HUBUNGAN WAKTU PEMOTONGAN DENGAN WAKTU PEMESINAN BUBUT PADA UJI KOMPETENSI PRAKTIK
KEJURUAN TEKNIK PEMESINAN
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Mesin
Konsentrasi Produksi Perancangan
Oleh:
NAUFAL RIZQAN RAMADHAN E.0551.0905750
DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
Hubungan Waktu Pemotongan dengan Waktu
Pemesinan Bubut pada Uji Kompetensi Praktek
Kejuruan Teknik Pemesinan
Oleh
Naufal Rizqan Ramadhan
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
© Naufal Rizqan Ramadhan 2015 Universitas Pendidikan Indonesia
Februari 2015
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Naufal Rizqan Ramadhan, 2015
Hubungan waktu pemotongan dengan waktu pemesinan bubut pada uji kompetensi praktik kejuruan teknik pemesinan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK
Naufal Rizqan R (0905750): Hubungan Waktu Pemotongan dan Waktu Pemesinan pada Uji Komptensi Praktik Kejuruan Teknik Pemesinan.
Hasil studi dokumentasi terhadap dokumen penilaian uji kompetensi praktek kejuruan ditemukan permasalahan yaitu belum adanya waktu standar yang spesifik, ini menjadi latar belakang dilakukanya penelitian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara waktu pemotongan dan waktu pemesinan pada pelaksanaan uji kompetensi praktik kejuruan dan untuk mengetahui distribusi penilaian aspek waktu pemesinan pada pelaksanaan uji kompetensi praktik kejuruan bidang pemesinan bubut dan. Penelitian dilakukan di SMK Taruna Mandiri Cimahi pada tahun ajaran 2013/2014. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif korelasional dengan subjek penelitian 1 kelas sebanyak 30 siswa. Data diperoleh melalui observasi langsung terhadap pelaksanaan uji kompetensi praktek kejuruan pemesinan bubut, pekerjaan bubut terdiri atas tujuh pekerjaan, yaitu: bubut rata, bubut muka, bubut alur, bubut tirus, bubut tepi, bubut kartel, dan boring. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan yang positif antara waktu pemotongan dan waktu pemesinan pada pelaksanaan uji komptensi praktik kejuruan teknik pemesinan dengan tingkat hubungan yang sangat kuat. Distribusi penilaian untuk aspek waktu pemesinan bubut berturut-turut adalah 13%, 44%, 23%, dan 20% masing-masing untuk kategori A, B, C, dan E.
Naufal Rizqan Ramadhan, 2015
Hubungan waktu pemotongan dengan waktu pemesinan bubut pada uji kompetensi praktik kejuruan teknik pemesinan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Naufal Rizqan R (0905750): The Relation Between Cutting time and Working Time in Competency Test at Machining Division
The observation result regarding assessment documents of competency test
vocational practice, found the problem is there’s nothing the standard time which
specific, this become the background to doing the research. The purpose from this research to know the relationship between the 2 objects before (severing time with machinery frais time) on implementation the practice competency test, vocational frais machining in Vocational High School 2 Bandung (SMKN 2 Bandung) Academic year 2013/2014. The method used in this research is
“descriptive correlational” method, with 2 subjects research 2 class as much as 75
students. Data is obtained by way of the direct observation toward implementation the practice competency test vocational frais machining, the frais work is surrounded 3 process, there are flat frais, surface frais, and sloping frais regarding
7 sector. The result of this research it’s point out that available positive relation
between severing time with frais machinery time for practice competency test frais machinery in Vocational High School 2 Bandung with the strong level of the relation.
