• Tidak ada hasil yang ditemukan

EKSISTENSI GROUP MUSIK RORIS BAND SEBAGAI ENTERTAINER DI KOTA MEDAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "EKSISTENSI GROUP MUSIK RORIS BAND SEBAGAI ENTERTAINER DI KOTA MEDAN."

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

EKSISTENSI GROUP MUSIK RORIS BAND SEBAGAI ENTERTAINER DI KOTA MEDAN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Untuk Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

ROVENTUS SIPANGKAR

071222520004

JURUSAN SENDRATASIK

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)

ABSTRAK

ROVENTUS SIPANGKAR, NIM 071222520004. Eksistensi Group Musik Roris Band Sebagai Entertainer Di Kota Medan. Fakultas Bahasa Dan Seni Universitas Negeri Medan, 2012.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang Eksistensi Group Musik Roris Band Sebagai Sebuah Entertainer Di Kota Medan.

Metode penelitian yang digunakan adalah Metode Penelitian Deskriptif Kualitatif yang dilakukan di Pondok Indah Harley Restaurant JL.Multatuli No.3 Medan yang dimulai bulan Juni sampai dengan Agustus 2012 dan objek penelitian ini adalah personil Group Musik Roris Band sebanyak 9 orang.

(3)

ii

KATA PENGANTAR

Ucapan syukur dan terimakasih yang setingginya-tingginya kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah melimpahkan rahmat-Nya, sehingga skripsi yang berjudul “Eksistensi Group Musik Roris Band Sebagai Entertainer Di Kota Medan” dapat penulis selesaikan.

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin untuk mencapai hasil terbaik dalam penyelesaian skripsi ini, dan juga menyadari tanpa bantuan dari berbagai pihak, skripsi ini tidak mungkin dapat terselesaikan. Maka pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si. selaku Rektor Universitas Negeri Medan. memberikan bimbingan, arahan, ide, gagasan dan semangat kepada penulis pada masa bimbingan terutama dalam menyelesaikan skripsi ini.

6. Bapak Lamhot Basani Sihombing, M.Pd selaku PS II tidak pernah lelah dalam memberi bimbingan, arahan, ide, gagasan dan semangat kepada penulis.

7. Bapak/Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Seni Musik Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan yang telah memberikan ilmunya selama proses pembelajaran berlangsung dan selama perkuliahan.

8. Bapak Arjhon Aritonang (beserta keluarga) sebagai objek yang diangkat oleh penulis dalam penelitian ini, yang telah menyiapkan waktu yang sangat banyak dengan semangat dan sangat sabar. Terimakasih sudah menjadi idola bagi peneliti.

9. Orang Tua tercinta Saut Sipangkar dan Berta Sitanggang sebagai orang tua yang sangat luar biasa yang selalu mendukung dan mendoakan penulis.

10. Rolandus Sipangkar, S.Pd. M.Si, Robinhot Sipangkar, A.Md, Royanto Sipangkar, A.Md sebagai abang yang luar biasa ,Rosindo Sipangkar, AM.Com sebagai kakak, dan juga buat Saefor Lina Sipangkar sebagai adik yang telah banyak memberikan dukungan kepada penulis, beserta seluruh anggota Spans’s Enterprise Medan.

11. Teman-teman di dikampus (Tuison Siregar, S.Pd, Febi Andreas Manik, Antoni Lavinci Napitupulu, Benni Harlan T, Rado, Suhendro P Purba, Rici, B’Nuel,

(4)

B’Lasner). Teman-teman pend.seni musik stambuk 2007-2011 dan seluruh sahabat-sahabat penulis yang lain yang tidak dapat disebutkan namanya satu-persatu).

Akhir kata penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang turut serta mendukung dan membantu baik secara langsung maupun tidak langsung, semoga skripsi ini dapat bermanfaat buat kita semuanya.

