• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jurnal Pengaruh Sistem Informasi Strateg

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Jurnal Pengaruh Sistem Informasi Strateg"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Pengaruh Sistem Informasi Strategis Terhadap Keunggulan Kompetitif Perusahaan di Kota Batam

Ganda Sirait

Dosen Program Studi Teknik Industri Universitas Putera Batam [email protected]

Strategic information systems must have a strategic plan in the form of information resources strategic plan that has been developed to support the strategic plan of the organization by combining and applying information resources needed to achieve the strategic goals. This study includes quantitative research, with a total population of 137 people, using Slovin formula obtained a total sample of 102 people. The analytical method used is multiple linear regression. With the improvement of strategic information systems is expected to increase the competitive advantage of the company, can generally be accomplished in accordance with the time.

Keywords: Strategic Information Systems, Competitive Advantage

I. PENDAHULUAN

Persaingan usaha saat ini akan dan telah membawa konsumen dan perusahaan yang terlibat mengalami dampak positif, karena sebagai konsumen kita diuntungkan dengan peningkatan kualitas produk maupun jasa yang semakin baik, dan bagi pihak perusahaan dampaknya adalah perusahaan yang unggul akan memimpin didepan dan tentu memberi kontribusi yang baik bagi keuangan dan kelangsungan perusahaan tersebut. Seberapa efektif perusahaan dalam menjalankan perusahaannya, tentu akan mempengaruhi produktifitas perusahaan, dan produktifitas akan menentukan kompetitif atau tidaknya perusahaan tersebut. Kompetisi atau persaingan antar perusahaan, setiap pelaku bisnis yang ingin memenangkan persaingan usaha dalam indutri akan memberikan perhatian penuh kepada pemamfaatan teknologi dan sistem informasi yang strategis. peran teknologi dan merek bagi dunia bisnis sangatlah penting dan tidak akan pernah dapat dipisahkan.

Sistem informasi adalah suatu kumpulan dari komponen-komponen dalam suatu perusahaan atau organisasi yang berhubungan dengan proses penciptaan dan pengaliran informasi atau merupakan salah satu komponen dalam perusahaan. (Ali dan Wangdra, 2010 : 13). Sistem informasi dapat juga dikatakan sebagai totalitas terpadu yang terdiri dari prosedur, tenaga pengolah (brainwaare), perangkat lunak (software), perangkat keras (hardware), pangkalan data (database) perangkat telekomunikasi (telecommunication) yang saling ketergantungan dan saling menentukan dalam rangka menyediakan informasi untuk mendukung proses pengambilan keputusan.

Sebagai salah satu industri makanan di kota Batam PT Holland Bakery menyediakan maksimal atau masih dengan cara semi manual ini masih membutuhkan waktu yang relatif lama. Sehingga sistem manajemen dan pemasaran ini masih belum maksimal, pendapatan tidak mengalami peningkatan yang signifikan, dan perkembangan terasa dinilai agak lambat.

Demikian juga halnya dengan PT Holland Bakery dalam industri yang dipasarkan harus memperhatikan berbagai pihak, antara lain konsumen akhir, penyalur, pesaing, penyuplai dana, para pekerja, dan pemerintah. Hal yang perlu diperhatikan perusahaan pada umumnya adalah menekan

(2)

biaya sekecil mungkin (efisien). Dengan adanya sistem informasi strategis yang dikelola dengan baik akan meningkatkan keunggulan kompetitif perusahaan. Sehingga mengurangi biaya dengan adanya kesalahan dalam melakukan pekerjaan dan jumlah pegawai dapat sedikit mungkin dan kualitas produk atau jasa terus di kembangkan atau dipertahankan.

Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut: Apakah ada pengaruh sistem informasi strategis terhadap keunggulan kompetitif perusahaan?.

Batasan Masalah

Peneliti membatasi penelitian supaya lebih fokus dan karena keterbatasan yang dimiliki pelitian yaitu keterbatasan waktu, tenaga, biaya dan pengetahuan. Adapun batasan dalam penelitian ini sebagai berikut: Objek penelitian ini dilakukan pada PT Holland Bakery di Kota Batam dan variabel yang diteliti sistem informasi strategis dan keunggulan kompetitif perusahaan.

Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang sudah dijabarkan diatas, maka tujuan penelitian ini adalah: (1) untuk memperoleh gambaran sistem informasi strategis; (2) untuk memperoleh gambaran keunggulan kompetitif perusahaan, dan (3) Untuk mengetahui pengaruh sistem informasi strategis terhadap keunggulan kompetitif perusahaan dikota Batam.

TINJAUAN PUSTAKA

Definisi Sistem Informasi Strategis

Menurut (Yakub, 2012 : 17) sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan tujuan yang sama untuk mencapai tujuan. Organisasi terdiri dari sejumlah sumber daya manusia, material, mesin, uang dan informasi. sumber daya tersebut bekerja sama menuju tercapainya suatu tujuan tertentu yang ditentukan oleh pemilik atau manajemen.

Dimensi Sistem Informasi

Dimensi variabel penelitian pada hakikatnya dapat diketahui berdasarkan faktor-faktor apa yang mempengaruhi variabel yang diteliti ataupun dapat dikatakan kajian serta unsure-unsur yang membentuk variabel dan biasanya digunakan sebagai tolak ukur untuk pengukuran atau bertindak sebagai indikator untuk membantu memecahkan masalah penelitian yang diteliti.

Sedangkan menurut (Yakub, 2012 : 9) menyatakann kualitas dari suatu informasi dapat dilihat dari dimensi-dimensi yang dimiliki oleh informasi, adalah sebagai berikut: Relevan, Tepat waktu dan Akurat.

Berkaitan dengan pemaparan dimensi di atas, terdapat dua ahli yang mengemukakan dimensi sistem informasi yang dapat dijadikan refrensi dan tolak ukur sistem informasi yang terkait dengan masalah penelitian. Penulis menyimpulkan bahwa dimensi sistem informasi yang di paparkan oleh (Yakub, 2012 : 9) yang penulis angkat sebagai dimensi di dalam penulisan ini, yang tertuang dalam tiga hal, sebagai berikut: relevan, tepat waktu, dan akurat.

(3)

Sedangkan menurut (Yakub, 2012 : 9) menyatakann kualitas dari suatu informasi dapat dilihat dari indikator-indikator yang dimiliki oleh informasi, adalah sebagai berikut: pertama: Relevan, Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya dan relevansi informasi untuk tiap-tiap orang akan berbeda-beda, Kedua: Tepat waktu, Informasi tersebut datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan. Ketiga: Akurat, Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan yang dapat merusak informasi.

Setelah penulis memaparkan indikator-indikator sistem informasi seperti yang sudah dijelaskan di atas, pada dasarnya pendapat dua ahli yang berbeda tersebut adalah bermaksud sama tentang sistem informasi. Namun penulis menyimpulkan indikator yang dapat diangkat untuk sistem informasi adalah menurut pendapat (Yakub, 2012 : 9), yaitu relevan, tepat waktu, dan akurat.

Definisi Keunggulan Kompetitif

Keunggulan kompetitif adalah keunggulan melebihi pesaing yang diperoleh dengan menawarkan nilai yang lebih besar kepada konsumen daripada tawaran pesaing (Kotler, 2008). Sedangkan, menurut Setiawan (2006), bahwa keunggulan kompetitif adalah merujuk pada kemampuan sebuah organisasi untuk memformulasikan strategi yang menempatkannya pada suatu posisi yang menguntungkan berkaitan dengan perusahaan lainnya. Keunggulan kompetitif muncul bila pelanggan merasa bahwa mereka menerima nilai lebih dari transaksi yang dilakukan dengan sebuah organisasi pesaingnya.

Strategi Keunggulan Kompetitif

Strategi keunggulan kompetitif adalah strategi yang memposisikan perusahaan secara kuat menghadapi pesaing dan memberikan keunggulan strategis terkuat bagi perusahaan.

Untuk merencanakan strategi pemasaran efektif, perusahaan harus mencari tahu tentang

1.

Nilai. Dengan nilai tambah yang dimiliki akan meningkatkan keunggulan bersaing perusahaan,

2.

Keunikan diantara perusahaan sejenis dan pesaing potensial. Jika suatu perusahaan memiliki keunikan tersendiri maka akan semakin meningkat keunggulan bersaing yang dimilikinya diantara pesaing ,

3.

Tidak dapat ditiru dengan sempurna. Perusahaan dengan produk yang tidak dapat ditiru pesaingnya dengan sempurna telah memiliki nilai tambah dalam mencapai keunggulan bersaing,

4.