Naufal Rizqan Ramadhan, 2015
Hubungan waktu pemotongan dengan waktu pemesinan bubut pada uji kompetensi praktik kejuruan teknik pemesinan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRAK... i
A. Latar Belakang Masalah... 1
B. Identifikasi Masalah... 2
C. Rumusan Masalah... 3
D. Batasan Masalah... 3
E. Tujuan Penelitian... 4
F. Manfaat Penelitian... 4
G. Struktur Organisasi …... 4
BAB II KAJIAN PUSTAKAKERANGKA PEMIKIRAN, HIPOTESIS PENELITIAN... 6
A. Tinjauan Sekolah Menengah Kejuruan Bidang Keahlian Pemesinan... 6
B. Tujuan Sekolah Menengah Kejuruan Bidang Keahlian Pemesinan... 7
C. Pembelajaran Berbasis Kompetensi ………... 7
1. Pengertian Kompetensi ………... 7
2. Karakteristik Kurikulum Berbasis Kompetensi... 8
3. Tujuan Kurikulum Berbasis Kompetensi...………... 9
4. Evaluasi Kurikulum Berbasis Kompetensi…...………... 9
Naufal Rizqan Ramadhan, 2015
Hubungan waktu pemotongan dengan waktu pemesinan bubut pada uji kompetensi praktik kejuruan teknik pemesinan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
D. Prinsip Umum Penilaian... 10
E. Tinjauan Mata Pelajaran Pemesinan... 11
F. Proses Bubut... 12
1. Parameter yang Dapat Diukur pada Mesin Bubut... 12
2. Geometri Pahat Bubut... 14
3. Pemilihan Mesin Bubut... 15
4. Pencekaman Benda Kerja... 15
5. Waktu Kerja Pemesinan... 16
G. Uji Kompetensi... ………... 20
1. Definisi ... 20
2. Tujuan Pelaksanaan Uji Kompetensi... 20
3. Penyelenggara Uji Kompetensi ... 21
4. Assesor/Penguji pada Uji Kompetensi ... 22
5. Aspek Yang Diukur Dalam Uji Kompetensi ... 23
H. Hasil Penelitian yang Relevan………... 23
I. Anggapan Dasar... 23
J. Kerangka Pemikiran... 24
K. Hipotesis... 25
BAB III METODE PENELITIAN ... 26
A. Lokasi Penelitian... 26
1. Populasi Penelitian.………... 26
2. Sampel.………….………... 26
B. Subjek Penelitian... 26
C. Langkah Penelitian …... 27
D. Metode Penelitian... 28
E. Definisi Operasional.…... 28
F. Paradigma Penelitian... 29
Naufal Rizqan Ramadhan, 2015
Hubungan waktu pemotongan dengan waktu pemesinan bubut pada uji kompetensi praktik kejuruan teknik pemesinan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
H. Instrumen Penelitian... 30
I. Analisis Data... 31
1. Uji Normalitas... 31
2. Uji Homogenitas... 34
3. Uji Regresi Sederhana... 34
4. Uji Koefisien Korelasi... 35
5. Pengujian Hipotesis... 36
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 39
A. Deskripsi Data... 38
B. Analisis Data... 39
1. Uji Normalitas... 39
2. Uji Homogenitas... 39
3. Uji Regresi Sederhana... 40
4. Uji Koefisien Korelasi... 40
5. Pengujian Hipotesis... 40
C. Pembahasan... 41
BAB V SIMPULAN DAN SARAN... 47
A. Simpulan... 47
B. Saran... 47
DAFTAR PUSTAKA... 48
Naufal Rizqan Ramadhan, 2015
Hubungan waktu pemotongan dengan waktu pemesinan bubut pada uji kompetensi praktik kejuruan teknik pemesinan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1.1 Kriteria Penilaian Ujian Praktik Kejuruan Bidang Pemesinan... 1
3.1 Lembar Observasi Waktu Pemotongan... 30
3.2 Lembar Observasi Waktu Kerja Pemesinan... 31
3.3 Tabel Distribusi Frekuensi Pengujian Normalitas Kelompok Data... 32
3.4 Tabel Distribusi Frekuensi Normalitas Kelompok Data... 33
3.5 Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi... 36
4.1 Deskripsi Umum Data Penelitian... 38
4.2 Analisis Data Penelitian... 39
Naufal Rizqan Ramadhan, 2015
Hubungan waktu pemotongan dengan waktu pemesinan bubut pada uji kompetensi praktik kejuruan teknik pemesinan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1.1 Unit Persyaratan Mata Pelajaran Bubut... 11
2.2 Gerak makan (f) dan kedalaman potong (a)... 13
2.3 Geometri Pahat Bubut... 14
2.4 Kerangka pemikiran penelitian... 24
3.1 Langkah Penelitian... 27
3.2 Hubungan Antar Variabel... 28
3.3 Paradigma Penelitian... 29
Naufal Rizqan Ramadhan, 2015
Hubungan waktu pemotongan dengan waktu pemesinan bubut pada uji kompetensi praktik kejuruan teknik pemesinan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1 Soal Ujian Praktek Kejuruan Paket 1 Tahun Pelajaran 2013/2014... 50
2 Pedoman Penilaian Ujian Praktek Kejuruan Paket 1... 54
3 Lembar Penilaian Ujian Praktek Kejuruan Paket 1... 62
4 Instrumen Verifikasi SMK Penyelenggara Ujian Praktik Kejuruan... 70
5 Instrumen Waktu Pemotongan dan Waktu Pemesinan... 76
6 Analisis Data Waktu Pemotongan dan Waktu Pemesinan... 77
7 Estimasi Waktu Pemotongan dan Waktu Pemesinan... 90
8 SK Penunjukan Dosen Pembimbing Skripsi... 92
9 Lembar Bimbingan Skripsi... 94
10 Lembar Berita Acara Seminar ... 97
Naufal Rizqan Ramadhan, 2015
Hubungan waktu pemotongan dengan waktu pemesinan bubut pada uji kompetensi praktik kejuruan teknik pemesinan
Naufal Rizqan Ramadhan, 2015
Hubungan waktu pemotongan dengan waktu pemesinan bubut pada uji kompetensi praktik kejuruan teknik pemesinan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pelaksanaan uji kompetensi merupakan salah satu standar kelulusan siswa
di SMK. Tujuan dari dilaksanakan uji kompetensi adalah sebagai indikator
ketercapaian standar kompetensi lulusan. Dalam pelaksanaannya standar penilaian
pelaksanaan uji kompetensi telah ditentukan oleh Badan Standar Nasional
Pendidikan. Kriteria yang dinilai pada pelaksanaan uji kompetensi praktik
kejuruan meliputi aspek persiapan kerja, proses (sistematika dan cara kerja), hasil
kerja, sikap kerja dan waktu. Kelima aspek tersebut menjadi standar acuan
penilaian pada proses ujian kompetensi praktik kejuruan. Berdasarkan aspek
penilaian tersebut yang menarik perhatian penulis adalah mengenai kriteria
penilaian waktu penyelesaian uji kompetensi praktik kejuruan, dalam format
penilaian tersebut tidak terdapat indikator waktu standar pelaksaan kegiatan
praktik yang dinilai dari awal persiapan sampai selesai. Indikator pencapaian yang
tercantum dalam lembar penilaian adalah sebagai berikut.
