• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR PUSTAKA. [1] Al Krismanto (2003), Beberapa Teknik, Model dan Strategi dalam Pembelajaran Matematika, PPPG Matematika Yogyakarta.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAFTAR PUSTAKA. [1] Al Krismanto (2003), Beberapa Teknik, Model dan Strategi dalam Pembelajaran Matematika, PPPG Matematika Yogyakarta."

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

76

DAFTAR PUSTAKA

[1] Al Krismanto (2003), Beberapa Teknik, Model dan Strategi dalam Pembelajaran Matematika, PPPG Matematika Yogyakarta.

[2] Bottino, R.M., Ferlino, L., Ott, M. and Tavella, M. (2006), Developing Strategic and Reasoning Abilities with Computer Games at Primary School Level, Elsevier.

[3] Cole, Jason (2005), Using Moodle, O’Reilly Media.

[4] Gee, J. P. (2004), What Video Games Have to Teach Us about Learning and Literacy, Palgrave Macmillan.

[5] Hartley, Darin E. (2001), Selling E-Learning, American Society for Training and Development.

[6] Hoekman, Robert Jr. and Shupe, Rich (2006), Flash 8 : Projects for Learning Animation and Interactivity, O’Reilly Media.

[7] Mitchell, Alice (2004), The Use of Computer and Video Games for Learning, LSDA.

[8] Rice, William H. (2006), Moodle, E-Learning Course Development, A complete Guide to Successful Learning Using Moodle, Packt Publishing. [9] Santrock, John W. (2004), Educational Psychology, 2nd edition, Mc.

Graw-Hill Company Inc.

[10] Sumadi Suryabrata (1990), Psikologi Pendidikan, Rajawali Pers, Jakarta. [11] Whitten, Jeffrey L. et.al. (2004), Systems Analysis and Design Methods,

McGraw-Hill Education.

[12] Choo, Tang Buay (2006), Interactive E-Learning Activities to Engage Learners – A Simple Classification, Institute of Technical Education Singapore, http://edt.ite.edu.sg/ite_conf/int_conf/pdf/et06.pdf, 5 Desember 2007, 09.30 WIB.

[13] Graf, Sabine and List, Beate (2005), An Evaluation of E-Learning Platforms

Stressing Adaptation Issues,

http://www.campussource.de/aktuelles/docs/icalt2005.pdf , 5 Mei 2008, 10.30 WIB.

(2)

77

[14] Handal, Boris and Herrington, Anthony On Being Dependent or Independent in Computer Based Learning Environtments, http://www.usq.edu.au/ electpub/e-jist/docs/Vol7_no2/ FullPapers/Boris_Handal.pdf, 7 Mei 2008, 09.00 WIB.

[15] Kemp, Jeremy and Livingstone, Daniel Putting a Second Life “Metaverse”

Skin on Learning Management Systems,

http://www.sloodle.com/whitepaper.pdf, 7 Mei 2008, 10.00 WIB.

[16] Killion, Joellen (2001), E-Learning for Educator : Implementing The Standards for Staff Development. National Staff Development Council, http://www.nsdc.org/library/authors/e-learning.pdf, 5 Mei 2008, 09.30 WIB. [17] McFarlane, Angela et. al. (2002) Report on The Educational Use of Games.

http://www.teem.org.uk/publications/teem_gamesined_full.pdf, 12 Desember 2007, 20.00 WIB.

[18] Naidu, Som (2006), E-Learning, A Guidebook of Principles, Procedures and Practices, http://www.cemca.org/e-learning_guidebook.pdf, 5 Mei 2008, 10.00 WIB.

[19] Roschelle, Jeremy M. et. al. (2000), Changing How and What Children Learn in School with Computer-Based Technologies, http://www.futureofchildren.org/usr_doc/vol10no2Art4.pdf , 12 Mei 2008, 09.00 WIB.

[20] Way, Jenni and Webb, Collin Pedagogy, Innovation and E-Learning in Primary Schools, http://www.aare.edu.au/06pap/way06728.pdf, 6 Mei 2008 10.00 WIB.

[21] ___________ (2000), Facts, Figures, and Forces Behind E-Learning, Learnframe. http://www.learnframe.com/aboute-learning/e-learningfacts.pdf , 5 Desember 2007, 10.00 WIB.

[22] __________ (2006), Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional.

