• Tidak ada hasil yang ditemukan

Undercarriage and Tyre ( DTAB 2207, 2 SKS)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Undercarriage and Tyre ( DTAB 2207, 2 SKS)"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

UNIVERSITAS GADJAH MADA

SEKOLAH VOKASI DIPLOMA TEKNIK MESIN

Jl. Yacaranda Sekip Unit IV, Yogyakarta

RPKPM

(Rencana Program dan Pembelajaran Mingguan)

Modul Pembelajaran Pertemuan - 11

Undercarriage and Tyre

( DTAB 2207, 2 SKS)

Oleh :

Harjono ST, MT

Erwin Saptanto,ST.

Didanai dengan dana BOPTN P3 - UGM

Desember 2013

(2)

Perte

mua

n

ke

Tujuan Ajar/ Keluaran/ Indikator Topik (pokok, subpokok bahasan, alokasi waktu) Media Ajar1 Metode Evaluasi dan Penilaian2 Metode Ajar (STAR)3 Aktivitas Mahasiswa Aktivitas Dosen/

Nama Pengajar Sumber Ajar

Te ks Pr ese n ta si Ga mba r Au dio/Vide o So al -t ugas Web 4 11 Mahasiswa dapat menjelaskan keausan undercarriage Ruang lingkup; 1) Penyebab keausan. 2) Kondisi penerapan 3) Kondisi pengoperasian 4) Kondisi iklim. Waktu: 1x pertemuan @100 menit √ √ √ √ √ √ Kuis Fungsi utama undercarriage dan type shoe

SCL dan TCL Membaca bahan ajar sebelum kuliah, diskusi kelompok. Memandu diskusi dan menjelaskan di depan kelas. Pengajar: 1. Harjono ST MT 2. Erwin Saptanto,ST. Pustaka : 1), 2),3),4),5) Bahan Pustaka

1. Hitachi Constuction Machinery Co. Ltd, 1997, Technical Manual AH350-D and AH400-D Articulated Dump, HCM, Tokyo 2. Hitachi Constuction Machinery Co. Ltd, 1997, Workshop Manual EH1100-3, HCM, Tokyo.

3. Hitachi Constuction Machinery Co. Ltd, 2011, Technical Manual Operational Principle ZX350H-5G, HCM, Tokyo.

4. Khurmi R.S., Gupta J.K., 2005, Machine Design, Eurasia Publishing House (PVT) Ltd., New DelhiTraining and Development Department, 2002.

5. Undercarriage and Tyre, PT. Hexindo Adiperkasa tbk, Jakarta

(3)

BAB XI KEAUSAN UNDERCARRIAGE

Diskripsi singkat:

Keausan pada undercarriage sangat sering terjadi, ada banyak penyebab keausan pada undercarriage terutama faktor lingkungan, operasi dan aplikasi. Dengan mengetahui penyebab keausan maka akan diperoleh perbaikan-perbaikan yang lebih baik.

Manfaat

Mahasiswa dapat menjelaskan keausan yang terjadi pada undercarriage. Learning outcomes

Mahasiswa dapat menjelaskan penyebab keausan undercarriage Relevansi

(4)

BAB XI

KEAUSAN UNDERCARRIAGE

FAKTOR PENYEBAB UNDER CARRIAGE AUS :

Beberapa faktor external yang mempengaruhi laju keausan under carriage, diantaranya adalah :

1. Kondisi tanah dan dataran ( Apa yang di kerjakan mesin ).

Pada umumnya kondisi tanah dan dataran tidak dapat di kontrol karena sudah terbentuk dengan sendirinya. Kondisi tanah yang mempengaruhi keausan under carriage di antaranya adalah

a.Tingkat kekasaran tanah

Tingkat kekasaran tanah di klasifikasikan menjadi 3 bagian :

 High ( tinggi ) Merupakan tanah basah yang mengandung banyak partikel-partikel keras, kaku dan tajam.

 Moderate ( moderat ) Merupakan tanah lembab dan ringan yang mengandung proporsi partikel-partikel yang keras, kaku dan tajam.  Low ( rendah ) Merupakan tanah kering atau batu yang mengandung

sedikit proporsi partikel-partikel yang keras, kaku dan tajam.

Akibat yang dapat di timbulkan karena tingkat kekasaran yang tinggi adalah ke-ausan terutama pada komponen bushing, grouser, link dan roller

b.Faktor benturan / impact variable

Faktor benturan yang di dasarkan oleh kondisi tanah dan dataran juga t di golongkan menjadi 3 golongan :

 High ( tinggi ) Permukaan dataran yang keras yang tidak dapat di tembus, yang tonjolan di atas permukaan selalu tetap berukuran 6II atau lebih.

 Moderate ( moderat ) Permukaan dataran yang sebagian dapat di tembus, yang tonjolan di atas permukaannya berukuran sekitar 3II.

(5)

 Low ( rendah ) Permukaan dataran yang seluruhnya dapat di tembus.

