• Tidak ada hasil yang ditemukan

EFEKTIVITAS PENERAPAN TEKNIK PERMAINAN KARTU KUARTEK DALAM PEMBELAJARAN KLAUSA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 14 MEDAN TP 2010/2011.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "EFEKTIVITAS PENERAPAN TEKNIK PERMAINAN KARTU KUARTEK DALAM PEMBELAJARAN KLAUSA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 14 MEDAN TP 2010/2011."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

i

ABSTRAK

Nadra Amalia Sitorus. Nim 061222120111, Efektivitas Penerapan Teknik Permainan Kartu Kuartet dalam Pembelajaran Klausa Siswa Kelas XI SMA Negeri 14 Medan Tahun Pembelajaran 2010/2011.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Efektivitas Penerapan Teknik Permainan Kartu Kuartet dalam Pembelajaran Klausa Siswa Kelas XI SMA Negeri 14 Medan Tahun pembelajaran 2010/2011.

Metode penelitian ini bersifat eksperimen semu. Populasi dan sampel penelitian ini adalah seluruh siwa kelas XI SMA Negeri 14 Medan yang terdiri dari 7 kelas dengan jumlah 274 orang. Pemilihan sampel dalam dilakukan dalam dengan menggunakan Cluster Random Sampling, yaitu menentukan kelas dilakukan dengan menggunakan pengundian yaitu memilih dua kelas dari 7 kelas paralel yang ada. Didapatkan kelas XI IPA2 dan XI IPA 3. Masing-masing sampel terdiri dari 40 orang untuk kelas eksperimen yaitu kelas XI IPA2 dan 40 orang untuk kelas control yaitu XI IPA3. Instrumen yang digunakan untuk menyaring data adalah essay tes.

Dari pengolahan data, diperoleh nilai rata-rata (mean) post test pada kelas eksperimen (X) = 74,75, standar deviasi = 9,04, dan termasuk kategori sangat baik 22,5 %, kategori baik 57,5%, kategori cukup 20%, kategori kurang 0. Sedangkan nilai rata-rata (mean) post test kelas kontrol (Y) = 64,12, standar deviasi = 8,43, dan termasuk kategori sangat baik 2,5 %, kategori baik 30%, kategori baik 30%, kategori cukup 57,5%, dan kategori kurang 10%. Hasil post test dengan rata-rata 74,75 pada kelas eksperimen dan hasil post test dengan rata-rata (mean) 64,12 pada kelas kontrol. Berdasarkan, uji normalitas, hasil post test dinyatakan berdistribusi normal. Kemudian berdasarkan uji homogenitas bahwa data bersifat homogen. Maka diketahui to sebesar 6,602. Selanjutnya, to tersebut dikonsultasikan dengan table t pada taraf signifikansi 5% dengan dk =(N+N)2=781, dari dk=78 diperoleh taraf signifikan 5% =2 dan 1%=2,65. Dengan demikian, thitung .ttabel, yakni2<6,602>2,65 maka hipotesis nihil (Ho) ditolak dan hipotesis alternative (Ha) diterima.

(2)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur memanjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan segala rahmat dan hidayahNya serta kemudahan dalam segala urusan dalam pengerjaan proposal ini denga judul “ Efektivitas Penerapan Teknik Permainan Kartu Kuartet dalam Pembelajaran Klausa Siswa Kelas X SMA Negeri 14 Medan Tahun Pembelajaran 2010/2011”. Adapun proposal ini dibuat adalah untuk memenuhi syarat dalam melaksanakan seminar proposal.

Penulisan skripsi ini ditujukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana S1 Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia dan Sastra Indonesia di Universitas Negeri Medan. Meskipun penyusunan ini telah diupayakan seoptimal mungkin, namun sebagai manusia yang tidak luput dari kesalahan, penulis menyadari skripsi ini masih memiliki kekurangan, untuk itu penulis sangat mengharapkan kritikan dan saran konstruksi dari para pembaca.

