RISKA, 2015
PENGGUNAAN MEDIA BIG BOOK UNTUK MENINGKATKAN APRESIASI DONGENG BAGI SISWA SD DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PENGGUNAAN MEDIA BIG BOOK UNTUK
MENINGKATKAN APRESIASI DONGENG BAGI SISWA SD
DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
(Penelitian Tindakan Kelas Terhadap Siswa SDN Kecamatan Sukajadi Kota Bandung Tahun Ajaran 2014/2015)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar
OLEH
RISKA
1003531
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
DEPARTEMEN PEDAGOGIK
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2015
RISKA, 2015
PENGGUNAAN MEDIA BIG BOOK UNTUK MENINGKATKAN APRESIASI DONGENG BAGI SISWA SD DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PENGGUNAAN MEDIA BIG BOOK UNTUK
MENINGKATKAN APRESIASI DONGENG BAGI SISWA SD
DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
Oleh
Riska
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi sebagian dari
syarat
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan
Guru Sekolah Dasar
©Riska 2015
Universitas Pendidikan Indonesia
Juni 2015
Hak Cipta dilindungi undang-undang
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya, atau sebagian,
RISKA, 2015
PENGGUNAAN MEDIA BIG BOOK UNTUK MENINGKATKAN APRESIASI DONGENG BAGI SISWA SD DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
RISKA, 2015
PENGGUNAAN MEDIA BIG BOOK UNTUK MENINGKATKAN APRESIASI DONGENG BAGI SISWA SD DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PENGGUNAAN MEDIA BIG BOOK UNTUK
MENINGKATKAN APRESIASI DONGENG BAGI SISWA SD
DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
(Penelitian Tindakan Kelas Terhadap Siswa SDN Kecamatan Sukajadi Kota Bandung Tahun Pelajaran 2014/2015)
Riska 1003531
ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya apresiasi siswa terhadap dongeng. Hasil
observasi kemampuan awal siswa menunjukkan bahwa dari 25 orang siswa, sebanyak 23
orang siswa belum mengerti tentang pengertian dongeng, dan 21 orang siswa jarang
sekali mendengarkan dongeng, serta sebanyak 19 orang siswa tidak menyukai dongeng.
Hal tersebut disebabkan oleh kurangnya kreatifitas dalam menyajikan dongeng, sehingga
dongeng terkesan membosankan dan tidak dapat menarik perhatian siswa. Maka dari itu
dilakukannya sebuah metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan
media pembelajaran Big Book yang bertujuan untuk meningkatkan apresiasi dongeng
siswa. Subjeknya yaitu siswa yang berjumlah 25 orang pada tahun ajaran 2014/2015 di
SDN Kecamatan Sukajadi Kota Bandung. Penelitian ini dilakukan sebanyak dua siklus
dengan menggunakan instrument pengumpulan data berupa lembar observasi kegiatan
guru dan siswa, lembar observasi apresiasi siswa, LKS dan format wawancara siswa.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai apresiasi siswa pada siklus I yaitu mencapai
skor sebanyak 68 dan ketuntasan belajarnya hanya mencapai 68%, sisanya sebanyak 32%
siswa belum dapat mencapai nilai KKM, sehingga pada siklus I ini siswa dinyatakan
belum tuntas. Sedangkan pada siklus II nilai apresiasi siswa meningkat secara drastis
yaitu siswa mencapai skor maksimal sebanyak 96 dan hasil ketuntasan belajarnya
mencapai 100%, maka pada siklus II seluruh siswa dapat dinyatakan tuntas karena dapat
mencapai nilai KKM yang telah ditentukan.
RISKA, 2015
PENGGUNAAN MEDIA BIG BOOK UNTUK MENINGKATKAN APRESIASI DONGENG BAGI SISWA SD DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu vii
DAFTAR ISI
Halaman Pengesahan
Halaman Pernyataan ... i
ABSTRAK ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR DIAGRAM ... ix
DAFTAR GAMBAR ... x
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1
B. Rumusan Masalah ... 3
C. Tujuan Penelitian ... 4
D. Manfaat Penelitian ... 4
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pengertian Big Book ... 6
B. Tujuan dan Manfaat Big Book dalam pembelajaran di SD ... 7
C. Langkah-langkah Pembuatan Big Book dan Penerapan Big Book dalam Pembelajaran di Kelas ... 8
RISKA, 2015
PENGGUNAAN MEDIA BIG BOOK UNTUK MENINGKATKAN APRESIASI DONGENG BAGI SISWA SD DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu vii
E. Apresiasi Dongeng dalam Konteks Perkembangan Bahasa Indonesia di Kelas
Rendah ... 10
F. Media Big Book “Gadis Berkerudung Merah” ... 12
G. Hakikat Pembelajaran Bahasa Indonesia di SD ... 17
H. Kerangka Berpikir ... 20
I. Definisi Operasional ... 22
BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian ... 23
B. Desain Penelitian ... 24
C. Lokasi Penelitian ... 25
D. Subjek Penelitian ... 25
E. Waktu Penelitian ... 26
F. Instrumen Penelitian ... 26
1. Instrumen Pembelajaran... 26
2. Instrumen Pengungkap Data Penelitian ... 27
G. Prosedur Penelitian ... 28
H. Rencana Pengolahan dan Uji Keabsahan Data ... 32
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Awal Pra-Penelitian ... 34
B. Hasil Penelitian dan Pembahasan ... 35
1. Hasil Penelitian Siklus I ... 36
2. Hasil Penelitian Siklus II ... 59
RISKA, 2015
PENGGUNAAN MEDIA BIG BOOK UNTUK MENINGKATKAN APRESIASI DONGENG BAGI SISWA SD DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu vii
C. Keterbatasan Penelitian ... 82
BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Simpulan ... 83
B. Rekomendasi ... 84
DAFTAR PUSTAKA ... 85
LAMPIRAN-LAMPIRAN A. Perangkat Instrumen Pembelajaran ... 87
B. Hasil Instrumen Tes Penelitian Siklus I dan Sikulus II ... 142
C. Dokumentasi Kegiatan Penelitian Siklus I dan Siklus II ... 183
RISKA, 2015
PENGGUNAAN MEDIA BIG BOOK UNTUK MENINGKATKAN APRESIASI DONGENG BAGI SISWA SD DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan menuntut partisipasi dari siswa sebagai pembelajaran Bahasa
Indonesia yang berhubungan dengan interaksi setiap manusia di dalam kehidupan
sehari-hari. Proses pembelajaran Bahasa Indonesia yang dilakukan seharusnya
melibatkan secara penuh kegiatan siswa.
