MEMBANGUN APLIKASI BERBASIS ANDROID “KORIKU” SEBAGAI
KONSULTAN KESEHATAN PRIBADI
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh
Trisnaning Wuryandari
13.02.8520
kepada
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
2016
1
MEMBANGUN APLIKASI BERBASIS ANDROID “KORIKU”
SEBAGAI KONSULTAN KESEHATAN PRIBADI
Trisnaning Wuryandari
1), Bayu Setiaji
),
(1,2,3)
Manajemen Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta
(4)
Magister Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta
Jl Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta Indonesia 55283Email : trisnaning.w@students.amikom.ac.id 1), bayusetiaji@amikom.ac.id 2)
Abstract - The development of mobile applications
is rapidly increasing in kind, segmentation and objectives. Starting from the development of operating systems, programming and application development provides many options and presenting alternative business solutions and the needs of each application developer Android is a mobile operating system that grew in the middle of the other operating systems that evolve today. Android offers a different environment for development.
Koriku application is an application that was developed specifically for devices with android platform, the application is design to allow a user who do not have the time because of high level of mobility to go to the hospital when ill.
This application has a feature to detect the disease in a way input symptoms which feel by users, in addition to the application is also capable of displaying suggestions for handling the desease that suffered.
Keywords - Android Koriku, private health consultant, App
inventor
1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang
Seiring dengan tingkat mobilitas yang tinggi, beberapa tahun terakhir tengah marak perangkat bergerak atau mobile device. Salah satu perangkat mobile yang paling pesat adalah Handphone dimana hampir setiap orang memilikinyaAndroid sebagai Sistem Operasi berbasis linux yang dapat digunakan di berbagai perangkat mobile. Hingga saat ini Android sebagai Sistem Operasi berbasis linux yang dapat digunakan di berbagai perangkat mobile. Android memiliki tujuan utama untuk memajukan inovasi piranti telepon bergerak agar pengguna mampu mengeksplorasi kemampuan dan menambah penglaman lebih dibandingkan dengan platform mobile lainnya. Hingga saat ini Android terus berkembang, baik secara sistem maupun aplikasinya.
Pergi ke dokter atau rumah sakit memerlukan wajtu yang lumayan banyak. Maka dari itu, adanya sistem dalam bentuk aplikasi Android mobile diharapkan menjadi lebih efektif dan efisien serta mempermudah kita jika ingin melakukan sesuatu. Oleh karena itu diambil judul penelitian “Membangun Aplikasi Berbasis Android”Koriku” sebagai Konsultan Kesehatan Pribadi”, sehingga memberikan alternatif pilihan untuk mengetahui penyakit kita dari gejala-gejala sakit yang kita alami melalui gadget android yang bisa diakses dimana saja dan kapan saja.
1.2 Rumusan Masalah
Melihat latar belakang permasalahan diatas, maka dapat dirumuskan permasalahan yang ada yaitu : Bagaimana membangun aplikasi “Koriku” sebagai konsultan pribadi berbasis Android yang dapat dipergunakan sebagai alat bantu mengetahui penyakitnya bagi orang-orang yang waktunya sedikit untuk pergi ke dokter atau rumah sakit.
1.3 Batasan Masalah
Dalam penyusunan Tugas Akhir ini, akan dibangun sebuah aplikasi “Konsultan kesehatan pribadi ” berbasis perangkat Android dengan menggunakan MIT App Inventor dengan beberapa batasan, antara lain:
1. Merancang aplikasi android yang mampu mengolah data inputan user
2. Aplikasi ini mampu memberikan saran cara pengobatan kepada pengguna mengenai penyakit yang di derita
3. Pengolahan data di lakukan secara offline dan tidak terhubung ke server
4. Aplikasi yang digunakan dalam proses pembuatan aplikasi ini adalah :
a. Program Editor :MIT.appinventor b. Java Version :Java 6 Update 16 c. Emulator Platform: App Inventor Emulator
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian tugas akhir ini adalah :
1. Sebagai syarat untuk menyelesaikan pendidikan program Diploma 3 Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer “AMIKOM” Yogyakarta.
2. Membangun sebuah aplikasi yang dapat dipergunakan untuk menjadi konsultan kesehatan pribadi
1.5 Manfaat Penelitian
Secara garis besar, manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian dan perancangan aplikasi ini adalah:
1. Bagi peneliti
Sebagai lingkungan pembelajaran mahasiswa dengan mempraktikkan ilmu yang telah didapat selama di bangku kuliah. Sehingga diharapkan agar mahasiswa memiliki bekal yang cukup untuk mengaplikasikan pada kehidupan sehari-hari.