Medan, September 2012

Penulis,

Roventus Sipangkar NIM. 071222520004

(5)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Seni merupakan suatu wadah untuk menyalurkan hobi atau kreativitas, manusia

yang dilakukan dengan tujuan untuk memberikan rasa senang, rasa keindahan serta

rasa ketertarikan bagi pelaku seni maupun orang yang menikmatinya. Salah satu

unsur seni yang sering kita jumpai dalam masyarakat adalah musik. Musik

berkembang seiring dengan dinamika kebudayaan yang selalu berkembang dari

waktu ke waktu, perkembangan itu bersifat kompleks, yang mencakup konsep

estetika, komposisi, rekayasa instrumen musik, harmoni, dan berbagai hal yang

melatar belakangi aktifitas berkomposisi dalam kegiatan musik. Alwi (2003:766)

menyatakan bahwa musik adalah ilmu atau seni menyusun nada atau suara yang di

urutkan kombinasinya untuk menghasilkan komposisi (suara) yang mempunyai

kesatuan dan keseimbangan.

Dalam implementasinya musik sangat erat hubungannya dengan sebuah Group.

Seperti yang kita ketahui bahwa di dunia terdapat beberapa Group musik yang masih

eksis dan solid sampai saat ini. Misalnya Group musik The Beatles, Bonjovi, Eagles,

GodBless, Slank, Ungu, Padi, Dewa, dan lain-lain.

Medan merupakan kota terbesar ketiga di Indonesia setelah Jakarta dan Surabaya

yang memiliki berbagai Group musik berbakat yang senantiasa menyuguhkan

(6)

hiburan dikancah dunia musik kota medan. Medan juga memiliki banyak Group

musik dengan berbagai aliran mulai dari musik pop, rock- hiphop, jazz, dangdut,

tradisional, dan berbagai aliran lainnya. Di kota ini juga dapat di temui beberapa

Group musik yang telah lama dan mampu bertahan dan berkarya di bidang musik

sampai saat ini. Group-Group musik yang terdapat di kota Medan juga mengalami

perkembangan dari tahun ke tahun. Oleh karena itu seperti yang kita ketahui bahwa

dewasa ini lahir Group-Group musik baru yang sewaktu-waktu akan menggeser atau

mengganti posisi dari pada keberadaan Group musik yang telah lama berkecimpung

pada dunia hiburan khususnya di bidang musik di kota Medan, namun banyak di

antara Group musik ini berdiri dan tidak lama kemudian Group tersebut menghilang,

hal itu mungkin disebabkan beberapa faktor antara lain: masalah internal para

personil yang tidak mempunyai kecocokan, minimnya pendapatan dari bermain

musik sehingga harus mencari pekerjaan lain, kurangnya kemampuan musikalitas

sehingga kurang diterima oleh masyarakat penikmat musik.

Akan tetapi di luar dari pada itu terdapat juga beberapa Group musik yang eksis

dan dapat bertahan sejak di dirikan sampai saat ini dan dapat diterima oleh

masyarakat penikmat musik di kota Medan, salah satunya adalah Group musik Roris

Band. Pada umumnya tidaklah semua masyarakat Kota Medan mengenal dan

mengetahui tentang keberadaan Group musik Roris Band bahkan lebih banyak dari

pada orang awam mengenal group musik Trio yang ada di Kota Medan. Akan tetapi,

(7)

saja di Medan. Hal ini disebabkan Group Roris Band diukur dengan kemampuan

masyarakat mengundang Group ini sebagai pengisi acara hiburan pada berbagai

even-even atau pesta yang mereka selenggarakan.

Kelompok musik ini merupakan salah satu Group yang tersohor di Medan.

Group musik Roris Band berdiri di Kota Medan pada tanggal 21 Juli 1997 yang

didirikan oleh Arjhon Aritonang dan Paris Naibaho. Salah satu yang menarik dari

group musik ini adalah bahwa tarif pada satu kali show dapat dikatakan cukup mahal

di bandingkan dengan Group lainnya di Kota Medan, akan tetapi Group ini cukup

laris dan masih eksis sampai saat ini.

Melihat dari beberapa sumber dan keterangan di atas maka penulis merasa

tertarik untuk melakukan penelitian terhadap Group Musik Roris Band yang

kemudian mengangkat judul: "Eksistensi Group Musik Roris Band Sebagai

Entertainer di Kota Medan".

