• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAPAT GURU PAMONG TENTANG KETERAMPILAN PENGELOLAAN KELAS PRAKTIKAN PPL PRODI PENDIDIKAN TATA BOGA DI SMK PARIWISATA : Penelitian ini Terbatas pada SMK Pariwisata di Kota dan Kabupaten Bandung serta Kota Cimahi.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENDAPAT GURU PAMONG TENTANG KETERAMPILAN PENGELOLAAN KELAS PRAKTIKAN PPL PRODI PENDIDIKAN TATA BOGA DI SMK PARIWISATA : Penelitian ini Terbatas pada SMK Pariwisata di Kota dan Kabupaten Bandung serta Kota Cimahi."

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

PENDAPAT GURU PAMONG TENTANG KETERAMPILAN

PENGELOLAAN KELAS PRAKTIKAN PPL PRODI

PENDIDIKAN TATA BOGA DI SMK PARIWISATA

(Penelitian ini Terbatas pada SMK Pariwisata di Kota dan Kabupaten Bandung serta Kota Cimahi)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Oleh : Dian Rahayu A

0900234

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BOGA

JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

FAKULTAS TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

(2)

PENDAPAT GURU PAMONG TENTANG KETERAMPILAN

PENGELOLAAN KELAS PRAKTIKAN PPL PRODI

PENDIDIKAN TATA BOGA DI SMK PARIWISATA

(Penelitian ini Terbatas pada SMK Pariwisata di Kota dan Kabupaten Bandung serta Kota Cimahi)

Oleh Dian Rahayu A

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

© Dian Rahayu A 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Januari 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

DIAN RAHAYU ALFIRDIANI

PENDAPAT GURU PAMONG TENTANG KETERAMPILAN PENGELOLAAN KELAS PRAKTIKAN PPL PRODI

PENDIDIKAN TATA BOGA DI SMK PARIWISATA (Penelitian ini Terbatas pada SMK Pariwisata di Kota

dan Kabupaten Bandung serta Kota Cimahi)

Telah disetujui dan disahkan oleh:

Pembimbing 1 Jurusan PKK FPTK UPI

Dra Elly Lasmanawati, M. Si NIP. 19561020 198403 2 001

Pembimbing 2 Jurusan PKK FPTK UPI

Dra. Hj. Tati Setiawati, M. Pd. MM NIP. 19630521 199301 2 001

Mengetahui,

Ketua Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Pendidikan Teknologi Dan Kejuruan

Universitas Pendidikan Indonesia

(4)

ABSTRAK

PENDAPAT GURU PAMONG TENTANG KETERAMPILAN PENGELOLAAN KELAS PRAKTIKAN PPL PRODI PENDIDIKAN

TATA BOGA DI SMK PARIWISATA

(Penelitian ini Terbatas pada SMK Pariwisata di Kota dan Kabupaten Bandung serta Kota Cimahi)

Penelitian ini dilatar belakangi adanya masalah yang terjadi pada peserta didik secara individu dan kelompok. Tujuan pada penelitian ini untuk mengetahui Pendapat Guru Pamong tentang Keterampilan Pengelolaan Kelas Praktikan PPL Prodi Pendidikan Tata Boga pada masalah yang ditimbulkan oleh peserta didik. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif. Sampel penelitian adalah Guru Pamong Program Keahlian Tata Boga di SMK Pariwisata Kota Bandung, Kabupaten Bandung, dan Kota Cimahi sebanyak 24 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar Guru Pamong berpendapat bahwa praktikan PPL dalam Pengelolaan Kelas mengatasi masalah secara individu berpendapat memberikan motivasi kepada peserta didik dan tidak seorangpun memberikan penguatan secara sistematis serta secara kelompok menciptakan rasa nyaman peserta didik untuk belajar dan diberikan hukuman dalam hal larangan. Kesimpulannya Praktikan PPL sudah dapat melaksanakan Pengelolaan Kelas, akan tetapi terdapat kekurangan dalam melaksanakan Pengelolaan Kelas yaitu tentang Pengelolaan Kelas secara individu. Berdasarkan hasil penelitian penulis mencoba memberikan saran kepada Guru Pamong untuk di informasikan kepada Praktikan PPL yang akan datang yaitu untuk diharapkan dapat mengajak guru praktikan untuk berbaur dengan guru sehingga dapat lebih merasakan fungsi dan peran guru selama melaksanakan PPL.

(5)

Abstract

Opinion about the management of the class the teacher pamong skill praktikan ppl prodi education culinary in smk tourism

(this research was limited to smk tourism in the city and bandung regency and the cimahi city)

This study exposed without any problems that occur the learners are individuals and groups. The purpose of this research was to know the opinion of Teachers Teachers about classroom management Skills Praktikan PPL Prodi Education Tata Boga on problems posed by the learners. A method of research using a method of descriptive. A sample of research was the teacher pamong program expertise culinary smk tourism in the city of bandung bandung regency, and the city cimahi as many as 24 people. The results showed that the majority of Teachers Pamong argue that praktikan PPL in classroom management troubleshooting individually argue provide the motivation of learners and one does not provide systematically and in strengthening the group creates a sense of comfortable learners to learn and awarded the penalty in the event of a ban. The conclusion praktikan ppl has been unable to perform the management of the classroom but there is a shortage in carrying out the management of a class of which was about the management of a class of individually. Based on the research writer tried to provide advice to the teacher pamong to in information to praktikan ppl impending which is to expected could inspire teacher praktikan to mingle with teacher so as to be more feel function and role a teacher for ppl carry out.

(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang senantiasa melimpahkan nikmat dan karunia-Nya. Shalawat serta salam semoga tercurah kepada Rasullullah SAW, keluarga serta para kerabatnya. Penulis bersyukur kepada Allah SWT, karena berkat nikmat dan karunia-Nya penulis dapat

membuat skripsi yang berjudul “Pendapat Guru Pamong Tentang Keterampilan

Pengelolaan Kelas Praktikan PPL Prodi Pendidikan Tata Boga di SMK Pariwisata. Skripsi ini diajukan untuk memenuhi syarat dalam menempuh ujian sidang sarjana Program Studi Pendidikan Tata Boga Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Universitas Pendidikan Indonesia.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih perlu untuk disempurnakan. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan untuk perbaikan skripsi.

(7)

UCAPAN TERIMA KASIH

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Swt. yang selalu mencurahkan kasih dan sayang-Nya kepada seluruh makhluk ciptaan-Nya. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi banyak pihak yang telah memberikan bantuan, dukungan, dan motivasi dari berbagai pihak. Oleh sebab itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak berikut ini.

1. Dra. Elly Lasmanawati, M.Si selaku pembimbing I, dan Dra. Hj Tati Setiawati, M. Pd. MM selaku pembimbing II, Dra. Atat Siti Nurani, M.Si dan Hj Rita Patriasih S. Pd, M. Si selaku dosen partisipan yang telah meluangkan waktu untuk memberikan pengarahan dengan penuh kesabaran, keikhlasan dan ketelitian sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sampai selesai.

