SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat-Syarat
dalamMenyelesaikanStratum Satu (S1) Program Studi Pendidikan Agama Kristen Protestan Sekolah Tinggi Theologia Jaffray Makassar
Oleh DAMRIS NPM:12022227
SEKOLAH TINGGI THEOLOGIA JAFFRAY MAKASSAR
ABSTRAK
Damris: “Analisis Strategi Evangelism Explotion (EE) terhadap Pertumbuhan Rohani GKII Jemaat Mahak Baru.” (Dibimbing oleh Pdt. Buce Zeth Tuhumury, M. Th)
Adapun tujuan penulisan karya ilmiah ini, adalah: Untuk menjelaskan strategi Evangelism Expotion (EE) dalam meningkatkan pertumbuhan rohani GKII Jemaat Mahak Baru. Berdasarkan hasil penelitian maka penulis menyimpukan bahwa: Pertama, berdasarkan analisis strategi penginjilan EE, masih sangat membantu dalam penginjilan dan pembinaan jemaat sehingga perlu dilanjutkan dalam program kerja Badan Pengurus Jemaat (BPJ) supaya memperjelas komitmen gereja dalam penginjilan untuk memberitakan injil Yesus Kristus kepada semua orang. Kedua, dengan adanya program penginjilan dalam jemaat maka gereja dapat memilih metode yang terbaik dan dapat digunakan dalam menjangkau orang lain dengan pelayanan pribadi sehingga taraf kerohanian jemaat dapat rencanakan sedini mungkin sehingga pada Hamba Tuhan atau pekerja dapat memfokuskan pada masalah yang dihadapi jemaatnya. Ketiga, diperlukan komitmen yang kuat untuk menumbuhkan dan mengembangkan kerohanian jemaat melalui keteladan hidup, gaya hidup yang rohani sehingga iman jemaat dapat bertumbuh, berkembang dan menghasilkan buah kebaikan bagi dirinya, keluarganya maupun masyarakat dimanapun jemaat hidup. Keempat diperlukan tindak lanjut secara berkesinambungan program pelayanan penginjilan dengan model EE karena cukup padat dan memberikan dampak yang luar biasa.
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Amanat Agung bukanlah hanya sekadar Agung akan tetapi perlu
untuk dipahami atau dimengerti dengan baik sebagai amanat agung dalam
sejarah, sebab didalam sejarah tersebut ada kehendak Allah yang dinyatakan
melalui kasih kepada seluruh umat manusia. Hal inilah mendasari penulis
yang berdasarkan amanat agung Yesus Kristus dalam Matius 28:19-20
”Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah
mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh
Kudus,danajarlahmerekamelakukansegalasesuatu yang
telahKuperintahkankepadamu. Dan ketahuilah,
Akumenyertaikamusenantiasasampaikepadaakhirzaman."Dalamayatinideng
anjelasmenegaskanbahwasetiap orang
percayamemilikitugasuntukbersaksimemberitakaninjil. J.I Packer
jugamengatakanbahwa ”Penginjilanadalahtanggungjawab yang
takterpisahkandarisetiapkomunitas Kristen dansetiap orang
Kristen”.1Permasalahan yang
seringtimbuldalamlingkupgerejaadalahtugaspenginjilanhanyadiperuntukkan
bagihamba-hambaTuhansecarakhususdanbukannyajemaatawam.Selainitukurangnyapela
tihanpenginjilanbagijemaat.Hal inimenjadialasanbagi orang
telahpercayanamuntidakmenjalankantugasnyauntukmenjadisaksiKristus.