Akibat yang dapat di timbulkan akibat benturan adalah problem-problem struktural seperti pembengkokan ( bending ), cracking ( keretakan ), breaking ( pecah ), terpotong-potong ( chipping ), dan spalling. Jika faktor benturan ini berbarengan dengan tingkat kekasaran tanah yang tinggi maka menyebabkan tingkat keausan pada under carriage akan lebih cepat.

c.Tingkat pelekatan ( packing

Menggambarkan suatu kondisi dimana material melekat, atau mengumpul di antara komponen under carriage yang bergerak.

Akibat yang dapat di timbulkan karena packing adalah :

• Dapat mengakibatkan menyatunya suku cadang ( mating parts )

contohnya terjadi packing pada daerah carier roller yang berkelanjutan, ini akan mengakibatkan carrier roller macet.

• Particle-particle abrasive akan terikat pada komponen yang bergerak, ini mengakibatkan meningkatnya laju ke-ausan.Umumnya packing effect tidak dapat di kontrol kecuali dengan melakukan pembersihan di area sekitar under carriage secara terus menerus.

2.Kondisi penerapan / application ( Apa yang di lakukan mesin ).

Yang di maksud penerapan di sini ialah kondisi kerja seperti apa yang biasa di lakukan oleh alat berat tsb sesuai dengan jenis-nya. Kondisi-kondisi kerja ini juga mengakibatkan keausan di sekitar under carriage.

Beberapa jenis applikasi pada alat berat :

 Dozing / Push Loadin

Mendorong beban ke arah depan menyebabkan tingkat ke-ausan lebih cepat terjadi pada daerah front roller dan idler-nya

(6)

 Ripping / Drawbar Use

Menarik beban dari bagian belakang menyebabkan tingkat ke-ausan lebih cepat terjadi pada daerah rear roller, sprocket dan bushing.

 Loading

Mengangkat beban pada bagian depan ketika menggali / digging dan membawa / carrying menyebabkan tingkat ke-ausan lebih cepat terjadi pada daerah front roller.

 Excavating

Mengangkat beban dari kiri ke kanan menyebabkan tingkat ke-ausan lebih cepat terjadi pada daerah outer link, outer roller.

(7)

Aktivitas

Pemaparan menggunakan gambar dan video tentang keausan Under Carriage.

Ilustrasi

Mahasiswa dituntut untuk menjelaskan keausan Under Carriage dan cara perawatan, penggantian dan perbaikannya. Dari gambar dan video ilustrasi, mahasiswa dapat menjelaskan keausan Under Carriage.

Tugas

Diskusikan keausan Under Carriage yang digunakan pada unit alat berat .

Rangkuman

Beberapa faktor external yang mempengaruhi laju keausan under carriage, diantaranya :

Kondisi tanah dan dataran ( Apa yang di kerjakan mesin ).

Pada umumnya kondisi tanah dan dataran tidak dapat di kontrol karena sudah terbentuk dengan sendirinya. Kondisi tanah yang mempengaruhi keausan under carriage di antaranya adalah

a.Tingkat kekasaran tanah

b.Faktor benturan / impact variable

Faktor benturan yang di dasarkan oleh kondisi tanah dan dataran juga t di golongkan menjadi 3 golongan :

 High ( tinggi ) Permukaan dataran yang keras yang tidak dapat di tembus, yang tonjolan di atas permukaan selalu tetap berukuran 6II atau lebih.

 Moderate ( moderat ) Permukaan dataran yang sebagian dapat di tembus, yang tonjolan di atas permukaannya berukuran sekitar 3II.  Low ( rendah ) Permukaan dataran yang seluruhnya dapat di tembus. Kondisi penerapan / application ( Apa yang di lakukan mesin ).

Yang di maksud penerapan di sini ialah kondisi kerja seperti apa yang biasa di lakukan oleh alat berat tsb sesuai dengan jenis-nya. Kondisi-kondisi kerja ini juga mengakibatkan keausan di sekitar under carriage.

(8)

Beberapa jenis applikasi pada alat berat :

 Dozing / Push Loadin  Ripping / Drawbar Use  Loading

 Excavating

PENUTUP Tes Formatif

1. Sebutkan dan jelaskan yang mempengaruhi keausan undercarriage?

Kunci Tes Formatif

Kunci soal.

1.Faktor keausan undercarriage

1.Kondisi tanah dan dataran ( Apa yang di kerjakan mesin ).

Pada umumnya kondisi tanah dan dataran tidak dapat di kontrol karena sudah terbentuk dengan sendirinya. Kondisi tanah yang mempengaruhi keausan under carriage di antaranya adalah

a.Tingkat kekasaran tanah ,tingkat kekasaran tanah di klasifikasikan menjadi 3 bagian :

 High ( tinggi ) Merupakan tanah basah yang mengandung banyak partikel-partikel keras, kaku dan tajam.

 Moderate ( moderat ) Merupakan tanah lembab dan ringan yang mengandung proporsi partikel-partikel yang keras, kaku dan tajam.  Low ( rendah ) Merupakan tanah kering atau batu yang mengandung

sedikit proporsi partikel-partikel yang keras, kaku dan tajam.