2. Dr. Hj Ai Nurhayati, M. Si selaku pembimbing akademik dan ketua prodi Pendidikan Tata Boga, Cica Yulia, S. Pd, M. Si selaku pembimbing akademik yang telah memberikan pengarahan dengan penuh kesabaran sehingga penulis dapat menyelesaikan perkuliahan di Program Studi Pendidikan Tata Boga ini sampai selesai.

3. Dr. Ade Juwaedah, M.Pd selaku TPS Prodi Pendidikan Tata Boga, Dra. As As Setiawati, M.Si selaku ketua TPS Jurusan PKK FPTK UPI, Dra. Tati Abas, M.Si selaku ketua Jurusan PKK FPTK UPI, dan Dr. Eng. Agus Setiawan, M.Si selaku Dekan FPTK UPI, seluruh Dosen Jurusan Pendidikan Tata Boga PKK FPTK UPI dan staf adminstrasi yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk menyelesaikan studi di Prodi Pendidikan Tata Boga PKK FPTK UPI.

4. Seluruh Guru Pamong SMK Pariwisata Kota dan Kabupaten Bandung serta Kota Cimahi yang telah memberikan banyak informasi kepada penulis untuk melaksanakan kegiatan penelitian.

5. Orang tua tercinta, Ayah Firman Rianto dan Ibu Nani Kartini , yang telah berjasa besar kepada penulis, senantiasa mendidik dengan kasih sayang, memberikan pelajaran hidup yang sangat berharga tentang keikhlasan, kejujuran, dan semangat dalam menjalani kehidupan. Terima kasih untuk doa yang tak pernah putus dipanjatkan setiap waktu untuk kebahagiaan anak-anaknya.

6. Kawan - kawan seperjuangan Pendidikan Tata Boga 2009 yang telah memberikan banyak pelajaran berharga selama berada di bangku perkuliahan. 7. Semua pihak yang secara langsung ataupun tidak langsung telah membantu

penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

(8)

ABSTRAK

PENDAPAT GURU PAMONG TENTANG KETERAMPILAN PENGELOLAAN KELAS PRAKTIKAN PPL PRODI PENDIDIKAN

TATA BOGA DI SMK PARIWISATA

(Penelitian ini Terbatas pada SMK Pariwisata di Kota dan Kabupaten Bandung serta Kota Cimahi)

Penelitian ini dilatar belakangi adanya masalah yang terjadi pada peserta didik secara individu dan kelompok. Tujuan pada penelitian ini untuk mengetahui Pendapat Guru Pamong tentang Keterampilan Pengelolaan Kelas Praktikan PPL Prodi Pendidikan Tata Boga pada masalah yang ditimbulkan oleh peserta didik. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif. Sampel penelitian adalah Guru Pamong Program Keahlian Tata Boga di SMK Pariwisata Kota Bandung, Kabupaten Bandung, dan Kota Cimahi sebanyak 24 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar Guru Pamong berpendapat bahwa praktikan PPL dalam Pengelolaan Kelas mengatasi masalah secara individu berpendapat memberikan motivasi kepada peserta didik dan tidak seorangpun memberikan penguatan secara sistematis serta secara kelompok menciptakan rasa nyaman peserta didik untuk belajar dan diberikan hukuman dalam hal larangan. Kesimpulannya Praktikan PPL sudah dapat melaksanakan Pengelolaan Kelas, akan tetapi terdapat kekurangan dalam melaksanakan Pengelolaan Kelas yaitu tentang Pengelolaan Kelas secara individu. Berdasarkan hasil penelitian penulis mencoba memberikan saran kepada Guru Pamong untuk di informasikan kepada Praktikan PPL yang akan datang yaitu untuk diharapkan dapat mengajak guru praktikan untuk berbaur dengan guru sehingga dapat lebih merasakan fungsi dan peran guru selama melaksanakan PPL.

(9)

DAFTAR ISI

B. Identifikasi dan Perumusan Masalah ... 6

C. Tujuan Penelitian ... 7

D. Metode Penelitian ... 8

E. Manfaat Penelitian ... 9

F. Struktur Organisasi ... 10

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 11

A. GAMBARAN UMUM PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN ... 11

1. Pengertian Program Pengalaman Lapangan ... 11

2. Tujuan Program Pengalaman Lapangan ... 12

3. Prosedur Pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan... 12

4. Deskripsi Tugas Pembimbing ... 15

B. PENGERTIAN KETERAMPILAN PENGELOLAAN KELAS ... 16

1. Pengertian Pengelolaan Kelas ... 16

2. Tujuan Keterampilan Pengelolaan Kelas ... 20

3. Prinsip Penggunaan Keterampilan Pengelolaan Kelas ... 21

4. Komponen Keterampilan Pengelolaan Kelas ... . 23

5. Langkah-langkah Pengelolaan Kelas ... 30

6. Masalah Pengelolaan Kelas ... 32

7. Usaha Preventif Masalah Pengelolaan Kelas ... 36

C. SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN PARIWISATA ... 42

D. KETERAMPILAN PENGELOLAAN KELAS PRAKTIKAN DALAM MELAKSANAKAN PPL DI SMK PARIWISATA ... 42

BAB III METODE PENELITIAN ... 44

A. Lokasi dan Subyek Sampel Penelitian ... 44

1. Populasi ... 44

(10)

B. Desain Penelitian ... 45

C. Metode Penelitian ... 45

D. Definisi Operasional ... 45

E. Instrumen Penelitian ... 46

F. Proses Pengembangan Instrumen... 46

G. Teknik Pengumpulan Data ... 47

H. Analisis Data ... 47

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 49

A. Pengolahan Data Hasil Penelitian ... 49

B. Pembasan Hasil Penelitian ... 80

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 86

(11)