Untukitutelahbanyakdikembangkanmetode-metodepenginjilansebagaisaranamemperlengkapihambaTuhanmaupunjemaa
tawambagitugaspekabaraninjil.Salahsatumetode yang
seringdigunakanadalahevangelism explotion (EE). D.W. Ellis mengatakan
”mengabarkaninjilsecarapribadi (MIP)
adalahpemberitaaninjildalamhidupsehari-hari, dimanaseorang yang
telahmengenalKristusberupayamemeperkenalkanKristuskepada orang yang
lain danmengajaknyamenerimaKristus”.2Penginjilan merupakan pelayanan
pribadi yaitu upaya untuk memberikan pelayanan tehadap kehidupan
seseorang secara langsung. Selanjutnya pelayanan pribadi dengan metode
EE3 (evangelism explosion= ledakan penginjilan)adalah menyampaikan injil
(kabar baik) secara langsung kepada seseorang dengan tatap muka, melalui
persahabatan, penyajian injil, penyerahan diri dan tindak lanjut langsung.
2D.W.Ellis,MetodePenginjilan(Jakarta:YayasanKomunikasiBinaKasih,1999),124.
3 D. James Kennedy, BukuMuridLedakanPenginjilan(Malang: EE
Pelayanan pribadi dengan metode EE ini suatu pelayanan
penginjilan yang diawali dari gereja yang memperlengkapi dan mengutus
jemaatnya untuk melakukan penginjilan dengan melakukan persahabatan
terlebih dahulu, setelah terjadi persahabatan dan teman bicara mulai siap
menerima Injil maka dilanjutkan dengan penyajian injil secara lengkap. H.
Venema mengatakan” dengan pasti kita Mazmur mengakui secara mutlak
bahwa Tuhan adalah Allah yang satu-satunya”.4Orang yang telah menerima
injil secara lengkap ditawari dengan penyerahan diri, yakni ditantang untuk
menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya secara pribadi,
dipandu untuk berdoa menerima Sang pemberi Hidup Kekal dan
memberikan kepastian mendapatkan hidup kekal, seperti tertulis dalam Injil
(Yohanes 6: 47) dikatakan,”Aku berkata kepadamu, sesungguhnya
barangsiapa percaya, ia mempunyai hidup yang kekal”. Artinya semua
orang yang percaya kepada Yesus dan menerima-Nya serta mengandalkan
Yesus maka ia pasti diberi hidup kekal.
Dalam ayat tersebut tertulis ”barang siapa percaya ...” hanya
percaya saja, dan tidak menuliskan barang siapa percaya, melayani, berbuat
baik atau banyak memberikan persembahan ia mempunyai hidup yang
4 H. Venema,InjiluntukSemuaOrang (Jakarta:
YayasanKomonikasiBinaKasih,1997),109.
kekal. Tuhan menuntut kepada kita, hanya percaya saja tanpa persyaratan
lainnya. Jadi hanya dengan percaya, manusia mendapatkan hidup yang
kekal.
Dalam kehidupan seseorang, pastinya mengalami permasalahan
hidup yakni daging lemah (sifat kemanusiaan) dan lama kelamaan akan
jatuh ke dalam dosa karena manusia rapuh namun Tuhan tetap setia dan
memegang tangan setiap anak-Nya, sehingga tidak lepas dari tangan Tuhan,
seperti tertulis dalam Injil (Yohanes 10: 28)”dan Aku memberikan hidup
kekal kepada mereka.C.S Lovett mengatakan ”Roh Kudus
pastitidakakangagaldalamhalini. Roh Kudus akanmeyakinkan orang yang
andalayaniitu,bahwaYesusadabersamadengananda.” Oleh sebab itu
pelayanan pribadi harus
dilakukan setiap orang percaya supaya banyak orang diselamatkan.
Fungsigerejaselaindaripadauntukmenjadisaksiyaitupekabaraninjilseh
inggaadajiwabaru yang dimenangkanbagikemuliaannamaKristus.
Tugasgerejaselanjutnyaadalahmembimbingjemaatbarubertobatsehinggadapa
tbertumbuhsecararohani yang selanjutnyagerejamemperlengkapisehingga
orang
percayatersebutkembalimemberitakaninjil.Untukitupenulisinginmelakukanp
jemaatMahakBaruuntukmelihatbagaimanametode EE
terhadappertumbuhanrohanidalamjemaat GKII MahakBaru.
