• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN. Berdasarkan penjelasan pada bab-bab sebelumnya, maka. pada bab ini akan disampaikan kesimpulan yang menjawab

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB V KESIMPULAN. Berdasarkan penjelasan pada bab-bab sebelumnya, maka. pada bab ini akan disampaikan kesimpulan yang menjawab"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

132 BAB V

KESIMPULAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan pada bab-bab sebelumnya, maka pada bab ini akan disampaikan kesimpulan yang menjawab rumusan masalah dalam penelitian ini. Penjelasan yang terkait dengan eksistensi seni kerajinan anyaman bambu Ringinagung Magetan Jawa Timur dalam perspektif sosiologis dapat disimpulkan sebagai berikut.

Pertama, seni kerajinan anyaman bambu Ringinagung Magetan Jawa Timur tetap bertahan hingga sekarang karena mengalami perubahan. Produk seni kerajinan anyaman bambu Ringinagung yang berubah terletak pada bagian material, dekorasi, dan proses. Perubahan material terjadi pada produk anyaman kreasi baru yang paling diminati yaitu keranjang parcel dan teratai. Material kerangka luar keranjang yang sebelumnya terbuat dari bambu hitam, berubah menjadi tali plastik. Perubahan material tali plastik pada keranjang ikut berpengaruh pada dekorasi, karena mempunyai banyak pilihan warna yang menjadikan keranjang semakin menarik. Perubahan dekorasi juga terjadi pada capil. Capil mengalami perubahan dekorasi pada bagian plipit, klanthe, dan permukaan capil dengan penambahan

(2)

pewarna dari cat besi. Dekorasi capil yang berubah,ikut mempengaruhi proses pembuatan capil. Selain pada produk, perubahan juga terjadi pada perajin dan pasar seni kerajinan anyaman bambu Ringinagung. Perajin yang semula membuat capil beralih membuat produk anyaman kreasi baru, ada perajin yang tetap membuat capil sekaligus anyaman kreasi baru, dan ada pula yang tetap membuat capil saja. Pembagian tugas dalam membuat bagian-bagian capil juga mempengaruhi keahlian perajin. Perajin yang dahulu membuat produk dari bambu sampai siap jual berubah hanya membuat bagian tertentu produk seni kerajinan anyaman bambu. Adapun perubahan pasar hanya terjadi pada produk anyaman kreasi baru. Dahulu produk anyaman kreasi baru dijual di tempat wisata Telaga Sarangan dan sering mengikuti pameran produk. Sekarang produk anyaman kreasi baru lebih banyak dijual di rumah dan perajin yang lain berkeliling untuk mencari konsumen baru. Perubahan ini ditunjang dengan kemajuan teknologi, sehingga konsumen lebih mudah memesan produk anyaman kreasi baru meskipun produk anyaman kreasi baru dijual di rumah perajin.

Kedua, faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan seni kerajinan anyaman bambu Ringinagung yaitu : (1) material, perubahan terjadi pada produk anyaman kreasi baru yaitu keranjang parcel dan teratai. Dari sebelumnya bambu hitam

(3)

menjadi tali plastik pada kerangka luar keranjang parcel dan teratai. Perubahan tersebut terjadi karena tali plastik lebih mudah dibentuk, tahan lama, dan terdiri dari berbagai macam warna; (2) dekorasi, terjadi perubahan baik pada capilmaupun keranjang parcel dan teratai. Perubahan dekorasi pada capilyang meliputi bagian plipit, klanthe, dan permukaan capil terjadi karena adanya permintaan dari konsumen. Konsumen setiap daerah di Indonesia mempunyai selera yang berbeda pada dekorasi capil. Sedangkan perubahan dekorasi pada keranjang parcel dan teratai terjadi karena mengikuti perubahan material menjadi tali plastik yang mempunyai berbagai pilihan warna; (3) proses, yang mengalami perubahan hanya capil. Proses pembuatan capil dipengaruhi oleh perubahan pada dekorasinya. Perubahan dekorasi membuat proses pembuatan capil bertambah dari capil bentuk dasar yang tidak ada dekorasinya; (4) perajin, sebelumnya hanya ada perajin yang membuat capil saja. Kemudian muncul perajin capil yang berubah membuat produk anyaman kreasi baru, ada juga yang tetap membuat capil sekaligus anyaman kreasi baru, dan ada yang tetap membuat capil saja.Perubahan pada perajin disebabkan adanya keinginan untuk berinovasi pada produk. Perajin ingin membuat produk selain capil. Inovasi pada produk juga akan meningkatkan jumlah keuntungan perajin. Adapun perajin yang masih tetap membuat capil saja, dikarenakan capil punya pasaran