DAFTAR TABEL

1.1 Jumlah Sampel ... 9 3.1 Jumlah Sampel ... 44 4.1 Tingkah laku peserta didik yang ingin mendapatkan perhatian dari

orang lain misalnya selalu mengganggu temannya... 50 4.2 Tingkah laku peserta didik yang ingin mendapatkan perhatian dari

orang lain misalnya serba lamban dalam mengerjakan sesuatu ... 51 4.3 Sikap peserta didik yang menunjukan kekuatan dirinya yaitu sikap

emosional yang tinggi ... 52 4.4 Sikap peserta didik yang menunjukan kekuatan dirinya yaitu

senang berdebat ... 53 4.5 Sikap peserta didik yang menunjukan kekuatan dirinya yaitu selalu

lupa dengan aturan dikelas ... 54 4.6 Sikap peserta didik yang menunjukan kekuatan dirinya yaitu sikap

seringmarah ... 55 4.7 Tingkah laku peserta didik yang menyakiti orang lain misalnya

memperolok ... 56 4.8 Tingkahlaku peserta didik yang menyakiti orang lain misalnya

memukul ... 57 4.9 Tingkahlaku peserta didik yang menyakiti orang lain misalnya

mencela peserta didik lainnya ... 58 4.10 Sikap peserta didik yang menolak untuk mencoba melakukan

sesuatu karena yakin hanya kegagalan yang menjadi bagiannya ... 59 4.11 Sikap peserta didik yang menolak untuk mencoba melakukan

sesuatu karena yakin hanya kegagalan yang menjadi bagiannya misalnya tidak percaya diri terhadap pekerjaan rumah

yang telah dikerjakan ... 60 4.12 Sikap seorang guru untuk menghadapi keadaan kelas yang kurang

kohesif misalnya menghadapi keadaan kelas yang jenis kelamin

anggotakelasnya didominasi perempuan ataupun sebaliknya ... 61 4.13 Sikap seorang guru untuk menghadapi keadaan kelas yang kurang

kohesif misalnya menghadapi keadaan kelas yang memiliki

tingkatan sosioekonomi yang berbeda ... 62 4.14 Sikap seorang guru untuk menghadapi keadaan kelas yang kurang

kohesif misalnya menghadapi keadaan kelas yang memiliki

kelompok-kelompok misalnya pembentukan genk ... 63 4.15 Sikap seorang guru untuk menghadapi keadaan kelas yang selalu

mereaksi negatif terhadap salah seorang anggotanya misalnya

mengejek anggota kelas dalam pembelajaran... 64 4.16 Sikap seorang guru untuk menghadapi keadaan kelas yang selalu

(12)

4.17 Sikap seorang guru untuk menghadapi keadaan kelas yang selalu mereaksi negatifterhadap salah seorang anggotanya misalnya

bermusuhan ... 66 4.18 Sikap seorang guru untuk menghadapi keadaan kelas yang selalu

mereaksi negatif terhadap salah seorang anggotanya misalnya

merendahkan kelompokyang kurang pintar... 67 4.19 Sikap seorang guru untuk menghadapi keadaan kelas yang

selalu membesarkan hati anggota kelas lainnya tetapi justru melanggar norma kelompok misalnya memberikan pujian kepada

siswa yang membadut dikelas ... 68 4.20 Sikap seorang guru untuk menghadapi keadaan kelas yang

selalu membesarkan hati anggota kelas lainnya tetapi justru melanggar norma kelompok misalnya memberikan pujian kepada peserta didik yang ketika bernyanyimempunyai suara yang kurang

bagus ... 69 4.21 Sikap seorang guru untuk menghadapi keadaan kelas yang

cenderung mudah dialihkan dari tugas yang sedang dikerjakan misalnya mengatasi tingkah laku peserta didik yang senang

ribut ketika mengerjakan tugas ... 70 4.22 Sikap seorang guru untuk menghadapi keadaan kelas yang

cenderungmudah dialihkan dari tugas yang sedang dikerjakan misalnya mengatasi tingkah laku peserta didik yang senang

mengobrol ketika mengerjakan tugas ... 71 4.23 Sikap seorang guru untuk menghadapi keadaan kelas yang cenderung

mudah dialihkan dari tugas yang sedang dikerjakan misalnya mengatasi tingkah laku peserta didik yang senang pergi kesana

kemari ... 72 4.24 Keadaan kelas yang memiliki semangat kerja yang rendah

misalnya mengatasi keadaan kelas yang tidak ada kerjasama yang

baik antar kelompok ... 73 4.25 Keadaan kelas yang memiliki semangat kerja yang rendah... 74 4.26 Keadaan kelas yang kurang mampu menyesuaikan diri dengan

keadaanbaru misalnya pergantian jadwal/ruangan ... 75 4.27 Keadaan kelas yang kurang mampu menyesuaikan diri dengan

keadaan baru misalnyaguru kelas yang terpaksa diganti ... 76 4.28 Keadaan kelas yang kurang mampu menyesuaikan diri dengan

keadaan baru misalnya keadaan kelas yang sulit menerima anggota kelas baru ... 77 4.29 Keadaan kelas yang kurang mampu menyesuaikan diri dengan

keadaan baru misalnya keadaan kelas yang sulit menerima

tugas-tugas tambahan... 78 4.30 Keadaan kelas yang kurang mampu menyesuaikan diri dengan

keadaan baru misalnya keadaan kelas yang sulit menerima

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kisi-kisi Instrumen ... 90

Lampiran 2 Instrumen Penelitian ... 95

Lampiran 3 Surat-surat ... 105

Lampiran Daftar Bimbingan Skripsi ... 114

(14)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Universitas Pendidikan Indonesia merupakan perguruan tinggi yang

menghasilkan tenaga pendidik profesional yaitu guru. Guru adalah pendidik

profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan,

melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan usia dini jalur

pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah.

Universitas Pendidikan Indonesia memiliki mata kuliah yang terkait yaitu

Program Pengalaman Lapangan (PPL) yang wajib diikuti untuk mahasiswa

program pendidikan menurut panduan Program Pengalaman Lapangan

Universitas Pendidikan Indonesia (2013:2)

PPL bertujuan agar mahasiswa (praktikan) mendapatkan pengalaman kependidikan secara faktual di lapangan dan sebagai wahana untuk mempersiapkan tenaga pendidik dan kependidikan yang profesional. Pengalaman yang dimaksud meliputi pengetahuan, sikap, dan keterampilan dalam profesi sebagai pendidik, serta mampu menerapkannya dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran, baik di sekolah maupun di luar sekolah dengan penuh tanggung jawab.

Program Pengalaman Lapangan (PPL) ini merupakan upaya untuk melatih

dan mempersiapkan diri untuk menjadi pendidik. Menyiapkan tenaga pendidik

tersebut menuntut adanya pengalaman langsung sebagai tenaga pendidik,

berkaitan dengan pendidikan guru yang dirancang untuk mempersiapkan calon

guru untuk menguasai kemampuan keguruan, sehingga setelah menyelesaikan

pendidikan sebagai calon tenaga pendidik dan diangkat menjadi seorang guru

praktikan siap mengemban tanggung jawab sebagai seorang guru. Hal tersebut

didukung oleh bekal keilmuan dan pengalaman praktikan yang memadai untuk

menjadi seorang guru profesional yang didapat selama proses perkuliahan di

Universitas Pendidikan Indonesia

Program Pengalaman Lapangan (PPL) memberikan pembelajaran secara

(15)

2

dengan Program Studi Pendidikan Tata Boga Jurusan PKK FPTK UPI. Praktikan

PPL yang terjun ke lapangan akan diberikan pembekalan oleh Dosen Tetap PPL

dan Guru Pamong, menurut buku panduan Program Pengalaman Lapangan (PPL)

UPI (2013:11) bahwa :

1. Dosen Tetap PPL adalah Dosen UPI yang mendapat tugas dari prodi/jurusan melalui fakultasnya, yakni tugas dan tanggung jawab untuk membimbing mahasiswa melaksanakan PPL di sekolah yang dijadikan tempat praktik.

