Naufal Fadhiilah 2306216794
Hal 21 – 22
1. Apa yang membuat manajer berbeda daari karyawan non manajerial
Seorang manajer mengoordinasikan dan mengawasi pekerjaan orang lain agar sasaran
organisasi tercapai, sedangkan karyawan non manajerial mengerjakan secara langsung sebuah pekerjaan tanpa membawahi siapapun
2. apakah dosen anda disebut seorang manajer? Diskusikan hal ini dalam konteks fungsi – fungsi manajemen, peranan manajemen dan keahlian – keahlian manajemen yang ada padanya.
Iya bisa disebut seorang manajer karena memiliki keterampilan manajerial seperti pengeloaan sumbert daya manusia, pengimplikasian komitmen, mengelola perubahan dan menggunakan jejaring yang bertujuan
3. “tanggung jawab paling dasar dari seorang manajer adalah mencurahkan segenap tenaga, perhatian dan waktu orang lain ke dalam pelaksanaan aktivitas – aktivitas kerja demi mencapai sasaran – sasaran yang diharapkan” bagaimana anda mengartikan pernyataan ini?
Apakah anda setuju dengan pernyataan ini? Mengapa ya atau mengapa tidak?
Setuju, karena seorang manajer haarus mempunyai keterampilan hubungang antar manusia yaitu keterampilan untuk bekerja sama dengan baik dengan orang lain
4. jelaskan mengapa universalitas konsep manajemen masih berlaku atau tidak berlaku di masa kini
Di masa kini universalitas konsep manajemen masih berlaku karena manajemen dibutuhkan di segala jenis dan ukuran organisasi pada semua jenjang
5. apakah manajemen bisnis dapat disebut sebagai sebuah profesi? Mengapa ya atau mengapa tidak? Lakukan sejumlah penelitian eksternal untuk mendapatkan jawabannya
Ya bisa disebut sebagai sebuah profesi karena, manajemen bisnis melibatkan pemahaman dan penerapan keterampilan khusus dalam mengelola organisasi sumber daya serta mencapai tujuan bisnis. Hal tersebut melibatkan pengetahuan dan kemampuan dalam bidang
manajemen seperti perencanaan strategis pengambilan keputusan kepemimpinan komunikasi pengawasan dan pengembangan tim. Oleh karena itu manajemen bisnis disebut sebagai profesi
6. apakah struktur kerja di dalam organisasi – organisasi kontemporer (masa kini) menarik bagi anda? Mengapa ya atau mengapa tidak
Ya, karena dalam struktur organisasi kontemporer karyawan akandikelompokkan dengan karyawan lain yang memiliki tugas yang serupa serta memiliki hak untuk memanajemen diri sendiri, desain organisasi fleksibel, dan menghapuskan batas batas eksternal dan
mendekatkan ke stakeholder.
7. Dalam lingkungan kerja masa kini, mana yang lebih penting bagi organisasi – efisiensi atau efektivitas? Beri penjelasan untuk jawaban anda
Menurut saya adalah efektivitas, karena efektivitas adalah pengukur keberhasilan dengan baik sehingga suatu pekerjaan dapat memberikan hasil yang optimal.
8. “dulu, sekarang, dan nanti, manajemen akan selalu berupa hal sama; seni membereskan berbagai pekerjaan” apakah anda setuju dengan pernyataan ini?mengapa ya atau mengapa tidak?
Setuju, karena manajemen sebagai seni berarti kemahiran dalam mengurus sesuatu yang dikombinasikan dengan daya cipta, sehingga tujuan yang telahditetapkan dapat tercapai.
Hal 65
9. mengapa pengambilan keputusan sering kali digambarkan sebagai inti pekerjaan manajer?
karena keputusan manajer dapat mempengaruhi kinerja organisasi, kepuasan pelanggan, dan bahkan kelangsungan hidup organisasi sebab keputusan yang dibuat manajer dapat memiliki dampak yang besar pada organisasi.
10. Jelaskan 8 langkah dalam proses pengambilan keputusan.
1 Mengidentifikasi suatu masalah
Yang menjadi tantangan bagi seorang manajer adalah harus dapat membedakan antara masalah dan gejala masalah. Sebuah hal yang membuat pencapaian tujuan atau sasaran yang diinginkan menjadi sulit adalah masalah. Suatu persoalan yang di anggap sebagai masalah kadang bukan masalah bagi manajer lainnya.
