“MAKALAH”
Reeorientasi Peran Dan Fungsi Guru Diera Globalisasi Makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah
Kapita Selekta Pendidikan Agama Islam Dosen Pengampu: Wahyudin, S.Ag, M.Ag
Disusun OLEH kelompok VI
AHMADI ANISAH FITRI WULANDARI
HARIANTO NOVITA RISMANIAR
Prodi: PAI Lokal/Semester: F/V
Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) AULIAURRASYIDIN
TEMBILAHAN
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan Dia mungkin penyusun tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang “Kapita Selekta Pendidikan Agama Islam”, yang disajikan berdasarkan dari berbagai sumber.
Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh
kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Makalah ini memuat tentang “Reorientasi Peran dan Fungsi Guru Diera Globalisasi”. Penyusun juga
mengucapkan terima kasih kepada Dosen Kapita Selekta Pendidikan Agama Islam yaitu Bapak Wahyudin, S.Ag, M.Ag
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun makalah ini
memiliki kekurangan. Penyusun mohon untuk saran dan kritiknya. Terima kasih
Tembilahan,02 Desember 2014
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR... II DAFTAR ISI... III
BAB 1 PENDAHULUAN... 1
A. LATAR BELAKANG... 1
B. RUMUSAN MASALAH... 1
BAB II PEMBAHASAN... 2
A. PENGERTIAN REORIENTASI GURU... 2
B. REORIENTASI PERAN GURU DIERA GLOBALISASI.... 3
C. REORIENTASI FUNGSI GURU DIERA GLOBALISASI... 6
BAB III PENUTUP... 9
A. KESIMPULAN... 9
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Saat ini peran dan fungsi guru tengah
mengalami perubahan secara drastic dan mendasar sebagai akibat dari kemajuan ilmu pengetahuan serta budaya global yang mengutamakan ilmu dan
tekhnologi.
Dampak era globalisasi yang demikian itu pada tahap selanjutnya mempengaruhi lahirnya perubahan orientasi peran, dan fungsi guru.Penggunaan sains dan tekhnologi menyebabkan semakin mengecilnya peran dan fungsi guru, karena banyaknya tugas-tugas keguruan seperti penyampaian informasi dan
pendidikan ketrampilan yang sudah tergantikan tekhnologi.
Hal ini tentu sangat menyedihkan, karena sebagaiman yang kita tahu bahwa tugas dan peran guru sangatlah berpengaruh besar terhadap murid didiknya.Atas dasar inilah penulis ingin
menjelaskan tentang reorientasi peran dan fungsi guru di era globalisasi.
B. RUMUSAN MASALAH
Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam makalah ini antara lain:
1. Apa yang dimaksud dengan reoroentasi guru ? 2. Bagaimana reorientasi peran guru diera
globalisasi ?
3. Bagaimana reorientasi fungsi guru diera globalisasi ?
PEMBAHASAN
Reorientasi Peran Dan Fungsi Guru Diera globalisasi
A. PENGERTIAN REORIENTASI GURU
Kata reorientasi yang dimaksud adalah
peninjauan kembali terhadap wawasan untuk menentukan suatu sikap.1
Guru adalah salah satu komponen pendidikan yang memiliki peran dan fungsi yang amat strategis.
Jadi reorientasi guru diera globalisasi adalah peninjauan terhadap wawasan seorang pendidik untuk terhadap bagaimana peran dan fungsinya diera modern. Guru di era global adalah guru yang mempunyai tugas memberikan pendidikan bermutu secara profesional.
Namun saat ini peran dan fungsi guru tengah mengalami perubahan secara drastis dan mendasar sebagai akibat dari kemajuan ilmu pengetahuan serta budaya global yang mengutamakan ilmu dan tekhnologi, rasio dan panca indra, dan materi yang berbasis anthropo-centris (mengandalkan kemampuan manusia semata).Dampak era globalisasi yang demikian itu pada tahap selanjutnya mempengaruhi lahirnya perubahan orientasi peran dan fungsi guru.Dampak era globalisasi yang demikian itu pada tahap selanjutnya mempengaruhi lahirnya perubahan
orientasi peran, dan fungsi guru, penggunaan sains dan tekhnologi menyebabkan semakin mengecilnya peran dan fungsi guru, karena banyaknya tugas-tugas
keguruan seperti penyampaian informasi dan pendidikan keterampilan yang sudah tergantikan tekhnologi.Doa dan nasihatnya kurang lagi
dimintakan, karena peran guru beralih menjadi fungsi-fungsi kebendaan.