2. Guru Pamong adalah guru bidang studi/mata pelajaran di sekolah yang bertugas membimbing dan memberi arahan kepada guru praktikan selama melaksanakan PPL di sekolah.

Pembelajaran merupakan suatu proses yang kompleks dan melibatkan

berbagai aspek yang saling berkaitan. Oleh karena itu, untuk menciptakan

pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan, diperlukan berbagai keterampilan.

diantaranya adalah keterampilan dasar mengajar. Keterampilan dasar mengajar

merupakan kompetensi profesional yang cukup kompleks, sebagai integrasi dari

berbagai kompetensi guru secara utuh dan menyeluruh. Keterampilan dasar

adalah keterampilan standar yang harus dimiliki setiap individu yang berprofesi

sebagai guru. (Mulyasa 2009:69).

Mahasiswa praktikan PPL dalam pembelajaran harus mengenal keterampilan

dasar mengajar. Keterampilan dasar mengajar salah satunya yaitu tentang

pengelolaan kelas. Keterampilan Pengelolaan Kelas dipandang perlu sebagai

bagian atau komponen yang tidak terpisahkan dari eksistensi guru dalam

melaksanakan profesinya sebab pekerjaan guru tidak gampang dan tidak mudah

dilaksanakan melainkan harus memenuhi beberapa persyaratan sebagai

pendukung dan penunjang melaksanakan profesi.

Usman (2011:74) mengemukakan bahwa “Keterampilan Pengelolaan Kelas

adalah keterampilan guru untuk menciptakan dan memelihara kondisi belajar

yang optimal dan mengembalikannya bila terjadi gangguan dalam proses belajar

(16)

3

Pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan (PPL) bagi mahasiswa Program

Studi Pendidikan Tata Boga di SMK tampil sebagai calon guru yang berorientasi

pada program keahlian Tata Boga untuk menjadi guru yang profesional. Dalam

hal ini, sebagai calon guru Tata Boga diharuskan untuk mengetahui dan

memahami sifat dan karakteristik sebagai calon guru Tata Boga baik dalam

keterampilan dasar mengajar yang salah satunya yaitu pengelolaan kelas.

Pengelolaan kelas harus diperhatikan oleh mahasiswa praktikan PPL dalam

pelaksanaan pembelajaran. Seorang guru harus dapat menciptakan dan

memelihara kondisi belajar yang optimal dengan kata lain kegiatan yang

menciptakan dan mempertahankan kondisi yang optimal pada proses belajar

mengajar.

Keterampilan pengelolaan kelas diperlukan karena dari hari ke hari dan

bahkan dari waktu ke waktu tingkah laku dan perbuatan peserta didik selalu

berubah. Tingkah laku peserta didik sangat bervariasi. Variasi prilaku peserta

didik merupakan permasalahan bagi guru dalam upaya pengelolaan kelas.

Permasalahan dalam pengelolaan kelas itu tidak terlepas dari masalah-masalah

yang muncul dari peserta didik yaitu permasalahan secara individu dan kelompok,

sehingga dalam kesempatan ini saya ingin melakukan penelitian tentang

keterampilan pengelolaan kelas yang lebih terfokus pada permasalahan yang

ditimbulkan oleh peserta didik.

Seorang guru harus dapat mengatasi permasalahan yang terdapat dalam

proses pembelajaran yang ditimbulkan oleh peserta didik yang sedang

dihadapinya baik secara individu ataupun kelompok. Dreikurs dan Pearl Cassel

dari buku yang ditulis Rohani (2010:145-146) mengemukakan empat kategori

masalah individu dalam pengelolaan kelas dapat digolongkan sebagai berikut:

a. Tingkah laku yang ingin mendapatkan perhatian orang lain (attention getting

behaviors). Misalnya membadut di kelas (aktif), atau dengan berbuat serba

(17)

4

b. Tingkah laku yang ingin menunjukan kekuatan (power seeking behaviors).

Misalnya selalu mendebat atau kehilangan kendali emosional, marah, menangis (aktif), atau selalu “lupa” pada peraturan-peraturan penting di kelas. c. Tingkah laku yang bertujuan menyakiti orang lain (revenge seeking

behaviors), misalnya menyakiti orang lain seperti mengatai, memukul,

menggigit dan sebagainya.

d. Peragaan ketidakmampuan, yaitu dalam bentuk sama sekali menolak untuk

mencoba melakukan apa pun karena yakin bahwa hanya kegagalan yang

menjadi bagiannya.

Enam kategori masalah kelompok dalam pengelolaan kelas yang mengutip

Lois V. Johnson dan Mary A. Bany dari buku yang ditulis Rohani (2010:146-147)

adalah sebagai berikut :

a. Kelas kurang kohesif. Misalnya perbedaan jenis kelamin, suku, dan tingkatan

sosio-ekonomi, dan sebagainya.

b. Kelas mereaksi negatif terhadap salah seorang anggotanya. Misalnya

mengejek anggota kelas yang dalam pengajaran seni suara menyanyi dengan

suara sumbang.

c. “Membesarkan” hati anggota kelas yang justru melanggar norma kelompok,

misalnya memberikan semangat kepada badut kelas.

d. Kelompok cenderung mudah dialihkan perhatiannya dari tugas yang tengah

digarap.

e. Semangat kerja rendah, misalnya semacam reaksi protes kepada guru karena

menganggap tugas yang diberikan kurang adil.

f. Kelas kurang mampu menyesuaikan diri dengan keadaan baru, misalnya

gangguan jadwal atau guru kelas terpaksa diganti sementara oleh guru lain,

dan sebagainya.

Setiap kelas mempunyai permasalahan pengelolaan kelas yang berbeda-beda

serta tingkah laku peserta didik sangat bervariasi. Variasinya perilaku peserta

didik merupakan permasalahan bagi seorang guru dalam upaya pengelolaan

(18)

5

yang nyaman didalam kelas supaya peserta didik merasa nyaman dengan kondisi

kelas tersebut. Suatu kondisi belajar yang optimal dapat tercapai jika guru dapat

mengatur siswa dan sarana pengajaran serta mengendalikannya dalam hubungan

interpersonal yang baik antara guru dengan siswa dan siswa dengan siswa

merupakan syarat keberhasilan pengelolaan kelas. Pengelolaan kelas yang efektif

merupakan prasyarat mutlak bagi terjadinya proses belajar mengajar yang efektif.

