• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab II. Telah Pustaka dan Pengembangan Model.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Bab II. Telah Pustaka dan Pengembangan Model."

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

10

Bab II

Telah Pustaka dan Pengembangan Model.

Pada bagian ini akan dikemukan aspek-apsek teroritis yang berkaitan dengan konsep-konsep yang digunakan, dan teori-teori yang menjadi landsan dalam memberi jawaban atas persoalan penelitian yang ada.

2.1. Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu yang dianggap relevan dan dijadikan rujukan dari penelitian ini adalah

No Jurnal/Penulis Persoalan Metode Temuan Gap

1 Pengaruh Lingkungan, perilaku, Struktur organisasi dan Impelementasi Sistem Informasi Berbasis komputer terhadap Karyawan Pemerintah Kabupaten Sorong Papua./ Muhammad Ridha Suap. (2008) Belum optimalnya pengolahan data dan pelayanan informasi agar lebih berdaya guna dan berhasil guna untuk meningkatk an kinerja karyawan Menjelaska n hubungan kausal antara variabel-variabel melalui pengujian hipotesis Sistem informasi memiliki keunggulan yaitu, menyediakan informasi pemecah masalah, mempercepat arus komunikasi dan penyediaan keahlihan beragam. Sistem informasi sebaik apapun tetapi tidak didukung oleh pimpinan serta pelatihan yang kontinyu, maka penggunaa n tidak maksimal.

(2)

11 2 Faktor Kesesuaian Tugas-Teknologi dan Pemanfaatan Teknologi Informasi serta Pengaruhnya terhadap kinerja Akuntan Publik/ Sunarti Setianingsih dan Iyeh Supriatna (2009) Keberhasila n Sistem informasi tidak hanya ditentukan oleh sistem informasi tersebut tetapi juga kesesuaian dengan lingkungan pekerjaan Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini merupakan pengemban gan dan modifikasi dari instrumen yang digunakan penelitian sebelumnya Menemukan bukti empiris yang kuat bahwa kinerja individu dipengaruhi juga oleh kesesuaian tugas teknologi. Faktor lain yang berhubung an dengan kesesuaian tugas adalah norma sosial dan faktor situasional. Tidak diukur penelitian ini. 3 Model Penerimaan Teknologi, (Pengaruh kemanfaatan dan Kemudahan penggunaan komputer terhadap penerimaan penggunaan TI berbasis komputer serta kinerja di Perum Bulog Drive NTT./Rolland Eparus Fanggindae. (2009) Apakah ada pengaruh manfaat penggunaa n dan kemudahan serta penerimaan penggunaa n TI berbasis komputer Analisis data dilakukan dengan motode regresi linear. Sistem TI berpengaruh terhadap penggunaan TI secara signifikan dan besar pengaruhnya terhadap penerimaan penggunaan nya. Keterbatas an Sumberday a Manusia untuk mendalami penerimaa n dan pemnafaat n TI.

(3)

12 4 Pengaruh Faktor Kesesuaian tugas teknologi informasi terhadap kinerja akuntan publik di Surabaya/ Wiwit Hariyanto (2008) Tugas teknologi dan pemanfaata n teknologi informasi secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja akuntan publik Surabaya. Menggunak an dua variabel yaitu varibel terikat dan variabel bebas. Kesesuaian tugas teknologi informasi memiliki koefosien regresi yang positif terhadap peningkatan kinerja individual akuntan publik surabaya. Karakterist ik pemakai, tugas teknologi informasi yang berbeda tidak nampak dalam penelitian ini

Sumber: Komplikasi berbagai sumber

2.2 Technologi Acceptance Model (TAM)

Teknologi informasi muncul sebagai akibat semakin merebaknya globalisasi dalam kehidupan organisasi, semakin kerasnya persaingan bisnis, semakin singkatnya siklus hidup barang dan jasa yang ditawarkan, serta meningkatnya tuntutan selera konsumen terhadap produk dan jasa yang ditawarkan. Untuk mengantisipasi semua ini, perusahaan mencari terobosan baru dengan memanfaatkan teknologi. Teknologi diharapkan dapat menjadi fasilitator dan interpreter. Semula teknologi

(4)

13

informasi digunakan hanya terbatas pada pemrosesan data. Dengan semakin berkembangnya teknologi informasi tersebut, hampir semua aktivitas organisasi saat ini telah dimasuki oleh aplikasi dan otomatisasi teknologi informasi.