(4)

tetap. Sedangkan perajin yang beralih membuat produk anyaman kreasi baru tetapi tetap membuat capil, disebabkan oleh besarnya pendapatan yang diperoleh jika membuat capildan produk anyaman kreasi baru. Faktor lain adalah adanya program OVOP dari lembaga pemerintah yang mengambil perajin Ringinagung untuk melatih masyarakat lain di luar Ringinagung membuat anyaman dasar yang kemudian dijual pada perajin Ringinagung; (5) pasar, merupakan tempat dilakukannya jual beli produk seni kerajinan anyaman bambu Ringinagung. Perajin membutuhkan tempat untuk mengenalkan produknya dan mencari calon konsumen. Jika jaringan pemasarannya luas dan stabil maka berjualan di rumahpun tidak menjadi masalah apalagi didukung teknologi komunikasi yang memudahkan konsumen untuk memesan produk kreasi anyaman baru. Perajin anyaman kreasi baru yang lain, mencari konsumen baru dengan cara berkeliling ke tempat yang belum pernah didatangi. Tujuannya adalah melebarkan pemasaran produknya, sehingga lebih banyak produk yang dihasilkan dan lebih banyak keuntungan yang didapat. Berbeda dengan produk anyaman kreasi baru, capil tidak mengalami perubahan pada pasar karena pemasarannya sudah stabil dan dikenal diberbagai daerah di Indonesia. Konsumen datang langsung ke Ringinagung, terutama Pasar Bambu jika ingin membeli capil.

(5)

Ketiga, dampak perubahan seni kerajinan anyaman bambu Ringinagung, yaitu : (1) perubahan produk baik dari segi material maupun dekorasi, menambah variasi produk seni kerajinan anyaman bambu Ringinagung. Sehingga konsumen mempunyai banyak pilihan produk seni kerajinan anyaman bambu Ringinagung yang akan dibeli. Perubahan dekorasi juga berpengaruh pada proses pembuatan capil sehingga prosesnya memerlukan waktu lebih lama dan diperlukan bahan serta alat tambahan untuk memasang dekorasi pada capil; (2) perubahan lembaga baik perajin maupun pasar berpengaruh terhadap sosial ekonomi masyarakat Ringinagung. Perajin yang beralih dari membuat capil menjadi membuat produk kreasi anyaman baru bertambah jenis produk yang dibuat. Dari yang hanya bisa membuat capilsaja menjadi bisa membuat berbagai macam produk anyaman kreasi baru. Perajin yang membuat produk anyaman kreasi baru, ada juga yang masih membuat capil diwaktu senggang. Hal ini berdampak pada penghasilan perajin yang bertambah dibanding hanya membuat capil saja. Dampak lain yang terjadi adalah penyempitan keahlian perajin Ringinagung dengan masuknya bahan baku dari daerah lain hasil program OVOP. Perajin tidak membuat produk dari bambu sampai barang jadi, tetapi hanya membuat bagian-bagian produk yang akan dirangkai oleh perajin Ringinagung yang lain. Perubahan lain

(6)

terjadi pada pasar. Perpindahan pasar ke rumah perajin menimbulkan dampak dari segi ekonomi dan quality control produk. Dari segi ekonomi, perajin tidak perlu mengeluarkan biaya sewa tempat untuk memajang produknya. Selain itu, quality control produk seni kerajinan anyaman kreasi baru bisa diawasi langsung dari awal oleh perajin sambil memasarkan produknya.

