PERAN LAZADA DALAM PERKEMBANGAN PRODUK LOKAL USAHA KECIL MENENGAH (UKM) DI INDONESIA
ETIK KURNIAWATI 14/365074/GE/07788
Program Studi Pembangunan Wilayah, Departemen Geografi Pembangunan, Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada
e-mail: [email protected]
ABSTRACT
E-commerce is the process of buying and selling through the internet media that is capable of streamlining the time and can be done at anytime and anywhere. The role of e-commerce have a positive impact on one of them against the small medium businesses in Indonesia. One of the platform e-commerce that onslaught of promoting the products of small and medium businesse is La zada. The method used in this research is the study of the literature comes from the journal article and electronic news about the role of e-commerce Lazada in influencing the development of small and medium bussinesses in Indonesia. The role of Lazada towa rd the development of local products of small and medium bussinesses have been able to make the expansion of the market from some SMB products which have joined with the company Lazada Indonesia to Malaysia. Hope products from Indonesia is able to dominate markets Southeast Asia so it is able to improve the economy the region. E-commerce Lazada is not only able to increase urban economy, but also able to increase the rural economy by simplifying the application more easily accessible. So it is able to increase the interest of village communities to access the online marketplace Lazada.
Keyword: e-commerce, Lazada, SMB, region economy
ABSTRAK
E-commerce merupakan suatu proses jual beli melalui media internet yang
mampu mengefektifkan waktu, serta dapat dilakukan kapanpun dan dimanapun. Peran e-commerce memberikan dampak positif salah satunya terhadap usaha kecil menengah (UKM) yang ada di Indonesia. Salah satu platform e-commerce yang gencar mempromosikan produk UKM adalah Lazada. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi literatur yang berasal dari jurnal, artikel dan berita elektronik mengenai peran e-commerce yang salah satu platformnya adalah Lazada dalam mempengaruhi perkembangan industri lokal UKM di Indonesia. Peran
Lazada sebagai salah satu platfrom e-commerce terhadap perkembangan produk
usaha kecil menengah (UKM) sudah mampu melakukan ekspansi pasar dari sebagian produk UKM yang telah bergabung dengan perusahaan Lazada Indonesia sampai ke Negera Malaysia. Harapannya produk UKM dari Indonesia mampu menguasai pangsa pasar Asia Tenggara sehingga produk UKM mampu meningkatkan perekonomian wilayah. E-commerce Lazada tidak hanya mampu untuk menggerakkan perekonomian perkotaan, tetapi juga mampu menggerakkan perekonomian perdesaan dengan menyederhanakan tampilan membuat aplikasi akan lebih mudah diakses. Sehingga mampu meningkatkan minat masyarakat desa untuk mengakses pasar online Lazada.
I. PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi tidak dapat dihindari dalam era globalisasi seperti saat ini. Perkembangan teknologi informasi yang meningkat menyebabkan dunia tanpa batas karena setiap orang di belahan dunia dapat saling bertukar informasi secara online melalui media internet. Dari awal perkembangan hingga saat ini, internet mengalami evolusi yang terus berkembang di segala aspek kehidupan. Internet sudah tidak dapat digolongkan lagi menjadi kebutuhan tersier. Namun, internet dibeberapa negara telah digolongkan dalam kebutuhan primer. Menurut CNN Indonesia.com demografi pengguna internet di Indonesia pada akhir tahun 2014 mencapai 88,1 juta jiwa dengan persentase tertinggi terdapat diusia pengguna 18–25 tahun 49%, usia 26–35 tahun 33,8%, usia 26–145 tahun 14,6%, usia 46–55 tahun 2,4%, dan usia 55–65 tahun 0,2%. Sementara, pengguna internet terbanyak terdapat di Pulau Jawa mencapai 52 juta jiwa, Pulau Sumatra 18,6 juta, Pulau Kalimantan 4,2 juta, Pulau Sulawesi 7,3 juta, dan Pulau Maluku, Papua, dan Nusa Tenggara 5,9 juta. 1
Perkembangan teknologi internet dapat mengubah segala aspek kehidupan, salah satunya dalam proses bisnis. Teknologi dapat mengubah proses bisnis dari cara yang konvensional ke modern. Sektor bisnis merupakan sektor yang terkena dampak paling besar dari berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi. Internet sebagai media informasi dan komunikasi dapat dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan, salah satunya sebagai media untuk kegiatan perdagangan yang sering disebut sebagai e-commerce
(electronic commerce). E-commerce adalah perdagangan elektronik pada jaringan
internet yang dapat dikenali melalui fasilitas pemasangan iklan, penjualan service support terbaik bagi seluruh pelayanannya dengan menggunakan sebuah toko online berbentuk web yang beroperasi selama 24 jam (Triton, 2006:34).