Sehingga perlu diketahui bagaimana pendapat guru pamong terhadap cara

praktikan mengatasi masalah-masalah dalam pengelolaan kelas yang lebih

terfokus dalam masalah yang ditimbulkan oleh peserta didik.

Bagi mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Boga Program Pengalaman

Lapangan (PPL) dilaksanakan di sekolah yaitu SMK (Sekolah Menengah

Kejuruan) kelompok pariwisata baik negeri maupun swasta. Sekolah Menengah

Kejuruan (SMK) berdasarkan UU SISDIKNAS NO. 20 dalam penjelasan pasal 15 adalah “suatu lembaga kependidikan tingkat menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu”. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan lembaga pendidikan yang berorientasi pada bidang

keahlian yang spesifik yang memiliki pengetahuan, sikap, dan keterampilan agar

menjadi manusia produktif yang mampu bekerja mandiri sesuai dengan

kompetensi dan program keahlian pilihannya.

Program Studi Pendidikan Tata Boga merupakan salah satu program studi

yang menghasilkan tenaga pendidik melalui Program Pengalaman Lapangan

(PPL). Mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Boga melaksanakan kegiatan

pembelajaran PPL di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Hal ini dilakukan

sesuai dengan visi dan misi Program Studi Pendidikan Tata Boga, yaitu

menciptakan tenaga pendidik.

Terkait dengan hal tersebut maka penulis ingin meneliti bagaimana

Keterampilan Pengelolaan Kelas mahasiswa praktikan Program Studi Pendidikan

Tata Boga dalam hal keterampilan pengelolaan kelas yang lebih terfokus pada

masalah-masalah dalam pengelolaan kelas yang ditimbulkan oleh peserta didik

(19)

6

guru pamong sebagai pembimbing yang mengawasi dan memantau penuh

mahasiswa praktikan ketika melaksanakan PPL.

B. Identifikasi dan Perumusan Masalah

Permasalahan penelitian berkaitan dengan mendapatkan data mengenai

Pendapat Guru Pamong Tentang Keterampilan Pengelolaan Kelas yang dilakukan

Guru Praktikan Program Pengalaman Lapangan (PPL) Mahasiswa Prodi

Pendidikan Tata Boga.

Pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan mahasiswa Program Studi

Pendidikan Tata Boga dilaksanakan selama satu semester di SMK Kelompok

Pariwisata yang ditunjuk oleh UPT UPI.

Keterampilan pengelolaan kelas adalah pengertian keterampilan pengelolaan

kelas, tujuan keterampilan pengelolaan kelas, prinsip penggunaan keterampilan

pengelolaan kelas, komponen keterampilan dalam pengelolaan kelas,

langkah-langkah pengelolaan kelas, masalah pengelolaan kelas, dan usaha preventif

masalah pengelolaan kelas.

Masalah dalam pengelolaan kelas yang dimaksud penulis dibatasi pada aspek

masalah-masalah yang berada didalam kelas yang ditimbulkan oleh peserta didik.

Identifikasi masalah dalam permasalahan di atas adalah sebagai berikut :

1. Pendapat guru pamong tentang keterampilan pengelolaan kelas

mahasiswa praktikan PPL secara individu mengenai :

a. Tentang tingkah laku peserta didik yang ingin mendapatkan perhatian

dari orang lain.

b. Tingkah laku peserta didik yang menunjukan kekuatan dirinya.

c. Tentang tingkah laku peserta didik yang menyakiti orang lain.

d. Tentang tingkah laku peserta didik yang menolak untuk mencoba

melakukan sesuatu karena yakin hanya kegagalan yang menjadi

(20)

7

2. Pendapat guru pamong tentang keterampilan pengelolaan kelas

mahasiswa praktikan PPL secara kelompok mengenai :

a. Tentang keadaan kelas yang kurang kohesif (perbedaan jenis kelamin,

suku dan tingkatan sosio-ekonomi).

b. Tentang keadaan kelas yang selalu mereaksi negatif terhadap salah

seorang anggotanya.

c. Keadaan kelas yang selalu membesarkan hati seorang anggota kelas

yang justru melanggar norma kelompok.

d. Kelas cenderung mudah dialihkan dari tugas yang tengah dikerjakan.

e. Semangat kerja yang rendah.

f. Kelas kurang mampu menyesuaikan diri dengan keadaan baru.

Rumusan masalah merupakan awal dari sebuah penelitian, sesuai dengan

pendapat Arikunto (2006:22) bahwa:

Apabila telah diperoleh informasi yang cukup dari studi pendahuluan/studi eksploratoris, maka maslah yang akan diteliti menjadi jelas. Agar penelitian dapat dilaksanakan sebaik-baiknya, maka peneliti harus merumuskan masalahnya sehingga jelas dari mana harus dimulai, kemana harus pergi dan dengan apa.

Berdasarkan kutipan tersebut dan latar belakang yang telah diuraikan maka

penulis merumuskan masalah penelitian ini yaitu bagaimana pendapat guru

pamong tentang keterampilan pengelolaan kelas praktikan PPL prodi pendidikan

tata boga di SMK Pariwisata? Yang selanjutnya rumusan masalah ini dijadikan

judul dalam penelitian yaitu Pendapat Guru Pamong Tentang Keterampilan

Pengelolaan Kelas Praktikan PPL Prodi Pendidikan Tata Boga di SMK

Pariwisata (Penelitian ini Terbatas pada SMK Pariwisata di Kota dan

Kabupaten Bandung serta Kota Cimahi).

Masalah penelitian ini dibatasi pada pendapat guru pamong tentang

keterampilan pengelolaan kelas yaitu masalah pengelolaan kelas yang ditimbulkan

oleh peserta didik.

C. Tujuan Penelitian

(21)

8

penelitian ini terdiri dari 2 tujuan yaitu tujuan umum dan tujuan khusus yang

dituliskan sebagai berikut.

1. Tujuan Umum

Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan mahasiswa

Program Studi Pendidikan Tata Boga pada praktik PPL di SMK Pariwisata dilihat

dari keterampilan pengelolaan kelas yang dimiliki untuk menjadi seorang guru.

2. Tujuan Khusus

Tujuan khusus dalam penelitian ini adalah lebih terfokus pada masalah-masalah

yang ditimbulkan oleh peserta didik dengan rincian yaitu sebagai berikut:

a. Untuk mendapatkan gambaran tentang pendapat guru pamong tentang

Keterampilan Pengelolaan Kelas secara individu mahasiswa praktikan PPL

mengenai :

1) Tingkah laku peserta didik yang ingin mendapatkan perhatian dari orang

lain.

2) Tingkah laku peserta didik yang menunjukan kekuatan dirinya.

3) Tingkah laku peserta didik yang menyakiti orang lain.

