• Tidak ada hasil yang ditemukan

RANCANGAN AKTUALISASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RANCANGAN AKTUALISASI"

Copied!
51
0
0

Teks penuh

(1)

i

RANCANGAN AKTUALISASI

Optimalisasi Media Video dalam Pembelajaran Gerak Senam Lantai

dimasa Pandemi pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 6 Satu Atap

Bunut Hulu

DISUSUN OLEH :

Ilyasir, S. Pd 19960420 202012 1 007

No. Absen : 17

BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN

SUMBER DAYA MANUSIA KABUPATEN KAPUAS HULU

BEKERJASAMA DENGAN

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

PROVINSI KALIMANTAN BARAT

(2)

ii

LEMBAR PERSETUJUAN

RANCANGAN AKTUALISASI

JUDUL : Optimalisasi Media Video dalam Pembelajaran Gerak Senam Lantai dimasa Pandemi pada Siswa kelas VIII SMP Negeri 6 Satu Atap Bunut Hulu

NAMA : Ilyasir, S. Pd

PANGKAT / GOL. RUANG : Penata Muda / III a

NIP : 19960420 202012 1 007

NOMOR DAFTAR HADIR : 17

JABATAN : Ahli Pertama – Guru Penjaskes

UNIT KERJA/INSTANSI : SMP Negeri 6 Satu Atap Bunut Hulu

Telah disetujui untuk diseminarkan pada hari Senin tanggal 22 Maret 2021

Telah diperiksa/disetujui : COACH, Sagitarisman NIP. 19881211 201402 1 001 Putussibau, 20 Maret 2021 MENTOR, Abdul Majid, S. Pd.SD NIP. 19680227 199303 1 003

(3)

iii

PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU

BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN

SUMBER DAYA MANUSIA

Jalan Danau Luar No.05 Putussibau 78711(0567) 21027 Fax. (0567) 21764

PUTUSSIBAU – KALIMANTAN BARAT 78711

BERITA ACARA

EVALUASI RANCANGAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN III ANGKATAN LXXI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU

TAHUN 2021

Pada hari ini Senin tanggal Dua Puluh Dua bulan Maret tahun 2021 bertempat di Ruang Dharma Wanita Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Kapuas Hulu telah dilaksanakan Evaluasi Rancangan Aktualisasi bagi Peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan LXXI di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2021, sebagai berikut :

N a m a : Ilyasir, S. Pd Pangkat / Gol. Ruang : Penata Muda / III a NIP : 19960420 202012 1 007

Jabatan : Ahli Pertama – Guru Penjasorkes Unit kerja/Instansi : SMP Negeri 6 Satu Atap Bunut Hulu Mentor : Abdul Majid, S. Pd.SD

Coach : Sagitarisman Penguji : Didih Abidin

Judul : Optimalisasi Media Video dalam Pembelajaran Gerak Senam Lantai dimasa Pandemi pada Kelas VIII Siswa SMP Negeri 6 Satu Atap Bunut Hulu

Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sebenarnya dan ditandatangani oleh : MENTOR, Abdul Majid, S. Pd.SD NIP. 19680227 199303 1 003 PENYAJI, Ilyasir, S.Pd NIP. 19962004 202012 1 007 COACH, Sagitarisman NIP. 19881211 201402 1 001 PENGUJI, Didih Abidin NIP. 19690912 198903 1 006 Mengetahui :

KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

KABUPATEN KAPUAS HULU

H. SARBANI, S.E., M.A.P. Pembina Utama Muda NIP. 19610415 198608 1 003

(4)

iv

LEMBAR PENGESAHAN

RANCANGAN AKTUALISASI

JUDUL : Optimalisasi Media Video dalam Pembelajaran Gerak Senam Lantai dimasa Pandemi Pada Siswa kelas VIII SMP Negeri 6 Satu Atap Bunut Hulu

NAMA : Ilyasir, S.Pd

PANGKAT / GOL. RUANG : Penata Muda / III a

NIP : 19960420 202012 1 007

NOMOR DAFTAR HADIR : 17

JABATAN : Ahli Pertama – Guru Penjasorkes

UNIT KERJA / INSTANSI : SMP Negeri 6 Satu Atap Bunut Hulu

Telah diperbaiki berdasarkan koreksi dan/atau saran Penguji pada

Evaluasi Rancangan Aktualisasi Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III Angkatan LXXI di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2021

pada hari Senin tanggal 22 Maret 2021

di Dharma Wanita Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Kapuas Hulu

Telah diperiksa/disetujui : COACH, Sagitarisman NIP. 19881211 201402 1 001 Putussibau, Maret 2021 MENTOR, Abdul Majid, S. Pd.SD NIP. 19680227 199303 1 003 Disetujui : PENGUJI, Didih Abidin NIP. 19690912 198903 1 006

(5)

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkat Rahmat dan Karunian-Nya lah “Rancangan Aktualisasi Calon Pegawai Negeri Sipil dalam pelatihan dasar CPNS Golongan III Angkatan LXXI Pemerintah kabupaten kapuas hulu tahun 2021.” dapat diselesaikan.

Penulisan rancangan ini terlaksana karena karena kontribusi banyak pihak berupa bimbingan dan motivasi sehingga pada kesempatan ini penyusun ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Fransiksus Diaan, S.H selaku Bupati Kapuas Hulu

2. Bapak H. Sarbani, S.E, M.A.P selaku Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Kapuas Hulu 3. Bapak Petrus Kusnadi, S.Sos, M.Si selaku Kepala Dinas Pendidikan

Kabupaten Kapuas Hulu.

4. Bapak Bahyudin, S.Pd selaku Kepala Sekolah SMPN 6 Satu Atap Bunut Hulu

5. Bapak Didih Abidin Selaku penguji yang telah memberikan masukan dan saran

6. Bapak Sagitarisman selaku Coach yang telah memberikan bimbingan, masukan dan pengarahan

7. Bapak Abdul Majid, S. Pd. SD. selaku mentor yang telah memberikan bimbingan dan dukungan

8. Panitia Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II dan III Angkatan LXXI Tahun 2001 Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu tahun 2021 yang telah memberikan bantuan dan motivasi.

9. Rekan Peserta Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II dan III Angkatan LXXI Tahun 2001 Pemerintah kabupaten kapuas hulu tahun 2021 yang telah memberikan Semangat dan motivasi. 10. Kedua Orang Tua, serta Keluarga Besar tercinta yang selalu memberi

(6)

vi

Penyusun berupaya agar Rancangan Aktualisasi ini dapat mencapai tujuan, sehingga kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan penulisan ini diterima dengan terbuka. Semoga Laporan Aktualisasi ini dapat bermamfaat.

Putussibau, Maret 2021

(7)

vii

DAFTAR ISI

HALAMAN PERSETUJUAN ... i

BERITA ACARA ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... vii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Tujuan ... 4

C. Tempat dan Waktu Kegiatan ... 4

BAB II GAMBARAN UMUM A. Keadaan Umum ... 5

B. Visi dan Misi Sekolah ... 8

C. Nilai-Nilai Organisasi ... 9

BAB III NILAI –NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN ASN A. Nilai-Nilai Dasar ASN ... 13

B. Peran dan Kedudukan PNS ... 14

BAB IV RANCANGAN AKTUALISASI A. Identifikasi Isu dan Gagasan Pemecahan ... 17

B. Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan ... 23

C. Rancangan Jadwal Kegiatan ... 38

D. Jadwal Bimbingan Coach ... 40

E. Jadwal Bimbingan Mentor ... 42

(8)

viii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Profil Sekolah dan Guru SMPN Satap Bunut Hulu ... 6

Tabel 2.2 Data Siswa SMPN Satap Bunut Hulu... 7

Tabel 2.3 Keadaan Gedung di SMPN Satap Bunut Hulu ... 8

Tabel 4.1 Analisis Isu Menggunakan Metode APKL ... 18

Tabel 4.2 Nilai Ulangan Harian Senam Lantai ... 18

Tabel 4.3 Penetapan Core Isu dengan Analisis USG ... 20

Tabel 4.4 Rancangan Aktualisasi ... 23

Tabel 4.5 Rancangan Jadwal Implementasi Aktualisasi ... 38

Tabel 4.6 Jadwal Konsultasi dengan Coach ... 40

(9)

1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Indonesia memiliki semua prakondisi untuk mewujudkan visi Negara sebagaimana tertuang dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, yang ditandai dengan kekayaan alam yang melimpah, potensi sumber daya manusia, peluang pasar yang besar dan demokrasi yang relatif stabil. Untuk dapat mengelola sumber daya yang berlimpah diharapkan sistem Pemerintah Negera Indonesia mempunyai suatu sistem birokrasi dengan Sumber Daya Manusia yang berkualitas, yaitu PNS (Pegawai Negeri Sipil) Profesional yang saat ini dikenal dengan istilah ASN (Aparatur Sipil Negera).

