• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Sosial untuk Organisasi Pergera

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Analisis Sosial untuk Organisasi Pergera"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

Ideologi dan

Metodologi Analisis

Sosial (ANSOS)

(2)

Nama : Riza Nuzulul Huda

TTL

: Kudus, 01 Maret 1994

No. HP: 085740128560

Pin BB : 7CF27CF3

Pendidikan: S1 Sastra Inggris

(3)

Pertanyaan Refleksi

Siapakah “kita” 

[kelompok/komunitas/organisasi] 

?

Apa saja nilai­nilai [yang menjadi 

keyakinan] “gerak” kita?

Apa dasar kepedulian kita 

[terhadap persoalan] saat ini?

Apa alasan “kita” [terlibat] 

melakukan kegiatan 

(4)

BISAKAH

kau berhenti berpikir tentang Indonesia?

Kemarin pertanyaan itu muncul di kepala saya. Saya ingin bilang, ya, bisa, kenapa tidak. Sebab, saya

kadang ingin menghilang ke dalam sebuah lupa, bersembunyi di sudut yang terjauh. Saya ingin memasang tirai, tidur, mungkin bemimpi dan tak

berpikir lagi. Tapi, Indonesia selalu datang. Indonesia selalu mengetuk. Justru ketika kita tak mau

dirisaukannya. Ketidakpastian membuat kita jaga. Saat harapan menjadi sukar, putus asa sangat menakutkan. Saya tak bisa menghindar.

Sebuah negeri, sebuah sejarah, sebuah nama. Apa arti semua itu, bagi anda dan saya,

apa arti sebuah tanah air?

// Goenawan Mohamad, “tanah air”; 28 Mei 2000 //

(5)

Pengertian

Meneliti dan menilai, situasi dan kondisi

masyarakat dengan memfokuskan perhatian

pada hubungan-hubungan antar kekuatan

kelompok-kelompok yang ada (social

relationship), baik hubungan ekonomi, politik,

ideologi budaya, pendidikan dan ilmu

(6)

Pengertian

Usaha memperoleh gambaran yang lebih lengkap

tentang sebuah situasi sosial dengan menggali

hubungan-hubungan historis dan strukturalnya. (Holland dan

Henriot, 1991)

Alat untuk mendapat gambaran yang lebih lengkap

tentang situasi sosial, hubungan-hubungan struktural,

kultural, dan historis, sehingga memungkinkan untuk

menangkap dan memahami realitas yang sedang

(7)

Ruang Lingkup

Masalah-Masalah Sosial

Sistem Sosial

Lembaga atau Organisasi Sosial

(8)

Mengapa perlu ansos?

Memahami posisi kelompok masyarakat tertentu

dalam hubungan-hubungan sosial.

Memahami masalah-masalah yang dihadapi oleh

kelompok-kelompok masyarakat oleh mereka sendiri.

Membangun kesadaran baru untuk melakukan

perubahan-perubahan terhadap situasi dan kondisi

mereka

Dasar untuk merumuskan rencana tindakan (action

(9)

Tujuan Ansos

Analisis Sosial bertujuan untuk membongkar

fenomena sosial yang dirasakan

“bermasalah”.

Untuk apa persoalan tersebut dibongkar?

Tentu saja agar dapat diambil tindakan atau

respon serta solusi yang tepat terhadap

(10)

Prinsip ANSOS

Nalar—Logis:

    Analisis sosial [dapat] tampak/hadir sebagai asumsi dan fakta 

sekaligus.  Walaupun  tidak  “bebas  nilai”,  ansos  dapat  memungkinkan  kita  menggugat  prasangka/asumsi­asumsi  kita  sendiri,  dan  memunculkan  suatu  horizon  atau  perspektif  pemikiran  baru  terhadap  satu  pokok  persoalan  yang  sedang  dihadapi.

(11)

Sistematis:

Analisis sosial berdayaguna membongkar konteks struktur-struktur yang berbeda pada setiap rentang waktu; ia selalu berhadapan dengan

pergeseran nilai, pandangan dan kondisi komunitas/masyarakat yang dinamis.

Sebab itu, pendekatan ansos bisa membuka cakralawa “sejarah”, menyingkap kekusutan masalah-masalah se-zaman yang “sedang” dihadapi.

Analisis Sosial menekankan pentingnya saling “pengertian” tentang bagaimana suatu “pokok soal” terjadi dan berlaku di masyarakat,

bagaimana asumsi-asumsi, pandangan dan sikap [struktur/aktor sosial] menghadapi “keterkaitan” [satu dengan yang lain]; dan, bagaimana

(12)

Transformatif: 

    Analisis Sosial berorientasi kepada “penggalian” nilai­nilai sosial­ budaya suatu masyarakat; dengan orientasi itu, ansos      Ansos bukan “pekerjaan” di dalam kelas, “laboratorium” atau 

lingkungan kampus yang serba “ketat dan kaku”;  mengguna­kan  ansos berarti “membuka diri” terhadap gejolak persoalan di 

(13)

Lima Dimensi ANSOS

Dimensi Ekonomi; disini kita dapat

menggambarkan bagaimana kenyataan

ekonomis dari situasi yang di dalamnya

masyarakat menemukan dirinya.