Sementara pengertian e-commerce menurut Kalakota dan Whinston (1997:56) menyebutkan bahwa e-commerce dapat ditinjau dalam empat perspektif berikut: (1) dari perspektif komunikasi, e-commerce adalah pengiriman barang, layanan, informasi, atau pembayaran melalui jaringan komputer atau melalui peralatan elektronik lainnya, (2) dari perspektif proses bisnis, e-commerce adalah aplikasi dari teknologi yang menuju otomatisasi dari transaksi bisnis dan aliran kerja, (3) dari perspektif layanan, e-commerce merupakan alat yang dapat memenuhi keinginan perusahaan, konsumen, dan manajemen untuk memangkas biaya pelayanan (service cost) ketika meningkatkan kualitas barang
dan meningkatkan kecepatan pelayanan pengiriman, (4) dari perspektif online,
e-commerce menyediakan kemampuan untuk membeli dan menjual barang ataupun
informasi melalui internet dan sarana online. Semakin banyak orang menggunakan internet maka pasar dunia maya akan semakin terbuka.
E-commerce merupakan suatu proses jual beli barang dan jasa melalui media
internet secara online yang dapat mengefektifkan dan mengefisienkan waktu sehingga setiap orang dapat melakukan transaksi kapanpun dan dimanapun. Selain itu, e-commerce merupakan sebuah sistem yang dibangun dengan tujuan untuk meningkatkan efesiensi dan efektifitas dalam berbisnis dengan memanfaatkan teknologi informasi untuk
1 CNN Indonesia, “Pengguna Internet Tahun 2014”, diakses dari
meningkatkan kualitas dari produk barang dan jasa. Adanya e-commerce memberikan kemudahan bagi konsumen dan membuat transaksi secara konvensional berkurang. Transaksi jual beli online ini sangat mudah, dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja.
Indonesia merupakan negara berkembang yang masyarakatnya sangat terbuka dengan teknologi baru. Hal ini dapat dilihat dari jumlah pengguna internet di Indonesia yang meningkat dari tahun ke tahun. Peningkatan ini menjadi tantangan sekaligus kesempatan besar bagi perusahaan e-commerce di Indonesia. Pertumbuhan pangsa pasar
e-commerce di Indonesia mengalami pertumbuhan sangat pesat dengan jumlah pengguna
internet mencapai angka 82 juta orang atau sekitar 30% dari total penduduk di Indonesia. Pangsa pasar e-commerce berpotensimenjadi peluang yang prospektif dengan didukung data dari Menkominfo yang menyebutkan bahwa nilai transaksi e-commerce pada tahun 2013 mencapai angka Rp130 triliun.2
Peran e-commerce memberikan dampak positif, salah satunya terhadap usaha kecil menengah (UKM) yang ada di Indonesia. Saat ini pemerintah tengah gencar mempromosikan usaha kecil menengah (UKM). Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Kementrian Koperasi dan UKM tahun 2016 terdapat 57,9 juta unit UKM atau sekitar 23,2% dari total penduduk Indonesia dengan kontribusi UKM terhadap Produk Domestik ruto (PDB) diperkirakan mencapai 58,92%.3
Semakin meningkatnya ragam usaha yang dirintis oleh pengusaha lokal dengan kompetisi tinggi dapat memicu industri UKM memilih sebagai alternatif pemasarannya melalui platform bisnis elektronik (e-commerce). Hal tersebut secara tidak langsung akan mendorong pelaku UKM untuk meningkatkan inovasi dan kreativitas. Salah satu platform
e-commerce di Indonesia yang mendukung dan berkolaborasi dengan UKM adalah
Lazada. Lazada merupakan marketplace terbesar di Asia Tenggara. Pangsa pasarnya
meliputi Indonesia, Malaysia, Thailand, Filipina, Vietnam, dan Singapura. Lazada berkolaborasi dengan UKM untuk mempromosikan produk lokal Indonesia yang berkualitas tinggi untuk kebutuhan pasar online.