Berdasarkan UU Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara dijelaskan bahwa Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disingkat ASN adalah profesi bagi Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai Pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah. Pegawai Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disebut Pegawai ASN adalah pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintahan atau diserahi tugas negara lainnya dan digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan.

Dalam rangka mewujudkan Pegawai ASN yang memiliki nilai dasar Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA) sebagai bekal dalam menjalankan fungsinya, maka diadakan suatu Pelatihan Dasar Calon PNS yang dalam hal ini diselenggarakan oleh Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM). Hal ini termuat dalam Peraturan Lembaga Administrasi Negara (PERLAN) Nomor 1 tahun 2021 tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil bahwa Pelatihan Dasar CPNS adalah pendidikan dan pelatihan dalam Masa Prajabatan yang dilakukan secara terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan

(10)

2

motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang.

Satu diantara beberapa profesi yang merupakan bagian dari pegawai ASN dan wajib melaksanakan pelatihan dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) adalah tenaga pendidik atau guru. Guru merupakan pegawai ASN yang harus mengembangkan potensi yang dimilikinya agar kinerjanya semakin membaik dan dapat memberikan kontribusi dalam dunia pendidikan. Selain itu, tenaga pendidik atau guru juga dituntut untuk memiliki karakter yang baik dalam dirinya sehingga menjadi pegawai ASN yang berkompeten, profesional, berintegritas, dan berkomitmen baik atas tugas dan fungsi yang embannya. Keberhasilan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), termasuk profesi tenaga pendidik atau guru dalam mengikuti pelatihan dasar diukur dari kemampuan menunjukkan sikap perilaku bela negara, mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS dalam pelaksanaan tugas jabatannya, mengaktualisasikan kedudukan dan peran PNS dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan menunjukkan penguasaan Kompetensi Teknis yang dibutuhkan sesuai dengan bidang tugas.

Pendidikan sebagai suatu proses untuk menggali dan mengembangkan sumber daya manusia sebaik mungkin seharusnya dilakukan dengan penuh tanggung jawab dan kesadaran, serta harus berorientasi pada tujuan yang ingin dicapai. Begitu pula dengan pendidikan yang dilaksanakan oleh Bangsa Indonesia tidak terlepas dari tujuan yang ingin dicapai dalam melaksanakan dan mengisi kemerdekaan melalui pembangunan bangsa dan negara. Era revolusi industri membawa dampak pada dunia pendidikan.

Pemanfaatan teknologi digital dalam dalam proses pembelajaran, penyelesaian berbagai tugas, dan peningkatan kompetensi guru tidak dapat lepas dari arus perkembangan informasi dan teknologi. Selain itu, dimasa pandemic seperti ini guru dituntut lebih keras agar dapat

(11)

3

mengunakan teknologi sebagai media dalam pembelajaran agar tujuan dari pembelajaran tersampaikan. Guru sebagai garda terdepan dalam dunia pendidikan dituntut untuk siap berubah dan beradaptasi untuk menghadapi tantangan tersebut.

Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehatan (PJOK) merupakan bentuk pelayanan publik kepada peserta didik sebagai konsumen. Pelayanan prima dengan mengedepankan kepuasan peserta didik merupakan nilai dasar dari komitmen mutu. Pada era industri kompetensi tambahan bagi peserta didik adalah penguasaan teknologi dan keterampilan olahraga. Pada era global tingkat persaingan mencari pekerjaan menjadi semakin tinggi. Lapangan kerja lebih berpihak kepada mereka yang memiliki kompetensi dan pemikiran kreatif untuk melahirkan karya inovatif.

Demi mendukung ketercapaian tujuan mengenai hal yang dipaparkan diatas dilakukan kegiatan habituasi, peserta pelatihan dasar sebagai calon pegawai negeri sipil (CPNS) dapat membiasakan diri untuk menerapkan nilai-nilai dasar ASN , yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA) dalam melaksanakan tugas dan fungsinya di lingkungan kerjanya sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik serta perekat dan pemersatu bangsa. Dalam hal ini, penyusun merupakan peserta pelatihan dasar yang akan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara (ASN) di SMP Negeri 6 Satu Atap Bunut Hulu, Kecamatan Bunut Hulu Kabupaten Kapuas Hulu. Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan selama agenda habituasi tertuang di dalam rancangan aktualisasi yang berjudul “Optimalisasi Media Video dalam Pembelajaran gerak senam lantai dimasa pandemi pada siswa VIII SMP Negeri 6 Satu Atap Bunut Hulu”.

(12)

4

B. Tujuan

Tujuan aktualisasi bagi peserta Pelatihan Dasar adalah peserta mampu mengaktualisasikan nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara (ASN), yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA) di dalam menjalankan tugas dan fungsinya di instansi kerjanya. Selain itu, peserta Pelatihan Dasar juga mampu menganalisis manfaat aktualisasi di dalam agenda habituasi terhadap usaha terwujudnya visi, misi, dan tujuan sekolah, serta penguatan bagi nilai-nilai organisasi sekolah.

C. Tempat dan Waktu Kegiatan

1. Tempat dan Waktu Kegiatan

Tempat pelaksanaan kegiatan ini adalah di Sekolah Menengah Pertama Negeri 6 Satu Atap Bunut Hulu, Kecamatan Bunut Hulu, Kabupaten Kapuas Hulu. Alamat Sekolah di Desa Nanga Payang Kecamatan Bunut Hulu, Kode Pos 78762.

Waktu pelaksanaan kegiatan yaitu pada saat off class Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan 71 dari tanggal 24 Maret s/d 1 Mei 2021.

(13)

5

BAB II

GAMBARAN UMUM ORGANISASI

A. Keadaan Umum

1. Profil SMP Negeri 6 Satu Atap Bunut Hulu Kecamatan Bunut Hulu

Berikut adalah profil SMP Negeri 6 Satu Atap Bunut Hulu Kecamatan Bunut Hulu :

PROFIL SEKOLAH

Nama Sekolah : SMP Negeri 6 Satu Atap Bunut Hulu

Alamat : Desa Nanga Payang Kecamatan

Bunut Hulu, Kode pos 78762

Kab/ Kota : Kapuas Hulu

No. Telp/ HP : -

Nomor Pokok Sekolah Nasional

: 30110090

Jenjang Akreditasi : Tidak terakreditasi

Tahun Beroperasi : 2011

Status Tanah : Hak Milik bersetrifikat

(14)

6

2. Kondisi Geografi, Demografi dan Tenaga Pengajar

SMP Negeri 6 Satu Atap Bunut Hulu merupakan unit kerja pemerintah di bidang pendidikan dasar yang berada di bawah naungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu. SMP Negeri 6 Satu Atap Bunut Hulu berada di Desa Nanga Payang Kecamatan Bunut Hulu Kabupaten Kapuas Hulu.

