• Tidak ada hasil yang ditemukan

KURIKULUM TOT KIP/KONSELING KB-KR BAGI PETUGAS KB

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KURIKULUM TOT KIP/KONSELING KB-KR BAGI PETUGAS KB"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

KURIKULUM

TOT KIP/KONSELING KB-KR BAGI PETUGAS KB

I. Latar Belakang

Program keluarga berencana adalah upaya untuk mewujudkan keluarga berkualitas melalui promosi, perlindungan, dan bantuan dalam mewujudkan hak-hak reproduksi. Di samping itu juga untuk penyelenggaraan pelayanan, pengaturan, dan dukungan yang diperlukan untuk membentuk keluarga dengan usia kawin yang ideal; mengatur jumlah, jarak dan usia ideal melahirkan anak; pengaturan kehamilan serta membina ketahanan dan kesejahteraan keluarga.

Selama ini program KB telah banyak mengubah struktur kependudukan Indonesia, tidak saja dalam arti menurunkan tingkat kelahiran laju pertumbuhan penduduk namun juga mengubah pandangan hidup penduduk terhadap nilai anak serta kesejahteraan dan ketahanan keluarga.

Untuk mencapai sasaran fertilitas secara nasional sebesar 2.2 pada tahun 2009 seperti tertuang dalam RPJMN 2004-2009, diperlukan peningkatan kesertaan ber KB sekitar 67 persen pada tahun 2009. Selanjutnya kesertaan ber KB perlu ditingkatkan menjadi sekitar 71 persen pada tahun 2015 untuk mencapai tingkat kelahiran sebesar 2.1. Sebagai gambaran, jika saat ini sampai dengan tahun 2015 terjadi peningkatan kesertaan ber-KB rata-rata 1 persen per tahun maka pada tahun 2015 penduduk Indonesia akan berjumlah sekitar 237 juta jiwa. Sebaliknya jika kesertaan ber-KB menurun sebesar 0.5 persen per tahun maka pada tahun 2015 penduduk akan berjumlah sekitar 264 juta jiwa.

Untuk mencapai sasaran tersebut salah satu unsur terpenting adalah bagaimana berkomunikasi yang efektif dan konseling yang memuaskan. Karena dengan komunikasi yang efektif serta konseling yang berhasil, keberlangsungan dan kesinambungan penggunaan alat/cara KB akan dicapai.

Untuk mewujudkan maka petugas KB perlu ditingkatkan pengetahuan dan kemampuan, serta keterampilan dalam komunikasi melalui kegiatan Komunikasi Interpersonal/Konseling, oleh karena itu BKKBN Propinsi Bengkulu Tahun 2009 akan melakukan TOT KIP/Konseling bagi Petugas KB dengan harapan nantinya peserta dapat memberikan pelayanan KB yang lebih baik dan bermutu.

(2)

II. Peserta

Peserta TOT KIP/Konseling adalah Petugas Lapangan Keluarga Berencana terutama bagi Petugas KB yang baru yang belum pernah ikut dalam KIP/Konseling.

III. Tujuan Pelatihan a. Tujuan Umum :

Meningkatnya pengetahuan, sikap dan keterampilan peserta dalam memberikan konseling.

b. Tujuan Khusus :

1. Meningkatnya pengetahuan dan sikap positif peserta tentang Program KB Nasional.

2. Meningkatnya pengetahuan, sikap dan keterampilan peserta tentang memperlakukan keluarga dan masyarakat secara terhormat.

3. Meningkatnya pengetahuan dan sikap positif peserta tentang alat/cara KB

4. Meningkatnya pengetahuan, sikap dan keterampilan peserta tentang alat bantu visual

5. Meningkatnya pengetahuan, sikap dan keterampilan peserta tentang nilai dan sikap

6. Meningkatnya pengetahuan, sikap dan keterampilan peserta tentang komunikasi interpersonal

7. Meningkatnya pengetahuan, sikap dan keterampilan peserta tentang proses konseling praktis

8. Meningkatnya pengetahuan, sikap dan keterampilan peserta tentang observasi dan memantapkan hubungan baik

9. Meningkatnya pengetahuan, sikap dan keterampilan peserta tentang mendengar dan bertanya

10. Meningkatnya pengetahuan, sikap dan keterampilan peserta tentang mengatasi rumor dan pengertian salah

(3)

11. Meningkatnya pengetahuan, sikap dan keterampilan peserta tentang mengenal masyarakat setempat

12. Meningkatnya pengetahuan, sikap dan keterampilan peserta tentang meningkatkan partisipasi masyarakat

13. Meningkatnya pengetahuan, sikap dan keterampilan peserta tentang pengarahan kepada kelompok.

IV. Uraian Tugas

1. Merencanakan kegiatan konseling Kesehatan Reproduksi dan KB 2. Melaksanakan kegiatan konseling Kesehatan Reproduksi dan KB 3. Mengevaluasi kegiatan konseling Kesehatan Reproduksi dan KB