Berdasarkan UU No. 20 tahun 2008 tentang UMKM menyatakan bahwa usaha kecil menengah adalah peluang usaha produktif milik orang perorangan atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria usaha mikro sebagaimana diatur oleh undang-undang. Kriteria UMKM diantaranya: (1) peluang usaha mikro memiliki asset maksimal
2 Mitra Wyndo, “Data Statistik Mengenai Pertumbuhan Pangsa Pasar E-Commerce di
Indonesia Saat Ini”, diakses dari http://startupbisnis.com/data-statistik-mengenai-pertumbuhan-pangsa-pasar-e-commerce-di-indonesia-saat-ini/, diakses pada 17 September 2016 pukul 22:35.
3 Yuni Riadi, “Investree Salurkan Pinjaman Rp20 Miliar Kepada UMKM”, diakses dari
Rp50 juta, dengan omset maksimal Rp300 juta per tahun, (2) peluang usaha kecil memiliki aset lebih dari Rp50 juta–Rp500 juta per tahun dengan omset lebih dari Rp300 juta–Rp2,5 miliar per tahun, dan (3) peluang usaha menengah memiliki aset lebih dari Rp500 juta–Rp10 miliar per tahun dengan omset lebih dari Rp2,5–Rp50 miliar per tahun. Manfaat dari adanya UKM dalam perekonomian nasional diantaranya, mampu meningkatkan produktivitas, meningkatkan efisiensi, dan mengurangi resiko kerugian. \
Marketplace Lazada semakin pesat mencapai 75% pangsa pasar Lazada yang
ada di Indonesia ini semakin meningkat dengan adanya aksi korporasi Alibaba yang merupakan e-commerce asal Tiongkok dengan fasilitas Rp13,1 triliun.4 Akuisisi Lazada
merupakan ekspansi pasar Alibaba untuk menguasai pasar Asia Tenggara. Hal tersebut juga dapat berpotensi untuk meningkatkan promosi produk lokal UKM di Indonesia sehingga produk lokal dapat berekspansi dan bersaing di pasar Asia.
Penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan sejauhmana peran Lazada sebagai salah satu platfrom e-commerce mempengaruhi usaha kecil menengah (UKM) yang ada di Indonesia terhadap pertumbuhan perekonomian wilayah. Penelitian ini juga menjelaskan mengenai e-commerce Lazada tidak hanya mampu mendukung perkembangan ekonomi perkotaan tapi juga ekonomi perdesaan. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk menjelaskan UKM perdesaan atau perkotaan yang mendominasi pangsa pasar Lazada.
II. METODE
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi literatur. Telaah ini berasal dari jurnal, artikel, dan berita elektronik mengenai peran e-commerce salah satu
platformnya adalah Lazada dalam mempengaruhi perkembangan industri lokal UKM di
Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode analisis diskriptif kualitatif terhadap berita-berita yang ada di media koran elektronik mengenai peran Lazada terhadap UKM di Indonesia yang menampilkan produk lokal berkualitas tinggi buatan Indonesia untuk dipromosikan guna memenuhi kebutuhan pasar online yang terus meningkat.
