• Tidak ada hasil yang ditemukan

Nurkhayat Ismail A

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Nurkhayat Ismail A"

Copied!
56
0
0

Teks penuh

(1)

ii

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN POST PARTUM SECTIO CAESAREA (SC) DENGAN INDIKASI PRESENTASI BOKONG DI RUANG BOUGENVIL

RSUD Dr. SOEDIRMAN KEBUMEN

Karya Tulis Ilmiah ini disusun sebagai salah satu persyaratan menyelesaikan Program Pendidikan Diploma III Keperawatan

Nurkhayat Ismail A01401941

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH GOMBONG 2017

(2)
(3)
(4)
(5)

vi DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL DEPAN ... i

HALAMAN SAMPUL DALAM ... ii

LEMBAR PERNYATAAN ... iii

LEMBAR PERSETUJUAN ... iv LEMBAR PENGESAHAN ... v DAFTAR ISI ... vi ABSTRAK ... ix KATA PENGANTAR ... xi BAB I PENDAHULUAN ... 1 1. Latar Belakang ... 1 2. Rumusan Masalah ... 3

3. Tujuan Studi Kasus ... 3

a. Tujuan Umum ... 3

b. Tujuan Khusus ... 4

4. Manfaat Studi Kasus ... 4

a. Bagi Masyarakat... 4

b. Bagi Pengembangan Ilmu Teknologi Keperawatan ... 4

c. Bagi Penulis ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 5

(6)

vii

1. Asuhan keperawaataan post partum sc dengan indikasi presentasi bokong

a. Pengkajian ... 5

b. Diagnosa Keperawaatan ... 6

c. Itervensi Keperawatan ... 6

d. Implementasi Keperawatan ... 9

e. Evaluasi Keperawataan ... 10

2. Konsep Dasar Post Partum ... 10

a. Definisi ... 10

b. Periode Nifas ... 10

c. Perubahan Fisiologis ... 11

d. Perubahan Psikologis ... 13

e. Tanda-tanda Normal Pada Locheaa ... 14

f. Tanda Bahaya Post Partum ... 15

g. Penataalaaksanaan ... 15

h. Aktivitas Seksual ... 18

3. Konsep Dasar Sectio Caesarea (SC) ... 18

a. Definisi ... 18

b. Indikasi ... 18

c. Bentuk–bentuk Operasi Sectio Caesareaa ... 19

d. Komplikasi ... 19

e. Asuhan Keperawataan ibu Nifas Post Sectio Caesarea ... 19

4. Presentasi Bokong ... 21 a. Definisi ... 22 b. Etiologi ... 22 c. Klasifikasi ... 22 d. Diagnosis ... 23 e. Komplikasi ... 23

(7)

viii

5. Kerangka Konsep ... 24

BAB III METODE STUDI KASUS ... 25

A. Jenis/Desain/Rancangan ... 25

B. Subyek Studi Kasus ... 25

C. Fokus Studi Kasus ... 26

D. Definisi Operasional ... 26

E. Instrumen Studi Kasus ... 26

F. Metode Pengumpulan Data ... 27

G. Lokasi dan Waktu ... 27

H. Analisis data Dan Penyajian Data ... 27

I. Etika Studi Kasus ... 28

BAB IV HASIL STUDI KASUS DAN PEMBAHASAN ... 30

A. Hasil Studi Kasus. ... 30

B. Pembahasan ... 42

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 50

A. Kesimpulan ... 53

B. Saran ... 55 DAFTAR PUSTAKA

(8)

ix Program Studi D III Keperawatan

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong KTI, Juli 2017

Nurkhayat Ismail1, Eka Riyanti2

ASUHAN KEPERAWATAN POST PARTUM SC DENGAN INDIKASI PRESENTASI BOKONG DI RUANG BOUGENVIL RSUD

DR.SOEDIRMAN KEBUMEN ABSTRAK

Latar Belakang. Persalinan SC bisa menyebabkan nyeri, gangguan mobilisasi, dan menghambat aktivitas, sehingga dibutuhkan asuhan keperawatan yang baik.

Tujuan Penulis. Menggambarkan asuhan keperawatan pasien post partum SC dengan indikasi presentasi bokong menggunakan pendekatan proses keperawatan secara kromprehensif.

