J U R U S A N T E K N I K S I P I L UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Dosen: Tim Dosen Fisika Jurusan Teknik Sipil FT-UB
TKS-4101: Fisika
MENERAPKAN KONSEP USAHA DAN ENERGI
Indikator :
1. Konsep usaha sebagai hasil kali gaya
dan perpindahan dibuktikan
Indikator :
2. Usaha yang dilakukan sama dengan
perubahan energi kinetik pada
Indikator :
Dalam fisika, kata usaha memiliki pengertian
yang berbeda dengan pengertian dalam
kehidupan sehari-hari.
Dalam kehidupan sehari-hari, usaha diartikan sebagai
Sedangkan dalam fisika, usaha didefinisikan
sebagai gaya yang bekerja pada suatu benda
yang menyebabkan benda tersebut
dengan
F =
s =
W =
gaya (N)
perpindahan (m)
(N.m = joule) usaha
Sebuah benda dengan massa 10 kg berada diatas lantai yang licin. Benda ditarik oleh sebuah mobil derek
Diketahui:
m = 10 kg F = 25 NDitanya:
Jawab:
s = 4m
W = …?
W = F . s
1. Sebuah troli dengan massa 4 kg berada diatas
lantai yang licin. Troli ditarik dengan gaya
sebesar F= 16 N sehingga bergeser sejauh 5 m.
Berapakah besarnya usaha yang dilakukan gaya
F pada benda?
2. Seorang anak mendorong mobil-mobilan yang dinaiki temannya sejauh 20 m dengan kecepatan 0,6 m/s. Jika massa mobil-mobilan 15 kg dan massa anak yang
menaikinya 20 kg, tentukan usaha anak yang
2. Usaha oleh Gaya yang Membentuk
Sudut terhadap Perpindahan
dengan
F =
s =
W =
gaya (N)
perpindahan (m)
(N.m = joule) usaha
Secara matematis, usaha yang dilakukan orang tersebut adalah :
Untuk menarik sebuah koper beserta isinya seperti
pada Gambar 4.3 diperlukan gaya sebesar 22 N.
Berapakah usaha yang diberikan oleh gaya itu, jika
sudut antara gaya dengan perpindahan 60
odan
Diketahui:
F = 22 Nθ = 60o
Ditanya:
Jawab:
s = 3 m
W = …?
W = F s cos θ
= 22 N . 3 m . Cos 60o
= 66 . 0,5 N.m 33 N.m
1. Seorang anak menarik mobil mainan
menggunakan tali dengan gaya sebesar 20 N. Tali
tersebut membentuk sudut 60
oterhadap
2. Untuk menarik sebuah koper
beserta isinya seperti pada
Gambar diperlukan gaya
sebesar 22 N. Berapakah
sudut yang harus diberikan
agar balok bergeser sejauh 3
m jika usaha yang diberikan
oleh gaya itu sebesar 33
Energi didefinisikan sebagai kemampuan untuk
melakukan usaha. Suatu benda dikatakan
memiliki energi jika benda tersebut dapat
melakukan usaha.
Keberadaan energi bersifat kekal, sesuai dengan
pernyataan Hukum Kekekalan Energi yang berbunyi
:
“Energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan”.
Energi hanya mengalami perubahan bentuk dari bentuk satu menjadi bentuk lain.
Misalnya, energi bahan bakar berubah
Energi kinetik merupakan energi yang dimiliki
benda karena gerakannya.
Energi kinetik suatu benda besarnya
berbanding lurus dengan massa benda dan kuadrat kecepatannya. Secara matematika ditulis sebagai berikut:
2 . . 2 1 v m Ek dengan,
m = massa benda (kg)
v = kecepatan benda (m/s)
Berdasarkan Hukum II Newton, diketahui bahwa
percepatan berbanding lurus dengan gaya dan
berbanding terbalik dengan massa.
Maka usaha yang dilakukan pada benda adalah
jika
dengan,
F = gaya (N)
s = perpindahan (s)
m = massa benda (kg)
maka
a = percepatan benda (m/s2)
Jika gaya
F
bekerja pada benda, benda tersebut
akan bergerak berubah beraturan (GLBB), sehingga
berlaku
atau
dengan,
V0 = kecepatan awal benda (m/s)
Vt = kecepatan akhir benda (m/s)
a = percepatan benda (m/s2)
Sehingga persamaan usaha pada benda menjadi
Berapa usaha yang diperlukan seorang pelari cepat dengan massa 74 kg untuk mencapai kecepatan 2,2 m/s dari
keadaan diam?
Diketahui:
m = 74 kgVt = 2,2 m/s
Ditanya: Jawab:
0
W = …?
Sebuah truk bergerak dengan kecepatan 30 m/s
dan memiliki energi kinetik 18.10
5Joule.
Tentukan :
a. massa truk
Jadi, usaha yang dilakukan oleh gaya pada benda sama dengan perubahan energi kinetik partikel.
Energi potensial merupakan energi yang dimiliki
suatu benda karena kedudukannya atau
keberadaannya.
Benda yang memiliki kedudukan di atas permukaan
bumi, dikatakan bahwa benda tersebut memiliki energi
potensial gravitasi.
Jika suatu benda yang ditegangkan, ditekan atau ditarik
Energi potensial gravitasi adalah energi yang dimiliki oleh suatu benda karena pengaruh tempat kedudukannya (ketinggian).
dengan,
m = massa benda (kg)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
h = tinggi benda (m)
Misalnya, usaha untuk mendarat sebuah Helikopter dari suatu ketinggian sampai ke permukaan tanah adalah.