Jabatan guru sebagai tenaga professional saat ini lebih dilihat sebagai pekerjaan tukang yang tunduk pada hukum transaksional materialistik, yakni mengukur peran, fungsi, dan tugasnya dari jabatan yang diberikan kepadanya sebagai material atau bayaran yang diberikan kepadanya.
B. REORIENTASI PERAN GURU DIERA GLOBALISASI
Dalam kehidupan bermasyarakat di era global ini, guru di satu sisi diharapkan lebih bermoral dan berakhlak daripada masyarakat umum tetapi di sisi lain muncul problem baru sebagai tantangan manakala guru tidak memiliki kemampuan materi untuk memiliki segala akses dan jaringan informasi seperti TV, buku-buku, majalah, Koran, dan internet untuk meningkatkan profesionalnyasekaligus memperkaya informasi mengenai perkembangan pengetahuan dan berbagai dinamika kehidupan global, sehingga sangat sulit dibayangkan guru dapat tampil lebih
professional dan memiliki tanggungjawab moral profesi sebagai konsekuensinya di era global ini.
Jadi peran yang dapat dilakukan oleh seorang guru dalam menghadapi era globalisasi dalam dunia pendidikan antara lain:
1.
Kemampuan antisipasiKemampuan antisipasi merupakan kemampuan yang harus dimiliki seorang pendidik untuk
kemampuan antisipasi dapat dilakukan dengan cara guru mempersiapkan sarana prasarana dan segala sesuatunya agar tidak terjadi kendala dalam proses KBM.
2.
Kemampuan mengenali dan mengatasi masalahSeorang pendidik perlu melakukan pendekatan terhadap peserta didiknya untuk dapat mengenali dan mengidentifikasi masalah yang dihadapi oleh peserta didiknya.
3.
Kemampuan melakukan reorientasiSikap terhadap suatu hal. Guru perlu
menentukan acuan-acuan apa saja yang akan dicapai Sebagai pendidik, guru harus mampu melakukan
reorientasi yaitu meninjau kembali suatu wawasan dan menetukan dan membuat peserta didiknya yakin dan termotivasi untuk mencapai tujuan tersebut.
4.
Keterampilan mengatur diri (managing self skills), Mendorong diri sendiri untuk mau mengatur semua unsur kemampuan pribadi, mengendalikan kemauan untuk mencapai hal-hal yang baik, dan mengembangkan berbagai segi dari kehidupan pribadi agar lebih sempurna.5.
keterampilan berkomunikasi (communicating skills), Keterampilan berkomunikasi adalahketerampilan utama yang harus dimiliki untuk mampu membina hubungan yang sehat dimana saja, di
maka akan sangat besar membantu meminimalisasi potensi konflik sekaligus membuka peluang sukses.
6.
Kemampuan mengelola orang dan tugas (ability of managing people and tasks)Kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang guru agar dapat mengelola peserta didiknya
sekaligus tugas keguruanya agar dapat mencapai tujuan yang diinginkan. Mengelola orang dengan mengenali emosi orang lain berarti kita memiliki empati terhadap apa yang dirasakan orang lain. Penguasaan keterampilan ini membuat kita lebih efektif dalam berkomunikasi dengan orang lain. Inilah yang disebut Stephen Covey sebagai
komunikasi empatik. Berusaha mengerti terlebih dahulu sebelum dimengerti. Keterampilan ini
merupakan dasar dalam berhubungan dengan manusia secara efektif. Dari segi tugas,guru berfungsi memberikan dorongan kepada siswa untuk dapat belajar lebih giat, dan memberikan tugas kepada siswa sesuai dengan kemampuan dan perbedaan individual peserta pendidik.
7.