Dimensi politik; berkaitan dengan

penggunaan kekuasaan di dalam

masyarakat, siapa yang menentukan

undang-undang dan melaksanakannya dan

demi keuntungan siapa.

Dimensi sosial; kelompok-kelompok sosial,

(14)

Lima Dimensi Ansos

Dimensi budaya; berkaitan dengan

sistem nilai yang dianut oleh

masyarakat; misalnya mengapa

mereka bertindak begitu (kebiasaan).

Dimensi Religius; Berkaitan dengan

(15)

Empat Paradigma Ilmu

Sosial

Humanis Strukturalis

Fenomenologis Fungsional

Pendekatan SUBYEKTIF

Pendekatan OBYEKTIF Tujuan

PERUBAHAN

Tujuan

(16)

Paradigma Fungsionalis

Pandangannya berakar kuat pada sosiologi

keteraturan dengan pendekatan obyektivis.

Memusatkan perhatian pada kemapanan,

ketertiban sosial, kesepakatan, keterpaduan

sosial, empiris.

Rasionalitas diutamakan dalam menjelaskan

peristiwa sosial, beorientasi pragmatis.

Mendasarkan pada filsafat rekayasa sosial

(17)

Paradigma Fenomenologis

Pada dasarnya menganut sosiologi keteraturan,

tetapi mereka menggunakan pendekatan subyektif

dalam analisis sosialnya.

Mereka ingin lihat kenyataan sosial seperti apa

adanya.

Kenyataan sosial dibentuk oleh kesadaran dan

tindakan seseorang.

Anggapan dasar masih tetap didasarkan pada

(18)

Paradigma Humanis

Radikal

 Para penganutnya berminat mengembangkan

sosiologi perubahan radikal dari pandangan subyektivis.

 Pendekatannya sama dengan kaum interpretatif

(nominalis, anti-positivis, volunteris, dan ideografis) tetapi cenderung menekankan perlunya menghilangkan atau mengatasi

berbagai pembatasan tatanan sosial yang ada.

 Kesadaran manusia telah dikuasai atau

dibelenggu oleh suprastruktur ideologis yang ada di luar dirinya.

 Agenda utama: memahami kesulitan manusia

dalam membebaskan dirinya dari semua bentuk tatanan sosial yg. menghambat perkembangan manusia sebagai manusia.

 Penganutnya mengecam kemapanan

(19)

Paradigma Strukturalis Radikal

 Penganutnya memperjuangkan sosiologi

perubahan radikal tetapi dari sudut pandang obyektivitas.

 Pendekatan ilmiahnya memiliki beberapa

persamaan dengan kaum fungsionalis namun memiliki tujuan akhir yg saling berlawanan.

 Analisisnya lebih menekankan pd pertentangan struktural, bentuk-bentuk penguasaan dan

pemerosotan harkat kemanusiaan.

 Hal yg penting adl. hubungan-hubungan

(20)

Tujuan

Pendekatan

PERUBAHAN PENGATURAN

Berorientasi pada kondisi Yang lebih adil

Situasi sosial konflik harus diatur, Dikontrol agar menjadi harmoni kembali

SUBYEKTIF

Realitas sosial ada bila ada dalam Kesadaran manusia

OBYEKTIF

(21)

Langkah Menganalisa

1. SEJARAH

Manakah garis utama dari sejarah situasi ini?

 Manakah periode utama yang merupakan perkembangan

situasi ini?

 Pola-pola gerak perkembangan mana yang dapatdiamati?  Manakah penentu utama dalam perkembangan situasi ini?  Apakah kita dapat menamai peristiwa-peristiwa besar yang

telah mempengaruhi perjalanan sejarah situasi ini? Seperti

(22)

2. STRUKTUR

Manakah struktur utama yang mempengaruhi situasi

ini?

 Berbagai struktur membentuk situasi dengan

bermacam-macam cara. Itulah lembaga-lembaga, proses-proses dan pola-pola yang merupakan faktor-faktor penentu wujud realitas

sosial. Beberapa struktur cukup jelas, sedang lainnya

tersembunyi, tetapi semuanya saling berkait.Struktur disini bisa berwujud struktur ekonomi, sosial, politik maupun

(23)

3. NILAI-NILAI KUNCI

Manakah nilai-nilai kunci yang bekerja dalam struktur

tersebut?