Aspek kemampuan berbahasa yaitu meliputi keterampilan mendengarkan,
berbicara, membaca dan menulis yang berkaitan dengan ragam bahasa maupun
ragam sastra yang merupakan ruang lingkup dari sebuah standar kompetensi
pembelajaran Bahasa Indonesia.
Tujuan utama dari pembelajaran Bahasa Indonesia adalah untuk
meningkatkan kemampuan peserta didik dengan berkomunikasi dalam bahasa
Indonesia yang baik dan benar, baik secara lisan maupun tulis, serta
menumbuhkan apresiasi terhadap hasil karya kesastraan manusia Indonesia dan
diharapkan dapat membantu siswa mengenal dirinya, budayanya dan budaya
orang lain, mengemukakan gagasan dan perasaan, berpartisipasi dalam
masyarakat yang menggunakan bahasa tersebut dan menemukan serta
menggunakan kemampuan analitis dan imajinatif yang ada dalam dirinya. Tujuan
umum pembelajaran sebuah bahasa adalah memiliki peran sentral dalam
perkembangan intelektual, sosial dan emosional peserta didik dan merupakan
penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua bidang studi. Dengan
pembelajaran bahasa memungkinkan manusia untuk saling berkomunikasi, saling
berbagi pengalaman, saling belajar dari yang lain dan
untuk meningkatkan kemampuan intelektual dan kesasteraan merupakan salah
satu sarana untuk menuju pemahaman tersebut.
Menurut hasil observasi peniliti pada lapangan, menemukan beberapa
permasalahan yang menyebabkan siswa tidak dapat mengapresiasi sebuah
RISKA, 2015
PENGGUNAAN MEDIA BIG BOOK UNTUK MENINGKATKAN APRESIASI DONGENG BAGI SISWA SD DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Siswa tidak dapat mendengarkan dengan seksama sebuah dongeng yang
dilisankan. Alasannya yaitu dongeng yang dilisankan kurang terdengar oleh
sebagian siswa karena suaranya sangat kecil.
2. Siswa tidak dapat memperhatikan sebuah dongeng yang dilisankan oleh guru.
Alasannya yaitu guru tidak dapat menarik perhatian siswa saat kegiatan
dongeng dilisankan, dan kurangnya media pendukung serta alat peraga yang
dapat membantu kegiatan pembelajaran di kelas sehingga suasana belajar
terasa membosankan atau lebih monoton. Jika guru memiliki sebuah media
atau alat peraga yang disajikan secara kreatif maka dongeng tersebut akan
terasa lebih menarik sehingga dapat menarik perhatian siswa dalam kegiatan
pembelajaran yang ada di kelas.
3. Siswa tidak dapat memahami isi dongeng tersebut. Alasannya yaitu
kurangnya pemahaman siswa terhadap dongeng yang dilisankan, dan
disebabkan oleh guru yang memiliki kekurangan dalam penggunaan bahasa,
intonasi, dan artikulasi yang tidak jelas saat menyampaikan dongeng di dalam
kelas.
4. Siswa tidak dapat menarik kesimpulan dari dongeng tersebut. Alasannya
yaitu guru tidak dapat mengarahkan siswa ke dalam kondisi belajar yang
kondusif sehingga kurangnya konsentrasi belajar siswa pada saat kegiatan
pembelajaran berlangsung, sehingga hal tersebut dapat menyebakan kurang
meningkatnya apresiasi siswa terhadap dongeng yang dilisankan.
Berdasarkan hasil observasi maka diperlukannya sebuah media pembelajaran
yang sesuai dengan tingkatan perkembangan siswa serta pemilihan media
pembelajaran yang tepat dan efektif bagi siswa. Salah satu media yang ingin
peneliti gunakan untuk menunjang kegiatan penelitian yaitu adalah sebuah media
Big Book yang diharapkan dapat membantu guru untuk melakukan kegiatan
pembelajaran yang relatif mudah dipahami oleh siswa, sehingga kegiatan
pembelajaran dapat berlangsung dalam situasi yang menyenangkan, dapat
menumbuhkan motivasi belajar siswa, dan dapat menarik perhatian belajar siswa
RISKA, 2015
PENGGUNAAN MEDIA BIG BOOK UNTUK MENINGKATKAN APRESIASI DONGENG BAGI SISWA SD DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Kelebihan dari media Big Book menurut ahli yaitu Curtain dan Dahlberg
(2004) menyatakan bahwa Big Book memungkinkan siswa belajar membaca
melalui cara mengingat dan mengulang bacaan. Adapun kelebihan Big Book
selain itu diantaranya adalah :
1. Memberikan kesempatan pada siswa untuk terlibat dalam kegiatan membaca
dengan cara yang tidak menakutkan.
2. Memungkinkan semua siswa melihat tulisan yang sama ketika guru membaca
tulisan tersebut.
3. Memungkinkan siswa secara bersama-sama member makna pada setiap
tulisan yang ada dalam Big Book.
4. Memberikan kesempatan kepada siswa yang lambat membaca untuk
mengenali tulisan dengan bantuan guru dan teman-teman lainya.
5. Disukai siswa, termasuk siswa yang terlambat membaca. Dengan membaca
Big Book bersama-sama, timbul keberanian dan keyakinan dalam diri siswa
bahwa mereka “sudah bisa” membaca.