Pada kesempatan ini dengan kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr.Syawal Gultom,M.Pd. selaku Rektor Universitas Negeri Medan

2. Prof.Dr.Khairil Ansari,M.Pd. selaku Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.

3. Dr. Rosmawaty, M.Pd. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.

4. Drs. Sanggup Barus, M.Pd. selaku Sekertaris Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.

5. Drs. Mursini, M.Pd. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.

6. Drs. Azhar Umar, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah memberikan bimbingan dengan penuh kesabaran kepada penulis dari pembuatan out line hingga penulisan skripsi ini.

7. Drs. Basyaruddin, M.Pd. selaku Dosen Penasehat Akademik yang telah memberikan bimbingan selama penulis mengikuti pendidikan di Unimed.

8. Seluruh staf pengajar dan pegawai di lingkungan fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.

(3)

iii

10.Teristimewa ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada kedua orang tua tercinta Ayahanda H.Harunsyah Sitorus , Lc (Alm) dan Ibunda Ismah Nst yang telah banyak memberikan motivasi dan kasih sayangnya serta do’anya kepada penulis.

11.Seluruh keluarga tercinta, adik-adkiku Maulana Iqbal Sitorus , M.Reza Islami Sitorus yang telah memberikan motivasi dan do’anya kepada penulis.

12.Puspa Mestika Sari sahabatku yang selalu disampingku yang selalu memberikan semangat, dukungan dan motivasi dalam menyusun skripsi ini.

13.Teman-teman seperjuanganku stambuk 2006 yang telah banyak memberi masukan dalam menyelesaikan skripsi ini, Zasi Madana, Tika Lestari, Risnawaty, Aina Maulia Azmi, Alex Manullang, Yumis Naini, Juli Yanti, Ii Gusmiyenti, Sri Wahyuni, Ningrum Sudianto, Yuliana, Munawarah, Juni Ontiyuskara, Beby, Reynold Simanjuntak dan juga teman yang lain yang tidak dapat disebut satu persatu. Semoga kesuksesan selalu menyertai kalian semua. Penulis berharap semoga kebaikan yang telah mereka berikan mendapat balasan dari Allah SWT.Amin.

Medan, Maret 2011 Penulis,

(4)

Daftar Isi

Bab II : KERANGKA TEORITIS, KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS ... 7

A. Kerangka Teoritis ... 7

1. Hakekat Teknik Permainan Kartu Kuartet ... 7

a. Pengertian Teknik Permainan Kartu Kuartet ... 7

b.Teknik Permainan Kartu Kuartet dalam Pengajaran ... 8

c. Objektif Teknik Permainan Kartu Kuartet ... 9

d. Kelebihan dan Kelemahan Teknik Permainan Kartu Kuartet ... 12

e. Pengelolaan Teknik Permainan Kartu Kuartet ... 13

f. Ciri-ciri Teknik Permainan Kartu Kuartet ... 15

g. Prosedur Teknik Permainan Kartu Kuartet ... 16

2. Pembelajaran Konvensional ... 17

3. Klausa ... 21

a. Pengertian Klausa ... 21

b. Klausa Utama dan Klausa Bawahan ... 23

c. Jenis-jenis Klausa Bawahan ... 26

B. Kerangka Konseptual ... 28

C. Hipotesis Penelitian ... 31

Bab III : METODE PENELITIAN ... 32

A. Metode Penelitian ... 32

B. Tempat dan Waktu Penelitian ... 32

C. Populasi dan Sampel ... 33

D. Disain Penelitian ... 35

E. Instrumen Penelitian ... 36

F. Jalannya Eksperimen ... 37

G. Teknik Pengambilan Data ... 39

H. Organisasi Pengolahan Data ... 41

(5)

v

(6)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman I KELEBIHAN DAN KELEMAHAN TEKNIK