2 Mengidentifikasi kriteria keputusan
Setelah mengidentifikasi masalah, langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi kriteria keputusan.Terkait apa saja yang penting atau relevan dalam memecahkan suatu
masalah.Seorang manajer yang baik tentu akan berhati-hati dalam mengambil
keputusan,apakah sudah tepat dengan masalah yang dihadapi atau tidak.Sehingga tidak salah jalan dan tidak berpotensi menimbulkan masalah baru.
3 Mengalokasi bobot pada kriteria
pengambilan keputusan harus memberi bobot pada masing-masing kriteria agar dapat
memberi prioritas yang tepat dalam hal membuat keputusan. Dengan memberikan bobot pada setiap kriteria maka kita dapat menganalisis manakah kriteria yang paling penting dan sangat berpengaruh terhadap keputusan yang akan dibuat nanti.
4 Mengembangkan alternatif
Pengambil keputusan harus menyusun daftar alternatif yang dapat memecahkan masalah.
Dengan kata lain,memperkirakan segala hal yang mungkin saja terjadi kemudian membuat daftar altenatifnya.
5 Menganalisis alternatif
Setelah mengidentifikasi alternatif,selanjutnya melakukan analisa terhadap alternatif yang telah dibuat dengan mengevaluasi setiap kemungkinan yang terjadi.
6 Memilih sebuah alternatif
Jika sudah menemukan alternatif dengan bobot tertinggi sesuai dengan kriteria yang dibuat, selanjutnya memilih alternatif yang terbaik atau yang menghasilkan total tertinggi.
7 Mengimplementasikan alternatif
Alternatif terbaik sudah ditentukan,selanjutnya adalah mengimplementasikannya. Keputusan yang dibuat harus direalisasikan dalam tindakan nyata dengan memberlakukan kepada mereka yang tepengaruh dan membuat mereka berkomitmen terhadapnya.
8 Mengevaluasi efektivitas
Keputusan Langkah terakhir dalam proses pengambilan keputusan yaitu melibatkan evaluasi hasil keputusan untuk melihat apakah masalahnya telah terpecahkan. Jika didapati masalah belum juga dapat terselasaikan, maka seorang manajer harus menoleh kembali ke belakang terkait langkah-langkah yang dilakukan sebelumnya.
11. Bandingkan dan kontraskan 4 cara manajer mengambil keputusan.
Asumsi rasional memiliki masalah yang jelas dan tidak ambigu,satu tujuan yang terdefinisi dengan baik untuk dicapai,semua alternatif dan konsekuensi diketahui,dan pilihan akhir akan memaksimalkan payoff.
Rasionalitas terikat menyatakan bahwa manajer membuat keputusanyang rasional tetapi terbatas oleh kemampuannya untuk memproses informasi.Pengambil keputusan akan merasa puas apabila mereka menerima solusi yang cukup baik. Eskalasi
komitmen terjadi apabila manajer meningkatkan komitmen terhadap suatu keputusan walaupun terbukti bahwa hal itu mungkin merupakan keputusan yang salah.
Pengambilan keputusan Intuitif adalah mengambil keputusan berdasarkan pengalaman,perasan, dan akumulasi penilaian atau pertimbangan.
Manajemen berdasarkan bukti adalah pengambilan keputusan berdasarkan bukti terbaik yang tersedia.
12. Jelaskan 2 tipe masalah dan keputusan .Kontraskan ketiga kondisi pengambilan keputusan.
Tipe masalah dan pengambilan keputusan:
1 Masalah yang terstruktur dan keputusan yang terprogram
Masalah yang terstruktur maksudnya adalah masalah yang bersifat rutin atau sering muncul sehingga solusi yang digunakan telah terjawab atau tersedia sebelumnya.
Keputusan yang digunakan untuk memecahkan masalah juga telah terprogram, yaitu keputusan berulang yang dapat ditangani dengan menggunakan pendekatan rutin atau kebiasaan
2 Masalah tak terstruktur dan keputusan tak terprogram
Masalah tak terstruktur cenderung adalah masalah yang jarang terjadi atau sama sekali belum pernah muncul ,tidak pernah terpikirkan sebelumnya sehingga keputusan
yang diambil untuk menyelesaikan masalah tak terstruktur ini juga tak terprogram.
Akan membutuhkan waktu lama dalam pengambilan keputusan, agar benar-benar mendapatkan keputusan terbaik untuk menyelesaikan masalah yang muncul secara spontan.
