• Tidak ada hasil yang ditemukan

Thesis Ika Handayani – Complete

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Thesis Ika Handayani – Complete"

Copied!
85
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)

Ika Handayani. DO NOT COPY.

disampaikan pada Program Pengenalan Kampus untuk Mahasiswa/i Magister Kenotariatan Angkatan 2008, Depok: 2008

2

Distriani Latifah, ”

Akta Notaris sebagai alat Bukti Tertulis Yang Mempunyai Kekuatan

Pembuktian Yang Sempurna

”,

http://staff.blog.ui.ac.id/disriani.latifah/2009/01/10/akta-notaris-sebagai-alat-bukti-tertulis-yang-mempunyai-kekuatan-pembuktian-yang-sempurna/

, tanggal akses 25 Juni 2009

3

G.H.S. Lumban Tobing, Peraturan Jabatan Notaris, Erlangga, Jakarta, 1983, hal. 18 4

(5)

Ika Handayani. DO NOT COPY.

Tan Thong Kie, Studi Notariat Serba Serbi Pratek Notaris, PT. Ichtiar Baru Van Hoeve, Jakarta, 2000, hal. 162.

6

(6)

Ika Handayani. DO NOT COPY.

Pasal 1 angka 7 Undang-undang Jabatan Notaris 8

Habib Adjie, Hukum Notaris di Indonesia-Tafsiran Tematik Terhadap UU No. 30 Tahun 2004 Tentang Jabatan Notaris, PT.Refika Aditama, Bandung, 2008, hal.22

9

(7)

Ika Handayani. DO NOT COPY.

M.Yahya Harahap, Hukum Acara Perdata tentang Gugatan, Persidangan, Penyitaan, Pembuktian dan Putusan Pengadilan, Sinar Grafika, Jakarta, 2004, hal.559

12

Teguh Samudra,

Hukum Pembuktian dalam Perkara Perdata

, Alumi, Bandung, 2004,

hal.14

13

(8)
(9)

Ika Handayani. DO NOT COPY.

(10)

Ika Handayani. DO NOT COPY.

Berdasarkan ketentuan pasal 183 KUHAP, yang berbunyi “Hakim tidak boleh menjatuhkan pidana kepada seorang kecuali dengan sekurang-kurangnya dua alat bukti yang sah, ia memperoleh keyakinan bahwa suatu tidak pidana benar-benar terjadi dan bahwa terdakwalah yang bersalah”, M.Yahya Harahap, Pembahasan Permasalahan dan Penerapan KUHAP Pemeriksaan Sidang di Pengadilan,Banding,Kasasi dan Peninjauan Kembali, Sinar Grafika, Jakarta, 2000, hal.283

18

Dasar alasan ketidakterikatan hakim atas alat bukti surat tersebut, didasarkan pada beberapa asas, yaitu:

1. Asas proses pemeriksaan perkara pidana ialah untuk mencari kebenaran materiil atau “kebenaran sejati” (materiel waarheid), bukan mencari kebenaran formal. Dengan asas ini hakim bebas menilai kebenaran yang terkandung pada alat bukti surat.

2. Asas keyakinan hakim seperti terdapat dalam jiwa ketentuan pasal 183 KUHAP

3.

Asas batas minimum pembuktian, alat bukti surat resmi (otentik) berbentuk surat yang dikeluarkan berdasarkan ketentuan undang-undang adalah alat bukti yang sah dan bernilai sempurna, namun nilai kesempurnaan yang melekat pada alat bukti surat yang bersangkutan tidak mendukung untuk berdiri sendiri. Ibid, hal.310-311

19

(11)
(12)

Ika Handayani. DO NOT COPY.

Wawancara dengan Notaris D pada tanggal 25 Agustus 2009 pukul 16.00 WIB 24

(13)

Ika Handayani. DO NOT COPY.

(14)
(15)
(16)
(17)

Ika Handayani. DO NOT COPY.