Tabel 2.1

PROFIL KEPALA SEKOLAH DAN GURU SMPN 6 SATU ATAP BUNUT HULU KECAMATAN BUNUT HULU

TAHUN 2021

NO NAMA NIP JABATAN

PANGKAT GOLONG AN 1 Bahyudin, S.Pd. 196605022007011026 Kepala Sekolah III/a / Penata 2 Muhripai Hamka, S.Pd. 198406102017081002 Guru Mapel III/a 3 Lisa Mariani, S.Si. 198406102017081002 Guru Mapel III/a 4 Friana, S.Pd. 199302122019032004 Guru Mapel III/a 5 Ilyasir, S.Pd. 199604202020121007 Guru Mapel III/a 6 Leni, S.Pd. - Guru -

(15)

7 Mapel 7 Agustina Mariana Omi,S.Pd. - Guru Mapel - 8 Mayrika Selian, S.Pd. - Guru Mapel -

Adapun data siswa SMPN 6 Satu Atap Bunut Hulu adalah sebagai berikut.

Tabel 2.2 DATA SISWA

SMPN 6 SATU ATAP BUNUT HULU TAHUN PELAJARAN 2020 / 2021

Kelas

Siswa Laki –

Laki Siswa Perempuan Jumlah

VII 12 Siswa 7 Siswi 19

VIII 11 Siswa 6 Siswi 17

IX 7 Siswa 8 Siswi 15

(16)

8

Tabel 2.3

KEADAAN GEDUNG DI SMP NEGERI 6 SATU ATAP BUNUT HULU KECAMATAN BUNUT HULU

TAHUN 2019

Nama Ruangan Jumlah

Ruang Kelas 2 Ruang

Kantor Guru 1 Ruang

WC siswa 1 Ruang

WC guru 1 Ruang

B. Visi, Misi dan Tujuan SMP Negeri 6 Satu Atap Bunut Hulu 1. Visi SMP Negeri 6 Satu Atap Bunut Hulu

VISI

“Mewujudkan Siswa yang Berkualitas, Berbudi Pekerti Luhur,

Berakhlak Mulia, Cerdas, Berkarakter dan Berprestasi.”

2. Misi SMP Negeri 6 Satu Atap Bunut Hulu MISI

1) Menyiapkan generasi yang mempunyai kepribadian yang luhur, disiplin, peduli, tanggung jawab, jujur dan sopan santun budi pekertinya.

2) Menciptakan suasana belajar yang aktif, kreatif dan mengembangkan kecerdasan serta kepribadian peserta didik.

3) Mengupayakan generasi yang terampil memanfaatkan lingkungan sebagai sumber kehidupan.

(17)

9

3. Tujuan Umum Pendidikan SMP Negeri 6 Satu Atap Bunut Hulu

Tujuan Pendidikan Dasar SMP Negeri 6 Satu Atap Bunut Hulu meletakkan dasar keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan yang Maha Esa, membentuk generasi yang berakhlak mulia, kepribadian yang luhur, dan meningkatkan nilai-nilai disiplin, peduli, tanggung jawab, jujur, kreatif, inovatif santun budi pekerti, berprestasi dan peduli lingkungan serta mampu mengikuti perkembangan IPTEK.

C. Nilai-nilai Organisasi di SMP Negeri 6 Satu Atap Bunut Hulu

Nilai nilai organisasi yang ada di SMP Negeri 6 Satu Atap Bunut Hulu adalah sebagai berikut.

1. Religius 2. Jujur 3. Peduli 4. Kreatif 5. Kesopanan 6. Kerjasama 7. Tanggung jawab 8. Disiplin 9. Berani 10. Mandiri 11. Inovatif

D. Struktur Organisasi, Tugas, dan Fungsi 1. Struktur Organisasi

Struktur organisasi merupakan sebuah susunan berbagai komponen atau unit-unit kerja dalam sebuah organisasi yang ada di masyarakat. Struktur organisasi menunjukkan adanya pembagian tugas semua komponen yang terlibat dalam organisasi.

(18)

10

Struktur organisasi SMP Negeri 6 Satu Atap Bunut Hulu terdiri dari Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran, Petugas Operator, Komite Sekolah, serta guru yang diberi tugas tambahan lain (bendahara BOSNAS/BOSDA).

2. Tugas dan Fungsi Kepala Sekolah

Berdasarkan Permendikbud No. 6 tahun 2018 tentang Penugasan Guru Sebagai Kepala Sekolah pada pasal 15, Tugas pokok kepala sekolah adalah melaksanakan tugas pokok manajerial, pengembangan kewirausahaan, dan supervisi kepada guru dan tenaga kependidikan dalam rangka mengembangkan sekolah dan meningkatkan mutu sekolah berdasarkan 8 (delapan) standar nasional pendidikan. Selain itu, kepala sekolah dapat melakukan tugas pembelajaran atau pembimbingan pada satuan pendidikan yang bersangkutan apabila terjadi kekurangan guru agar proses pembelajaran atau pembimbingan tetap berlangsung.

3. Tugas Pokok dan Fungsi Guru

Berdasarkan Permendiknas No. 35 tahun 2010 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya, tugas utama guru adalah mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.

Khusus untuk subunsur proses pembelajaran atau pembimbingan dan subunsur pengembangan keprofesian berkelanjutan, ketentuannya adalah sebagai berikut.

a) Setiap guru wajib melaksanakan butir kegiatan subunsur proses pembelajaran atau pembimbingan

(19)

11

b) Semakin tinggi jenjang jabatan guru semakin luas dan berat tugas dan tanggung jawab serta wewenangnya

c) Kewajiban guru dalam pembelajaran/pembimbingan meliputi: 1) Merencanakan pembelajaran/pembimbingan

2) Melaksanakan pembelajaran/pembimbingan yang bermutu 3) Menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran/pembimbingan 4) Melaksanakan perbaikan dan pengayaan

5) Melaksanakan pengembangan keprofesian berkelanjutan sesuai dengan kebutuhannya.

E. Uraian Tugas Guru

Seorang guru tentunya memiliki rincian kegiatan yang sesuai dengan tugas pokok jabatannya. Rincian kegiatan guru kelas tertuang dalam Permendiknas No. 35 tahun 2010 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya. Adapun rincian kegiatan tersebut antara lain:

1. Menyusun kurikulum pembelajaran pada satuan pendidikan 2. Menyusun silabus pembelajaran

3. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran 4. Melaksanakan kegiatan pembelajaran

5. Menyusun alat ukur/soal sesuai mata pelajaran

6. Menilai dan mengevaluasi proses dan hasil belajar pada mata pelajaran dikelasnya

7. Menganalisis hasil penilaian pembelajaran

8. Melaksanakan pembelajaran/perbaikan dan pengayaan dengan memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi

9. Menjadi pengawas penilaian dan evaluasi terhadap proses dan hasil belajar tingkat sekolah/madrasah dan nasional

(20)

12

11. Membimbing siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler proses pembelajaran

12. Melaksanakan pengembangan diri

13. Melaksanakan publikasi ilmiah dan/atau karya inovatif 14. Presentasi ilmiah

(21)

13

BAB III

NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN ASN A. Identifikasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS

Peserta Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) diharapkan mampu menginternalisasikan nilai-nilai dasar profesi PNS dengan cara mengalami sendiri pada saat kegiatan aktualisasi di tempat tugas melalui pembiasaan (habituasi). Nilai-nilai dasar PNS tercermin dalam ANEKA yang merupakan landasan dalam menjalankan profesi ASN. Adapun nilai-nilai dasar PNS tersebut adalah Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi. Berikut ini penjelasan mengenai masing-masing nilai dari ANEKA yang dimaksud adalah sebagai berikut:

1. Akuntabilitas

Akuntabilitas adalah kata yang sudah tidak asing lagi kita dengar, namun seringkali kita susah untuk membedakannya dengan responsibilitas. Namun dua konsep tersebut memiliki arti yang berbeda. Responsibilitas adalah kewajiban untuk bertanggung jawab, sedangkan akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban yang harus dicapai. Lebih lanjut akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya.