Teknologi informasi dapat didefinisikan sebagai perpaduan antara teknologi komputer dan telekomunikasi dengan teknologi lainnya seperti perangkat keras, perangkat lunak, database,

teknologi jaringan, dan peralatan telekomunikasi lainnya. Selanjutnya, teknologi informasi dipakai dalam sistem informasi organisasi untuk menyediakan informasi bagi para pemakai dalam rangka pengambilan keputusan.

Beberapa model yang dibangun untuk menganalisis dan memahami faktor-faktor yang mempengaruhi diterimanya penggunaan teknologi computer, diantaranya yang tercatat dalam berbagai literature dan referensi hasil riset di bidang terknologi informasi adalah, antara lain seperti Theory of Reasoned Actian (TRA), Unified theory of acceptance and usu of teknologi (UTAUT) dan Technologi Acceptance Model (TAM).

(5)

14

Sunarti dan Supriatna (2009) mengemukan beberapa kelemahan model Rantain Teknologi-Kinerja atau TPC

(Technologi-to Performance Chain) yang dikembangkan oleh

Goodhoe dan Thompson (1995) pada dasarnya merupakan kombinasi dari Techologi Acceptance Model (TAM) dan

Task-Technolo Fit Model (ITFC). TAM lebih berfokus pada aspek

pemanfaatan, sedangkan ITFC mengarah pada asepek kesesuain tugas-teknologi. Model TPC tersebut konsisten dengan model yang diusulkan oleh DeLone dan Mclean (1992) bahwa pemanfaatan teknologi dan sikap pemakai terhadap teknologi sikap pemakai terhadap teknologi mempunyai dampak terhadap kinerja individual. Model TPC memberikan dasar teroritis lebih lengkap dalam menjelaskan hubungan teknologi dan kinerja dibandingkan dengan model DeLone dan McLean terutama dalam dua aspek penting. Pertama, model TPC menekan pada kesesuaian tugas dengan teknologi untuk menjelaskan dampak teknologi terhadap kinerja. Keseuaian tugas teknologi merupakan konstruksi penting yang hilang atau hanya secara implisit dinyatakan dimodel-model sebelumnya. Kedua model TPC secara eksplisit menyatakan hubungan antar konstruksi sebagai dasar teoritis yang melandasi pemikiran tentang sejauh masalah yang berkaitan dengan dampak teknologi terhadap kinerja.

(6)

15

2.1.1 Kesesuaian Tugas-Teknologi

Tugas-Teknologi dikembangkan oleh Goodhue dan Thompson (1995) dalam Setianingsih dan Supriatna, (2009). (Technologi-toPerformance Chain) adalah tingkat dimana teknologi membantu individu dalam pelaksanaan tugas-tugasnya atau tugas jabatan. Secara lebih spesifik, (Technologi-toPerformance Chain) merupakan penyesuaian antara kebutuhan akan tugas-tugas, kemampuan individu dan fungsi teknologi. Prioritas (Technologi-toPerformance Chain) adalah interaksi antara tugas, teknologi, dan individu. Berbagai macam tugas yang pasti membutuhkan berbagai macam fungsi teknologi yang pasti. Model ini mengindikasikan bahwa kinerja akan meningkat ketika sebuah teknologi menyediakan fitur dan dukungan yang tepat dikaitkan dengan tugas. Dengan pengguna domain tugas pembuatan keputusan yang didukung oleh teknologi informasi. Delapan factor pengukur kesuksesan kesesuaian tugas-teknologi antara lain:

1. Quality : Keterkinian/kemutakiran, kebenaran data dan level kebenaran detail.

2. Locatability of Data : Penempatan dan meaning. 3. Authorization : Otorisasi

(7)

16

5. Ease of Use/Training: Kemudahan penggunaan hardware dan software dan pelatihan.

6. Production timeliness : Ketepatan waktu

7. System Reliability: Kepercayaan terhadap system.

8. Relationship with users: Pemahaman bisnis oleh system informasi, Kepentingan system, tingkat responden dan konsultasi serta kinerja sistem.

Berdasarkan beberapa literatur diatas, maka kesimpulan dari kesesuaian tugas-teknologi secara umum dapat diartikan sebagai suatu tindakan yang dilakukan oleh individu-individu dalam mengerjakan atau memproses input menjadi output. Sebagai alat pendukung tugas, karakteristik tugas mencerminkan sifat dan jenis tugas yang memerlukan bantuan teknologi, sisi lain karakteristik teknologi informasi yang dikembangkan adalah sifat dan jenis sistem komputer yang meliputi perangkat keras, perangkat lunak dan data, serta jasa pendukung yang meliputi pelatihan panduan pemakai dalam melaksanakan tugas-tugas yang dilakukan sehingga meningkatkan kinerja individual pamakai sistem informasi.