4) Tingkah laku peserta didik yang menolak untuk mencoba melakukan

sesuatu karena yakin hanya kegagalan yang menjadi bagiannya.

b. Untuk mendapatkan gambaran tentang pendapat guru pamong tentang

Keterampilan Pengelolaan Kelas secara kelompok mahasiswa praktikan PPL

mengenai :

1) Keadaan kelas yang kurang kohesif (perbedaan jenis kelamin, suku dan

tingkatan sosio-ekomoni).

2) Keadaan kelas yang selalu mereaksi negatif terhadap salah seorang

anggotanya.

3) Keadaan kelas yang selalu membesarkan hati seorang anggota kelas yang

justru melanggar norma kelompok.

4) Kelas cenderung mudah dialihkan dari tugas yang tengah dikerjakan.

(22)

9

6) Kelas kurang mampu menyesuaikan diri dengan keadaan baru.

D. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode

penelitian deskriptif diarahkan untuk memberikan gejala-gejala, fakta-fakta atau

kejadian-kejadian secara sistematis dan akurat, mengenai sifat-sifat populasi atau

daerah tertentu yang cenderung tidak perlu mencari atau menerangkan saling

berhubungan.

Penelitian dilakukan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) tempat

mahasiswa Pendidikan Tata Boga melaksanakan PPL. Subjek dari penelitian

adalah Guru yang bertugas sebagai guru pamong dan pernah menjadi guru

pamong di sekolah yang menjadi tempat latihan mahasiswa praktikan PPL.

Populasi dalam penelitian ini adalah Guru Pamong yang membimbing praktikan

PPL mahasiswa Pendidikan Tata Boga.

Jumlah sampel yang lebih rinci dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 1.1 Jumlah sampel

No Nama Sekolah Jumlah Sampel

1. SMKN 9 Bandung 6

Sumber : Divisi P2JK University Center 2013

Jenis sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah sampel

populasi yaitu seluruh populasi dijadikan sampel. Sampel yang digunakan oleh

peneliti adalah guru pamong, yaitu guru yang membimbing mahasiswa di sekolah

tempat latihan mahasiswa praktikan PPL yaitu, di SMKN 9 Bandung, SMKN 2

Baleendah, SMKN 3 Cimahi, SMK BPP Bandung, SMK Kartini Bandung, ,

SMK Shandy Putra Bandung, SMK 45 Lembang yang berjumlah 24 orang.

E. Manfaat Penelitian

(23)

10

1. Jurusan PKK Program Studi Pendidikan Tata Boga

Hasil penelitian ini bisa memberikan masukan kepada Jurusan PKK Program

Studi Pendidikan Tata Boga untuk meningkatkan kualitas mahasiswa

sehingga dapat memberikan pengarahan yang lebih baik untuk mahasiswa

yang akan praktik PPL selanjutnya.

2. Mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Boga

Pentingnya penguasaan tentang keterampilan pengelolaan kelas mahasiswa

praktikan PPL karena selama perkuliahan mahasiswa praktikan PPL telah

mendapat mata kuliah mengenai belajar dan pembelajaran serta perencanaan

pembelajaran, oleh karena itu mahasiswa praktikan PPL sebagai calon guru

dapat meterapkan keterampilan pengelolaan kelas dengan baik ketika

mengajar dan terjun sebagai tenaga pendidik bidang boga.

3. Peneliti

Mengembangkan ilmu dan menambah pengalaman peneliti mengenai

keterampilan pengelolaan kelas praktikan PPL sebagai upaya menjadi

seorang guru yang berkualitas.

F. Struktur Organisasi

Struktur organisasi dalam penulisan skripsi ini berisi rincian tentang urutan

penulisan dari :

Bab I Pendahuluan

Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, identifikasi dan perumusan

masalah, tujuan penelitian, metode penelitian, manfaat penelitian, dan

struktur organisasi penelitian.

Bab II Kajian Pustaka

Bab ini berisi landasan teoritik yang mendukung instrumen dengan

permasalahan penelitian.

Bab III Metode Penelitian

Bab ini berisi penjabaran yang rinci mengenai metode penelitian,

(24)

11

operasional, instrumen penelitian, proses pengembangan instrumen,

teknik pengumpulan data dan analisis data.

Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

Bab ini berisi pengolahan atau analisis data untuk menghasilkan temuan

berkaitan dengan masalah penelitian, pertanyaan penelitian, tujuan

penelitian, dan pembahasan atau analisis temuan.

Bab V Kesimpulan dan Saran

Bab ini menyajikan penafsiran dan pemaknaan peneliti terhadap hasil

(25)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Subjek Sampel Penelitian

Lokasi penelitian yang dilakukan peneliti adalah bertempat di sekolah SMK

Pariwisata yang dijadikan tempat latihan Program Pengalaman Lapangan (PPL)

bagi mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Boga.

1. Populasi

Subjek penelitian ini adalah Guru Pamong yang membimbing mahasiswa

praktikan PPL sedangkan objek penelitian ini adalah mahasiswa praktikan PPL

Program Studi Pendidikan Tata Boga. Populasi dalam penelitian ini adalah Guru

Pamong mahasiswa praktikan PPL Program Studi Pendidikan Tata Boga FPTK

UPI di SMK Pariwisata. Jumlah populasi pada penelitian ini adalah sebanyak 24

orang.

2. Sampel

Jenis sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah sampel

populasi yaitu seluruh populasi dijadikan sampel. Sampel yang digunakan oleh

peneliti adalah Guru Pamong, yaitu guru yang membimbing mahasiswa di tempat

latihan mahasiswa praktikan PPL di SMKN 9 Bandung, SMKN 2 Baleendah,

SMKN 3 Cimahi, SMK BPP Bandung, SMK Kartini Bandung, SMK Shandy

Putra Bandung, dan SMK 45 Lembang. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah

sebanyak 24 orang. Jumlah sampel yang lebih rinci dapat dilihat pada tabel di

bawah ini :

Tabel 3.1 Jumlah sampel

No Nama Sekolah Jumlah Sampel

1. SMKN 9 Bandung 6

(26)

45

B. Desain Penelitian

Pada penelitian ini peneliti tidak melakukan perbandingan antar variabel.

Peneliti hanya merumuskan masalah secara deskriptif untuk menjawab

pertanyaan penelitian terhadap variabel mandiri.

Tahapan desain penelitian yang penulis lakukan diantaranya yaitu menentukan

populasi dan sampel, menentukan instrumen pengumpulan data berupa angket

tertutup dan diberikan langsung kepada responden. Responden dalam penelitian

ini menggunakan sampel populasi dan melakukan analisis data.

C. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode

deskriptif. Penggunaan metode deskriptif diharapkan dapat membantu peneliti

dalam memecahkan masalah yang terjadi pada masa sekarang dan memperjelas

langkah peneliti dengan terperinci serta mencapai tujuan penelitian. Jenis

penelitian ini adalah penelitian kuantitatif.