III. PEMBAHASAN
Ekonomi kreatif merupakan sektor yang berpotensi untuk dikembangkan dan memiliki tren yang cenderung meningkat. Pada dasarnya ekonomi kreatif bersumber dari
4 Redaksi, “Memahami Aksi Alibaba Akuisisi Lazada” diakses dari
pemanfaatan kreativitas, ketrampilan, serta bakat individu guna menciptakan kesejahteraan serta lapangan pekerjaan melalui pemanfaatan dan penciptaan kemampuan berkreasi seorang individu tersebut. Pengembangan ekonomi kreatif dalam beberapa tahun terakhir ini telah menjadi solusi alternatif, sekaligus strategi global dalam menjaga pertumbuhan ekonomi di tengah perlambatan ekonomi global. Ekonomi kreatif yang bertumpu pada pengetahuan dan kreatifitas sebagai nilai jual, telah mampu menjelma menjadi kekuatan baru dalam pengembangan perekonomian nasional.
Terdapat enam belas subsektor ekonomi kreatif, diantaranya aplikasi dan pengembangan game, arsitektur dan desain interior, desain komunikasi visual, desain produk, fesyen, film, animasi video, fotografi, kriya (kerajinan tangan), kuliner, musik, penerbitan, periklanan, seni pertunjukan, seni rupa, televisi dan radio. Sektor usaha kecil menengah (UKM) merupakan salah satu motor penggerak yang paling penting bagi perkembangan perekonomian wilayah di Indonesia. Pengembangan ekonomi lokal mempunyai potensi untuk menciptakan kesempatan kerja yang luas dan memiliki prospek yang baik dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di suatu wilayah. UKM dalam perekonomian di suatu wilayah berperan besar untuk menyerap cukup banyak sumber daya secara optimal dan dapat memberikan multiplier effect sehingga mampu meningkatkan perkembangan wilayah.
Lazada adalah salah satu perusahaan online retailer di Indonesia. Perusahaan ini
menawarkan berbagai jenis produk kepada konsumen dengan mengakses website dan aplikasi yang telah disediakan. Lazada memberikan dukungan kepada UKM dalam mempromosikan produknya. UKM ini datang dari beragam kategori produk seperti produk sepatu, fashion pria dan wanita, tas, kopi, makanan ringan hingga produk kecantikan. Terdapat dua belas UKM yang bekerja sama dengan Lazada dalam mempromosikan produk hasil produksi sendiri. Dua belas UKM itu adalah Eksis Collectin Bandung, Jaxine Collectin Yogyakarta, Olympic Jakarta, Van Decka Shop Bandung, Kota Gede Shop Yogyakarta, Indo Camera Bag Surabaya, Kopi Sidiki Kalang Medan, Vona Shop Bali, Makanan Enak Surabaya, Otten Coffee Medan, Sekar Jagat Bali, dan RedKnot. Dari dua belas produk tersebut, terdapat lima produk diantaranya telah dijual melalui Lazada Malaysia. Semua produk yang dijual adalah produk buatan sendiri. Prosesnya pun dibantu langsung oleh Lazada. Lazada Malaysia membeli produk dari para pelaku UKM Indonesia, dan dijual langsung ke konsumen luar negeri.
Lazada menggandeng sejumlah UKM di Indonesia untuk membawa produk
Kawasan Asia Tenggara. Hal tersebut didukung dengan adanya akuisisi oleh Alibaba perusahaan e-commerce dari Tiongkok.
Ekspansi pasar Lazada didukung dengan adanya aksi akuisisi Alibaba atas
Lazada untuk menguasai pasar di Asia Tenggara. Strategi Alibaba mengakuisisi La zada
merupakan strategi dalam melakukan sha ring ekonomi. Sha ring ekonomi dapat bermanfaat untuk memperluas pasar. Penguatan e-commerce yang dilakukan Lazada dengan adanya akuisisi oleh perusahaan e-commerce Alibaba diantaranya: dapat meningkatkan jumlah seller partner yang lebih kompetitif yang berasal dari negara asal yang akan berdampak pada perekonomian Indonesia dan dapat mempermudah sistem pembayaran antar negara khususnya Asia Tenggara dan Tiongkok. Namun selling
partner dari Indonesia akan kalah kompetitif jika produk dari Tiongkok akan membanjiri
Indonesia melalui pasar online.