Energi potensial dinyatakan dengan
Dengan demikian, didapat hubungan usaha dan energi potensial.
dengan,
m = massa benda (kg)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
ht = tinggi akhir benda (m)
Ep = energi potensial gravitasi (Joule)
h0 = tinggi awal benda (m)
s = perpindahan (m) F = gaya (N)
g
h
m
Diketahui:
m = 2 kg h0 = 0Ditanya: Jawab:
W = …?
W = m . g . (ht – h0)
= 2 . 10 . (20 – 0) = 20 . 20
400 joule W =
Sebuah benda A massa 5 kg berada di atas sebuah
gedung dengan ketinggian 20 m diatas tanah, sedangkan
benda B berada 4 m
dibawahnya tampak seperti
pada gambar. Jika massa
benda A adalah 0,5 kali massa B, maka tentukanlah besarnya
selisih energi potensial dari kedua benda itu.
20 m
4 m A
Ketika bahan elastis diberi regangan maka
pada bahan tersebut akan timbul energi
potensial.
Misalnya, karet atau pegas yang direntangkan akan memiliki energi potensial.
Jika gaya yang diberikan dihilangkan, energi potensial pegas akan berubah menjadi energi kinetik.
Sifat pegas ini dimanfaatkan dalam
Energi potensial yang dimiliki pegas atau benda elastis besarnya berbanding lurus
dengan konstanta pegas k dan kuadrat
simpangannya.
Secara matematis dapat dinyatakan dengan persamaan berikut
dengan,
k = konstanta pegas (N/m)
Δx = simpangan (m)
Persamaan di atas diperoleh dari hasil penurunan persamaan gaya pegas yang dirumuskan oleh Hooke.
Besarnya usaha yang diperlukan untuk
meregangkan pegas adalah sama dengan keadaan energi potensial akhir dikurangi keadaan energi potensial awal dari pegas
Untuk keadaan awal Δx1 = 0, energi potensial
awal Epawal = 0, sehingga usaha untuk
Sebuah pegas memiliki
konstanta pegas 2.102 N/m. Jika
Diketahui:
K = 2.102 N/mΔx = 20 mm = 2.10-2 m
Ditanya:
Jawab:
Sebuah pegas diberi gaya 20 N sehingga mengalami pertambahan panjang 10
cm. Tentukan :
a. Konstanta pegas.
Indikator
Hukum kekekalan energi mekanik pada gerak benda
di bawah medan gaya konservatif dirumuskan secara matematis.
Penerapan konservasi energi diuraikan secara
Sebelumnya sudah dikemukakan bahwa energi
di alam ini tidak dapat dimusnahkan dan tidak
dapat diciptakan.
Akan tetapi, energi hanya berubah bentuk.
Jika gaya-gaya yang bekerja pada sebuah benda
Sebuah benda massanya m bergerak vertikal ke atas,
pada ketinggian benda h
1 kecepatannya v1, setelah
ketinggian benda mencapai h
2 kecepatannya v2.
Usaha yang dilakukan pada benda sama dengan negatif perubahan energi potensial
Dari kedua persamaan di atas, diperoleh:
Jumlah energi potensial dengan energi kinetik disebut
energi mekanik (Em). Oleh karena itu, persamaan di
atas dinamakan hukum kekekalan energi mekanik (Em)
Dari rumus tersebut didapat bahwa jumlah energi
kinetik dan energi potensial suatu benda bernilai tetap jika gaya-gaya yang bekerja pada benda bersifat
Sebuah benda meluncur tanpa gesekan pada lintasan seperti pada Gambar. Benda tersebut dilepas pada ketinggian h=4R, dengan R=1 m. Berapa
Diketahui:
hB = 4R,hA = 2R = 2
Ditanya: Jawab:
VA = …?
Jika R=1 maka hB = 4
mA = mA = m
VB = 0
1. Sebuah balok bermassa 500 g bergerak pada
permukaan datar licin dengan kecepatan 2 m/s,
menumbuk sebuah pegas yang salah satu ujungnya
terikat pada sebuah tembok (lihat Gambar). Apabika
pegas memiliki kekakuan (tetapan pegas ) k= 200 N/m,
berapakah perubahan panjang pegas ketika benda
Indikator
usaha, energi dan daya dihitung ke dalam persamaan
matematis.
Usaha, energi dan daya disintisis ke dalam
Dua orang anak A dan B dapat memindahkan
meja sejauh 5 m. akan tetapi dalam
memindahkan meja itu si A dapat melakukannya
lebih cepat daripada si B.
Jadi, daya adalah kecepatan melakukan usaha atau daya per satuan waktu.
Dinyatakan dengan persamaan :
dengan,
P = daya (J/s = watt) t = waktu (s)
Satuan lain daya yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah
hp = Horse power; DK = daya kuda;
PK = Paarden Kracht
dengan
Dari rumusan daya, dapat disimpulkan bahwa
daya, jika dikalikan satuan waktu, s,
menghasilkan satuan watt.s atau J yang merupakan satuan energi . Dari sini muncul satuan energi yang dikaitkan dengan pemakaian energi listrik sehari-hari yaitu kwh.
1 kwh (kilo watt hour= kilo watt jam) dengan
demikian adalah sama dengan
Sebuah mesin menghasilkan daya 2.000 watt, berapakah kerja yang dihasilkan oleh mesin itu selama 1 jam?
Diketahu:
Ditanya : W = …?
Jawab : W = p . t
t = 1 jam = 3.600 s P = 2.000 watt
1. Air terjun setinggi 10 m mampu
mengalirkan air sebanyak 10 m3 dalam 1
detiknya. Air tersebut digunakan untuk
memutar sebuah kincir yang dihubungkan dengan sebuah generator. Apabila g = 10
m/s2, berapakah besarnya energi yang
2. Sebuah mobil Ferrari yang massanya 300 kg dijalankan dari keadaan diam dengan
percepatan 3 m/s2 selama 10s. Berapakah