Metode. Metode pengumpulan data studi kasus didapatkan dengan menggunakan tekhnik pengumpulan data deskriptif dengan pendekatan studi literature,

Asuhan keperawatan. Hasil pengkajian didapatkan klien Ny. E dan Ny. S mengatakan nyeri di bagian luka bekas post SC, dirasakan saat klien bergerak, nyeri bertambah jika bergerak dan berkurang jika untuk istirahat dan minum obat nyeri. Nyeri seperti ditusuk-tusuk. Nyeri terasa di perut. Skala 6. Lamanya 5 menit dan hilang timbul. Klien tampak menahan sakit, terdapat luka bekas operasi SC, Therapi obat oral asam mefenamat, Penulis mendapatkan masalah keperawatan nyeri akut berhubungan dengan agen cidera fisik dan menyusun rencana keperawatan mengakaji nyeri secara komprehensif Monitor TTV. Berikan posisi yang nyaman. Ajarkan distraksi relaksasi. Berikan lingkungan yang nyaman. Berikan pemberian anlgetik.

Kesimpulan. Evaluasi nyeri akut berhubungan dengan agen cidera fisik pada subjek studi kasus pertama dan subjek kedua teratasi.

Kata kunci : SC, Nyeri Akut, Asuhan Keperawatan

1. Mahasiswa 2. Dosen

(9)

x Study Program D III Nursing

Muhammadiyah Gombong Health Sciences College KTI, July 2017

Nurkhayat Ismail1, Eka Riyanti2

NURSING CARE POST PARTY SC WITH INDICATIONS OF BOKONG PRESENTATION IN BOUGENVIL ROOM RSUD

DR. SOEDIRMAN KEBUMEN ABSTRACT

Background. SC childbirth can cause pain, impaired mobilization, and inhibit activity, so good nursing care is required.

Purpose Writer. Describe nursing care of postpartum SC patients with indication of breech presentation using a comprehensive nursing process approach.

Method. Data collection method of case study was obtained by using descriptive data collection technique with literature study approach,

Nursing care. Assessment results obtained by the client Ny. E and Ny. S said the pain in the former post SC section, felt as the client moves, the pain increases if it moves and decreases if to rest and take pain medication. Pain as stabbed. Pain felt in the abdomen. Scale 6. The duration is 5 minutes and disappears. Clients appear to withstand pain, there are SC surgery wounds, Mefenamat acid oral drug therapy, the authors get acute pain nursing problems associated with physical injury agents and develop a comprehensive nursing care comprehension plan TTV Monitor. Give it a comfortable position. Teach relaxation distraction. Provide a comfortable environment. Provide anlgetik.

Conclusion. The evaluation of acute pain relates to a physical injury agent on the subject of the first case study and the second subject is resolved.

Keywords: SC, Acute Pain, Nursing Care

1. Student 2. Lecturer

(10)

xi

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang senatiasa melimpahkan rahmat dan hidayahnya serta kemudahan sehingga penulis dapat menyelsaikan penyusunan karya tulis ilmiah dengan judul “ Asuhan Keperawatan Pada Pasien Post Partum SC Dengan Indikasi Presentasi Bokong “.

Penyusunan karya tulis ilmiah ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan Pendidikan Diploma III Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Muhammadiyah Gombong. Penyusunan karya tulis ini dilakukan dengan suatu prosedur terstruktur dan terencana. Proses penulisan karya tulis ilmiah sedikit menemui beberapa kesulitan dan hambatan, namun kesulitan dan hambatan itu Alhamdulillah dapat diatasi berkat adanya bimbingan, niat dan kemauan dari penyusun sendiri. Penulis menyadari akan keterbatasan karya tulis ilmiah, namun berkat berkat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak akhirnya proses penyusunan karya tulis ilmiah ini dapat terselesaikan. Untuk itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :

1. Herniatun M. Kep, Sp. Mat selaku Ketua STIKes Muhammadiyah Gombong yang memberikan kesempatan penulis dapat menempuh studi di STIKes Muhammadiyah Gombong.

2. Nurlaila, S. Kep. Ns, M. Kep selaku ketua pordi DIII Keperawatan STIKES Muhammadiyah Gombong

3. Eka Riyanti M.Kep.Sp,Kep.,Mat selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, arahan dan motivasi dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini.