6. Mengembangkan semua aspek bahasa.
7. Dapat diselingi percakapan yang relevan mengenai isi cerita bersama siswa
sehingga topic bacaan semakin berkembang sesuai pengalaman dan imajinasi
siswa.
Berdasarkan uraian tersebut maka salah satu alternatif yang dapat membantu
siswa untuk meningkatkan apresiasi dongeng dalam pembelajaran bahasa
Indonesia yang lebih nyaman dan menyenangkan yaitu melalui “Penggunaan
Media Big Book Untuk Meningkatkan Apresiasi Dongeng Bagi Siswa Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia.”
B. Rumusan Masalah
Rumusan Masalah Umum :
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, secara umum rumusan masalah
yang akan diteliti adalah “apakah penggunaan media Big Book dapat
meningkatkan apresiasi dongeng bagi siswa pada materi “Gadis Berkerudung
RISKA, 2015
PENGGUNAAN MEDIA BIG BOOK UNTUK MENINGKATKAN APRESIASI DONGENG BAGI SISWA SD DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Untuk menjawab masalah tersebut maka peneliti menjabarkan ke dalam
beberapa rumusan masalah yang lebih khusus yaitu:
1. Bagaimana proses pembelajaran melalui media Big Book pada mata pelajaran
Bahasa Indonesia untuk meningkatkan apresiasi dongeng bagi siswa ?
2. Bagaimana perkembangan peningkatakan apresiasi dongeng siswa kelas
rendah pada mata pelajaran Bahasa Indonesia yang menerapkan media Big
Book pada proses pembelajarannya ?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah penelitian, secara umum tujuan penelitian ini
adalah mengetahui bentuk penerapan media Big Book untuk meningkatkan
apresiasi dongeng siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia, kemudian tujuan
khusus penelitian ini terdiri dari tiga pertanyaan penelitian sebagai berikut.
1. Memperoleh proses pembelajaran dengan menerapkan media Big Book pada
mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk meningkatkan apresiasi dongeng
siswa.
2. Memperoleh gambaran perkembangan apresiasi dongeng siswa pada mata
pelajaran Bahasa Indonesia dan menerapkan media Big Book pada proses
pembelajarannya.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian terdiri dari dua bagian, yaitu untuk kepentingan
pengembangan teoretik, dan untuk kepentingan pihak-pihak yang berkenaan
langsung dengan manfaat yang diperoleh dari hasil penelitian.
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan secara teoritis dapat memberikan masukan
berupa sumbangan pemikiran terhadap pelaksanaan pembelajaran bahasa
Indonesia di sekolah dasar melalui penggunaan media Big Book pada saat
menyampaikan dongeng “Gadis Berkerudung Merah” dengan tujuan dapat
meningkatkan apresiasi dongeng belajar siswa.
RISKA, 2015
PENGGUNAAN MEDIA BIG BOOK UNTUK MENINGKATKAN APRESIASI DONGENG BAGI SISWA SD DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1) Bagi siswa
a. Meningkatkan apresiasi dongeng yang dipelajarinya khususnya pada materi dongeng “Gadis Berkerudung Merah”.
b. Meningkatkan belajar siswa yang lebih menyenangkan melalui
penggunaan media Big Book.
c. Meningkatkan minat siswa untuk mempelajari bahasa Indonesia
melalui sebuah dongeng pada materi “Gadis BerkerudungMerah”.
2) Bagi guru
a. Memberikan inovasi terhadap kegiatan pembelajaran melalui media
Big Book yang kreatif dan inovatif dalam pembelajaran bahasa
Indonesia untuk meningkatkan apresiasi siswa pada dongeng melalui materi “Gadis Berkerudung Merah”.
b. Memberikan gagasan atau ide baru terhadap sebuah penggunaan
media pembelajaran yang dapat mendukung kegiatan pembelajaran
sehingga siswa menjadi lebih baik, cerdas, terampil, bersikap baik,
dan berprestasi.
3) Bagi LPTK
a. Sebagai alternatif untuk meningkatkan kegiatan pembelajaran di
Sekolah Dasar melalui penggunaan media Big Book.
b. Sebagai alternatif dalam meningkatkan efektifitas pembelajaran
bahasa Indonesia di Sekolah Dasar untuk mencapai tujuan
pembelajaran.
c. Sebagai alternatif dalam meningkatkan kualitas tenaga kependidikan
dan sekolah melalui penggunaan media pembelajaran kreatif dan
RISKA, 2015
PENGGUNAAN MEDIA BIG BOOK UNTUK MENINGKATKAN APRESIASI DONGENG BAGI SISWA SD DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitianan ini adalah Penelitian
Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Penelitian Tindakan Kelas
merupakan penelitian praktis yang dilakukan di kelas dan bertujuan untuk
memperbaiki praktik pembelajaran yang ada dan atau meningkatkan kualitas
pembelajaran. Di samping implementasi tindakan untuk memecahkan masalah,
penelitian ini merupakan suatu proses dinamis mulai dari perencanaan, tindakan,
pengamatan, dan refleksi. Dalam pelaksanaannya peneliti perlu memahami
karakteristik dan prinsip yang ada dalam Penelitian Tindakan Kelas agar kegiatan
yang dilakukan dapat dipertanggungjawabkan.
PTK merupakan bagian dari penelitian yang bersifat kualitatif. Sebagaimana
dipaparkan oleh Wiriaatmadja (2005:4) bahwa PTK merupakan bentuk kajian
inkuiri yang termasuk kualitatif dalam penelitian emansipatoris tindakan sebagai
studi mikro untuk membangun ekspresi konkret dan praktis dalam sebuah
perubahan dunia sosial atau pendidikan untuk memperbaiki dan meningkatkan
kualitas kinerja para praktisinya.
Arikunto (2009:2) mengemukakan bahwa ada 3 hal yang termuat dalam
istilah penelitian tindakan kelas, yaitu :
1. Penelitian. Merujuk pada suatu kegiatan mencermati suatu objek dengan
menggunakan cara dan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data
atau informasi yang bermanfaat dalam meningkatkan mutu suatu hal yang
menarik minat dan penting bagi peneliti.