Malaysia dipilih La zada Indonesia sebagai awal dalam mengekspansi produk lokal dari Indonesia karena negara ini paling dekat dengan Indonesia dan masyarakatnya memiliki sifat konsumsi yang mirip. Jumlah pedagang yang sudah ikut bergabung dengan
Lazada Indonesia ada sebanyak 15.000 pedagang.5 Semakin banyak pedagang, maka
akan semakin besar permintaan yang datang sehingga biaya barang akan semakin rendah dan mampu meningkatkan minat masyarakat untuk berbelanja online.
E-commerce mampu mengubah cara belanja masyarakat dari yang tradisional
mengarah ke modern. Hal tersebut diakibatkan dengan adanya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang semakin pesat di era global. Akses menggunakan perangkat mobile yang lebih baik dan beragam pilihan produk yang tersedia sesuai dengan kebutuhan dan daya beli konsumen, online shopping menjadi pilihan yang lebih mudah bagi konsumen.
Pelaku UKM jauh lebih efektif dengan memulai berbisnis online di era digital seperti ini. Apabila pelaku UKM terdorong untuk bergabung di perusahaan e-commerce seperti Lazada, maka mereka akan memiliki keuntungan untuk menghemat pengeluaran biaya awal karena tidak perlu mengurus banyak izin yang dapat mengeluarkan biaya cukup besar. Pihak Lazada berperan sebagai fasilitator bagi masyarakat yang ingin membuka usaha sendiri. Hal tersebut mampu menciptakan ekosistem perekonomian digital yang efisien.
Lazada sebagai salah satu perusahaan yang bergerak di bisnis online turut memperhatikan nasib pertumbuhan ekonomi nasional dengan berkontribusi mengkampanyekan produk Indonesia bersama UKM. Kampanye ini bertujuan untuk
5Elfa Putri Setyanti, “Lazada Bantu Penjual Pasarkan Produk Indonesia Hingga ke Luar
mendorong para UKM memproduksi hasil produk yang berkualitas dan membantu proses transaksi dengan menggunakan aplikasi e-commerce. Lazada memiliki komitmen untuk mengembangkan para pelaku UKM di Indonesia dengan memberikan akses terhadap lebih banyak konsumen. Pertumbuhan dan kualitas pelaku UKM melalui e-commerce dapat memberikan dampak positif terhadap perekonomian di Indonesia.
Lazada mengajak UKM di Indonesia untuk berjualan karena UKM di Indonesia
mengalami peningkatan yang sangat signifikan, meskipun kontribusi UKM masih rendah. Masih sedikit pelaku UKM yang sudah bergabung dengan Lazada karena adanya kekhawatiran beban pembayaran. Lazada memiliki promo pelayannan 0% commission sampai akhir 2015 untuk menarik lebih banyak peran serta pelaku UKM untuk berjualan melalui Lazada.6 Skema bebas komisi ini merupakan kelanjutan dari inisiatif Lazada dengan memberikan gratis biaya pengiriman kepada konsumen di lebih dari 30 kota di Indonesia dan inisiatif untuk menghadirkan pilihan bayar di tempat (COD) untuk lebih banyak produk sebagai metode pembayaran pilihan konsumen belanja online di Indonesia.
Hal ini mampu mendukung pelaku UKM memasarkan produknya agar dapat bersaing di online marketplace. Tujuan dari layanan tersebut adalah ingin mengurangi biaya pengiriman yang dibebankan oleh penjual sehingga dapat mengurangi harga jual barang kepada pembeli. Layanan pembebasan sistem konsumsi bagi UKM ini berguna untuk menyediakan dukungan logistik bagi penjual sehingga penjual dapat lebih fokus memasarkan produk dan meningkatkan bisnis.
