• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kebutuhan dan Pengeluaran Rumah Tangga

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Kebutuhan dan Pengeluaran Rumah Tangga"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

1. Kebutuhan

Rumah tangga merupakan konsumen atau pemakai barang dan jasa sekaligus juga pemilik faktor-faktor produksi tenaga kerja, lahan, modal dan kewirausahaan. Rumah tangga menjual atau mengelola faktor-faktor produksi tersebut untuk memperoleh balas jasa. Balas jasa atau imbalan tersebut adalah upah, sewa, bunga dividen, dan laba yang merupakan komponen penerimaan atau pendapatan rumah tangga.

Ada dua cara penggunaan pendapatan. Pertama, membelanjakannya untuk barang-barang konsumsi. Kedua, tidak membelanjakannya seperti ditabung. Pengeluaran konsumsi dilakukan untuk mempertahankan taraf hidup. Pada tingkat pendapatan yang rendah, pengeluaran konsumsi umumnya dibelanjakan untuk kebutuhan-kebutuhan pokok guna memenuhi kebutuhan jasmani. Konsumsi makanan merupakan faktor terpenting karena makanan merupakan jenis barang utama untuk mempertahankan kelangsungan hidup. Akan tetapi terdapat berbagai macam barang konsumsi (termasuk sandang, perumahan, bahan bakar, dan sebagainya) yang dapat dianggap sebagai kebutuhan untuk menyelenggarakan rumah tangga.

Aspek yang terkait dengan tingkat pendapatan adalah tingat pengeluaran masyarakat. Secara umum diketahui bahwa tingkat pendapatan mempengaruhi pola dan tingkat pengeluaran. Dari pendapatan yang diperoleh, pengeluaran untuk pemenuhan kebutuhan keperluan sehari-hari baik dari segi jumlah dan skala. Pengeluaran untuk konsumsi berupa pemenuhan kebutuhan pangan sehari-hari menempati urutan pertama. Pemenuhan kebutuhan untuk keperluan anak sekolah, baik dari segi besarnya maupun skala prioritas menempati urutan kedua. Pemenuhan kebutuhan untuk kegiatan-kegiatan sosial yang sering tidak terduga menempati urutan ketiga. Lain-lain pengeluaran yang kadang kala relatif cukup besar jumlahnya menempati urutan keempat dan seterusnya. (Nurmanaf dkk, 2000: 57).

(2)

kebutuhan dalam satu tahun tertentu atau disebut pula pengeluaran konsumsi dimana pengeluaran konsumsi yang dilakukan oleh seluruh rumah tangga dalam perekonomian tergantung pada pendapatan yang diterima. Alokasi atau struktur rumah tangga untuk kebutuhan pangan dan non pangan dimana pengeluaran untuk kebutuhan pangan meliputi sumber karbohidrat, protein, vitamin/mineral serta kebutuhan pangan lainnya. Sedangkan kebutuhan non pangan meliputi pendidikan, pakaian, perumahan, transportasi, rekreasi, kegiatan sosial, listrik, air minum, dan minyak tanah.

Selanjutnya menurut Talumingan (1996) Alokasi untuk kebutuhan konsumsi adalah pengeluaran pada suatu saat untuk memenuhi

kebutuhan pada saat itu. Pengertian lain dari alokasi untuk kebutuhan

konsumsi adalah semua dana atau pendapatan yang digunakan untuk

konsumsi yang terdiri dari penggunaan untuk makanan, pembelian

pakaian, pemeliharaan rumah dan pemeliharaan alat-alat

transportasi, rekreasi serta pemeliharaan kesehatan dan partisipasi

sosial keagamaan.

Dalam perekonomian tujuan untuk mengkonsumsi adalah

memperoleh kekuasaan setinggitingginya dan mencapai tingkat

kemakmuran dalam arti terpenuhinya berbagai macam kebutuhan,

seperti:

a. Kebutuhan untuk bahan makanan.

Kebutuhan bahan makanan sangat diperlukan oleh manusia untuk

kelangsungan hidup selain sebagai kebutuhan pokok (primer).

Menurut Talumingan (1986) konsumsi untuk bahan makanan

(3)

besar pendapatan petani dibelanjakan untuk kebutuhan bahan

makanan, dalam hal ini bahan makanan pokok dan tambahan.

b. Kebutuhan pakaian.

Kebutuhan pakaian sama seperti kebutuhan makanan merupakan

kebutuhan primer yang dibutuhkan manusia. Pakaian adalah

kebutuhan yang minimal harus dipenuhi manusia untuk dapat

hidup. Dan tentunya ada sebagian pendapatan petani digunakan

untuk membeli pakaian.

c. Kebutuhan untuk pemeliharaan kesehatan, rekreasi, partisipasi sosial dan keagamaan. Pemeliharaan kesehatan mencakup

konsultasi, pengobatan dan perawatan dari pada medis (dokter,

perawat). Dan kegiatan rekreasi yang dilakukan dalam hal ini

adalah nonton film, berkunjung ketempat wisata, berkunjung

kesanak saudara, olah raga, musik dan sebagainya.Sedangkan

untuk kebutuhan sosial dan keagamaan adalah kegiatan kelompok

Referensi

Dokumen terkait

Nilai R Square sejumlah 0,884 menunjukkan pengertian bahwa tingkat kemudahan akses pengunjung dipengaruhi variabel-variabel kualitas area pedestrian di dalam Plaza Senayan

# 1) Pada Desember 2009, 70% petani akan peduli tentang ancaman kawasan dan arti penting pelestarian hutan Ulu Masen dan Blang Raweu (meningkat dari 58%) dan 70% petani akan

Menurut Suliyanto, (2006: 137) wawancara merupakan teknik pengumpulan data dengan cara peneliti langsung berdialog dengan responden untuk mencari informasi dari

Fokus penelitian dalam penelitian ini adalah mengenai bagaimana pembagian harta warisan pada masyarakat di Desa Cibuluh ditinjau dari hukum waris Islam,

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui kinerja dari panel P10 ketika penginputan harga BBM dilakukan mengggunakan aplikasi blynk yang masing-masing sudah

Pemanfaatan lahan pekarangan secara terpadu merupakan salah satu inovasi teknologi yang dapat digunakan untuk mewujudkan ketahanan pangan khususnya yang dimulai

Dari tahap testing yang dilakukan oleh penulis, maka dapat disimpulkan Sistem informasi penjadwalan penagihan yang dibuat peneliti dapat digunakan karena sudah

Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah sistem pengupahan perjanjian kerja waktu terntentu (PKWT) di PT Binanga Mandala Labuhan Batu sudah sesuai dengan