(8)

17

2.2.2 Utilisasi (Pemanfaatan)

Davis. F.D (1989) dalam Fanggidae (2009) mendefinisikan utilisasi sebagai suatu tingkatan dimana seseorang percaya bahwa penggunaan suatu subyek tertentu akan dapat meningkatkan prestasi kerja orang tersebut. Definisi tersebut dapat diartikan bahwa pemanfaatan dari penggunaan computer dapat meningkatkan kinerja, prestasi kerja orang yang memanfaatkan atau mengunakannya. Menurut Goodhue dan Thompson (1995) dalam Fanggidae (2009) pemanfataan teknologi berbasis komputer merupakan manfaat yang diharapkan oleh pengguna komputer dalam melaksanakan tugasnya. Pengukuran pemanfaatan tersebut berdasarkan frekuensi penggunaan dan diversitas/keragaman aplikasi yang di jalankan Thompson juga menyebutkan bahwa individu akan menggunakan computer jika mengetahui manfaat positif atas penggunaanya.

Sisi lain dari pemanfaatan menurut Davis, F.D (1989) dalam Fanggidae (2009) kemudahan penggunaan (ease of use) suatu tingkatan dimana seseorang percaya komputer dapat dengan mudah dipahami, intensitas penggunaan dan interasksi antara pengguna (user) dengan system juga dapat

(9)

18

menunjukan kemudahan penggunaan. System yang lebih sering digunakan menunjukan bahwa system tersebut lebih dikenal dan mudah dioperasikan dan lebih mudah digunakan oleh penggunannya.

Menurut Chin dan Todd (1995) dalam Rahadi (2007) pemanfaatan dapat dibagi kedalam dua kategori, yaitu (1) Pemanfaatan dengan estimasi satu faktor, dan (2) Pemanfaatan dengan estimasi dua factor (pemanfaatan dan efektifitas). Pemanfaatan dengan estimasi satu faktor meliputi dimensi;

1. Menjadikan pekerjaan lebih mudah (makes job

easer).

2. Bermanfaat (usefull)

3. Menambah produktifitas (Increase productivity) 4. Mempertinggi efektifitas (enchance efectiveness) 5. Mengembangkan kinerja pekerjaan (improve job

performance)

Pemanfaatan dengan estimasi dua faktor oleh Chin dan Todd (1995) dalam Rahadi (2007) dibagi menjadi dua kategori lagi yaitu Pemanfaatan dan efektifitas, dengan dimensi-dimensi masing-masing yang dikelompokkan sebagai berikut:

1. Pemanfaatan meliputi dimensi : (1) menjadikan pekerjaan lebih mudah (makes job easier), (2)

(10)

19

Bermanfaat (usefull), (3) Menambah produktifitas (Increase productivity).

2. Efektifitas meliputi dimensi : (1) mempertinggi efektifitas (enchance my effectiveness), (2) mengembangkan kinerja pekerjaan (improve my

job performance).

Berdasarkan beberapa definisi dan telah literatur diatas dapat disimpulkan bahwa pemanfataan dan penggunaan computer akan mengurangi usaha (baik waktu dan tenaga) seseorang dalam menjalankan pekerjaannya. Seseorang mempercayai dan merasakan menggunakan computer sangat membantu dan mempertinggi prestasi kerja yang akan dicapainya, atau dengan kata lain orang akan mempercayai pemanfaatan dan penggunaan computer telah memberikan manfaat terhadap pekerjaan, pencapaian prestasi kerjanya serta lebih fleksibel dan mudah mengoperasikannya.

2.2.3 Kinerja

Secara umum kinerja (performance)

didefinisikan sebagai tingkat keberhasilan seseorang di dalam melaksanakan pekerjaannya, penelitian Goodhue dan Thompson (1995) dalam Sunarti dan Supriatna (2009). pencapaian kinerja

(11)

20

individual dinyatakan berkaitan dengan pencapaian serangkaian tugas-tugas individu dengan dukungan teknologi informasi yang ada. Kinerja yang lebih tinggi mengandung arti terjadinya peningkatan efisiensi, efektifitas atau kualitas yang lebih tinggi dari penyelesaian serangkaian tugas yang dibebankan kepada individu dalam organisasi.