2. Tindakan. Merujuk pada suatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan
tujuan tertentu. Dalam penelitian berbentuk rangkaian siklus kegiatan untuk
siswa.
3. Kelas. Dalam hal ini tidak terkait pada pengertian ruang kelas, tetapi dalam
pengertian yang lebih spesifik. Seperti yang sudah lama dikenal dalam bidang
RISKA, 2015
PENGGUNAAN MEDIA BIG BOOK UNTUK MENINGKATKAN APRESIASI DONGENG BAGI SISWA SD DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
sekolmpok siswa yang dalam waktu yang sama, menerima pelajaran yang
sama dari guru yang sama pula.
PTK dilaksanakan dengan strategi siklus yang berawal dari identifikasi
masalah yang dihadapi oleh guru, penyususnan rencana, tindakan, pelaksanaan
tindakan, observasi tindakan, dan refleksi. Rangkaian kegiatan berurutan mulai
dari rencana tindakan sampai dengan refleksi disebut satu siklus penelitian.
Berdasarkan paparan di atas dapat disimpulkan bahwa PTK adalah suatu
penelitian dengan renungan secara inkuiri tentang para peserta dalam situasi sosial
(termasuk situasi pendidikan) dengan tujuan untuk meningkatkan rasionalitas dan
kebenaran tentang:
a. Tindakan sosial dan pendidikan mereka sendiri.
b. Pemahaman mereka tentang tindakan tersebut
c. Situasi dimana tindakan-tindakan itu dilaksanakan.
B. Desain Penelitian
RISKA, 2015
PENGGUNAAN MEDIA BIG BOOK UNTUK MENINGKATKAN APRESIASI DONGENG BAGI SISWA SD DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
[http://www.ishaqmadeamin.com/2012/11/model-ptk-3-model-spiral-dari-kemmis.html]. Setiap siklus terdiri dari empat tahap, yaitu perencanaan tindakan,
pelaksanaan tindakan, observasi serta intepretasi dan analisis serta refleksi.
Langkah-langkah pada model spiral menurut Kemmis dan Taggart dapat
diuraikan sebagai berikut:
a. Perencanaan tindakan (planning) yaitu rencana tindakan apa yang akan
dilaksanakan untuk memperbaiki, meningkatkan atau perubahan tingkah laku
dan sikap sosial sebagai solusi.
b. Pelaksanaan tindakan (acting) yaitu apa yang akan dilaksanakan oleh peneliti
sebagai upaya perbaikan, peningkatan atau perubahan yang diinginkan
c. Pengamatan (observing) yaitu mengamati atas hasil atau dampak dari
tindakan yang dilaksakan.
d. Refleksi (reflecting) yaitu mengkaji, melihat dan mempertimbangkan hasil
atau dampak dari tindakan.
C. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di kelas rendah SDN Kecamatan Sukajadi Kota Bandung, dengan lokasi sekolah yang strategis, terakreditasi A, memiliki “Green House”, bangunan 2 lantai. Lantai 1 dengan memiliki 6 ruang kelas, 1 ruang KS, 1
ruang guru, 1 perpustakaan, 1 UKS, 2 WC siswa, 1 kantin sekolah. Lantai 2
dengan memiliki 1 lab computer , 1 ruang kelas , 1 musholla, 1 ruang KKG , 1
WC guru, 2 lab IPA, dam 1 rumah penjaga. Dan jumlah tenaga kerja yang ada di
SDN tersebut yaitu : PNS lulusan S1 sebanyak 10 orang, PNS dengan lulusan D2
yaitu sebanyak 2 orang dan jumlah GTT (Guru Tidak Tetap) S1 sebanyak 4 orang,
D3 sebanyak 1 orang dan D2 sebanyak 2 orang. Dan staffnya yaitu 1 orang
dengan lulusan S1.
D. Subjek Penelitian
Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas
rendah Tahun Ajaran 2014/2015 dengan latar belakang keluarga dari siswa
RISKA, 2015
PENGGUNAAN MEDIA BIG BOOK UNTUK MENINGKATKAN APRESIASI DONGENG BAGI SISWA SD DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
jumlah sebanyak 25 orang siswa dan terdiri dari 18 orang perempuan dan 7 orang
laki-laki dan memiliki karakteristik kelas yang aktif, kritis dalam pembelajaran
namun permasalahan dalam subjek penelitian ini adalah rendahnya pemahaman
siswa terhadap apresiasi dongeng dalam pembelajaran bahasa Indonesia.
E. Waktu Penelitian
Waktu penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret hingga Juni 2015.
Adapun rinciannya adalah sebagai berikut.
a. Maret 2015 yaitu tahap perencanaan proposal dan penulisan proposal.
b. April 2015 yaitu tahap perencanaan penelitian, menyusun instrumen, dan
melakukan penelitian.
c. Mei 2015 yaitu tahap mengolah data dan menyusun laporan kegiatan.
d. Juni 2015 yaitu tahap pelaporan hasil.
F. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian digunakan untuk pengumpulan data. Instrumen
penelitian ini memiliki peran yang sangat penting dalam proses penelitian
diantaranya untuk menjawab rumusan masalah maupun untuk penarikan
kesimpulan penelitian. Oleh karena itu, dalam penelitian ini teknik pengambilan
data atau instrumen penelitian yang digunakan adalah sebagai berikut.
a. Instrumen Pembelajaran
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dibuat setiap siklus yang memuat
standar kompetensi, kompetensi dasar, analisis mata pelajaran, indikator,
tujuan pembelajaran, karakter yang diharapkan, materi ajar, metode
pembelajaran, skenario pembelajaran dan evaluasi, media, alat dan sumber
pembelajaran dan penilaian.