Tabel 1.1 Kriteria Penilaian Ujian Praktik Kejuruan Bidang Pemesinan
Waktu Indikator Skor
Waktu penyelesaian
Selesai tepat waktu dengan hasil baik dan benar 4 Selesai tepat waktu dengan hasil kurang baik namun benar 3 Selesai tidak tepat waktu dengan hasil baik dan benar 2 Selesai tidak tepat waktu dengan kurang baik dan salah 1
Tidak selesai 0
(sumber : Lembar Penilaian Ujian Praktik Kejuruan Tahun Pelajaran 2013/2014)
Berdasarkan tabel 1.1 yang menjadi letak permasalahan adalah tidak
adanya standar waktu kerja pada format penilaian diatas. Sesuai dengan
pengalaman penulis ketika melakukan observasi langsung ke lapangan, siswa
2
Naufal Rizqan Ramadhan, 2015
Hubungan waktu pemotongan dengan waktu pemesinan bubut pada uji kompetensi praktik kejuruan teknik pemesinan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
mereka kerjakan. Selain daripada itu, tidak adanya standar waktu yang jelas pada
format penilaian menyulitkan assesor dalam menentukan penilaiannya, sehingga memungkinkan akan terjadinya kesalahpahaman dalam pemberian nilai. Dalam
hal ini penulis beranggapan bahwa format penilaian waktu yang dikeluarkan oleh
BSNP kurang memberikan informasi yang jelas, sehingga menimbulkan
ketidakjelasan dalam menginformasikan waktu penyelesaian yang sebenarnya
terjadi di lapangan, padahal berdasarkan pedoman mengenai pelaksanaan uji
kompetensi, hasil dari uji kompetensi akan dijadikan informasi atas kompetensi
yang dimiliki oleh para calon pekerja dalam hal ini adalah para peserta uji
kompetensi. Berdasarkan pemaparan masalah di atas penulis beranggapan bahwa
diperlukan format penilaian baru yang di dalamnya terdapat standar waktu
penyelesaian yang jelas dan terukur, sehingga dengan dibuatnya format penilaian
baru tersebut dapat memecahkan permasalahan-permasalahan yang telah
dipaparkan.
Adapun cara yang dilakukan dalam menentukan standar waktu
penyelesaian pada proses pelaksanaan uji kompetensi praktik kejuruan, yakni
dibutuhkannya sebuah analisa mengenai waktu pengerjaan yang dilakukan siswa
dalam melakukan pekerjaannya. Analisa waktu tersebut akan menentukan berapa
waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan. Beberapa
komponen waktu yang terdapat pada waktu pengerjaan bidang pemesinan bubut
yakni, waktu pemotongan dan waktu pemesinan. Adanya analisa waktu tersebut
dapat menentukan standar waktu yang nantinya dapat digunakan sebagai
pedoman, baik bagi para siswa maupun bagi para assesor dalam menilai.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis merasa perlu melakukan
penelitian lebih lanjut mengenai permasalahan tersebut, sehingga penulis tertarik
3
Naufal Rizqan Ramadhan, 2015
Hubungan waktu pemotongan dengan waktu pemesinan bubut pada uji kompetensi praktik kejuruan teknik pemesinan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu B. Identifikasi Masalah
Dari paparan latar belakang di atas, dapat diidentifikasi permasalahan dalam
penelitian ini adalah :
1. Asesor mengalami kesulitan dalam menilai, karena tidak adanya standar
penilaian waktu yang jelas.
2. Tidak ada patokan waktu pelaksanaan yang jelas dan terukur pada
pelaksanaan uji kompetensi praktik kejuruan bidang permesinan.
3. Siswa tidak mengetahui standar waktu penyelesaian produk yang
dikerjakan.
4. Aspek waktu kerja masih disatukan dengan hasil kerja dalam lembar
penilaian uji kompetensi praktek kejuruan bidang pemesinan
C. Rumusan Masalah
Untuk memudahkan pembahasan yang lebih mengarah dan terperinci kepada
tujuan penelitian dengan sesuai yang akan diteliti, maka masalah tersebut
dirumuskan sebagai berikut:
“Bagaimana hubungan antara waktu pemotongan dengan waktu permesinan bubut pada pelaksanaan uji kompetensi praktik kejuruan bidang permesinan di SMK Taruna Mandiri Cimahi?”