[23] _________ (2005), Rencana Strategis Departemen Pendidikan Nasional 2005-2009. http://www.depdiknas.go.id/renstra/ind/bag5.pdf, 28 April 2008, 09.30 WIB.

[24] _______________ (2007), The E-Learning Guild’s Handbook on

Synchronous E-Learning,

(3)

78

[25] _________ (2007), The UNESCO ICT in Education Programme. United Nations Educational, Scientificand Cultural Organization (UNESCO) : Bangkok, Thailand, www.unescobkk.org/education/ict, 11 Januari 2008, 20.00 WIB.

(4)

A-1

LAMPIRAN A

Permendiknas RI No. 22-23 Tahun 2006

A.1 Permendiknas RI No. 22 Tahun 2006

PERATURAN

MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL

REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 22 TAHUN 2006

TENTANG

STANDAR ISI

UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL,

Menimbang : bahwa dalam rangka pelaksanaan ketentuan Pasal 8 ayat

(3), Pasal 10 ayat (3), Pasal 11 ayat (4), Pasal 12 ayat

(2), dan Pasal 18 ayat (3) Peraturan Pemerintah Nomor

19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan,

perlu menetapkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional

tentang Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan

Menengah;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang

Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);

2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang

Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496);

3. Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 tentang

Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi, dan

Tatakerja Kementrian Negara Republik Indonesia

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden

Nomor 62 Tahun 2005;

(5)

A-2

LAMPIRAN A (Lanjutan)

4. Keputusan Presiden Nomor 187/M Tahun 2004

mengenai Pembentukan Kabinet Indonesia Bersatu

sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir

dengan Keputusan Presiden Nomor 20/P Tahun

2005;

Memperhatikan : Surat Ketua Badan Standar Nasional Pendidikan

Nomor 0141/BSNP/III/2006 tanggal 13 Maret 2006

dan Nomor 0212/BSNP/V/2006 tanggal 2 Mei;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan

: PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL

TENTANG

STANDAR

ISI

UNTUK

SATUAN

PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH.

Pasal 1

(1) Standar Isi untuk satuan Pendidikan Dasar dan Menengah yang

selanjutnya disebut Standar Isi mencakup lingkup materi minimal

dan tingkat kompetensi minimal untuk mencapai kompetensi

lulusan minimal pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu.

(2) Standar Isi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum pada

Lampiran Peraturan Menteri ini.

Pasal 2

Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal 23 Mei 2006

MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL,

TTD.

BAMBANG SUDIBYO

(6)

A-3

LAMPIRAN A (Lanjutan)

A.2 Permendiknas No.23 Tahun 2006

PERATURAN

MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL

REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 23 TAHUN 2006

TENTANG

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL,

Menimbang : bahwa dalam rangka pelaksanaan ketentuan Pasal 27

ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005

tentang Standar Nasional Pendidikan, perlu menetapkan

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional tentang Standar

Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan

Menengah;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang

Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang

Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496);

5. Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 tentang

Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi, dan

Tatakerja Kementrian Negara Republik Indonesia

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden

Nomor 62 Tahun 2005;

6. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 187/M

Tahun

2004

mengenai

Pembentukan

Kabinet

Indonesia Bersatu sebagaimana telah beberapa kali

(7)

A-4

LAMPIRAN A (Lanjutan)

diubah terakhir dengan Keputusan Presiden Nomor

20/P Tahun 2005;

Memperhatikan : Surat Ketua Badan Standar Nasional Pendidikan

Nomor 0141/BSNP/III/2006 tanggal 13 Maret 2006,

Nomor 0212/BSNP/V/2006 tanggal 2 Mei, dan Nomor

0225/BSNP/V/2006 tanggal 10 Mei 2006;

MEMUTUSKAN :

Menetapkan

: PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL

TENTANG STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN

MENENGAH.

Pasal 1

(1) Standar Kompetensi Lulusan untuk satuan pendidikan dasar dan

menengah

digunakan

sebagai

pedoman

penilaian

dalam

menentukan kelulusan peserta didik.

(2) Standar Kompetensi Lulusan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

meliputi standar kompetensi lulusan minimal satuan pendidikan

dasar dan menengah, standar kompetensi lulusan minimal

kelompok mata pelajaran, dan standar kompetensi lulusan minimal

mata pelajaran.

(3) Standar Kompetensi Lulusan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

tercantum pada Lampiran Peraturan Menteri ini.