Berdasarkandenganlatarbelakangmasalah di
atasmakapenulisinginmenulissuatukaryailmiah yang berjudul: ANALISIS STRATEGI EVANGELISM EXPLOTION (EE) TERHADAP PERTUMBUHAN ROHANI GKII JEMAAT
MAHAK BARU.
PokokMasalah
Dengan memperhatikan latar belakang penulisan di atas maka
masalah pokok dalam penulisan ini adalah:
Pertama, bagaimanakahanalisis strategi Evangelism Explotion (EE)
terhadap pertumbuhan rohani jemaat?
Kedua, bagaimanakahdampak penerapan strategi EE sehingga dapat
terjadi per-
tumbuhan rohani jemaat khususnya Jemaat GKII Mahak Baru?
Berdasarkan latar belakang dan masalah pokok penulisan di atas
maka tujuan dari penulisan inisebagaiberikut:
Pertama, menuliskan tentang analisisstrategi EE terhadap
pertumbuhan rohani jemaat.
Metode Penelitiaan
Dalam penulisan karya ilmiah ini, penulis menggunakan metode
penelitian kuantitatifyaitu dengan teknik pengumpulan data yaitu.
Pertama, yang menjadi refrensi penulis dalam karya ilmiah ini
dengan menggunakan studi pustaka.
Kedua, penelitian lapangan dalam hal ini penulis akan menggunakan
tempat penelitian adalah gereja kemah injil Indonesia Jemaat Mahak Baru
Kalimantan Utara.
Ketiga, penulis melakukanpengamatan secara langsung di lapangan
melalui wawancara kepada hamba-hambaTuhan (Gembala) mengenai
metode EE.
Manfaat Penulisan
Pertama, untuk pengembangan keilmuan, dalam upaya menerapkan
model penginjilan yang tidak menuduh atau memaksa seseorang untuk
menerima injil Yesus Kristus.
Kedua, untuk gereja, supaya pimpinan gereja lebih sungguh-sungguh
dalam menggerakan semua orang percaya untuk menjadi saksi Kristus
dalam kehidupan, mengenal dan memahami imannya yang benar pada
pengajaran yang benar.
Ketiga, untuk pengerja (Penginjil) lainnya, supaya dapat
memprioritaskan dalam pelayanan pribadi, pengajaran yang benar pada
jemaat sehingga mampu terhindar dari pergaulan bebas, penyalahgunaan
teknologi informasi.
Keempat, sebagaisyaratkelulusansarjanaPendidikan Agama Kristen
(S1).
BatasanPenulisan
Berdasarkan pokok masalahpenulisan di atas maka penulis
memberikan batasan penulisan pada seluk beluk pelayanan pribadi dalam
pelayanan kegerejaan, sedangkan metodologi penulisan yang digunakan
adalah melakukan pelayanan pribadi dan mengamati penerapannya dalam
program gereja terutama Gereja Kemah Injil Indonesia (GKII) Jemaat
Sedangkan penelitian akan membahas pelayanan pribadi terhadap
jemaat dapat dikaji berdasarkan buku pedoman guru yang diterbitkn oleh
EE Internasional, Malang dan untuk memahami dampak siswa telah
memiliki hidup kekal, dapat dibaca dalam Alkitab pada surat Paulus pada
jemaat Efesus 2: 4-7”Tetapi Allah yang kaya dengan rahmat, oleh karena
kasih-Nya yang besar, yang dilimpahkan-Nya kepada kita, telah
menghidupkan kita bersama-sama dengan Kristus, sekalipun kita telah mati
oleh kesalahan-kesalahan manusia” . Oleh kasih karunia kamu
diselamatkan, dan di dalam Kristus Yesus Ia telah membangkitkan manusia
juga dan memberikan tempat bersama-sama dengan Dia di sorga, supaya
pada masa yang akan datang Ia menunjukkan kepada manusia kekayaan
kasih karunia-Nya yang melimpah-limpah sesuai dengan kebaikan-Nya
terhadap manusia dalam Kristus Yesus.