D. Batasan Masalah
Mengingat luasnya permasalahan yang dapat diteliti, serta untuk lebih
mengarahkan penelitian terhadap permasalahan yang akan diteliti, maka
permasalahan yang diteliti dalam penelitian ini dibatasi sebagai berikut:
1. Penelitian dilakukan pada pelaksanaan uji kompetensi praktik kejuruan
4
Naufal Rizqan Ramadhan, 2015
Hubungan waktu pemotongan dengan waktu pemesinan bubut pada uji kompetensi praktik kejuruan teknik pemesinan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Penelitian ditujukan pada produk paket 1 pekerjaan membubut yang
meliputi proses membubut rata, bertingkat, alur, tirus, mengebor, kartel
dan chamfer.
3. Waktu pengerjaan teridiri atas waktu pemotongan dan waktu pemesinan
4. Waktu pemotongan dihitung pada saat pahat menyayat benda kerja sampai
produk selesai dikerjakan sesuai dengan gambar kerja.
5. Waktu pemesinan dihitung ketika siswa telah berada di depan mesin untuk
mengerjakan produk sampai benda kerja diserahkan kepada asesor untuk
dinilai.
E. Tujuan Penelitian
Tujuan yang diharapkan dari penelitian ini adalah
1. Mengetahui gambaran waktu pemotongan yang dilakukan siswa dalam
pelaksanaan uji kompetensi praktik kejuruan bidang permesinan bubut di
SMK Taruna Mandiri Cimahi tahun 2014.
2. Mengetahui gambaran waktu permesinan yang dilakukan siswa dalam
pelaksanaan uji kompetensi praktik kejuruan bidang permesinan bubut di
SMK Taruna Mandiri Cimahi tahun 2014.
3. Mengetahui hubungan antara waktu pemotongan dengan waktu
permesinan bubut pada uji kompetensi praktik kejuruan bidang pemesinan
di SMK Taruna Mandiri Cimahi tahun 2014.
4. Menghasilkan format penilaian waktu kerja pelaksanaan uji kompetensi
pemesinan.
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari pada penelitian ini, adalah sebagai berikut:
1. Bagi assesor, sebagai gambaran kompetensi lulusan SMK Taruna Mandiri
5
Naufal Rizqan Ramadhan, 2015
Hubungan waktu pemotongan dengan waktu pemesinan bubut pada uji kompetensi praktik kejuruan teknik pemesinan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Bagi guru permesinan, sebagai masukan dan gambaran kompetensi siswa
jurusan pemesinan dan untuk meningkatkan dan mengembangkan
kompetensi peserta didik.
3. Bagi SMK Taruna Mandiri Cimahi diharapkan hasil penelitian ini dapat
menjadi bahan evaluasi pelaksanaan uji kompetensi praktik kejuruan tahun
2014, memberikan sumbangan yang baik dan berguna dalam rangka
peningkatan kompetensi lulusan ditahun yang akan datang.
4. Bagi peneliti selanjutnya, hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan
referensi atau pembanding untuk penelitian lainnya yang sejenis.
G. Sistematika Organisasi Penelitian
Adapun sistematika penulisan yang digunakan dalam penelitian ini, adalah
sebagai berikut:
Bab I Pendahuluan, pada bab ini diuraikan hal-hal yang meliputi: latar belakang, identifikasi masalah, rumusan masalah, batasan masalah, definisi istilah,
tujuan penelitian, kegunaan penelitian, serta sistematika penulisan.
Bab II Landasan Teori, pada bab ini diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan dasar-dasar teori umum yang dipakai dalam pembahasan dan analisis
masalah. Teori diambil berdasarkan studi litelatur dari berbagai sumber yang
berkaitan dengan pembahasan masalah.
Bab III Metodologi Penelitian, pada bab ini membahas mengenai metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini, yang meliputi: metode penelitian,
desain penelitian, variabel penelitian, pradigma penelitian, data dan sumber
penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian,
uji persyaratan analisis dan pengujian hipotesis.
Bab IV Hasil dan Pembahasan, pada bab ini membahas mengenai hasil dari penelitian dan pembahasan penelitian.
Bab V Kesimpulan dan Saran, pada bab ini membahas menganai kesimpulan yang diperoleh dari penelitian dan saran-saran penulis setelah
6
Naufal Rizqan Ramadhan, 2015
Hubungan waktu pemotongan dengan waktu pemesinan bubut pada uji kompetensi praktik kejuruan teknik pemesinan
Naufal Rizqan Ramadhan, 2015
Hubungan waktu pemotongan dengan waktu pemesinan bubut pada uji kompetensi praktik kejuruan teknik pemesinan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian
Penelitian yang dilakukan oleh penulis dilaksanakan di SMK Taruna
Mandiri Cimahi, yang beralamatkan di Jalan Komplek Sangkuriang Nomor 36
Cimahi, pada kompetensi bidang pemesinan.