Kondisi pengambilan keputusan:
1 Kepastian
Suatu situasi ideal untuk membuat keputusan,dimana manajer dapat membuat keputusan yang akurat karena hasil dari setiapalternatif sudah diketahui.
2 Risiko
Kondisi dimana manajer dapat mengestimasikan atau memperkirakan kemungkinan hasil yang pasti. Namun hal ini bisa menimbulkan banyak risiko, berhasil atau tidaknya sebuah keputusan yang diambil. Secara umum kondisi ini masih diambang pemikiran dan perkiraan semata.
3 Ketidakpastian
Situasi dimana pengambil keputusan tidak mempunyai kepastian maupun estimasi probabilitas yang masuk akal. Dalamkondisi tersebut, pilihan alternatif dipengaruhi oleh terbatasnya informasi yang tersedia dan orientasi psikologi dari pengambil keputusan.
13. Apakah anda menyebut diri anda sendiri pemikir linear atau nonlinear? Apa implikasinya terhadap pengambilan keputusan? Apakah implikasinya bagi pemilih jenis organisasi dimana anda hendak bekerja?
Saya menyebut diri saya sebagai pemikir nonlinear, karena dengan pemikiran nonlinear maka pemilihan dimana tempat kerja yang diinginkan akan lebih baik. Karena semua sesuai dengan perasaan, jika kita menyukai tempat kerja kita maka apa yang kita kerjaan akan terasa ringan dan menyenangkan.
14. “Apabila manajer semakin sering menggunakan komputer dan perangkat lunak,mereka akan lebih mampu membuat keputusan yang rasional”. Apakah anda setuju dengan
pernyataan ini? Mengapa?
Saya setuju, karena dengan menggunakan komputer atau perangkat lunak maka seorang manajer akan lebih mudah dalam melakukan pekerjaannya. Seperti mengakses data-data perusahaan dengan mudah melalui komputer yang mana dapat keputusan yang tepat dan rasional.
15. Bagaimana manajer dapat memadukan pedoman untuk mengambil keputusan yang efektif di dunia yang dewasa ini dengan model pengambilan keputusan? Rasionalitas dan
rasionalitas terikat? Atau dapatkah manajer tidak melakukan ini? Jelaskan.
Seorang manajer dapat saja mengambil keputusan sesuai dengan fakta yang ada atau terjadi dalam perusahaannya. Ada manajer yang memilih mengambil keputusan sesuai dengan logika atau secara rasional, namun ada pula beberapa manajer yang memilih untuk mengambil keputusan sesuai dengan insting atau intuitas. Karena setiap organisasi atau perusahaan itu memiliki perbedaan karakteristik. Jadi manajer pun harus pandai
menyesuaikan metode pengambilan keputusan yang sesuai.
16. Apakah ada perbedaan antara keputusan yang salah dengan keputusan yang buruk?
Mengapa manajer yang baik kadang kala membuat keputusan yang salah? Keputusan yang buruk? Bagaimana manajer dapat meningkatkan keterampilan pengambilan keputusan?
Tidak ada perbedaan antara keputusan yang salah dengan keputusan yang buruk. Keduanya akan sama-sama mempengaruhi jalannya sebuah rencana dalam organisasi. Seorang manajer bisa saja mengambil keputusan yang salah/buruk. Semua tergantung dari pengalaman dalam pengambilan keputusan,intuisi yang baik,serta respon dari lingkungan sekitarnya. Seorang manajer akan dapat meningkatkan keterampilan dalam mengambil keputusan dengan belajar dari pengalaman dan saran dari sekitarnya.
Hal 97
17. deskripsikan dua perspektif tentang seberapa banyak manajer berdampak terhadap keberhasilan atau kegagalan organisasi.
Pandangan perspektif mumpuni
Dalam pandangan mumpuni,manajer bertanggung jawab sepenuhnya atas apa yang terjadi pada organisasi. Artinya,berhasil atau tidaknya kinerja sebuah organisasi dianggap merupakan dampak langsung dari pengambilan keputusan dan tindakan para manajer.
Pandangan perspektif simbolis
terhadap manajer menyatakan bahwa hal yang berperan paling besar dalam
menentukan keberhasilan atau kegagalan sebuah organisasi adalah faktor-faktor diluar kendali para manajer. Kemampuan manajer untuk menentukan hasil akhir dibatasi oleh berbagai faktor eksternal.
