• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Motivasi Perawat dan Supervisi Kepala Ruangan Terhadap Kinerja Perawat di Rumah Sakit Grand Medistra Lubuk Pakam.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Hubungan Motivasi Perawat dan Supervisi Kepala Ruangan Terhadap Kinerja Perawat di Rumah Sakit Grand Medistra Lubuk Pakam."

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah. (2013). Pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja perawat di ruang rawat inap RSU Daerah Bandung, diakses tanggal 10 Mei 2013;

Agung. S. (2004). Hubungan pelaksanaan supervisi kepala ruangan kepada perawat pelaksana di ruang rawat inap RSUP Dr.Wahidin Sudirohusodo, diakses tanggal 10 Mei 2013;

http:/www.FikKes Jurnal Keperawatan.co.id/

http:/www.FikKes Jurnal Keperawatan.co.id

Amelia. R. (2009). Pengaruh motivasi terhadap kinerja perawat dalam

melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien gangguan jiwa di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara, Medan, diakses tanggal 10 Mei 2013;

/

http:/www.FikKes Jurnal Keperawatan.co.id Arikunto, S. (2006). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik (Edisi Kelima).

Jakarta: Rineka Cipta.

/

Arwani. (2006). Manajemen bangsal keperawatan. Jakarta: EGC.

Ariyani. (2009). Pengaruh motivasi terhadap kinerja perawat dalam melaksanakan asuhan keperawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Semarang, diakses tanggal 10 Mei 2013;

Bady (2007) Pengaruh supervisi terhadap kinerja perawat di Instalasi Rawat Inap RSUP Dr. Sardjito, diakses tanggal 10 Mei 2013;

http:/www.FikKes Jurnal Keperawatan.co.id/

Ba’diah. A. (2008). Hubungan supervisi kepala ruangan terhadap kinerja perawat dengan kepuasan pasien di ruang rawat inap Rumah Sakit Umum PKU Muhammadiyah Temanggung, diakses tanggal 18 Desember 2012;

http:/www.FikKes Jurnal Keperawatan.co.id/

Bally. (2007). Pengaruh supervisi kepala ruangan terhadap kinerja perawat di ruang rawat inap Rumah Sakit Umum Palu, diakses tanggal 18 Desember 2012;

http:/www.FikKes Jurnal Keperawatan.co.id/

Bernard, J.M., & Goodyear, R.K. (2004). Fundamentals of clinical supervision

(2)

Botez, C., Isabella, B, Luana, R.V., & Murariu. (2002). The theory and practice of human resources motivations in hospital units. Journal of Professional Nursing, 23, 45-52.

Depkes. (1999). Direktorat Bina Pelayanan Keperawatan & Pelayanan Medik Kementrian Kesehatan RI.

Depkes. (2004). Standar praktek keperawatan bagi perawat kesehatan, Jakarta.

Dharma. (2003). Manajemen kinerja: Falsafah teori dan penerapannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Donna, M. (1990). Factors that relate to job satisfaction among nurse aides in long-term care facilities. Journal of Professional Nursing, 11, 53-59.

DeVellis, R.F. (1991). Scale development: Theory and applications, CA: Sage. Fatmawati. (1999). Motivasi perawat di ruang rawat inap. Edisi ke-6. Cetakan

ke-4. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Gambino, M., Kathleen. (2009). Registered nurse motivation for entry, occupational commitment, and intent to stay in current position, with present employer, and in the nursing profession. Journal of Professional Nursing, 14, 56-62.

Gibson, James, L. (1999). Organisasi, prilaku, struktur dan proses. Alih bahasa: Maya Sari. Edisi ke-4. Cetakan ke-2. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Gibson. (2000). Organisasi, prilaku, struktur dan proses. Alih bahasa: Maya Sari. Edisi ke-5. Cetakan ke-3. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Geno. (2007). Efektivitas supervisi di instalasi rawat inap RSUD Prof.Dr. Wz Johannes Kupang, diakses tanggal 18 Desember 2012;

Gillies. (1999). Suatu pendekatan proses keperawatan, Edisi 2. Saunders Company.

http:/www.FikKes Jurnal Keperawatan.co.id/

Hasibuan., Malayu, S. P. (1996). Manajemen sumber daya manusia, STIE YKPN, Yogyakarta.

(3)

Hamzah. (2013). Hubungan supervisi terhadap kinerja perawat pelaksana di Rumah Sakit Umum Makassar, diakses tanggal 18 Desember 2012;

Hani. (2003). Pengaruh motivasi dan kinerja perawat, diakses tanggal 18 Desember 2012;

http:/www.FikKes Jurnal Keperawatan.co.id/

Hafizurrachman. (2010). Kinerja perawat dalam menjalankan asuhan keperawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Bandung, diakses tanggal 18 Desember 2012;

http:/www.FikKes Jurnal Keperawatan.co.id/

Hoonakker. (2013). The practice of motivations in hospital units. Journal of

Professional Nursing, 23, 45-52.

http:/www.FikKes Jurnal Keperawatan.co.id/

Herzberg, F. (1966). Work and the nature of man. World Pub. Co.

