• Tidak ada hasil yang ditemukan

Alat Praktikum Mikrobiologi dan Fungsiny

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Alat Praktikum Mikrobiologi dan Fungsiny"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Alat Praktikum Mikrobiologi dan Fungsinya

Nama

: Elleni Debora P

Kelas

: XII AK 2

No.Absen : 06

n

o Nama alat

Fungsi Gambar alat

1

Beaker gelas

Tempat melarutkan bahan-bahan untuk membuat medium.

.

2

Labu

erlenmeyer Tempat medium dan membiakan mikroba

3

Kulkas Untuk menyimpan isolat mikroba dan lain-lain

4

Cawan Petri

(2)

5

Tabung reaksi

Tempat medium untuk isolasi biakan murni mikroba, serta untuk menguji sifat-sifat

pertumbuhan mikroba.

6

Kaca obyek cekung

Untuk membuat preparat tetes tergantung dari mikroba.

7

Lampu spiritus

Untuk fiksasi bakteri, sterilisasi ose, sterilisasi jarum inokulasi, dan lain-lain.

8

Autoklaf

Untuk mensterilisasi alat dan medium.

9

Hot plate Untuk memanaskan atau mencairkan medium.

1 0

Oven

(3)

1

1 Kaca obyek biasa

Untuk membuat preparat lekapan basah dari

mikroba.

1 2

Ose

Untuk mengambil bakteri dari medium pada waktu isolasi

1 3

Mikroskop stereo (Zoom Stereo

Microscope)

Mikroskop ini berfungsi untuk melihat objek yang

membutuhkan perbesaran tidak terlalu besar. Di Laboratorium Mikrobiologi, mikroskop stereo biasanya digunakan untuk mengamati secara detail bentuk koloni dan jamur.

1 4

Penangas air

Untuk mencairkan medium dan memanaskan medium pada suhu tertentu

1

5 Pipet tetes

Untuk mengambil larutan dan suspensi mikroba.

1 6

Inkubator

Untuk menyimpan biakan mikroba pada suhu

(4)

1 7

Neraca

analitik Untuk menimbang bahan kimia dan lain-lain.

1

8 Gelas ukur

Untuk mengukur volume larutan.

1 9

Shaker

Untuk menggoyang larutan atau suspensi mikroba agar tercampur merata (homogen).

2

0 Mikroskop medan terang

Untuk mengamati objek yang sangat kecil

(mikroskopis) yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang

2 1

Stirer

Untuk menghomogenkan suatu larutan dengan pengadukan

2

2 Colony counter

(5)

2 3

Biological Safety Cabinet / Laminar Air Flow

Biological Safety Cabinet (BSC) atau dapat juga disebut Laminar Air Flow (LAF) adalah alat yang berguna untuk bekerja secara aseptis karena BSC mempunyai pola pengaturan dan penyaring aliran udara sehingga menjadi steril dan aplikasisinar UV beberapa jam sebelum digunakan.

2 4

Bunchen Burner (pembakar spirtus)

Untuk menciptakan kondisiyang steril dengan membakar kontaminan yang berada pada udara.

2 5

Batang L (L Rod)

Batang L bermanfaat untuk menyebarkan cairan di

permukaan mediaagar supaya bakteri yang tersuspensidalam cairan tersebut tersebar merata. Alat ini juga disebut spreader

2 6

Pinset

Untuk mengambil benda dengan menjepit. Misalnya memindahkan cakram antibiotik.

2 7

Mikropipet (Micropippete

) dan Tip

Referensi

Dokumen terkait

Setelah diinkubasi koloni yang tumbuh pada medium EMBA berwarna kehijauan, hijau metalik, sedangkan koloni yang tumbuh pada medium McA dan SSA berwarna merah

Sedangkan medium itu sendiri sebelum digunakaan harus dalam keadaan steril artinya tidak ditumbuhi oleh mikroba lain yang tidak diharapkan agar mikroba dapat tumbuh dan

Sedangkan medium itu sendiri sebelum digunakaan harus dalam keadaan steril artinya tidak ditumbuhi oleh mikroba lain yang tidak diharapkan agar mikroba dapat tumbuh dan

Proses yang pertama dilakukan adalah menanam mikroba aerob, pada proses penanaman ini pembiakanya dilakukan pada tiga macam jenis medium yang pertama pada medium

Supaya mikroba dapat tumbuh baik dalam suatu media, maka medium tersebut harus memenuhi syarat-syarat, antara lain : harus mengandung semua zat hara yang mudah digunakan oleh

Pada agar tuang dilakukan pengenceran 1 mL suspensi bakteri ke dalam tiga tabung pengencer untuk dituang dengan metode agar tuang, sehingga akan diperoleh lempengan

Pada pemeriksaan ini dilakukan perhitungan terhadap semua kuman yang tumbuh dari sejumlah contoh air yang diperiksa. Bila koloni kuman yang tumbuh  begitu banyak,

11 Coloni counter Alat yang digunakan untuk menghitung jumlah koloni mikroorganisme yang tumbuh pada media agar setelah inkubasi, sering digunakan dalam penentuan angka koloni bakteri..