Sistematika Penulisan
Penulisan skripsi ini dilaksanakan secara sistematis untuk mencapai
tujuan yang diharapkan dan untuk mencapai tujuan tersebut maka penulisan
skripsi ini diuraikan dan disusun menjadi 5 (lima) bab yang terdiri dari:
Bab I pendahuluan, latarbelakang masalah,pokok masalah,
tujuanpenulisan,metode penelitian,manfaatpenulisan,
Bab II landasan teori, konsep ledakan penginjilan, pengertian EE,
tujun EE, Manfaat EE, garis besar penginjilan dengan metode EE,
persahabat, penyampaian Injil, penyerahan diri, dan tindak lanjut.
Pertumbuhan rohani, pengertian rohani, tujuan pertumbuhan rohani,
manfaat rohani, langkah-langkah pertumbuhan rohani, dan faktor-faktor
yang mempengaruhi.
Bab III merupakan metodologi penulisan: dalam bab ini penulis
tuliskan jenis penulisan, kehadiran penulis di jemaat, prosedur pengumpulan
data, analisia data, indikator peningkatan kerohanian jemaat, dan
tahap-tahap penulisan.
Bab IV, analisa data dan pembahasan, tabel penelitian, hasil
penelitian, indikator pertumbuhan rohani.
KEPUSTAKAAN Alkitab
Alkitab. Jakarta : Lembaga Alkitab Indonesia, 1996.
Kamus
Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. Kamus Besar
Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 1995.
Buku-Buku
Andar Ismail, Awam dan Pendeta. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2009. Arikunto,Suharsimi.Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Rosdya Karya 1993.
Basuki. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: BPK Gunung Mulia 1996. Daun, Paulus D.H. Bertumbuh dalam Kristus. Surakarta: Daun Fammily, N.D
Ellis, D.W. Metode Penginjilan. Jakarta: Yayasan komunikasi bina kasih,1999.
Ferguson, Sinclair B. Bertumbuh Dalam Anugerah. Surabaya: Momentum,2005.
Kennedy, D. James. Buku Murid Ledakan Penginjilan. Malang: EE Internasional,
2008.
_______________. Buku Murid Ledakan Penginjilan. Malang: EE Internasional,
2005.
Ligh, Ronald W. Melayani Dengan Efektif. Jakarta: Gunung Mulia, 2000. Lovett, C.S. Memenangkan Jiwa Dengan Mudah. Bandung: Kalam hidup 1959
Muadi, I Ketut Sunalis. Indikator Pertumbuhan Rohani Orang Kristen. 2015.
Packer, J.I. Penginjilan dan kedaulatan Allah. Surabaya: Momentum, 2009. Petersen, Jim. Evagelism For Our Generation Colorado, Navpress 1985 Schweer, G.W. Langkah-langkah menuju kedewasaan Rohani. Surabaya: Yayasan
Tong, Stephen. Arsitek Jiwa II. Jakarta: Lembaga Reformed Injili Indonesia, 1997.
____________. Arsitek Jiwa I. Jakarta: Lembaga Reformed Injili Indonesia 1993.
Venema, H. Injil untuk semua orang Jilid I. Jakarta: Yayasan Komonikasi Bina Kasih
1997.
Theissen, Hendry C. Teologi Sistematika. Malang: Gandum Mas 1993.
Vardy, Peter. Allah para Pendahulu Kita. Jaharta: BPK Gunung Mulia 1992.
Wofford. Kepemimpinan yang Mengubahkan. Yogyakarta: Andi 1990. Wagner, Peter. Pertumbuhan Gereja Masa Kini. Gandum Mas, Malang 1983.
Weslkey, Brill, Dasar Yang Teguh. Kalam Hidup – Bandung 1995.
Wiersbe, Warren. Hikmat di dalam Kristus. Bandung: Kalam Hidup 1983. Woo Young Kim. Yesuslah Jawaban. Jakarta: BPK. Gunung Mulia 2005. Oentoro, Jimmy. Gereja Impian: Menjadi Gereja Yang Berpengaruh. Jakarta: BPK