18. “Bisnis dibangun dengan hubungan”. Apa yang anda pikir tentang arti dari pernyataan ini? Apakah implikasinya dalam mengelolah lingkungan eksternal?
Suatu bisnis akan memiliki peluang yang besar untuk berhasil dan maju jika dibangun dengan hubungan yang baik. Hubungan antara manajer dan pihak lainnya menentukan jalannya sebuah bisnis yang baik. Jika suatu bisnis tidak dibangun atas dasar hubunganyang baik maka akan berpotensi tejadinya masalah dimasa yang akan datang seperti timbulnya sikap egoisme.
19. Lihat peraga 3-6. Bagaimana pekerjaan manajer lini pertama akan berbeda dalam dua organisasi ini? Bagaimana dengan pekerjaan seorang manajer tingkat atas?
Seorang manajer lini pertama akan berbeda cara dalam bekerja antara dua organisasi yang dicontohkan dalam peraga 3-6. Pada organisasi A,seorang manajer lini pertama akan lebih menekankan pada peran individu dari para karyawan. Dengan cara terjun langsung dan berinteraksi langsung dengan karyawan maka para manajer lini pertama akan mengawasi secara ketat untuk memastikan tidak ada penyimpangan. Dalam organisasi A seorang manajer lini pertama sering kali berasumsi bahwa jika tidak rusak,tidak usah di utak-atik. Sedangkan dalam organisasi B,seorang manajer lini pertama akan lebih berani dalammengambil segala risiko karena baginya kegagalan adalah pengalaman berharga. Aktivitas kerja menekankan peran tim dan para anggota tim dan para anggota tim didorong untuk berinteraksi dengan rekan-rekan dari wilayah fungsional yang berbeda. Lalu bagaimana dengan pekerjaan
manajer tingkat atas? Manajer tingkat atas bertugas mengambil keputusan untuk organisasi tersebut. Pada organisasi A seorang manajer tingkat atas bersifat sedikit tertutup terhadap interaksi dengan wilayah luar organisasi. Para manajer dituntut untuk mendokumentasikan setiap keputusan yang mereka ambil,dan manajer yang baik adalah yang dapat memberikan data pendukung yang terinci demi pembuatan keputusan.Sedangkan dalam organisasi B, Manajer tingkat atas mendorong dan menghargai keberanian mengambil risiko serta mengadakan perubahan. Keputusan-keputusan yang didasari pada intuisi dinilai sama baiknya dengan keputusan yang diambil berdasarkan pertimbangan rasional.
20. Ruang kelas memiliki budaya. Jelaskan budaya kelas anda menggunakan tujuh dimensi budaya organisasi. Apakah budaya ini membatasi dosen anda? Dengan cara yang bagaimana?
Apakah membatasi anda sebagai mahasiswa? Dengan cara yang bagaimana?
7 dimensi budaya organisasi adalah:
1 Perhatian pada detail
Mahasiswa didorong untuk bersikap aktif untuk cermat dan perhatian terhadap rincian seperti materi yang disampaikandan tugas-tugas yang diberikan oleh dosen.
2 Orientasi hasil
Dosen lebih fokus pada hasil pembelajaran yang dicapai oleh mahasiswa tanpa memperhatikan teknik atau proses pencapaiannya.
3 Orientasi manusia
Keputusan yang dibuat oleh dosen didalam kelas akan berdampak pada mahasiswa sehingga mahasiswa akan melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang telah
diputuskan oleh dosen.
4 Orientasi tim
Keaktifan mahasiswa dalam melakukan diskusi dan tugas kelompok daripada individual.
5 Agresivitas
Tingkat seberapa jauh mahasiswa bersifat agresif dan kompetitif dari pada easy going.
6 Stabilitas
Tingkat sejauh mana seorang dosen menekankan posisi status quo daripada perubahan yang terjadi didalam kelas.
7 Inovasi dan pengambilan risiko
Mahasiswa didorong untuk bersikap inovatif dsn pengambilan risiko guna terwujudnya visi.
Budaya ini sama sekali tidak membatasi dosen karena disini dosen berperan sebagai manajer didalam kelas. Pun tidak membatasi mahasiswa karena mahasiswa akan bersikap sesuai dengan budaya organisasi yang ditetapkan oleh dosen.
21. Dapatkah budaya menjadi beban bagi sebuah organisasi? Jelaskan.
Budaya dapat menjadi beban sebuah organisasi jika budaya yang diterapkan tidak
sepenuhnya disetujui dan diikuti oleh seluruh pihak yang terkait dalam organisasi tersebut.