Adapun indikator dari nilai akuntabilitas adalah: a. Tanggungjawab

Tanggungjawab merupakan kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Tanggungjawab juga dapat berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban.

b. Kejelasan Target

Kejelasan target dalam menjelaskan cara, tindakan ataupun proses kegiatan untuk mencapai suatu tujuan

(22)

14

Tidak egois, menghargai pendapat orang banyak d. Konsistensi

Konsistensi adalah sebuah usaha untuk terus dan terus melakukan sesuatu sampai pada tercapainya tujuan akhir.

e. Partisipasif

Suatu keterlibatan fisik baik, mental dan emosional serta ikut bertanggung jawab untuk mencapai suatu tujuan, perihal turut berperan serta dalam suatu kegiatan, keikutsertaan, peran serta, tanggung jawab : kewajiban tingkah laku atau perbuatan dalam melaksanakan suatu pekerjaan;

2. Nasionalisme

Nasionalisme dalam arti sempit adalah suatu sikap yang meninggikan bangsanya sendiri, sekaligus tidak menghargai bangsa lain sebagaimana mestinya sedangkan dalam arti luas, nasionalisme merupakan pandangan tentang rasa cinta yang wajar terhadap bangsa dan negara, sekaligus menghormati bangsa lain (LAN-RI, 2015:1).

Adapun indikator dari nilai Nasionalisme adalah : a. Religius artinya Patuh terhadap ajaran agama

b. Hormat- menghormati artinya saling menghormati antar sesama c. Amanah artinya dapat dipercaya

d. Memelihara ketertiban

Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial. Contoh pengamalan : Turut mengampanyekan perdamaian dunia atau jika belum bisa, kita bisa mulai dari yang terkecil seperti mematuhi peraturan yang sudah ada di lingkungan kita.

e. Disiplin

Disiplin adalah prosedur yang mengoreksi atau menghukum bawahan karena melanggar peraturan atau prosedur. Disiplin kerja adalah suatu alat yang digunakan para manajer untuk

(23)

15

berkomunikasi dengan karyawan agar mereka bersedia untuk mengubah suatu perilaku serta sebagai suatu upaya untuk meningkatkan kesadaran dan kesediaan seseorang menaati semua peraturan perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku

f. Musyawarah

Pengertian Musyawarah merupakan suatu upaya bersama dengan sikap rendah hati untuk dapat memecahkan persoalan (mencari jalan keluar) untuk bisa mengambil keputusan bersama dalam penyelesaian atau juga pemecahan yang menyangkut urusan keduniawian

g. Menghargai karya orang lain

Memberikan apresiasi (penghargaan) atas hasil usaha dan jerih payah orang lain. Sebab, jerih payah atau karya termasuk harta kepemilikan yang wajib dilindungi.

3. Etika Publik

Etika publik merupakan refleksi tentang standar/ norma yang menentukan baik/ buruk, benar/ salah prilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik (LAN-RI, 2015:11).

Adapun indikator dari nilai Etika Publik adalah :

a. Sopan adalah sikap seseorang terhadap apa yang dia lihat, ia rasakan dan dalam situasi, kondisi apapun

b. Cermat adalah sikap hati-hati, teliti, sungguh-sungguh, ikhlas, rajin dan ulet dalam melakukan pekerjaan

c. Jujur adalah suatu sikap yang lurus hati, menyatakan yang sebenar-benarnya tidak berbohong atau berkata hal-hal yang menyalahi apa yang terjadi (fakta)

d. Hormat adalah menghargai (takdzim, hormat, sopan)

e. Integritas tinggi adalah bertindak secara konsisten antara apa yang dikatakan dengan tingkah lakunya sesuai nilai-nilai yang dianut

(24)

16

(nilai-nilai dapat berasal dari nilai kode etik di tempat dia bekerja, nilai masyarakat atau nilai moral pribadi).

f. Disiplin diartikan sebagai kepatuhan terhadap peraturan dan tunduk pada pengawasan

4. Komitmen Mutu

Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan berorientasi pada kualitas hasil, dipersepsikan oleh individu terhadap produk/jasa berupa ukuran baik/buruk. Target uatama kinerja aparatur yang berbabasis komitemn mutu adalah mewujudkan kepuasan masyarakat yang menerima layanan (LAN-RI, 2015 : 63). Indikator nilai dasar komitmen mutu antara lain:

a. Efektivitas

Suatu keadaan yang menunjukan tingkat keberhasilan atau pencapaian suatu tujuan yang diukur dengan kualitas, dan waktu, sesuai dengan yang direncanakan sebelumnya.

b. Efisiensi

Jumlah sumber daya yang di gunakan untuk mencapai tujuan organisasi.

c. Inovasi

Kemampuan untuk menciptakan atau melakukan sesuatu yang baru

d. Berorientasi mutu adalah apa yang kita berikan di terima oleh pihak lain dengan baik, sehingga mereka merasa puas.

5. Anti Korupsi

Kata korupsi berasal dari bahasa latin yaitu Corruptio yaitu artinya kerusakan, kebobrokan, dan kebusukan (LAN-RI, 2015:1). Korupsi adalah masalah kehidupan, dampak dan bahayanya bisa berpengaruh secara jangka panjang. (LAN-RI , 2015:6). Kesadaran diri anti korupsi dibangun melalui pendekatan spiritual, dengan selalu ingat akan tujuan keberadaannya sebagai manusia di muka bumi. Dengan selalu

(25)

17

mendekatkan diri kepada Sang Pencipta, manusia akan terhindar dari perbuatan korupsi karena yakin bahwa setiap perbuatan akan dipertanggung jawabkan.

Aparatur Sipil Negara perlu dibekali nilai dasar anti korupsi agar bisa menghindari dan mencegah terjadinya tindak pidana korupsi.

Adapun indikator dari nilai Anti Korupsi adalah :

a. Tanggung Jawab: Tanggung Jawab adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatu.

b. Kerja keras: Kerja keras didasari dengan adanya kemauan di dalam kemauan terkandung ketekadan, ketekunan, daya tahan, daya kerja, pendirian keberanian.

c. Sederhana: Kesederhanaan yaitu dibiasakan untuk tidak hidup boros.

d. Mandiri: Kemandirian berarti dapat berdiri di atas kaki sendiri, artinya tidak banyak bergantung kepada orang lain dalam berbagai hal.

e. Adil: Keadilan adalah sama berat, tidak berat sebelah dan tidak memihak. Menempatkan segala sesuatu pada tempatnya.

B. Peran dan Kedudukan PNS dalam Kerangka NKRI 1. Manajemen ASN

Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan Pegawai ASN yang professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intevensi politik, bebas dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (LAN-RI, 2015:7). Adapun indikator manajemen ASN, antara lain:

a. Profesionalitas adalah mengutamakan keahlian yang berlandaskan kode etik dan ketentuan peraturan perundang-undangan

b. Akuntabilitas adalah bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan Pegawai ASN harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

(26)

18

c. Efektif dan efisien adalah bahwa dalam menyelenggarakan Manajemen ASN sesuai dengan target atau tujuan dengan tepat waktu sesuai dengan perencanaan yang ditetapkan.

d. Non diskriminatif adalah bahwa dalam penyelenggaraan Manajemen ASN, KASN tidak membedakan perlakuan berdasarkan jender, suku, agama, ras, dan golongan.

e. Keadilan dan kesetaraan adalah bahwa pengaturan penyelenggaraan ASN harus mencerminkan rasa keadilan dan kesamaan untuk memperoleh kesempatan akan fungsi dan peran sebagai Pegawai ASN.

2. Whole Of Government (WOG)

Whole Of Government (WOG) adalah sebuah pendekatan

penyelenggaraan pemerintah yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan pembangunan kebijakan, manajemen, program dan pelayanan publik (LAN-RI, 2015:1).

a. Koordinasi

Secara umum koordinasi adalah ialah menyelaraskan atau menyeimbangkan kegiatan kerja dari satu pihak dagan pihak yang lain demi mencapai tujuan masing-masing pihak dan berakhir dengan tujuan bersama.

b. Komunikasi

Komunikasi dipahami sebagai proses penyampaian informasi atau pesan oleh seorang komunikator kepada komunikan melalui sarana tertentu dengan tujuan dan dampak tertentu pula.

c. Berkesinambungan

Berkesinambungan dapat diartikan sebagai suatu hal atau peristiwa yang merupakan suatu rangkaian yang berkelanjutan.

(27)

19

3. Pelayanan publik

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik, dijelaskan bahwa pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik.