Subekti dan Tjitrosoedibio, Kamus Hukum, Pradnya Paramita, Jakarta, 1980, hal.21 28

Hari Sasangka, Hukum Pembuktian dalam Perkara Pidana, Mandar Maju, Bandung, 2003, hal.62. 29

(18)

Ika Handayani. DO NOT COPY.

Sudikno Mertokusumo, Hukum Acara Perdata Indonesia, Liberty, Yogyakarta, 2002, hal.142 31

Teguh Samudra, op cit, hal.37 32Ibid, hal.38

33

(19)
(20)

Ika Handayani. DO NOT COPY.

Wawancara dengan Notaris D pada tanggal 25 Agustus 2009 pukul 16.00 WIB 36

(21)

Ika Handayani. DO NOT COPY.

Irawan Soerodjo, Kepastian Hukum Hak Atas Tanah di indonesia, Arkla, Surabaya, 2003, hal.148 38

Dalam pasal 165 HIR (pasal 285 Rbg, pasal 1868 BW) dapat disimpulkan bahwa otentik dapat dibagi menjadi (1) akta yang dibuat oleh pejabat (acte ambtelijk, procesverbaal akte), (2) akta yang dibuat oleh para pihak (partijakte).

39

(22)

Ika Handayani. DO NOT COPY.

Oleh menunjukan adanya pekerjaan dari Notaris sendiri, R.Soegondo Notodisoerjo, Hukum Notariat di indonesia,Suatu Penjelasan, Rajawali, Jakarta, 1982, hal.58

41 Ibid 42

GHS Lumban Tobing, op cit, hal.51

43

ibid

44

(23)
(24)
(25)

Ika Handayani. DO NOT COPY.

Jan Michiel Otto, Kepastian Hukum di Negara Berkembang, terjemahan Tristam Moeliono, Komisi Hukum nasional, Jakarta, 2003, hal. 5

47

(26)

Ika Handayani. DO NOT COPY.

Bambang Waluyo, Sistem Pembuktian dalam Peradilan Indonesia, Sinar Grafika, Jakarta, 1991, hal.3

50

Munir Fuady,Teori Hukum Pembuktian (Pidana dan Perdata),Citra Aditya Bakti,2006, hal.2 51

Ibid,hal 3. 52

Subekti, op cit, 1987, hal.9 53

(27)

Ika Handayani. DO NOT COPY.

Permasalahan dan Penerapan KUHAP,Pemeriksaan Sidang Pengadilan, Banding, Kasasi, dan Peninjauan Kembali, Edisi Kedua, Sinar Grafika, Jakarta, 2000, hal.279

54

Retnowulan Sutantio dan Iskandar Oeripkartawinata, op cit, hal. 64 55

(28)
(29)

Ika Handayani. DO NOT COPY.

(30)

Ika Handayani. DO NOT COPY.

(31)
(32)

Ika Handayani. DO NOT COPY.

(33)

Ika Handayani. DO NOT COPY.

Sudarto, Peranan Kejaksaan Dalam Penyidikan, Penuntutan dan Pemeriksaan Perkara Pidana Dalam Sidang Pengadilan Negeri, Majalah Publikasi No. 1, hal. 7

62

(34)
(35)

Ika Handayani. DO NOT COPY.

(36)

Ika Handayani. DO NOT COPY.

(37)

Ika Handayani. DO NOT COPY.

Theo Huijbers, Filsafat Hukum Dalam Lintasan Sejarah, Kanisius, Yogyakarta, 1982, hal.163 67

Soerjono Soekanto, Beberapa Permasalahan Hukum Dalam Kerangka Pembangunan di Indonesia (suatu tinjauan secara sosiologis), cetakan keempat, Universitas Indonesia, Jakarta, 1999, hal. 55

68

(38)

Ika Handayani. DO NOT COPY.

