• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP HAK-HAK PENERJEMAH DALAM PERJANJIAN PENERBITAN BUKU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP HAK-HAK PENERJEMAH DALAM PERJANJIAN PENERBITAN BUKU"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP HAK-HAK

PENERJEMAH DALAM PERJANJIAN

PENERBITAN BUKU

TESIS

OLEH

MAIMUNAH

097011082/M.Kn

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

M E D A N

(2)

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP HAK-HAK

PENERJEMAH DALAM PERJANJIAN

PENERBITAN BUKU

T E S I S

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Magister Kenotariatan Pada Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum

Universitas Sumatera Utara

OlEH

MAIMUNAH

097011082/M.Kn

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

M E D A N

(3)

Judul Tesis : PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP HAK-HAK PENERJEMAH DALAM PERJANJIAN PENERBITAN BUKU

Nama Mahasiswa : Maimunah Nomor Pokok : 097011082 Program Studi : Kenotariatan

Menyetujui Komisi Pembimbing

(Prof. Dr. Runtung, SH, MHum)

Pembimbing Pembimbing

(Dr. T. Keizerina Devi A, SH, CN, MHum) (Dr. Jelly Leviza, SH, MHum)

Ketua Program Studi, Dekan,

(Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN) (Prof. Dr. Runtung, SH, MHum)

(4)

Telah diuji pada

Tanggal : 19 Agustus 2011

PANITIA PENGUJI TESIS

Ketua : Prof. Dr. Runtung, SH, MHum

Anggota : 1. Dr. T. Keizerina Devi A, SH, CN, MHum 2. Dr. Jelly Leviza, SH, MHum

3. Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN 4. Syafruddin S. Hasibuan, SH, MH

(5)

i ABSTRAK

Karya terjemahan merupakan salah satu karya cipta yang dilindungi oleh Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta (UUHC). Proses penerjemahan ini melibatkan pemegang hak cipta asli, penerjemah dan penerbit. Dalam proses penerjemahan itu banyak ditemukan masalah-masalah internak dan eksternal. Perlindungan hukum bagi seorang penerjemah dan buku terjemahannya juga diatur dalam Undang-Undang Hak Cipta No. 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta.

Berkaitan dengan hal-hal yang diatas objek permasalahan dalam tesis ini adalah bagaimana perlindungan hukum terhadap hak-hak penerjemah dalam perjanjian penerbitan buku, bagaimana tanggung jawab hukum penerjemah dalam menghadapi tuntutan ganti rugi dari pemegang hak cipta asli, bagaimana penyelesaian sengketa apabila terjadi wanprestasi oleh penerbit. Masalah-masalah tersebut akakn dijawab dengan menggunakan metode penelitian yuridis normatif yang bersifat deskriftif analisis, dengan analisis data secara kualitatif.

Penelitian ini menyimpulkan bahwa Perlindungan hukum terhadap hak-hak penerjemah dalam perjanjian penerbitan buku terjemahan yaitu dalam bentuk perjanjian yang dibuat oleh penerjemah dan penerbit, kesepakatan yang mereka buat dalam perjanjian itu mengontrol hak, tetapi juga menentukan spesifik tindakan dan kompensasi apa yang diperlukan untuk menikmati hak itu, Tanggung jawab hukum penerjemah dalam menghadapi tuntutan ganti rugi dari pemegang hak cipta asli tidak ada, jadi yang bertanggung jawab atas tuntutan pihak ketiga adalah penerbit karena penerjemah hanya bertanggung jawab untuk menerjemahkan saja atau menerima royalty saja, sedangkan penerbit bertanggung jawab untuk mencetak, menerbitkan, dan memasarkan buku terjemahan, Penyelesaian sengketa apabila terjadi wanprestasi oleh penerbit dilakukan secara musyawarah mufakat dan jika tidak menghasilkan mufakat, kedua belah pihak setuju menyelesaikannya melalui pengadilan negeri. Dan berdasarkan UUHC No. 19 Tahun 2001 bisa melalui pengadilan dan diluar pengadilan.