Ada 9 prinsip pelayanan publik yang baik untuk mewujudkan pelayan prima diantaranya adalah :

a. Tidak Diskriminatif

Tidak diskriminatif artinya pelayan publik yang diberikan pemerintah tidak boleh dibedakan antara satu warga negara dengan warga negara lainnya.

b. Efektif dan Efesien

Cara menujudkan tujuan tersebut dilakukan dengan prosedur yang sederhana, tenaga kerja yang sedikit, dan biaya yang murah.

c. Akuntabel

Semua bentuk penyelenggaraan pelayanan publik harus dapat dipertanggung-jawabkan.

(28)

20

BAB IV

RANCANGAN AKTUALISASI

A. IDENTIFIKASI ISU DAN GAGASAN PEMECAHAN

Berdasarkan Wikipedia yang memuat pendapat dari Barry Jones dan Chase menyatakan bahwa Isu adalah sebuah masalah yang belum terpecahkan yang siap diambil keputusannya. Dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa isu merupakan suatu akar permasalahan yang harus dipecahkan dan siap diambil keputusan untuk pemecahannya.

Didalam rancangan aktualisasi ini penulis merujuk kepada isu-isu yang terjadi di ranah pendidikan. Isu-isu yang ditemukan bersama di SMP Negeri 6 Satu Atap Bunut Hulu Kecamatan Bunut Hulu Kabupaten Kapuas Hulu adalah sebagai berikut.

1. Kurangnya keaktifan siswa dalam proses pembelajaran

Setelah Penulis berkonsultasi dengan Kepala Sekolah Penulis menemukan isu ini, karena ketika kegiatan pembelajaran dilaksanakan tidak ada siswa yang bertanya dan siswa tidak bisa atau tidak berani untuk menjelaskan ketika ditunjuk, setelah materi dijelaskan. Hal ini terjadi pada setiap proses pembelajaran, jadi perlu solusi untuk membuat kegiatan belajar mengajar menjadi lebih aktif baik dari pengajar maupun siswanya.

2. Kurangnya pemahaman materi gerak pada pembelajaran Penjaskes dimasa pandemi

Berdasarkan Surat Bupati Kapuas Hulu Nomor : 421/2785/DPB/SET-C Tanggal 21 Desember 2020 tentang Pembelajaran Tatap Muka Tahun 2021 di Kabupaten Kapuas Hulu, salah satu pointnya adalah tidak diperbolehkan pembelajaran diluar kelas, jadi pembelajaran Penjaskes hanya dilakukan didalam kelas. Hal tersebut berpengaruhi terhadap pemahaman siswa mengenai materi gerak pada pembelajaran Penjaskes dimasa pandemi. Dapat terlihat dari nilai-nilai siswa, sebagai berikut :

(29)

21

Tabel 4.2

Nilai Ulangan Harian Senam Lantai Siswa Kelas VII SMPN 6 Satu Atap Bunut Hulu

No. Nama Siswa Nilai

1. Aldo. A 40 2. Alius. E 60 3. Andika 55 4. Celsi. A 60 5. Dimas 45 6. Fajri 75 7. Febrina 60 8. Krisgones 70 9. Nadia. O 60 10. Neli 50 11. R. Bambang 55 12. Rani 60 13. Rion. A 65 14. Seno 45 15. Silvanus. K 50 16. Silviana 65 17. Wili 45

Sumber : Nilai Ulangan Harian Materi

Berdasarkan tabel, dapat dilihat bahwa nilai siswa yang tidak mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) adalah sebanyak 15 siswa, dan nilai siswa yang mencapai KKM adalah 2 orang. Secara keseluruhan nilai ulangan harian siswa sebagian besar siswa tidak mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 70.

(30)

22

3. Belum optimalnya pengelolaan alat olahraga

Di SMP Negeri 6 Satap Bunut Hulu alat olahraga masih belum ditempat ditempat khusus, sehingga alat-alat olahraga tidak bisa di kontrol penggunaan dan penempatannya. Ketika alat olahraga tidak dikelola dengan baik maka alat olahraga tersebut akan cepat rusak atau hilang.

Dalam upaya menyikapi isu-isu aktual serta tantangan perubahan dan perkembangan yang terjadi berdasarkan tugas pokok dan fungsi guru, perlu ditentukan prioritas yang akan ditangani. Penentuan isu aktual prioritas dilakukan dengan menggunakan skala dengan rentang angka dari 1 - 5 yang menyatakan bahwa isu tersebut : “(1) Tidak Penting”, “(2) Kurang Penting”, “(3) Cukup Penting”, “(4) Penting” dan “(5) Sangat Penting”. Skala penilaian ini berpedoman pada 4 (empat) kriteria isu yaitu isu yang bersifat Aktual, Problematik, Khalayak dan Layak atau biasa di singkat APKL. Adapun penentuan isu aktualnya sebagai berikut.

Tabel 4.1 : Analisis Isu Menggunakan Metode APKL

NO ISU AKTUAL KRITERIA RANK

A P K L

1 Kurangnya keaktifan siswa dalam

proses pembelajaran 3 5 4 5 17 II

2 Kurangnya pemahaman materi gerak pada pembelajaran Penjaskes dimasa pandemi

5 5 4 5 19 I

3 Belum optimalnya pengelolaan alat

olahraga 3 3 5 3 14 III

Berdasarkan hasil analisis isu-isu tersebut menggunakan analisis APKL, maka isu aktual yang mendasar dan mendapatkan peringkat paling tinggi yaitu “Kurangnya pemahaman materi gerak pada pembelajaran Penjaskes”. Pembelajaran yang dimaksud dalam isu di atas adalah pada materi senam lantai dengan skor 19.

Untuk mempertajam core isu yang akan diangkat maka dilanjutkan dengan menggunakan kriteria analisis USG dengan menetapkan rentang

(31)

23

penilaian (1-5) dari mulai sangat USG atau tidak sangat USG. Skala penilaian ini berpedoman pada 3 (tiga) kriteria isu yaitu isu yang bersifat Urgency, Serius dan Growth. Adapun penentuan core isunya sebagai berikut.

1. Tidak diperbolehkannya kegiatan praktek diluar kelas

Dengan adanya Surat Bupati Kapuas Hulu yang dijelaskan diatas, maka sebagai guru wajib melaksanakan kebijakan-kebijakan tersebut yaitu salah satunya adalah tidak diperbolehkannya kegiatan praktek diluar kelas.

2. Kurang aktifnya siswa dalam proses pembelajaran

Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran Penjaskes terlihat kurang karena pemahaman mengenai gerak, pada dasarnya haruslah dipraktekkan oleh siswa, agar siswa dapat merasakan, memahami, dan dapat menjelaskan kembali apa yang siswa praktekkan.

3. Kurang optimalnya media pembelajaran dalam mendukung praktek Penjaskes dimasa pandemi

Dengan keadaan seperti ini, tidak adanya pembelajaran Penjaskes diluar kelas, adalah menjadi masalah cukup besar. Karena tidak akan tercapainya tujuan Pendidikan Jasmani yang tercantum dalam Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 mengenai pemeliharaan kebugaran Jasmani, meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik. Sebelumnya belum ada solusi atau media yang digunakan dalam proses pembelajarna. Maka seharusnya media elektronik, khususnya smartphone harus di optimalkan demi tercapainya tujuan Pendidikan, khususnya pada mata pelajaran Penjaskes.

Selanjutnya untuk menentukan core isu yang akan diangkat, maka dituangkan di dalam tabel analisis USG sebagai berikut.

Tabel 4.3 : Penetapan Core Isu Berdasarkan Hasil Analisis USG

NO ISU KRITERIA RANK

U S G

(32)

24 praktek diluar kelas

2 Kurang aktifnya siswa dalam proses

pembelajaran 3 4 3 10 III

3 Kurang optimalnya penggunaan

media pembelajaran dalam

mendukung praktek Penjaskes dimasa pandemi

4 5 4 13 I

Berdasarkan hasil analisis menggunakan metode USG seperti yang tertuang pada tabel di atas, maka isu prioritas yang akan diangkat kedalam kegiatan aktualisasi adalah “Kurang optimalnya penggunaan media pembelajaran dalam mendukung praktek Penjaskes”. Apabila isu tersebut tidak diselesaikan maka berdampak:

1. Bagi Sekolah : Nilai rata-rata kelas mengalami penurunan;

2. Bagi Siswa : Minat serta hasil belajar rendah pada mata pelajaran dan siswa tidak mampu bersaing dengan siswa dari sekolah lain.