PERMAINAN KARTU KUARTET ... 13

II DISTRIBUSI JUMLAH KELAS X SMA NEGERI 14 MEDAN ... 31

III DISAIN EKSPERIMEN ... 33

IV JALANNYA EKSPERIMEN ... 34

V ASPEK-ASPEK PENILAIAN ... 37

VI DATA HASIL PEMBELAJARAN KLAUSA KELAS EKSPERIMEN ... 45

VII DISTRIBUSI FREKUENSI SKOR KEMAMPUAN PEMBELAJARAN KLAUSA KELAS EKSPERIMEN ... 47

VIII IDENTIFIKASI KECENDERUNGAN KELAS EKSPERIMEN ... 49

IX DATA HASIL PEMBELAJARAN KLAUSA KELAS KONTROL ... 50

X DISTRIBUSI FREKUENSI SKOR KEMAMPUAN PEMBELAJARAN KLAUSA KELAS KONTROL ... 51

XI IDENTIFIKASI KECENDERUNGAN KELAS KONTROL ... 52

XII UJI NORMALITAS VARIABEL X ... 54

(7)

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

I DIAGRAM SKOR MENENTUKAN KLAUSA UTAMA DAN

KLAUSA BAWAHAN DENGAN TEKNIK PERMAINAN KARTU KUARTET (KELAS EKSPERIMEN) ... 49

II DIAGRAM SKOR MENENTUKAN KLAUSA UTAMA DAN

(8)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman I INSTRUMENT TEST ... 65 II ASPEK PENILAIAN ... 66 III PERKIRAAN JAWABAN ... 67 IV RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

TEKNIK PERMAINAN KARTU KUARTET

(KELAS EKSPERIMEN) ... 68 V RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

TEKNIK PEMBELAJARAN KONVENSIONAL

(KELAS KONTROL) ... 78 VI GAMBAR KARTU KUARTET ... 85 VII LEMBAR TUGAS SISWA ... 51 VIII SKOR KEMAMPUAN PEMBELAJARAN KLAUSA

PADA KELAS EKSPERIMEN ... 57 XI SKOR KEMAMPUAN PEMBELAJARAN KLAUSA

(9)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sebagai sarana komunikasi, pendekatan pembelajaran bahasa menekankan pada anggota kinerja dan kemahiran berbahasa sesuai dengan hakikat dan fungsi bahasa, yaitu pendekatan komunikatif yang mencerminkan ciri khas mutu pelajaran bahasa Indonesia. Dengan demikian, pembelajaran bukanlah bertitik tolak pada sistem bahasa, melainkan bertitik tolak pada bagaimana menggunakan bahasa secara baik dan benar sesuai dengan sistem bahasa itu.

Berdasarkan pandangan ini, membentuk suatu konsekuensi bahwa pembelajaran bahasa Indonesia haruslah lebih menekankan pada fungsi bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi daripada sistem bahasa Indonesia. Artinya, sistem bahasa Indonesia (kebahasaan) tidak dibahas secara terpisah tetapi dilesapkan dalam pembelajaran yang sedang berlangsung yang bermula pada pemilihan kosa kata yang tepat.

Peneliti mencoba mengaplikasikan keterangan diatas, bahwa teknik permainan kartu kuartet ke dalam materi pembelajaran bahasa Indonesia khususnya materi klausa. Pemerolehan bahasa pun sebaiknya dilakukan bertahap dari tataran fonologis kemudian meningkat sampai ke tataran semantis. Kemudian membentuk kata, menyusun kata menjadi kalimat, berlanjut menuju memaknai kata atau kalimat. Kompetensi mendengar, berbicara, membaca, dan menulis harus terintegrasi dalam pengajaran bahasa.