4. Seluruh Bapak dan Ibu dosen beserta staf karyawan dilingkungan STIKes Muhammadiyah Gombong

5. Kepada kekasih tercinta Martdhiati dhia amany yang selalu memberikan dukungan dan semangat.

(11)

xii

6. Seluruh teman – teman seperjuangan yang saling memberikan semangat dan dukungan.

7. Kepada kedua orang tua yang selalu memberikan semangat dan dukungan baik moril maupun materil.

Penulis menyadai sepeunhnya bahwa karya tulis ilmiah ini masih kurang dari kata sempurna, karena memang kesempurnan hanya milik Allah SWT. Untuk itu diharapkan kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak, demi mengejar kesempurnan yang tidak ada batasnya. Penulis berharap dalam hati, lisan dan pikiran agar karya tulis ilmiah ini bisa bermanfaat bagi para pembaca dan masyarakat.

Gombong, Juni 2017

(12)

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Setiap wanita mengininginkan persalinannya berjalan dengan lancar dan dapat melahirkan bayi dengan sempurna. Ada dua cara persalinan yaitu persalinan lewat vagina yang lebih dikenal dengan persalinan alami dan persalinan caesarea atau sectio caesarea yaitu tindakan operasi untuk mengeluarkan bayi dengan insisi pada dinding perut dan dinding rahim dengan syarat rahim dalam keadaan utuh serta berat janin diatas 500 gram (Wiknjosastro,2007).

Tindakan sectio caesarea merupakan pilihan utama bagi tenaga medis untuk menyelamatkan ibu dan janin. Ada beberapa indikasi untuk dilakukan tindakan section caesarea adalah gawat janin, disproporsi sepalopelvik, prolapus tali pusat, mal presentase janin atau letak lintang (Norwitz E & Schorge J, 2007).

World Health Organization (WHO) Menetapkan standar rata-rata sectio caesarea disebuah Negara adalah sekitar 5-15%per 1000 kelahiran didunia. Rumah sakit pemerintah kira-kira 11% sementara rumah sakit swasta bisa lebih dari 30% (Gibbson L.et all, 2010). Menurut WHO peningkatan persalinan dengan sectio caesarea diseluruh negara selama tahun 2007-2008 yaitu 110.000 perkelahiran diseluruh Asia (Sinha kounteya, 2010).

Di Indonesia angka kejadian sectio caesarea mengalami peningkatan pada tahun 2000 jumlah ibu bersalin dengan sectio caesarea 47,22%, tahun 2001 sebesar 45, 19%, tahun 2002 sebesar 47,13%, tahun 2003 sebesar 46,87%, tahun 2004 sebesar 53,2%, tahun 2005 sebesar 51,59%, dan tahun 2006 sebesar 53,68% dan tahun 2007 belum terdapat data yang signifikan (Grace,2007). Survey nasional pada tahun 2009, 921.000 persalinan denga secti dari 4.039.000 persalinan atau sekitar 22,8% dari seluruh persalinan. Berdasarkan data RIKESDAS tahun 2010, tingkat persalinan sectio caesarea di indonesia15,3 % sampel dari 20.591 ibu yang melahirkan dalam kurun

(13)

2

waktu 5 tahun terakhir yang diwawancarai di 33 provinsi. Gambaran adanya factor resiko ibu saat melahirkan atau di operasi caesarea adalah 13,4%.

Ada beberapa penyebab yang sering terjadi dan harus dilakukan caesarea yaitu partus lama, partus tak maju, panggul sempit, dan janin terlalu besar, jika tidak dilakukan caesarea akan membahayakan nyawa ibu dan dan janin (Wiknjosastro, 2007). Sedangkan menurut Sarwono, 2010, indikasi persalinan SC yaitu panggul sempit, tumor jalan lahir, stenosis serviks, plasenta previa, disproporsi sefalopelvik, rupture uteri, kelainan letak, dan gawat janin.

Namun kerugian dari persalinan yang dijalani melalui bedah caesarea yaitu adanya komplikasi yang dapat terjadi saat tindakan bedah caesarea. Antara lain, nyeri gangguan mobilisasi, cedera kandung kemih, cedera rahim, cedera pada pembuluh darah, cedera pada usus dan infeksi, yaitu infeksi rahim, endometritis, dan ifeksi akibat luka operasi. (Depkes RI, 2013).