Syarat produk UKM dapat bersaing dalam MEA diantaranya: (1) memiliki branding dan promosi, (2) memiliki kualitas produk dan inovasi yang baik, (3) packing produk yang menarik, (4) penentuan harga, dan (5) pelayanan kepada konsumen.7 Usaha kecil menengah (UKM) memiliki peran yang sangat besar dalam perekonomian wilayah karena UKM dapat menyerap tenaga kerja (full employment) sehingga mampu mengurangi tingkat pengangguran yang ada di suatu wilayah. Usaha kecil menengah (UKM) sangat padat karya sehingga berpotensi untuk meningkatkan kesempatan kerja. Selain itu, UKM juga dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Hasil produk UKM yang dapat berekspansi di luar negeri dan mampu meningkatkan devisa negara.
6 Binti Mufarida, “Tarik UKM dengan Komisi 0%”, diakses dari
http://koran-sindo.com/news.php?r=5&n=7&date=2015-10-13, diakses pada 17 September 2016 pukul 22:42.
7 Tom MC Ifle. “Syarat UKM Mampu Bersaing di Pasar Global”, diakses dari
Berdasarkan teori pertumbuhan ekonomi menurut Adam Smith tentang pertumbuhan pasar diperluas dengan adanya kemampuan ekspansi pasar. Kemampuan melakukan ekspansi pasar disebabkan karena hasil produksi sudah terspesialisasikan. Termasuk produk yang merupakan hasil produksi dari para UKM yang bekerja sama dengan Lazada dan mampu memperluas pasar sampai ke Negara Malaysia termasuk produk yang sudah terspesialisasi. Spesialisasi ini berdampak terhadap berkembangnya perekonomian dan dapat memaksimalkan keuntungan.
Berdasarkan teori menurut Joseph Alois Schumpeter (1934), mengemukaan bahwa faktor utama perkembangan ekonomi wilayah adalah proses inovasi dan pelaku utamanya adalah para inovator atau entrepreneur (wirausaha). Teori perkembangan Schumpeter menitik beratkan pada entrepreneur yang memimpin perkembangan ekonomi. Inovasi dalam hal ini adalah semakin banyaknya UKM yang berdiri di suatu wilayah memiliki inovasi dan kreativitas yang tinggi sehingga mampu mengghasilkan produk yang inovatif dan mampu bersaing di pasaran. Pemasaran produk UKM dengan cara online merupakan salah satu inovasi dalam mempromosikan produk di era ekonomi digital sebagai pengaruh dari berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi.
Fenomena e-commerce harus disikapi dengan baik oleh pemerintah karena masih banyak masyarakat yang belum mengerti dan memahami pentingnya penggunaan
e-commerce, khususnya produsen, UMKM, dan para pelaku di bidang agribisnis. Indonesia
secara geografis merupakan negara kepulauan. Hal ini yang menjadi tantangan bagi perusahaan pelaku perdagangan elektronik (e-commerce) dalam pengiriman barang. Faktor geografis berupa kepulauan yang menjadi karakteristik Negara Indonesia tersebut menyebabkan sulitnya akses dalam pengiriman barang sehingga proses distribusi barang dan jasa di kawasan pelosok perdesaan masih terhambat.
Sebagian besar pengaruh e-commerce belum terasa sampai ke daerah, terutama di sebagian daerah perdesaan. Faktor kecepatan internet di perdesaan belum merata dibandingkan dengan di kota besar karena kota cenderung lebih cepat tingkat perkembangannya dibandingkan desa. Namun, platform Lazada menyediakan penyederhanaan tampilan sehingga aplikasi jadi lebih ringan untuk diakses. Hal tersebut dapat memicu minat masyarakat perdesaan dalam mengakases pasar online sehingga dapat meningkatkan perekonomian desa.
produk UKM di perdesaan sebagian besar hanya melakukan ekspansi pasar yang tidak terlalu luas dibandingkan dengan UKM yang ada di perkotaan. Padahal, kemajuan ekonomi suatu perdesaan dipengaruhi oleh kemajuan UKM. Namun, UKM yang ada di perdesaan masih butuh penyesuaian agar dapat bersaing dengan UKM perkotaan.