V. Kemampuan yang diharapkan

1. Memahami latar belakang, tujuan, metode, ketentuan TOT 2. Memahami Program KB Nasional

3. Terampil memperlakukan keluarga dan masyarakat secara terhormat 4. Memahami Kesehatan Reproduksi dan KB

5. Terampil menggunakan alat bantu visual 6. Memahami nilai dan sikap

7. Terampil melakukan komunikasi interpersonal 8. Terampil melakukan konseling

9. melakukan observasi dan memantapkan hubungan baik 10. Terampil membantu klien dalam pengambilan keputusan 11. Terampil mengatasi situasi sulit dalam konseling

12. Memahami masyarakat setempat dalam komunikasi interpersonal 13. Terampil meningkatkan partisipasi masyarakat

14. Terampil mengarahkan kelompok

(4)

VI. Pengalaman Belajar

1. Mempelajari ketentuan-ketentuan TOT : a. Membahas latar belakang

b. Tujuan dan dasar c. Metode

d. Ketentuan TOT e. Pre Test

2. Mempelajari Program KB Nasional : a. Membahas Visi dan Misi

b. Membahas Kebijakan dan Grand Strategi c. Membahas pokok-pokok kegiatan

d. Membahas hasil kegiatan(KSP)

3. Mempelajari cara memperlakukan keluarga dan masyarakat secara terhormat

a. Membahas tentang pentingnya kepuasan keluarga dan masyarakat dalam pelayanan KB

b. Membahas pentingnya keterampilan Komunikasi Interpersonal dan Konseling KB

4. Mempelajari Kesehatan Reproduksi dan KB a. Membahas Kesehatan Reproduksi

b. Membahas pengertian, jenis, cara verja, efectivitas, keuntungan, kerugian, efek samping, rujukan

c. Membahas tentang KHIBA

d. Membahas Kesehatan Reproduksi Remaja e. Membahas manajemen klien

5. Mempelajari menggunakan alat bantu visual

a. Membahas pengertian dan jenis-jenis alat bantu visual b. Membahas keuntungan alat bantu visual

b. Membahas penggunaan secara efektif alat bantu visual 6. Mempelajari nilai dan sikap

(5)

b. Membahas definis nilai diri dan sikap

c. Membahas pengaruh nilai diri terhadap proses KIP/konseling d. Membahas nilai yang diyakini klien dan sikap penerimaan 7. Mempelajari komunikasi interpersonal

a. Membahas pengertian b. Membahas Jenis

c. Membahas Proses komunikasi interpersonal d. Membahas Hambatan

e. Membahas komunikasi efektivitas 8. Mempelajari konseling praktis

a. Membahas pengertian konseling

b. Membahas perbedaan konseling dengan nasehat b. Membahas langkah utama dalam konseling c. Membahas tingkatan keterampilan konseling d. Membahas tujuan belajar pribadi

9. Mempelajari keterampilan observasi dan memantapkan hubungan baik a. Membahas pengertian observasi

b. Membahas tingkah laku verbal dan non verbal

c. Membahas pengertian memantapkan hubungan baiki

c. Membahas cara memantapkan hubungan baik dengan klien 10. Mempelajari Keterampilan mendengar dan bertanya

a. Membahas tiga keterampilan mendengar

b. Membahas pentingnya keterampilan mendengar dan bertanya c. Mempraktekkan keterampilan mendengar dan bertanya

11. Mempelajari mengatasi rumor dan pengertian yang salah a. Membahas pengertian rumor

b. Membahas faktor-faktor yang mmengakibatkan adanya kesalahan fahaman informasi

c. Membahas mengenali dan mengatasi rumor dan pengertian yang salah d. Membahas strategi dan langkah pengambilan keputusan

(6)

f. Mempraktekkan pemberian informasi tentang Kesehatan Reproduksi dan KB

12. Mempelajari Keterampilan Terpadu

a. Membahas tingkatan keterampilan konseling b. Membahas langkah utama dalam konseling c. Membahas lembar penilaian konseling d. Mempraktekkan konseling terpadu

