dan Pecinaan Sampai Nan Yang: Introduksi ·rentang KewiraswasU@Il. Orang Cina Di l,J:i.clonesia". Prisma. 9 Tahun Vll.l 319
-Ali, S Husein. 1988.Rakyat M efayu: Nasib Dan Masa Depannya. Jakarta: PT Inti
Sarana Aksa.ra
Ali, Muhammad 1985. Tradisi Aceb. Departemen Pendidikan Dan kebudayaan
Burhanuddin. 1988. ~ Ance' dan Baba .. , dalam Streotip Etnik, Asimilasi, lntegr.asi Sosial. Jakarta.: Yayasan llmu-Ilmu SQsiaJ.
Creswel, John W.l994 . Res~rch Design: QuaUtafif And Quantitatii' Approaches. Sage Production. London-New Delhi
Damsar. 2000.
Sosioto_gi
,El{onomi . JRICatta:Raj: wali ...
Press~
~
Daham, RasriJ2001. Watak "Cina Hiiam" Sa udagar: Pidie. HarianKompas
~
Effendi, Tadjuddin Noer.2()93. Pemba~nan, K risis Dan Arah R.eformasi.. Surakarta:
Muhammadiyah Univeisity Press
E ffendi, Nursyirwan.l 99?." Pasar Dan rungsi Kebudayaan", daiam b.1asinambow Koentjaraningra.t Dan Antropologi Di lodon~ ia,. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia
Ev ers ~ Hans Dieter Dan Riduger Korff. 2002. Urbanisasi Di A.'ia Tenggara. Jakarta:
Yayasan Obor lndones ·a
Forbes, K Dean_l986. Geografi Keterbelakaogan: Sebuab Survey Kritis. Jakarta:
LP3ES
/ N,.
Geertz., Clifford.l997. Penja j a dan Raja : Perubahan Sosial Dan ModemJsasi Di Dua
Kota
fndonesia.Jakarta
:\ ):~r
~-·-.
_.r ;/\~n
. ,. -
r~l~r:
<~-
-D; ~;
_ _ _ ,, 1987. " Keyakinan Religius dan Prilaku Ekonomi Di Sebuah Desa Jawa Tengah: Beberapa Pemik:iran Awal" dalam Nat J Colleta dan Umar Kayyam, Antropologi Dan Pembangunan. Jakarta: YOI
Handoko. Hani T. l984. M_anajemew. Yogyakarta:BPFE
_ _ . , 1994. "Tradisi (Manajemen) Dagang Ala Tionghoa, dalam Penguasa Ekonomi Dan Siasat Pengusaha Tionghoa Yogyakarta ~ Kanisius-Lembaga Studi Rea lino.
Hoesin. Moebammad.l970, Adat
Aceh.
DinasPendidik.an
dan
Kebudayaan Daerab Isti mewa AcehHaviland.1988.
Pengantar
~ t ropologi.
Jakarta:Raja
Grafindo )'l
Jonge,
Huub be. 1988. Madura Empat Zaman: Pedagang,
Perkemban ~ n EkonomiDan Islam. Jakarta. Gramedia
,
Koentjaraningrat 1997.Metode-Metode
Penetitian
Masyarakat. Jakarta:GramediaPustak'a Utama
} I " '
Karl, Polanyi.2003.Transformasi Besar: A.sal Usul PQJitik Dan Ekoaomi
Zaman
Sekarang. Yogyakarta: Pustaka P e~r arLeuwol , Elianus.1988. "
Mignm
Sirkuler: Suatu StUdt Kasus Tentang Kehidupan Pe~jahi t Di Kampung Pluis, i<elurahan Grogol Utara, Kecamatan Um~ Jakarta Selatan" dalam Migrasi, kolonitasi, Perubahan SOsial. 'Jakarta: Yayasan llmu-llmu Sosial.Lubis, M .Rajab M 1295. P ribumi Di Mata
Orang
Cina. M.edan: Pustaka WidyasaranaNaveront.. K Jhon. 1997 . .Jaringan l\{asyarakat CiiUI., Jakarta: Golden T ~yon Press
Menno, S dan Mustamin A min; ~ 992. Antropologi Perkotaan. Jakarta: R.ajawali Press-Moleong, Lex)' .1. 2000. Met00() 1~i Penelitian
Kualitatif.