Davis (1989) dalam Maharsih, (2006) menyatakan bahwa penggunaan sistem aplikasi spesifik akan meningkatkan kinerja dan juga menemukan hubungan kuat antara penggunaan komputer dengan tugas secara pasti. Montazemi (1996) Vivi, (2006) mengemukakan bahwa individu yang memiliki kompetensi yang tinggi, terlatih lebih baik dan lebih mengenal sistem informasi yang diimplementasikan dalam perusahaannya akan dapat dengan lebih baik dalam mengidentifikasi, mengakses dan menginterpretasikan data yang diperlukan. Individu yang terbiasa dengan penggunaan komputer akan dapat menggunakan sistem informasi yang ada dengan lebih baik sehingga akan lebih memenuhi kebutuhan data dalam penyelesaian tugas mereka

(12)

21

Dari beberapa literatur maka kinerja didefisinikan sebagai individu melakukan pekerjaan dengan menggunakan teknologi informasi, menujukan bahwa kinerja individu berpengaruh positif dan signifikan terhadap pemanfaatan sistem informasi. Hal ini berarti jika kinerja individu melakukan pekerjaan dengan menggunakan teknologi informasi, kinerja individu akan meningkat dengan menggunakan teknologi informasi.

2.3. Hipotesis Penelitian

2.3.1 Pengaruh antara Kesesuaian Tugas- Teknologi dengan Utilisasi

Pemanfaatan teknologi informasi menurut Goodhue Thomson (1995) dalam Vivi, (2006) merupakan manfaat yang diharapkan oleh pengguna sistem informasi dalam melaksanakan tugasnya atau perilaku dalam menggunakan teknologi pada saat melakukan pekerjaan. Pengukurannya berdasarkan intensitas pemanfaatan, frekuensi pemanfaatan, dan jumlah aplikasi atau perangkat lunak yang digunakan. Pemanfaatan teknologi informasi yang tepat dan didukung oleh keahlian personil yang mengoperasikannya dapat meningkatkan kinerja

(13)

22

perusahaan maupun kinerja individu yang bersangkutan.

Kesesuaian tugas-teknologi adalah kococokan antara teknologi informasi yang diterapkan dengan karakteristik tugas. Karakteristik tugas mencerminkan sifat dan jenis tugas yang memerlukan bantuan teknologi. Utilisasi (Pemanfaatan) teknologi oleh pamakainya diharapkan dapat mendukung tugas-tugas yang dilakukan

Dari uraian diatas dapt ditarik kesimpulan bahwa kesesuaian tugas-teknologi mempunyai pengaruh terhadap utilisasi (pemanfaatan) teknologi informasi maka hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini adalah

H1 : Faktor Kesesuaian Tugas-Teknologi

mempunyai pengaruh signifikan terhadap utilisasi (pemanfaatan) teknologi informasi

2.3.2 Pengaruh antara Utilisasi (pemanfaatan) Teknologi Informasi dengan Kinerja

Merupakan alat yang digunakan individu dalam penyelesaian tugas mereka, Goodhue dan Thompson (1995). dalam Vivi, (2006) Dalam konteks sistem informasi, teknologi terkait dengan

(14)

23

sistem komputer (perangkat keras, perangkat lunak dan data) dan penggunaan jasa pendukung. Namun tingkat pemanfaatan teknologi mempunyai factor kesesuaian Tugas-teknologi yang tinggi akan menimbulkan kinerja yang lebih baik dapat memenuhi kebutuhan tugas pemakai.

Sarana komputer dalam perusahaan sangat mempengaruhi implementasi teknologi informasi pada perusahaan. Dengan lebih fasilitas pendukung yang disediakan bagi pemakai maka semakin memudahkan pemakai dalam mengakses data yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas individu dalam perusahaan. Diharapkan dengan teknologi informasi individu dari perusahaan atau organisasi yang merupakan pemakai sistem tersebut menghasilkan output yang semakin baik dan kinerja yang akan meningkat.

Teknologi informasi dapat memberikan dampak yang positif terhadap kinerja individual, maka teknologi tersebut harus dimanfaatkan dengan tepat dan harus mempunyai kecocokan dengan tugas yang didukung. Kinerja yang semakin tinggi melibatkan kombinasi dari peningkatan efisiensi, efektivitas, produktivitas dan peningkatan kualitas.