Penelitian ini menyarankan Hendaknya para pihak membuat perjanjian tertulis ke Notaris sehingga isi perjanjian penerbitan tidak berat sebelah, Undang-Undang Hak Cipta No.19 Tahun 2002 harus lebih disosialisasikan kepada penerjemah serta kepada para penerbit sehingga mereka sangat faham akan hak dan kewajibannya, Penerjemah sebaiknya mendaftarkan karya ciptaannya guna mendapat perlindungan hukum yang pasti, sehingga jika terjadi sengketa akan lebih mudah melakukan pembuktiannya meskipun tanpa pendaftaran hak cipta itu juga dilindungi namun sulit dalam hal pembuktiannya.

(6)

ii

ABSTRACT

Translation product is one of the works protected by Law No.19/2002 on Copy Right. The process of translation involves the holder of the original copy right, translator and publisher. In the process of translation, a lot of internal and external problems are found. Legal protection for a translator and the book he/she translated is also regulated in Law No.19/2002 on Copy Right.

In relation to the above issue, the research problems of this study were what kinds of legal protection is applied to protect the rights of translator in the book publishing agreement, what kind of legal responsibility does the translator have when dealing with compensation claims by the holder of the original copy right, what kind of dispute settlement will be applied in case the publisher does not keep what he/she has agreed in the agreement (wanprestasi). The research questions were answered by this analytical descriptive study employing normative juridical research method and qualitative data analysis.

The result of this study showed that legal protection for the rights of translator in the book (translation product) publishing agreement is in the form of agreement made by both translator and the publisher, the agreement they made not only controls the right, but also determines specific action and compensation needed to benefit from the right. The translator does not have any legal responsibility in dealing with compensation claim by the holder of original copy right. The one who is responsible for the claim by the third party is the publisher because the translator is only responsible for translating the book or receiving the royalty for that, while the publisher is responsible for printing, publishing, and marketing the translation products (the books). When the publisher (wanprestasi) does not keep what he/she has agreed in the agreement, the dispute is settled through deliberation and consensus, and if this way does not work, both parties agree to take the case to the court of the first instance. Based on what stated in Law No. 19/2002, this case can be settled either through or out side of the court.

The parties involved are suggested to make a written agreement before a notary that the content of the translation product publishing agreement is impartial. Law No. 19/2002 must be more socialized to the translators and the publishers that they can understand their rights and responsibilities. The translators should register their works to get a certain legal protection that in case there is a dispute that it will be easier to conduct evidentiary. Even though without registration, the translation product is also protected but the process to prove it is difficult to do.

(7)

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT yang telah menganugerahkan rahmat, hidayah dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini dengan judul “PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP HAK-HAK PENTERJEMAH DALAM PERJANJIAN PENERBITAN BUKU”.

Penulis menyadari dalam penulisan tesis ini masih terdapat banyak kekurangan dan kesalahan, sehingga penulis sangat mengharapkan saran dan kritikan yang bersifat masukan yang membangun demi melengkapi kesempurnaan dalam penulisan tesis ini.

Pada kesempatan ini, penulis juga ingin menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penulisan dan penyelesaian tesis ini terutama yang terhormat :

1. Bapak Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, M.Sc (CTM), Sp.A(K) selaku Rektor, atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada penulis untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan pada Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Prof. Dr. Runtung, SH, M.Hum selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, sekaligus Komisi Pembimbing Utama yang telah memberikan bimbingan, dukungan serta kritik dari awal penelitian ini, sampai akhirnya penulis dapat menyelesaikan perkuliahan.

3. Bapak Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, M.S, CN selaku Ketua Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Sumatera Utara, dan juga selaku Komisi Penguji yang telah memberikan kritik dan saran dalam tesis ini.