2
a. Berguna untuk membantu atau menjembatani masyarakat yang ingin memeriksakan sakitnya ke dokter atau ke rumah sakit tetapi tidak mempunyai waktu yang banyak untuk melakukannya
b. Agar dalam pengembangannya, aplikasi ini dapat digunakan sebagai acuan dalam perancangan sistem baru yang hampir serupa
3. Bagi Akademik
Hasil dari penelitian ini kiranya dapat digunakan sebagai tambahan informasi dalam meningkatkan output pendidikan khususnya di STMIK AMIKOM Yogyakarta.
2. Landasan Teori 2.1 Tinjauan Pustaka
Vivi Refika Dewi(2014), melakukan penelitian dengan judul “Perancangan Aplikasi Mobile Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Dengan Gejala Demam Berbasis Android”. Menggunakan aplikasi web sebagai sistem server, tempat admin memanajemen database data penyakit dan gejala yang digunakan dalam sistem tersebut, dan aplikasi mobile sebagai interaksi dengan pengguna.
Selain itu, Zulfa Afifah(2014), melakukan penelitian dengan judul “Sistem Pakar Pemilihan Obat pada Pasien Hipertensi Berbasis Web”. Pengguna pertama-tama memasukkan identitas, kemudian akan muncul pertanyaan-pertanyaan mengenai gejala yang dirasakan, pengguna hanya memilih ya atau tidak dari setiap pertanyaan yang diberikan. Setelah semua pertanyaan dijawab, maka akan muncul hasil penyakitnya serta obat yang sesuai dengan penyakit yang diderita.
2.2 Aplikasi
(Dhanta, 2009), aplikasi adalah software yang dibuat oleh suatu perusahaan komputer untuk mengerjakan tugas-tugas tertentu, misalnya Microsoft Word, Microsoft Excel.[1]
2.3 Aplikasi Mobile
Pengertian aplikasi menurut Reito Meiler (Profesional Android Application Development 2009:2) adalah program yang digunakan orang untuk melakukan sesuatu pada sistem komputer. Mobile dapat diartikan sebagai perpindahan yang mudah dari satu tempat ke tempat yang lain, misalnya telepon mobile berarti bahwa terminal telepon yang dapat berpindah dengan mudah dari satu tempat ke tempat lain tanpa terjadi pemutusan atau terputusnya komunikasi. Sistem aplikasi mobile merupakan aplikasi yang dapat digunakan walaupun pengguna berpindah dengan mudah dari satu tempat ketempat lain lain tanpa terjadipemutusan atau terputusnya komunikasi.[2]
2.4 Android
Android adalah sistem operasi untuk telepon seluler yang berbasis Linux. Android menyediakan platform terbuka
bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam piranti bergerak.[3]
2.4.1 Sejarah Android
Pada Juli 2005, Google bekerja sama dengan Android Inc., perusahaan yang berada di Palo Ato, California, Amerika Serikat. Para pendiri Android Inc., bekerja di Google, diantaranya Andy Rubi, Rich Miner, Nick Sears, dan Chris White. Saat itu banyak yang beranggapan bahwa fungsi Android Inc., hanyalah sebagai developer perangkat lunak pada telepon seluler. Pada saat perilisan perdana Android, 5 November 2007, Android bersama Open Handset Alliance menyatakan mendukung pengembangan standar terbuka pada perangkat seluler. Sekitar bulan September 2007 sebuah studi melaporkan bahwa Google mengajukan hak paten aplikasi telepon seluler.
2.4.2 Perkembangan Android
Android dalam beberapa tahun ini memiliki perkembangan yang cukup pesat pada tahun 2011 Andorid sudah meluncurkan versi terbarunya yaitu Ice Cream Sandwich. Berikut ini merupakan beberapa versi Android.
a. Android versi 2.3 (Gingerbread) b. Android versi 4.4 (Kitkat)
2.4.3 Android SDK
SDK (Software Development Kit) merupakan suatu alat bantu untuk pengembangansoftware. Android SDK digunakan untuk membuat aplikasi berbasis Android, tanpa harus ada handset Android sendiripun kita bisa menguji aplikasi yang sudah dibuat. Android SDK berisi API, contoh dan dokumentasi dari Android yang akan dikembangkan.