2. Lembar Kerja Siswa (LKS)
Merupakan suatu bahan ajar cetak berupa lembaran berisi tugas yang di
dalamnya berisi petunjuk, langkah-langkah untuk menyelesaikan tugas. LKS
dapat berupa panduan untuk latihan pengembangan aspek kognitif maupun
panduan untuk pengembangan semua aspek pembelajaran dalam bentuk
RISKA, 2015
PENGGUNAAN MEDIA BIG BOOK UNTUK MENINGKATKAN APRESIASI DONGENG BAGI SISWA SD DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3. Bahan Ajar
Menurut National Centre for Competency Based Training (2007) adalah
segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru atau instruktur
dalam melaksanakan proses pembelajaran. Bahan yang dimaksudkan dapat
berupa bahan tertulis maupun tidak tertulis. Pandangan dari ahli lainnya
mengatakan bahwa bahan ajar adalah seperangkat materi yang disusun secara
sistematis, baik tertulis maupun tidak tertulis, sehingga tercipta suatu
lingkungan atau suasana yang memungkinkan siswa belajar.
4. Media
Media adalah segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk
menyampaikan informasi atau pesan.
b. Instrumen Pengungkap Data Penelitian
Data yang akan diungkap pada penelitian ini adalah:
1. Cara mengungkap data perkembangan proses penerapan solusi terhadap
masalah dalam pembelajaran yaitu dengan data aktivasi guru dan siswa
serta kelebihan dan kekurangan penerapan solusi melalui pedoman
observasi dan catatan lapangan, pedoman wawancara, dan pedoman
dokumentasi yaitu sebagai berikut:
a) Observasi dan Catatan Lapangan
Observasi merupakan pengamatan dan pencatatan suatu objek yang
difokuskan pada perilaku tertentu. Observasi bertujuan untuk
menggambarkan keadaan sebenarnya yang terjadi di lapangan dengan
subyektif sifatnya. Dalam penelitian ini observasi digunakan untuk
mengetahui aktivitas siswa dan guru pada saat proses pembelajaran
menggunakan media Big Book berlangsung. Selanjutnya, untuk mencatat
hasil observasi, maka peneliti akan menggunakan catatan lapangan
adalah catatan tertulis tentang apa yang peneliti/pengamat lihat, dengar
dan terjadi pada saat pembelajaran dilakukan. Tujuan dari catatan
lapangan ini adalah untuk mencatat hasil observasi, selain itu digunakan
RISKA, 2015
PENGGUNAAN MEDIA BIG BOOK UNTUK MENINGKATKAN APRESIASI DONGENG BAGI SISWA SD DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dan guru wali kelas untuk menemukan berbagai reaksi terhadap
masalah-masalah yang mungkin muncul dan terjadi di kelas.
b) Wawancara
Wawancara adalah salah satu bentuk pengumpulan informasi/data
secara langsung pada sumbernya dalam penelitian ini. Wawancara
digunakan untuk mengetahui hal-hal dari responden secara lebih
mendalam dengan memperhatikan ekspresi wajah, gerak tubuh dan
intonasi suara dari jawaban yang disampaikan oleh responden yang
diwawancarai. Selain itu, penggunaan wawancara dapat digunakan untuk
mengumpulkan data yang bersifat abstrak seperti keterampilan
pemamahan konsep siswa, pendapatnya, perasaannya selama
pembelajaran dan sebagainya dengan secara luwes dan terbuka.
c) Dokumentasi
Dokumen adalah suatu catatan yang dapat dibuktikan atau dijadikan
bukti dalam suatu masalah atau persoalan. Sedangkan dokumentasi
adalah kegiatan atau proses pekerjaan mencatat atau merekam suatu
peristiwa dan objek atau aktifitas yang dianggap berharga dan penting.
2. Cara mengungkap data perkembangan perubahan peningkatan
pembelajaran yaitu melalui Lembar Observasi Kegiatan Guru dan Siswa.
3. Cara mengungkap data hasil yaitu melalui Lembar Observasi Apresiasi
Dongeng Siswa dan Evaluasi. Untuk mengembangkan data kuantitatif
penelitian tersebut maka dibuatlah definisi operasional, Data hasil belajar
diperoleh melalui skor siswa setelah kegiatan pembelajaran dan ikut
mengerjakan evaluasi belajar yang dikembangkan atas dasar konstruk
(sk, kd, indikator, dsb). Sedangkan tes merupakan alat atau prosedur
yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dalam
suasana, dengan cara dan aturan-aturan yang sudah ditentukan. Tes
tersebut bersifat kognitif.
RISKA, 2015
PENGGUNAAN MEDIA BIG BOOK UNTUK MENINGKATKAN APRESIASI DONGENG BAGI SISWA SD DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Penelitian Tindakan Kelas ini dirancang untuk dilaksanakan dalam 2 siklus.
Siklus I dirancang untuk dilaksanakan dalam 1 kali pertemuan (@2x35 menit),
sedangkan siklus II dirancang untuk dilaksanakan dalam 1 kali pertemuan
(@2x35 menit). Setiap siklus dijalankan dalam 4 tahap, yaitu perencanaan
(Planning), pelaksanaan (Acting), pengamatan (Observing), dan refleksi
(Reflecting).
Siklus I
1. Tahap Perencanaan
Setelah mengidentifikasi masalah dan menemukan alternatif pemecahan
masalahnya, selanjutnya peneliti bersama guru kelas I SDN Sukagalih I Bandung
merencanakan perilaku atau tindakan yang akan dilakukan, diantaranya meliputi:
a. Menyiapkan materi pelajaran yang akan disiapkan pada proses pembelajaran
b. Menyiapkan rancangan pelaksanaan pembelajaran yang akan digunakan
untuk proses pembelajaran
c. Menyiapkan bahan evaluasi untuk siswa
d. Menyiapkan instrumen penelitian yang akan digunakan
e. Menyiapkan pedoman observasi yang akan digunakan
f. Menyiapkan segala alat, bahan dan media yang akan digunakan saat
pelaksanaan proses pembelajaran dan pelaksanaan observasi.
