• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kajian Kesesuaian Pelaksanaan Uji Sertif

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Kajian Kesesuaian Pelaksanaan Uji Sertif"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

69

Prosiding Konferensi Nasional Pascasarjana Teknik Sipil (KNPTS) 2015, 12 November 2015, ISSN 2447-0086

KAJIAN KESESUAIAN PELAKSANAAN UJI SERTIFIKASI

KOMPETENSI TERHADAP UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN

2014 TENTANG KEINSINYURAN

Irika Widiasanti1, Rizal Z Tamin2, Puti Farida Marzuki3, dan Iwan Inrawan Wiratmadja4

1

Mahasiswa Program Doktor Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan, Institut Teknologi Bandung, Email:irika@students.itb.ac.id

2

Staf Pengajar, Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan, Institut Teknologi Bandung, Email: rzt@bdg.centrin.net.id

3

Staf Pengajar, Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan, Institut Teknologi Bandung, Email: puti@melsa.net.id

4

Staf Pengajar, Fakultas Tekniknologi Industri, Institut Teknologi Bandung, Email: iwan@lspitb.org

ABSTRAK

Studi ini bertujuan untuk mengetahui apakah pelaksanaan uji sertifikasi kompetensi tenaga ahli telah sesuai dengan pengaturan pelaksanaan sertifikasi yang diatur dalam Undang-undang nomor 11 tahun 2014. Pelaksanaan studi ini dengan mengambil kasus pelaksanaan Uji Sertifikasi Kompetensi yang diselenggaraan oleh Persatuan Insinyur Indonesia. Studi ini termasuk dalam penelitian deskriptif dan bersifat kualitatif, dilakukan dengan cara pengumpulan data primer melalui wawancara kepada penyelenggara dan peserta uji sertifikasi. Data yang dikumpulkan meliputi sistem nilai, kerangka regulasi, kerangka institusi, eran pemerintah, partisipasi stakeholder, dan implementasi dalam penyelenggaraan uji sertifikasi kompetensi. Data dianalisis terhadap pengaturan pelaksanaan sertifikasi yang diatur dalam Undang-undang nomor 11 tahun 2014 dan best practices yang berlaku di beberapa negara ASEAN. Studi ini menghasilkan bahwa pelaksanaan uji sertifikasi kompetensi sudah sesuai dengan tahapan yang diatur dalam UU Keinsinyuran. Namun demikian terdapat beberapa hal yang perlu mendapat perhatian lebih lanjut, seperti penyelenggaraan Program Profesi Insinyur belum melibatkan perguruan tinggi.

Kata kunci: uji sertifikasi kompetensi

1.

PENDAHULUAN

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2014 tentang Keinsinyuran (UU Keinsinyuran) dibuat dengan tujuan untuk mencegah kesalahan dan kelalaian praktek keinsinyuran yang dapat merugikan masyarakat, mengatasi pekerjaan teknologi dan ahli teknologi, mengamankan investasi, dan anggaran pembangunan, mengembangkan keinsinyuran dan teknologi serta penyetaraan kualifikasi dan kompetensi insinyur Indonesia dengan insinyur dari negara lain. (Mulyono, 2012). Penerapan undang-undang ini diharapkan mampu memajukan profesi keinsinyuran agar menjadi ujung tombak pembangunan dan daya saing global untuk kemajuan dan kesejahteraan bangsa Indonesia. Kesiapan lulusan teknik untuk bersaing di pasar harus dibarengi dengan aturan hukum dan perundangan yang mengaturnya. UU Keinsinyuran akan melindungi konsumen pengguna jasa profesi insinyur, sekaligus menjaga kualitas dan kompetensi profesi insinyur yang bekerja di Indonesia. Kualitas dan kompetensi profesi insinyur dijamin dengan Uji Sertifikasi Kompetensi (UU Keinsinyuran pasal 1 ayat 6)

Referensi

Dokumen terkait

Penerima dapat menguji apakah ada perubahan data atau tidak dengan cara menghitung nilai penguji data yang terkirim dan membandingkan nilai penguji yang dihitung

Aliran besar ketiga dalam teori organisasi dan manajemen adalah teori mmodern, disebut juga analisa sistem pada organisasi .Teori modern mengemukakan bahwa

Adapun yang menjadi fokus penelitian adalah: (1) penyebab dan dampak kemacetan lalu lintas dan (2) kebijakan dan evaluasi kebijakan trans- portasi Dinas

(3) Program penyetaraan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diikuti oleh sarjana pendidikan bidang teknik dan sarjana bidang sains yang memiliki pengalaman kerja dalam

Sebagai media pertukaran informasi yang memerlukan data besar dan mempermudah member milis untuk mengirim email yang dikirim ke seluruh anggota grup Sepan- jang

Sejumlah kegiatan One Day To Make A Difference kembali dilaksanakan pada tahun 2014 dengan melibatkan karyawan sebagai pelaksana dalam berbagai kegiatan yang mereka rancang

Był członkiem Czeskiej Akademii Umiejętności oraz Czeskiego Królewskiego Towarzystwa Naukowego, a także członkiem korespondentem Akademii Nauk w Wiedniu i obywatelem honoro­

insinyur yang menganut nilai atau norma yang berlaku berupa kode etik keinsinyuran sehingga akan menimbulkan budaya yang baik bagi insinyur dalam menjalani