2.5 System devlopment Live Cycle (SDLC)
(Jogiyanto, 2005), siklus hidup sistem (system life cycle), atau yang disingkat SLC adalah “proses evolusi yang diikuti dalam menetapkan sistem dan sub sistem informasi berbasis komputer”. SLC terdiri dari serangkaian tugas yang erat mengikuti langkah-langkah pendekatan sistem, karena tugas-tugas tersebut mengikuti sebuah pola yang teratur dan dilakukan secara top-down, SLC sering disebut sebagai pendekatan air terjun (waterfall approach) bagi pengembangan dan penggunaan sistem.[4]
2.6 UML
Unified Modeling Language (UML) adalah keluarga notasi grafis yang didukung oleh meta-model tunggal, yang membantu pendeskripsian dan desain sistem perangkat lunak, khususnya sistem yang dibangun menggunakan pemrograman berorientasi obyek (OOP).[5]
2.6.1 Use Case Diagram
Use case diagram adalah teknik untuk merekam persyaratan fungsional sebuah sistem. Use case mendeskripsikan interaksi tipikal antara para pengguna
3 sistem dengan sistem itu sendiri, dengan memberi sebuah narasi tentang bagaimana sistem tersebut
2.6.2 Class Diagram
Class diagram mendeskripsikan jenis-jenis objek dalam sistem dan berbagai macam hubungan statis yang terdapat diantara mereka. Class diagram juga menunjukan properti dan operasi sebuah class dan batasan-batasan yang terdapat dalam hubungan-hubungan objek tersebut
2.6.3 Sequence Diagram
Sequence diagram menunjukan bagaimana kelompok-kelompok obyek saling berkolaborasi dalam beberapa behavior. UML memiliki beberapa bentuk interactionsdiagram dan yang paling umum digunakan adalah sequence diagram.
2.7 MIT App Inventor
MIT App Inventor adalah sebuah aplikasi web-based yang memungkinkan pengguna untuk membuat sebuah aplikasi perangkat lunak untuk OS Android, MIT App Inventor mengunakan graphical interface, hampir mirip dengan graphical interface milik Scratch dan StarLogo TNG, yang memungkinkan pengguna untuk drag and drop objek visual untuk membuat aplikasi yang berjalan pada sistem Android yang sudah banyak digunakan diperangkat mobile. 2.7.1 App Inventor Design Editor
App Inventor Designer adalah tempat yang bisa digunakan untuk mengedit tampilan aplikasi, untuk membuat tampilan atau merubah tampilan, user cukup melakukan metode drag-and-drop. Selain itu di App Inventor ini terdapat fitur yang bisa digunakan mengunduh aplikasi yang sudah dibuat atau mengunduh paket aplikasi tersebut kedalam komputer.
Dalam App Inventor Designer terdapat 4 menu utama untuk yang bisa dipergunakan untuk mendesain aplikasi yang akan kita buat Pallete, Viewer, dan Component & Properties.
2.7.2 App Inventor Blocks Editor
Setelah semua komponen yang dibutuhkan untuk membangun aplikasi dibuat, pengguna harus membuat logika pemrograman aplikasi untuk aplikasi mereka di App Inventor Blocks Editor. Didalam Blocks Editor ini terdapat blok-blok yang mengatur fungsi logika pemrograman yang dibutuhkan untuk membangun sebuah aplikasi.
Block Editor di App Inventor menyediakan sebuah drawer, dimana drawer ini merupakan tempat yang menyediakan fungsi-fungsi logika pemrograman yang bisa diterapkan untuk aplikasi yang akan dibuat.
3. Gambaran Umum 3.1 Gambaran Umum
Aplikasi koriku merupakan aplikasi berbasis platform android yang dibuat untuk memudahkan user untuk
menemukan masalah penyakit yang diderita user, dan memberikan saran penyembuhan layaknya konsultan kesehatan pribadi, Aplikasi koriku dibangun menggunakan aplikasi MIT App Inventor dimana aplikasi ini lebih flexsible dari tool developer perangkat android lainnya yang mampu memberikan output berupa file APK yang dapat digunakan hampir diseluruh platform android. Sampai dengan Tugas Akhir ini ditulis, MIT App Inventor dapat memberikan output file APK yang dapat digunakan mulai dari android versi 2.3(Gingerbread) sampai dengan android versi 4.4(Kitkat).
3.2 Perancangan Sistem 3.2.1 Use Case Diagram
Gambar 3.1 Rancangan Use Case Diagram
3.2.2 Class Diagram
4
3.2.3 Sequence Diagram
Gambar 3.3 Rancangan Sequence Diagram
4. Implementasi dan Pembahasan 4.1 Implementasi
Implementasi merupakan tahapan setelah melakukan perancangan sistem yang dibahas pada Bab III, dimana aplikasi siap dioperasikan sesuai yang diharapkan. Tujuan dari tahap implementasi ini adalah menyiapkan semua kegiatan penerapan sistem sesuai dengan rancangan yang telah ditentukan.