Letak presentasi bokong merupakan presentasi janin dengan daerah bokong atau kedua kaki menjadi bagian terendah janin Reeder et al (2011). Siswishanto (2009) memaparkan bahwa penyebab terjadinya letak presentasi bokong tidak diketahui namun, factor-faktor diantaranya adalah multiparitas, hamil kembar, hidramnion, hidrosefalus, plasenta previa, dan panggul sempit. Kejadian presentasi bokong ditemukan 3-4% dari seluruh kehamilan tunggal pada umur kehamilan cukup bulan (> 37minggu). Presentasi bokong berkisar 25-30% dan sebagian berubah menjadi presentasi kepala setelah umur 34 minggu.

Ibu hamil dengan masalah presentasi bokong dengan berbagai pertimbangan sering dilakukan persalinan sectio caesarea. Tujuan utama persalinan dengan cara bedah caesara adalah prosedur bedah untuk pelahiran janin dengan insisi melalui abdomen atau uterus. Resiko penyerta prosedur bedah harus dipertimbangkan (Liu, 2008).

Dalam perawatan perioperatif khususnya preoperative harus sesuai dengan askep yang ada, namun demikian masih banyak sekali hal-hal yang belum sesuai dengan standard operasional seperti kelengkapan data, pemeriksaan ibu dan janin, dan persiapan peralatan operasi, dalam hal ini

(14)

3

khususnya mengenai tindakan pada SC. Dari hal tersebut di atas perlu dilakukan asuhan keperawatan yang tepat, jika tidak maka akan berdampak pada ibu dan janin. Mobilisasi yang kurang baik akan mempengaruhi proses involusi, jika menejemen nyeri tidak tertangani dengan baik maka ibu tidak bisa melakukan aktivitas dan juga bisa berinfark pada produksi ASI. Pasien post partum SC dengan indikasi presentasi bokong lebih murni tanpa ada masalah yang lainya, etiologi dari SC nya yaitu presbo atau mallposisi, sehingga tidak berpengaruh pada hipertensi, ataupun penyakit yaang lainnya. Dari hal tersebut pula yang menjadi alasan utama penulis tertarik untuk meneliti tentang studi kasus pada pasien post partum SC dengan indikasi presentasi bokong di RSUD Dr. Soedirman Kebumen.

B. Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka diangkat rumusan masalah. Bagaimana Asuhan keperawatan pada pasien post partum SC dengan indikasi presentasi bokong?

C. Tujuan

1. Tujan Umum

Menggambarkan asuhan keperawatan pada klien post partum SC dengan indikasi presentasi bokong.

2. Tujuan khusus

Tujuan khusus penulisan karya tulis ilmiah ini adalah:

a. Menggambarkan pengkajian pada klien dengan post partum SC dengan indikasi presentasi bokong.

b. Merumuskan diagnosa keperawatan pada klien post partum SC dengan indikasi presentasi bokong.

c. Menyusun rencana tindakan asuhan keperawatan pada klien post partum SC dengan indikasi presentasi bokong.

d. Melaksanakan tindakan asuhan keperawatan pada klien post partum SC dengan indikasi presentasi bokong.

e. Mengevaluasi hasil asuhan keperawatan yang telah diberikan pada klien post partum SC dengan indikasi presentasi bokong.

(15)

4

f. Mendokumentasikan asuhan keperawatan pada klien post partum SC dengan indikasi presentasi bokong.

3. Manfaat studi kasus a. Bagi Masayarakat

Karya Tulis Imiah ini diharapkan dapat memberikan informasi kesehatan kepada masyarakat tentang asuhan keperawatan post partum SC atas indikasi presentasi bokong.

b. Bagi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Diharapkan Karya Tulis Ilmiah ini dapat digunakan sebagai masukan untuk menerapkan asuhan keperawatan yang benar pada klien post partum SC dengan indikasi presentasi bokong.

c. Bagi Penulis

Sebagai sarana dan alat dalam memperoleh pengetahuan dan pengalaman khususnya di bidang maternitas pada pasien post partum SC dengan indikasi presentasi bokong

(16)

DAFTAR PUSTAKA

Anggraeni, Y. 2009. Asuhan Kebidanan Masa Nifas. Yogyakarta : Pustaka Rahma.

Bayihatun. 2009. Asuhan Kebidanan Nifas Normal. Jakarta : EGC.

Depkes RI. 2012. Angka Kejadian Sectio Caesarea di Indonesia. Jakarta : Departemen Kesehatan RI.