Harus tidak ada strategi yang sama yang dapat menggantikan sumber daya. Jika tidak ada strategi yang dapat menggantikan sumber daya maka suatu perusahaan akan mencapai keunggulan bersaing tersendiri (Setiawan, 2006).

(4)

Kerangka pemikiran merupakan unsur dari penelitian yang menggambarkan alur pemikiran penulis, dalam memberikan penjelasan kepada orang lain, mengapa dia mempunyai argumen seperti yang dipaparkan dalam hipotesis.

Kerangka pemikiran sebagai alur pemikiran penulis di dalam penulisan skripsi ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Gambar 1 : Kerangka Pemikiran

Hipotesis

Berkaitan dengan rumusan masalah yang sudah ditetapkan untuk diteliti dan tujuan yang ingin dicapai penulis, maka hipotesis di dalam penelitian ini sebagai berikut: Terdapat pengaruh sistem informasi strategis terhadap keunggulan kompetitif perusahaan

C. METODOLOGI PENELITIAN

Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi adalah orang yang memiliki informasi yang menjadi fokus penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat kota batam. Sampel yang diambil dari jumlah populasi masyarakat Batam yang pengambilan sampelnya dengan metode aksidental. Dari 137 populasi diperoleh 102 responden sebgai sample dengan perhitungan menggunakan rumus slovin.

Metode Analisis Data

Metode analisis data merupakan suatu cara untuk menguji data secara keseluruhan berdasarkan hasil pengumpulan data yang telah diperoleh dan selanjutkan dilakukan analisis dengan menggunakan aplikasi pengolah data statistik. Berikut adalah penjelasan dari metode yang digunakan.

Uji Kualitas Data

Uji Reliabilitas

Untuk N of Items sebanyak 5 (lima) pernyataan untuk variabel X1 dengan menggunakan hasil output SPSS 21. Kriteria uji reliabilitas adalah membandingkan Cronbach’s Alpha harus lebih besar dibandingkan dengan 0,60. Adapun output pengolahan data untuk variabel ini dapat disajikan berikut ini:

Tabel 1: Reliabilitas Variabel X1

Reliability Statistics

(5)

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha Nilai Kritis Keterangan Tingkat Hubungan 0,885 0,600 Reliabel Sangat Kuat Sumber : Data Output SPSS

Hasil reliability statistics menunjukan angka Cronbach’s Alpha > 0,60. Berdasarkan kriteria seluruh N of Items pertanyaan dinyatakan reliabel. Artinya terdapat konsistensi jawaban responden atas pertanyaan kuesioner yang diajukan pada variabel independen (X) dan dependen (Y). Responden menjawab pertanyaan kuesioner secara konsisten dan dapat dilakukan ke tahap uji berikutnya.

Hasil Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel bebas dan variabel terikat, keduanya terdistribusi secara normal atau tidak. Normalitas data dalam penelitian ini diketahui dengan memperhatikan titik-titik pada Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual. Untuk memenuhi uji normalitas, grafik normal pola harus menunjukkan penyebaran titik-titik di sekitar garis normal dan mengikuti arah garis diagonal. Jika data menyebar jauh dan tidak mengikuti garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi uji normalitas.

Gambar 2: Hasil Uji Normalitas

Dari gambar hasil uji normalitas di atas, bahwa penyebaran titik-titik di sekitar garis normal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi pada penelitian ini memenuhi uji normalitas. Hasil Uji Heteroskedastisitas

(6)

Gambar 3: Uji heterokedastisitas pada Scatterplot

Sumber : Hasil Penelitian, 2014 (Output SPSS)

Dari output di atas dapat diketahui bahwa titik tidak membentuk pola yang jelas, dan titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi masalah heteroskedastisitas dalam model regresi.

Hasil Uji Pengaruh

Tabel 2 : Hasil Uji R dan R Square

Mode

l R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

1 .790a .625 .617 3.7313

Sumber : Output SPSS,2014

Dari tabel 4.14 diatas nilai R yang merupakan nilai koefisien korelasi adalah 0,790. Nilai ini dapat diinterpretasikan bahwa hubungan kedua variabel penelitian ada di kategori kuat. Melalui tabel ini juga diperoleh nilai R Square 0,625 atau koefisien determinasi (KD) yang menunjukkan seberapa bagus model regresi yang dibentuk oleh interaksi variabel bebas dan variabel terikat. Nilai adjusted R square yang diperoleh adalah 0,617 yang dapat ditafsirkan bahwa variabel bebas X memiliki pengaruh kontribusi sebesar 61,70% terhadap variabel Y dan 38,30% lainnya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain diluar variabel X.