2. Tahap Pelaksanaan
Guru melaksanakan tindakan sesuai dengan RPP dan LKS yang telah dibuat
guru, karena sebagai upaya untuk meningkatkan hasil apresiasi dongeng siswa
dalam pelajaran Bahasa Indonesia, diantaranya meliputi :
a. Guru memeriksa kehadiran siswa di kelas
b. Guru berdoa bersama peserta didik sebelum kegiatan belajar dimulai.
c. Guru menyiapkan materi, alat peraga, serta media pembelajaran yang akan
digunakan.
d. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran.
e. Guru menjelaskan sedikit kepada siswa apa itu dongeng.
f. Siswa diajak berinteraksi mengenai pemahaman konsep yang dimilikinya
RISKA, 2015
PENGGUNAAN MEDIA BIG BOOK UNTUK MENINGKATKAN APRESIASI DONGENG BAGI SISWA SD DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
g. Guru membacakan dongeng anak melalui media Big Book bersama dengan
siswa.
h. Siswa membaca dengan dengan seksama sehingga dapat memahami betul
dongeng tersebut.
i. Guru memberikan tes berupa LKS kepada siswa.
j. Guru menanyakan kembali kepada siswa tentang materi yang belum
dipahami siswa.
k. Guru memberi reward pada siswa yang paling banyak menjawab pertanyaan
seputar dongeng yang dibacakan.
l. Siswa bersiap pulang dan berdoa bersama dahulu sebelum pulang.
3. Tahap Pengamatan
Observasi dilakukan dengan cara melakukan pengamatan. Pengamatan dapat
dilakukan dengan cara mengamati guru yang sedang melakukan pembelajaran
dikelas sesuai rancangan pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang telah dibuat dan
saya disini hanya sebagai observer saja. Atau bisa juga dengan cara saya sendiri
yang menjadi guru dengan melaksanakan pembelajaan di kelas sesuai rancangan
pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang telah dibuat dan mencatatnya pada lembar
observasi yang telah dipersiapkan. Setelah itu dilakukannya proses evaluasi yang
dilakukan setiap akhir siklus dengan memberikan tes tertulis kepada siswa. Siklus
dilakukan sebanyak tiga kali. Hal ini dimaksudkan untuk mengukur hasil belajar
siswa selama satu siklus setelah penggunaan media yang telah diterapkan.
4. Tahap Refleksi
Pada tahap ini merupakan tahap menganalisis data dari pengumpulan data.
Analisis data dilakukan setiap berakhirnya satu siklus. Siklus penelitian tidak
dapat dilakukan hanya satu kali saja, karena jika satu kali maka tidak akan
mendapatkan sebuah perbandingan. Siklus dilakukan sebanyak minimal dua kali
untuk mendapatkan sebuah perbandingan dan agar dapat ditarik kesimpulan dari
penelitian yang telah dilakukan. Penelitian dinyatakan berhasil jika siswa telah
mendapatkan perubahan peningkatan hasil belajarnya dengan menggunakan
RISKA, 2015
PENGGUNAAN MEDIA BIG BOOK UNTUK MENINGKATKAN APRESIASI DONGENG BAGI SISWA SD DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
apabila tidak menunjukan perubahan yang signifikan terhadap apresiasi siswa
pada dongeng yang disajikan.
Apabila setelah dilakukan beberapa siklus dan dinyatakan berhasil maka
dapat dibuktikan bahwa dengan penggunaan media Big Book ini dapat
meningkatkan apresiasi siswa terhadap dongeng dan dapat digunakan juga untuk
memotivasi guru dalam menggunakan media ini seterusnya pada kegiatan
pembelajaran di kelas untuk meningkatkan apresiasi dongeng siswa, tetapi apabila
setelah dilakukan beberapa siklus dan ternyata dinyatakan tidak berhasil, maka
perlu diperhatikan kembali kemungkinan ada kesalahan terhadap cara guru
menerapkan medianya atau dari siswanya yang kurang tertarik terhadap media Big
Book ini sehingga hal ini hanya sebagai uji coba saja tetapi tidak untuk
dikembangkan kembali dengan cara yang sama dan siswa yang sama serta materi
yang sama. Kemungkinan ada beberapa ketidaksesuaian yang mengakibatkan
tidak berhasilnya media Big Book ini digunakan dalam pembelajaran siswa
dengan materi gadis berkerudung merah.
Siklus II
1. Tahap Perencanaan
a. Mengkaji ulang kelebihan dan kekurangan pada siklus I untuk dijadikan
bahan perbaikan pada pelaksanaan siklus II.
b. Menetapkan sub materi yang lebih komplek dari materi siklus I.
c. Membuat rencana pembelajaran dengan memperhatikan refleksi pada
siklus I.
d. Menyiapkan media, alat peraga dan sumber pembelajaran.
e. Merancang kegiatan yang lebih variatif dalam soal evaluasi.
f. Menyiapkan instrumen tes siklus II.
g. Menyiapkan lembar pengamatan siswa dan guru dalam pembelajaran.
2. Tahap Pelaksanaan
a. Melaksanakan kegiatan pembelajaran siklus II sesuai dengan RPP, LKS,
Alat, Bahan serta Sumber yang telah disusun dengan mempertimbangkan
perbaikan-perbaikan pada siklus I serta bobot materi yang lebih
RISKA, 2015
PENGGUNAAN MEDIA BIG BOOK UNTUK MENINGKATKAN APRESIASI DONGENG BAGI SISWA SD DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
materi dalam pembelajaran bahasa Indonesia dengan menerapkan media
Big Book.
b. Melakukan tes siklus II untuk mendapatkan data hasil apresiasi dongeng
siswa pada siklus II.
c. Memberikan Soal Evaluasi kepada seluruh siswa
d. Mencatat dan merekam semua aktivitas belajar siswa sebagai sumber
data yang akan digunakan pada tahap refleksi.
e. Diskusi dengan pengamat untuk mengklarifikasi data hasil pengamatan
pada lembar observasi.
3. Tahap Pengamatan
Kegiatan pengamatan pada sikus II relatif sama dengan siklus I yaitu:
a. Mencatat dan merekam aktivitas belajar siswa oleh pengamat melalui
lembar observasi.
b. Peneliti menyesuaikan apakah kegiatan yang dilakukan pada siklus II ini
sudah sesuai dengan yang diharapkan.