B. Subjek Penelitian
1. Populasi Penelitian
Populasi menurut Sugiyono, adalah “wilayah generalisasi yang terdiri atas
objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”
(Sugiyono, 2010, hlm 117). Berdasarkan penjelasan tersebut populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XII kompetensi keahlian bidang
pemesinan di SMK Taruna Mandiri Cimahi tahun pelajaran 2013/2014 yang
terdiri atas satu kelas dengan jumlah siswa sebanyak 30 orang.
2. Sampel
Sugiyono, (2010:118) menyatakan bahwa ”sampel adalah bagian dari
jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi”. Tujuan dari sampel adalah
sebagai pengambilan data dalam beberapa jumlah yang mewakili dalam populasi
tersebut. Bila populasi yang akan diteliti besar, tidak mungkin peneliti
mempelajari semua yang ada pada populasi tersebut, hal ini bisa dikarenakan
keterbatasan waktu, dana, dan lain-lain, sehingga diambil sampel yang dapat
dipelajari untuk menjadi suatu kesimpulan dalam populasi tersebut. Teknik
sampling adalah merupakan teknik pengambilan sampel (Sugiyono, 2010:118).
27
Naufal Rizqan Ramadhan, 2015
Hubungan waktu pemotongan dengan waktu pemesinan bubut pada uji kompetensi praktik kejuruan teknik pemesinan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
peneliti dapat digunakan sebagai sampel (Sugiyono, 2010:124). Teknik sampling
tersebut dipilih karena waktu pelaksanaan ujian kompetensi praktek kejuruan
disekolah sudah hampir selesai dan menyisakan satu kelas yang sesuai, maka
peneliti mengambil sampel pada kelas tersebut.
C. Langkah Penelitian
Adapun langkah penelitian yang digunakan dalam penelitian ini sebagai
28
Naufal Rizqan Ramadhan, 2015
Hubungan waktu pemotongan dengan waktu pemesinan bubut pada uji kompetensi praktik kejuruan teknik pemesinan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu D. Metode Penelitian
Menurut Sugiyono (2010) metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk
mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Tujuan peneliti adalah
menganalisis dan menjawab atas masalah yang diteliti melalui cara ilmiah dengan
rasional, empiris, dan sistematis. Adapun masalah yang diteliti yaitu untuk
mengetahui hubungan antara waktu pemotongan dengan waktu permesinan pada
pelaksanaan ujian kompetensi praktik kejuruan teknik permesinan.
Berdasarkan hal tersebut, dalam penelitian ini menggunakan metode
deskriptif korelasional. Metode deskriftif korelasional merupakan penelitian yang
dirancang untuk menentukan tingkat hubungan variabel-variabel yang berbeda
dalam suatu populasi. Pada penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu independen
dan dependen:
1. Variabel independen (variabel bebas) adalah waktu pemotongan uji
kompetensi praktik kejuruan.
2. Variabel dependen (variabel terikat) adalah waktu pemesinan uji
kompetensi praktik kejuruan.
Keterangan:
Variabel X: Waktu pemotongan
Variabel Y: Waktu permesinan
Gambar 3.2. Hubungan Antar Variabel
E. Definisi Operasional
Definisi operasional digunakan untuk menyamakan persepsi mengenai
istilah-istilah yang digunakan dalam penelitian, sehingga tidak terjadi kesalahan Variabel
X
Variabel
29
Naufal Rizqan Ramadhan, 2015
Hubungan waktu pemotongan dengan waktu pemesinan bubut pada uji kompetensi praktik kejuruan teknik pemesinan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dalam memahami permasalahan, maka penulis memberi batasan pengertian dari
setiap istilah sebagai berikut:
1. Waktu pemotongan, adalah waktu yang dihitung ketika pahat menyayat
benda kerja selama proses pembubutan berlangsung hingga produk selesai
dikerjakan.
2. Waktu pemesinan, yaitu waktu yang dibutuhkan oleh siswa selama
pengerjaan ujian komptensi praktik berlangsung, mulai dari siswa berdiri
didepan mesin, sampai benda kerja selesai dan diserahkan kepada assesor
untuk dinilai.
3. Uji Kompetensi praktik kejuruan bidang pemesinan adalah proses
penilaian baik teknis maupun non teknis, untuk menentukan apakah
seseorang kompeten atau belum, kompeten pada kualifikasi atau unit
kompetensi teknik pemesinan.
F. Paradigma Penelitian
Adapun paradigma penelitian dan hubungan antara kedua variabel
30
Naufal Rizqan Ramadhan, 2015
Hubungan waktu pemotongan dengan waktu pemesinan bubut pada uji kompetensi praktik kejuruan teknik pemesinan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu G. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian, teknik pengumpulan data merupakan faktor penting
demi keberhasilan sebuah penelitian. Pengumpulan data dilakukan untuk
memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian.