(10)

2

pembelajaran bahasa Indonesia yang tercakup dalam pemahaman kalimat. Selain itu, materi klausa merupakan standar kompetensi belajar yang penting dimiliki oleh siswa. Karena, sering kali kurangnya kemampuan pemahaman mengenai kalimat menjadi penyebab rusaknya pemahaman siswa berkenaan dengan bahasa Indonesia. Jika, hal ini terus berlanjut maka rusaknya pemahaman siswa itu berdampak pada keterampilan lainnya seperti berbicara dan menulis. Dengan kata lain, materi klausa akan membantu siswa memahami materi yang lebih tinggi, misalnya wacana. Sesuai urutannya, satuan-satuan bahasa terkecil sampai ke yang terbesar, yaitu: fonem, morfem, kata, frase, klausa, kalimat, wacana. (Tarigan, 1987:27). Klausa itu sendiri ialah kelompok kata yang terdiri atas subjek dan predikat.Namun berbeda dengan kalimat yang bersamaan hanyalah penempatan kata-katanya berbentuk kalimat. Klausa tidak mengandung unsur intonasi sedang kalimat berkedudukan di dalam klausa.(Kosasih, E. 2003:50).

(11)

3

didalam silabus kurang bergitu luas dan tidak sering dipelajari di tingkat SMP dan SMA dikelas I dan II. Maka, jika hal ini terjadi, apa tindakan guru selanjutnya. Tentu akar dari masalah ini solusinnya adalah mencari teknik yang tepat untuk diaplikasikan dalam proses belajar mengajar di kelas.

Peneliti mencoba menggunakan teknik permainan kartu kuartet sebagai modal awal mengembalikan semangat siswa dalam menerima pelajaran. Juga nantinya akan membantu daya serap ingatan implisit siswa sehingga informasi yang disalurkan mengendap di beberapa tempat di otak. Dengan itu, informasi tersebut dapat memuat pesan global yang disimpan yang mungkin bisa digunakan kembali seperti faktor cepat lupa. (Intrview, Ibu, Sondang, S.Pd. Guru di SMA Negeri 14 Medan). Berdasarkan ini, peneliti mencoba membantu dan turut bekerja sama kepada guru yang bersangkutan dalam membina pengajaran bahasa indonesia khususnya pembelajaran klausa.

(12)

4

Penjabaran di atas, tentu ini membutuhkan solusi yang tepat, guna meningkatkan menulis siswa, walau hanya sebatas menentukan klausa utama dan klausa bawahan. Salah satu tindakan yang dapat dilakukan yaitu dengan cara melakukan penelitian sederhana dalam rangka meningkatkan keprofesionalan dan kualitas pembelajaran, yakni untuk mengetahui keberhasilan pembelajaran klausa dengan menggunakan teknik permainan kartu kuartet. Untuk itu peneliti menjadikan latar belakang penelitian yang berjudul “Efektivitas Penerapan Teknik Permainan Kartu Kuartet dalam Pembelajaran Klausa Siswa kelas XI SMA Negeri 14 Medan Tahun Pembelajaran 2010/2011.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang dipaparkan di atas, maka masalah tersebut diidentifikasi sebagai berikut :

1. rendahnya minat dan perhatian siswa terhadap materi kebahasaan khususnya mengenai klausa,

2. rendahnya pemahaman dalam mengingat materi klausa, 3. siswa selalu menyepelekan materi klausa,

4. teknik yang sebelumnya digunakan dalam materi klausa tidak menjamin kelayakan pemahaman siswa, dan

(13)

5 C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi di atas, maka penelitian ini difokuskan pada penggunaan teknik permainan kartu kuartet. Dari sekian banyak jenis permainan yang diperankan sesuai kompetensi yang ingin dicapai, apakah itu berkaitan dengan kompetensi menyimak, berbicara, membaca, dan menulis, maka dalam hal ini peneliti melakonkan permainan yang dinamakan permainan kartu kuartet, untuk meningkatkan kemampuan menentukan klausa utama dan klausa bawahan dengan melihat jenis-jenis klausa bawahannya pada siswa kelas XI SMA Negeri 14 Medan tahun pembelajaran 2010/2011.