1. Tahap Refleksi
Hasil yang diperoleh pada tahap pengamatan dikumpulkan untuk dianalisis
dan dievaluasi oleh peneliti, untuk mendapatkan suatu simpulan. Diharapkan
setelah akhir siklus II ini, hasil apresiasi dongeng siswa dalam pembelajaran
bahasa Indonesia tentang Gadis Berkerudung Merah melalui penerapan media Big
Book ini dapat meningkat.
H. Rencana Pengolahan dan Uji Keabsahan Data
Pada kali ini peneliti akan menguji keabsahan data kualitatif untuk
memperoleh tingkat kepercayaan yang berkaitan dengan seberapa jauh kebenaran
hasil penelitian, mengungkapkan dan memperjelas data dengan fakta-fakta aktual
di lapangan, melalui validitas internal yaitu melalui langkah-langkah sebagai
berikut :
a. Memperpanjang masa observasi, Memperpanjang masa observasi
dimaksudkan untuk mendeteksi dan memperhitungkan distorsi yang mungkin
RISKA, 2015
PENGGUNAAN MEDIA BIG BOOK UNTUK MENINGKATKAN APRESIASI DONGENG BAGI SISWA SD DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
menipu, dan berpura-pura oleh subyek, informan, key informan. Unsur
kesengajaan dapat berupa kesalahan dalam mengajukan pertanyaan, motivasi,
hanya untuk menyenangkan atau menyedihkan peneliti.
b. Pengamatan terus menerus, Dengan pengamatan terus menerus dan kontinyu,
peneliti akan dapat memperhatikan sesuatu dengan lebih cermat, terinci dan
mendalam. Pengamatan yang terus menerus, akhirnya akan dapat menemukan
mana yang perlu diamati dan mana yang tidak perlu untuk diamati sejalan
dengan usaha pemerolehan data. Pengamatan secara terus menerus dilakukan
untuk dapat menjawab pertanyaan penelitian tentang fokus yang diajukan.
c. Trianggulasi data, Tujuan trianggulasi data dilakukan dalam penelitian ini
adalah untuk mengecek kebenaran data dengan membandingkan data yang
diperoleh dari sumber lain, pada berbagai fase penelitian di lapangan.
Trianggulasi data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan sumber
dan metode, artinya peneliti membandingkan dan mengecek balik derajat
kepercayaan informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda
dalam metode kualitatif. Trianggulasi data dengan sumber ini antara lain
dilakukan dengan cara membandingkan data yang diperoleh dari hasil
wawancara dengan informan dan key informan. Trianggulasi data dilakukan
dengan cara, pertama, membandingkan hasil pengamatan pertama dengan
pengamatan berikutnya. Kedua, membandingkan data hasil pengamatan
dengan hasil wawancara. Membandingkan data hasil wawancara pertama
dengan hasil wawancara berikutnya. Penekanan dari hasil perbandingan ini
bukan masalah kesamaan pendapat, pandangan, pikiran semata-mata. Tetapi
lebih penting lagi adalah bisa mengetahui alasan-alasan terjadinya perbedaan.
d. Membicarakan dengan orang lain (peer debriefing), Mendiskusikan hasil data
dengan orang lain yang paham dengan penelitian yang sedang dilakukan.
e. Menganalisis kasus negatif, Menganalisis kasus negatif maksudnya adalah
mencari kebenaran dari suatu data yang dikatakan benar oleh suatu sumber
data tetapi ditolak oleh sumber yang lainnya.
f. Menggunakan bahan referensi sebagai pembanding dan untuk mempertajam
RISKA, 2015
PENGGUNAAN MEDIA BIG BOOK UNTUK MENINGKATKAN APRESIASI DONGENG BAGI SISWA SD DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
g. Mengadakan member check. Tujuan mengadakan member check adalah agar
informasi yang telah diperoleh dan yang akan digunakan dalam penulisan
laporan dapat sesuai dengan apa yang dimaksud oleh informan, dan key
informan. Untuk itu dalam penelitian ini member check dilakukan setiap
akhir wawancara dengan cara mengulangi secara garis besar jawaban atau
pandangan sebagai data berdasarkan catatan peneliti tentang apa yang telah
dikatakan oleh responden. Tujuan ini dilakukan adalah agar responden dapat
memperbaiki apa yang tidak sesuai menurut mereka, mengurangi atau
menambahkan apa yang masih kurang. Member check dalam penelitian ini
dilakukan selama penelitian berlangsung-sewaktu wawancara secara formal
RISKA, 2015
PENGGUNAAN MEDIA BIG BOOK UNTUK MENINGKATKAN APRESIASI DONGENG BAGI SISWA SD DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Simpulan
Sesuai dengan masalah yang dikaji, uraian pada simpulan ini disajikan
berdasarkan pada penelitian dan pembahasan. Simpulan ini berkenaan dengan
apresiasi siswa terhadap dongeng dengan menggunakan media Big Book pada
pembelajaran Bahasa Indonesia.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa media pembelajaran Big Book dapat
menunjang kegiatan pembelajaran siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia,
dan kesuksesan siswa dalam mencapai nilai di atas KKM. Pada siklus I siswa
belum dinyatakan tuntas karena hasil yang didapatkan dari LKS, siswa hanya
mampu mencapai 68% dan pada kegiatan apresiasi dongeng siswa, siswa hanya
mendapatkan skor 68 saja. Sedangkan pada siklus II siswa sudah dapat dinyatakan
tuntas karena hasil yang didapatkan dari Tes Evaluasi, siswa sudah mampu
mencapai 100% dan pada kegiatan apresiasi dongeng siswa, siswa sudah mampu
mendapatkan skor sebanyak 98. Hal tersebut menunjukkan bahwa media
pembelajaran Big Book mampu meningkatkan apresiasi dongeng siswa dalam
pembelajaran Bahasa Indonesia. Media pembelajaran Big Book ini merupakan
salah satu media pembelajaran yang sangat menyenangkan bagi siswa, membantu
siswa untuk belajar lebih aktif dan kreatif dalam kegiatan pembelajaran, serta
dapat membuat siswa lebih semangat belajar dalam berkompetisi dengan teman di
kelasnya untuk mencapai nilai yang maksimal.