4.2 Uji Coba Sistem
Pengujian terhadap program dilakukan guna mengetahui lebih dini tentang kesiapan program sesuai dengan urutan yang benar atau belum, menguji kesesuaian strukturclink atau menu dengan menekan tombol dan melihat hasilnya langsung, disamping itu juga dimaksudkan untuk mengetahui kesalahan-kesalahan atau kekurangan dari program. Pengetesan sistem ini menggunakan unit testing atau pengujian unit, diantaranya:
4.2.1 Black Box Testing
Black Box Testing merupakan tahap pengujian yang berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Pada Black Box Testing, cara pengujian hanya dilakukan dengan menjalankan atau mengeksekusi unit atau modul, kemudian diamati apakah hasil dari unit itu sesuai dengan proses bisnis yang diinginkan. Black Box Testing berusaha menemukan kesalahan dalam beberapa kategori yaitu:
1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang 2. Kesalahan interface
3. Kesalahan dalam struktur data/ akses data
4.3 Manual Program
Manual program adalah petunjuk penggunaan aplikasi untuk memudahkan pengguna dalam menggunakan program aplikasi. Manual program berisi penjelasan fitur-fitur yang ada didalam aplikasi serta cara menjalankannya.
1. Menu Utama
Berisi tombol-tombol yang berfungsi untuk mengakses fitur-fitur yang terdapat pada aplikasi, terdapat beberapa fitur pada aplikasi ini yaitu:
Konsultasi, Help, About, dan Exit. 2. Menu Konsultasi
Berisi fitur-fitur untuk konsultasi, didalam halaman ini ada 8 tombol yaitu tombol-tombol bagian mana user merasa sakit diantaranya bagian kepala, bagian bagian badan, bagian kulit, bagian persendian, bagian dada, bagian perut, bagian kaki, dan tombol back to home. Didalam tombol bagian kulit terdapat beberapa checkbox dan 2 tombol yaitu tombol bagian lain untuk memilih bagian lain yang dirasakan sakit, serta tombol diagnosa sekarang untuk mengetahui hasil diagnosa awal dan saran penyembuhan.
3. Halaman Petunjuk
Halaman Petunjuk ini berfungsi untuk membantu user yang kesulitan dalam menjalankan aplikasi ini. Halaman ini terdapat cara-cara penggunaan aplikasi Koriku ini. Halaman memiliki komponen-komponen seperti label yang digunakan untuk menampilkan cara-cara penggunaannya, dan tombol back to home yang digunakan untuk kembali ke halaman utama.
4. Halaman Info
Halaman Info ini berfungsi untuk menampilkan tentang apa sebenarnya aplikasi Koriku ini. Halaman ini memiliki komponen-komponen seperti label yang digunakan untuk menampilkan data-data, dan tombol back to home yang digunakan untuk kembali ke halaman utama.
5. Kesimpulan 5.1 Kesimpulan
Setelah melalui beberapa tahapan dalam menyelesaikan aplikasi Koriku berbasis Android menggunakan App Inventor, dapat disimpulkan bahwa:
1. Aplikasi Koriku dapat digunakanoleh user untuk melakukan diagnosa awal terhadap penyakit yang diderita user.
2. Aplikasi Koriku dapatdigunakan sewaktu-waktu untuk melakukan diagnosa penyakit, karena menggunakan handphone atau handset yang mudah dibawa kemana-mana sehingga dapat diakses
5
kapanpun dimana pun tanpa perlu menggunakan akses internet.
3. Aplikasi ini dapat memberikan saran penyembuhan sesuai dengan penyakit yang diderita user.
4. Berdasarkan hasil pengujian program aplikasi Koriku ini sudah dipastikan bebas dari syntax error, runtime error, dan logic error.
5.2 Saran
Pada penulisan Tugas Akhir ini tentu masih terdapat kekurangan yang dapat disempurnakan lagi pada pengembangan sistem berikutnya. Agar aplikasi ini dapat menjadi lebih baik terdapat beberapa saran yang dapat dipergunakan diantaranya:
1. Data gejala dan penyakit sebaiknya diperbanyak.
2. Desain interface aplikasi lebih diperbaiki. 3. Bisa menambahkan fitur upload dan hapus data
penyakit langsung dari perangkat
4. Proses perhitungan nilai masing-masing penyakit bisa dibuat lebih akurat lagi.
Daftar Pustaka
[1] R. Dhanta, Pengantar Ilmu Komputer. Surabaya: INDAH, 2009.
[2] R. Meiler, Profesional Android Application Development. Canada: Wiley Publishing, 2009. [3] Mulyadi, Membuat Aplikasi Untuk Android.
Yogyakarta: Multimedia Center Publishing, 2010. [4] Jogiyanto, Analisis dan Desain Sistem Informasi :
Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Penerbit Andi, 2005.
[5] M. Fowler, UML Distilled. Boston: Pearson Educat, 2005.
Biodata Penulis
Trisnaning Wuryandari, memperoleh gelar Ahli Madya Komputer (Amd), Jurusan Manajemen Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2016.
Bayu Setiaji, memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom), Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2006. Memperoleh gelar Master of Informatic Engineering (M.Kom) Program Pasca Sarjana Magister Teknik Indormatika STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2012. Saat ini menjadi Dosen di STMIK AMIKOM Yogyakarta, pada Program Studi S1-Teknik Informatika.