D. Definisi Operasional

Definisi operasional diperlukan untuk menghindari terjadinya kesalahpahaman

antara pembaca dan penulis mengenai beberapa istilah dalam judul penelitian

“Pendapat Guru Pamong Tentang Pengelolaan Kelas Praktikan PPL Prodi Pendidikan Tata Boga di SMK Pariwisata”.

Uraian definisi operasional pada judul penelitian adalah sebagai berikut:

1. Pendapat Guru Pamong tentang Pengelolaan Kelas

a. Pendapat Guru Pamong

1) Pendapat

Menurut KBBI (2001) pendapat adalah “pandangan atau tanggapan

mengenai sesuatu hal.”

2) Guru Pamong

Guru pamong menurut Buku Panduan Program Pengalaman Lapangan

(2013:11) adalah “guru bidang studi/mata pelajaran di sekolah yang

bertugas membimbing dan memberi arahan kepada guru praktikan selama

(27)

46

Pengertian Pendapat Guru Pamong dalam penelitian ini adalah guru

bidang studi/mata pelajaran di sekolah yang bertugas membimbing dan

memberi arahan kepada guru praktikan PPL Prodi Pendidikan Tata Boga

selama melaksanakan PPL di sekolah.

b. Pengelolaan Kelas

Usman (2011:74) mengemukakan bahwa “Keterampilan Pengelolaan Kelas

adalah keterampilan guru untuk menciptakan dan memelihara kondisi belajar

yang optimal dan mengembalikannya bila terjadi gangguan dalam proses belajar mengajar.”

2. Praktikan PPL Prodi Pendidikan Tata Boga di SMK Pariwisata

Praktikan PPL menurut buku Panduan Program Pengalaman Lapangan

(2013:1) adalah mahasiswa PPL yang ditempatkan di satu sekolah/ tempat

latihan.

Program Pengalaman Lapangan (PPL) menurut buku Panduan Program

Pengalaman Lapangan adalah bagian integral dari proses pendidikan pada

jenjang S-1 kependidikan, yang dimaksudkan untuk menyediakan pengalaman

belajar kepada mahasiswa dalam situasi nyata di lapangan dalam upaya

mencapai kompetensi secara utuh.

Pengertian praktikan PPL Prodi Pendidikan Tata Boga di SMK Pariwisata

dalam penelitian ini adalah mahasiswa program studi pendidikan tata boga yang

ditempatkan di satu sekolah/tempat latihan di SMK kelompok pariwisata untuk

menerapkan keterampilan pengeloaan kelas yang dimilikinya dalam situasi nyata

di lapangan.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan alat bantu untuk mengukur bagi peneliti

dalam pengumpulkan data. Kualitas instrumen akan menentukan kualitas data

yang terkumpul. Instrumen penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah

dengan menggunakan angket.

F. Proses Pengembangan Instrumen

Langkah-langkah penelitian ini dibagi menjadi tiga tahapan yaitu tahap

(28)

47

meliputi kegiatan yang dilaksanakan sebelum pengumpulan data, tahap

pelaksanaan menyangkut pada kegiatan saat penelitian berlangsung, sedangkan

tahap pengolahan data dilakukan setelah dilaksanakannya penelitian.

1. Tahap Persiapan

Sebelum mengadakan penelitian peneliti mengadakan kegiatan sebagai

berikut:

a. Mengadakan observasi.

b. Pengumpulan data yang akan digunakan sebagai instrumen penelitian berupa

angket.

2. Tahap Pelaksanaan

Langkah dalam tahap pelaksanaan ini memberikan instrumen penelitian untuk

mengetahui bagaimana pengelolaan kelas mahasiswa praktikan PPL dengan

langkah-langkah sebagai berikut:

a. Mengumpulkan jumlah responden.

b. Menyebarkan angket kepada responden sesuai dengan jumlah sampel.

3. Tahap Pengolahan Data

Langkah-langkah yang peneliti lakukan dalam tahap pengolahan data yaitu

pengumpulan kembali angket yang telah diisi oleh responden kemudian dihitung,

diperiksa kelengkapan jawaban responden pada setiap item.

G. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah cara yang digunakan untuk mengumpulkan

data dalam satu penelitian. Kuesioner dipilih sebagai teknik pengumpulan data

pada penelitian ini karena merupakan teknik yang lebih sesuai.

H. Analisis Data

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menjabarkan

hasil perhitungan persentase dari jawaban hasil angket yang disebarkan kepada

responden. Pengolahan data terdiri dari tabulasi yaitu mentabelkan data-data yang

diperoleh dari jawaban responden

Teknik pengolahan dalam penelitian ini adalah menggunakan persentase.

(29)

48

yang dikemukakan oleh Sudjana (2011:129) bahwa rumus untuk menghitung

persentase adalah:

P=

Keterangan

P : Persentase (jumlah persentase yang dicari)

: Jumlah responden

: Frekuensi jawaban responden

Bilangan mutlak

Penafsiran data dilakukan terhadap nilai persentase dari data. Penafsiran data

dilakukan untuk mendapatkan informasi deskriptif dari jawaban responden

melalui instrumen yang telah diberikan. Kriteria untuk menggambarkan data

dalam penelitian ini mengadopsi pendapat yang dikemukakan oleh Sofian Efendi

dan Tukiran (2012:304) :

… dalam pembahasan tidak semua angka atau data yang ada pada tabel dibahas secara rinci satu persatu.Cukup menggunakan rangkaian kata sebagaian besar (80%), hampir semua (95%), sekitar seperempat (25%), sebagian kecil (15%) dan seterusnya.

Kemudian penulis kembangkan sesuai dengan tujuan penelitian menjadi 7

kriteria dibawah ini :

100% = seluruhnya

76%-99% = sebagian besar

51%-75% = lebih dari setengahnya

50% = setengahnya

26%-49% = kurang dari setengahnya

1%-25% = sebagian kecil

0% = tidak seorangpun

(30)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Pada Bab V penulis menguraikan kesimpulan dan saran yang akan disusun

berdasarkan seluruh kegiatan penelitian Pendapat Guru Pamong Tentang

Keterampilan Pengelolaan Kelas Praktikan PPL Prodi Pendidikan Tata Boga di

SMK Pariwisata (Penelitian ini terbatas pada SMK Pariwisata di Kota dan

Kabupaten Bandung serta Kota Cimahi).