Berdasar ketentuan pasal 1320 KUHPerdata bahwa dalam pembuatan suatu perjanjian harus memenuhi syarat subyektif yaitu syarat yang berkaitan dengan subyek yang mengadakan atau membuat perjanjian, yang terdiri dari kata sepakat dan cakap bertindak untuk melakukan suatu perbuatan hukum, dan syarat obyektif yaitu syarat yang berkaitan dengan perjanjian itu sendiri atau berkaitan dengan obyek yang dijadikan perbuatan hukum oleh para pihak, yang terdiri dari suatu hal tertentu dan sebab yang dilarang.

70

(39)

Ika Handayani. DO NOT COPY.

(40)

Ika Handayani. DO NOT COPY.

(41)
(42)

Ika Handayani. DO NOT COPY.

(43)

Ika Handayani. DO NOT COPY.

(44)
(45)

Ika Handayani. DO NOT COPY.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan peneliti melalui wawancara dengan seluruh respoden (Notaris) dalam penelitian ini.

79

(46)

Ika Handayani. DO NOT COPY.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan peneliti melalui wawancara dengan seluruh respoden (Notaris) dalam penelitian ini.

81

(47)
(48)

Ika Handayani. DO NOT COPY.

(49)
(50)

Ika Handayani. DO NOT COPY.

Hasil wawancara dengan Notaris D, pada tanggal 25 Agustus 2009 pada pukul 16.00 WIB 88

Hasil diperoleh dari wawancara dengan Ibu Titik Soeryati Soekesi, selaku Ketua Majelis Pengawas Daerah kota Malang pada tanggal 13 Nopember 2009 pada pukul 09.00 WIB

89

Hasil

wawancara dengan Ibu Dyah Ayu W., Notaris kota Malang pada tanggal 12 Oktober 2009 pukul 10.00 WIB

90

Ibid

91

(51)

Ika Handayani. DO NOT COPY.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan peneliti melalui wawancara dengan seluruh respoden (Notaris) dalam penelitian ini.

94

(52)

Ika Handayani. DO NOT COPY.

(53)

Ika Handayani. DO NOT COPY.

INI dan POLISI Perlu Tingkatan Komunikasi, Renvoi Nomor 2/62 Juni, Th. 06/2008, hal. 46 97

Hasil wawancara dengan Bripka Nurwasis, penyidik di polresta Malang pada tanggal 30 September 2009 pada pukul 09.00 WIB.

98

Hasil wawancara dengan Ibu Dyah Ayu W., Notaris kota Malang pada tanggal 12 Oktober 2009 pukul 10.00 WIB

99

Hasil wawancara dengan Bripka Nurwasis dan Briptu Eduart Rudolf , penyidik polresta Malang,

secara berturut-turut pada tanggal 30 september 2009 pada puluk 09.00 WIB

100

Hasil diperoleh dari wawancara dengan Ibu Titik Soeryati Soekesi, selaku Ketua Majelis Pengawas Daerah kota Malang pada tanggal 13 Nopember 2009 pada pukul 09.00 WIB

101

(54)

Ika Handayani. DO NOT COPY.

Hasil wawancara dengan Notari D, pada tanggal 25 Agustus 2009 pada pukul 16.00 WIB 103

Hasil diperoleh dari wawancara dengan Bu Titik Soeryati Soekesi, selaku Ketua Majelis Pengawas Daerah kota Malang pada tanggal 13 Nopember 2009 pada pukul 09.00 WIB

104

Hasil wawancara dengan Bripka Nurwasis dan Briptu Eduart Rudolf , penyidik polresta Malang, secara berturut-turut pada tanggal 30 september 2009 pada puluk 09.00 WIB.

105

Hasil diperoleh dari wawancara dengan Ibu Titik Soeryati Soekesi, selaku Ketua Majelis Pengawas Daerah kota Malang pada tanggal 13 Nopember 2009 pada pukul 09.00 WIB

106

(55)

Ika Handayani. DO NOT COPY.