D. Rumusan Masalah

Agar penelitian ini menjadi terarah, maka perlu dirumuskan masalah yang akan diteliti. Berdasarkan pembatasan masalah diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian

1. Bagaimanakah kemampuan menentukan klausa utama dan klausa bawahan dengan menerapkan teknik permainan kartu kuartet siswa kelas XI SMA Negeri 14 Medan tahun pembelajaran 2010/2011? 2. Bagaimanakah kemampuan menentukan klausa utama dan klausa

bawahan dengan menerapkan teknik pembelajaran konvensional siswa kelas XI SMA Negeri 14 Medan tahun pembelajaran 2010/2011?

(14)

6

klausa bawahan siswa kelas XI SMA Negeri 14 Medan Tahun Pembelajaran 2010/2011?

E. Tujuan Penelitian

Secara umum, tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah : 1. untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menentukan klausa utama

dan klausa bawahan siswa kelas XI SMA Negeri 14 Medan Tahun Pembelajaran 2010/2011 dengan menggunakan teknik permainan kartu kuartet,

2. untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menentukan klausa utama dan klausa bawahan siswa kelas XI SMA Negeri 14 Medan Tahun Pembelajaran 2010/2011 dengan menggunakan teknik pembelajaran konvensional, dan

3. untuk memperoleh gambaran manakah yang lebih efetif antara teknik permainan kartu kuartet dengan teknik pembelajaran konvensional dalam menentukan klausa utama dan klausa bawahan siswa kelas XI SMA Negeri 14 Medan tahun pembelajaran 2010/2011.

F. Manfaat Penelitian

Sebuah penelitian diharapkan memiliki manfaat, tentunya manfaat tersebut dapat dirasakan oleh peneliti ataupun pihak-pihak lain. Adapun penelitian ini yaitu;

(15)

7

2. sebagai masukan bagi peneliti sebagai calon guru untuk lebih memahami tentang pembelajaran bahasa Indonesia yang efektif, sehingga mampu memilih teknik pembelajaran yang tepat, dan

(16)

62

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A.

SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan beberapa hal dibawah ini.

1. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa kemampuan belajara klausa dengan menggunakan teknik permainan kartu kuartet pada siswa kelas XI SMA Negeri 14 Medan tahun pembelajaran 2010/2011 mencapai nilai tertinggi 90 dan nilai terendah 60, nilai rata-rata 74,75 dan standart deviasi 9,04,

2. kemampuan pembelajaran klausa siswa kelas XI SMA N 14 Medan Tahun Pembelajaran 2010/2011 dengan teknik pembelajaran konvensional nilai tertinggi 85 dan nilai terendah 50, nilai rata-rata 64,12 dan standart deviasi 8, 43, dan

(17)

63

B.

SARAN

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka sebagai tindak lanjut penelitian ini dikemukakan saran-saran sebagai berikut.

1. agar teknik permainan kartu kuartet digunakan dalam proses belajar mengajar di sekolah untuk mencapai tujuan pembelajaran,

2. perlunya guru bidang studi bahasa Indonesia yang mengajar di lokasi penelitian meningkatkan perhatiannya terhadap kemampuan siswa dalam pembelajaran klausa termasuk penggunaan teknik, metode dan strategi pembelajarannya,

3. perlu diadakan penelitian lebih lanjut bagi peneliti yang lain sebagai langkah konkrit peningkatan mutu pendidikan dengan menggunakan teknik pembelajaran yang berbeda, dan

(18)

64

DAFTAR PUSTAKA

Alipandie, Imansyah. 2004. Didektik Metodik Pendidikan Umum. Surabaya: Usaha Nasional.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta: PT. Rineaka Cipta Ba’dulu, Abdul Muis dan Herman MS. 2005. Morfosintaksis. Jakarta: PT.Rineka

Cipta

Beaulieu, Danie. 2004. Teknik-Teknik yang Berpengaruh di Ruang Kelas. Jakarta: PT. Macanan Jaya Cemerlang

Bun, Hendri. 2009. 300 Game Kreatif. Yogyakarta:Gradien Media Utama

Chaer, Abdul. 2003. Seputar Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: PT. Gramedia.