Doenges, Marilyne dan Marry F.M. 2007. Rencana Keperawatan Maternal

Bayi dan Pedoman Untuk Perencanaan dan Dokumentasi Perawatan Klien edisi 2. Jakarta: EGC.

Gibbons, L . et all. (2010). The Global Number and Costs of Additionally

Nedded and Unne cessary Caesarean Sections Performed per Year. Overase as a Barter to Universal Coverage. World Health Report.

Grace, V. J. (2007). Journal Dexa Medika dalam Fenomena Sosial Operasi

Sectio Caesarea di Salah S atu Rumah Sakit Swasta Besar Surabaya

Periode 1 Jan 31 Des 2005 (Harry Kurniawan

Gondo)Http//www.dexamedia.com. Diakses Jumat, 9 Juni 2017, 5:55:58 PM.

Hermand, T. Heather (2011). Diagnosis Keperawatan Definisi dan

Klasifikasi 2012-2014, Sumarti, M, (Alih Bahasa) Jakarta : EGC.

Jitowiyono, S & Kristiyanasari, W. (2010). Asuhan Keperawatan Post

Operasi dengan pendekatan, NIC, NOC. Yogyakarta: Nuha Medika.

Kasdu, D. 2008. Kiat Sehat dan Bahagia di Usia Menopause, Jakarta: Puspawara.

Liu, D. 2008. Manual Persalinan Edisi 3, alih bahasa Miliya, ed. Jakarta : EGC.

Mubarak, W. I. (2008). Buku Ajar Kebutuhan Dasar Manusia Teori dan

Aplikasi dalam Praktek. Jakarta: EGC.

Norwitz, E & Schorge, J. (2007). At Glance Obstetri & Ginekologi. Ed.2 EMS.

Purwati, E. 2012. Asuhan Keperawatan Untuk Ibu Nifas. Yogyakarta : Cakrawala Ilmu.

Rasjidi, I. 2009. Manual Seksio Sesarea dan Laparotomi Kelainan Adneksa. Jakarta : CV SagungSeto.

Reeder, J, Martin, L, & Griffin, D. 2011. KeperawatanMaternitas : Kesehatan

Wanita Bayi, &Keluarga 18ed vol2, alih bahasa Afiyanti, Racmawati,

(17)

Sinha Kounteya (2010) Article Times Of India. http .//timesofindia. Indiatimes.com/india/caesarian.Sectio accounts for 9o fall birthinindia/articles/1325244 Diakses Jumat, 9 Juni 2017 5:55:58 PM. Siswishanto, R 2009. Malpresentasi Dan Malposisi, dalam Ilmu

kebidanan.(eds). Rachimhadhi & Wiknjosastro. Jakarta : EGC.

Sukarni K & Margareth, ZH. 2013. Kehamilan, Persalinan, dan Nifas, Yogyakarta: Nuha Medika.

Tamsuri. A. (2007). Komunikasi dalam Keperawatan, Jakarta : EGC.

Wiknjosastro, H. 2007. Ilmu Bedah Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono.

(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)
(55)
(56)

Referensi

Dokumen terkait

Puji syukur dipanjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat, berkat dan karunia-Nya sehingga skripsi dengan judul Studi Penggunaan Bisoprolol pada Pasien Gagal

Information society atau masyarakat informasi adalah sebuah istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan sebuah masyarakat dan sebuah ekonomi yang dapat membuat kemungkinan

Srengenge Cipta Imagi, terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan kepada penulis, sehingga penulis dapat melaksanakan Kuliah Kerja Media (KKM) dan dapat

Sebab nilai r hitung yang didapatkan lebih kecil dari pada rTabel (-0,166≥0,220) dan pValue≤sig (0,142≤0,05) maka yaitu yang menyatakan bahwa Tidak ada hubungan

Menulis ayat untuk menyatakan maklumat yang diolah daripada pelbagai bahan dan pendapat, membuat ramalan seterusnya menghasilkan penulisan yang lengkap serta menganalisis

70/M- DAG/PER/12/2013 tentang Pedoman Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern, bahwa pasar tradisional adalah pasar yang dibangun dan

Jumlah data yang tidak tersedia data kepemilikan manajerial dan institusional tahun 2008-2010.. Jumlah data yang mempunyai komisaris independen kurang

Harapan Subur yang telah memberikan kepada pada penulis untuk melakukan penelitian guna menyelesaikan skripsi ini... Teman-teman dan rekan-rekan penulis serta semua pihak yang