Soekesi, selaku Ketua Majelis Pengawas Daerah kota Malang pada tanggal 13 Nopember 2009 pada pukul 09.00 WIB,

107

Hasil diperoleh dari wawancara dengan Ibu Titik Soeryati Soekesi, selaku Ketua Majelis Pengawas Daerah kota Malang pada tanggal 13 Nopember 2009 pada pukul 09.00 WIB

108

Hasil diperoleh dari wawancara dengan Ibu Titik Soeryati Soekesi, selaku Ketua Majelis Pengawas Daerah kota Malang pada tanggal 13 Nopember 2009 pada pukul 09.00 WIB

109

Hasil diperoleh dari wawancara dengan Ibu Titik Soeryati Soekesi, selaku Ketua Majelis Pengawas Daerah kota Malang pada tanggal 13 Nopember 2009 pada pukul 09.00 WIB

110

(56)

Ika Handayani. DO NOT COPY.

September 2009 pada pukul 09.00 WIB

112

(57)

Ika Handayani. DO NOT COPY.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan peneliti melalui wawancara dengan seluruh respoden (Notaris) dalam penelitian ini.

114

(58)

Ika Handayani. DO NOT COPY.

(59)

Ika Handayani. DO NOT COPY.

keaslian dari tanda tangan yang tercantum dalam akta tersebut. Hasil wawancara dengan Bripka Nurwasis dan Briptu Eduart Rudolf , penyidik polresta Malang, secara berturut-turut pada tanggal 30 september 2009 pada puluk 09.00 WIB.

116

(60)

Ika Handayani. DO NOT COPY.

(61)
(62)

Ika Handayani. DO NOT COPY.

Hasil

wawancara dengan Ibu Dyah Ayu W., Notaris kota Malang pada tanggal 12 Oktober 2009 pukul 10.00 WIB.

119

(63)

Ika Handayani. DO NOT COPY.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan peneliti melalui wawancara dengan seluruh respoden (Notaris) dalam penelitian ini.

121

Sesuai dengan pasal 16 ayat 1 huruf l Undang-undang Jabatan Notaris berbunyi “membacakan akta dihadapan penghadap dengan dihadiri oleh paling sedikit 2 (dua) orang saksi dan ditandatangani pada saat itu juga oleh penghadap, saksi dan notaris. Hasil wawancara dengan Ibu Titik Soeryati Soekesi, Notaris di Malang pada tangal 10 Nopember 2009 pada pukul 09.00 WIB

122

Berdasarkan penelitian yang dilakukan peneliti melalui wawancara dengan seluruh respoden (Notaris) dalam penelitian ini.

123

Hasil wawancara dengan Ibu Dyah Ayu W, Notaris di Malang, pada tanggal 12 Oktober 2009, pukul 10.00 WIB

124

(64)

Ika Handayani. DO NOT COPY.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan peneliti melalui wawancara dengan seluruh respoden (notaris) dalam penelitian ini.

126

Bambang Poernomo, Asas-asas hukum Pidana, Ghalia Indonesia, Yogyakarta, 1992, hal. 126. 127

Nico, Tanggungjawab Notaris selaku Pejabat Umum, Center For Documentation and of Business Law (CDSBL), Yogyakarta, 2003, hal. 143

(65)

Ika Handayani. DO NOT COPY.

Leden Marpaung, Unsur-unsur Perbuatan yang dapat Dihukum, Sinar Grafika, Jakarta, 1991, hal. 36

130

(66)

Ika Handayani. DO NOT COPY.

(67)
(68)
(69)
(70)

Ika Handayani. DO NOT COPY.

Notaris dituntut dalam hal ini dikarenakan Notaris didakwa mengetahui dan ikut serta memalsukan surat.

138

Hasil wawancara dengan Bripka Nurwasis, penyidik di polresta Malang pada tanggal 30 September 2009 pada pukul 09.00 WIB.