3. Bagi guru : Standar KKM siswa masih dibawah rata-rata.

Berdasarkan uraian tersebut, maka gagasan pemecahan isu yang diajukan adalah “Optimalisasi Media Video dalam Pembelajaran gerak

senam lantai dimasa pandemi pada siswa kelas VIII SMP Negeri 6 Satu Atap Bunut Hulu ”.

Guru kelas memiliki tugas utama, yaitu mengajar, mendidik, membimbing serta mengevaluasi pembelajaran. Untuk mencapai tujuan pembelajaran, guru perlu menerapkan metode dan menggunakan media yang tepat. Jika tujuan pembelajaran tercapai, maka hasil belajar akan memenuhi kriteria ketuntasan.

Adapun langkah-langkah pembuatan video tersebut adalah sebagai berikut.

(33)

25

2. Guru menjelaskan secara umum mengenai senam lantai dan manfaat teknologi khususnya smartphone untuk pembelajaran

3. Guru memutar contoh video mengenai pelaksanaan tugas gerak yang akan dikerjakan siswa

4. Guru menjelaskan prosedur pembuatan video menggunakan

smartphone siswa masing-masing yang akan dilakukan dirumah siswa masing-masing

5. Guru menjelaskan tata tertib dan langkah-langkah gerak senam lantai: Tata tertib:

a. Memakai pakaian olahraga

b. Dilakukan ditempat yang aman, misalnya dikasur atau dihalaman rumah yang dasarnya rumput

c. Wajib melakukan pemanasan dan pendingin dengan benar d. Durasi video maksimal 10 menit

Langkah-langkah melakukan gerak senam lantai: a. Mulai dari melakukan kegiatan berdoa

b. Pemanasan c. Gerakan inti d. Pendinginan

e. Penjelasan mengenai gerakan yang dilakukan f. Berdoa dan mengucapkan terimakasih

6. Pengumpulan video ke guru saat jadwal selanjutnya 7. Evaluasi tugas gerak siswa oleh guru

Untuk menindaklanjuti gagasan isu tersebut maka dilakukan beberapa kegiatan, adapun kegiatannya sebagai berikut :

1. Membuat RPP

2. Instrumen Penilaian Kegiatan

3. Mempersiapkan alat, bahan dan tata cara pemberian penugasan 4. Melaksanakan kegiatan pembelajaran dan memberikan arahan ke

siswa mengenai penugasan

(34)

26

B. Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan

Tabel 4.4

Rancangan Aktualisasi

Unit Kerja : SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 6 SATU ATAP BUNUT HULU Isu yang diangkat : Kurangnya pemahaman materi gerak pada pembelajaran Penjaskes

Masalah yang diangkat : Kurang optimalnya media pembelajaran dalam mendukung praktek Penjaskes dimasa Pandemi

Gagasan Pemecahan : Optimalisasi Media Elektronik dalam Pembelajaran gerak senam lantai pada siswa kelas VIII SMP Negeri 6 Satu Atap Bunut Hulu

No

Kegiatan dan Output/Hasil

Kegiatan

Tahapan Kegiatan

Proses Kegiatan Aktualisasi dan Keterkaitan dengan Nilai-Nilai Dasar

CPNS

Kontribusi terhadap Visi-Misi Organisasi dan Nilai-Nilai

Organisasi 1 2 3 4 5 1 Kegiatan : Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 1. Berkomunikasi dengan mentor dan kepala Sekolah 2. Menyiapkan silabus

mata pelajaran 3. Menentukan

Saya akan berkonsultasi dengan mentor dan kepala sekolah dalam penyusunan RPP. (Nasionalisme: Musyawarah) (WoG: Koordinasi) Saya berkonsultasi

dengan menggunakan bahasa yang baik

(Etika Publik: Sopan). Kemudian saya

Kontribusi terhadap Visi-Misi:

Dengan tersedianya RPP, maka saya akan mendukung pencapaian Visi dan misi

(35)

27 Output : Tersedianya Rencana Pelaksanaan Pembelajaran( RPP ) bahan/materi ajar dan alat persentasi 4. Menyusun langkah-langkah pembelajaran 5. Membuat RPP 6. Mencetak RPP dan menyerahkan kepada Kepala Sekolah

akan mengerjakan RPP sesuai dengan hasil konsultasi dan berdasarkan aturan yang berlaku. (Akuntabilitas : Konsisten)

Setelah berkonsultasi dengan Mentor dan Kepala Sekolah, saya akan menyiapkan silabus untuk melihat standar Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD)

(Akuntabilitas : Tanggung jawab).

Selanjutnya silabus tersebut digunakan untuk menentukan indikator dan tujuan pembelajaran dengan benar dan tepat.

(Etika Publik: Integritas Tinggi)

Selajutnya saya akan menentukan materi/bahan ajar dan alat persentasi, saya akan mencari dari berbagai referensi yang tersedia di perpustakaan dan sumber lain (internet). (Anti Korupsi:

Mandiri). Saya akan menentukan media

organisasi yaitu "Menciptakan suasana belajar yang aktif, kreatif dan mengembangkan kecerdasan serta kepribadian peserta didik.”

Penguatan Nilai - Nilai Organisasi:

Tersedianya RPP akan

membuat proses pembelajaran berjalan dengan baik dan sesuai dengan tujuan pembelajaran serta menguatkan nilai peduli, tanggung jawab, dan jujur

(36)

28

ajar yang tepat agar proses pembelajaran dapat berlangsung dengan efektif dan efisien (Komitmen Mutu: Berorientasi

Mutu) 2 Kegiatan : Menyusun Instrumen Penilaian Output/Hasil Kegiatan : Tersedianya Instrumen Penilaian 1. Menyusun langkah-langkah penilaian 2. Menentukan

aspek-aspek yang akan dinilai 3. Membuat indikator penilaian 4. Merapikan Format Penilaian 5. Mencetak Instrumen Penilaian

Langkah-langkah penilaian akan saya susun secara sistematis dan berkesinambungan dengan menyesuaikan dengan tujuan pembelajaran untuk menilai siswa (Akuntabilitas : Kejelasan

Target) (WoG : Berkesinambungan)

Langkah selanjutnya saya akan menentukan penilaian dari 3 Aspek, yaitu aspek psikomorik, kognitif dan afektif. Dari 3 aspek tersebut setiap aspek memiliki nilai masing-masing. Penilaian tersebut adalah penilaian yang dapat menilai secara keseluruhan kegiatan dan sederhana (Pelayanan Publik : Efektif

dan Efisien)

Kontribusi terhadap Visi-Misi:

Dengan tersedianya media pembelajaran, maka saya akan mendukung Visi dan Misi

Organisasi yaitu : "Menciptakan suasana belajar yang aktif, kreatif dan mengembangkan kecerdasan serta kepribadian peserta didik.”

Penguatan Nilai-Nilai Organisasi: Tersedianya

Instrumen Penilaian membuat pembelajaran menarik, dengan

(37)

29

Dari 3 Aspek diatas akan dibuat masing-masing indikator penilaian dengan merujuk pada standar kompetensi dan kompetensi dasar yang akan dicapai.