 Dalam hal ini berbicara mengenai nilai-nilai sebagai cita-cita

yang menggerak kanmasyarakat, ideologi-ideologi dan norma-norma moral yang menuntun, aspirasi-aspirasi dan harapan-harapan yang ada dalam masyarakat, nilai-nilai sosial yang dapat diterima dan telah diterima. Tentu saja semua itu

berkaitan dengan struktur-struktur budaya.

 Nilai-nilai apa yang sungguh hidup?

 Siapakah yang pertama-tama membawa nilai-nilai itu, orang,

(24)

4. TANGGAPAN

Bagaimana tanggapan berbagai pihak atas situasi ini?

 Dalam tahap ini dipetakan tanggapan dan respon apa saja yang

(25)

5. ARAHAN MASA DEPAN

Bagaimanakah arah masa depan dari situasi ini?

 Bisa meliputi hal-hal sebagai berikut :

 Kecenderungan (trend) terpenting yang terungkap dalam

situasi sekarang ini?

 Apakah kita dapat meramalkan kemungkinan-kemungkinan

atas dasar keadaan yang berlangsung dewasa ini?

 Jika masa depan segala hal berlangsung seperti sekarang,

situasi seperti apakah yang akan terjadi dalam 5 tahun kedepan? (tergantung jangka waktu yang mau dilihat!)

 Manakah sumber-sumber harapan yang ada sekarang bagi

(26)

SWOT

Analisis dengan menggunakan SWOT berarti

mengelompokkan faktor-faktor yang

berpengaruh terhadap kondisi menjadi :

Faktor internal : Strengths& Weaknesses

(Kekuatan dan Kelemahan)

Faktor Eksternal: Opportunities & Threats

(27)

Strengths

Mengidentifikasi kemampuan yang kita miliki (baca :

IMM) untuk dapat mencapai tujuan

mengidentifikasi kompetensi spesial kita (baca :

IMM) yang tidak dimiliki oleh para pesaing kita

mempertahankan keunggulan bersaing (terjadi jika

(28)

Weaknesses

Mengidentifikasi kemampuan yang

belum/tidak kita miliki untuk mencapai tujuan

Mengidentifikasi kompetensi spesial para

pesaing diluar IMM

Cara menetralisir kekurangan: mengoreksi,

(29)

Opportunities

Mengungkapkan faktor peluang yang timbul di

lingkungan eksternal IMM

Jika peluang terlewatkan, maka besar

(30)

Threats

Kondisi yang ada di luar yang dapat

mempengaruhi kondisi internal

Tantangan dapat dinetralisir dengan

manajemen yang baik atau hindari !

Jika tantangan yang ada sangat kuat mungkin

(31)

Tabel Analisa

Strengths Weakness

Opportunities SO

Ciptakan strategi untuk mengoptimalkan/memanfaatka

n kekuatan yang dimiliki untuk memanfaatkan peluang

WO

Ciptakan strategi untuk meminimalkan kelemahan

yang ada untuk memanfaatkan peluang

Threats ST

Ciptakan strategi untuk mengoptimalkan/memanfaatka

n kekuatan yang dimiliki untuk mengurangi berbagai

ancaman

WT

Ciptakan strategi untuk meminimalkan kelemahan

untuk

(32)

6/16/18 Presented By Masmulyadi

Gambar

Tabel Analisa

Referensi

Dokumen terkait

Pengaruh suplementasi kholin khlorida dalam ransum terhadap bobot badan akhir, persentase organ dalam, usus halus, lemak abdominal, dan lemak hati pada ayam

Interaksi antara teknik budidaya dengan jerami tidak nyata meningkatkan jumlah anakan per rumpun, produksi gabah kering per petak dan suhu uadara pada lahan padi

berdasarkan pengetahuan sebelumnya atau dalam pengalaman dalam kehidupan sehari-hari, dapat berpikir secara kritis dan aktif, dan mampu berkomunikasi dengan

Setelah melaksanakan kegiatan observasi dan orientasi di SMP N 39 Semarang praktikan mendapat pengetahuan dan pengalaman mengenai banyak hal yang berkaitan dengan

Dalam strategi ini bertujuan untuk melatih siswa dalam membuat kalimat dari yang paling. sederhana dan semua siswa terlibat dalam membuat

EFEKTIFITAS FLASH CARD DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL HURUF PADA SISWA TUNARUNGU KELAS TK-A2 DI SLB NEGERI CICENDO KOTA BANDUNG. Universitas Pendidikan Indonesia |

[r]

Himpunan semua polinom atas aljabar max- plus yang dilengkapi dengan operasi penjumlahan polinomial merupakan semi grup komutatif dengan elemen netral, sedangkan dengan operasi