TES KETERAMPILAN MENULIS TEKS ANEKDOT
Proses Membuat Instrumen Tes Keterampilan Menulis Teks Anekdot
Instrumen ketiga yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah tes keterampilan menulis teks anekdot. Tes ini merupakan tes unjuk kerja, yaitu siswa diminta untuk menulis teks anekdot. Sebelum membuat instrumen, ada beberapa langkah yang penulis lakukan. Pertama, membaca referensi tentang teks anekdot baik melalui buku maupun dari artikel jurnal. Referensi yang dibaca adalah buku yang ditulis oleh Yustinah (2014), Kosasih (2013), Kemendikbud (2015), dan Sobandi (2014). Hal ini bertujuan untuk menentukan rubrik penilaian teks anekdot. Kedua, menentukan indikator penilaian keterampilan menulis teks anekdot. Ketiga, mendeskripsikan setiap indikator. Hal ini bertujuan agar mudah membuat rubrik penilaian teks anekdot. Keempat, membuat kisi-kisi penilaian keterampilan menulis teks anekdot ke dalam bentuk tabel yang terdiri atas tiga kolom, yaitu kolom nomor, indikator, dan deskriptor.
▸ Baca selengkapnya: contoh penilaian catatan anekdot
(2)Kisi-kisi Penilaian Keterampilan Menulis Teks Anekdot
Indikator Deskriptor
Ketepatan Judul Judul sesuai dengan isi atau menggambarkan isi teks.
Isi Isi teks relevan dengan topik, lengkap, dan subtantif.
Tes Keterampilan Menulis Teks Anekdot
A. Konteks
Pada saat ini kita sedang dihadapkan pada berbagai permasalahan baik masalah politik, ekonomi maupun pendidikan. Sebagai contoh, kita bisa memberikan kritikan terhadap politik dan hukum yang ada di Indonesia. Agar kritikan tersebut tidak langsung menyinggung pelaku, akan lebih baik jika disampaikan melalui lelucon. Teks lelucon yang berisi kritikan tersebut disebut teks anekdot.
B. Instruksi
Berdasarkan konteks di atas, buatlah sebuah teks anekdot berdasarkan instruksi berikut!
1. Berdasarkan konteks, tentukanlah tema yang akan
ditulis untuk membuat teks anekdot!
2. Tentukanlah pokok-pokok pikiran dari tema
tersebut!
3. Susunlah pokok-pokok pikiran tersebut menjadi
kerangka teks anekdot!
4. Kembangkanlah kerangka teks menjadi teks
anekdot!
5. Setiap teks terdiri atas lima struktur, yaitu abstraksi, orientasi, krisis, reaksi, dan koda. Akan tetapi, stuktur abstraksi dan koda bersifat optional (boleh ada dan boleh tidak ada).
6. Kerjakan tugas di kertas yang disediakan!
7. Tulislah dengan rapi dan jelas!
8. Gunakanlah bahasa Indonesia yang baik dan benar
sesuai dengan pedoman EBI (Ejaan Bahasa Indonesia)!
9. Teks anekdot yang Anda tulis akan dinilai
Rubrik Penilaian Keterampilan Menulis Teks Anekdot
Indikator Peni laia n
Bobot Tingkat Kinerja
4 3 2 1
Teks Teks memuatseluruh struktur
Topi
k yangdiangkat
sangat
Abdillah, Akhmad Wakhid. 2015. Pengaruh Kesiapan Belajar terhadap Hasil Pembelajaran Bahasa Arab Kajian Kitab Ibnu Aqil di Kelas Alfiyyah II Pondok Pesantren Al Luqmaniyyah Yogyakarta Tahun Akademik 2014/2015. Yogyakarta: Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.
Atmawati, Ika Nur. 2013. Pengaruh Motivasi Belajar, Kesiapan Belajar dan Lingkungan Keluarga terhadap Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI Akuntansi SMK Teuku Umar Semarang Tahun Ajaran 2012/2013. Semarang: Universitas Negeri Semarang. Dalyono. 2009. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Djamarah, Syaiful Bahri. 2002. Psikologi Belajar. Rineka Cipta: Jakarta.
Hosnan M. 2014. Pendekatan Santifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad 21. Bogor: Ghalia Indonesia.