Masyarakat di perkotaan selain memiliki akses yang mudah terhadap platform
e-commerce, mereka juga cenderung memiliki perilaku konsumsi (consumption behavior)
dan daya beli yang tinggi dibandingkan masyarakat perdesaan. UKM yang ada di perkotaan lebih berkembang dibandingkan UKM yang ada di perdesaan. Program perdagangan online produk UKM di perdesaan masih butuh penyesuaian, diantaranya harus ada produk unggulan pada satu desa. Program satu desa satu produk atau sering disebut One Village One Product (OVOP) akan mempermudah aktivitas perdagangan
online (e-commerce) oleh para pelaku UKM di perdesaan dalam memasarkan dan
mengembangkan produknya. Tetapi, apabila tidak terdapat produk unggulan dalam desa, maka e-commerce akan sulit berkembang.
Produk usaha kecil menengah (UKM) yang sudah bekerja sama dengan online
retailer Lazada diantaranya, Eksis Collectin Bandung, Jaxine Collectin Yogyakarta,
Olympic Jakarta, Van Decka Shop Bandung, Kota Gede Shop Yogyakarta, Indo Camera Bag Surabaya, Kopi Sidiki Kalang Medan, Vona Shop Bali, Makanan Enak Surabaya, Otten Coffee Medan, Sekar Jagat Bali, dan RedKnot. Berdasarkan UKM yang sudah bergabung dalam e-commerce La zada merupakan UKM yang berasal dari perkotaan. Hal tersebut menunjukkan bahwa produk UKM di online market Lazada lebih didominasi oleh produk UMK yang berasal dari perkotaan daripada produk UKM perdesaan. UKM perkotaan lebih mendominasi pasar online Lazada karena produk UKM perkotaan memiliki mutu dan kualitas yang tinggi, serta produknya sudah terspesialisai. Sedangkan, produk UKM perdesaan biasanya berupa hasil pertanian pangan yang sudah menjadi produk unggulan desa. Namun, produk berupa hasil pertanian pangan biasanya tidak terlalu menjanjikan dan belum terspesialisasi sehingga belum mampu masuk ke dalam pasar online meskipun keberadaannya sangat penting untuk memenuhi kebutuhan pangan. Syarat produk UKM dapat berkembang di pasar online yaitu produk sudah terspesialisasi. Apabila UKM tidak memiliki spesialisasi produk, maka produk tersebut tidak mampu melakukan ekspansi pasar seluas-luasnya. Seperti sebagian UKM di Indonesia yang sudah bergabung dengan Lazada merupakan hasil produksi UKM yang produknya sudah terspesialisasi sehingga produk tersebut mampu menguasai pangsa pasar baik dalam maupun luar negeri.
tiga faktor utama yang mempengarugi pertumbuhan ekonomi, yaitu akumulasi modal
(modal accumulation), pertumbuhan penduduk (growth in population) dan kemajuan
teknologi (techological progress). Akumulasi modal merupakan suatu upaya penambahan modal perekonomian untuk meningkatkan total output. Akumulasi modal dalam bentuk investasi berguna untuk memaksimalkan pertumbuhan ekonomi suatu wilayah. Pertumbuhan penduduk dalam pertumbuhan ekonomi mampu meningkatkan tenaga kerja yang dapat diserap oleh pasar. Pertumbuhan ekonomi di suatu wilayah salah satunya bisa didukung dengan adanya UKM.
Peran UKM di suatu wilayah sangat penting. UKM sebagai solusi dari pertumbuhan penduduk yang tinggi dan banyaknya angkatan kerja dapat terserap di pasar kerja sehingga mampu meningkatkan produktivitas penduduk. Inovasi dan kreativitas seorang entrepreneur dalam memasarkan dan mempromosikan produk dengan cara
online mampu memperluas pangsa pasar, sebagai akibat dari kemajuan teknologi dan
komunikasi sehingga kemajuan teknologi mampu mendukung pertumbuhan dan perkembangan ekonomi disuatu wilayah.