Akibat yang dapat di timbulkan karena tingkat kekasaran yang tinggi adalah ke-ausan terutama pada komponen bushing, grouser, link dan roller

b.Faktor benturan / impact variable,Faktor benturan yang di dasarkan oleh kondisi tanah dan dataran juga t di golongkan menjadi 3 golongan :

(9)

 High ( tinggi ) Permukaan dataran yang keras yang tidak dapat di tembus, yang tonjolan di atas permukaan selalu tetap berukuran 6II atau lebih.

 Moderate ( moderat ) Permukaan dataran yang sebagian dapat di tembus, yang tonjolan di atas permukaannya berukuran sekitar 3II.  Low ( rendah ) Permukaan dataran yang seluruhnya dapat di

tembus.

Akibat yang dapat di timbulkan akibat benturan adalah problem-problem struktural seperti pembengkokan ( bending ), cracking ( keretakan ), breaking ( pecah ), terpotong-potong ( chipping ), dan spalling. Jika faktor benturan ini berbarengan dengan tingkat kekasaran tanah yang tinggi maka menyebabkan tingkat keausan pada under carriage akan lebih cepat.

c.Tingkat pelekatan ( packing),menggambarkan suatu kondisi dimana material melekat, atau mengumpul di antara komponen under carriage yang

bergerak. Akibat yang dapat di timbulkan karena packing adalah :

• Dapat mengakibatkan menyatunya suku cadang ( mating parts )

contohnya terjadi packing pada daerah carier roller yang berkelanjutan, ini akan mengakibatkan carrier roller macet.

• Particle-particle abrasive akan terikat pada komponen yang bergerak, ini mengakibatkan meningkatnya laju ke-ausan.Umumnya packing effect tidak dapat di kontrol kecuali dengan melakukan pembersihan di area sekitar under carriage secara terus menerus.

2.Kondisi penerapan / application ( Apa yang di lakukan mesin ).

Yang di maksud penerapan di sini ialah kondisi kerja seperti apa yang biasa di lakukan oleh alat berat tsb sesuai dengan jenis-nya. Kondisi-kondisi kerja ini juga mengakibatkan keausan di sekitar under carriage.

Beberapa jenis applikasi pada alat berat :

 Dozing / Push Loadin

Mendorong beban ke arah depan menyebabkan tingkat ke-ausan lebih cepat terjadi pada daerah front roller dan idler-nya

(10)

 Ripping / Drawbar Use

Menarik beban dari bagian belakang menyebabkan tingkat ke-ausan lebih cepat terjadi pada daerah rear roller, sprocket dan bushing.

 Loading

Mengangkat beban pada bagian depan ketika menggali / digging dan membawa / carrying menyebabkan tingkat ke-ausan lebih cepat terjadi pada daerah front roller.

 Excavating

Mengangkat beban dari kiri ke kanan menyebabkan tingkat ke-ausan lebih cepat terjadi pada daerah outer link, outer roller.

Petunjuk Penilaian dan Umpan Balik

Nilai maksimal penyelesaian tes formatif adalah 100, sehingga tiap soal memiliki bobot 100/n (n adalah jumlah soal). Dari nilai pengerjaan tes formatif, tingkat serapan materi ajar oleh mahasiswa dapat diukur. Hasil ukuran tersebut akan digunakan sebagai evaluasi pembelajaran materi berikutnya.

Tindak Lanjut

Kompetensi mahasiswa diharapkan dapat diukur dari nilai pengerjaan tugas, latihan dan tes formatif. Bagi mahasiswa yang memiliki nilai dibawah 40, dianggap belum memenuhi kompetensi, dan diharuskan melakukan ujian ulang.

Referensi

Dokumen terkait

Tim Regu Sidodadi Daops Dumai melakukan patroli dan bersosialisasi dgn masyarakat yang ditemui di sepanjang trek Patroli tim juga melakukan peringatan dan shering kepada

Jenis yang digunakan dalam penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan atau (field Research), Penelitian lapangan adalah penelitian yang dilakukan dengan

(1) Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Direktur, Wakil Direktur, Kepala Bidang, Kepala Sub Bagian, Kepala Seksi dan Kelompok

menyebutkan bahwa jika suatu Negara semakin terintegrasi (memiliki tingkat keterbukaan ekonomi yang lebih tinggi) maka akan semakin tinggi tingkat emisi yang dihasilkan dan

Gastropoda merupakan kelas dari Moluska yang paling sukses dalam siklus hidupnya, hal ini dapat dilihat dari variasi habitatnya yang sangat beragam dimana spesies-spesies

Sehingga dapat disimpulkan bahwa secara parsial variabel rasio beban klaim tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham pada perusahaan asuransi yang listing di. BEI

Kesimpulan dari penelitian ini adalah: (1) Kebutuhan konsumen terhadap produk helm adalah helm berbentuk half face, helm berbentuk full face, helm berbentuk flip up,

Data dan informasi yang diperoleh baik melalui wawancara mendalam, obeservasi dan FGD dianalsis secara deskriptif dan selanjutnya disintesis untuk menjelaskan