4. Ibu Dr. T. Keizerina Devi A, SH, CN, M.Hum selaku Sekretaris Program Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara sekaligus Komisi Pembimbing yang telah memberikan bimbingan, dukungan serta saran kritik dari awal penelitian, sampai akhirnya penulis dapat menyelesaikan perkuliahan ini.

(8)

iv

5. Bapak Dr. Jelly Leviza, SH. M.Hum, selaku Komisi pembimbing yang telah memberikan dukungan, kritik dan saran sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan tesis ini.

6. Bapak Syafruddin Hasibuan, SH, MH selaku Komisi Penguji yang telah banyak memberikan kontribusi pemikiran dan arahan dalam penyelesaian tesis ini.

7. Para Guru Besar serta seluruh Dosen Staff Pengajar Program Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan ilmu dan pengetahuannya kepada penulis selama mengikuti proses perkuliahan.

8. Seluruh Rekan Staff dan Pegawai Sekretariat Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, atas bantuan dan informasi yang diberikan kepada penulis dalam proses penyelesaian tesis ini.

9. Orang tuaku yang ku sayangi dan sangat penulis banggakan Ayahanda H.Abdul Rahman dan Ibudaku Hj. Fatimah yang selalu mendoakanku dan memberikan dorongan baik meteril maupun moril dengan harapan penulis bisa bergunan untuk keluarga, masyarakat, agama dan bangsa. Semoga sang pemilik dunia ini memberikan kesehatanm ketenangan hati dan surge diakhir nanti. Amin.

10. Saudara-saudaraku semuanya, semoga kita bisa menyenangkan hati ayah dan ibu kita. Amin.

11. Temen-teman Magister Kenotariatan Local A, B,C dan kelas khusus. Terima kasih atas semuanya.

Akhirnya penulis mengharapkan agar tesis ini dapat bermanfaat bagi dunia pendidikan dan pengembangan keilmuan terutama dalam memperkaya khasanah ilmu pengetahuan hukum dimasa mendatang.

Semoga segala bantuan dan dukungan dari semua pihak yang tidak mengkin penulis balas, mendapat balasan dari Allah SWT dengan segala rahmat dan hidayah-Nya. Amin

Medan, Agustus 2011 Penulis

(9)

v

RIWAYAT HIDUP

I. Identitas Pribadi

Nama : Maimunah

Tempat/Tanggal lahir : Pem-Sei-Baru/ 19 September 1984 Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Alamat : Jalan Kcipir, Siumbut-umbut Kisaran II. Keluarga

Nama Ayah : H. Abdul Rahman

Nama Ibu : Hj. Fatimah

Nama Abang : Drs. Hubban Khoir Dr. H. Abdul Halim, M.A.

Nama Kakak : Dr. Hj. Ummi Kalsum, S. Ag, MA Halimatun Syakdiyah, S.Pd, M.Pd Zakiah Rahman, S.Kep, Ners

III. Pendidikan

1. SD Tanjung Balai Tamat 1997

2. Madrasah Tsanawiyah PMDU Kisaran Tamat Tahun 2000 3. Madrasah Aliyah PGAI Padang Tamat Tahun 2003

4. S-1 Fakultas Hukum Universitas Islam Sumatera Utara (2008)

5. S-2 Program Studi Magister Kenotariatan (MKn)Fakultas HukumUniversitas Sumatera Utara (2011)

(10)

vi DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

RIWAYAT HIDUP... v DAFTAR ISI ... vi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1 B. Rumusan Masalah... 8 C. Tujuan Penelitian ... 9 D. Manfaat Penelitian ... 9 E. Keaslian Penelitian ... 10

F. Kerangka Teori dan Konsepsi... 11

1. Kerangka Teori ... 11 2. Konsepsi... 21 G. Metodologi Penelitian... 22 1 Spesifikasi Penelitian ... 22 2. Metode Pendekatan... 22 3. Sumber Data ... 23