(Nasionalisme: Displin) Dan saya akan

membuat soal dengan berpedoman pada standar kompetensi dan indikator pembelajaran sehingga indikator tersebut dapat mengukur pemahaman siswa mengenai materi senam lantai

(Akuntabilitas : Kejelasan Target) (Manajemen ASN : Profesionalitas)

Setelah menemukan aspek-aspek, indikator, dan gerak yang akan dinilai, maka selanjutnya adalah merapikannya mulai dari membuat tabel-tabel dan mengetik isi tabelnya. (Etika Publik:

Cermat) Agar mudah untuk

penggunaannya ketika melakukan

memperkuat nilai Disiplin dan Tanggung Jawab

(38)

30

penilaian (Komitmen Mutu: Efektif) Setelah merapikan format penilaian, saya akan mencetak secara keseluruhan Instrumen Penilaian sesuai dengan jumlah siswa yang akan dinilai (Anti Korupsi :

Sederhana) 3 Kegiatan: Mempersiapka n bahan dan tata cara pemberian penugasan 1. Merancang tata cara melaksanakan penugasan

2. Meminta izin untuk penggunaan alat 3. Menyiapkan alat dibutuhkan untuk mendukung pembelajaran 4. Menyiapkan bahan

berupa video dan gambar rangkaian gerak senam lantai

Saya akan merancang tata cara pelaksanaan penugasan dengan menekankan pada pemahaman, pelaksanaan gerak dan keselamatan dalam melaksanakan tugas nantinya

(Akuntabilitas: Kejelasan Target)

Saya akan berkomunikasi dengan Kepala Sekolah untuk meminta izin mengenai penggunaan alat yang akan saya gunakan pada saat pembelajaran. (Etika Publik :

Sopan) (WoG : Komunikasi)

Saya akan menyiapkan alat yang akan digunakan sebagai bahan ajar yang efektif

Kontribusi terhadap Visi-Misi:

Dengan tersedianya media pembelajaran,maka saya akan mendukung pencapaian Visi dan misi organisasi yaitu “Menciptakan suasana belajar yang aktif, kreatif dan mengembangkan kecerdasan serta kepribadian peserta didik.".

(39)

31

dan menyenangkan. (Pelayanan Publik:

Efektif dan Efisien) seperti laptop, sound

sytem, dan proyektor yang akan membuat peserta didik aktif tertarik dan pembelajaran menjadi aktif. (Komitmen

Mutu: Inovasi)

Saya akan membuat video contoh yang peragakan oleh saya sendiri (Anti Korupsi: Mandiri) (Manajemen ASN : Akuntabilitas) Dalam video tersebut,

dijelaskan bagaimana cara melakukan gerakan senam lantai yang baik dan benar dengan gerakan yang mudah dilakukan

(Nasionalisme: Tidak memaksakan kehendak)

Penguatan Nilai-Nilai Organisasi:

Tersedianya media

pembelajaran akan membuat proses pembelajaran menarik, dengan memperkuat nilai kreatif dan inovatif

4 Kegiatan : Melaksanakan kegiatan pembelajaran 1. Melaksanakan kegiatan awal 2. Melaksanakan Kegiatan Inti

Pada saat proses kegiatan awal, saya akan mengajak siswa berdoa bersama, memeriksa kesiapan kelas, memeriksa kehadiran siswa, memberikan motivasi

Kontribusi terhadap Visi-Misi:

Dengan terlaksananya kegiatan pembelajaran, maka saya akan

(40)

32 Output/Hasil Kegiatan: Terlaksananya kegiatan pembelajaran 3. Pemberian Tugas 4. Melaksanakan Kegiatan Penutup (Nasionalisme : Religius)

menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai terlebih dahulu agar proses pembelajaran lebih terarah dan berjalan lancar. (Akuntabilitas: Kejelasan Target) Pada saat proses kegiatan inti, saya akan memperkenalkan kepada siswa terhadap materi senam lantai agar pembelajaran menjadi lebih efektif. (Komitmen Mutu:

Efektivitas), Kemudian saya

menampilkan contoh video gerakan senam lantai dengan media yang tersedia (Laptop, Proyektor, dan sound system) ( dan meminta siswa untuk melihat dengan seksama dan mencatat kegiatan yang di tampilkan kedalam buku catatan siswa masing-masing.

Saya akan memberikan tugas kepada siswa untuk membuat video gerakan

mendukung pencapaian visi dan misi, yaitu: "Menciptakan suasana belajar yang aktif, kreatif, dan mengembangkan kecerdasan serta kepribadian peserta didik".

Penguatan Nilai-Nilai Organisasi:

Dengan kegiatan

pembelajaran, saya

memperkuat nilai tanggung jawab dan kerjasama

(41)

33

senam lantai dirumah masing-masing dengan tata tertib dan langkah-langkah sebagai berikut :

Tata tertib:

a. Memakai pakaian olahraga b. Dilakukan ditempat yang aman,

misalnya dikasur atau dihalaman c. Wajib melakukan pemanasan dan

pendingin dengan benar

d. Durasi video maksimal 10 menit Langkah-langkah melakukan gerak senam lantai:

a. Mulai dari melakukan kegiatan berdoa b. Pemanasan

c. Gerakan inti d. Pendinginan

e. Penjelasan mengenai gerakan yang dilakukan

(42)

34

(Akuntabilitas : Konsisten)

Pada saat proses kegiatan penutup, saya akan mengajak peserta didik mengulas kembali materi yang disampaikan

(Akuntabilitas: Partisipatif). Dan menegaskan kembali mengenai kewajiban pengumpulan tugas tersebut

5 Kegiatan: Pengumpulan tugas oleh siswa Output/Hasil Kegiatan : Terlaksananya pengumpulan tugas siswa 1. Mengumpulkan siswa dalam kelas 2. Mempersiapkan alat pendukung 3. Melakukan pengumpulan video dengan aplikasi 4. Menyaksikan bersama Video yang dikumpulkan siswa didalam kelas

Siswa diharapkan untuk masuk dalam kelas dan tetap menjaga protokol kesehatan (Nasionalime: Memelihara

Ketertiban) (WoG: Kepentingan Bersama)

Saya mempersiapkan laptop dan siswa menyiapkan handphone yang berisi video tugasnya masing-masing, Saya akan mengirim aplikasi “Share It” untuk digunakan oleh siswa dalam pengumpulan video ke saya dan menjelaskan mengenai penggunaannya agar proses transfer

Kontribusi terhadap Visi-Misi:

Dengan terlaksananya kegiatan pembelajaran, maka saya akan mendukung pencapaian visi dan misi, yaitu: "Menyiapkan generasi yang mempunyai kepribadian yang luhur disiplin, peduli, tanggung jawab, jujur, dan sopan santu budi pekertinya".

(43)

35 5. Mengevaluasi

video dengan siswa 6. Memberikan

Apresiasi kepada siswa aktif

berjalan lebih cepat (Komitmen Mutu :

Efektivitas)

Saya meminta siswa untuk mengirimkan video dengan menggunakan aplikasi “Share It” secara berurutan sesuai dengan absen ( Etika Publik : Disiplin)

(Manajemen ASN: Keadilan dan Kesetaraan)

Setelah semua video terkumpul, maka selanjutnya saya akan memilih video secara acak tanpa mengetahui nama siswanya untuk ditampilkan di kelas dengan media yang ada dan meminta agar siswa memperhatikan dengan seksama. (Anti Korupsi : Adil)

Saya akan meminta kepada siswa yang bersedia atau menunjuk salah satu siswa secara acak untuk menjelaskan kembali mengenai apa yang disampaikan di dalam

Penguatan Nilai-Nilai Organisasi:

Dengan kegiatan pembelajaran, saya

memperkuat nilai tanggung jawab dan kerjasama

(44)

36

video yang sudah di tampilkan sebelumnya (Akuntabilitas: Partisipatif)

(Pelayanan Publik : Tidak

Deskriminatif)

Memberikan Apresiasi terhadap siswa yang telah berani untuk menjelaskan berupa nilai tambah. (Nasionalisme :

Hormat menghormati) 6 Kegiatan : Melakukan penilaian dan menyampaikan hasil penilaian Output/Hasil Kegiatan : Terlaksananya Penilaian tugas 1. Melakukan Rekapan Video 2. Memeriksa video 3. Menilai tugas video

siswa

4. Merekap Nilai Siswa

5. Menyampaikan hasil evaluasi kepada siswa dan Kepala Sekolah

Setelah saya menilai tugas video tersebut, selanjutnya saya akan menyusun hasil instrumen penilaian yang sudah terisi secara urut berdasarkan absen