Bandung. PT RemajaRosdakarya : -
-Muhadjir, Noeng.2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Rake
S ~ n ~
_ _ .1984b. "Besarnya Migrasi Suku Bangsa Minangkabau dan Sukubangsa-Sukuhangsa .L.ain Di Indonesia: Beberapa Perkiraan Statistik dalam Koentjaraningrat Masalab-Masalab Pembangunan: Bunga Rampai Antropologi Terapan. Jakarta:LP3ES
_ _ __ _ . 1978. '"Perantauan Masyarakat Minang Dan Kaitatmya Dengan Masalah Kewitaswastaan,.,. Prisma 9, Tahun Vff ~ 30 - 3-8
Pelly, Usman. 1988. Urbanisasi Dan Adaptasi: Peraoan ~is i Budaya Mioa ngkabau
Dan Mandailing. Jakarta: LP3ES
-Partomo, Titik Sa.rtika Dan Abd. Rahman Soejoedono.2000. Ekonomi Skala kecil Dan
KopeNJSi. Jakarta: Ghalia Indonesia
Putra., Heddy Shri Ahimsa. 1988.
Minawang: Hubungan
Patron KlienDi
SulawesiSclatan. Yogyak.arta: Gadjah Mada University Press o
Pemerintah Kota Langsa2003 . Langsa ..Jlalam Angka 2003. Kerj asama
Ba:dan
PusatStatistik Dan Badan'Per.encanaan Pembanmznan Dal.-rah Kota
Langsa
Reddjng, Gordon S. 1994. Jiwa Kapitalisme Cjnal Jakarta: Abdi Tandur
Popkin, 1996. Petant Rasionallndoncsia:-- Y ayasan Obor !hdonesia
Sahur, Ahmad. L 98~." M'erantau Ragi Orang Pidie..,', dalam Migrasi, Kolonisasi.
Peruba b~o Sosial. Jakarta: :Yayasan Ilmu"'llmtt Sosial
Sudirja, A. l 994."Ajaran Konfusianisme Dalam perspektif Keagamaan Tionghoa7
, dalam
Penguasa Ekonoml dan Siasat. Penguasa Tio~ghoa. Yogy ~karta:
.Kanisius-Lembaga Stud1 Realino.
Su1aiman, Icbamhi. l988. c'Pengusaha Aceh
Dal!
Pengusaha Cina Di K.otamadya BandaAceh'• dalam Perdagangan, Pengusaba
Cina,
Prilaku Pasar. Jakarta; YayasanII.mu-llinu Sosial.
Suryadinata, Leo.l984. Dllema MinortwCina Di Indonesia. Jakarta: Grafiti Press
- .1" -
-Suwasono dan Alvin Y. So. 1_984. P ~rubahan Sosial Dan Pembaogunan. Jakarta:LP3ES
Soekanto, Soei:jono.2003.SostoJogi: Suatu Pengan tar . Jakarta:Rajawa li Press
e
j
Syahrir, Kart1ni.l995. Pasar Kerja Indonesia: Kasu~ Scktor Konstn•k#i. Jakarta:
Syarnsudin.2004. Strategi Jaringan lndustri Konveksi Minangkabau Kota Medan. Tesis. Program Pascasaljana : Universitas Negeri Meda n.
Sairin, Safri, Pujo Semedi dan Bambang Hudayana.2002.Antropologi
Ekonomi. Y o gya,\arta: PlL~ ta~ Pelajar
Tambunan. TuJus. l997. Perkernbangan lndustrJ Skala Kecil Dt lndouesiL Jakarta:
Mutiara Sumber Widya
I
Tan, Melly G. l99J. Golongan Etnis Tionghoa Di Indonesia. ~knas-L IPI dan Yayasan IJmu-Ilmu Sosial.
.1997 "PenggUDlWl Data Kuantijatif'. dalam Koontjamningrat M etod~
Metode .Penelitian 1tfasyarakatJakarta: Gramedia Pustaka Utilma
Wong. Jhon.1987. Pot~tik Perdagangao Cin• Di Asia T enggara.Jakarta: Bumi Aksara Widodo, Ema dan Mukh~2000 J(onstru:ksi Ke Arah Penelitian Desk.riptif Yogyakarta:
Avyro'uz
Zainuddin. l96:l. Sejarab Pe rkembangan Aceb Timur. Oepa.I"ten\en Peodidikan Dan