4. Teknik Pengumpulan Data... 24

5. Analisis Data... 24

BAB II PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PENERJEMAH DALAM PERJANJIAN PENERBITAN BUKU TERJEMAHAN A. Proses Penerbitan Buku Terjemahan ... 26

1. Penerbit Meminta Izin kepada Pemegang Hak Cipta Asli untuk Menerjemahkan Buku Terjemahan... 26

2. Penerbit Membuat Perjanjian dengan Penerjemah untuk Menerjemahkan Buku Terjemahan ... 27

(11)

vii

B. Hubungan Hukum antara Penerbit dan Penerjemah dalam

Penerbitan Buku Terjemahan ... 31

C. Hak dan Tanggung Jawab Penerjemah dalam Pelaksanaan Penerbitan Buku Terjemahan ... 38

1. Hak Penerjemah dalam Pelaksanaan Penerbitan Buku Terjemahan ... 38

2. Tanggung Jawab Penerjemah dalam Pelaksanaan Penerbitan Buku Terjemahan ... 46

BAB III TANGGUNG JAWAB HUKUM PENERJEMAH DALAM MENGHADAPI TUNTUTAN GANTI RUGI DARI PIHAK KETIGA A. Tuntutan Ganti Rugi dari Pihak Ketiga ... 54

1. Pengertian Ganti Rugi ... 54

2. Tuntutan Ganti Rugi dari Pemegang Hak Cipta Asli ... 56

B. Tanggung Jawan Hukum Penerjemah dalam Menghadapi Tuntutan Ganti Rugi dari Pihak Ketiga dalam Penerbitan Buku Terjemahan... 57

BAB IV PENYELESAIAN SENGKETA APABILA TERJADI WANPRESTASI OLEH PENERBIT A. Wanprestasi... 59

1. Terminasi suatu Kontak... 64

2. Repudiasi Kontrak ... 79

3. Resisi terhadap Kontrak... 84

4. Reformasi Kontrak ... 86

B. Wanprestasi oleh Penerbit dalam Penerbitan Buku Terjemahan. ... 87

C. Penyelesaian Sengketa atas Wanprestasi Penerbit dalam Penerbitan Buku Terjemahan... 88

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 115

B. Saran ... 116

Referensi

Dokumen terkait

Meskipun berdasarkan hasil uji statistik yang didapatkan menunjukkan tidak ada hubungan antara pH dengan keberadaan larva diketahui bahwa pH air pada tempat

Oleh karena itu peneliti mengambil judul pengaruh penggunaan model pembelajaran problem based learning terhadap motivasi belajar siswa pada kelas IV di SD Muhammadiyah

Gambar 4 menunjukkan bahwa tidak adanya fase amorf dalam polikristal ZrN/Ni menyebabkan konstanta kisi mengecil jika sampel dianil pada temperatur di atas 300 o C. Hal

mempengaruhi secara signifikan pada produktivitas petani kelapa sawit di Desa Kampung Sennah Kecamatan Pangkatan Kabupaten Labuhanbatu adalah tingkat pendidikan, tenaga

(hasil wawancara yang dilakukan peneliti pada 16 April 2015.. Menurut Paskalis Ferdinan Bereket Ketto Desideria Cempaka Wijaya Murti, S.Sos, M.A. Program Studi Ilmu

Kegiatan Usaha Pertanian, Perdagangan Umum, Pengangkutan, Perindustrian dan Jasa Atau Pelayanan Jumlah Saham yang ditawarkan 240.000.000 Saham Biasa Atas Nama dengan Nilai

Penelitian kedua dilakukan oleh Agustinus Primananda 2010 tentang Faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam membeli rumah Studi Kasus di Perumahan Bukit Semarang Baru,

siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran dengan strategi kooperatif tipe STAD lebih tinggi, dari pada kemampuan pemahaman konsep siswa tanpa belajar