IV. KESIMPULAN
Peran Lazada sebagai salah satu platfrom e-commerce terhadap perkembangan produk lokal UKM sangat memberikan pengaruh terhadap ekonomi kerakyatan. Kondisi ini diperkuat oleh adanya kontribusi platform Lazada sudah mampu melakukan ekspansi pasar dari sebagian produk UKM yang telah bergabung dengan perusahaan Lazada
Indonesia sampai ke Negera Malaysia. Terdapat dua belas UKM yang sudah bergabung
dengan Lazada diantaranya, Eksis Collectin Bandung, Jaxine Collectin Yogyakarta, Olympic Jakarta, Van Decka Shop Bandung, Kota Gede Shop Yogyakarta, Indo Camera Bag Surabaya, Kopi Sidiki Kalang Medan, Vona Shop Bali, Makanan Enak Surabaya, Otten Coffee Medan, Sekar Jagat Bali, dan RedKnot. Dari dua belas produk tersebut, terdapat lima produk diantaranya telah dijual melalui Lazada keMalaysia.
Harapannya produk UKM dari Indonesia mampu menguasai pangsa pasar Asia Tenggara sehingga produk UKM mampu meningkatkan perekonomian wilayah.
E-commerce Lazada tidak hanya mampu untuk menggerakkan perekonomian perkotaan,
DAFTAR PUSTAKA
Adam Smith. Teori Pertumbuhan Ekonomi Perencanaan dan Pembangunan. Jakarta: Raja Grafindo Pustaka.
Ifle, Tom MC. 2016. Syarat UKM Mampu Bersaing di Pasar Global. http://www.harianbernas.com/berita-19076-Syarat-UKM-Mampu-Bersaing-di-Pasar-Global.html. Diakses oleh Etik Kurniawati, 17 September 2016 pukul 22:30.
Kalakota Dan Whinston, Frontiers Of Electronic Commerce, Addison-Wesley Publilshing Company, Inc, Massachusetts, 1996.
Mitra, Wyndo.2014. Data Statistik Mengenai Pertumbuhan Pangsa Pasa r E-Commerce di
Indonesia Saat Ini.
http://startupbisnis.com/data-statistik-mengenai-pertumbuhan-pangsa-pasar-e-commerce-di-indonesia-saat-ini/. Diakses oleh Etik Kurniawati, 17 September 2016 pukul 22:35.
Mufarida, Binti. 2015. Tarik UKM dengan Komisi 0%. http://koran-sindo.com/news.php?r=5&n=7&date=2015-10-13. Diakses oleh Etik Kurniawati, 17 September 2016 pukul 22:42.
Redaksi. 2016. Memahami Aksi Alibaba Akuisisi Lazada. http://wartaekonomi.co.id/read/2016/04/24/98164/memahami-aksi-alibaba-akuisisi-lazada.html. Diakses oleh Etik Kurniawati, 17 September 2016 pukul 22:36.
Riadi, Yudi. 2016. Investree Salurkan Pinjaman Rp20 Miliar Kepada UMKM. http://selular.id/news/2016/09/investree-salurkan-pinjaman-rp20-miliar-kepada-umkm/. Diakses oleh Etik Kurniawati, 17 September 2016 pukul 20:12.
Schumpeter J. (1934): The Theory of Economic Development. An Inquiry into Profits,
Setyanti, Elfa Putri. 2016. Lazada Bantu Penjual Pasarkan Produk Indonesia Hingga ke Luar
Negeri.
https://id.techinasia.com/lazada-gandeng-ukm-pasarkan-produk-ke-malaysia. Diakses oleh Etik Kurniawati, 17 September 2016 pukul 22:20.
Capital, Credit, Interest and the Business Cycle. Harvard U.
Todaro, P. Michael and Smithm, C. Stephen. 2006. Economic Development 9th Edition
(terjemahan). Jakarta: Penerbit Erlangga.
Triton PB. 2006. Mengenal E-commercedan Bisnis Di Dunia Cyber. Argo: Yogyakarta.