Dalam tahap mengapresiasi dongeng, siswa dapat memahami makna atau isi
cerita dongeng yang disajikan melalui media Big Book. Sehingga siswa mampu
bertanya dan menjawab pertanyaan mengenai dongeng yang disajikan,
memberikan tanggapan terhadap dongeng, memberikan kesimpulan berupa
amanat, dan mampu menceritakan kembali isi cerita dongeng sesuai dengan
pemahaman sendiri dan bahasa sendiri yang mudah dipahami oleh guru dan siswa
yang lainnya. Melalui kegiatan tersebut, siswa mampu mengapresiasi karya sastra
RISKA, 2015
PENGGUNAAN MEDIA BIG BOOK UNTUK MENINGKATKAN APRESIASI DONGENG BAGI SISWA SD DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
B. Rekomendasi
Pada kali ini, peneliti ingin memberikan saran atau masukan kepada guru atau
penelitian selanjutnya atas kelemahan dan kelebihan penelitian sebagai berikut.
1. Sebaiknya media pembelajaran Big Book digunakan bukan hanya untuk
kepentingan penelitian saja, melainkan untuk kegiatan pembelajaran biasa.
Karena media pembelajaran Big Book ini sangat menyenangkan dan dapat
dilakukan dalam kegiatan bermain sambil belajar sehingga cocok untuk siswa
dengan karakter kelas rendah.
2. Sebelum membuat media pembelajaran Big Book, guru harus menyusun RPP
serta langkah-langkah siswa dalam kegiatan pembelajaran yang disesuaikan
dengan SK (Standar Kompetensi), KD (Kompetensi Dasar), Indikator dan
tujuan pembelajaran yang sistematis. Dalam membuat media Big Book,
hendaknya guru perlu memperhatikan ukuran, tulisan serta cerita yang akan
disajikan di dalam Big Book itu sendiri.
3. Media pembelajaran Big Book ini membuat siswa menjadi lebih semangat
belajar sehingga memungkinkan siswa belajar lebih aktif dan kreatif namun
akan membuat kegiatan pembelajaran menjadi tidak kondusif. Smaka dari itu
sebaiknya guru melakukan kegiatan belajar mengajar yang mobile ketika
menyajikan media Big Book tersebut di depan kelas sehingga semua siswa
dapat memperhatikan apa yang sedang disajikan oleh guru dan guru pun
dapat selalu memantau keadaan belajar siswa di dalam kelas ketika kegiatan
pembelajaran berlangsung, dan menentukan aturan cara belajar sehingga
siswa mengetahui hal apa saja yang dapat dilakukan atau tidak dapat
dilakukan ketika kegiatan pembelajaran sedang berlangsung. Hal tersebut
diupayakan agar siswa tetap belajar dalam keadaan yang kondusif dan tertib.
4. Guru harus melakukan pengamatan dan penilaian terhadap proses atau hasil
ketika pembelajaran tersebut berlangsung atau di akhir kegiatan agar guru
dapat mengetahui secara langsung proses serta hasil yang didapatkan dari
RISKA, 2015
PENGGUNAAN MEDIA BIG BOOK UNTUK MENINGKATKAN APRESIASI DONGENG BAGI SISWA SD DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
RISKA, 2015
PENGGUNAAN MEDIA BIG BOOK UNTUK MENINGKATKAN APRESIASI DONGENG BAGI SISWA SD DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Aminuddin. (1995). Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung : Sinar Baru Algensindo.
Arikunto, S. (2006). Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action
Research-CAR). Jakarta : PT. Bumi Aksara.
Baumfield Vivienne, Hall Elaine, Wall Kate. (2011). Action Research in the
Classroom. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Hobbs, Renne. (2011). Digital and Media Literacy. United States of America : Copyright by Corwin.
Huck, C. et al. (1987). Children's Literature in The ElementarySchool. Chicago :
Rand Me. Nally College Company.
Muslich, Masnur. (2009). KTSP Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan
Kontekstual. Jakarta : Bumi Aksara.
Rochiati, Wiriatmadja. (2008). Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : Remaja Rosdajaya.
Zulela. (2012). Pembelajaran Bahasa Indonesia Apresiasi Sastra di Sekolah
Dasar. Bandung : Remaja Rosdakarya.
USAID. (2013). “Pembelajaran Literasi Kelas Awal di LPTK”. UPI Bandung : Tidak diterbitkan.
Corey (1986:195). Konsep Pembelajaran. [online]. Tersedia :
https://sugithewae.wordpress.com/2012/05/27/proses-pembelajaran/. [27 Mei 2012]
Kenneth, D.B (1982:38). Penelitian Kualitatif Deskriptif. [online]. Tersedia : http://www.rumahpintarkomunikasi.com/archives/466. [25 Juni 2013]
Syaiful Bahri Djamarah (2002:136). Pengertian Media. [online]. Tersedia : http://bsebiologi.blogspot.com/2011/11/pengertian-media.html. [24 November 2011]
Miles dan Huberman (Emzir, 2010). Analisis Data Kualitatif Model Miles dan
Huberman. [online]. Tersedia :
RISKA, 2015
PENGGUNAAN MEDIA BIG BOOK UNTUK MENINGKATKAN APRESIASI DONGENG BAGI SISWA SD DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Nasution (1996:114). Validitas Internal. [online]. Tersedia :
http://expresisastra.blogspot.com/2013/11/keabsahan-data-instrumen-penelitian.html. [24 November 2013]
National Centre for Competency Based Training (2007). Pengertian Bahan Ajar. [online]. Tersedia : http://www.kajianteori.com/2014/02/pengertian-bahan-ajar-menurut-ahli.html. [8 Februari 2014]