Karena tidak semua pihak terkait dapat dengan mudah menerima dan menjalankan budaya yang diterapkan. Mengingat setiap orang juga mempunyai selera yang bebeda-beda setiap individu.
22. Bahaslah dampak dari budaya yang kuat terhadap organisasi dan manajer.
Budaya yang kuat tentu akan berdampak pada sebuah organisasi dan manajer. Budaya yang kuat akan memberikan pengaruh dan batasan-batasan pada cara manajer menjalankan fungsi perencanaan,pengorganisasian,kepemimpinan, dan pengendalian. Keputusan manajer sangat dipengaruhi oleh budaya dimana ia bekerja. Dan keputusan manajer menentukan apa yang akan terjadi pada sebuah organisasi. Apakah berkembang atau surut itu semua ditentukan oleh keputusan yang dibuat oleh seorang manajer. Budaya yang kuat akan berdampak baik bagi kemampuan manajer dalam mengambil keputusan sehingga menciptakan organisasi yang lebih maju pula.
23. Dengan menggunakan peraga 3-8,Jelaskan bagaimana budayadibentuk dan dipertahankan.
Budaya organisasi dibentuk dari filsafat para pendiri organisasi itu sendiri.Yang merupakan visi dari para pendirinya. Setelah budaya organisasi terbentuk selanjutnya akan diterapkan praktik-praktik tertentu dalam organisasi yang dapat membantu mempertahankannya. Dengan cara:
a) Seleksi untuk menentukan anggota organisasi yang tepat danlayak
b) Manajemen puncak menunjukkan perilaku budaya organisasi pada seluruh anggota organisasi
c) Melakukan sosialisasi terutama untuk anggota organisasiyang baru.
24. Jelaskan mengapa spiritualitas kerja tampaknya menjadi perhatianyang penting.
Spiritualitas kerja bukan hanya bermanfaat bagi individu saja, tapi juga bagi organisasi di mana seorang itu bekerja.Spiritualitas kerja memberikan nilai-nilai bagi individu dalam menunjang suatu pekerjaan. Spiritualitas kerja juga memberikan harapan adanya pemenuhan diri secara mendalam sehingga seseorang aka merasa bahagia dengan pekerjaannya.
Memaknai dirinya sebagai bagian dari organisasi yang dapat dipercaya serta merasa dihargai dan didukung.
Hal 122
25. bandingkan pendekatan etnosentris, polisentris, dan geosentris terhadap bisnis global.
Pendekatan Etnosentris: keyakinan parokialisme bahwa pendekatan dan praktik kerja terbaik adalah yang dimiliki oleh negara asal atau negara sendiri atas home country (negara dimana kantor-kantor utama milik perusahaan berada). Para manajer yang berpandangan etnosentris meyakini bahwa orang-orang negara lain tidak memiliki kemampuan, keahlian, pengetahuan atau pengalaman yang dibutuhkan untuk membuat keputusan bisnis yang terbaik.
Pandangan Polisentris: memandang bahwa para karyawan di negara tuan rumah atau host country (negara lain dimana organisasi menjalankan bisnis) mengetahui pendekatan dan praktik kerja terbaik untuk menjalankan bisnis di negara tersebut.Para manajer berpandangan polisentris menganggap bahwa semua operasi luar negeri bersifat berbeda dan sulit dipahami.
Maka, mereka cenderung mempersilahkan para karyawan di negara host country menyimpulkan cara terbaik perusahaan beroperasi.
Pandangan Geosentris: sebuah pandangan berorientasi-dunia yang berfokus untuk menggunakan pendekatan dan orang terbaik di seluruh dunia. Para manajer yang
berpandangan geosentris memiliki wawasan global dan mencari pendekatan danorang terbaik tanpa memandang asal negaranya. Pandangan geosentris menuntut dihapuskannya pandangan parokial dan dikembangkannya pemahaman mengenai perbedaan antar kebudayaan. Ini adalah salah satu tipe pandangan yang dibutuhkan para manajer sukses dalam lingkungan global masa kini.