Hasil Regresi Linier Berganda

Digunakan untuk meramalkan variabel dependen (Y) berdasarkan variabel independen X dalam suatu persamaan linear sebagai berikut:

Tabel 3: Hasil Regresi Linier Sederhana

Model

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 7.741 3.394 2.281 .110

SIS (X) 1.261 .098 .794 12.807 .000

Sumber : Hasil Penelitian, 2014

(7)

e

mengakibatkan peningkatan efektifitas kerja pegawai.

Hasil Uji t (Parsial)

Digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independent X (bebas) terhadap variabel dependen Y (variabel terikat). Hipotesis dalam pengujian ini, sebagai berikut :

H0=Variabel X tidak berpengaruh terhadap variabel Y. H1=Variabel X berpengaruh terhadap variabel Y

Tabel 4: Hasil Uji t

Model Nilai t Hitung Nilai t table Sig. 1 JLH_X

1 12,807 1,984

0,00 0 Sumber Data : Output SPSS, 2014

Berdasarkan tabel 4 dapat dijelaskan sebagai berikut,

Untuk X1 nilai thitung (12,807) > ttabel (1,984), artinya terdapat pengaruh variable independen (X1) terhadap variable dependen (Y). dan Nilai Signifikan = 0,000 < 0,05 maka H0 ditolak H1 diterima. Jadi sistem informasi strategis berpengaruh signifikan terhadap keunggulan kompetitif perusahaan.

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dijelaskan pada bab sebelumnya, penulis

membuat beberapa kesimpulan, sebagai berikut : Sistem informasi strategis berpengaruh

positif dan signifikan terhadap keunggulan kompetitif perusahaan di Kota Batam.

DAFTAR PUSTAKA

Azis Budi Setiawan. (2006). Perbankan Syariah; Challenges dan Opportunity Untuk Pengembangan di Indonesia. ,Jurnal Kordinat :Volume VIII No.1,April2006.

Hapzi Ali,Tonny Wangdra. (2010). Sistem informasi bisnis, Baduose Media: Yogyakarta Hasan, Iqbal. (2004). Analisis Data Penelitian dengan Statistik. Jakarta: Bumi Aksara

__________. (2009). Pokok-pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya, Ghalia Indonesia: Bogor

Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. (2008). Manajemen Pemasaran(Edisi Ketiga Belas), PT. Indeks, Jakarta

(8)

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R dan D). Edisi 3. Penerbit Alfabeta. Bandung.

Wahyono, Teguh.(2004). Sistem Informasi (Konsep Dasar, Analisis, Desain dan Implementasi. Graha Ilmu, Yogyakarta.

Wijaya, Tony. (2011). Cepat Menguasai SPSS 19 Untuk Olah Data dan Interpretasi, Cahaya Atma, Yogyakarta.

Gambar

Gambar 1 : Kerangka Pemikiran
Gambar 2: Hasil Uji Normalitas
Tabel 3: Hasil Regresi Linier Sederhana

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan rumusan masalah tersebut maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk menguji hipotesis apakah ada hubungan antara kedisiplinan

Berdasarkan rumusan masalah yang telah telah ditetapkan, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor- faktor yang

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan ini adalah untuk mengetahui masalah – masalah yang terdapat pada system yang sedang berjalan kemudian penulis

Tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan skripsi ini adalah untuk mengetahui masalah-masalah yang terdapat pada sistem yang sedang berjalan kemudian penulis dapat memberikan

Berdasarkan rumusan masalah tersebut maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk menguji hipotesis apakah ada hubungan antara kedisiplinan

Bab Satu memuat pendahuluan yang menguraikan latar belakang masalah yang akan diteliti oleh peneliti, rumusan masalah ialah masalah yang ingin diteliti penulis, tujuan penelitian

2.6 Hipotesis Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan yang ingin dicapai, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : H1 = Diduga bahwa faktor sosial, pribadi, dan

Berdasarkan rumusan masalah penelitian dan tujuan yang ingin dicapai maka sebagai hipotesis adalah: Diduga bahwa kualitas pelayanan yang terdiri dari tangible, realibility,