Pasal 2

Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal 23 Mei 2003

MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL,

TTD.

(8)

B-1

LAMPIRAN B

(9)
(10)

C-1

LAMPIRAN C

Berkaitan Pengujian Sistem

(11)

C-2

LAMPIRAN C (Lanjutan)

C.2 Berita Acara Pengujian di SDN CICABE

(12)

C-3

LAMPIRAN C (Lanjutan)

(13)

C-4

LAMPIRAN C (Lanjutan)

(14)

C-5

LAMPIRAN C (Lanjutan)

C.5 Kuisioner B

KUISIONER

Dalam rangka menerapkan pembelajaran berbasis komputer di SD dengan memanfaatkan teknologi informasi sebagai alat bantu pembelajaran, maka dilakukan perancangan dan implementasi aplikasu sistem interactive e-learning berbasis web untuk pembelajaran matematika.

Anda dimohon memberikan tanggapan dan pendapat mengenai aplikasi ini, dengan memberi tanda checklist (√) pada kolom yang tersedia yaitu “sangat setuju”, “setuju”, “ragu-ragu”, “tidak setuju”, atau “sangat tidak setuju”.

Dalam lembar kuisioner ini terdiri dari dua bagian.

1. Bagian A, berisi tanggapan atas pembelajaran berbasis komputer.

2. Bagian B, berisi tanggapan penggunaan game dan animasi dalam menunjang proses pembelajaran matematika yang menyenangkan.

BAGIAN A

No. Pertanyaan Sangat

Setuju Setuju Ragu-ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju 1. Menurut saya,

Dengan sistem interactive e-learning ini siswa dapat lebih aktif dan konstruktif dalam pembelajaran.

2. Sistem interactive e-learning ini dapat meningkatkan kolaborasi antar siswa.

3. Sistem interactive e-learning ini dapat meningkatkan interaksi siswa dengan materi.

4. Dengan sistem interactive e-learning siswa dapat belajar secara lebih kontekstual. 5. Sistem interactive e-learning

memudahkan saya dalam mengajar sesuai struktur pembelajaran.

6. Sistem interactive e-learning dapat digunakan dengan mudah.

(15)

C-6 7. Kurikulum saat ini mendukung

pembelajaran berbasis komputer untuk SD.

8. Sistem interactive e-learning dapat digunakan dengan mudah. 9. Antarmuka sistem ini sesuai dengan kebutuhan pengguna SD.

BAGIAN B

No. Pertanyaan Sangat

Setuju Setuju Ragu-ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju 1. Menurut saya,

Belajar matematika dengan game dan animasi lebih menyenangkan.

2. Materi pelajaran dapat dipahami lebih mudah dengan game animasi.

3. Materi pelajaran dapat dipahami lebih cepat dengan game animasi.

4. Dengan game dan animasi siswa lebih termotivasi untuk belajar.

5. Game yang digunakan sesuai dengan isi kurikulum.

Terima kasih,

(16)

C-7

LAMPIRAN C (Lanjutan)

C.6 Dokumentasi Pengujian

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil penelitian yang dilakukan didapatkan hasil terbaik dari perlakuan K 3 N 4 yaitu perlakuan dengan perbandingan air kelapa tua dengan sari sirsak 80%:20%

Diharapkan Shared Christian Praxis dapat menjawab kebutuhan dari mahasiswa PAK khususnya mahasiswa angkatan 2013, agar mereka dapat lebih mengenal sosok Bunda

mengabulkan gugatan melebihi yang diminta dalam.. 2) Salah menerapkan atau melanggar hukum yang berlaku. Yang dimaksud disini adalah kesalahan menerapkan hukum baik hukum formil

running dan tahap kedua 9 running , yaitu tahap pertama adalah Running untuk mengetahui variabel-variabel yang berpengaruh terhadap kedalaman gerusan (seperti

Sungai yang memiliki bantaran banjir pada satu sisi dan tebing yang curam (kemiringan  33,7  ) pada sisi yang lain, maka pada sisi dengan tebing curam bantaran dibagi

Maksud dan tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil tes tuberkulin pada perawat di ruang Beria dan Gideon Rumah Sakit Immanuel Bandung menurut gambaran

Result of hypothesis test shows that the components of accrual accounting (by changes of account receivable, changes of inventory, changes of account payable, and depreciation

[r]