B. Saran

Berdasarkan hasil analisis yang telah dibahas pada bab sebelumnya, dapat diajukan saran-saran sebagai berikut. Pertama, diperlukan adanya bantuan peralatan teknologi tepat guna baik dari pemerintah, swasta, institusi pendidikan, ataupun perajin pengusaha. Peralatan ini untuk membantu proses pembuatan produk seni kerajinan anyaman bambu Ringinagung. Misalnya peralatan untuk menghasilkan iratan bambu yang kualitasnya sama dengan hasil manual dan murah biaya operasionalnya. Dengan adanya mesin irat bambu, perajin bisa menyingkat proses pembuatan produk seni kerajinan anyaman bambu.

Kedua, berhubungan dengan lembaga pemerintah dan swasta. Pemerintah membuat program yang lebih memusatkan perhatian pada seni kerajinan anyaman bambu Ringinagung. Program berhubungan dengan pemasaran produk seni kerajinan

(7)

anyaman bambu Ringinagung misalnya memaksimalkan Pasar Bambu. Pasar Bambu hanya boleh digunakan untuk jual beli produk seni kerajinan anyaman bambu sebagai ganti galeri seni dan diubah agar lebih menarik. Jika sasaran yang dituju lebih luas seperti mancanegara, pemerintah bisa menyediakan ahli di bidang teknologi informasi. Ahli tersebut bertugas untuk mempromosikan dan menjual produk seni kerajinan anyaman bambuRinginagung pada situs jual beli internasional maupun sosial media. Selanjutnya adalah lembaga swasta, jika ingin bekerjasama dengan perajin sebaiknya ditulis dalam surat kontrak yang jelas dan berkekuatan hukum. Sehingga akan mengecilkan kemungkinan yang merugikan bagi kedua belah pihak.

Ketiga, pola pewarisan seni kerajinan anyaman bambu Ringinagung pada generasi selanjutnya. Semakin canggihnya teknologi membuat anak-anak lebih tertarik untuk bermain game playstation maupun handphone daripada membantu orang tuanya menganyam dan membuat capil. Orang tua seharusnya membatasi anak untuk bermain game dan bijak dalam memberikan fasilitas yang belum diperlukan anak seperti handphone. Kemudian dimasukkannya seni kerajinan anyaman bambu sebagai salah satu ekstrakulikuler di SDN Ringinagung 1-2 atau memasukkannya pada mata pelajaran seni budaya sebagai muatan lokal. Dengan begitu, semua siswa akan belajar seni

(8)

kerajinan anyaman bambu dan siap sewaktu-waktu jika ada lomba FLSSN.

Referensi

Dokumen terkait

yang penting karena memungkinkan pergerakan hormone pelepasan dari hypothalamus ke kelenjar hipofisis , sehingga memungkinkan hypothalamus mengatur fungsi hipofisis.

Sebuah shell akan dapat membantu kita untuk menjalankan program dengan mudah sehingga lebih mempercepat kerja, tentu saja jika kita sudah

Prinsip kerja dari ELISA berbeda dengan prinsip kerja Western Blot Analysis, dimana prinsip kerja Western Blot Analysis adalah berikatan dengan antibodi spesifik atau dapat

Pada gambar 6 di atasmerupakan tampilan dari menu utama dari aplikasi yang penulis buat, pada menu utama ini terdapattombol pencarian untuk mencari lagu berdasarkan

Perbedaan dengan penelitian yang dilakukan, pijat menitikberatkan pada minyak yang digunakan untuk pijat, responden bayi usia 1-2 bulan, berat badan lahir

Mitra Priangan dan petani merasa perlu untuk menentukan pola kemitraan yang paling sesuai dengan kondisi kedua pihak mitra agar tujuan kedua pihak dapat tercapai dan resiko

“Data-data ini kita peroleh setelah lakukan klarifikasi dan pemutakhiran data,” ujar Ketua KIP Kota Banda Aceh, Munawarsyah pada rapat pleno terbu- ka tentang Rekapitulasi

Selain itu, mengingat hutan tepi Sungai Menamang merupakan salah satu habitat penting bagi orangutan pada lanskap yang telah terdegradasi (Meijaard et al., 2010),