Dalam penelitian yang dilakukan, penulis melakukan pengumpulan data dengan
mengukur waktu pemotongan dan waktu pemesinan secara langsung pada saat
ujian kompetensi praktik kejuruan dengan menggunakan alat ukur waktu
(stopwatch). Hal tersebut dilakukan untuk memperoleh data waktu yang akurat. Waktu pemotongan diukur ketika benda kerja memotong/menyayat benda
kerja sampai benda kerja selesai sesuai dengan gambar kerja sedangkan waktu
permesinan dihitung ketika siswa berdiri didepan mesin sampai benda kerja
selesai dan diserahkan kepada assesor untuk dinilai. Sumber data yang diperoleh
bersumber dari siswa kelas XII Mesin 5 yang mengikuti pelaksanan uji
kompetensi praktik kejuruan di SMK Taruna Mandiri Cimahi Tahun Pelajaran
2013/2014.
H. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian untuk menguji uji kompetensi praktik kejuruan
menggunakan instrumen berupa lembar observasi yang mengacu pada soal uji
kompetensi tahun 2013/2014, yaitu paket 1 bidang teknik pemesinan pada proses
pembubutan sebagaimana terlampir. Adapun lembar observasi yang digunakan
untuk pengambilan data secara langsung sebagai berikut:
Tabel 3.1 Lembar Observasi Waktu Pemotongan
No NIS Jenis Pengerjaan tc(menit)
∑ tc (menit)
1 2 3 4 5 6 7
31
Naufal Rizqan Ramadhan, 2015
Hubungan waktu pemotongan dengan waktu pemesinan bubut pada uji kompetensi praktik kejuruan teknik pemesinan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Keterangan
1 : Bubut Rata
2 : Bubut Muka
3 : Bubut Alur
4 : Bubut Tirus
5 : Bubut Tepi
6 : Bubut Kartel
7 : Mengebor
Tabel 3.2 Lembar Observasi Waktu Kerja Pemesinan
NO NIS Waktu Pemesinan (tm) tm Total (Menit)
Mulai Selesai
1
dst.. dst..
I. Analisis Data
Analisis data merupakan langkah-langkah untuk merumuskan data yang telah
dikumpulkan. Data hasil pengolahan ini untuk menjawab rumusan masalah dan
untuk menguji hipotesis yang diajukan. Adapun pengujian yang dilakukan dalam
penelitian ini, adalah sebagai berikut:
1. Uji Normalitas
1
32
Naufal Rizqan Ramadhan, 2015
Hubungan waktu pemotongan dengan waktu pemesinan bubut pada uji kompetensi praktik kejuruan teknik pemesinan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dalam suatu penelitian, sampel diambil dari suatu populasi yang diasmusikan
berdistribusi normal, maka sebelum pengolahan data terlebih dahulu perlu
dilakukan pengujian normalitas sebaran data yang diperoleh dari sampel
tersebut. Untuk mempermudah proses perhitungan, dapat dibuat tabel bantu
seperti yang ditunjukkan pada Tabel 3.2 di bawah ini dengan mengikuti aturan
Sturgers sebagai berikut:
Tabel 3.3 Tabel Distribusi Frekuensi Pengujian Normalitas Kelompok Data
Berikut merupakan langkah-langkah dan beberapa perhitungan untuk
menguji normalitas kelompok data:
a. Menghitung range (R) data; R = data terbesar – data terkecil
(Siregar.S, 2004, hlm. 24)
b. Menghitung banyaknya kelas interval (i):
i = 1 + 3,3 log n ; (n = jumlah data)
(Siregar.S, 2004, hlm. 24)
c. Menghitung panjang kelas interval (P):
; (R = range ; i = banyaknya kelas interval)
(Siregar.S, 2004, hlm. 25)
d. Membuat tabel distribusi frekuensi tiap variabel
e. Menghitung nilai rata-rata tiap variabel:
No Interval fi xi fi.xi (xi-x) (xi-x) 2
fi (xi-x) 2
33
Naufal Rizqan Ramadhan, 2015
Hubungan waktu pemotongan dengan waktu pemesinan bubut pada uji kompetensi praktik kejuruan teknik pemesinan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
; ( f1= frekuensi ; Xt= data tengah dalam interval ;ẍ = rata-rata )
g. Membuat Tabel Distribusi Frekuensi untuk harga-harga yang diperlukan
dalam Uji Chi-Kuadrat ( ) tiap variabel, berikut
perhitungan-perhitungan yang digunakan dalam membuat tabel distribusu frekuensi
dalam uji Chi-Kuadrat ( ).
Tabel 3.4 Tabel Distribusi Frekuensi Normalitas Kelompok Data
Interval f1 Xin Zi Lo Li ei χi2
Jumlah
1) Menentukan batas atas dan batas bawah kelas interval (Xi) tiap variabel
dimana, Batas bawah (Bb) kelas interval sama dengan ujung bawah
dikurangi 0,5. Batas atas (Ba) kelas interval sama dengan ujung atas
ditambah 0,5 Xin = Bb - 0,5 kali desimal yang digunakan kelas interval.