Dari beberapa sumber dan keterangan di atas maka penulis tertarik untuk

melakukan penelitian terhadap group musik Roris Band dan kemudian mengangkat

(8)

B. Indentifikasi Masalah

Adanya suatu penelitian diawali dengan masalah, Wahyu (2001:42) dikatakan

bahwa :

“Waktu melakukan identifikasi masalah akan dijumpai lebih dari satu masalah yang dianggap penting yang diteliti, pilihlah masalah tersebut yang dianggap relevan, tepat dan mempunyai pengaruh. Selanjutnya masalah tersebut dirumuskan secara eksplisit (tegas clan jelas). Dalam urutan yang sesuai dengan intensitas atau efek berangkai pengaruhnya yang sangat tinggi terhadap topik penelitian sampai kepada pengaruh

relatif kecil.”

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka perlu adanya identifikasi

masalah untuk memperoleh gambaran secara luas terhadap apa yang akan di teliti.

Adapun identifikasi masalah di atas adalah sebagai berikut

1. Bagaimana asal mula berdirinya Group Musik Roris Band di kota

Medan?

2. Bagaimana Metode Group Musik Roris Band mampu mempertahankan

eksistensinya di bidang hiburan di kota Medan ?

3. Bagaimana bentuk penyajian lagu Group Musik Roris Band?

4. Instrument apa saja yang di gunakan Group Musik Roris Band?

5. Bagaimana Metode latihan Group Roris Band ?

6. Apa saja kendala yang di hadapi oleh Group Musik Roris Band dalam

mempertahankan eksistensinya di kota Medan ?

(9)

C. Pembatasan Masalah

Mengingat luasnya cakupan masalah, keterbatasan waktu, dan kemampuan

teoritis maka peneliti merasa perlu membatasi masalah yang ada untuk memudahkan

pemecahan masalah yang di hadapi dalam penelitian ini. Hal ini sesuai dengan

pendapat Sukardi (2003 : 30 ) yang mengatakan bahwa :

“Dalam merumuskan ataupun membatasi permasalahan dalam suatu

penelitian sangatlah bervariasi dan tergantung pada kesenangan peneliti. Oleh karena itu perlu hati-hati dan jeli mengevaluasi rumusan permasalahan penelitian, dan dirangkum kedalam beberapa pertanyaan

yang jelas.”

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka batasan masalah dapat

dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimana eksistensi group musik Roris Band di kota medan ?

2. Bagaimana cara latihan group musik Roris Band ?

3. Bagaimana bentuk penyajian lagu group musik Roris Band ?

4. Instrument apa saja yang digunakan group musik Roris Band ?

5. Bagaimana respon publik terhadap group musik Roris Band ?

D. Rumusan Masalah

Menurut pendapat Sumadi (2005:17) dikatakan bahwa : “Setelah masalah

diidentifikasi dan dipilih, maka perlu dirumuskan. Perumusan ini penting, karena

(10)

Berdasarkan uraian latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan pembatasan

masalah maka permasalahan di atas dapat dirumuskan menjadi sebagai berikut :

Bagaimana eksistensi Group musik Roris Band sebagai entertainer di kota

Medan?".

E. Tujuan Penelitian

Setiap kegiatan senantiasa berorientasi kepada tujuan. Tanpa adanya tujuan yang

jelas, maka arah kegiatan yang akan dilakukan tidak terarah karena tidak tahu apa

yang akan di capai dalam kegiatan tersebut. Daniel (2002:160) menptakan bahwa:

Tujuan penelitian akan mengarahkan kita kepada hipotesis yang selanjutnya.

Usahakan tujuan penelitian jangan terlalu banyak dan mengambang.

Berdasarkan latar belakang di atas maka, tujuan penelitian ini adalah sebaal

berikut :

1. Untuk mendeskripsikan bagaimana berdirinya Group musik Roris Band di

kota Medan.

2. Untuk mendeskripsikan bagaimana Group Musik Roris Band mampu

mempertahan eksistensinya di bidang hiburan di kota Medan .

3. Untuk mengetahui Instrument yang digunakan Group Musik Roris Band.

4. Untuk mengetahui bagaimana respon masyarakat terhadap group musik

(11)

F. Manfaat Penelitian

Penelitian akan bermanfaat jika tujuan yang di harapkan tercapai. Manfaat

penelitian adalah suatu yang dapat memberikan informasi dan faedah yang akan

mendatangkan keuntungan baik bagi peneliti, lembaga, maupun orang lain.