13. Mempelajari Mengenal masyarakat setempat

a. Membahas lima (5) prinsip-prinsip utama dalam memahami masyarakat b. Mempelajari tiga (3) teknis memahami masyarakat

c. Mempelajari dua (2) tujuan pribadi memahami masyarakat secara baik d. Mempelajari cara membentuk dan bekerja sama dengan kelompok 14. Mempelajari Upaya Meningkatkan Partisipasi Masyarakat

a. Membahas tiga (3) langkah upaya untuk meningkatkan partisipasi masyarakat

b. Membahas empat (4) faktor dalam menentukan kegiatan c. Merencanakan kegiatan meningkatkan partisipasi masyarakat 15. Mempelajari Pengarahan Pada kelompok

a. Membahas tiga (3) alasan penggunaan kegiatan kelompok dalam mempromosikan Kesehatan Reproduksi

b. Membahas cara mengorganisasikan kegiatan kelompok dengan menggunakan perencanaan

c. Membahas hubungan kegiatan kelompok dengan kebutuhan masyarakat

d. Mempraktekkan KIE pada kelompok 16. Praktek Lapangan

a. Penerapan konseling dilapangan

b. Merencanakan konseling di Desa/Kelurahan c. Melaksanakan konseling di Desa/Kelurahan

(7)

VII. ISI DAN STRUKTUR MATERI NO MATA PELAJARAN JAM PELAJARAN T P L JML A DASAR 1 Program KB 4 0 0 4 B. INTI

1 Pengenalan peserta dan Pre Test 2 2 2 Memperlakukan keluarga dan masyarakat secara terhormat 1 1 2

3 Kesehatan Reproduksi dan KB 2 2

4 Alat Bantu Visual 1 1 2

5 Nilai dan Sikap 1 1 2

6 Komunikasi Interpersonal 1 1 2

7 Proses konseling praktis 2 2 4

8 Keterampilan observasi dan memantap hubungan baik 1 1 2 9 Keterampilan mendengarkan dan bertanya 1 3 4 10 Mengatasi rumor dan pengertian salah 2 2 4

11 Praktek Keterampilan Terpadu 1 1 2

12 Mengenal masyarakat setempat 2 2 4

13 Upaya meningkatkan partisipasi masyarakat 2 2 4

14 Pengarahan pada kelompok 2 2 4

15 Praktek Lapangan 1 3 4

0

28 20 0 48

VIII. Strategi Pelatihan

Pelatihan dilaksanakan dengan strategi sebagai berikut : 1. Pelatihan secara klasikal dikelas selama 5 (lima) hari

2. Proses belajar mengajar menggunakan pendekatan pendidikan orang dewasa menggunakan metode ceramah, tanya jawab, praktek kelas, diskusi

(8)

IX. PENILAIAN

Selama pelatihan akan dilakukan beberapa penilaian : 1. Penilaian terhadap peserta :

a. Untuk mengukur tingkat kemampuan dilakukan dengan pre test, mid test dan post test

b. Untuk mengukur sikap akan dilakukan pengamatan oleh tim fasilitator selama proses pelatihan

c. Untuk mengukur ketrampilan dilihat dari aspek psikomotorik melalui praktek dan penugasan di kelas.

2. Penilaian terhadap pengajar

Selama pelatihan peserta akan diberikan kesempatan untuk menilai performance pengajar

X. KRITERI KEBERHASILAN

1. Kehadiran dan partisipasi peserta dalam proses belajar mengajar 2. Peningkatan pengetahuan, sikap dan keterampilan

3. Peserta dapat mengikuti dan melaksanakan tugas diberikan

XI. PENYESUAIAN KURIKULUM

Kurikulum ini bisa dimodifikasi sesuai situasi dan kondisi dengan tetap memperhatikan subtansi baku.

XII. LAMPIRAN

Referensi

Dokumen terkait

Biaya Overhead Pabrik: Yaitu biaya-biaya lainnya yang terjadi didalam pabrik yang sifatnya membantu proses pembuatan produk; Yang umum dikelompokkan sebagai Biaya Overhead

Berdasarkan analisa penyediaan jalur sepeda di Kecamatan Blimbing, dapat diketahui bahwa terdapat ruas jalan yang dijadikan satu arah mengingat lebar rumija jalan

Pada waktu deposisi 15 menit diperoleh nilai resistansi sebesar 115 k Ω , hal ini kemungkinan partikel hasil sputtering belum mencukupi untuk terdeposit pada luasan substrat

VIVA.co.id- Otto Hasibuan, ketua Tim Kuasa Hukum Jessica Kumala Wongso, meragukan keaslian rekaman video Closed Circuit Television (CCTV) Kafe Olivier, yang diputar

Menurut Permenkes No.269/MENKES/PER/III/2008 rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang pasien.pemeriksaan,pengobatan,tindakan dan pelayanan lain yang

Dengan bahan ajar memungkinkan siswa dapat mempelajari sustu kompetensi atau KD secara runtut dan sistematis sehingga secara akumulatif mampu menguasai semua kompetensi secara utuh

melalui uji signifikansi yakni menggunakan uji F, didapatkan data bahwa nilai F hitung18.870 dengan probabilitas 0.00, dimana probabilitas lebih kecil dari 0,05

本支援 システムは、LCAを 行 う分析者の作業を支援す るため ものであ る。 どこかのボタンを押せ ば闇 雲 に結果 が計算 され てでて来 るとい