(Siregar.S, 2004, hlm. 86)
2) Menghitung nilai Z1, setiap batas bawah kelas interval, dengan
34
Naufal Rizqan Ramadhan, 2015
Hubungan waktu pemotongan dengan waktu pemesinan bubut pada uji kompetensi praktik kejuruan teknik pemesinan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3) Lihat nilai peluang z, pada tabel statistik, isikan peluang pada kolom
Lo, untuk X1 dan Xn selalu diambil nilai peluang 0,5000.
4) Menghitung luas tiap kelas interval isikan pada kolom Li
Li=L1-L2
(Siregar.S, 2004, hlm. 87)
5) Menghitung nilai frekuensi harapan, dengan perhitungan:
e1 = L1. Σf1
(Siregar.S, 2004, hlm. 87)
6) Menghitung nilai χ2
(Siregar.S, 2004, hlm. 87)
7) Lakukan interpolasi pada tabel χ2, untuk menghitung p-value.
8) Kelompok data akan normal jika p-value > α = 0,05.
2. Uji Homogenitas
Uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui apakah varians dari
kelompok-kelompok data yang datangnya dari sekian banyak lokasi dalam kondisi
yang relatif sama. Kelompok data sampel yang homogen, dapat dianggap berasal
dari populasi yang sama, sehingga boleh digabung untuk dianalisis lebih lanjut,
sebagai dasar pengambilan kesimpulan tentang populasinya.
a. Membuat tabel uji bartlet.
b. Menghitung varians gabungan dari semua sampel:
(Sudjana,2005 hlm 263)
c. Menghitung harga satuan B:
35
Naufal Rizqan Ramadhan, 2015
Hubungan waktu pemotongan dengan waktu pemesinan bubut pada uji kompetensi praktik kejuruan teknik pemesinan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
(Sudjana,2005 hlm 263)
d. Menghitung Chi kuadrat:
{ }
(Sudjana,2005 hlm 263)
3. Uji Regresi Sederhana
Analisis regresi sederhana digunakan untuk meramalkan (memprediksi)
variabel terkait (Y) bila variabel bebas (X) diketahui. Analisis ini didasari oleh
hubungan fungsional atau sebab akibat variabel bebas terhadap variabel terkait.
Adapun persamaan umum regresi linier sederhana, adalah sebagai berikut:
̂ (Sudjana, 2005 hlm 312)
Dimana:
Ŷ : perhitungan waktu permesinan (variabel terikat)
X : perhitungan waktu pemotongan (variabel bebas)
Koefisien regresi a dan b dapat dicari berdasarkan pasangan dua
variabel data X dan Y yang diperoleh dari hasil penelitian dengan
menggunakan rumus:
(Sudjana, 2009 hlm 315)
36
Naufal Rizqan Ramadhan, 2015
Hubungan waktu pemotongan dengan waktu pemesinan bubut pada uji kompetensi praktik kejuruan teknik pemesinan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sudjana (2009, hlm. 368) menjelaskan: “Apabila garis regresi yang terbaik
untuk sekumpulan data berbentuk linier, maka derajat hubungannya akan
dinyatakan dengan r dan biasa dinamakan koefisien korelasi”. Perhitungan koefisien korelasi dilakukan untuk mengetahui tingkat hubungan yang terjadi
antar variabel X terhadap Y. Untuk keperluan perhitungan korelasi r berdasarkan
sekumpulan data (Xi, Yi) berukuran n dapat digunakan rumus:
√{ }{ }
(Sudjana, 2009 hlm 369)
Tabel 3.5 Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199 Sangat Rendah
0,20 – 0,399 Rendah
0,4 – 0,599 Sedang
0,6 – 0,799 Kuat
0,8 – 1,000 Sangat Kuat
(Sumber: Sugiyono, 2010 hlm 257)
5. Pengujian Hipotesis
Uji hipotesis digunakan untuk mencari makna hubungan variabel X
terhadap variabel Y. Dalam penelitian ini, digunakan uji dua pihak dengan tujuan
untuk mengetahui apakah waktu pemotongan (X) berkontribusi terhadap waktu
permesinan (Y). Selanjutnya untuk menguji hipotesis yang diajukan, dapat
37
Naufal Rizqan Ramadhan, 2015
Hubungan waktu pemotongan dengan waktu pemesinan bubut pada uji kompetensi praktik kejuruan teknik pemesinan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu √
√ (Sudjana, 2009 hlm 377)
Selanjutnya harga t hitung dibandingkan dengan harga t tabel. Untuk
keperluan pendidikan, harga thitung biasanya dibandingkan dengan harga ttabel pada
taraf kesalahan atau taraf signifikansi (α) 5% atau 1% dengan dejarat derajat
kebebasan dk = n – 2. Jika t hitung lebih besar dari t tabel (th> tt), atau dengan
kata lain harga t hitung berada di daerah penolakan Ho, maka dapat dikatakan Ho
ditolak dan Ha diterima.