Adapun manfaat daripada penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Sebagai bahan masukan bagi Group musik lain yang ada di kota Medan.

2. Sebagai bahan masukan untuk menambah pengetahuan mahasiswa khususnya

dibidang seni musik.

3. Sebagai bahan informasi yang relevan bagi peneliti berikutnya yang berkaitan

dengan topik ini.

(12)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Setelah melihat hasil dari penelitian yang dilakukan oleh penulis maka dapat

diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Pada awalnya group musik Roris Band terbentuk didasari karna mereka

ingin menggambarkan suatu seni dalam entertainer atau dunia hiburan

dan dapat melampiaskan seni cita dalam cita-cita.

2. Penyajian lagu di lakukan dengan membawakan lagu-lagu yang telah

mereka sepakati sesuai dengan acara atau ivent yang di isi oleh group

Roris Band, yang mana jika mereka tampil atau manggung mereka

terlebih dahulu membawakan lagu-lagu yang umum, dan kemudian

mereka akan berinteraksi dengan para tamu atau audiens untuk

menyumbangkan sebuah lagu atau meriquest sebuah lagu.

3. Dalam hal penyajian lagu group ini biasanya membawakan lagu-lagu

pop yang sedang popular dan digemari masyarakat pada saat itu dan

juga lagu-lagu lama yang masih eksis sampai saat ini.

4. Instrument musik yang digunakan oleh group musik Roris Band adalah

keyboar,saxshopone,gitar akustik,gitar elektrik,gitar bass,drum set

(13)

band,alat musik yang digunakan adalah Keyboard, Saxsophone, Gitar

Acustik dan terkadang menggunakan Conga, Timbalis, Maracas.

5. Cara latihan yang dilakukan Group Musik Roris Band adalah satu kali

dalam seminggu dan biasanya hanya melatih jenis lagu yang sedang

popular dan di gemari oleh masyarakat atau publik.

A. SARAN

Melihat berbagai materi penelitian yang disusun secara seksama maka

penulis memberikan saran-saran yang membangun terhadap Group Musik Roris

Band.

1. Karena group ini adalah group musik yang masih eksis di bidang

hiburan dikota Medan diharapkan group ini membuat dokumen

musik dalam bentuk rekaman lagu,supaya nama dari group ini

semakin harum di Blantika musik Nasional.

2. Agar group musik Roris Band membuat suatu wadah khusus sebagai

tempat latihan untuk semua anggota Group Musik Roris Band.

3. Mengadakan rapat bulanan atau tahunan tentang kemajuan Group

Musik Roris Band.

4. Kiranya group ini selalu maju dan eksis dalam dunia hiburan kota

Referensi

Dokumen terkait

Sebagian besar anggota koperasi di Kota Medan telah merasa puas dengan eksistensi dan kondisi koperasi mereka terutama berkaitan dengan pencapaian tingkat SHU, pembagian

Hak Cipta (Studi pada Beberapa Band di Kota Medan)” ini mengangkat tentang bentu k pelanggaran terhadap hak cipta di bidang lagu atau musik, perlindungan hukum terhadap hak ekonomi

Ciri musik band salah satunya adalah kerjasama, di mana ciri tersebut berlawanan dengan ciri autis, sehingga dilakukan penelitian mengenai musik band sebagai

Skripsi yang berjudul “Perlindungan Hak Cipta Terhadap Hasil Karya Lagu atau Musik Menurut UU No 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta (Studi pada Beberapa Band di Kota Medan)”

Skripsi yang berjudul “Perlindungan Hak Cipta Terhadap Hasil Karya Lagu atau Musik Menurut UU No 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta (Studi pada Beberapa Band di Kota Medan)”

Hasil penelitian ini adalah, adanya proses komodifikasi yang terjadi pada sebuah grup musik shalawat yaitu group musik shalawat Swan band, shalawat sebagai nilai agama

Pernikahan yang berlangsung antara etnis Rohingya dengan masyarakat lokal Kota Medan juga termasuk sebagai salah satu upaya eksistensi diri agar dapat memperoleh

Group band rock Mama Clan’s tidak hanya berkiprah di kota asalnya, tetapi juga mampu menaklukkan penonton di Kota Bandung yang dikenal sebagai gudangnya group-group musik rock pada