(15)

24

Dari uraian diatas dapt ditarik kesimpulan bahwa utilisasi mempunyai pengaruh terhadap kinerja individual, maka hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini adalah

H2 : Faktor utilisasi (pemanfaatan) teknologi

Informasi mempunyai pengaruh signifikan terhadap kinerja

2.3.3 Pengaruh Utilisasi (pemanfaatan) sebagai variabel Mediator antara Kesesuaian Tugas-Teknologi dengan Kinerja

Goodhue dan Thompson (1995) dalam Sunarti dan Supriatna (2009). Menyebutkan yaitu kondisi yang menfasilitasi pemanfaatan teknologi informasi sehingga memudahkan pemakai dalam melaksanakan suatu pekerjaan, seperti tersedian fasilitas koneksi antar komputer, tersedianya buku panduan tentang pengaplikasian program, dan tersedianya bantuan bila ditemukan kesulitan yang berhubungan dengan hardware.

Secara umum sistem yang diimplentasikan dalam perusahaan seharusnya memudahkan pemakai tekonologi informasi dalam mengindentifikasi data, mengakses data, dan mengintepretasikan data tersebut. Data dalam informasi tersbut seharusnya merupakan data yang

(16)

25

terintegrasi dari unit perusahaan/organisasi sehingga dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan tugas dalam perusahaan.

Jumlah sarana komputer dalam perusahaan juga sangat mempengaruhi dalam pencapaian efektivitas penggunaan teknologi sistem informasi dalam perusahaan. Dengan lebih banyak fasilitas pendukung yang disediakan bagi pemakai, maka akan semakin memudahkan pemakai mengakses data yang dibutuhkan untuk penyelesaian tugas individu dalam perusahaan atau organisasi.

Dengan penggunaan teknologi sistem informasi, individu dari perusahaan atau organisasi yang merupakan pemakai sistem tersebut dapat menghasilkan kontribusi yang makasimal terhadap tugas yang diembanya.

Dari uraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa utilisasi menjadi variabel mediator antara kesesuaian tugas-teknologi dengan kinerja individual, maka hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini adalah

H3 : Faktor utilisasi (pemanfaatan) sebagai

variabel mediator mempunyai pengaruh

signifikan antara kesesuaian tugas-teknologi dan kinerja

(17)

26

2.4. Pengembangan Model

Berdasarkan penjelasan hubungan antar variabel diatas, penulis merumuskan ke dalam model penelitian bahwa variabel kesesuaian Tugas-Teknologi berpengaruh terhadap utiliasasi, variabel Utilisasi sangat berpengaruh terhadap kinerja dan variabel utilisasi sebagai variabel mediator berpengaruh terhadap kesesuaian tugas dan kinerja. Maka itu, kerangka model penelitian yang dimaksud oleh penulis adalah sebagai berikut:

Gambar 2.1. Pengembangan Model

Faktor Kesesuaian Tugas-Teknologi

Kinerja Utilisasi

Gambar

Gambar 2.1. Pengembangan Model Faktor Kesesuaian

Referensi

Dokumen terkait

Karena tes ini tidak spesifik bagi kanker kolorektal dan positif pada lebih dari separuh pasien dengan lokalisasi penyakit, ini tidak termasuk dalam skrining atau test diagnostik dalam

6 Hasil Uji Beda Paired T – Test untuk Sampel Berpasangan Rasio Net Profit Margin (NPM) Sebelum dan Sesudah Merger pada Perusahaan Manufaktur

Data nilai belajar IPA Biologi ditinjau dari aspek kognitif dan afektif 28 siswa kelas VII I SMP muhammadiyah 1 Surakarta tahun ajaran 2011/2012 yang proses

Anita Sari Nurdi Atmaji, J500080004, 2011, Perbedaan Volume Ekspirasi Paksa Detik Pertama (VEP1) antara Laki-Laki Perokok dan Bukan Perokok di Fakultas Kedokteran

Alternatif jenis RTH yang akan ditentukan sebagai keputusan dalam penelitian ini adalah; (1) hutan kota, (2) lapangan olah raga, (3) jalur hijau kota.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara kecerdasan intelektual dengan kecepatan koordinasi mata, tangan dan kaki pada

nyawa nyata nyala...

Laptop sebagai media pengirim data perintah berbasis wireless menggunakan Xbee untuk memberikan inputan kepada arduino sehingga arduino akan memberikan inputan kepada