(Nasionalisme : Disiplin) kemudian saya

akan merekap nilai tersebut ke dalam tabel penilaian dan mencetak rekapan nilai tersebut

Mengumpulkan siswa dalam kelas dan saya akan menyampaikan nilai evaluasi kepada siswa sesuai dengan

sebenar-Kontribusi terhadap Visi-Misi:

Dengan terlaksananya kegiatan pembelajaran, maka saya akan mendukung pencapaian visi dan misi, yaitu: "Melaksanakan pengalaman ajaran agama sesuai dengan kepribadian bangsa". Penguatan Nilai-Nilai

Organisasi:

(45)

37

Menyetujui :

Putussibau, Maret 2021

Coach, Mentor, Peserta,

Sagitarisman NIP. 19881211 201402 1 001 Abdul Majid, S. Pd.SD NIP. 19680227 199303 1 003 Ilyasir, S.Pd NIP. 19962004 202012 1 007 siswa dan penyampaian nilai ke Kepala Sekolah

benarnya (Etika Publik: Jujur) , kemudian rekapan nilai tersebut akan disampaikan kepada Kepala Sekolah dengan sebenar-benarnya dan dapat dipertanggung jawabkan demi evaluasi untuk proses pembelajaran kedepannya

(Anti Korupsi: Tanggung Jawab) (WoG: Koordinasi)

pembelajaran, saya

memperkuat nilai tanggung jawab, jujur dan disiplin

(46)

38

C. Rancangan Jadwal Kegiatan

Tabel 4.5 Rancangan Jadwal Implementasi Aktualisasi

Nama : Ilyasir, S.Pd

Instansi : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kapuas Hulu

Tempat Aktualisasi : SMP Negeri 6 Satu Atap Bunut Hulu

No Kegiatan Tanggal Pelaksana Output

1 Menyusun Rencana Pelaksanaa Pembelajaran 29-31 Maret 2021 (RPP) 2 Menyusun Instrumen Penilaian 1-3 April 2021 Instrumen Penilaian 3 Mempersiapkan bahan dan tata cara pemberian

penugasan 5 - 8 April 2021

Tersedianya bahan dan tata cara pemberian penugasan 4 Melaksanakan Kegiatan Pembelajaran 12-14 April 2021 Terlaksananya kegiatan pembelajaran 5 Pengumpulan tugas

oleh siswa 15-22 April 2021

Terlaksanya

pengumpulan tugas siswa

(47)

39 6 Melakukan penilaian dan menyampaikan hasil evaluasi 23-24 April 2021 Terlaksananya kegiatan penilaian Mentor Peserta Abdul Majid, S. Pd.SD NIP. 19680227 199303 1 003 Ilyasir, S. Pd NIP. 19960420 202012 1 007

(48)

40

D. Jadwal Bimbingan 1. Jadwal Konsultasi

Tabel 4.6 Jadwal Konsultasi dengan Coach

Nama Peserta : Ilyasir, S.Pd No.Daftar Hadir : 17

Satuan Kerja : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kapuas Hulu Tempat Aktualisasi : SMP Negeri 6 Satu Atap Bunut Hulu

N o Tanggal/ Waktu Kegiatan Catatan Bimbingan Media Komunikasi Paraf Coach 1 12/3/2021 19.00 Wib Diskusi awal terkait penyusunan RA Mencari isu-isu yang ada di sekolah Tatap Muka 2 15/3/2021 19.30 Wib Konsultasi isu-isu yang akan diangkat Membuat catatan isu-isu yang ada di sekolah Tatap Muka 3 16/3/2021 19.30 Wib Bimbingan isu yang akan diangkat Memilih isu yang aktual Tatap Muka 4 18/3/2021 19.30 WIB Menyusun rancangan dari Bab I sampai Bab III Perhatikan Langkah-langkah dalam penyusunan Tatap Muka 5 18/3/2021 19.30 WIB Mencari indikakator Mempelajari maksuda dan Tatap Muka

(49)

41 ANEKA dan Kedudukan ASN tujuan masing-masing Indikator 6 21/3/21 19.30 WIB Mengaitkan Nilai-nilai ANEKA dan kedudukan ASN dengan Langkah-langkah kegiatan. Menyesuaika n indikator dengan langkah-langkah kegiatan pembelajaran Tatap Muka 7 24/3/21 08.00 WIB Revisi Rancangan Seminar Memperbaiki Rancangan Seminar sesuai dengan arahan penguji dan Coach Tatap Muka Coach Peserta Sagitarisman NIP. 19881211 201402 1 001 Ilyasir, S. Pd NIP. 19960420 202012 1 007

(50)

42

E. Jadwal Konsultasi ke Mentor

Tabel 4.7 menerangkan jadwal kegiatan konsultasi bersama mentor.

Tabel 4.7 Jadwal Konsultasi dengan Mentor

Nama Peserta : Ilyasir, S.Pd No.Daftar Hadir : 17

Satuan Kerja : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kapuas Hulu Tempat Aktualisasi : SMP Negeri 6 Satu Atap Bunut Hulu

No Tanggal/Waktu Nama Kegiatan Catatan Bimbingan Media Komunikasi 1 13/3/2021 18.30 WIB Bimbingan isu dan Masalah RA

Bisa dilanjutkan Via WA dan Telepon 2 16/3/2021 07.00 WIB Bimbingan Masalah Judul Dipercayakan Kepada Coach umtuk membimbing Via WA Mentor Peserta Abdul Majid, S. Pd.SD NIP. 19680227 199303 1 003 Ilyasir, S. Pd NIP. 19960420 202012 1 007

(51)

viii

DAFTAR PUSTAKA

Erwan, Damayani. 2017. Pelayanan Publik: Modul Pelatihan Dasar Calon

PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Fatimah, E, & Erna Irawati. 2017. Manajemen Aparatur Sipil Negara: Modul

Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik

Indonesia.

Kumorotomo, dkk.2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: Etika Publik. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Kusumasari, dkk. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: Akuntabilitas.

Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Latif, dkk. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: Nasionalisme. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Suwarno, Y, & Sejati, T. A. (2017). Whole Of Government: Modul Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia

Tim Penulis Komisi Pemberantasan Korupsi. 2015. Modul Pelatihan Dasar

Calon PNS : Anti Korupsi. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik

Indonesia.

Undang-Undang Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara Permendiknas No. 22 Tahun 2006

Yuniarsih, T, &Taufiq, M. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: Komitmen

Gambar

Tabel 2.2  DATA SISWA
Tabel 4.1 : Analisis Isu Menggunakan Metode APKL
Tabel 4.3 : Penetapan Core Isu Berdasarkan Hasil Analisis USG
Tabel 4.5 Rancangan Jadwal Implementasi Aktualisasi
+3

Referensi

Dokumen terkait

a) Waktu pelayanan puskeswan yang dibatasi akibat dari pandemi covid 19. b) Ketersediaan fasilitas penunjang pelayanan keswan yang kurang memadai. c) Belum adanya sistem

LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI PESERTA PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN II PEMERINTAH KABUPATEN PATI BELUM OPTIMALNYA PENGETAHUAN PASIEN DAN KELUARGA TENTANG

Penerapan komitmen mutu dalam aktualisasi ini berupa menjaga efektivitas dan efisiensi dalam ketercapaian target sesuai dengan rencana, aktualisasi diselesaikan

Rancangan kegiatan aktualisasi dan habituasi nilai-nilai dasar Pegawai Negeri Sipil ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas PNS di BLUD RSU Bombana dengan sikap perilaku

Peserta Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Seleksi Kompetensi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Non Guru di

Berdasarkan Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 1 Tahun 2021 Tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (Latsar CPNS), yang dimaksud Pelatihan Dasar CPNS

Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh yang signifikan penggunaan media Audio visual terhadap hasil belajar siswa

olah Dokumentasi Menjadikan MTs.N 2 poso menjadi sekolah unggulan dalam pengolahan limbah sampah Memperku at progam kerja daur ulang sampah adalah bagian dari tindak