Djajasudarma, Fatimah T. 2006. Wacana; Pemahaman dan Hubungan antarUnsur. Bandung. PT. Refika Aditama

Jamil, Sya’ban dan Hidayanto, T. 2008. 100 Game Kreatif. Yogyakarta: Gradien Mediatama

Hj. Abdul Aziz, Siti Hajar. 1996. Permainan Bahasa dalam Pengajaran dan Pembelajaran. Kuala Lumpur: Kumpulan Budiman Sdn. Bhd (http//www.article/jurnal IPBA Jilid 3: Bil 3 diakses 6 Maret 2010)

Kosasih, E. 2008. Ketatabahasaan dan Kesusastraan Cermat Berbahasa Indonesia. Bandung: Yrauma Widya

Lapoliwa, Hans. 1990. Klausa Pemerlengkap Dalam Bahasa Indonesia. Yogyakarta: Kanisius .

Muslich, Mansur. 1990. Garis-Garis Besar; Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Malang: Yayasan Asih Asah Asuh

Putrayasa, Ida Bagus. 2009. Kalimat Efektif ; Diksi, Struktur, Logika. Bandung: PT. Refika Aditama

---. 2008. Analisis Kalimat; Fungsi, Kategori, dan Peran. Bandung: PT.Refika Aditama

(19)

65

Ramlan, M. 1981. Sintaksis. Yogyakarta: CV. Karyono. Sibarani, Robert. 1997. Sintaksis. Medan FBS USU Medan.

Sudijono, Anas. 2004. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Sudjana, Djudju, H. 2000. Metode dan Teknik Pembelajaran Partisipatif. Bandung: Falah Production

Sugiharto. 2008. Teknik Permainan dalam Pembelajaran.

http://www.garduguru.blogspot.com/2008/05/mengajar-dengan-permainan. Di akses 26 Februari 2010.

Sugono, Dendy. 1997. Berbahasa Indonesia dengan Benar. Jakarta: Puspa Swara. Melang, Suka07. 2010. Teknik Permainan Kartu Kuartet.

http://sukamelang07.blogspot.com/2010/02/proposal-skripsi.html.

Diakses 20 September 2010.

Usman, Moh,Uzer, 2006. Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Yamin, Martinis dan Ansari Bansu I. 2009. Taktik Mengembangkan Kemampuan Individual Siswa. Jakarta: Gaung Persada Press

http://teknikartukuartet.blogspot.com/.2009.

Gambar

Tabel                                                                                               Halaman
Gambar                                                                                                      Halaman
GAMBAR KARTU KUARTET ........................................................... 85

Referensi

Dokumen terkait

Pada hari ini Jumat tanggal Empat Belas bulan Juni tahun Dua Ribu Tiga Belas , kami Panitia Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten

serta rasa keterikatan (engagement) yang dimiliki oleh para karyawannya. Untuk mempermudah pemahaman pembaca mengenai jurnal ini, maka akan.. dikelompokkan menjadi empat

dimaksud dalam huruf a, dan huruf b, serta untuk melaksanakan ketentuan Pasal 22 ayat (1) huruf a, huruf b, dan ayat (2) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak

Pada bulan Agustus 2003 kelompok komoditi yang memberikan andil inflasi adalah : kelompok bahan makanan 0,03 persen; kelompok perumahan 0,14 persen; kelompok sandang 0,03

Gondang Dam is one of the dams in the region of the Solo River in Gondang Lor village, Sugio sub-district, Lamongan regency, East Java.. Need some inspection to determine the

Tanaman terpilih diambil satu atau dua tanaman dari setiap baris tanaman dari masing-masing petak yang dilakukan berdasarkan keragaan diameter kanopi

Dalam proses pengadaan koleksi grey literature tercetak dan elektronik, penerapan manajemen pengetahuan masih belum berjalan dengan baik karena tidak ada peraturan tertulis

Untuk guru yang kinerjanya bagus bisa mencapai nilai 87,3 (baik) karena memiliki semangat mengajar, menggunakan metode tepat, pemilihan media dan alat bantu dapat