Adapun hipotesis yang diajukan sebagai berikut:
Ho : ≤ 0 Tidak terdapat hubungan antara waktu pemotongan dengan
waktu permesinan pelaksanaan uji kompetensi praktik kejuruan.
Ha : > 0 Terdapat hubungan antara waktu pemotongan dengan waktu
Naufal Rizqan Ramadhan, 2015
Hubungan waktu pemotongan dengan waktu pemesinan bubut pada uji kompetensi praktik kejuruan teknik pemesinan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat ditarik
kesimpulan penelitian sebagai berikut:
1. Rata-rata waktu pemotongan pada pelaksanaan uji kompetensi praktik
kejuruan bidang pemesinan bubut yaitu 80 menit.
2. Rata-rata waktu pemesinan pada pelaksanaan uji kompetensi praktik
kejuruan bidang keahlian pemesinan bubut yaitu 240 menit.
3. Terdapat hubungan antara waktu pemotongan dan waktu pemesinan pada
pelaksanaan uji kompetensi praktik kejuruan bidang pemesinan bubut
dengan kategori hubungan sangat kuat. Adapun persamaan regresi yang
dihasilkan yakni, Ŷ = 73,64 + 2,07 X.
4. Dihasilkan format penilaian untuk menilai aspek waktu pemesinan bubut
adalah, A ≤ ̅ , ̅ ̅, ̅ ̅ , dan ̅ .
B. Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka penulis memberikan
saran-saran sebagai berikut:
1. Bagi guru pengajar, penelitian ini diharapkan dijadikan bahan evaluasi dan
pembelajaran agar dapat meningkatkan kualitas kompetensi yang dimiliki
oleh siswa di masa yang akan datang.
2. Penelitian ini diharapkan menjadi bahan evaluasi assesor dalam memberikan penilaian waktu pengerjaan kepada peserta uji kompetensi
yang sesuai dengan kompetensi yang dimilikinya.
3. Bagi peneliti selanjutnya, perlu diadakannya pembuatan analisa proses
48
Naufal Rizqan Ramadhan, 2015
Hubungan waktu pemotongan dengan waktu pemesinan bubut pada uji kompetensi praktik kejuruan teknik pemesinan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4. Perlu diadakannya penelitian yang berkaitan dengan hasil produk
pengerjaan pada pelaksanaan uji kompetensi praktik kejuruan bidang
pemesinan.
Naufal Rizqan Ramadhan, 2015
Hubungan waktu pemotongan dengan waktu pemesinan bubut pada uji kompetensi praktik kejuruan teknik pemesinan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Badan Standar Nasional Pendidikan. (2013). Pedoman Penyelenggaraan Uji Kompetensi Keahlian (SMK) Tahun Pelajaran 2013/2014. Jakarta : BSNP. Badan Standar Nasional Pendidikan. (2013). Peraturan Badan Standar Nasional
Pendidikan Nomor 0020/P/BSNP/I/2013 tentang Prosedur Operasi Standar Penyelenggaraan Ujian Nasional. Jakarta: BSNP.
Badan Standar Nasional Pendidikan. (2012). Instrumen Verifikasi SMK
Penyelenggaraan Ujian Praktik Kejuruan Tahun Pelajaran 2012/2013 (revisi). Jakarta : Depdiknas.
Badan Standar Nasional Pendidikan. (2013). Lembar Penilaian Ujian Praktik
Kejuruan Tahun Pelajaran 2013/2014. Jakarta : Depdiknas.
Badan Standar Nasional Pendidikan. (2013). Soal Praktik Ujian Kejuruan Tahun Pelajaran 2013/2014. Jakarta : Depdiknas.
Badan Standar Nasional Pendidikan. (2013). Lembar Penilaian Ujian Praktik
Direktorat Pembinan SMK. (2013). Pedoman Penyelenggaraan Uji Kompetensi
Keahlian (UKK) SMK Tahun Pelajaran 2012/2013. Jakarta: Kemendikbud.
Mulyasa,E. (2002). Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.
Muslich. (2011). Penilaian Berbasis Kelas dan Kompetensi. Bandung : PT. Refika Aditama.
Rochim, T. (1993). Teori dan Teknologi Proses Pemesinan. Bandung : Lab. Teknik Produksi Jurusan Teknik Mesin FTI – ITB.
Naufal Rizqan Ramadhan, 2015
Hubungan waktu pemotongan dengan waktu pemesinan bubut pada uji kompetensi praktik kejuruan teknik pemesinan
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sanjaya, W. (2005). Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Siregar, S. (2004). Statistik Terapan. Jakarta: PT. Grasindo. Sudjana. (2009). Metoda Statistika. Bandung: PT. Tarsito.
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D). Bandung: Alfabeta
Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
Reksoatmodjo. T. (2009). Statistika untuk Psikologi dan Pendidikan. Bandung : PT. Refika Aditama.
Universitas Pendidikan Indonesia. (2013). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah.
Bandung : UPI Press.