26. Deskripsikan status saat ini dari tiap persekutuan dagang regional.
a) Association of South East Asian Nations (ASEAN) Aliansi perdagangan dari 10 negara di Asia Tenggara. Wilayah ASEAN bertumbuh pesat dan membuat semakin pentingnya peran ASEAN sebagai aliansi ekonomi dan politik regional yang pengaruhnya mungkin akan menyaingi pengarus NAFTA dan EU.
b) Uni Eropa atau European Union (EU) Persekutuan ekonomi dan politik dari 27 negara demokratis di eropa. Tiga negara (Kroasia,Masedonia, dan Turki) telah mendaftar diri untuk menjadi anggota. Ketika 12 anggota awal membentuk EU di tahun 1992, motivasi utama adalah memantapkan kembali posisi ekonomiwilayah ini terhadap Amerika Serikat dan Jepang. EU akan terrus berevolusi danmemantapkan kekuatan ekonominya di salah satu pasar terkaya dunia, dan bisnis-bisnis eropaakan senantiasa mengambil peran-peran penting dalam perekonomian global.
27. Bandingkan organisasi multinasional, multidomestik, global, dan transnasional.
Multinasional: istilah umum yang mencangkup semua tipe perusahaan internasional yang menjalankan operasi di banyak negara.
Multidomestik: perusahaan internasional yang menjalankan desentralisasi manajemen dan keputusan-keputusan lainnya ke negara local.
Global: perusahaan internasional yang mensentralisasi manajemen dan keputusan- keputusan di negara asal.
Transnasional: perusahaan internasional yang mengeliminasi halangan geografis artifisial.
28. Apa implikasi manajerial yang muncul dari organisasi tanpa batas (borderless organization) ?
Tipe organisasi tradisional atau tanpa batas memakai peraturan yang mengeliminasi atau menghapus halangan geografis artitisial. Para manajer memilih pendekatan ini dalam rangka meningkatkan efisiensi dan efektivitas di pasar global yang kompetitif. Implikasi yang dirasakan oleh para pihak manajer adalah bagaimana mereka bisa mengembangkan produk yang diproduksi di negara lain, dengan baik dengan caramemanfaatkan sumber daya alam dan manusia yang ada pada negara tersebut.
29. Deskripsikan berbagai cara organisasi untuk go international
pertama, manajer mungkin ingin memasuki pasar global dengan investasi minimal dengan mengawali global sourcing yang bertujuan untuk memanfaatkan keuntungan biaya yang lebih murah dalam rangka menjadi lebih kompetitif. Kedua, akan melakukankegiatan ekspor dan impor pada umumnya mengandung investasi dan risiko yang minimal sehingga banyak bisnis kecil yang sering memakai cara ini dalam berbisnis secara global. Terakhir, manajer dapat
menggunakan pemberian lisesnsi dan pembentukan waralaba yang merupakan dua
pendekatan serupa, di mana sebuah organisasi memberi hak untuk memakai merk, teknologi, atau spesifikasi produk kepada organisasi lain dengan imbalan berupa pembayaran lump-sum atau harga tertentu(biasanya berdasarkan penjualan).
30. Dapatkah kerangka kerja GLOBE yang diuraikan dimanfaatkan untuk memandu paramanajer sebuah rumah sakit di Rusia atau di sebuah lembaga pemerintah di Mesir?
Jelaskan.
dapat, karena program riset globe memperluas hasil karya Hofstede melalui investigasi atas perilaku kepemimpinan lintas budaya. Maka dari itu, globe memberi para manajer informasi tambahan yang membantu mereka mengidentifikasi dana mengelola perbedaan-perbedaan budaya. Jika kerangka kerja globe dapat dimanfaatkan untuk memandu para manajer sebuah lembaga pemerintah di Venezuela atau di negara lainnya.
31. Tantangan-tantangan apa yang mungkin dihadapi seorang manajer dari Meksiko yangditransfer ke Amerika Serikat untuk memimpin sebuah pabrik manufaktur di
Tucson,Arizona? Apakah tantangan-tantangan tersebut serupa bagi seorang manajer di A.S yangditransfer ke Guadalajara?
tantangan seorang manajer transfer dari Meksiko ke Amerika Serikat yaitu seorang manajer harus memahami lingkungan barunya dan mampu beradaptasi dengan lingkungan yang sekarang dan bisa menguasai bahasa asing. Seorang manajer wajib mewaspadai isu-isu ekonomi antara lain: tingkat inflasi dan kebijakan fiskal, nilai tukar mata uang, mengetahui keadaan budaya, jarak kekuasaan, penghindaran ketidak pastian,orientasi masa depan, orientasi kerja. Tantangan manajer AS yang di transfer ke Guadalajara juga sama seperti tantangan manajer yang ditransfer dari Meksiko ke AS.