Hicks, G. H., & Gullet, C. R. (2002). Organizations: Theory and behaviour, New York, NY: Mc Graw-Hill (pages 245-259).

Huber, D. (2006). Leadership and nursing care management, Saunders Elsevier Ilyas, Yaslis. (2001). Kinerja: Teori, penilaian dan penelitian. Jakarta: Pusat

Kajian Ekonomi Kesehatan.

Ilyas, Yaslis. (2002). Kinerja: Teori, penilaian dan penelitian. Jakarta: Pusat Kajian Ekonomi Kesehatan.

Juliani, S. (2007). Pengaruh motivasi instrinsik terhdap kinerja perawat pelaksana di instalasi ruang rawat inap RSU Dr. Pirngadi Medan, diakses tanggal 18 Desember 2012;

Kozier, B. (2004). Fundamentals of nursing: concepts, process, and practice. New Jersey: Pearson.

http:/www.FikKes Jurnal Keperawatan.co.id/

Lauga. (2009). Hubungan faktor-faktor motivasi terhadap kinerja perawat. Jurnal AKK, Vol 1 No 2, Januari 2013, hal 18-26 24.

Lynn, M. R. (1986). Determination and quantification of content validity. Nursing Research, 35, (6) p. 382-386.

Luthan. (2007). Hubungan kepuasan kerja terhadap kinerja perawat, diakses tanggal 20 Desember 2012;

(4)

term care facilities. 15, 23-29. Journal of Professional Nursing, 15, 23-29.

Marquis, B. L., & Huston, C. J. (2010). Kepemimpinan dan Manajemen

keperawatan: teori & aplikasi. Alih bahasa: Amelia, Edisi 4. Jakarta: EGC.

Mayasari. (2009). Hubungan kepemimpinan, insentif, kesempatan promosi dan supervisi terhadap kinerja perawat, diakses tanggal 20 Desember 2012;

Mills, B., & Walter, G. (2006). Measuring and managing nursing quality. Nursing

Management Journal, 13 (1), 20- 25.

http:/www.FikKes Jurnal Keperawatan.co.id/

Mitchell, E. Joan. (2009). Job satisfaction and burnout among foreign-trained nurses in saudi arabia: a mixed-method study. Journal of Professional Nursing, 16, 32-38.

Application and extension of motivation theory to professional nursing

wor15-48.

Mulyono. (2013). Hubungan motivasi dan kinerja perawat di RSU Makassar, diakses tanggal 18 Desember 2012;

Nainggolan. (2010). Pengaruh pelaksanaan supervisi kepala ruangan terhadap kinerja perawat pelaksana, diakses tanggal 18 Desember 2012;

http:/www.FikKes Jurnal Keperawatan.co.id/

Notoadmodjo. (2009).Metodologi Penelitian Kesehatan. Edisi Pertama. Jakarta: http:/www.FikKes Jurnal Keperawatan.co.id/

Rineka Cipta.

Nursalam. (2009). Manajemen keperawatan: Aplikasi dalam praktik keperawatan profesional (Edisi 2) Salemba Medika, Jakarta.

Ocampo, J.E. (2010). Personal motivation of physicians: A study focused on motivation by job enrichment and job satisfaction of public sector physicians in Ecuador. Journal of Health Organization and

Management. 12, 20-26.

(5)

proses, dan praktek. Alih bahasa: Hilda & Sartika. Edisi 4. Vol 2 Jakarta: EGC.

Polit, Beck., & Hungler. (1999). Essential of nursing research, methods, appraisal and utilization, 5 th edition. Philadelphia: Lippincott.

Qalbia, M. (2013). Hubungan motivasi dan supervisi terhadap kinerja perawat pelaksana dalam menerapkan patient safety di Rumah Sakit Universitas Hasanuddin di Sulawesi Selatan, diakses tanggal 23 Desember 2012;

Rekam medis RS-GM. (2012). Produktifitas rawat inap RS Grand Medistra tahun

http:/www.FikKes Jurnal Keperawatan.co.id/

2012. Lubuk Pakam. Rekam Medis RS-GM.

Ridwan. (2006). Metode dan teknik menyusun tesis. Bandung: Alfabeta.

Ridwan. (2010). Pengaruh motivasi terhadap kinerja perawat di rumah sakit di Bandung, diakses tanggal 23 Desember 2012;

Robbins, S. P. (2002). Prinsip-prinsip prilaku organisasi, (Terjemahan Hilda & Sartika. D Edisi 5). Jakarta: Erlangga.

http:/www.FikKes Jurnal Keperawatan.co.id/

Roseanne. (2006). Personal motivation of physicians. Journal of Professional Nursing, 14, 37-40.

Royani. (2010). Kinerja perawat dalam melaksanakan asuhan keperawatan di RSUD Cilegon, Banten, diakses tanggal 23 Desember 2012;

http:/www.FikKes Jurnal Keperawatan.co.id/

job satisfaction among transplant nurses. Journal of Clinical Nursing,

12, 32-40.