A. Kesimpulan

Kesimpulan dalam penelitian ini berkaitan dengan Pendapat Guru Pamong

Tentang Keterampilan Pengelolaan Kelas Praktikan PPL Prodi Pendidikan Tata

Boga di SMK Pariwisata yang dikemukakan sebagai berikut:

1. Pendapat Guru Pamong Tentang Keterampilan Pengelolaan Kelas Praktikan

PPL Prodi Pendidikan Tata Boga Di SMK Pariwisata secara individu:

a) Setengahnya berpendapat bahwa praktikan PPL sudah dapat mengatasi

tingkah laku peserta didik yang ingin mendapatkan perhatian dari orang

lain dengan cara menegur peserta didik secara tegas dan jelas yang

mengganggu peserta didik lainnya dan menumbuhkan motivasi belajar

peserta didik .

b) Kurang dari setengahnya berpendapat bahwa praktikan PPL sudah dapat

mengatasi tingkah laku peserta didik yang menunjukan kekuatan dirinya

dengan cara melakukan pengarahan dan petunjuk kelas serta lebih

menumbuhkan komunikasi antara guru dan peserta didik .

c) Setengahnya berpendapat bahwa praktikan PPL sudah dapat mengatasi

tingkah laku peserta didik yang menyakiti orang lain dengan cara

memberikan pengarahan yang positif kepada peserta didik, memberikan

nasehat bahwa perbuatan seperti itu tidak baik .

d) Sebagian besar berpendapat bahwa praktikan PPL sudah dapat mengatasi

(31)

87

Dian Rahayu, 2014

karena yakin hanya kegagalan yang menjadi bagiaanya dengan cara

memberikan motivasi kepada peserta didik.

2. Pendapat Guru Pamong Tentang Keterampilan Pengelolaan Kelas Praktikan

PPL Prodi Pendidikan Tata Boga Di SMK Pariwisata secara kelompok:

a) Sebagian besar berpendapat bahwa praktikan PPL sudah dapat mengatasi

keadaan kelas yang kurang kohesif yaitu dengan cara menciptakan rasa

nyaman peserta didik untuk belajar.

b) Setengahnya berpendapat bahwa praktikan PPL sudah dapat menghadapi

keadaan kelas yang selalu mereaksi negatif terhadap salah seorang

anggotanya dengan cara memberikan pengarahan yang positif kepada

peserta didik, menghimbau peserta didik agar tidak melakukan hal

tersebut, memberikan teguran terhadap gangguan.

c) Setengahnya berpendapat bahwa praktikan PPL sudah dapat menghadapi

keadaan kelas yang selalu membesarkan hati peserta didik lainnya tetapi

justru melanggar norma kelompok dengan memberikan pengertian bahwa

perlakuan itu tidak baik dan memberikan pengarahan kepada seluruh

anggota kelas.

d) Setengahnya berpendapat bahwa praktikan PPL sudah dapat menghadapi

kedaan kelas yang cenderung mudah dialihkan dari tugas yang sedang

dikerjakan yaitu dengan memberikan teguran dan diajak bicara misalnya

“kamu sedang apa?”, “coba duduk ditempatnya lagi” .

e) Setengahnya berpendapat bahwa praktikan PPL sudah dapat menghadapi

keadaan kelas yang memiliki semangat kerja yang rendah dengan

melakukan pembagian tugas kelompok dengan baik, memberikan motivasi

kepada kelas tersebut, dan menumbuhkan rasa tanggung jawab terhadap

sesama anggota kelas.

f) Lebih dari setengahnya berpendapat bahwa praktikan PPL sudah dapat

menghadapi keadaan kelas yang kurang mampu menyesuaikan diri dengan

keadaan yang baru yaitu memberikan motivasi kepada peserta didik bahwa

(32)

88

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian penulis mencoba memberikan saran kepada

Guru Pamong untuk di informasikan kepada Praktikan PPL yang akan datang

yaitu untuk:

1. Lebih menumbuhkan rasa percaya diri ketika berada di dalam kelas

dan tetap tenang ketika menghadapi masalah dalam Pengelolaan

Kelas.

2. Lebih mengarahkan Praktikan PPL dalam hal mengelola kelas secara

individu dan kelompok.

3. Lebih fokus dan lebih berbaur dengan guru sehingga Praktikan PPL

dapat lebih merasakan fungsi dan peran guru selama melaksanakan

(33)

Dian Rahayu, 2014

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto.S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Direktorat Akademik Universitas Pendidikan Indonesia.(2013). Panduan Program Pengalaman Lapangan (PPL) Kependidikan dan Tenaga Pendidik. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia (Tidak diterbitkan).

Direktorat Akademik Universitas Pendidikan Indonesia.(2012). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia (Tidak diterbitkan).

Djamarah, Syaiful Bahri. Cetakan kedua Edisi Revisi (2005) Guru dan Anak Didik. Jakarta : Rineka Cipta.

Mulyasa. E. (2007). Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya

... (2005). Menjadi Guru Profesional. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Rohani, Ahmad. (2010). Pengelolaan Pengajaran. Jakarta : Rineka Cipta

Sudjana. N. (2011). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar . Bandung: Remaja Rosdakarya

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta.

Tukiran, Sofian Effendi. (2012). Metode Penelitian Survei. Jakarta: LP3ES

Usman Uzer. (2011). Menjadi Guru Profesional. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Sumber Lain:

Doanqkz, Suleew. (2012). Manajemen Kelas:Masalah-masalah Dalam Pengelolaan Kelas. [Online].

Tersedia:http//suleewdoanqkz.blogspot.com/2012/04/Manajemen-Kelas-Masalah-Masalah-Dalam-Pengelolaan-Kelas.{12 November 2013)

It’s, My Blog. (2012). Masalah Dan Upaya Pemecahan Masalah Dalam Pengelolaan Kelas. [Online].

Gambar

Tabel 1.1 Jumlah sampel
Tabel 3.1 Jumlah sampel

Referensi

Dokumen terkait

konsumen ke d’Riam R everside Resort.Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk memperoleh temuan penelitian tentang tanggapan konsumen terhadap meal experia nce di

Sebagai Dasar Hukum dalam penyusunan pembuatan Rencana Strategis Satuan Kerja Unit Perangkat Daerah (SKPD) adalah Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

4.43 Kepuasan Responden Mengenai Location and Accessibility (Keterjangkauan

saung lesehan dengan aneka makanan pedesaan khas sunda, namun yang akan penulis bahas yaitu khusus restoran khas sunda di d’Riam. Pengelolaan yang baik

PERANG KOALISI VI: SUATU KAJIAN MENGENAI KEKALAHAN PASUKAN NAPOLEON DALAM PERTEMPURAN DI RUSIA (1812).. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Analisis gugus fungsi IRnatrium karboksimetil selulosa sekam padi dan natrium karboksimetil selulosa komersil yaitu keduanya memiliki gugus fungsi yang sama dan analisis

1.) peserta wajib mempunyai perjanjian Kerja Sama Operasi /kemitraan yang memuat kemitraan dan perusahaan yang mewakili kemitraan tersebut; dan 2.) peserta yang melakukan

Bekerjasama dengan pihak yang terkait, khususnya dengan guru mata pelajaran dalam rangka program pengajaran remedial dan