Kemampuan mobilisasi pengembangan dan perubahan (mobilizing innovation and change).Kemampuan mobilisasi perkembangan dan
dan guru berperan untuk menyampaikan berbagai kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi kepada masyarakat.
C. REORIENTASI FUNGSI GURU DIERA GLOBALISASI
Reorientasi fungsi guru diera globalisasi ini sangat dibutuhkan, karena dengan demikian fungsi guru dapat semakin ditingkatkan kualitasnya.adapun fungsi yang dimaksud antara lain:
1. Guru sebagai pendidik
Yang menjadi tokoh panutan dan identifikasi bagi para peserta didik dan lingkungannya, oleh karena itu guru harus mempunyai standar kualitas pribadi tertentuyang mencakup wibawa, tanggung jawab, mandiri dan disiplin sesuai dengan keadaan zaman. 2. Guru sebagai pengajar
Didalam tugasnya, guru membantu peserta didik yang sedang berkembang untuk mempelajari sesuatu yang belum diketahuinya, membentuk kompetensi dan memahami materi standar yang dipelajari. Guru
sebagai pengajar harus terus mengikuti perkembangan teknologi, sehingga apa yang disampaikan kepada peserta didik merupakan hal-hal yang terbaru dan tidak ketinggalan zaman.
3. Guru sebagai pembimbing
Guru sebagai pembimbing harus dapat membimbing peserta didiknya harus merumuskan tujuan secara jelas, menerapkan waktu perjalanan yang ditempuh sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Sebagai pembimbing semua kegiatan yang dilakukan oleh guru harus berdasarkan kerjasama yang baik antara guru dan peserta didik.
Guru adalah seorang pengarah bagi peserta didik, bahkan bagi orang tua. Sebagai pengarah guru harus mampu mengantarkan peserta didik dalam memecahkan masalah-masalah yang dihadapi mengarahkan peserta didik dalam mengambil suatu keputusan dan
menentukan jati dirinya. 5. Guru sebagai pelatih
Proses pendidikan dan pembelajaran memerlukan latihan keteramplan, baik intelektual maupun motorik sehingga menuntut geru untuk bertindak sebagai pelatih, yang bertugas untuk melatih peserta didik dalam menentukan kompetensi dasar sesuai dengan potensi masing-masing peserta didik. 6. Guru sebagai penilai
Penilaian evaluasi merupakan aspek pembelajaran yang paling kompleks karena banyak melibatkan latar belakang dan hubungan serta variabel lain yang mempunyai arti apabila berhubungan dengan konteks yang hampir tidak dapat dipisahkan dengan setiap segi penilaian.2
Sangat berat tugas para guru Pendidikan Agama Islam di sekolah, tapi itulah kewajiban yang wajib diembannya. Semoga dengan berkah dan kemanfaatan ilmu agama yang diajarkan kepada peserta didiknya, para guru agama menjadi tokoh panutan yang mulia yang akan ditiru ilmu dan tingkah polahnya di sekolah. Dengan begitu pendidikan agama Islam yang diajarkan guru agama dapat meminimalisir atau menihilkan perilaku kekerasan dan tawuran di sekolah dan lingkungan sosialnya. wallahul Musta'an ila Darissalam.
PENUTUP A. KESIMPULAN
Kata reorientasi yang dimaksud adalah peninjauan kembali terhadap wawasan untuk menentukan suatu sikap. Guru adalah salah satu komponen pendidikan yang
memiliki peran dan fungsi yang amat strategis. Namun saat ini peran dan fungsi guru tengah
fungsi guru.Dampak era globalisasi yang demikian itu pada tahap selanjutnya mempengaruhi lahirnya perubahan orientasi peran, dan fungsi guru, penggunaan sains dan tekhnologi menyebabkan semakin mengecilnya peran dan fungsi guru, karena banyaknya tugas-tugas keguruan seperti penyampaian informasi dan pendidikan
keterampilan yang sudah tergantikan tekhnologi.
B. KRIRIK DAN SARAN
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu kririk dan saran yang membangun demi perbaikan makalah ini sepenunya kami inginkan.
DAFTAR PUSTAKA
WWW.Kamus Besar Indonesia.Com/33044/Reorientasi