Samad. (2005). Unraveling the organizational commitment and job performance relationship: exploring the moderating effect of job satisfaction. Journal of Business and Management, 16, 79-84.

Sarminah. (2006). Procedural and distributive justice: differential effects on employees' work outcomes. Journal of Business and Management, 12,

(6)

Siregar, Sofyan. (2013). Statistik parametrik untuk penelitian kuantitatif. Jakarta: Bumi Aksara.

Sitorus, R., & Panjaitan, R. (2011). Manajemen keperawatan: Manajemen di ruang rawat. Jakarta: Sagung Seto.

Siswana. (2009). Hubungan peran supervisi kepala ruangan dengan kinerja perawat pelaksana di Rumah Sakit Umum Daerah Petala Bumi, Pekan Baru, Riau, diakses tanggal 18 Mei 2013;

Sloan, G., & Watson, H. (2002).

http:/www.FikKes Jurnal Keperawatan.co.id/

Nursing Standard, 17 (4), 41-46.

Sugiyono. (2002). Metode Penelitian Administrasi. Bandung: CV Alfabeta Suarli, S., & Bachtiar, Y. (2011). Manajemen keperawatan dengan pendekatan

praktis. Jakarta: Erlangga.

Soehartono. (2004). Motivasi dan gaya kepemimpinan berpengaruh terhadap

peningkatan kinerja pegawai, diakses tanggal 18 Mei 2013;

Suryanto. (2011). Hubungan antara kepuasan kerja dan persepsi perawat tentang kepemimpinan dengan kinerja, diakses tanggal 18 Mei 2013; http:/www.FikKes Jurnal Keperawatan.co.id/

Suyanto. (2008). Mengenal kepemimpinan dan manajemen keperawatan di

http:/www.FikKes Jurnal Keperawatan.co.id/

rumah sakit. Yogyakarta: TIM.

Syaiin. (2008). Kepuasan kerja terhadap gaji (insentif) dan pengawasan (supervisi) terhadap kinerja perawat, diakses tanggal 17 Juli 2013;

Umar, Husein. (2002). Metode riset bisnis, PT.Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. http:/www.FikKes Jurnal Keperawatan.co.id/

(7)

Wibowo. (2011). Kepemimpinan dan Motivasi keperawatan: teori & aplikasi. Edisi 2. Jakarta: EGC.

Wiyana. (2008). Performance appraisal: system yang tepat untuk menilai kinerja karyawan dan meningkatkan daya saing perusahaan. Jakarta: PT. Raja grafindo persada.

Wiyanti. (2009). Pengaruh supervisi kepala ruangan terhadap kinerja perawat dalam melaksanakan asuhan keperawatan di Instalasi Rawat Inap A RSPAD Gatot Soebroto Jakarta, diakses tanggal 17 Juli 2013;

Yustina. (2011). Hubungan motivasi perawat dan kepuasan kerja terhadap kinerja perawat di ruang rawat inap RSUD Semarang, diakses tanggal 17 Juli 2013;

http:/www.FikKes Jurnal Keperawatan.co.id/

Yanidrawati. (2010), Pengaruh motivasi perawat terhadap kinerja perawat di ruang rawat inap rumah sakit umum daerah kabupaten Bekasi, diakses tanggal 17 Juli 2013;

http:/www. Jurnal Keperawatan.co.id/

Zhou, Yangbo. (2004) Motivation, performance and job satisfaction of construction management professionals (CMPs). Journal of Health Organization and Management, 15, 12-19.

Referensi

Dokumen terkait

Tantangan untuk menghadapi masa depan dalam pendidikan desain terletak pada persiapan para mahasiswa desain untuk hidup berkarir profesional dalam dunia yang penuh dengan

yang diperlukan untuk mendukung proses utama Jurusan Keperawatan, dilaksanakan. sesuai mekanisme dalam dengan dokumen Standar Mutu Jurusan kode: 00000

Melihat keadaan di Indonesia saat ini,saya secara pribadi sangat pesimis bahwa Indonesia akan siap menghadapi MEA.Dari banyak aspek seperti,pendidikan,tekhnologi dan lain

Tanda koma tidak dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian yang lain yang mengiringinya dalam kalimat jika petikan itu berakhir dengan tanda tanya atau tanda seru.

Karena dan ( q konjugat p dan ) masing-masing ruang barisan maka operator linear kontinu A menentukan suatu matriks tak hingga dan. Berdasarkan pertidaksamaan

Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua kata (termasuk semua unsur kata ulang sempurna) di dalam nama buku, majalah, surat kabar, dan judul karangan kecuali seperti di,

Nilai koefisien korelasi sebesar 0,208 yang menunjukkan tingkat keeratan sikap termasuk kategori rendah.Hal ini karena sikap merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi

Pasien yang akan menjalani operasi harus diberi informasi secara jelas tentang persiapan menjelang operasi untuk menurunkan atau mengurangi gejala kecemasan serta