139

Leden Marpaung, op cit, hal. 110 140

(71)

Ika Handayani. DO NOT COPY.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan peneliti melalui wawancara dengan seluruh respoden (Notaris) dalam penelitian ini.

142

(72)

Ika Handayani. DO NOT COPY.

Subekti, Hukum Perjanjian, Intermasa, Jakarta, 1991, hal. 17 144

(73)

Ika Handayani. DO NOT COPY.

Mariam Darus B., Kompilasi Hukum Perikatan, Citra Aditya Bakti, Bandung, 2001, hal. 82 146

Berdasarkan penelitian yang dilakukan peneliti melalui wawancara dengan seluruh respoden (Notaris) dalam penelitian ini.

147

A. Qirom Syamsudin Meliala, Pokok-pokok Hukum Perjanjian Beserta Perkembangan, Liberty, Yogyakarta, 1985, hal. 11

148

(74)

Ika Handayani. DO NOT COPY.

Hasil wawancara dengan Ibu Dyah Ayu W, Notaris di Malang pada tanggal 12 Nopember 2009 pukul 10.00 WIB

150

Menurut pendapat Peter Mahmud Marzuki bahwa seseorang pada umumnya mempunyai pilihan bebas untuk mengadakan perjanjian. Di dalam azaz ini terkandung suatu pandangan bahwa orang orang bebas melakukan atau tidak melakukan perjanjian, bebas dengan siapa ia mengadakan perjanjian, bebas tentang apa yang diperjanjikan dan bebas menetapkan syarat-syarat perjanjian . Peter Mahmud Marzuki, Batas-batas Kebebasan Berkontrak, Yudika, Falkustas Hukum Airlangga, Volume 18, Nomor 3, mei 2003, hal.219 perbuatan dan akibat dari akta tersebut dianggap tidak pernah ada (inexistence). Ibid

153

Ibid

154

Hasil wawancara dengan Ibu Nurmudayani, Notaris di Malang pada tanggal 30 Oktober pada pukul 11.00 WIB.

155

Berdasarkan penelitian yang dilakukan peneliti melalui wawancara dengan seluruh respoden (Notaris) dalam penelitian ini

156

(75)
(76)

Ika Handayani. DO NOT COPY.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan peneliti melalui wawancara dengan seluruh respoden (Notaris) dalam penelitian ini

158

(77)
(78)
(79)
(80)
(81)
(82)
(83)
(84)
(85)

Referensi

Dokumen terkait

Kejadian semacam itu menunjukkan bahwa aktivitas β total di sekitar reaktor belum tentu semata-mata dari lepasan radionuklida dari reaktor, akan tetapi bisa saja

Selain itu, informasi dalam dokumen LKjIP merupakan bentuk pertanggungjawaban atas keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan tugas Laporan Kinerja Dinas Penanaman Modal

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa cronbach’s alpha yang diperoleh dalam penelitian ini adalah sebesar 0,786.Ketentuan untuk menentukan alat ukur tersebut

Sejalan dengan pelaksanaan Reformasi Birokrasi dan pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani,

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa fuzzy inference system metode mamdani dapat diterapkan dalam penentuan nilai akhir ujian hafalan Al.Qur’an

Motor sinkron adalah motor AC, bekerja pada kecepatan tetap pada sistim frekwensi tertentu.Motor ini memerlukan arus searah (DC) untuk pembangkitan daya dan memiliki

Pada Bab ini juga akan dijelaskan tentang jumlah serta distribusi tenaga per Kabupaten/Kota, serta jumlah dan penyebaran sarana pelayanan kesehatan yang terdiri dari rumah sakit

Hasil identifikasi terhadap faktor internal dan faktor eksternal agroindustri marning tersebut mendukung penelitian Laisa (2013) yang menyatakan bahwa suatu usaha